Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 dan bab 2 dari mata kuliah ekonomi koperasi semester 3. Bab 1 membahas konsep koperasi barat, dampaknya, unsur positif, dan konsep koperasi sosialis dan negara berkembang. Bab 2 membahas latar belakang timbulnya aliran koperasi, sejarah perkembangannya di Indonesia, dan pengertian serta tujuan dan prinsip-prinsip koperasi.
1. Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Juga dijelaskan prinsip-prinsip koperasi menurut Munkner, Rochdale, Raiffeisen, Schulze, ICA, dan Indonesia.
2. Dibahas pula sejarah lahirnya koperasi di Rochdale, Inggris pada 1844 dan perkembangannya di berbag
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, sedangkan konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan nasional. Konsep negara berkembang melibatkan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Dokumen tersebut membahas tentang bab 1 dan bab 2 dari mata kuliah ekonomi koperasi semester 3. Bab 1 membahas konsep koperasi barat, dampaknya, unsur positif, dan konsep koperasi sosialis dan negara berkembang. Bab 2 membahas latar belakang timbulnya aliran koperasi, sejarah perkembangannya di Indonesia, dan pengertian serta tujuan dan prinsip-prinsip koperasi.
1. Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Terdapat penjelasan mengenai konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Juga dijelaskan prinsip-prinsip koperasi menurut Munkner, Rochdale, Raiffeisen, Schulze, ICA, dan Indonesia.
2. Dibahas pula sejarah lahirnya koperasi di Rochdale, Inggris pada 1844 dan perkembangannya di berbag
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, sedangkan konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan nasional. Konsep negara berkembang melibatkan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi. Koperasi di Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun perekonomian nasional.
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Secara konsep, koperasi dibedakan menjadi konsep koperasi Barat, Sosialis, dan negara berkembang. Aliran koperasi terdiri dari aliran Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi Rochdale di Inggris pada 1844, dan di Indonesia dimulai dengan koperasi kredit pertanian di Purwokerto pada
[Ringkasan]
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi bersama yang didirikan secara sukarela oleh orang-orang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui kerja sama ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kekeluargaan. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, definisi, prinsip-prinsip dasar, dan tujuan pendirian koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep koperasi menurut beberapa sumber, yaitu ILO, Hatta, Undang-Undang No. 25 tahun 1992, konsep koperasi Barat yang menekankan aspek swasta dan keuntungan, serta konsep koperasi Sosialis dan Negara Indonesia yang lebih menekankan campur tangan pemerintah.
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang melalui masa kolonial hingga kemerdekaan. Ada tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan persemakmuran.
Dokumen tersebut membahas peranan penting koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Koperasi dapat memberikan manfaat langsung kepada anggotanya melalui peningkatan layanan dan kegiatan kelompok, serta manfaat tidak langsung kepada lingkungan melalui kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan sosialis, sedangkan konsep negara berkembang didominasi campur tangan pemerintah untuk peningkatan ekonomi sosial.
Koperasi didefinisikan sebagai badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya anggotanya sesuai dengan prinsip dan nilai koperasi. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat melalui peningkatan potensi ekonomi, kualitas hidup, dan peran aktif dalam perekonomian nasional.
Dokumen tersebut membahas konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang serta aliran-alirannya. Koperasi Barat didasarkan pada kerjasama sukarela untuk kepentingan individu, Sosialis lebih menekankan perencanaan pemerintah, sedangkan Negara Berkembang fokus pada peningkatan sosial ekonomi masyarakat. Aliran koperasi meliputi Yardstick, Sosialis, Persemakmuran, dan Kemak
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia. Secara ringkas, koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum yang berdasarkan pada prinsip kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi diperkenalkan pada tahun 1896 dan se
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama berdasarkan prinsip-prinsip kekeluargaan dan demokrasi. Koperasi di Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta ikut membangun perekonomian nasional.
Konsep koperasi terdiri dari koperasi barat yang bersifat swasta, koperasi sosialis yang dikendalikan pemerintah, dan koperasi negara berkembang dengan campur tangan pemerintah. Aliran koperasi meliputi yardstick yang independen, sosialis yang dipandang sebagai alat kesejahteraan, dan persemakmuran yang bekerja sama dengan pemerintah. Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secar
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Secara konsep, koperasi dibedakan menjadi konsep koperasi Barat, Sosialis, dan negara berkembang. Aliran koperasi terdiri dari aliran Yardstick, Sosialis, dan Persemakmuran. Sejarah koperasi dimulai dari koperasi Rochdale di Inggris pada 1844, dan di Indonesia dimulai dengan koperasi kredit pertanian di Purwokerto pada
[Ringkasan]
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi bersama yang didirikan secara sukarela oleh orang-orang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui kerja sama ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kekeluargaan. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, definisi, prinsip-prinsip dasar, dan tujuan pendirian koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep koperasi menurut beberapa sumber, yaitu ILO, Hatta, Undang-Undang No. 25 tahun 1992, konsep koperasi Barat yang menekankan aspek swasta dan keuntungan, serta konsep koperasi Sosialis dan Negara Indonesia yang lebih menekankan campur tangan pemerintah.
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang melalui masa kolonial hingga kemerdekaan. Ada tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan persemakmuran.
Dokumen tersebut membahas peranan penting koperasi dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Koperasi dapat memberikan manfaat langsung kepada anggotanya melalui peningkatan layanan dan kegiatan kelompok, serta manfaat tidak langsung kepada lingkungan melalui kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan sosialis, sedangkan konsep negara berkembang didominasi campur tangan pemerintah untuk peningkatan ekonomi sosial.
Koperasi didefinisikan sebagai badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya anggotanya sesuai dengan prinsip dan nilai koperasi. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat melalui peningkatan potensi ekonomi, kualitas hidup, dan peran aktif dalam perekonomian nasional.
Dokumen tersebut membahas konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang serta aliran-alirannya. Koperasi Barat didasarkan pada kerjasama sukarela untuk kepentingan individu, Sosialis lebih menekankan perencanaan pemerintah, sedangkan Negara Berkembang fokus pada peningkatan sosial ekonomi masyarakat. Aliran koperasi meliputi Yardstick, Sosialis, Persemakmuran, dan Kemak
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, sejarah perkembangan koperasi di dunia dan Indonesia. Secara ringkas, koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum yang berdasarkan pada prinsip kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi diperkenalkan pada tahun 1896 dan se
Koperasi di Indonesia berawal dari pendirian bank simpan pinjam oleh Raden Ngabei Ariawiriaatmadja di Purwokerto pada 1895. Koperasi kemudian berkembang dengan dibentuknya komisi koperasi pada 1920 dan diselenggarakannya kongres koperasi di Tasikmalaya pada 1947. Pemerintah mendukung perkembangan koperasi dengan mengeluarkan peraturan tentang koperasi pada 1960-an dan 1990-an.
Koperasi di Indonesia berawal dari Bank Simpan Pinjam untuk pegawai negeri pribumi yang didirikan di Purwokerto pada 1895. Sejak itu, koperasi terus berkembang dan diatur oleh pemerintah, antara lain dengan undang-undang koperasi pada 1967 dan 1992. Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi, tujuan, dan prinsip-prinsip koperasi. Terdapat berbagai definisi koperasi menurut para ahli seperti ILO, Hatta, dan undang-undang. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan prinsip saling tolong menolong.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi di negara-negara berkembang yang didominasi oleh keterlibatan pemerintah dalam pembentukan dan pengembangan koperasi, serta pengaruh perkembangan koperasi Rochdale terhadap perkembangan gerakan koperasi di Inggris dan luar negeri.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan koperasi di Rochdale, Inggris yang sangat mempengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris dan luar negeri. Pada tahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit. Kemudian pada tahun 1862 dibentuk Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Wholesale Society yang kemudian melakukan ekspansi usaha ke bidang lain. Pada tahun
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan koperasi di Rochdale, Inggris yang sangat mempengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris dan luar negeri. Pada tahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit. Kemudian pada tahun 1862 dibentuk Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Wholesale Society yang kemudian melakukan ekspansi usaha ke bidang transportasi, perbankan dan as
Dokumen tersebut membahas konsep, aliran, dan sejarah perkembangan koperasi. Secara singkat, dibahas mengenai definisi koperasi menurut beberapa sumber, prinsip-prinsip koperasi, serta sejarah berdirinya koperasi di Indonesia dan perkembangannya hingga saat ini.
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada tahun 1896 dan berkembang sesuai dengan kondisi politik dan ekonomi di masa penjajahan dan masa kemerdekaan. Terdapat tiga aliran koperasi yaitu aliran yardstick, sosialis, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dan sejarah perkembangan koperasi serta prinsip-prinsipnya.
2. Konsep koperasi dibedakan menjadi konsep koperasi Barat, Sosialis, dan Negara Berkembang. Koperasi pertama kali berdiri di Rochdale, Inggris pada 1844.
3. Prinsip-prinsip koperasi meliputi prinsip Rochdale, Raiffeisen, dan ICA. Tuju
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. Konsep Koperasi
Mungker dari Universitas of Maburg, Jerman Barat
membedakan konsep koperasi menjadi dua konsep yaitu konsep
koperasi barat dan konsep koperasi sosialis. Hal ini
dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya,
perkembangan konsep-konsep yang ada berasal dari negara-
negara barat dan negara-negara berpaham sosialis, sedangkan
konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan
perpaduan dari kedua konsep tersebut.
3. Konsep Koperasi Barat
Konsep koperasi barat menyatakan bahwa koperasi merupakan
organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-
orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud
mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan
keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan bersama suatu
kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan
untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
4. Keinginan individual dapat
dipuaskan dengan cara bekerja sama
antar sesama anggota, dengan saling
menguntungkan.
Setiap individu dengan tujuan yang
sama dapat berpartisipasi untuk
mendapatkan keuntungan dan
menanggung risiko bersama.
Hasil berupa surplus/keuntungan
didistribusikan kepada anggota
sesuai dengan metode yang telah
disepakati.
Keuntungan yang belum
didistribusikan akan dimasukkan
sebagai cadangan koperasi.
Jika dinyatakan secara negatif,
maka koperasi dalam pengertian
tersebut dapat dikatakan sebagai
“organisasi bagi egoism kelompok”.
Namun demikian, unsur egoistik
kini diimbangi dengan unsur positif
diantaranya:
5. Dampak tidak langsung koperasi terhadap
anggota, hanya dapat dicapai bila dampak
langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi
secara tidak langsung :
• Pengembangan kondisi sosial ekonomi
sejumlah produsen skala kecil maupun
pelanggan.
• Mengembangkan inovasi pada perusahaan
skala kecil, misalnya inovasi teknik dan
metode produksi.
• Memberikan distribusi pendapatan yang
lebih seimbang dengan pemberian harga
yang wajar antara produsen dengan
pelanggan, serta pemberian kesempatan
yang sama pada koperasi dan perusahaan
kecil.
Dampak langsung koperasi terhadap
anggota adalah :
Promosi kegiatan ekonomi anggota.
Pengembangan usaha perusahaan
koperasi dalam hal investasi, formasi
permodalan, pengembangan sumber
daya manusia (SDM), pengembangan
keahlian untuk bertindak sebagai
wirausahawan, dan bekerja sama
antar koperasi secara horizontal dan
vertikal.
6. Konsep Koperasi Sosialis
Konsep koperasi soaialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan
oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional.
Sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi
merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai
badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan
dan pendidikan. Peran penting koperasi ialah sebagai wahana untuk mewujudkan
kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk mencapai tujuan sosial politik.
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari
sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.
7. Konsep Koperasi Negara Berkembang
Walaupun masih mengacu kepada ke dua konsep tersebut (konsep koperasi barat
dan koperasi sosialis), namun koperasinya sudah berkembang dengan ciri
tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan
pengembangannya. Campur tangan ini memang dapat dimaklumi karena apabila
masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya yang
terbatas dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka
koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, perkembangan
koperasi di negara berkembang seperti Indonesia dengan top down approach
pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu
disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut.
8. Adanya campur tangan pemerintah dalam
pembinaan dan pengembangan koperasi
di Indonesai membuatnya mirip dengan
konsep soialis. Perbedaannya adalah
tujuan koperasi dalam konsep sosialis
adalah untuk merasionalkan faktor
produksi dari kepemilikan pribadi ke
kepemilikan kolektif, sedangkan koperasi
di negara berkembang seperti Indonesia,
tujuannya adalah meningkatkan kondisi
social ekonomi anggotanya.
Dengan kata lain, penerapan pola top
down harus diubah secara bertahap
menjadi bottom up approach. Hal ini
dimaksudkan agar rasa memiliki (sanse
of belongoing) terhadap koperasi oleh
anggota semakin tumbuh, sehingga para
anggotanya akan secara sukarela
berpartisipasi aktif. Apabila hal tersebut
dapat dikembangkan, maka koperasi
yang benar-benar mengakar dari bawah
akan tercipta, tumbuh dan berkembang.
9. Perbedaan aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor
ideologi dan pandangan hidup yang dianut oleh negara dan
masyarakat yang bersangkutan.
Secara garis besar, ideologi negara negara di dunia ini dapat
dikelompokan menjadi 3 yaitu:
a. Liberalisme/kapitalisme
b. Komonisme/sosialisme
c. Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme
Aliran Koperasi
10. Hubungan masing-masing ideologi, sistem, perekonomian dengan
aliran koperasi dapat dilihat sebagai berikut:
Ideoligi
- Liberalisme/Kapitalisme
- Komunisme/Sosialisme
- Tidak termasuk Liberalisme
dan Sosialisme
Sistem Perekonomian
- Sistem ekonomi bebas atau liberal
- Sistem ekonomi sosialis
- Sistem ekonomi campuran
Aliran koperasi
- Yardstick
- Sosialis
- Persemakmuran (commonwealth)
11. Aliran Koperasi Yardstick
Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara negara yang
beridieologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian
liberal. Pengaruh aliran ini cukup kuat, terutama di negara-negara
barat dimana industri berkembang dengan pesat dibawah system
kapitalisme, seperti Amerika Serikat, Prancis, Swedia, Denmark,
Jerman, Belanda dan lain-lain.
Dalam aliran ini koperasi berperan sebagai alat pengukur,
penyeimbang, penetral, dan pengoreksi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme). Hubungan
gerakan aliran koperasi ini dengan pemerintah bersifat netral,
dimana pemerintah tidak campur tangan terhadap jatuh bangunnya
organisasi koperasi dimasyarakat.
12. Aliran Koperasi Sosialis
Lahirnya aliran ini tidak terlepas dari berbagai keburukan yang
ditimbulkan oleh kapitalisme. Pengaruh aliran ini banyak
dijumpai di negara-negara Timur dan Rusia, Dalam aliran ini
koperasi berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat
yang sosialis yang bercorak kolektif. Hubungan aliran koperasi
sosialis dengan pemerintah yaitu koperasi merupakan alat
pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dalam hal ini
otonomi koperasi menjadi hilang.
13. Aliran Koperasi Persemakmuran
(Commonwealth)
Aliran ini memandang koperasi sebagai alat yang efisien dan
efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Dalam aliran ini koperasi berperan untuk mencapai
kemakmuran masyrakat yang adil dan merata dimana koperasi
memegang peranan yang utama dalam struktur perekonomian
masyarakat. Hubungan aliran koperasi persemakmuran dengan
pemerintah bersifat kemitraan (partnership). Koperasi tetap
mempunyai otonomi dan pemerintah mempunyai tanggung
jawab ikut mengembangkan koperasi ditengah-tengah
masyarakat.
14. Dalam tulisannya
“Kemakmuran Masyarakat
Berasaskan Koperasi”, E.D.
Damanik membagi koperasi
menjadi 4 aliran berdasarkan
peranan dan fungsinya dalam
konstelasi perekonomian
negara, yaitu:
1. Cooperative Commonwealth School, aliran ini
merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan
memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi
diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia
dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh
dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.
2.School of Modifield Capitalism (School
Competitive Yardstick), aliran ini dianggap sebagai
suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu
perangkat peraturan yang menuju pada
pengurangan dampak negative dari kapitalis.
3. The Socialist School, menganggap koperasi
sebagai bagian dari sistem sosialis.
4. Cooperative Sector School, menganggap filsafat
koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari
kapitalisme maupun sosialisme dan karenanya
berada diantara kapitalis dan sosialis.
15. Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan
perbedan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran
koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya, setiap
sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai
ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai
sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
Implementasi dari masing masing ideologi ini melahirkan
sistem perekonomian yang berbeda-beda. Bahwa aliran
koperasi dalam suatu negara tidak dapat dipisahkan dari sistem
perekonomian yang dianut oleh negara yang bersangkutan.