SlideShare a Scribd company logo
KONSEP DAN ALIRAN
KOPERASI
- Pipit Windarti (25219011)
- Vivi Lutfah (26219534)
Konsep Koperasi
Mungker dari Universitas of Maburg, Jerman Barat
membedakan konsep koperasi menjadi dua konsep yaitu konsep
koperasi barat dan konsep koperasi sosialis. Hal ini
dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya,
perkembangan konsep-konsep yang ada berasal dari negara-
negara barat dan negara-negara berpaham sosialis, sedangkan
konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan
perpaduan dari kedua konsep tersebut.
Konsep Koperasi Barat
Konsep koperasi barat menyatakan bahwa koperasi merupakan
organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-
orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud
mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan
keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan bersama suatu
kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan
untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
Keinginan individual dapat
dipuaskan dengan cara bekerja sama
antar sesama anggota, dengan saling
menguntungkan.
Setiap individu dengan tujuan yang
sama dapat berpartisipasi untuk
mendapatkan keuntungan dan
menanggung risiko bersama.
Hasil berupa surplus/keuntungan
didistribusikan kepada anggota
sesuai dengan metode yang telah
disepakati.
Keuntungan yang belum
didistribusikan akan dimasukkan
sebagai cadangan koperasi.
Jika dinyatakan secara negatif,
maka koperasi dalam pengertian
tersebut dapat dikatakan sebagai
“organisasi bagi egoism kelompok”.
Namun demikian, unsur egoistik
kini diimbangi dengan unsur positif
diantaranya:
Dampak tidak langsung koperasi terhadap
anggota, hanya dapat dicapai bila dampak
langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi
secara tidak langsung :
• Pengembangan kondisi sosial ekonomi
sejumlah produsen skala kecil maupun
pelanggan.
• Mengembangkan inovasi pada perusahaan
skala kecil, misalnya inovasi teknik dan
metode produksi.
• Memberikan distribusi pendapatan yang
lebih seimbang dengan pemberian harga
yang wajar antara produsen dengan
pelanggan, serta pemberian kesempatan
yang sama pada koperasi dan perusahaan
kecil.
Dampak langsung koperasi terhadap
anggota adalah :
Promosi kegiatan ekonomi anggota.
Pengembangan usaha perusahaan
koperasi dalam hal investasi, formasi
permodalan, pengembangan sumber
daya manusia (SDM), pengembangan
keahlian untuk bertindak sebagai
wirausahawan, dan bekerja sama
antar koperasi secara horizontal dan
vertikal.
Konsep Koperasi Sosialis
Konsep koperasi soaialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan
oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional.
Sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi
merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai
badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan
dan pendidikan. Peran penting koperasi ialah sebagai wahana untuk mewujudkan
kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk mencapai tujuan sosial politik.
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari
sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.
Konsep Koperasi Negara Berkembang
Walaupun masih mengacu kepada ke dua konsep tersebut (konsep koperasi barat
dan koperasi sosialis), namun koperasinya sudah berkembang dengan ciri
tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan
pengembangannya. Campur tangan ini memang dapat dimaklumi karena apabila
masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya yang
terbatas dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka
koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, perkembangan
koperasi di negara berkembang seperti Indonesia dengan top down approach
pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu
disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut.
Adanya campur tangan pemerintah dalam
pembinaan dan pengembangan koperasi
di Indonesai membuatnya mirip dengan
konsep soialis. Perbedaannya adalah
tujuan koperasi dalam konsep sosialis
adalah untuk merasionalkan faktor
produksi dari kepemilikan pribadi ke
kepemilikan kolektif, sedangkan koperasi
di negara berkembang seperti Indonesia,
tujuannya adalah meningkatkan kondisi
social ekonomi anggotanya.
Dengan kata lain, penerapan pola top
down harus diubah secara bertahap
menjadi bottom up approach. Hal ini
dimaksudkan agar rasa memiliki (sanse
of belongoing) terhadap koperasi oleh
anggota semakin tumbuh, sehingga para
anggotanya akan secara sukarela
berpartisipasi aktif. Apabila hal tersebut
dapat dikembangkan, maka koperasi
yang benar-benar mengakar dari bawah
akan tercipta, tumbuh dan berkembang.
Perbedaan aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor
ideologi dan pandangan hidup yang dianut oleh negara dan
masyarakat yang bersangkutan.
Secara garis besar, ideologi negara negara di dunia ini dapat
dikelompokan menjadi 3 yaitu:
a. Liberalisme/kapitalisme
b. Komonisme/sosialisme
c. Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme
Aliran Koperasi
Hubungan masing-masing ideologi, sistem, perekonomian dengan
aliran koperasi dapat dilihat sebagai berikut:
Ideoligi
- Liberalisme/Kapitalisme
- Komunisme/Sosialisme
- Tidak termasuk Liberalisme
dan Sosialisme
Sistem Perekonomian
- Sistem ekonomi bebas atau liberal
- Sistem ekonomi sosialis
- Sistem ekonomi campuran
Aliran koperasi
- Yardstick
- Sosialis
- Persemakmuran (commonwealth)
Aliran Koperasi Yardstick
Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara negara yang
beridieologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian
liberal. Pengaruh aliran ini cukup kuat, terutama di negara-negara
barat dimana industri berkembang dengan pesat dibawah system
kapitalisme, seperti Amerika Serikat, Prancis, Swedia, Denmark,
Jerman, Belanda dan lain-lain.
Dalam aliran ini koperasi berperan sebagai alat pengukur,
penyeimbang, penetral, dan pengoreksi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme). Hubungan
gerakan aliran koperasi ini dengan pemerintah bersifat netral,
dimana pemerintah tidak campur tangan terhadap jatuh bangunnya
organisasi koperasi dimasyarakat.
Aliran Koperasi Sosialis
Lahirnya aliran ini tidak terlepas dari berbagai keburukan yang
ditimbulkan oleh kapitalisme. Pengaruh aliran ini banyak
dijumpai di negara-negara Timur dan Rusia, Dalam aliran ini
koperasi berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat
yang sosialis yang bercorak kolektif. Hubungan aliran koperasi
sosialis dengan pemerintah yaitu koperasi merupakan alat
pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dalam hal ini
otonomi koperasi menjadi hilang.
Aliran Koperasi Persemakmuran
(Commonwealth)
Aliran ini memandang koperasi sebagai alat yang efisien dan
efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Dalam aliran ini koperasi berperan untuk mencapai
kemakmuran masyrakat yang adil dan merata dimana koperasi
memegang peranan yang utama dalam struktur perekonomian
masyarakat. Hubungan aliran koperasi persemakmuran dengan
pemerintah bersifat kemitraan (partnership). Koperasi tetap
mempunyai otonomi dan pemerintah mempunyai tanggung
jawab ikut mengembangkan koperasi ditengah-tengah
masyarakat.
Dalam tulisannya
“Kemakmuran Masyarakat
Berasaskan Koperasi”, E.D.
Damanik membagi koperasi
menjadi 4 aliran berdasarkan
peranan dan fungsinya dalam
konstelasi perekonomian
negara, yaitu:
1. Cooperative Commonwealth School, aliran ini
merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan
memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi
diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia
dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh
dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.
2.School of Modifield Capitalism (School
Competitive Yardstick), aliran ini dianggap sebagai
suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu
perangkat peraturan yang menuju pada
pengurangan dampak negative dari kapitalis.
3. The Socialist School, menganggap koperasi
sebagai bagian dari sistem sosialis.
4. Cooperative Sector School, menganggap filsafat
koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari
kapitalisme maupun sosialisme dan karenanya
berada diantara kapitalis dan sosialis.
Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan
perbedan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran
koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya, setiap
sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai
ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai
sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
Implementasi dari masing masing ideologi ini melahirkan
sistem perekonomian yang berbeda-beda. Bahwa aliran
koperasi dalam suatu negara tidak dapat dipisahkan dari sistem
perekonomian yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
Daftar Pustaka
Sattar. 2017. Buku Ajar Ekonomi Koperasi. Yogyakarta: Deepublish
THANKYOU

More Related Content

What's hot

Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1
dwirasmiati
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
yoggi123
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
adisumardi
 
Minggu 1 pp
Minggu 1 ppMinggu 1 pp
Minggu 1 pp
Rani Hanifah
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
dwirasmiati
 
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasiAkbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
akbarbayuperd
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Chaeraniirma
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
Desy Utami
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
adi120
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
Viviantika Nurifda K
 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasianjanifanny
 

What's hot (15)

Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Minggu 1 pp
Minggu 1 ppMinggu 1 pp
Minggu 1 pp
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
 
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasiAkbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Mentahan
MentahanMentahan
Mentahan
 
Bab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasiBab2 eko koperasi
Bab2 eko koperasi
 

Similar to Konsep dan Aliran koperasi kelompok 11

Bab 1
Bab 1Bab 1
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
adi223
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
AmelianaAyu
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Triawidi
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasianjanifanny
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
anjanifanny
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
anjanifanny
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
wijitricahyani
 
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
Risky Saputra
 
Bab 1 pp
Bab 1 ppBab 1 pp
Bab 1 pp
Bab 1 ppBab 1 pp
Bab 1 pp
Bab 1 ppBab 1 pp
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasinani_nurhayati
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
daud5
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Chaeraniirma
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Wahyu Prabowo
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoWahyu Prabowo
 

Similar to Konsep dan Aliran koperasi kelompok 11 (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
 
Bab 1 pp
Bab 1 ppBab 1 pp
Bab 1 pp
 
Bab 1 pp
Bab 1 ppBab 1 pp
Bab 1 pp
 
Bab 1 pp
Bab 1 ppBab 1 pp
Bab 1 pp
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
 

Recently uploaded

PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 

Konsep dan Aliran koperasi kelompok 11

  • 1. KONSEP DAN ALIRAN KOPERASI - Pipit Windarti (25219011) - Vivi Lutfah (26219534)
  • 2. Konsep Koperasi Mungker dari Universitas of Maburg, Jerman Barat membedakan konsep koperasi menjadi dua konsep yaitu konsep koperasi barat dan konsep koperasi sosialis. Hal ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya, perkembangan konsep-konsep yang ada berasal dari negara- negara barat dan negara-negara berpaham sosialis, sedangkan konsep yang berkembang di negara dunia ketiga merupakan perpaduan dari kedua konsep tersebut.
  • 3. Konsep Koperasi Barat Konsep koperasi barat menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang- orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
  • 4. Keinginan individual dapat dipuaskan dengan cara bekerja sama antar sesama anggota, dengan saling menguntungkan. Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama. Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati. Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi. Jika dinyatakan secara negatif, maka koperasi dalam pengertian tersebut dapat dikatakan sebagai “organisasi bagi egoism kelompok”. Namun demikian, unsur egoistik kini diimbangi dengan unsur positif diantaranya:
  • 5. Dampak tidak langsung koperasi terhadap anggota, hanya dapat dicapai bila dampak langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi secara tidak langsung : • Pengembangan kondisi sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan. • Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil, misalnya inovasi teknik dan metode produksi. • Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil. Dampak langsung koperasi terhadap anggota adalah : Promosi kegiatan ekonomi anggota. Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan bekerja sama antar koperasi secara horizontal dan vertikal.
  • 6. Konsep Koperasi Sosialis Konsep koperasi soaialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan. Peran penting koperasi ialah sebagai wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk mencapai tujuan sosial politik. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.
  • 7. Konsep Koperasi Negara Berkembang Walaupun masih mengacu kepada ke dua konsep tersebut (konsep koperasi barat dan koperasi sosialis), namun koperasinya sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Campur tangan ini memang dapat dimaklumi karena apabila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya yang terbatas dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, perkembangan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut.
  • 8. Adanya campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesai membuatnya mirip dengan konsep soialis. Perbedaannya adalah tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke kepemilikan kolektif, sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi social ekonomi anggotanya. Dengan kata lain, penerapan pola top down harus diubah secara bertahap menjadi bottom up approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki (sanse of belongoing) terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal tersebut dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari bawah akan tercipta, tumbuh dan berkembang.
  • 9. Perbedaan aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor ideologi dan pandangan hidup yang dianut oleh negara dan masyarakat yang bersangkutan. Secara garis besar, ideologi negara negara di dunia ini dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: a. Liberalisme/kapitalisme b. Komonisme/sosialisme c. Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme Aliran Koperasi
  • 10. Hubungan masing-masing ideologi, sistem, perekonomian dengan aliran koperasi dapat dilihat sebagai berikut: Ideoligi - Liberalisme/Kapitalisme - Komunisme/Sosialisme - Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme Sistem Perekonomian - Sistem ekonomi bebas atau liberal - Sistem ekonomi sosialis - Sistem ekonomi campuran Aliran koperasi - Yardstick - Sosialis - Persemakmuran (commonwealth)
  • 11. Aliran Koperasi Yardstick Aliran ini pada umumnya dijumpai pada negara negara yang beridieologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian liberal. Pengaruh aliran ini cukup kuat, terutama di negara-negara barat dimana industri berkembang dengan pesat dibawah system kapitalisme, seperti Amerika Serikat, Prancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dan lain-lain. Dalam aliran ini koperasi berperan sebagai alat pengukur, penyeimbang, penetral, dan pengoreksi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme). Hubungan gerakan aliran koperasi ini dengan pemerintah bersifat netral, dimana pemerintah tidak campur tangan terhadap jatuh bangunnya organisasi koperasi dimasyarakat.
  • 12. Aliran Koperasi Sosialis Lahirnya aliran ini tidak terlepas dari berbagai keburukan yang ditimbulkan oleh kapitalisme. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Timur dan Rusia, Dalam aliran ini koperasi berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat yang sosialis yang bercorak kolektif. Hubungan aliran koperasi sosialis dengan pemerintah yaitu koperasi merupakan alat pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dalam hal ini otonomi koperasi menjadi hilang.
  • 13. Aliran Koperasi Persemakmuran (Commonwealth) Aliran ini memandang koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Dalam aliran ini koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyrakat yang adil dan merata dimana koperasi memegang peranan yang utama dalam struktur perekonomian masyarakat. Hubungan aliran koperasi persemakmuran dengan pemerintah bersifat kemitraan (partnership). Koperasi tetap mempunyai otonomi dan pemerintah mempunyai tanggung jawab ikut mengembangkan koperasi ditengah-tengah masyarakat.
  • 14. Dalam tulisannya “Kemakmuran Masyarakat Berasaskan Koperasi”, E.D. Damanik membagi koperasi menjadi 4 aliran berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negara, yaitu: 1. Cooperative Commonwealth School, aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat. 2.School of Modifield Capitalism (School Competitive Yardstick), aliran ini dianggap sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negative dari kapitalis. 3. The Socialist School, menganggap koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis. 4. Cooperative Sector School, menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme dan karenanya berada diantara kapitalis dan sosialis.
  • 15. Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya, setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut. Implementasi dari masing masing ideologi ini melahirkan sistem perekonomian yang berbeda-beda. Bahwa aliran koperasi dalam suatu negara tidak dapat dipisahkan dari sistem perekonomian yang dianut oleh negara yang bersangkutan.
  • 16. Daftar Pustaka Sattar. 2017. Buku Ajar Ekonomi Koperasi. Yogyakarta: Deepublish