Dokumen tersebut membahas pengertian geografi, konsep-konsep dasar geografi, cabang-cabang geografi, objek studi geografi, dan prinsip-prinsip geografi. Geografi didefinisikan sebagai ilmu yang menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan. Ada 10 konsep dasar geografi yang membahas jarak, keterjangkauan, morfologi, pola, lokasi, aglomerasi, nilai kegunaan, diferensiasi area
1. PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
A. Pengertian
Geografi berasal dari bahasa Yunani, dari asal kata geos yang artinya bumi dan graphien
yang artinya melukiskan, menceritakan, atau menguraikan tentang bumi. Selain definisi
di atas, banyak ahli juga mendefinisikan dengan berbagai pandangan, antara lain:
1. Preston E. James
Menurut Preston E. James, geografi adalah induk dari ilmu pengetahuan, karena banyak
ilmu pengetahuan yang dikaji selalu dimulai dari keadaan bumi.
2. Prof. BintartoMenururt Prof. Bintarto,
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan (to describe), menerangkan sifat-
sifat bumi menganalisis gejala- gejala alam dan penduduk, serta mempelajari ciri khas
mengenai bumi dalam ruang dan waktu.
3. UllmanMenurut Ullman,
Geografi adalah interaksi antar ruang.
4. Paul Claval
Menurut Paul Claval, Geografi adalah ilmu yang menjelaskan gejala-gejala dari segi
hubungan keruangan.
5. lGl (lkatan Geografiwan lndonesia)
Menurut lGl, geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.
B. Konrep Esensiol (Dosor) Geogrofi
2. Konsep esensial geografi rnerupakan pengertian- pengertian untuk mengungkapkan atau
menggambarkan corak abstrak fenomena esensial dari objek material bidang kajian suatu
ilmu.
Ada 10 konsep esensial geografi yang disingkat:
JA KET MR PO LO AGK GU DI KEN
1. Konsep Jarak {JA}
Konsep jarak adalah konsep yang berkaitan dengan kehidupan sosial, ekonomi, dan
pertahanan. Jarak terbagi atas:
a. Jarak absolut: jarak sesungguhnya, yang ditarik
lurus antardua titik.
b. Jarak relatif: jarak yang didasarkan atas
pertimbangan waktu, kemudahan transportasi.
2. Konsep Keterjangkauan (KET)
Konsep keterjangkauan adalah konsep yang berkaitan dengan kemudahan atau
ketersediaan sarana dan prasarana.Contoh: transportasi, komunikasi, dan sebagainya.
3. KonsepMorfologi(MR)
Konsep morfoiogi adaiah konsep yang rnenjelaskan bentuk-bentuk rupa bumi atau lahan
yang ada kaitannya dengan proses pengikisan, pengendapan, pengangkatan, dan
penu!'unan lapisan muka bumi.Contoh: ciaratan luas yang memiliki pegunungan dengan
lereng-lereng tererosi.
4. Konsep Pola (PO)
Konsep pola adalah konsep yang menitikberatkan pada poia keruangan, baik fenomena
yang bersifat alami maupun fenomena sosial budaya.
5. Konsep Lokasi (LO)
Dibedakan menjadi dua:
a. Lokasi absolut: letak astronomis, misal 6"LU - 11" LS.
b. Lokasi relatif: letak geografis yang dipengaruhi oleh daerah sekitarnya.
6. Konsep Aglomerasi (AG)
3. Konsep aglomerasi adalah konsep yang menjelaskan gejala geografis yang mengelompok
atau memusat.
Contoh: kawasan perumahan kumuh (slum area) mengelompok karena rnempunyai latar
belakang yang sama.
7. Konsep Nilai Kegunaan (KG)
Konsep nilai kegunaan adalah nilai guna suatu tempat yang berbeda jika diilihat dari
fungsinya.
Contoh: bagi nelayan menginginkan gelombang laut yang rendah, tapi bagi seorang
surfer menginginkan gelombang laut yang besar.
8. Konsep Diferensiasi Area (DI)
Konsep diferensiasi area adalah fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan
tempat lain.
Contoh: harga tanah dekat jalan lehih mahal daripada harga tanah di tengah kampung.
9. Konsep lnteraksi dan lnterdependensi (I)
Konsep interaksi dan interdependensi adalah konsep yang berkaitan dengen hubungan
saling keterjangkauan antara dua tempat.
Contoh: kota sangat tergantung dengan desa dalam hal kebutuhan makanan.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan (KEN)
Konsep keterkaitan keruangan adalah konsep yang menunjukkan derajat keterkaitan
antarwilayah baik alam maupun sosial.
Contoh: dalam hal berpakaian, orang Rusia lebih membutuhkan pakaian tebal, dibanding
dengan orang lndonesia yang cukup memakai kaus.
C. Cabang-Cabang Geografi
4. 1. Geografi Fisik: atmosfer, cuaca, iklim, geomorfologi, ekologi, tanah, biogeografi,
samudra, oseanografi, dan lain-lain.
2. Geografi Manusia: natalitas, mortalitas, migrasi, geografi politik, geografi sosial,
geografi ekonomi.
3. Geografi Teknik: SlG, indraja, kartografi, dan lain-lain.
4. Geografi Wilayah: perencanaan kota dan wilayah, teori lokasi, interaksi desa dan kota,
dan lain-lain.
D. Objek Studi Geografi
Keterangan:
1. Pendekatan Keruangan (spasial):
cara pandang yang menekankan pada eksistensi ruang, yang terdiri dari struktur
keruangan, pola, dan proses keruangan,
contoh: akhir-akhir ini di Jakarta sering terjadi banjir. Bencana ini terjadi di kawasan hilir
sungai Ciliwung. Maka pemecahan tersebut digunakan pendekatan keruangan.
2. Pendekatan Kelingkungan (ekologi):
cara pandang yang berprinsip ekologi,
contoh: mengidentifikasi gagasan, sikap, dan perilaku masyarakat setempat dalam
mengelola alam di lokasi banjir.
3. Pendekatan Komplek Wilayah:
interaksi antarwilayah akan berkembang karena pada hakikatnya suatu wilayah berbeda
dengan wilayah lainnya, sehingga terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah
tersebut.
E. Prinsip-Prinsip Geografi
5. 1. Prinsip Distribusi/Persebaran: suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di
permukaan bumi, yang meliputi bentang alam, tumbuhan. hewan, dan manusia.
2. Prinsip lnterelasi: suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu
dengan yang lain.
3. Prinsip Deskripsi: penjelasan lebih rinci mengenai gejala-gejala yang diselidiki.
4. Prinsip Korologi: gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau
sebarannya, interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang.
6. 1. Prinsip Distribusi/Persebaran: suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di
permukaan bumi, yang meliputi bentang alam, tumbuhan. hewan, dan manusia.
2. Prinsip lnterelasi: suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu
dengan yang lain.
3. Prinsip Deskripsi: penjelasan lebih rinci mengenai gejala-gejala yang diselidiki.
4. Prinsip Korologi: gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau
sebarannya, interelasinya, interaksinya, dan integrasinya dalam ruang.