Ajaran Sosial Gereja adalah kumpulan ajaran Gereja tentang permasalahan keadilan sosial dan ekonomi dalam masyarakat yang terkandung dalam ensiklik dan dokumen-dokumen Gereja lainnya. Tujuannya adalah membimbing umat manusia untuk membangun dunia sesuai rencana Allah dengan memperhatikan hak-hak azasi manusia. Ajaran Sosial Gereja modern dimulai pada 1891 ketika Paus Leo XIII menentang
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
ASG.pptx
1.
2. Ajaran Sosial Gereja atau ASG berisikan
ajaran Gereja tentang permasalahan
keadilan di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Secara sempit ASG dimengerti sebagai
kumpulan aneka dokumen (ensiklik) yang
dikeluarkan oleh Magisterium Gereja.
Apa itu Ajaran Sosial Gereja ?
3. Tujuan ASG adalah
menghadirkan kepada
manusia rencana Allah bagi
realitas sekular dan
menerangi serta
membimbing manusia dalam
membangun dunia seturut
rencana Tuhan.
Tujuan Ajaran Sosial Gereja :
4. Ajaran Sosial Gereja dalam
dunia modern berawal pada
tahun 1891, ketika Paus Leo
XIII dalam ensikliknya Rerum
Novarum dengan tegas
menentang kondisi-kondisi
yang tidak manusiawi yang
menjadi situasi buruh dalam
masyarakat industri. Dalam
ensiklik itu Paus menyatakan 3
faktor kunci yang mendasari
kehidupan ekonomi, yaitu
buruh, modal dan negara.
Latar Belakang :
5. Nama-nama dokumen Gereja, termasuk dokumen
tentang Ajaran Sosial Gereja diambil dari dua kata
atau tiga kata pertama dokumen itu dan disingkat
dengan mengambil huruf depan dari kedua atau
ketiga kata tersebut.
Macam-Macam Ajaran Sosial Gereja
Adapun macam-macam dokumen yang berisi tentang Ajaran Sosial Gereja adalah sbb :
Rerum Novarum (RN)
Ensiklik Rerum Novarum ditulis oleh Paus Leo
XIII pada tahun 1891. Isinya adalah
tanggapan Gereja Katolik Roma pada situasi
kerja kaum buruh di negara-negara yang
mengalami revolusi industri.
6. Quadragessimo Anno (QA)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Pius X pada
tahun1931. Isinya adalah tanggapan
Gereja Katolik Roma pada depresi ekonomi
yang dialami dunia.
Mater et Magistra (MM)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohannes
XXIII pada tahun 1961. Isinya adalah
upaya Gereja Katolik Roma untuk
mendampingi negara-negara
berkembang yang masih mengalami
kesulitan pangan.
7. Pacem in Terris (PIT)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohannes XXIII pada
tahun 1963. Isinya adalah tanggapan Gereja Katolik
Roma pada ancaman perang nuklir, himbauan untuk
menciptakan perdamaian dan upaya mewujudkan
masyarakat yang memperhatikan hak-hak azasi dan
kewajiban manusia untuk secara aktif ambil bagian di
dalam membangun kebaikan bersama untuk semua
orang.
Gaudium et Spes (GS)
Dokumen ini dihasilkan dalam Konsili
Vatikan II pada tahun 1965. Isinya
adalah upaya Gereja Katolik Roma
untuk semakin terbuka pada
perkembangan dunia.
8. Popularum Progressio (PP)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Paulus VI pada tahun 1967. Isinya adalah
himbauan Gereja Katolik Roma untuk pengembangan masyarakat dan
perdamaian dunia.
Octogesima Adveniens (OA)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Paulus VI pada tahun
1971. Isinya berkisar tanggapan Gereja Katolik
Roma perihal gejala Urbanisasi yang menciptakan
banyak masalah-masalah sosial baru.
Justicia in Mundo (JM)
Dokumen ini ditulis pada tahun 1971. Isinya
merupakan pernyataan Gereja, bahwa keadilan
merupakan bagian penting dari kehidupan orang
beriman.
9. Evangelii Nuntiandi (EN)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Paulus VI pada tahun
1975. Isinya adalah himbauan Gereja Katolik Roma
untuk menghubungkan evangelisasi dan pembebasan
maupun kemajuan manusia yang berlangsung di semua
level komunitas manusia.
Redemptor Hominis (RH)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohanes Paulus
II pada tahun 1979. Dokumen ini membahas
martabat manusia, HAM, perkembangan
teknologi modern, penjualan senjata ilegal dan
pengembangan senjata pemusnah massal yang
membahayakan umat manusia.
10. Dives in Misericordia (DM)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohanes Paulus
II pada tahun 1980 berisi tentang
keprihatinan terkait kesenjangan yang semakin
besar antara yang kaya dan yang miskin, serta
himbauan menciptakan keadilan yang berpijak
pada cinta bagi semua orang.
Laborem Exercens (LE)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohanes Paulus
II pada tahun1981. Bisa dibilang ini adalah inti
dari ajaran sosial Paus Yohanes Paulus II.
Baginya kerja haruslah meningkatkan martabat
manusia. Dalam arti ini manusia haruslah
ditempatkan lebih tinggi dari modal, ataupun
niat untuk mencari keberuntungan
11. Sollicitudo Rei Socialis (SRS)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohanes Paulus
II pada tahun1987. Isinya merupakan
analisis terbaru terkait dengan dokumen
Populorum Progressio.
Centesimus Annus (CA)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohanes Paulus
II pada tahun 1991. Isinya adalah semacam
pemaparan dan refleksi dari seratus tahun
terakhir, setelah dokumen Rerum Novarum.
12. Novo Millenio Ineunte (NMI)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Yohanes Paulus
II pada tahun 2000, berisi tentang kesadaran
ekologi terkait dengan kerusakan alam,
perdamaian dunia, HAM, dan keadilan.
Caritas in Veritate (CV)
Dokumen ini ditulis oleh Paus Benediktus XVI pada tahun
2009. Isinya adalah pengembangan terbaru dari
Populorum Progressio ditambahkan dengan beberapa
refleksi teologis yang amat mendalam soal krisis ekonomi
dan etika bisnis. Dapat dikatakan bahwa dokumen ini
memberikan kerangka teologis ASG.
13. Pokok-pokok penting yang sering muncul dalam Ajaran Sejarah Gereja menurut Michael
J. Schiitness :
1. Kesatuan dimensi sosial dan ekonomi sebagai bagian integrasi dan dinamika kerajaan Allah, Iman dan
keadilan merupakan satu kesatuan.
2. Martabat manusia yang tinggi selayaknya diikuti dengan pengakuan hak-hak dan kewajibannya dalam
masyarakat.
3. Mengutamakan kaum miskin.
4. Cinta kasih dan keadilan merupakan satu kesatuan.
5. Mewujudkan kesejahteraan umum
6. Partisipasi politik.
7. Keadilan ekonomi.
8. Setiap orang punya fungsi sosial sehingga wajib membagi rata kekayaan sumber alam.
9. Solidaritas universal.
10. Penciptaan perdamaian.