SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Ada zaman di mana Gereja
berpandangan sangat negatif
tentang dunia.
Akan tetapi saat ini Gereja sudah
berpandangan yang lebih positif
terhadap dunia.
Gereja mengakui otonomi dunia dan
ingin berdialog dengan dunia.
Dialog ini dapat memperkaya dan
memberdayakan Gereja dalam
usahanya menyelamatkan umat
manusia.
MEMBUKA JENDELA-JENDELA
VATIKAN
Paus Yohanes XXIII,
salah satu tindakan pertama yang bernada
simbolik adalah menyuruh supaya jendela-
jendela Vatikan dibuka selebar-lebarnya.
Kemudian, ia menjelaskan arti symbol
membuka jendela-jendela Vatikan selebar-
lebarnya itu, katanya : “Supaya udara yang
bau busuk dapat keluar dan udara segar
dapat masuk. Selain itu, supaya pandangan
tidak terhalang, ia dapat melihat jauh
keluar tembok-tembok Vatikan, yakni
dapat melihat ke seluruh penjuru dunia”.
HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA
Konsili Vatikan II sungguh telah memperbaharui Gereja dan
hubungannya dengan dunia.
Hubungan yang menjadi lebih baik ini disebabkan karena
Gereja mulai memiliki pandangan baru tentang dunia dan
manusia.
Adabaiknya kita melihat pandangan-pandangan baru tentang
dunia dan manusia, kemudian kita melihat hubungan antara
Gereja dan dunia serta alasan-alasan mengapa harus terjalin
hubungan yang saling mengisi antara keduanya.
Pandangan Baru Tentang
Dunia dan Manusia.
a. Dunia.
Pada masa lampau dunia seringkali dipandang
negative sebagai dunia berdosa, sehingga terdapat
gagasan bahwa dunia tidak berharga, berbahaya,
jahat, dan tidak termasuk lingkup keselamatan
manusia, bahkan merupakan halangan dan
rintangan bagi manusia untuk mencapai
keselamatannya. Pandangan demikian mungkin
didasari oleh penafsiran secara dangkal terhadap
teks Kitab Suci
1) “Janganlah kamu mengasihi dunia dan
apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang
mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa
tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua
yang ada di dunia, yaitu keinginan daging
dan keinginan mata, serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia” (1 Yoh 2: 15 – 16).
2) “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah
dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si
jahat” (1 Yoh 5 : 19).
3) “Janganlah menjadi serupa dengan dunia” (Rm 12 : 2).
Dalam Injil ataupun dalam surat-surat, juga ditekankan bahwa
dunia berdosa, dunia yang bermusuhan dengan Allah telah
dikalahkan oleh Yesus (bdk. Yoh 16 : 33). Berkat salib Kristus,
seorang Kristen hidup dalam dunia yang baru. Dunia yang
terletak di dalam genggaman si jahat telah dikalahkan oleh
Kristus seperti dikatakan Paulus : “Karena salib Kristus, bagiku
dunia disalibkan dan akupun disalibkan bagi dunia” (Gal 6: 14).
Konsili Vatikan II mengajak kita untuk melihat dunia
secara lebih positif.
Dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala hal
yang ada di sekelilingnya. Dunia menjadi pentas berlangsungnya
sejarah umat manusia. Dunia diciptakan dan dipelihara oleh cinta
kasih Tuhan Pencipta. Dunia yang pernah jatuh menjadi budak
dosa, kini telah dimerdekakan oleh Kristus yang telah disalibkan
dan bangkit pula, untuk menghancurkan kekuasaan setan agar
dunia dapat disusun kembali sesuai dengan rencana Allah dan
mencapai kesempurnaan (G.S. 2)
Manusia
Menyangkut manusia kita bicarakan
tentang martabat manusia,
masyarakat manusia dan karya
manusia.
Martabat Manusia
Sejak dahulu Gereja sudah selalu mengajarkan bahwa
manusia mempunyai martabat yang luhur, karena
manusia diciptakan menurut citra Allah dan dipanggil
untuk memanusiawikan dan mengembangkan diri
menyerupai Kristus, di mana citra Allah tampak
secara utuh.
Manusia adalah ciptaan yang memiliki akal budi,
kehendak bebas dan hati nurani. Ketiga-tiganya ini
menunjukkan bahwa manusia adalah sebagai citra
Allah, walaupun dpt disalahgunakan sehingga jatuh
ke dalam dosa.
Manusia sungguh ciptaan yang istimewa, karena ia
diciptakan demi dirinya sendiri, padahal makhluk lain
diciptakan hanya untuk manusia.
Masyarakat Manusia
Pribadi manusia dan masyarakat memang
saling bergantungan satu sama lain. Hal ini
sesuai dengan rencana Tuhan karena manusia
diciptakan sebagai makhluk yang
bermasyarakat. Allah, yang memelihara segala
sesuatu sebagai Bapa, menghendaki agar
semua manusia membentuk satu keluarga dan
memperlakukan seorang akan yang lain
dengan jiwa persaudaraan (G.S. 24).
Kristus sendiri berdoa agar “Semua menjadi
satu………….. seperti kita pun satu adanya” (Yak
17: 21-22).
Usaha dan Karya Manusia
Perkembangan dunia di segala bidang memang
dikehendaki Tuhan dan manusia dipilih untuk
menjadi “rekan kerja” Tuhan dalam
melaksanakan perkembangan dunia.
Kebenaran ini perlu disadari pada masa
kemajuan Ilmiah dan tehknik ini, supaya
manusia tidak salah langkah. Usaha dan karya
manusia apapun bentuknya mempunyai nilai
yang luhur, karena dengan itu manusia
menjadi partner Tuhan dalam
menyempurnakan dan menyelamatkan dunia
ini. Selanjutnya, dengan berkarya manusia
bukan saja menyempurnakan bumi ini tetapi
juga menyempurnakan dirinya sendiri.
 Sebenarnya, Gereja dan dunia manusia
merupakan realitas yang sama, seperti
mata uang yang ada dua sisinya. Berbicara
tentang Gereja berarti berbicara tentang
dunia manusia. Bagi seorang Kristen
berbicara tentang dunia manusia berarti
berbicara tentang Gereja sebagai umat
Allah yang sedang berziarah di dunia ini.
Tugas Gereja adalah melanjutkan karya Yesus, yakni mewartakan
Kerajaan Allah kepada seluruh umat manusia. Kerajaan Allah baru
terwujud secara sempurna pada akhir zaman, tetapi kerajaan Allah
harus diwujudkan mulai dari dunia ini.
Dalam Injil tersirat kesadaran bahwa misi atau tugas Gereja
pertama-tama bukan “Penyebaran Agama”, melainkan kabar
gembira (Kerajaan ALlah) yang relevan dan mengena pada situasi
konkrit manusia dalam dunia yang majemuk ini.
Menjadi pelayan Kerajaan Allah berarti berusaha
dengan segala macam cara ke arah terwujudnya
nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah masyarakat,
misalnya persaudaraan, kerja sama, dialog,
solidaritas, keterbukaan, keadilan, hormat
kepada hidup, memperhatikan yang lemah,
miskin, tertindas, tersingkirkan dsb.
Bagi Gereja, mewartakan Injil berarti membawa kabar
gembira ke segenap lapisan umat manusia, sehingga berkat
dayanya kabar tersebut masuk ke dalam lubuk hati manusia
dan membaharui umat manusia dari dalam. “Lihatlah Aku
memperbaharui seluruh ciptaan” (EN 18).
Berikut disebutkan beberapa hal pokok seperti yang
disarankan olehGaudium et Spes, yang harus menjadi
perhatian Gereja masa kini, yakni :
Martabat Manusia
Manusia dewasa ini berada di jalan menuju
pengembangan kepribadiannya yang lebih penuh
dan menuju penemuan serta penebusan hak-haknya
yang makin hari makin bertambah. Untuk itu Gereja
dapat berperanan, antara lain :
a. Membebaskan martabat kodrat manusia dari
segala perubahan paham, misalnya terlalu
menekankan dan mendewakan tubuh manusia atau
sebaliknya.
b. Menolak dengan tegas segala macam perbudakan
dan pemerkosaan martabat dan pribadi manusia.
c. Menempatkan dan memperjuangkan martabat
manusia sesuai dengan maksud penciptanya.
Peran Gereja dalam Masyarakat
 Dalam kehidupan bermasyarakat, Gereja dapat berperan
antara lain sebagai berikut :
 a. Membangkitkan karya-karya yang melayani semua
orang, terutama yang miskin, seperti karya-karya amal,
dsb.
 b. Mendorong semua usaha ke arah persatuan, sosialisasi
dan persekutuan yang sehat di bidang kewargaan dan
ekonomi.
 c. Karena universalitasnya, Gereja dapat menjadi
pengantara yang baik antara masyarakat dan Negara-
negara yang berbeda-beda hidup budaya dan politik.
Usaha dan Karya Manusia
 a. Gereja akan tetap meyakinkan putra-putrinya dan dunia
bahwa semua usaha manusia, betapapun kecilnya bila sesuai
dengan kehendak Tuhan mempunyai nilai yang sangat tinggi,
karena merupakan sumbangan pada pelaksanaan rencana
Tuhan.
 b. Gereja akan tetap bersikap positif dan mendorong setiap
kemajuan ilmiah dan teknik di dunia ini asal tidak menghalangi
melainkan secara positif mengusahakan tercapainya tujuan akhir
manusia.
 c. Akhirnya Konsili Vatikan II mencatat masalah-masalah yang
dilihatnya sebagai masalah yang mendesak, yakni martabat
pernikahan dan kehidupan keluarga, pengembangan
kemajuan kebudayaan, kehidupan social ekonomi dan
politik serta perdamaian dan persatuan bangsa-bangsa.
MASALAH BANGSA DAN
SUMBANGAN
GEREJA INDONESIA DALAM
PENANGANAN KRISIS MULTI
DIMENSI
 Situasi Negara Kita.
 Negara kita sudah sejak lama mengalami krisis multi
dimensi, antara lain :
Krisis Lingkungan Hidup
 Alam negeri kita sering dirusak dan dieksploitasi
secara tidak bertanggung jawab oleh tangan-tangan
yang kotor dan bernafsu serakah. Kebakaran hutan
yang menimbulkan bencana asap, penebangan hutan
besar-besaran dan pencemaran lingkungan oleh
pabrik-pabrik merupakan contoh-contoh yang
menunjukkan bahwa alam kita sedang dirusak oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kemajuan
kita sering terarah pada “menguasai alam”.
Krisis Ekonomi
 Telah banyak kemajuan yang telah dicapai dalam
pembangunan diIndonesia. Namun, pembangunan yang
kita gencarkan menimbulkan pula kesenjangan social yang
sangat besar. Segelintir orang semakin kaya, semakin
berkuasa dan semakin sewenang-wenang, sedangkan
sebagian besar rakyat kita tetap miskin, bahkan semakin
miskin. Timbul berbagai bentuk monopoli, kolosi, korupsi
dan sebagainya. Kehidupan ekonomi kita masih kurang
kokoh. Sekarang kita masih menghadapi krisis moneter,
harga berbagai kebutuhan hidup dan jasa meningkat. Yang
paling menderita selalu rakyat kecil.
Krisis Politik
 Harus kita akui bahwa ada kemajuan di bidang politik,
yakni masyarakat kita telah banyak belajar
berdemokrasi dan bersikap otonom. Ada suasana
kebebasan. Namun, lembaga-lembaga yang menjamin
kedaulatan rakyat tidak senantiasa berfungsi dengan
baik. Hukum dan lembaga-lembaga hukum
kadangkala tidak tidak jalan. Kekuasaan legislative,
eksekutif, yudikatif dan partai-partai digunakan untuk
menjamin kepentingan diri sendiri atau golongannya/
kelompoknya sendiri. Korupsi dan kesewenang-
wenangan terasa semakin subur.
Krisis Budaya dan Pendidikan
 Cukup lama pembangunan negeri kita memalaikan
pendekatan budaya. Pendekatan yang dipakai adalah
pendekatan ekonomi dan politik. Mutu pendidikan
kita terus merosot.
Akar dari Semua Masalah
 Menurut banyak pakar dikatakan bahwa sumber dari
semua krisis itu adalah krisis moral. Bangsa kita seperti
kehilangan hati nurani. Hal buruk secara moral yang
paling terasa adalah :
a. Ketidakadilan : yang kaya dan berkuasa semakin Berjaya,
sedangkan yang miskin (rakyat kecil) semakin terpuruk.
Kesewenang-wenangan masih cukup banyak terjadi.
b. Ketidakjujuran : melahirkan korupsi dan nepotisme.
Kemunafikan dan formalism masih cukup terasa.
c. Tidak adanya kesetiakawanan : keserakahan demi
kepentingan diri sendiri dan golongan semakin merebak.
Peranan dan sumbangan Gereja
 Dalam melaksanakan tugas kenabiannya, Gereja harus
selalu berjuang dengan berbagai cara supaya keadilan,
kejujuran dan kesetiakawanan ditegakkan. Gereja
hendaklnya berjalan paling depan dalam gerakan
menegakkan keadilan, kejujuran dan kesetiakawanan.
Jika kita sungguh-sungguh menghayati keadilan,
kejujuran dan kesetiakawanan, maka krisis ekonomi,
politik, budaya dsb akan dapat teratasi.

More Related Content

Similar to GEREJA DAN DUNIA ,ojinuuhokpihm98hoijmuhuh

Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxDinarDorotea
 
Sosialisasi app2015
Sosialisasi app2015Sosialisasi app2015
Sosialisasi app2015karangpanas
 
Kompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan IIKompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan IIGiovanni Promesso
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)wilaxmalaikat
 
Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.wilaxmalaikat
 
ASG.pptx
ASG.pptxASG.pptx
ASG.pptxarifhlw
 
PAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptx
PAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptxPAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptx
PAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptxYudiRahadiPurba
 
persiapan membaca "Laudato si"
persiapan membaca "Laudato si"persiapan membaca "Laudato si"
persiapan membaca "Laudato si"budhi pr
 
Teologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristenTeologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristenDaniel Saroengoe
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikMamang Lamsijan
 

Similar to GEREJA DAN DUNIA ,ojinuuhokpihm98hoijmuhuh (20)

Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
 
Pertemuan VII
Pertemuan VIIPertemuan VII
Pertemuan VII
 
Sosialisasi app2015
Sosialisasi app2015Sosialisasi app2015
Sosialisasi app2015
 
Being Catholic
Being CatholicBeing Catholic
Being Catholic
 
Pel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikosPel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikos
 
Kompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan IIKompendium Konsili Vatikan II
Kompendium Konsili Vatikan II
 
Dewan paroki by rm anton konseng pr
Dewan paroki by rm anton konseng prDewan paroki by rm anton konseng pr
Dewan paroki by rm anton konseng pr
 
Pertemuan X
Pertemuan XPertemuan X
Pertemuan X
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)
 
Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.Latihan pelayan sel rev.
Latihan pelayan sel rev.
 
Pertemuan VI
Pertemuan VIPertemuan VI
Pertemuan VI
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
ASG.pptx
ASG.pptxASG.pptx
ASG.pptx
 
Pertemuan IV
Pertemuan IVPertemuan IV
Pertemuan IV
 
PAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptx
PAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptxPAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptx
PAK Pertemuan 12 Iman kristen dikaitkan dengan Tugas Gereja dan Kebudayaan.pptx
 
persiapan membaca "Laudato si"
persiapan membaca "Laudato si"persiapan membaca "Laudato si"
persiapan membaca "Laudato si"
 
Evangelii Nuntiandi 2016
Evangelii Nuntiandi 2016Evangelii Nuntiandi 2016
Evangelii Nuntiandi 2016
 
Teologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristenTeologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristen
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
 

Recently uploaded

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

GEREJA DAN DUNIA ,ojinuuhokpihm98hoijmuhuh

  • 1.
  • 2. Ada zaman di mana Gereja berpandangan sangat negatif tentang dunia. Akan tetapi saat ini Gereja sudah berpandangan yang lebih positif terhadap dunia. Gereja mengakui otonomi dunia dan ingin berdialog dengan dunia. Dialog ini dapat memperkaya dan memberdayakan Gereja dalam usahanya menyelamatkan umat manusia.
  • 3. MEMBUKA JENDELA-JENDELA VATIKAN Paus Yohanes XXIII, salah satu tindakan pertama yang bernada simbolik adalah menyuruh supaya jendela- jendela Vatikan dibuka selebar-lebarnya. Kemudian, ia menjelaskan arti symbol membuka jendela-jendela Vatikan selebar- lebarnya itu, katanya : “Supaya udara yang bau busuk dapat keluar dan udara segar dapat masuk. Selain itu, supaya pandangan tidak terhalang, ia dapat melihat jauh keluar tembok-tembok Vatikan, yakni dapat melihat ke seluruh penjuru dunia”.
  • 4. HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA Konsili Vatikan II sungguh telah memperbaharui Gereja dan hubungannya dengan dunia. Hubungan yang menjadi lebih baik ini disebabkan karena Gereja mulai memiliki pandangan baru tentang dunia dan manusia. Adabaiknya kita melihat pandangan-pandangan baru tentang dunia dan manusia, kemudian kita melihat hubungan antara Gereja dan dunia serta alasan-alasan mengapa harus terjalin hubungan yang saling mengisi antara keduanya.
  • 5. Pandangan Baru Tentang Dunia dan Manusia. a. Dunia. Pada masa lampau dunia seringkali dipandang negative sebagai dunia berdosa, sehingga terdapat gagasan bahwa dunia tidak berharga, berbahaya, jahat, dan tidak termasuk lingkup keselamatan manusia, bahkan merupakan halangan dan rintangan bagi manusia untuk mencapai keselamatannya. Pandangan demikian mungkin didasari oleh penafsiran secara dangkal terhadap teks Kitab Suci
  • 6. 1) “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata, serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia” (1 Yoh 2: 15 – 16). 2) “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (1 Yoh 5 : 19).
  • 7. 3) “Janganlah menjadi serupa dengan dunia” (Rm 12 : 2). Dalam Injil ataupun dalam surat-surat, juga ditekankan bahwa dunia berdosa, dunia yang bermusuhan dengan Allah telah dikalahkan oleh Yesus (bdk. Yoh 16 : 33). Berkat salib Kristus, seorang Kristen hidup dalam dunia yang baru. Dunia yang terletak di dalam genggaman si jahat telah dikalahkan oleh Kristus seperti dikatakan Paulus : “Karena salib Kristus, bagiku dunia disalibkan dan akupun disalibkan bagi dunia” (Gal 6: 14). Konsili Vatikan II mengajak kita untuk melihat dunia secara lebih positif. Dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala hal yang ada di sekelilingnya. Dunia menjadi pentas berlangsungnya sejarah umat manusia. Dunia diciptakan dan dipelihara oleh cinta kasih Tuhan Pencipta. Dunia yang pernah jatuh menjadi budak dosa, kini telah dimerdekakan oleh Kristus yang telah disalibkan dan bangkit pula, untuk menghancurkan kekuasaan setan agar dunia dapat disusun kembali sesuai dengan rencana Allah dan mencapai kesempurnaan (G.S. 2)
  • 8. Manusia Menyangkut manusia kita bicarakan tentang martabat manusia, masyarakat manusia dan karya manusia.
  • 9. Martabat Manusia Sejak dahulu Gereja sudah selalu mengajarkan bahwa manusia mempunyai martabat yang luhur, karena manusia diciptakan menurut citra Allah dan dipanggil untuk memanusiawikan dan mengembangkan diri menyerupai Kristus, di mana citra Allah tampak secara utuh. Manusia adalah ciptaan yang memiliki akal budi, kehendak bebas dan hati nurani. Ketiga-tiganya ini menunjukkan bahwa manusia adalah sebagai citra Allah, walaupun dpt disalahgunakan sehingga jatuh ke dalam dosa. Manusia sungguh ciptaan yang istimewa, karena ia diciptakan demi dirinya sendiri, padahal makhluk lain diciptakan hanya untuk manusia.
  • 10. Masyarakat Manusia Pribadi manusia dan masyarakat memang saling bergantungan satu sama lain. Hal ini sesuai dengan rencana Tuhan karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang bermasyarakat. Allah, yang memelihara segala sesuatu sebagai Bapa, menghendaki agar semua manusia membentuk satu keluarga dan memperlakukan seorang akan yang lain dengan jiwa persaudaraan (G.S. 24). Kristus sendiri berdoa agar “Semua menjadi satu………….. seperti kita pun satu adanya” (Yak 17: 21-22).
  • 11. Usaha dan Karya Manusia Perkembangan dunia di segala bidang memang dikehendaki Tuhan dan manusia dipilih untuk menjadi “rekan kerja” Tuhan dalam melaksanakan perkembangan dunia. Kebenaran ini perlu disadari pada masa kemajuan Ilmiah dan tehknik ini, supaya manusia tidak salah langkah. Usaha dan karya manusia apapun bentuknya mempunyai nilai yang luhur, karena dengan itu manusia menjadi partner Tuhan dalam menyempurnakan dan menyelamatkan dunia ini. Selanjutnya, dengan berkarya manusia bukan saja menyempurnakan bumi ini tetapi juga menyempurnakan dirinya sendiri.
  • 12.  Sebenarnya, Gereja dan dunia manusia merupakan realitas yang sama, seperti mata uang yang ada dua sisinya. Berbicara tentang Gereja berarti berbicara tentang dunia manusia. Bagi seorang Kristen berbicara tentang dunia manusia berarti berbicara tentang Gereja sebagai umat Allah yang sedang berziarah di dunia ini.
  • 13. Tugas Gereja adalah melanjutkan karya Yesus, yakni mewartakan Kerajaan Allah kepada seluruh umat manusia. Kerajaan Allah baru terwujud secara sempurna pada akhir zaman, tetapi kerajaan Allah harus diwujudkan mulai dari dunia ini. Dalam Injil tersirat kesadaran bahwa misi atau tugas Gereja pertama-tama bukan “Penyebaran Agama”, melainkan kabar gembira (Kerajaan ALlah) yang relevan dan mengena pada situasi konkrit manusia dalam dunia yang majemuk ini.
  • 14. Menjadi pelayan Kerajaan Allah berarti berusaha dengan segala macam cara ke arah terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah masyarakat, misalnya persaudaraan, kerja sama, dialog, solidaritas, keterbukaan, keadilan, hormat kepada hidup, memperhatikan yang lemah, miskin, tertindas, tersingkirkan dsb.
  • 15. Bagi Gereja, mewartakan Injil berarti membawa kabar gembira ke segenap lapisan umat manusia, sehingga berkat dayanya kabar tersebut masuk ke dalam lubuk hati manusia dan membaharui umat manusia dari dalam. “Lihatlah Aku memperbaharui seluruh ciptaan” (EN 18). Berikut disebutkan beberapa hal pokok seperti yang disarankan olehGaudium et Spes, yang harus menjadi perhatian Gereja masa kini, yakni :
  • 16. Martabat Manusia Manusia dewasa ini berada di jalan menuju pengembangan kepribadiannya yang lebih penuh dan menuju penemuan serta penebusan hak-haknya yang makin hari makin bertambah. Untuk itu Gereja dapat berperanan, antara lain : a. Membebaskan martabat kodrat manusia dari segala perubahan paham, misalnya terlalu menekankan dan mendewakan tubuh manusia atau sebaliknya. b. Menolak dengan tegas segala macam perbudakan dan pemerkosaan martabat dan pribadi manusia. c. Menempatkan dan memperjuangkan martabat manusia sesuai dengan maksud penciptanya.
  • 17. Peran Gereja dalam Masyarakat  Dalam kehidupan bermasyarakat, Gereja dapat berperan antara lain sebagai berikut :  a. Membangkitkan karya-karya yang melayani semua orang, terutama yang miskin, seperti karya-karya amal, dsb.  b. Mendorong semua usaha ke arah persatuan, sosialisasi dan persekutuan yang sehat di bidang kewargaan dan ekonomi.  c. Karena universalitasnya, Gereja dapat menjadi pengantara yang baik antara masyarakat dan Negara- negara yang berbeda-beda hidup budaya dan politik.
  • 18. Usaha dan Karya Manusia  a. Gereja akan tetap meyakinkan putra-putrinya dan dunia bahwa semua usaha manusia, betapapun kecilnya bila sesuai dengan kehendak Tuhan mempunyai nilai yang sangat tinggi, karena merupakan sumbangan pada pelaksanaan rencana Tuhan.  b. Gereja akan tetap bersikap positif dan mendorong setiap kemajuan ilmiah dan teknik di dunia ini asal tidak menghalangi melainkan secara positif mengusahakan tercapainya tujuan akhir manusia.  c. Akhirnya Konsili Vatikan II mencatat masalah-masalah yang dilihatnya sebagai masalah yang mendesak, yakni martabat pernikahan dan kehidupan keluarga, pengembangan kemajuan kebudayaan, kehidupan social ekonomi dan politik serta perdamaian dan persatuan bangsa-bangsa.
  • 19. MASALAH BANGSA DAN SUMBANGAN GEREJA INDONESIA DALAM PENANGANAN KRISIS MULTI DIMENSI  Situasi Negara Kita.  Negara kita sudah sejak lama mengalami krisis multi dimensi, antara lain :
  • 20. Krisis Lingkungan Hidup  Alam negeri kita sering dirusak dan dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab oleh tangan-tangan yang kotor dan bernafsu serakah. Kebakaran hutan yang menimbulkan bencana asap, penebangan hutan besar-besaran dan pencemaran lingkungan oleh pabrik-pabrik merupakan contoh-contoh yang menunjukkan bahwa alam kita sedang dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kemajuan kita sering terarah pada “menguasai alam”.
  • 21. Krisis Ekonomi  Telah banyak kemajuan yang telah dicapai dalam pembangunan diIndonesia. Namun, pembangunan yang kita gencarkan menimbulkan pula kesenjangan social yang sangat besar. Segelintir orang semakin kaya, semakin berkuasa dan semakin sewenang-wenang, sedangkan sebagian besar rakyat kita tetap miskin, bahkan semakin miskin. Timbul berbagai bentuk monopoli, kolosi, korupsi dan sebagainya. Kehidupan ekonomi kita masih kurang kokoh. Sekarang kita masih menghadapi krisis moneter, harga berbagai kebutuhan hidup dan jasa meningkat. Yang paling menderita selalu rakyat kecil.
  • 22. Krisis Politik  Harus kita akui bahwa ada kemajuan di bidang politik, yakni masyarakat kita telah banyak belajar berdemokrasi dan bersikap otonom. Ada suasana kebebasan. Namun, lembaga-lembaga yang menjamin kedaulatan rakyat tidak senantiasa berfungsi dengan baik. Hukum dan lembaga-lembaga hukum kadangkala tidak tidak jalan. Kekuasaan legislative, eksekutif, yudikatif dan partai-partai digunakan untuk menjamin kepentingan diri sendiri atau golongannya/ kelompoknya sendiri. Korupsi dan kesewenang- wenangan terasa semakin subur.
  • 23. Krisis Budaya dan Pendidikan  Cukup lama pembangunan negeri kita memalaikan pendekatan budaya. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan ekonomi dan politik. Mutu pendidikan kita terus merosot.
  • 24. Akar dari Semua Masalah  Menurut banyak pakar dikatakan bahwa sumber dari semua krisis itu adalah krisis moral. Bangsa kita seperti kehilangan hati nurani. Hal buruk secara moral yang paling terasa adalah : a. Ketidakadilan : yang kaya dan berkuasa semakin Berjaya, sedangkan yang miskin (rakyat kecil) semakin terpuruk. Kesewenang-wenangan masih cukup banyak terjadi. b. Ketidakjujuran : melahirkan korupsi dan nepotisme. Kemunafikan dan formalism masih cukup terasa. c. Tidak adanya kesetiakawanan : keserakahan demi kepentingan diri sendiri dan golongan semakin merebak.
  • 25. Peranan dan sumbangan Gereja  Dalam melaksanakan tugas kenabiannya, Gereja harus selalu berjuang dengan berbagai cara supaya keadilan, kejujuran dan kesetiakawanan ditegakkan. Gereja hendaklnya berjalan paling depan dalam gerakan menegakkan keadilan, kejujuran dan kesetiakawanan. Jika kita sungguh-sungguh menghayati keadilan, kejujuran dan kesetiakawanan, maka krisis ekonomi, politik, budaya dsb akan dapat teratasi.