Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi pada lanjut usia. Topik utama dalam dokumen ini adalah peran gizi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup lanjut usia.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai kategori orang yang dibebaskan dari kewajiban puasa bulan Ramadhan beserta hukum yang berlaku untuk masing-masing kategori tersebut. Terdapat pembahasan mengenai kewajiban mengganti hari puasa yang tertinggal, denda atau sanksi bagi yang sengaja meninggalkan puasa, serta bentuk-bentuk penebusan dosa seperti qada', fidyah, dan kifarah.
Makanan untuk lansia harus seimbang dan terdiri dari berbagai zat gizi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dalam porsi yang tepat. Menu harus teratur dengan makan lebih sering dalam porsi kecil. Olahraga, istirahat cukup, kebersihan, dan kesehatan jasmani dan rohani perlu dijaga.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kebutuhan gizi utama untuk lansia dan dewasa. Untuk lansia, energi diperlukan sebesar 60% dari total asupan, sedangkan protein 10-15% dan lemak 20-25%. Menu harus mengandung karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, serta porsi kecil tapi sering. Sedangkan untuk dewasa, asupan protein dan lemak tubuh perlu diperhatikan, serta hidup sehat dengan olahraga
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk lanjut usia, termasuk definisi gizi, masalah gizi yang umum terjadi pada lanjut usia seperti kekurangan atau kelebihan gizi, zat gizi yang dibutuhkan, contoh pengaturan menu, dan cara menghitung berat badan normal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gizi yang dibutuhkan oleh lansia dan dewasa. Untuk lansia, asupan gizi yang dianjurkan adalah energi sebesar 60% dari total asupan, protein 10-15%, lemak 20-25%, dan mineral serta vitamin dalam jumlah yang cukup. Menu yang disarankan terdiri dari karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, dan protein nabati atau hewani dalam porsi kecil namun sering. Sedang
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi pada lanjut usia. Topik utama dalam dokumen ini adalah peran gizi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup lanjut usia.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai kategori orang yang dibebaskan dari kewajiban puasa bulan Ramadhan beserta hukum yang berlaku untuk masing-masing kategori tersebut. Terdapat pembahasan mengenai kewajiban mengganti hari puasa yang tertinggal, denda atau sanksi bagi yang sengaja meninggalkan puasa, serta bentuk-bentuk penebusan dosa seperti qada', fidyah, dan kifarah.
Makanan untuk lansia harus seimbang dan terdiri dari berbagai zat gizi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dalam porsi yang tepat. Menu harus teratur dengan makan lebih sering dalam porsi kecil. Olahraga, istirahat cukup, kebersihan, dan kesehatan jasmani dan rohani perlu dijaga.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kebutuhan gizi utama untuk lansia dan dewasa. Untuk lansia, energi diperlukan sebesar 60% dari total asupan, sedangkan protein 10-15% dan lemak 20-25%. Menu harus mengandung karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, serta porsi kecil tapi sering. Sedangkan untuk dewasa, asupan protein dan lemak tubuh perlu diperhatikan, serta hidup sehat dengan olahraga
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk lanjut usia, termasuk definisi gizi, masalah gizi yang umum terjadi pada lanjut usia seperti kekurangan atau kelebihan gizi, zat gizi yang dibutuhkan, contoh pengaturan menu, dan cara menghitung berat badan normal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gizi yang dibutuhkan oleh lansia dan dewasa. Untuk lansia, asupan gizi yang dianjurkan adalah energi sebesar 60% dari total asupan, protein 10-15%, lemak 20-25%, dan mineral serta vitamin dalam jumlah yang cukup. Menu yang disarankan terdiri dari karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, dan protein nabati atau hewani dalam porsi kecil namun sering. Sedang
Dokumen ini membahas faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi orang dewasa seperti usia, jenis kelamin, aktivitas, dan kondisi khusus. Juga menjelaskan unsur gizi penting, pola makan seimbang, contoh menu makan, dan dampak kekurangan maupun kelebihan gizi.
Modul ini membahas peran zat gizi pada berbagai tingkat usia khususnya lanjut usia. Materi yang dibahas meliputi batasan usia lanjut usia, faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lanjut usia seperti perubahan fisik dan psikologis, status gizi lanjut usia, serta kebutuhan zat gizi seperti kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral pada lanjut usia. Masalah gizi
status gizi dan lansia berbeda dari usia produktif. di dalam slide ini saya menyusun sedikit mengenai kebutuhan status gizi usia lanjut terutama dengan penyakit metabolik
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang yang terdiri dari tujuh kelas makanan dalam kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan enam faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan. Selain itu, diberikan contoh menu makanan seimbang untuk sehari beserta kandungan kalorinya.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga berat badan ideal untuk mencegah berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, dan kencing manis serta meningkatkan kesehatan dan kepercayaan diri secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas kebutuhan dasar ibu nifas yaitu nutrisi dan cairan, ambulasi, eliminasi, serta istirahat. Nutrisi dan cairan penting untuk memulihkan tenaga ibu nifas, sementara ambulasi dan eliminasi untuk memulihkan fungsi organ tubuh. Istirahat cukup juga diperlukan untuk produksi ASI dan pemulihan ibu pasca melahirkan.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa dan fitness. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tujuan puasa dari segi agama dan kesehatan, jenis-jenis puasa yang dapat dilakukan, jenis makanan sebelum dan sesudah berbuka puasa, serta ilustrasi jadwal latihan selama berpuasa. Dokumen tersebut juga membahas apakah masih bisa menambah otot tubuh selama berpuasa.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang dibutuhkan lansia. Kebutuhan gizi utama meliputi energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, mineral seperti kalsium, kalium dan magnesium. Sumber gizi yang disarankan adalah sayuran, buah-buahan, ikan, telur, dan susu rendah lemak. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah menghindari bumbu yang merangsang, mengurangi garam, lemak dan gula
Dokumen tersebut berisi jawaban dari Dewi Setiyana (NIM 4401411058) atas tugas gizi dan kesehatan yang terdiri dari 5 soal. Jawaban tersebut mencakup: (1) AKG lemak untuk berbagai kelompok umur, (2) perbedaan AKG antara perempuan dan laki-laki, (3) cara menentukan AKG lemak dari makanan, (4) sumber lemak bagi vegetarian, (5) jenis lemak yang dikonsumsi penderita pen
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang pada dewasa dan lansia. Pertama, dibahas tentang kebutuhan gizi dasar pada dewasa seperti kalori dan bagaimana kebutuhan tersebut berkurang pada usia lanjut. Kemudian dibahas masalah gizi yang sering terjadi pada lansia seperti kegemukan, kurang gizi, dan kekurangan vitamin tertentu beserta penyebabnya. Terakhir, dibahas
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang tepat untuk lanjut usia guna menjaga kesehatan dan ketergantungan. Makanan seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan serat diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan aktif. Pola makan sehari-hari yang direkomendasikan terdiri dari nasi, telur, sayuran, buah-buahan, susu, daging, dan makanan penutup.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Gizi seimbang merupakan susunan makanan yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh dengan memerhatikan keanekaragaman makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal untuk mencegah gangguan gizi dan menjaga kesehatan.
Dokumen ini membahas faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi orang dewasa seperti usia, jenis kelamin, aktivitas, dan kondisi khusus. Juga menjelaskan unsur gizi penting, pola makan seimbang, contoh menu makan, dan dampak kekurangan maupun kelebihan gizi.
Modul ini membahas peran zat gizi pada berbagai tingkat usia khususnya lanjut usia. Materi yang dibahas meliputi batasan usia lanjut usia, faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lanjut usia seperti perubahan fisik dan psikologis, status gizi lanjut usia, serta kebutuhan zat gizi seperti kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral pada lanjut usia. Masalah gizi
status gizi dan lansia berbeda dari usia produktif. di dalam slide ini saya menyusun sedikit mengenai kebutuhan status gizi usia lanjut terutama dengan penyakit metabolik
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang yang terdiri dari tujuh kelas makanan dalam kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan enam faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan. Selain itu, diberikan contoh menu makanan seimbang untuk sehari beserta kandungan kalorinya.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menjaga berat badan ideal untuk mencegah berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, dan kencing manis serta meningkatkan kesehatan dan kepercayaan diri secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas kebutuhan dasar ibu nifas yaitu nutrisi dan cairan, ambulasi, eliminasi, serta istirahat. Nutrisi dan cairan penting untuk memulihkan tenaga ibu nifas, sementara ambulasi dan eliminasi untuk memulihkan fungsi organ tubuh. Istirahat cukup juga diperlukan untuk produksi ASI dan pemulihan ibu pasca melahirkan.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa dan fitness. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tujuan puasa dari segi agama dan kesehatan, jenis-jenis puasa yang dapat dilakukan, jenis makanan sebelum dan sesudah berbuka puasa, serta ilustrasi jadwal latihan selama berpuasa. Dokumen tersebut juga membahas apakah masih bisa menambah otot tubuh selama berpuasa.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang dibutuhkan lansia. Kebutuhan gizi utama meliputi energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, mineral seperti kalsium, kalium dan magnesium. Sumber gizi yang disarankan adalah sayuran, buah-buahan, ikan, telur, dan susu rendah lemak. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah menghindari bumbu yang merangsang, mengurangi garam, lemak dan gula
Dokumen tersebut berisi jawaban dari Dewi Setiyana (NIM 4401411058) atas tugas gizi dan kesehatan yang terdiri dari 5 soal. Jawaban tersebut mencakup: (1) AKG lemak untuk berbagai kelompok umur, (2) perbedaan AKG antara perempuan dan laki-laki, (3) cara menentukan AKG lemak dari makanan, (4) sumber lemak bagi vegetarian, (5) jenis lemak yang dikonsumsi penderita pen
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang pada dewasa dan lansia. Pertama, dibahas tentang kebutuhan gizi dasar pada dewasa seperti kalori dan bagaimana kebutuhan tersebut berkurang pada usia lanjut. Kemudian dibahas masalah gizi yang sering terjadi pada lansia seperti kegemukan, kurang gizi, dan kekurangan vitamin tertentu beserta penyebabnya. Terakhir, dibahas
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang tepat untuk lanjut usia guna menjaga kesehatan dan ketergantungan. Makanan seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan serat diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan aktif. Pola makan sehari-hari yang direkomendasikan terdiri dari nasi, telur, sayuran, buah-buahan, susu, daging, dan makanan penutup.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Gizi seimbang merupakan susunan makanan yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh dengan memerhatikan keanekaragaman makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal untuk mencegah gangguan gizi dan menjaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan penurunan stunting pada anak, dengan menjelaskan pentingnya pemenuhan zat besi dan gizi seimbang untuk mencegah anak mengalami stunting. Data stunting di Kecamatan Ijen juga diberikan beserta upaya yang telah dan sedang dilakukan untuk menurunkan angka stunting.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Dokumen ini membahas gizi dewasa. Dewasa didefinisikan sebagai usia antara awal 20 tahun hingga akhir 50 tahun. Terjadi perubahan fisiologis dan kebutuhan gizi berkurang. Diet seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak tak jenuh, mineral, vitamin, dan serat diperlukan. Olahraga diperlukan untuk menjaga berat badan dan mencegah penyakit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah kasus-kasus gizi buruk pada anak yang dihadapi di beberapa puskesmas. Kasus pertama mengenai anak perempuan berusia 4 tahun bernama Mena yang kurus, lesu dan demam berkepanjangan. Kasus kedua mengenai anak laki-laki berusia 2 tahun 4 bulan bernama Koko yang mengalami diare berkepanjangan dan sering demam. Kedua kasus membutuhkan diagnosis, tatalaksana penyakit
Kekurangan energi protein (KEP) merupakan masalah gizi utama pada balita di Indonesia yang disebabkan oleh asupan makanan yang kurang. KEP dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kekebalan tubuh anak serta menurunkan tingkat kecerdasan. Penanganannya meliputi pemberian cairan dan makanan secara bertahap, mulai dari tahap stabilisasi hingga pembinaan, untuk memulihkan keadaan gizi anak. Pencegahannya
Remaja membutuhkan zat gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental. Masalah gizi yang sering dihadapi remaja antara lain kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia, asupan kalori yang tidak seimbang yang dapat menimbulkan kekurangan atau kelebihan berat badan, serta kurangnya asupan vitamin dan mineral penting. Kurang gizi pada masa remaja dapat berdampak buruk bagi
Majlis perhimpunan mingguan sekolah membahaskan makanan seimbang dan aktiviti guru minggu ini. Pelajar diberi panduan untuk memilih makanan otak yang kaya vitamin, antioksidan, protein dan serat serta mengelak makanan berlemak dan bahan tiruan untuk meningkatkan prestasi akademik. Semangat persahabatan dengan jiran digalakkan melalui aktiviti gotong-royong dan majlis rumah terbuka.
Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi dalam satu hari secara beragam yang mengandung zat tenaga, pembangun, dan pengatur sesuai dengan kebutuhannya, kalori yang diterima oleh tubuh harus sebanding dengan yang dikeluarkan dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi seperti gizi lebih/obesitas.
Melakukan olahraga atau aktivitas fisik merupakan salah satu pilar gizi seimbang. Melakukan olahraga secara teratur akan membantu tubuh Anda menciptakan keseimbangan antara energi yang didapat dengan energi yang dikeluarkan. Biasakan berolahraga minimal 30 menit setiap hari atau 3-5 hari dalam satu minggu.
Info tambahan: Di bidang pediatri, lebih dari 5.000 remaja didiagnosis menderita penyakit diabetes tipe 2 setiap tahunnya. Penelitian terbaru menunjukkan obesitas merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2 di masa muda. Obesitas yang terlihat pada anak-anak dan remaja juga demikian terkait dengan peningkatan angka diabetes seiring bertambahnya usia populasi ini hingga dewasa. Faktor risiko kuat lainnya untuk berkembang diabetes tipe 2 termasuk riwayat keluarga diabetes.
4. Setiap tahapan kehidupan dipengaruhi faktor
gizi, kelebihan atau kekurangan akan
mempengaruhi tujuan hidup seseorang.
Makanan bisa membuat manusia menjadi
sehat dan sakit.
Untuk menjaga kesehatan diperlukan
makanan seimbang tidak berlebihan tetapi
beranekaragam dari sumber yang alami.
5. Mencegah dan mengobati penyakit yang
timbul pada usia lanjut, dapat
mempertahankan kesehatan jasmani
maupun rohani serta kemanfaatan orang
tersebut bagi masyarakat lingkungannya.
Cerita Begawan Abyasa “ Menjadi Tua dan
tetap berguna ; OLD IS GOLD”
6. Umur Fisiologis
- Pola makan : padat gizi, rendah kalori
- gaya hidup : Keg. Fisik dan sikap mental
Umur Kronologis
- WHO, yang dikatakan lansia adalah usia
60 th ke atas.
- UHH terus meningkat, di Indonesia th 70-
an sekitar 45 th, tahun 200-an menjadi 65
th.
7. 1. Energi, karena kegiatan berkurang upayakan
BB sedikit dibawah standar.
2. Protein, tidak untuk tumbang lagi, tapi
perbaikan sel tubuh yang rusak.
3. Karbohidrat dan lemak, dibatasi 1/3
kebutuhan energi karena bisa
mengakibatkan peny. Degeneratif, DM.
Kolesterol.
8. 4. Vitamin dan Mineral
- Dianjurkan makan tambahan sumber Ca,
Fe, dan kalium, as folat, dan vit c.
- Vit A,D,E UNTUK CEGAH PENYAKIT
JANTUNG
Bisa dipenuhi dengan tambahan konsumsi 2
gelas susu sehari.
- Serat penting untuk meltih terus sal cerna
sehingga memudahkan BAB.
9. 1. KEGEMUKAN.
2. Osteoporosis
3. ANEMIA
4. ASAM URAT
5. KEK
6. KURANG SERAT
7. KURANG GIZI MIKRO
10. PAGI NASI
TELUR REBUS
URAP SAYUR
10.00 SUSU
PEPAYA
SIANG NASI
BANDENG PRESTO
SAYUR LODEH
SEMANGKA
16.00 KUE LAPIS
MALAM NASI
SEMUR AYAM
SOUP SAYURAN
PISANG