Materi pelajaran geografi sma kelas x hakikat geografi
1. HAKIKAT GEOGRAFI
A. Pengertian Geografi.
Hasil Simlok IGI bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dari sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
B. Ruang Lingkup Geografi.
Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari segi lokasi dan persebaran fenomena di
permukaan bumi, serta mencari interelasi dan interaksinya dalam ruang tertentu.
Rhoad Murphey mengemukakan tiga pokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek-aspek keruangan serta
bagaimana manusia memanfaatkannya.
2. Interaksi manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman
wilayah
3. Kajian terhadap region dan analisis dari region yang mempunyai ciri khusus
C. Objek studi geografi
Para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam IGI sepakat, bahwa objek studi geografi di bagi dua yaitu :
1. Objek material geografi adalah fenomena geosfer terdiri atas litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan
antroposfer. Misalnya pola permukiman desa-kota, DAS, bentangan alam, cuaca dan iklim.
2. Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut
pandang keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan.
Objek formal meliputi hal-hal sbb:
- pola dari sebaran gejala tertentu di muka bumi (spatial pattern)
- keterkaitan sesame antar gejala (spatial system)
- perkembangan yang terjadi pada gejala tersebut (spatial processes)
D. Hakikat Geografi.
Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah
kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di
lapangan akan membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep
geografi. Oleh karena itu, tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan
masalah kehidupan yang sebenarnya. Guna menghasilkan konsep fenomena geografi diperlukan analisis fenomena
manusia, fenomena alam, serta persebaran dan interaksinya dalam ruang. Adapun untuk menunjukkan dan
menjelaskan fenomena tersebut dipermukaan bumi diawali dengan mengajukan enam pertanyaan pokok. Yaitu
what, where, why, who, dan how ( 5W +1H). Misalnya untuk menjelaskan fenomena kelaparan maka pertanyaan
yang diajukkan adalah apa yang terjadi, di mana fenomena itu terjadi, kapan fenomena itu terjadi, mengapa
fenomena itu terjadi, siapa saja yang sedang mengalami, dan bagaimana usaha untuk mengatasinya.
E. Konsep geografi.
Dalam geografi terdapat sepuluh konsep dasar yang esensial, yaitu :
1. Konsep lokasi, yaitu letak di permukaan bumi monas terletak di Jakarta .
2. Konsep jarak, yaitu jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain harga tanah di desa murah karena jauh
dari pusat keramaian kota.
3. Konsep keterjangkauan, yaitu hubungan suatu tempat dengan tempat lainnya (jalan, komunikasi, dll).
Masyarakat Badui terbelakang karena terisolir dengan masyarakat lain.
4. Konsep pola,yaitu adanya pola persebaran suatu fenomena, seperti permukiman memanjang, memusat atau tersebar.
Pemukiman penduduk nelayan memanjang mengikuti garis pantai.
5. Konsep morfologi, yaitu bentuk permukaan bumi sebagai hasil tenaga eksogen dan endogen ( misalnya pulau,
pegunungan, daratan, lereng dan lembah. Setiap permukaan bumi mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi
manusia. Misalnya di daerah pegunungan cocok untuk pertanian sayur-sayuran dan perkebunan.
6. Konsep aglomerasi, pemusatan penimbunan suatu kawasan. (industri, pertanian,
permukian). Masyarakat umumnya mengelompok dengan warga yang mempunyai tingkat kehidupan sejenis. Oleh
karena itu muncul istilah daerah elit, kumuh (slum).
7. Konsep nilai kegunaan, berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada di permukaan bumi yang bersifat relative.
Misalnya daerah wisata mempunyai nilai kegunaan yang berlainan bagi setiap orang, ada orang yang datang ke
daerah wisata hanya sekali bahkan ada yang berulang kali.
2. 8. Konsep interaksi dan interdependency, yaitu peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer.
Misalnya interaksi antara desa dan kota. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam memanfaatkan potensi sumber
daya antara di desa dan di kota
9. Konsep diferensiasi area, berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah di permukaan bumi, dengan ciri khusus
yang dapat dibedakan dengan wilayah lain atau dikenal dengan istilah region. ( Asia Tenggara, Asia Selatan
Amerika Selatan)
10. Konsep keterkaitan keruangan, yaitu hubungan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain di suatu tempat.
Misalnya pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah. Oleh karena itu sayuran,
dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan.
F. Prinsip-prinsip Geografi.
Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian pengkajian (studi) dan pengungkapan gejala, variasi, factor-faktor
maupun masalah geografi. Secara teoritis prinsip geografi terdiri dari:
1. Prinsip penyebaran, yaitu gejala dan fakta geografi,baik menyangkut keadaan alam maupun kemanusiaan yang
tersebar luas di permukaan bumi. Penyebaran tersebut tidak merata antara wilayah satu dengan wilayah hubungan
(relasi) gejala/factor yang satu dengan yang lainnya. Dengan melihat dan menggambarkan gejala dan fakta pada
peta, kita dapat mengungkapkannya.
2. Prinsip interelasi, yaitu interelasi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat saling berhubungan antara gejala
satu dengan gejala lainnya atau antara factor yang satu dengan factor lainnya dalam suatu ruang tertentu.
3. Prinsip deskriptif, yaitu prinsip untuk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah
yang dipelajari atau sedang diselidiki. Deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab interaksi dan
integrasi antara factor yang satu dan lainnya. Dalam kerangka kerja geografi prinsip ini tidak dapat ditinggalkan.
4. Prinsip korologis atau prinsip keruangan, bahwa dalam prinsip ini gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalah
geografi ditinjau dari penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya terdapat pada ruang tertentu.
Yang dimaksud dengan ruang ini adalah permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian.
G. Pendekatan Geografi.
Geografi sebagai ilmu kebumian selalu mengkaji hubungan timbal balik antara fenomena dan permasalahannya
dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan regional kompleks.
1. Pendekatan keruangan (spatial approach)
Pendekatan keruangan mencoba mengkaji adanya perbedaan tempat melalui penggambaran, letak distribusi, relasi,
dan interelasinya. Sebagai contoh adalah teori difusi yang menelaah adanya penjalaran atau pemekaran fenomena
dalam ruang (space) dan dimensi waktu (time).
2. Pendekatan kelingkungan (ecological approach)
Pendekatan ini berdasarkan interaksi organisme dengan lingkungannya. Dalam suatu ekosistem jika ada satu elemen
berkembang diatas batas maksimal, maka elemen yang lain akan mengalami penurunan kualitas dan kuantitas.
3. Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan ekologi.
Disebut kompleks wilayah tertentu (areal differentiation). Karena suatu anggapan bahwa interaksi antar wilayah
akan berkembang bila terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut. Dalam hubungan kompleks
wilayah ini, ramalan wilayah (region forecasting) dan perencangan wilayah (regional planning) merupakan aspek-
aspek yang menelaah fenomena tertentu pada suatu region/wilayah secara fisik atau sosial. Region adalah suatu
bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik (cirri khas yang sama), sehingga dapat dibedakan dengan
daerah sekitarnya.
H. Aspek Geografi
Aspek geografi terdiri dari asek fisik dan aspek social yaitu:
1. Aspek fisik mengkaji semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer meliputi litosfer, atmosfer,
hidrosfer dan biosfer.
2. Aspek sosial mengkaji manusia dan kehidupannya di muka bumi.
Di dalam hal ini geografi mempelajari persebaran dan keaneka ragaman budaya.
Contoh aspek fisik berupa litosfer mengenai dataran tinggi dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi fisik di daerah dataan tinggi suhu udara dingin, tanah subur berada di jalur pegunungan sehingga penduduk
memanfaatkan daerah dataran tinggi untuk usaha perkebunan sebagai mata pencaharian kehidupan sehari-hari.
MATERI GEOGRAFI KELAS X
PENGERTIAN GEOGRAFI
3. a. Herodotus = laporan perjalanan tentang bumi dan Negara-negara (logografi)
b. Eratosthenes = geografi berasqal dari kata geographica (penggambaran bumi) peletak dasar ilmu geografi
c. Claudius ptolomeus = suatu penyajian dari sebagian atau seluruh permukaan bumi melalui peta
1. Preston e. james = geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu yang
selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi.
2. Vernor e. finch dan glen t. trewartha = deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan
pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis
3. J. w. Alexander = ilmu yang mempelajari keberanekaan permukaan bumi secara keruangan
4. Halim khan = apa yang dilakukan seorang geografiawan. Lingkungan alam dan social merupakan suatu wilayah
untuk melakukan kegiatan, mendiskripsikan, menganalisis, dan menikmati pergolakan manusia di bumi bagi
keberlangsungan hidupnya.
5. James = ilmu yang melihat keteraturan gejala-gejala alam sehingga memberikan karateristik suatu tempat.
6. Barlow = ilmu yang mempelajari proses-proses yang berhubungan dengan lingkungan dan gejala-gejala serta pola-
pola terkait yang dibahas
7. Paul vidal de la blace (1845-1919) paham posibilisme = (genre de vie)manusia pada dasarnya dapat memilih
tanah iklim dan ruang yang ada dibumi untuk proses produksi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (bapak
geografi modern)
8. Elsworth Huntington (abab 18) paham fisis determinisme alam mempengaruhi segala aktifitas manusia
9. Karl ritter suatu telaah tentang bumi sebagai tempat hidup manusia
10. Bintarto ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala alam dan
penduduk, serta mempelajari corak yang khas tentang kehidupan dari unsure-unsur bumi
11. Daldjoeni ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mengenai tiga hal pokok yaitu spasial (ruang), ekologi, dan
region (wilayah)
12. Seminar IGI di semarang tahun 1988 ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan
RUANG LINGKUP GEOGRAFI
1. objek material = isi kajian geografi adalah geosfer (atmosfer,litosfer,hidrosfer,biosfer,antroposfer)
2. objek formal = cara pandang dan berfikir secara geografi baik memandang keadaan fisiknya maupun sosialnya
5w1h (what (apa), where (dimana), whay (mengapa), when (kapan), who (siapa), how (bagaimana))
KONSEP DASAR GEOGRAFI
1. lokasi = absolute (lokasi yang tetap berdasarkan garis lintang dan bujur/letak astronomis), relative (lokasi yang
dipengaruhi daerah lainnya)
2. jarak = panjang suatu lintasan dari dua lokasi, pembatas bersifat alami
3. keterjangkauan = berkaitan dengan kondisi permukaan bumi dan ketersediaan trasportasi atau komunikasi yang
dapat di pakai
4. pola = mempelajari susunan, bentuk, dan persebaran fenomena geosfer baik yang bersifat alami maupun budaya.
Persebaran dari objek yang dikajinya
5. morfologi = berkaitan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang
mengakibatkan terbentuknya berbagai bentuk permukaan bumi. Contoh = gunung untuk teh, dataran untuk
permukiman, pertanian
6. aglomerasi = kecenderungan persebaran gejala geografi yang bersifat mengelompok
7. nilai kegunaan = analisis suatu objek tentang kegunaanya
8. interaksi/interdependensi = peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer
9. diferensiasi area = perbedaan corak antarwilayah di permukaan bumi
10. keterkaitan keruangan = menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena lain
disuatu tempat baik fenomena alam atau social
4. PENDEKATAN GEOGRAFI
1. keruangan/spasial = dilakukan dengan cara mengetahui karakteristik atau fenomena tertentu pada suatu wilayah
(kebun teh didaerah pegunungan, Kalimantan banyak lautnya)
2. kelingkungan/ekologikal = digunakan untuk mengetahui hubungan dan keterkaitan antara unsure-unsur yang
berada pada lingkungan tertentu. Hubungan tersebut dapat terjadi antara makhluk hidup, atau antara makhluk hidup
dengan lingkungan alamnya.
3. kewilayahan = merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan. Pendekatan ini mengkaji
suatu wilayah yang memiliki karakteristik khas yang dapat dibedakan dengan wilayah lainnya, baik kehidupan
penduduknya maupun alam lingkungannya serta dengan memperhatikan persebaran(analisis keruangan) dan
interaksi antara manusia dengan lingkungannya (analisis ekologi)
PRINSIP-PRINSIP ILMU GEOGRAFI
1. prinsip penyebaran = setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara satu wilayah
dengan wilayah lainnya.
2. prinsip interelasi = untuk melihat pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya. Contoh adanya air
panas dan energi panas bumi di sekitar gunung api
3. prinsip deskripsi = menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan interelasi antara fakta dan
gejala di permukaan bumi (5W1H)
4. prinsip keruangan (korologi) Alfred hettner pada tahun 1905 =prinsip yang meninjau gejala, fakta, dan masalah
geografi dari penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam ruang
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
A. aspek fisikal = topologi (letak, lokasi, bentuk muka bumi, luas areal dan batas wilayah), nonbiotik (tanah, air,
atmosfer), biotic (manusia, hewan dan tumbuhan)
Unsur fisik : 1. iklim dan cuaca, 2. air, 3. relief dan tanah, 4. hasil tambang dan mineral
Topologi :
1. pengaruh letak
a. letak astronomis
garis lintang : garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar dengan equator (katulistiwa)
60
08’LU dan 110
15’LS
batas paling utara 60
08’LU (pulau We) dan batas paling selatan 110
15’LS (pulau Rote)
jarak lintang 170
23’
sebagian besar wilayah indonesia terletak dibelahan bumi selatan
Indonesia dilalui garis ekator
Garis bujur (meridian) : garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan
940
45’BT dan 1410
05’BT
Batas paling barat 940
45’BT dan batas paling timur 1410
05’BT
5. Jarak bujurnya 460
20’ (kira-kira 5.000 km) menyebabkan perbedaan waktu
Semua wilayah indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung dari meridian 00
)
Daerah waktu indonesia bagian barat (WIB) berdasarkan meridian pangkal 1050
BT, meliputi sumatra, jawa,
kalbar, kalteng (mempunyai selisis waktu 7 jam dari greenwich)
Daerah waktu indonesia bagian tengah (WITA) berdasarkan meridian pangkal 1200
BT, meliputi kaltim, kalsel,
bali, NTB, NTT, sulawesi (selisih waktu 8 jam lebih awal dari greenwich)
Daerah waktu indonesia bagian timur (WIT) berdasarkan meridian pangkal 1350
BT, meliputi papua, maluku,
maluku utara (selisih waktu 9 jam dari greenwich)
b. letak geologis (berdasarkan struktur batuan)
dibagi dalam tiga zona geologi :
bagian utara berbatasan dengan tameng asia dan perluasannya kearah selatan tenggelam dibawah permukaan air
laut (paparan sunda (tameng asia))
bagian barat dan selatan dibatasi oleh benua gondwana (india, dasar samudra hindia, australia, dan perluasannya
ke arah utara tenggelam di bawah permukaan air) paparan sahul (lempeng indo-australia)
bagian timur dibatasi oleh dasar samudr pasifik (lempeng dasar samudra pasifik yang meluas kearah barat daya)
dilihat dari jalur pegunungannya indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda sirkum pasifik
dan rangkaian sirkum mediterania. Memiliki dampak :
1. terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah
2. sering terjadi gempa bumi
3. terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang
c. letak geomorfologis
berdasarkan bentuk permukaan bumi:
adanya suhu yang berbeda sehingga jenis tanaman juga berbeda
menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang terkandung didalamnya
menentukan kepadatan penduduk
berguna dalam perencanaan tata ruang
d. letak geografis
dilihat posisinya dari bola bumi
terletak diantara dua benua (asia dan australia)
terletak diantara dua samudra (pasifik dan hindia)
e. letak maritim
f. letak ekonomis
g. letak sosiokultural
6. 2. pengaruh luas dan bentuk
3. pengaruh batas
B. non fisik = manusia dari segi karakteristik perilakunya
1. Aspek ekonomi = membahas industri, perdagangan, pertanian, transportasi dan pasar
2. Aspek budaya = pendidikan, agama, bahasa dan kesenian
3. Aspek politik = kepartaian dan pemerintahan
ILMU BANTU GEOGRAFI
1. geologi (proses pembentukan bumi), 2. geomorfologi (bentuk-bentuk muka bumi), 3. edafik (ilmu tanah), 4.
hidrologi (air), 5. oseanografi (kelautan), 6. meteorology (cuaca), 7. klimatologi (iklim), 8. biogeografi (organisme
dalam ruang dan waktu serta factor-faktor yang mempengaruhi)
JAGAD RAYA DAN TATA SURYA
1. jagad raya dan teori big bang
klasifikasi galaksi pertama kali ditetapkan oleh Edwin P. Hubbel berdasarkan bentuknya (spiral, spiral berpalang,
elips dan tak beraturan). Ilmu yang mempelajari asal usul alam semesta atau jagad raya disebut kosmologi.
a. Teori keadaan tetap (fred hoyle, 1948)
Teori ini memandang bahwa jagat raya tetap dan akan selalu tampak sama kapanpun dan dimanapun atau
dengan kata lain jagat raya sama setiap saat.
b. Teori dentuman besar (stephan hawking, 1933)
Kira-kira 15 miliar tahun lalu seluruh jagat raya ini (terdiri dari materi dan energi) pernah bersatu menjadi
massa tunggal. Dalam massa tunggal tersebut, jagat raya mempunyai suhu dan energi yang sangat besar sehingga
massa tunggal tersebut meledak dengan dasyatnya yang biasa disebut dengan big bang.(george gamouw 1925)
c. Teori osilasi (ekspansi dan kontraksi)
Teori ini menyatakan bahwa semua materi jagad raya bergerak saling menjauhi yang kemudian akan berhenti,
lalu akan mengalami pemampatan kembali, demikian seterusnya secara periodik.
2. tata surya
merkurius, venus, bumi, mars (planet dalam/inferior/inner), jupiter, saturnus, uranus, neptunus (planet
luar/superior/outer). Yang mengelompokkan ronert jastron.
Syarat benda angkasa dikategorikan sebagai planet
1. berada pada orbit tertentu yang mengelilingi matahari
2. mempunyai berta yang cukup untuk grafitasi dirinya dan berbentuk hampir bulat
3. merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri
1. planet inferior planet yang orbitnya di antara matahari dan bumi (merkurius, venus)
2. planet superior planet yang orbitnya diluar orbit bumi (mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus)
7. 3. planet dalam (inner planets) terletak sebelah dalam sabuk asteroid (merkurius, venus, bumi mars dan
yupiter)
4. planet luar (outer planets) terletak sebelah luar sabuk asteroid (saturnus, uranus, dan neptunus)
5. planet terrestrial(planet kebumian) Merkurius, venus, bumi, dan mars karena tersusun oleh material yang
berupa batuan dan secara umum berukuran lebih kecil dibanding dengan planet luar.
6. Sedangkan planet luar dikelompokkan dengan nama planet jovian/major atau giant planet, karena terdiri
dari unsur-unsur yang membeku serta gas-gas hidrogen dan helium serta ukurannya lebih besar.
Pembagian planet Agustus 2006
a. planet klasik (merkuris, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus)
b. planet pluton (pluto, charon, UB313 (Xena))
c. planet kerdil (asteroid ceres)
Matahari pada pusat matahari terjadi ledakan inti hidrogen menjadi helium, bagian luar yang tampak menyerupai
piringan emas dinamakan fotosfer (photosphere) diatasnya terdapat atmosfer matahari yang paling bawah namanya
khromosfer, dilapisan luarnya terdapat lapisan korona. Juga terdapat jilatan matahair (prominences), bagian
paling terang dari bintik matahari (flare) dan bintik matahari (sunspot)
Asteroid benda-benda angkasa yang lebih kecil dari planet yang berada diantara planet mars dan jupiter.
Satelit benda langit yang mengikuti planet
Komet anggota tatasurya yang terdiri dari bongkahan batu yang diselubungi oleh kabut gas yang beredar mengelilingi
matahari dan menerima energi dari matahari
Meteor batu-batu kecil yang jatuh kebumi dan terbakar karena bergesekan dengan atmosfer
Planet kerdil/katai (dwarf planet)
Ciri-ciri planet
a. planet tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya itu hanya merupakan pantulan dari sinar matahai
b. planet tidak berkerlap kerlip seperti halnya bintang sejati, tetapi berkilauan
c. mengelilingi matahari dengan arah yang sama
d. jika dilihat dengan teropong akan terlihat sebagai keping atau cakram yang bersinar
e. lintasannya berupa bidang datar yang berbentuk elips
f. kebanyakan planet mempunyai satelit atau bulan
3. terjadinya tata surya
a. Teori kabut (Nebula)
1. T. Immanuel kant (1724-1804)
Tata surya berasal dari gumpalan kabut yang terdiri dari berbagai gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat
membentuk cakram
2. T. Laplace (1749-1827)
8. Tata surya berasal dari kabut panas yang menyerupai bola gas bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena cepatnya
putaran, maka terlepaslah bagian-bagian bola gas dalam waktu yang berbeda-beda. Yang terlepas menjadi planet
sedangkan bola gas awal menjadi matahari
b. Teori planetesimal
Dikemukakan oleh thomas c. Chamberlin (1843-1928) dan forest r. Moulton (1872-1952). Matahari yang sudah ada
sebelumnya didekati oleh sebuah bintang yang lewat dengan jarak yang cukup dekat. Akibat gaya tarik yang cukup
tinggi dari kedua bintang itu menyebabkan bintang yang lewat dan matahari mengalami pasang, sehingga ada bagian
massa gas yang terlempar dari matahari.
c. Teori pasang surut
Sir james jeans (1917), Comte de buffon (1707-1788) berteori bahwa pada suatu ketika ada komet yang lewat terlalu
dekat dengan matahari. Sebagai akibat gaya berat dari komet tersebut, sebagian dari massa matahari yang panas
tercabik lepas dan kemudian mendingin menjadi planet-planet.
d. Teori kuiper atau kondensasi
Gerard P. Kuiper (1950) tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa. Dua
pusat massa berkembang dalam suatu awan antar bintang. Pusat yang satu lebih besar dan memadat menjadi bintang
tunggal (matahari)
e. Teori bintang kembar
R.A. lyttleton (1930) berteori bahwa di dalam galaksi banyak kombinasi bintang kembar, menurutnya bintang
kembaran matahari meledak menjadi kabut gas dan terperangkap oleh gaya tari matahari kemudian mendingin.
f. Teori awan debu
Fred L. Whipel pada mulanya matahari berputar cepat dengan piringan gas di sekelilingnya. Debu dan gas yang
berputar berkumpul menjadi satu. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat, dan kemudian
menjadi planet. Berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari
g. Teori proto planet
Carl von weizsacker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.
berpendapat bahwa seluruh tata surya terbentuk secara bersamaan oleh suatu proses yang disebut hipotesis nebula,
yaitu partikel-partikel yang disebut debu kosmik yang terdiri dari material padat berukuran halus serta gas
Anggapan tentang jagat raya
Antroposentris / egosentris (manusia)
Geosentris (bumi)
Heliosentris (matahari)
Galaktosentris (galaksi)
SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
Hipotesis Terbentuknya Atmosfer Bumi
1. Hipotesis outgassing (Rubey 1951)
Gas-gas yang ada pada atmosfer ini semula berada dalam bumi yang keluar akibat proses vulkanisme/gunung api.
Gunung api dan mata air panas selain mengeluarkan uap air diketahui juga mengeluarkan gas-gas (outgassing) CO2,
N, dan CO. Gas tersebut merupakan penyusun atmosfer masa kini
9. 2. Hipotesis disosiasi photochemics
Atmosfer berasal dari gas-gas yang tersisa akibat kondensasi nebula menjadi planetesimal
Karakteristik Lapisan Bumi
1. Kerak bumi (Litosfer)
Bagian terluar yang terdiri dari
a. kerak samudra
Memiliki ketebalan 10-12 km
b. Kerak benua
Bersifat granitis dan lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudra (20-50 km)
2. Mantel
Pada kedalaman 400 km, terdapat selubung atas atau mantel atas Astenosfer (lapisan bumi dibawah
litosfer,lapisan lunak dan cair) tersusun oleh eklogit dan peridotit Fe, Mg, Ca, Na dan silikat aluminium dengan
kekentalan rata-rata 8x1021
poise.
Pada kedalaman 400-1000 km terdapat zona transisi tersusun oleh silikat besi padat, Mg, Ca, Al dan oksida besi.
Lapisan mantel bawah terletak pada kedalaman 1000-2900 km, tersusun oleh oksida besi padat, Mg dan SiO2
dengan kekentalan 1023
poise
3. Inti bumi
a. Inti luar
Terdapat pada kedalaman 2.900-5.100 km terdiri dari besi dan sejumlah kecil silika, sulfur (belerang) dan oksigen.
b. Inti dalam
Antara 5.100-6.371 km tersusun oleh besi dan nikel yang lebih padat daripada inti luar.
Perkembangan Bentuk Muka Bumi
Teori perkembangan bentuk muka bumi
1. Teori dua benua (laurasia dan gondwana) Edward zuess (1884)
Di bumi hanya ada satu benua pangaea karena adanya tenaga tektonik benua tersebut terpisah menjadi laurasia
sebelah utara dan gondwana sebelah selatan yang dipisahkan oleh laut Tethys
2. Teori pengapungan benua (continental drift) dikemukakan oleh Wegener 1912
Dasar teori 1. Adanya persamaan yang mencolok antara kontur pantai timur benua Amerika Utara dan Amerika
Selatan dengan pantai barat Eropa dan benua Afrika
2, Daerah Green land menjauhi daratan eropa (36 m/th), Madagaskar menjauhi Afrika (9
m/th)
Bukti pergerakan pangaea :
10. 1. Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua yang mengapung sendiri
2. Samudra Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika masih terus bergerak ke arah barat, semakin
menjauhi benua Afrika
3. Adanya kegiatan seismik di sepanjang pantai barat Amerika serikat
4. Batas samudra Hindia makin mendesak ke utara
Bukti pergerakan benua Afrika dan pantai timur benua Amerika
1. Terdapat persamaan jenis batuan di pantai barat benua Afrika dengan pantai timur benua Amerika
2. Adanya persamaan jenis tumbuhan
3. Persamaan jenis hewan
4. Terdapat tanggul dasar samudra di tengah samudra Atlantik yang memisahkan kedua benua tersebut
3. Teori arus konveksi (convection current) oleh Holmes 1923
4. Teori kontraksi (contraction theory) Rene Descartes (1596-1650)
5. Teori pemekaran lantai samudra (sea floor spreading) oleh Dietz 1961 dan harry hess 1962
6. Teori sesar mendatar (transform fault) Wilson 1970
7. Teori lempeng tektonik (plate tectonic theory) Tozo wilson
Masa perkembangan kehidupan
1. Masa prakambrium terdiri dara masa arkeozoikum dan masa proterozoikum (bumi dingin dan memiliki samudra)
2. Masa paleozoikum kambrium, ordovisium, silur, devon, karbon, perm (satu benua pangaea dan satu samudra
panthalasa)
3. Masa mesozoikum zaman trias (dua benua gondwana dan laurasia), jura, kapur
4. Masa kenozoikum zaman tersier, kuarter
Gerakan Lempeng di Bumi
1. Gerakan lempeng saling mendekat (Konvergen) = lempeng amerika selatan dan lempeng afrika membentuk
pematang tengah atlantik (mid atlantik ridge)
2. Gerakan lempeng saling menjauh (Divergen) = lempeng india dan eurasia membentuk peg. himalaya
3. Gerakan lempeng saling berpapasan (Transform fault) = lempeng amerikautara dengan lempeng pasifik
membentuk san andreas di amerika serikat
11. STRUKTUR LAPISAN LITOSFER
1. batuan beku = terbentuk langsung dari pembekuan magma contoh batu granit, gabro, basalt, batolit, obsidian, batu
apungs
berdasarkan letak pembekuannya
- batuan beku dalam (intrusif)/plutonik = batuan yang terjadi dari magma yang membeku jauh di bawah
permukaan bumi. Ex batholit dan stock (terdiri dari kristal saja, pendinginan lambat, kristalnya besar-besar, butir
kasar, jarang menunjukkan lubang gas)
- batuan beku korok (gang)/hipabisal = batuan yang membeku di dalam bumi dekat permukaan. Ex
andesit porfiri (pendinginan lebih cepat, kristal besar dan kecil)
- batuan beku luar (ekstrusif)/vulkanik = batuan yang terbentuk dari magma yang membeku pada atau
di atas permukaan bumi. Ex lava, pumis(batu apung), lapili(pasir gunung api), tuf(abu gunung api), dan
obsidian (pendinginan cepat, kristal kecil)
berdasarkan komposisi mineralogisnya
- batuan asam =kandungan ortoklas feldsparnya lebih dari dua pertiga dari jumlah feldspar total dan
mengandung kuarsa yang banyak sehingga berwarna cerah. Ex granit, riolit
- batuan menengah =
2. batuan sediment (hasil dari sedimentasi atau pengendapan) ada 2, klastik (hasil dari hancuran batuan
yang lain yang sudah ada terlebih dahulu), non klastik (reaksi kimia tertentu) contoh batu pasir,
konglomerat, breksi
- berdasarkan tempatnya
a. teristris di darat
b. lakustrin di danau
c. fluvial di sungai
d. marin di laut
e. glacial daerah es
- berdasarkan pengangkutnya
a. aquatis (air) konglomerat
b. aeris/Aeolis (angin) sanddune
c. gletser (es mencair) moraine
d. marine (air laut)
12. - cara pengendapan
a. klastis tanpa perubahan kimia
b. khemis kimiawi (gipsum)
c. organis terumbu karang
3. batuan metamorf (malihan) contoh batu marmer, sabak, grafit, batu bara, batu pasir, milonit
- kontak/termal (dekat magma) kuarsit, pasir kuarsa, marmer, gamping
- dinamik (dislokasi) milonit
- regional/dynamo termal (suhu dan tekanan) gneiss dari granit
URUTAN BATUAN
1. talk 6. ortoklas
2. gypsum 7. kuarsa
3. kalsit 8. topaz
4. fluorit 9. korondum
5. apatit 10. intan
LAPISAN BUMI
1. kerak bumi/litosfer (20-50km dari permukaan kerak benua,10-20km dari lantai dasar samudra, batuan
beku,sediment, metamorf) 1. SI(sio2)AL(al2o3), 2. SIMA(mgo)
2. mantel/astenosfer 1.nife
a. mantel atas (400km, eklogit,peridotit, fe,mg,ca,na, silikat Al,sebaran gelombang gempa rendah)
b. zona transisi (400-1000km, silikat besi padat, mg,ca,Al, oksida besi dan silikat, kecepatan
gelombang gempa yang tinggi)
c. mantel bawah (1000-2900km, oksida besi padat, mg, sio2, kenaikan kecepatan rambat
gelombang gempa selaras dengan bertambahnya kedalaman)
3. inti bumi/barisfer
a. inti luar (2900-5100km, besi,sedikit silikat,belerang dan oksigen)
b. inti dalam (5100-6371,besi,nikel)
TEKTONISME
13. Tenaga yang berasal dari dalam bumi
a. gerak epirogenesa dadalah gerakan tenaga endogen yang sangat lambat dan meliputi areal yang sangat
luas.
1. Epirogenesa piositif permukaan bumi turun seolah olah permukaan air laut naik (kep. Maluku
dan banda)
2. Epirogenesa negative permukaan bumi naik seolah olah permukaan air laut turun (pulau buton
dan timor)
b. gerak orogenesa tenaga endogen yang relative cepat dan meliputi wilayah yang sempit (peg. Gunung
barisan (sumatra), peg. Seribu (jawa), peg verbeek (sulawesi))
1. lipatan/fold antiklinal dan sinklinal
2. retakan/joint
3. pelengkungan/warping
4. patahan/sesar/fault
a. gawir/tebing yang curam dan terjal
b. triagle facet
c. sesar
d. lembah
e. fault
f. rift
g. horst (bagian yang naik)
h. graben/slenk/terban (bagian yang turun)
i. basin (cekungan struktural)
j. dextral/bergeser ke kanan
k. sinistral/bergeser ke kiri
l. transform/menyamping
GEMPA
∆ = ((S-P)-1’) X 1megameter
∆ = jarak episentral dalam megameter
14. S-P = perbedaan waktu tibanya gelombang pertama dan kedua dalam menit
1’ = satu menit merupakan pengurangan tetap
1 megameter = 1.000 km
Berdasarkan penyebabnya:
1. tektonik = dari dalam bumi yang menggerakkan lempeng tektonik
2. vulkanik = aktivitas gunung api
3. runtuhan (terban) = gempa local, akibat runtuhan
berdasarkan bentuk episentrum
1. gempa linear, jika episentrum berbentuk garis, seperti gempa dislokasi atau gempa tektonik karena
patahan.
2. gempa sentral, jika episentrum berbentuk titik, seperti gempa gunung api dan gempa runtuhan.
Berdasarkan jarak episentral
1. gempa lokal, apabila jaraknya kurang dari 10.000 kilometer
2. gempa jauh, apabila jaraknya sekitar 10.000 kilometer
3. gempa sangat jauh, apabila jaraknya lebih dari 10.000 kilometer
berdasarkan kedalaman
1. dangkal = < 100kmdari permukaan bumi,kerusakan besar
2. menengah = 100-300km di bawah permukaan bumi
3. dalam = >300km dibawah permukaan bumi, tidak membahayakan
istilah-istilah dalam gempa
- seismograf = alat pencatat gempa
- seismologi = ilmu yang mempelajari tentang gempa
- seismogram gambaran getaran gempa yang dicatat seismogram
- makroseisme = daerah disekitar episentrum yang mendapat getaran dan menimbulkan kerusakan paling
hebat
- pleistoseista = garis batas yang mengalami kerusakan terberat yang terletak disekitar episentrum
15. - isoseista = garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai kerusakan fisik yang sama
- homoseista = garis permukaan bumi yang mencatat gelombang gempa primer pada waktu yang sama
- hiposentrum = sumber gempa bumi yang terletak di dalam bumi
- episentrum = sumber gempa yang terletak di permukaan bumi
- episentral = jarak antara titik episentrum dengan stasiun pencatat gempa
- slenk/graben/terban = lembah hasil turunnya salah satu blok batuan yang tersesarkan
- horst = bagian blok yang menyembul ke atas
VULKANISME
Semua gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma
- Magma adalah batuan cair pijar bertemperatur tinggi yang terdapat di dalam kulit bumi, terjadi dari
berbagai mineral dan gas yang terlarut di dalamnya
INTRUSI MAGMA
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batu-batuan, tetapi tidak
mencapai permukaan bumi
Ada 4 :
1. Diaterma adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung berapi bentuknya seperti
silinder memanjang.
2. Lakolit, magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung.
3. Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar
dan pararel dengan lapisan batuan tersebut.
4. Gang (korok), intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela sela lipatan (korok).
Ekstrusi magma
adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan bumi dan membentuk gunung api. Hal
ini terjadi bila tekanan Gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi . Ekstrusi magma dapat di
bedakan Menjadi:
3. Erupsi linier, yaitu magma keluar melalui retakan pada kulit bumi, berbentuk Kerucut gunung api.
4. Erupsi sentral, yaitu magma yang keluar melalui sebuah lubang permukaan bumi dan membentuk
gunung yang letaknya tersendiri.
16. 5. Erupsi areal, yaitu magma yang meleleh pada permukaan bumi karena letak Magma yang sangat dekat
dengan permukaan bumi, sehingga terbentuk kawah gunung berapi yang sangat luas.
BENTUK GUNUNG API
1. Strato kerucut, piroklastik, eksplosif, lava efusif (leleran) kemiringan 600
2. Perisai efusif/leleran cair contoh gunung hawai
3. Maar seperti danau kecil, eksplosif, tidak kuat contoh gunung lamongan
Berdasarkan letusan
1. Hawai lava cair encer, dapur dangkal, tekanan gas rendah (kalauea, maunaloa)
2. Vulkano magma kental, dapur dangkal dan dalam, tekanan gas sedang tinggi (semeru)
3. Stromboli letusan kecil secara terus menerus, lava cair, tekanan sedang, dapur dangkal
4. Perret merusak, ledakan dasyat, menjulang tinggi, gas tinggi
5. Merapi lava kental, tekanan gas rendah, magma dangkal
6. Vincent lava kental, gas sedang, magma dangkal
7. Pelee lava kental, gas tinggi, magma dalam
Material yang dikeluarkan oleh gunung api tersebut, antara lain:
a. Eflata (material padat) berupa bom (batu besar), lapili(batuan yang lebih kecil dari bom), kerikil, pasir
dan debu.
b. Lava, lahar panas, dan lahar dingin, berupa material cair.
c. Eksalasi (gas) berupa :
4. Solfatar, berbentuk gas belerang (H2S)
5. Fumarol, berbentuk uap air (H2O)
6. Mofet, berbentuk CO2 yang berbahaya bagi kehidupan dan terletak di tempat yang rendah atau lembah,
karena lebih berat dari oksigen.
Ciri ciri gunung api yang akan meletus, antara lain:
1. Temperatur di sekitar gunung naik.
2. Sumber mata air mejadi kering
3. Sering mengeluarkan suara gemuruh
17. 4. Sering terjadi getaran (gempa)
5. Tumbuhan di sekitar gunung layu, dan
6. Banyak binatang yang turun gunung atau berpindah.
TENAGA EKSOGEN
6. PELAPUKAN
1. pelapukan = proses penghancuran atau pengelupasan batuan sehingga berubah sifat fisis dan atau kimia
batuan
2. struktur batuan = segala sifat fisik (warna, kekerasan,belahan) dan kimiawi batuan (struktur dan
komposisi unsure dan mineral pada batuan)
3. jointing = struktur retak-reta
4. pelapukan fisis/mekanis/disintegrasi = batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun
ukurannya : temperature yang tinggi, pembekuan air didalam batuan
5. pelapukan kimia (dekomposisi) = proses hancuran batuan karena perubahan mineralnya. Diakibatkan
oleh air hujan
b. hidrasi = proses terserapnya molekul-molekul air oleh suatu mineral sehingga terbentuk mineral baru
c. hidrolis = proses pembentukan ion hidroksil yang kemudian berperan dalamreaksi kimia
d. oksidasi = reaksi suatu zat (mineral) dengan oksigen disebut juga pengkaratan
6. pelapukan organis = pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup
a. biomekanis = disebabkan oleh kegiatan organisme seperti merambatnya akar tanaman, injakan kaki
binatang besar
b. biokimia = disebabkan oleh asam humus yang terjadi dari bahan organic (tanaman) yang hancur karena
bakteri dan terlarutkan oleh air
7. eksfoliasi = pengelupasan batuan menjadi bentuk lempeng lengkung karena bagian luar batuan lapuk
oleh hidrasi atau hidrolisi, kemudian rontok oleh tenaga mekanik
8. membola/mengulit bawang (sferoidal weathering) = pelapukan yang disebabkan karena batuan retak-
retak, kemudian retakan itu terisi air
2. EROSI
1. erosi = proses pengikisan materi penyusun permukaan bumi (batuan dan tanah) dan dipindahkan dari
suatu tempat ke tempat yang lain oleh suatu zat pengangkut alami yang bergerak di permukaan bumi.
18. 2. Peneplain dataran yang hampir rata. Terbentuk akibat pengaruh tenaga eksogen berupa pengikisan
3. Munadnock = dataran yang luas akibat pengikisan dan terdapat bukit-bukit sisa
4. Messa = bukit sisa yang terdapat pada munadnock dengan diameter yang besar
5. Butte = bukit sisa yang diameternya lebih kecil
1. Erosi air (ablasi)
a. erosi percik/splash erosion = percikan air hujan
b. erosi lembaran/sheet erosion = air hujan menggenangi tanah yang relative datar
c. erosi alur(rill erosion)/parit(gully erosion) = jika aliran air di permukaan terkonsentrasi, maka air
tersebut akan mengikis tanah atau batuan sehingga membentuk alur-alur yang kecil
2. Erosi air laut (abrasi) = diakibatkan oleh air laut yang membentuk cliff (morfologi bertebing curam akibat
kikisan ombak), stack (bagian dari tebing pantai yang sudah terpotong), arch (bagian dari dinding pantai
yang berlubang bagian bawah), cave (gua pada dinding cliff), relung (cekungan pada dinding cliff),
Nehrung yaitu bukit pasir yang panjang dan terdapat di dekat pantai
3. Erosi angin (aeolis/aeris/deflasi) = terjadi oleh angin membentuk batu jamur,
4. Erosi gletser (eksarasi) = tenaga gletser menghasilkan moraine
3. GERAK MASSA BATUAN (MASS WASTING) = perpindahan massa batuan yang disebabkan oleh gaya
tarik bumi (grafitasi)
1. pemindahan lambat (slow flowage)/rayapan (creep) = yang berjalan sangat lambat sehingga tidak dapat
diamati oleh mata
2. pemindahan cepat (rapid flowage) = dipengaruhi oleh kandungan air, gerakan massa tanah yang jenuh
dengan iar (earth flow), sedangkan yang mengalir adalah massa lumpur (mud flow) dan lawina hasil
rombakan disebut debris avalance
3. tanah longsor (land slide) = gerakan longsornya massa batuan atau tanah menuruni lereng yang terjal.
rock fall = runtuhnya massa batuan berbongkah dari atas secara vertical atau hamper vertical,- slumping
= tanah longsor yang gerakannya terputus-putus pada jarak yang pendek
4. tanah amblas (subsidence) = gerakan massa batuan atau tanah yang amblas kebawah secara vertical
tanpa disertai gerakan mendatar
4. SEDIMENTASI = material batuan yang telah mengalami pelapukan dan tererosi oleh tenaga pengangkut
(air,angin,gelombang laut, dan gletser) akan diangkut dan diendapkan di suatu tempat
1. pengendapan fluvial = pengendapan oleh air sungai. Dapat dijumpai pada sungai meander, kali mati
atau danau tapal kuda (oxbow lake), sungai menganyam (brainded), dan delta
19. 2. pengendapan marine = diendapkan oleh gelombang laut dan arus susur pantai, spit (endapan pasir
berbentuk penghalang),sand bar (sama dengan spit tetapi terdiri dari dua sebelah kanan dan kiri,
sehingga membentuk pantai tertutup), tombolo (endapan pasir yang menghubungkan antara pulau lain
dengan daratan utama)
3. pengendapan eolian = yang diakibatkan oleh angin
4. pengendapan oleh gletser
TANAH
Bahan pembentuk tanah :
b. bahan organic = permukaan tanah (topsoil), 3%-5%, menjadi sumber unsure hara nitrogen, posfor dan
sulfur
c. mineral = berasal dari pelapukan batuan induk
d. air dan udara = mengisi pori-pori tanah
factor pembentuk tanah :
a. iklim = suhu dan curah hujan
b. organisme
c. bahan induk
d. topografi
e. waktu
profil tanah : susunan tanah berdasarkan horizon-horison tertentu yang menunjukkan tingkat kepadatan,
ketebalan, warna, dan tekstur yang berbeda-beda
horizon = lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah dan terbentuknya karena
pengaruh factor-faktor pembentuk tanah
a. horizon o = lapisan tanah permukaan, tersusun dari bahan organic, berwarna kelam hingga hitam
b. horizon a = berwarna keabu-abuan dan lebih pucat
c. horizon b = zona akumulasi mineral, sedikit sekali lapisan humusnya
d. horizon c = masih berbentuk bahan induk
e. horizon d = lapisan batuan induk tanah berupa batuan yang masih utuh
profil tanah
20. 1. lapisan tanah atas (top soil) = tanah muda yang baru terbentuk, mengandung banyak bahan organik dan
menjadi zona perakaran
2. lapisan tanah bawah (sub soil) = zona pengendapan partikel tanah yang tercuci dari lapisan tanah atas,
mengandung bahan organik yang lebih sedikit
3. regolith = bahan tanah dari hasil pelapukan batuan dasar/induk
4. bedrock = lapisan batuan induk yang masih padu
SIFAT FISIK TANAH
1. warna tanah dipengaruhi oleh = bahan organic, kadar mineral, kadar lengas, tingkat drainase tanah
2. tekstur tanah = menyatakan kasar halusnya butir tanah atau yang menunjukkan perbandingan fraksi-
fraksi lempung, debu, dan pasir
3. struktur tanah = cara terikat butir yang satu dengan yang lainnya sehingga berupa gumpalan kecil dari
butir-butir tanah
4. konsistensi tanah = sifat fisik tanah yang menunjukkan derajat kohesi dan adhesi di antara fraksi-fraksi
tanah atau daya massa terhadap gaya-gaya yang menyebabkan perubahan bentuk
5. drainase tanah = gejala tanah yang disebabkan oleh pengaruh air dalam penampang tanah
6. pori-pori tanah/porositas = merupakan rongga-rongga dalam tanah yang tidak terisi oleh bahan padat
SIFAT KIMIA TANAH
1. ph tanah
2. kapasitas pertukaran kation (KPK)
3. kejenuhan basa
4. unsure-unsur hara
JENIS TANAH DI INDONESIA
1. tanah organic/organosol = tanah gambut (pantai Sumatra,Kalimantan,pantai selatan papua,rawa
lombok,pangandaran,segara anakan, rawa pening, jati toto,deli,danai dikalimantan selatan,dieng)
2. alluvial = dari endapan Lumpur, tanah muda (flod plain area), untuk persawahan, karawang, indramayu
3. tanah litosol = batuan sediment yang kompak, di daerah pegunungan kapur dan daerah karst
4. regosol = berwarna abu-abu,teksturnya pasir, struktur berbutir tunggal, PH netral,kesuburan sedang
5. merah = terbentuk dari batuan beku, sediment,dan malihan dengan iklim agak kering sampai basah
21. 6. andosol = berasal dari abu vulkanik, berwarna kelabu kelam hingga hitam, struk tanah remah
7. grumosol = bahan induk batu kapur, bersifat basa
8. garam
9. hydrosol = perkembangan dipengaruhi oleh factor local, sering tergenang air
USAHA MENGURANGI EROSI TANAH
a. metode vegetatif = penggunaan tanaman/tumbuhan dan sisa-sisanya untuk mengurangi jumlah dan
daya rusak aliran permukaan
1. penanaman dalam strip(strip cropping) = penanamnya berselang seling, memotong lereng atau
menurut garis kontur
2. pergiliran tanaman (crop rotation) = penanaman jenis tanaman secara bergiliran
3. penggunaan sisa-sisa tumbuhan untuk konservasi tanah dapat dalam bentuk mulsa atau pupuk hijau
4. Agronomi = memanfaatkan vegetasi dan sisa tanaman untuk mengurangi laju kerusakan lapisan tanah
paling atas
a. Strip cropping
b. Buffering
b. M. sipil teknik = semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan
bangunan yang berfungsi untuk memperlambat aliran permukaan serta menampung dan menyalurkan
aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak
1. pengolahan tanah menurut kontur (contour farming) = pengolahan tanah menurut kontur (memotong
lereng)
2. guludan atau pembuatan galengan = dengan cara membuat tumpukan tanah yang dibuat memanjang
menurut arah garis kontur atau memotong arah lereng
3. pembuatan drainase sebagai parit pengelak = dengan cara membuat seluruh pengelak yang memotong
arah lereng dengan kemiringan kecil sehingga kecepatan air tidak lebih dari 0,5 m/detik
4. terras = berfungsi untuk mengurangi panjang lereng dan menahan air sehingga mengurangi kecepatan
dan jumlah aliran permukaan, serta memungkinkan penyerapan air oleh tanah
5. pengolahan tanah = setiap manipulasi mekanik terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan
keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman
ATMOSFER
22. Komposisi gas pembentuk atmosfer :
Gas Simbol Volume (%)
Nitrogen N2 78,08
Oksigen O2 20,95
Argon Ar 0,93
Karbon dioksida CO2 0,035
Neon Ne 0,0018
Methan CH4 0,00017
Helium He 0,0005
Hidrogen H2 0,00005
Xenon Xe 0,000009
Ozon O3 0,000004
1. lapisan troposfer
a. ketinggian antara 0-16 km di daerah tropis, 0-8km di daerah kutub. Ketinggian rata-rata 11km di
permukaan bumi
b. sebagian besar massa atmosfer (75-80%) berada pada lapisan troposfer dan didominasi oleh nitrogen
dan oksigen
c. temperature udara makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian. Tiap naik 100m, temperature
udara berkurang 0,60
C. puncak troposfer mempunyai temperature mencapai -600
C
d. batas antara puncak troposfer dengan dasar statrosfer disebut tropopause
e. pada bagian inilah terdapat sebagian besar gejala cuaca seperti hujan, angin, halilintar dan halo
2. lapisan stratosfer (50km)
a. pada ketinggian 11-20km temperature udara tetap, yaitu -600
C. pada rentang ketinggian ini disebut
lapisan isothermal (panas yang sama)
b. pada ketinggian 20-50km makin keatas temperaturnya semakin meningkat. Temperature maksimum
pada bagian puncaknya mencapai -30
C. lapisan ini disebut lapisan inverse
23. c. angin sangat kering serta jarang menemukan awan. Pada lapisan ini merupakan tempat konsentrasi
ozon (O3)
d. batas antara puncat stratosfer dengan dasar mesosfer disebut mesosfer
3. lapisan mesosfer (80km)
a. temperature berkurang seiring dengan bertambahnya ketinggian, yaitu rata-rata 0,40
C tiap naik
ketinggian 100m
b. pada bagian puncaknya, temperature dapat mencapai -900
C60
c. pada umumnya meteor yang masuk ke bumi terbakar pada lapisan ini
d. puncak mesosfer dibatasi oleh lapisan mesopause
4. lapisan termosfer
a. ketinggiannya antara 80-500km dari permukaan bumi
b. bagian bawah lapisan ini terdiri atas molekul nitrogen
c. temperature meningkat seiring dengan meningkatnya ketinggian dan temperature mendekati 1.7000
C
d. pada ketinggian di atas 100km, terjadi ionisasi yang membentuk ion positif dan electron bebas yang
bermuatan negative. Lapisan dengan konsentrasi electron bebas disebut ionosfer yang dikenal sebagai
lapisan yang mampu memantulkan kembali gelombang radio
5. lapisan eksosfer
a. lapisan yang paling atas dan terletak 500km di atas permukaan bumi
b. udara sangat tipis dan molekul gas senantiasa terpelanting keangkasa
CUACA DAN IKLIM
1. pengertian cuaca dan iklim
a. cuaca = keadaan udara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu
b. iklim = keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama
2. unsure-unsur cuaca dan iklim
a. penyinaran matahari
b. suhu udara = keadaan panas atau dingin udara
gradient temperature vertical/laplase rate = tiap kenaikan 100m, suhu udara akan turun 0,60
C
24. Tx = To- (0,6 x h/100)
Tx : temperature rata-rata suatu tempat yang dicari
To : temperature suatu tempat yang sudah diketahui
h : tinggi tempat x dari tempat yang sudah diketahui suhunya
c. kelembapan udara = kandungan uap air dalam udara
kelembapan mutlak : jumlah uap air dalam 1m kubik udara dan dinyatakan dengan satuan gr/m3
kelembapan nisbi : perbandingan antara jumlah uap air di dalam udara dengan jumlah uap air
maksimum di dalam udara pada tekanan dan temperature tertentu
RH = e/es x 100%
RH : kelembapan nisbi
e : kandungan uap air yang ada
es : tingkat kejenuhan untuk menampung air
d. tekanan udara = merupakan suatu zat berwujud gas dan mempunyai massa serta volume. Karena
memiliki massa dan terpengaruh gravitasi bumi, maka udara memiliki tekanan. Tekanan udara
didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas bidang datar dari muka bumi
sampai batas atmosfer
e. angin = udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi kedaerah yang bertekanan
rendah
- angin siklon = terjadi apabila daerah yang bertekanan rendah dikelilingi daerah yang bertekanan tinggi.
Bagian utara searah jarum jam
- angin antisiklon = kebalikan dari angin siklon sehingga gerakannya berputar meningggalkan pusat
- angin passat = angin yang bergerak mengalami pembelokan arah. Yang dari belahan bumi utara
dibelokkan kekiri (angin passat timur) dan sebaliknya (angin passat tenggara)
- angin musim = angin yang menyebabkan terbentuknya musim pada daerah tertentu
- angin local = angin yang terjadi pada daerah setempat (angin laut, angin darat, angin lembah, angin
gunung, angin fohn (bohorok di deli sumut, kumbang di cirebon, gending di probolinggo, grenggong di
pasuruan, brubu di makassar, wambrau di pulau biak papua))
f. curah hujan
1. hujan orografis = udara yang didorong naik ke lereng pegunungan
25. 2. hujan frontal = pertemuan dua massa udara berbeda temperatur/suhu
3. hujan zenital/konveksi/ekuatorial = pemanasan udara akibat suhu yang tinggi yang sering terjadi di
daerah tropis
4. hujan buatan
g. awan = kumpulan pertikel air yang melayang-layang di udara
awan tinggi (6-12km)
- sirus = tersusun dari serat lembut dan halus, berwarna putih mengkilap, awan ekor kuda
- sirokumulus = awan sirus yang bertimbun-timbun, mengandung partikel es, seperti sisik ikan
- siro stratus = bagaikan tirai kelambu yang keputih-putihan, terdiri atas kristal es, menghasilkan gejala
halo, awan tunggi (diatas 6000)
awan sedang (2-6km)
- altocumulus = kepulan pipih, berwarna putih dan kelabu, kadang-kadang menandakan gemuruh yang
mengakhiri cuaca panas yang berlarut
- altostratus = membentuk lembaran tipis dan merupakan awan berair yang melintasi langit, cukup tipis
hingga cahaya matahari dapat menyinari dengan lemah
awan rendah (800-2km)
- stratus = awan rendah, pada ketinggian 500m, membentuk kabut di bumi, mengakibatkan gerimis yang
tidak berhenti secara mendadak dan tidak memiliki kristal es
- strato kumulus = terdiri atas bulatan terpipih atau bulatan panjang terpipih, berwarna kelabu atau
putih, sinar matahari dapat menyinari celah-celahnya
- nimbostratus = berwarna kelabu tua, berbentuk seragam dan luas, sering terdapat koyakan di
bawahnya yang saling terpisah atau bersambung, awan yang tumbuh secara vertical, dapat menutupi
langit dan cahaya matahari, membawa hujan dan salju
perkembangan vertical (<2km)
- kumulus = awan lembut dan terbentuk ditengah lapisan awan, berwarna kelabu dibawah tetapi putih
berkilauan di bagian atasnya, berbentuk kubah atau menyerupai bunga kol, muncul pada pagi hari dan
hilang menjelang malam hari
- kumulunimbus = berbentuk gumpalan besar berpuncak rata yang memuai dalam kepulan menegak dan
menjulang tinggi sekali, terdiri atas tetes air dan kristal es pada bagian atasnya, menimbulkan hujan
besar, kilat dan guntur, terkadang disertai dengan butiran es
26. h. curah hujan = banyaknya air hujan atau kristal es yang jatuh ke permukaan bumi
- hujan konveksi/hujan zenital = hujan yang terjadi karena pemanasan sinar matahari pada massa udara
sehingga gerakan udara tersebut naik dan mengalami pengembunan dari awan komulonimbus dan
terjadi hujan deras tetapi tidak berlangsung lama
- hujan orografis = hujan yang terjadi karena gerakan yang menaiki lereng pegunungan dan mengalami
kondensasi
- hujan frontal = terjadi karena tumbukan antara udara panas dan udara dingin. Kemudian udara panas
naik dan terjadi kondensasi sehingga menimbulkan hujan
Istilah-istilah dalam hujan
1. Evaporasi = penguapan dari tubuh-tubuh perairan
2. Transpirasi = penguapan dari tumbuhan
3. Kondensasi = perubahan dari upa air menjadi titik-titik air atau kristal es
4. Presipitasi = titik-titik air yang turun sebagai hujan
5. Infiltrasi = meresapnya air melalui pori-pori tanah
6. Run off = aliran permukaan
7. Perkolasi = meresapnya air secara vertikal dan horisontal di dalam tanah
8. Intersepsi = air hujan yang tertahan di dedaunan pohon
TIPE IKLIM
1. Iklim matahari
a. Iklim tropis 0-23,5 LU – 23,5 LS
b. Iklim sub tropis 23,5 LU – 40 LU
c. Iklim sedang 40 LU – 66,5 LU
d. Iklim kutub 66,5 LU – 90 LU
2. Menurut koppen (kombinasi antara temperature udara dan dengan curah hujan)
a) A : iklim hujan tropis
- AF hutan hujan tropis
- AM muson tropis
27. - AW sabana
b) B : iklim kering
- BW gurun
- BS iklim stepa
c) C : iklim hujan temperature hangat
- CF sedang yang lembab
- CW sedang dengan musim dingin yang kering
- CS sedang dengan musim panas yang kering
d) D : iklim hujan temperature dingin
- DF dingin yang basah
- DW dingin yang kering
- DS dingin yang kering selama musim panas
e) E : iklim kutub
- ET tundra
- EF salju es dan es abadi
3. Menurut junghuhn (berdasarkan ketinggian tempat)
a) Zona panas ketinggian 0-700m, tanaman yang cocok kelapa, tebu, padi dan jagung
b) Zona sedang ketinggian 700-1500, tanaman yang cocok tembakau,teh, kopi, coklat, kina, dan tanaman
hortikultura (tanaman kebun, bunga, buah, sayur)
c) Zona sejuk 1500-2500, tanaman pinus dan cemara
d) Zona dingin >2500, jenis tanaman lumut
4. Menurut Schmidt dan ferguson (berdasarkan jumlah curah hujan setiap bulan)
a) Bulan kering curah hujan kurang dari 60mm
b) Bulan lembab curah hujan antara 60-100mm
c) Bulan basah curah hujan lebih dari 100mm
28. No Tipe iklim Nilai Q Sifat Vegetasi
1
2
3
4
5
6
7
8
A
B
C
D
E
F
G
H
0%-14,3%
14,3%-33,3%
33,3%-60%
60%-100%
100%-167%
167%-300%
300%-700%
700%/lebih
Sangat basah
Basah
Agak basah
Sedang
Agak kering
Kering
Sangat kering
Akstrim kering
Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis
Hutan rimba
Hutan musim
Sabana
Sabana
Padang ilalang
Padang ilalang
5. klasifikasi oldeman = oldeman membatasi bulan basah jika curah hujannya > 200mm, sedangkan bulan
kering curah hujannya < 100mm, jika curah hujannya 100-200mm disebut bulan lembab.
- iklim A : jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berturut-turut
- iklim B : jika terdapat 7-9 bulan basah berturut-turut
- iklim C : jika terdapat 5-6 bulan basah berturut-turut
- iklim D : jika terdapat 3-4 bulan basah berturut-turut
- iklim E : jika terdapat < 3 bulan basah berturut-turut
zona agroklimat Hubungannya Dengan Pertanian
Tabel 3. TIPE IKLIM DAN PENJABARANNYA
TIPE IKLIM PENJABARAN
A1, A2
Sesuai untuk Padi terus menerus tetapi produksi
kurang karena pada umumnya kerapatan fluks radiasi
surya rendah sepanjang tahun.
B1
Sesuai untuk Padi terus menerus dengan perencanaan
awal musim tanam yang baik.Produksi tinggi bila panen
musim kemarau.
B2
Dapat tanam padi dua kali setahun dengan varitas
umur pendek dan musim kering yang pendek cukup utk
tanaman palawija
29. C1 Tanam Padi dapat sekali dan palawija dua kali setahun
C2,C3,C4
Tanam Padi dapat sekali dan palawija dua kali
setahun. Tetapi penanaman palawija yang kedua harus
hati2 jangan jatuh pada bulan kering
D1
Tanam padi umur pendek satu kali dan biasanya
produksi bisa tinggi karena kerapatan fluks radiasi
tinggi. Waktu tanam palawija.
D2,D3,D4
Hanya mungkin satu kali padi atau satu kali palawija
setahun tergantungpada adanya persediaan air irigasi.
E
Daerah ini umumnya terlalu kering, mungkin hanya
dapat satu kali palawija, itupun tergantung adanya
hujan.
- zona A : jika terdapat > 9 bulan basah berturut-turut
- zona B1 : bulan basah 7-9, bulan kering <2
- zona B2 : bulan basah 7-9, bulan kering 2-4
- zona C1 : bulan basah 5-6, bulan kering <2
- zona C2 : bulan basah 5-6, bulan kering 2-4
- zona C3 : bulan basah 5-6, bulan kering 5-6
- zona D1 : bulan basah 3-4, bulan kering <2
- zona D2 : bulan basah 3-4, bulan kering 2-4
- zona D3 : bulan basah 3-4, bulan kering 5-6
- zona D4 : bulan basah 3-4, bulan kering >6
- zona E1 : bulan basah <3, bulan kering <2
- zona E2 : bulan basah <3, bulan kering 2-4
- zona E3 : bulan basah <3, bulan kering 5-6
- zona E4 : bulan basah <3, bulan kering >6
PERSEBARAN VEGETASI MENURUT IKLIM
1. hutan tropic basah
30. a. khatulistiwa dan tropic (100
-250
LU atau LS)
b. pohon yang tinggi dan rapat
c. Jenis beragam ketinggian 5-40m
d. Ditemukan efifit dan liana
e. Hijau sepanjang tahun
f. CH tinggi hampir sepanjang tahun
g. Suhu yang tinggi
2. hutan musim
a. pada daerah tropis yang mempunyai musim hujan dan musim kemarau
b. vegetasi tidak terlalu rapat dan tidak tinggi
c. banyak terdapat rumput dan semak
d. terdapat pohon yang meranggas pada musim kemarau
e. birma, tailan, kamboja, indonesia
3. hutan merenggas di iklim sedang
a. beriklim sedang yang mempunyai empat musim teratur yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin
b. berdaun lebar dan hijau ketika musim panas dan meranggas pada musim dingin
c. amerika serikat bagian timur, australia
4. hutan hijau sepanjang tahun di daerah subtropik
a. pada daerah subtropik
b. belahan bumi utara berdaun lebar (amerika serikat bagian tenggara,cina bagian selatan, jepang bagian
selatan)
c. bagian selatan berasosiasi dengan iklim pantai barat (selandia baru, chili)
d. pakis, palm, bambu
5. sabana
a. daerah tropic maupun subtropik
b. CH sedikit
31. c. Ditumbuhi oleh padang rumput yang diselingi pohon-pohon yang bergerombol
6. padang rumput
a. vegetasi rumput
b. dapat dijumpai pohon dan semak
c. hongaria (puzta)
d. rusia selatan (stepa)
e. amerika utara (praire)
f. amerika selatan, argentina (pampa)
7. vegetasi gurun dan semi gurun
a. sepanjang garis balik utara dan selatan (230
LU dan LS)
b. vegetasi yang mempunyai jaringan air dalam tubuhnya
c. sedikit daun, berduri
8. taiga dan tundra
a. tiga berada di sebelah selatan tundra
b. hutan luas yang hijau sepanjang tahun (evergreen)
c. semenanjung skandinavia, rusia Siberia dan kanada
d. vegetasinya berupa tumbuhan berdaun jarum (konifer)
e. suhu pada musim dingin dapat mencapai puluhan derajat dibawah 0 dan pada musim panas suhunya
terasa hangat
f. tundra terletak di sekitar 570
LU sampai ke kutub utara
g. daratan tanpa pohon
h. vegetasi berupa rumput dan lumut
EL NINO DAN LA NINA
1. El nino = gejala ganguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya suhu air permukaan laut (sekitar 40
di atas
normal) di pantai barat peru-ekuador. El nino mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan di
atasnya. Mengakibatkan musim kemarau di Indonesia
32. 2. la nina = terjadi ketika angin pasat berhembus dengan keras dan terus menerus melintasi samudra
pasifik kea rah Australia. Mengakibatkan musim penghujan di Indonesia
HIDROLOGI
PERAIRAN DARAT
1. evaporasi = penguapan langsung dari tubuh air
2. perkolasi = meresapnya air tanah secara horisontal dan vertikal kedalam tanah akibat pengaruh gaya
grafitasi
3. transpirasi = penguapan yang berasal dari dalam tumbuhan
4. evapotranspirasi = penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan penguapan dari tumbuh-
tumbuhan
5. intersepsi = penguapan dari dedaunan dan batang pohon yang basah
6. kondensasi = perubahan wujud dari bentuk uap air menjadi titik-titik air
7. kristalisasi = perubahan uap air menjadi wujud padat
8. presipitasi = segala bentuk curahan hujan dari atmosfer yang jatuh ke bumi baik dalam bentuk tetes air,
es dan salju
9. run off = aliran permukaan
10. infiltrasi = air yang meresap kedalam tanah
11. spring = mata air
12. seepage = mata air yang keluar dengan cara rembesan
13. virga = tetes air hujan yang tidak sampai ke permukaan tanah karena menguap kembali menjadi awan
14. stemflow = hujan yang turun lewat tajuk pohon, mengalir melalui pelepahnya, lalu turun ke tanah
melalui batang pohon
15. throughfall = air hujan yang jatuh langsung ke permukaan tanah melalui celah-celah antar tumbuhan
16. surface detention = air hujan yang menggenang sementara dalam cekungan-cekungan kecil sebelum
masuk kedalam tanah
17. overlandflow = aliran air yang mengalir di atas permukaan tanah menuju sungai
18. subsurvace = sebagian air hujan yang terinfiltrasi tetapi tidak langsung bergabung dengan air tanah
JENIS PERAIRAN DARAT
33. AIR TANAH
Air tanah adalah akumulasi air yang terdapat pada zona jenuh di bawah permukaan tanah. Jenis-
jenis air tanah antara lain :
1. vadose water(air tanah yang berasal dari air hujan)
2. connate water (air tanah yang tersimpan dalam batuan sedimen)
3. juvenile water (air tanah yang berasal dari aktivitas magma)
air tanah berdasarkan kedalaman
1. air tanah dangkal (freatik), berada di antara muka air tanah dengan akuifer tidak tertekan
2. air tanah dalam (artesis), berada diantara lapisan kedap air
faktor penentu infiltrasi
1. kelembapan tanah (tanah yang lembab menghalangi infiltrasi)
2. porositas (pro-pori tanah)
3. kemiringan lereng
SUNGAI = aliran air melalui suatu saluran menuju danau, laut atau sungai lain yang lebih lebar
CIRI-CIRI SUNGAI
A. sungai bagian hulu
1. arus sungai deras
2. erosi kebawah (vertikal) sangat besar
3. lembah kanan kiri sungai curam
4. lembah berbentuk V
5. tidak terjadi pengendapan hasil erosi
6. banyak terdapat air terjun
B. sungai bagian tengah
1. jarang terdapat air terjun
2. kecepatan aliran air sungai mulai berkurang
3. mulai terjadi pengendapan
34. 4. terjadi erosi vertikal dan horisontal (samping)
C. sungai bagian hilir atau muara
1. kecepatan aliran sungai mulai lambat
2. pengendapan sangat intensif
3. sering terjadi delta
1. Jenis sungai berdasarkan aliran dan kemiringan :
a. Sungai konsekuen (searah kemiringan lereng)
b. Sungai subsekuen (tegak lurus dengan konsekuen)
c. Sungai obsekuen (berlawanan dengan konsekuen)
d. Sungai resekuen (sejajar dengan konsekuen)
2. berdasarkan kestabilan air
a. perennial airnya permanen baik penghujan/kemarau
b. intermitten hanya pada musim hujan
c. ephemeral berair hanya pada waktu datangnya hujan
3. berdasarkan volume air
a. sungai permanen stabil sepanjang tahun
b. sungai periodic, melimpah pada musim hujan berkurang pada musim kemarau
4. berdasarkan struktur geologi
a. sungai anteseden, sungai yang arah aliranya tetap tidak terpengaruh oleh adanya pengangkatan
b. sungai superposed, sungai yang mengalir pada suatu daerah alluvial hingga struktur batuan di dataran
tersingkap tanpa banyak mengubah pola aliran sungai
5. berdasarkan asal air
a. sungai hujan
b. sungai campuran
c. sungai gletser
d. sungai mata air
35. POLA ALIRAN SUNGAI
1. Dendritik = pola aliran tidak teratur, mirip dengan cabang/akar tanaman, terdapat didaerah plato,
batuan homogeny, lereng tidak terjal
2. Trellis = pola aliran berbentuk seperti teralis, pada daerah lipatan dan patahan, terdapat sudut siku-siku,
sungai utama pada daerah lembah sinklinal/antiklinal
3. Rectangular = pola aliran berbentuk sudut siku-siku, terdapat di daerah patahan, saling tegak lurus
4. Anular = hamper sama dengan pola radial sentrifugal, anak sungai mengalir pada sungai subsekuen,
berkembang pada daerah dome
5. Radial sentrifugal = pola yang menyebar dari sudut puncak
6. Radial sentripetal = pola aliran mengumpul menuju satu pusat
7. Braided channel = pola aliran anyaman
RAWA
Berdasarkan kondisi air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup, rawa dibedakan menjadi swamp, marsh, bog,
dan rawa pasang surut.
a. Swamp
Lahan basah yang selalu digenangi air dengan jenis tumbuhan yang hidup seperti lumut, rumput-
rumputan, semak-semak, dan tumbuhan jenis pohon.
b. Marsh
Seperti swamp, tetapi tumbuhannya didominasi oleh jenis lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan
alangalang.
c. Bog
Lahan basah yang permukaan tanahnya relatif kering, sedangkan di dalam tanah bersifat basah dan
jenuh air. Genangan yang dangkal hanya terlihat di beberapa tempat.
d. Rawa Pasang Surut
Jenis rawa ini, sumber airnya berasal dari pasang surut air laut. Tumbuhan yang hidup subur di jenis
rawa pasang surut adalah bakau.
36. DANAU = kumpulan air yang besar berada pada suatu cekungan di daratan
Menurut macam airnya :
1. danau air tawar = terdapat di daerah basah, curah hujan tinggi dan selalu mengalirkan airnya ke laut
2. danau air asin = berada di pedalaman benua dengan iklim kering (semiarid dan arid)
3. danau temporer = danau yang dapat surut, bahkan tidak ada airnya pada musim kering yang cukup
panjang
berdasarkan proses terbentuknya :
1. danau tektonik = yang terbentuk oleh tenaga endogen yang bersumber dari gerak tektonik, danau
tempe, tondano, towuti sulawesi, singkarak Sumatra
2. danau vulkanik = yang terbentuk dari aktivitas gunung api, kelimutu flores, kerinci Sumatra, kawah
gunung galunggung
3. tektonovulkanik = terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan tektonik, danau toba Sumatra utara
4. karst = danau yang terbentuk pada daerah batu gamping yang mengalami pelarutan sehingga
membentuk cekungan dan terisi oleh air
5. gletser = terbentuk karena pengikisan oleh gletser yang turun sehingga membentuk cekungan
6. danau tapal kuda (oxbow lake)
7. danau erosi oleh gletser
8. buatan atau bendungan = Sdanau yang dibentuk oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai
DAS
DAS/drainage basin/ Daerah tangkapan hujan/catchment area
= suatu system cekungan yang semua aliran airnya masuk pada suatu sungai tertentu sebagai sungai
utama dan penyalurannya atau pembuangan airnya hanya melalui sungai tersebut
1. bentuk bulu burung = debit air yang kecil, jika terjadi banjir berlangsung agak lama
2. berbentuk menyebar = mempunyai anak-anak sungai yang terkonsentrasi kesuatu titik, banjir cukup
besar dengan waktu relative lebih singkat
3. berbentuk parallel = memiliki corak dua jalur daerah pengaliran yang bersatu di bagian hilir, banjir
berlangsung lebih lama tetapi debitnya lebih kecil
37. sifat lapisan batuan :
1. akuifer = lapisan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air dalam jumlah besar, pasir, kerikil
2. akuiklud = lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah yang
berarti, lempung,batu lanau
3. akuifug = lapisan batuan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air, granit
4. akuitar = lapisan yang dapat menyimpan air, tetapi hanya dapat meloloskan air dalam jumlah yang
terbatas
AKUIFER
1. akuifer bebas (unconfined akuifer) = bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air, bagian atas
dibatasi oleh permukaan air tanah
2. terkekang/tertekan (confined akuifer) = bagian atas dan bagian bawah dibatasi oleh lapisan kedap air
dan mempunyai tekanan hidrostatik yang lebih besar dari pada tekanan atmosfer
3. bocor (leakage akuifer) = dimana air tanah terletak dibawah lapisan yang setengah kedap air sehingga
akuifer ini terletak antara akuifer bebas dan akuifer terkekang
4. menggantung (perched akuifer) = yang mempunyai massa air tanahnya terpisah dari air tanah induk
oleh suatu lapisan yang relative kedap air yang tidak begitu luas dan terletak diantara zona jenuh air
PERAIRAN LAUT
1. zona litoral/pantai = daerah pasang surut, lebarnya antara batas air tertinggi pada saat pasang dan batas
air terendah pada saat surut
2. neritik (wilayah laut dangkal) = kedalaman kurang dari 200m, sinar matahari masih bias masuk, banyak
hidup organisme berupa hewan dan tumbuhan laut
3. bathyal (laut dalam) = 200-2000m, sinar matahari tidak sampai, tumbuhan laut yang hidup sangat
sedikit, beberapa hewan laut masih ada
4. abisal = >2000, suhu sangat rendah, tidak ada tumbuhan laut yang hidup, hanya hewan tertentu yang
terdapat pada zona ini
BERDASARKAN LETAKNYA
1. laut tepi = berada pada tepi benua dan terhalang dari samudra oleh gugusan pulau, laut jepang, laut
kuning, laut arab
2. laut pedalaman = laut yang letaknya dipedalaman atau dikelilingi daratan, laut hitam, laut kaspia, laut
baltik
38. 3. laut pertengahan = letaknya di antara dua buah benua yang berdekatan dan mempunya gugusan
kepulauan serta kedalaman laut yang dalam, laut mediterania(benua afrika dan eropa), laut karibia
(amerika utara dan amerika selatan), laut arafuru dan laut banda (benua asia dan benua australia)
LAUT BERDASARKAN TERBENTUKNYA
1. laut ingresi = dasar laut turun disebabkan tenaga tektonik (subsidences), laut karibia, laut jepang
2. laut regresi = laut yang terjadi karena permukaan air laut turun, akibat dari pembekuan air secara besar-
besaran di daerah kutub
3. transgresi = laut dangkal yang semula daratan yang kemudian tenggelam karena naiknya permukaan air
laut, adanya pencairan es secara besar-besaran, laut jawa, selat karimata
ZONA LAUT BERDASARKAN WILAYAH KEKUASAAN NEGARA
1. zona laut territorial, diukur dari pulau terluar sepanjang 12 mil
2. zona landas kontinen dasar laut yang secara geologis maupun morfologi adalah lanjutan dari sebuah
kontinen (benua) dengan kedalaman laut kurang dari 150m
3. zona ekonomi eksklusif dihitung dari garis dasar laut lurus kearah laut bebas sejauh 200mil laut
PANTAI DAN PESISIR
- PANTAI/shore/beach = zona atau daerah yang kadang-kadang kering kadang-kadang basah oleh air laut
- Cliff = bentuk tepian laut yang curam
- Relung = cekungan pada cliff
- Cave = gua pada dinding cliff
- Stack = daratan yang terpisah
- Stump = bagian dari stack yang sudah terkikis
- Arct = daratan yang masih terhubung dengan dratan utama yang bagian bawahnya berlubang
- Gisik/sand beach = tepian laut yang landai berpasir
- Mud beach = pantai berlumpur
PESISIR
- pesisir daratan (coastal plain) = wilayah pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula
berada di bawah laut sampai bekas paparan benua
39. - pesisir daratan alluvial (coastal alluvial plain) = mentikat pesisir yang terbentuk oleh pengendapan
material alluvium yang berasal dari daratan, dicirikan dengan lereng yang landai
- pesisir pulau penghalang (barrier island coast) = pesisir dengan mintakat perairan dangkal lepas pantai
yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang
MORFOLOGI DASAR LAUT
- paparan benua/dangkalan benua/landas benua (continental shelf) = dasar laut yang memiliki kedalaman
antara 0-200m dengan lebar antara 0-1.200km yang dihitung dari garis pantai
- lereng benua (continental slope) = bagian dasar laut yang miring, terletak antara paparan benua dan
dasar laut dalam. Kemiringannya antara 1-350
dan kedalamannya lebih dari 200m dari permukaan air
laut
- Ambang laut atau drempel adalah punggung laut yang memisahkan dua bagian laut atau dua laut yang
dalam. Contohnya, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi, Ambang Laut Gibraltar, dan sebagainya
- Deep Sea Plain meliputi dua pertiga seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m,
biasanya relief di daerah ini bervariasi, mulai dari yang rata sampai pada puncak vulkanik yang
menyembul di atas permukaan laut sebagai pulau yang terisolasi
- punggung laut = relief dasar laut yang berupa pegunungan atau yang menyembul keatas diantaranya
adalah gunung api dasar laut, guyot, dan atoll
1. gunung api dasar laut (vulkano) terbentuk dari hot spot yang dapat membentuk kepulauan dan gunung
api
2. island arc = pertemuan antara penunjaman dua kerak samudra yang membentuk busur kepulauan
3. rifting = zona rekahan tengah samudra
4. mid oceanic ridge = pematang tengah samudra
5. guyot = bekas gunung api di laut yang puncaknya datar dan tenggelam karena erosi
6. atoll = pegunungan yang menyembul dan kadang- kadang menjadi pulau kecil akibat tumbuhnya
terumbu karang di tepi gunung api yang telah hancur tererosi
7. continental island = pulau-pulau yang secara geologis merupakan bagian benua lalu terpisah oleh lautan
dengan jenis batuan granitik
- the deep = dasar laut yang menunjam kebawah dan jauh lebih dalam dari daerah sekitarnya
1. lubuk (basin/bekken) = depresi luas yang bentuk penampang melintangnya membulat atau lonjong
seperti huruf “U”
40. 2. palung laut/trogh/trench = depresi memanjang dan kanan kirinya dibatasi lereng yang curam berbentuk
“V”
ORGANISME LAUT
Plankton
- Plankton adalah gabungan dari jasad-jasad hewan dan tumbuhan bersel satu
- Plankton hidup mengapung di permukaan laut dan tidak bergerak sendiri. Contoh : mikroplankton,
phytoplankton
Nekton
- Nekton adalah gabungan dari binatang-binatang yang dapat berenang di laut. Contoh : ikan, ikan
paus, dolphin, dan sebagainya
Benthos
- Benthos adalah organism laut yang hidupnya terikat di dalam dasar laut. Contoh : binatang karang,
spons, lumut karang, dan sebagainya
PENGUKURAN KEDALAMAN LAUT
GERAK AIR LAUT
Arus Laut = gerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain
Faktor :
1. tiupan angin
- up welling = naiknya arus air laut dari dasar menuju permukaan
- sinking = gerakan air yang tenggelam ke arah bawah di perairan pantai
2. perbedaan suhu/thermohaline circulation
3. adanya arus panas dan arus dingin
4. tumbukan dengan daratan
5. perbedaan kadar garam/salinitas
ARUS DI DUNIA
41. letak Nama arus Keterangan
Samudrapasifik
Sebelahutarakhatulistiwa
Arus
khatulistiwa
Arus panas yang mengalir ke barat sejajar
khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan serta
didorong oleh angin pasat timur laut
Arus kuroshio
Arus panas yang mengalir dari utara Filipina
menyusur sebelah timur kepulauan jepang
dan menyebrang samudra pasifik menuju kea
rah pesisir amerika utara terutama selatan
kanada. Arus ini ditimbulkan oleh angin barat
Arus kalifornia
Arus dingin yang menyimpang karena
pengaruh daratan. Arus ini berasal dari arus
pasifik utara dan merupakan kelanjutan dari
arus kuroshio dan mengalir di sepanjang
pesisir barat amerika utara menuju
khatulistiwa
Arus oyashio
Arus dingin yang mengalir dari selat bering ke
selatan hingga di sebelah timur kepulauan
jepang sehingga bertemu dengan arus
kuroshio yang panas.
Sebelahselatankhatulistiwa
Arus
khatulistiwa
Arus panas yang mengalir menuju kearah
barat sejajar khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan
oleh angin pasat tenggara.
Arus humbold
(peru)
Arus dingin yang menyimpang yang didorong
oleh angin pasat tenggara. Arus ini merupakan
lanjutan dari sebagian arus angin barat yang
mengalir menyusuri pantai peru menuju arah
utara
Arus Australia
timur
Arus menyimpang sebagai lanjutan dari arus
katulistiwa selatan yang mengalir di sepanjang
pesisir Australia timur ke selatan (sebelah
timur great barier reef)
Arus angin
barat
Arus lanjutan dari sebagian arus Australia
timur yang mengalir ketimur (pada 30-400
LS)
sejajar katulistiwa. Arus ini di dorong oleh
angin barat
Sepanjang
khatulistiwa
Arus
kompensasi
Arus panas yang mengalir sepanjang
khatulistiwa kearah timur
Sebelahutarakhatulistiwa
Arus
khatulistiwa
utara
Arus panas yang mengalir kea rah barat
sejajar khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan oleh
angin passat timur laut
Arus teluk
(gulfstream)
Arus panas yang menyimpang dan
dipengaruhi oleh angin kencang. Arus teluk
sebagian besar berasal dari arus khatulistiwa
selatan dan arus khatulistiwa utara yang
bergerak kebarat daya memasuki teluk
42. meksiko
Arus Greenland
timur
Arus dingin yang mengalir dari laut di kutub
utara ke selatan melalui pantai timur
grenland. Arus ini ditimbulkan oleh angin
timur yang berasal dari kutub
Arus Labrador
Arus dingin yang berasal dari kutub utara
mengalir keselatan menyusuri pantai timur
Labrador. Arus ini merupakan lanjutan dari
arus artik yang membawa banyak gunung es
(ice berg)
Samudraatlantik
Arus canary
Arus dingin yang menyimpang dan mengalir
keselatan menyusuri pantai barat afrika utara.
Arus ini merupakan sebagian dari arus teluk
dan arus atlantik utara yang mengubah
arahnya setelah pangaruh daratan.
Sebelahselatankhatulistiwa
Arus
khatulistiwa
selatan
Arus panas yang mengalir ke barat sejajar
khatulistiwa. Sebagian arus ini masuk ke laut
karibia bersama arus khatulistiwa utara. Arus
ini ditimbulkan oleh angin pasat tenggara
Arus brazilia
Arus panas yang menyimpang sebagai
lanjutan dari sebagian arus angin barat. Arus
ini mengalir ke selatan menyusuri pantai
timur brazilia.
Arus benguela
Arus dingin yang ditimbulkan oleh angin barat
yang membelok ke utara di sepanjang pantai
afrika selatan dan afrika barat
Arus angin
barat
Arus dingin yang merupakan lanjutan dari
sebagian arus brazilia yang mengalir kea rah
timur sejajar khatulistiwa. Arus ini
ditimbulkan oleh angin barat
Samudrahindia
Sebelahutarakhatulistiwa
Arus musim
barat daya
Arus panas yang mengalir kea rah timur
menyusuri laut arab dan teluk benguela. Arus
ini ditimbulkan oleh angin musim barat daya,
tetapi dihambat oleh angin pasat timur laut
sehingga berjalan kurang kuat
Arus musim
timur laut
Arus panas yang mengalir kearah barat
menyusuri teluk benguela dan laut arab. Arus
ini ditimbulkan oleh angin musim timur laut.
Arus ini sangat kuat karena didorong oleh
angin pasat timur laut dan angin musim timur
laut
Sebelahselatan
khatulistiwa
Arus
khatulistiwa
selatan
Arus panas yang mengalir kea rah barat
sejajar khatulistiwa. Arus yang ditimbulkan
oleh angin pasat tenggara ini selanjutnya
pacah menjadi dua di sebelah timur
madagaskar, yaitu menjadi arus maskarena
dan arus agulhas
43. Arus maskarena
Arus panas yang menyimpang sebagai
lanjutan dari arus khatulistiwa selatan. Arus
ini mengalir keselatan menyusuri pantai timur
madagaskar
Arus agulhas
Seperti arus maskarena, tetapi mengalir
keselatan di sebelah pantai barat madagaskar.
Arus ini bergerak di antara pulau masdagaskar
dan benua afrika
Arus angin
barat
Arus ini sebagai lanjutan dari sebagai lanjutan
dari sebagian arus angin barat. Arus ini
mengalir kearah utara menyusuri pantai barat
benua Australia, selanjutnya kembali menjadi
arus khatulistiwa selatan
PASANG SURUT AIR LAUT
- pasang purnama (spring tides) = pasang tertinggi
- pasang perbani (neap tides) = pasang naik paling rendah
GELOMBANG LAUT
Gerakan naik turunnya air laut secara vertical sehingga membentuk punggung dan lembah (komar 1987)
- sea = gelombang yang langsung dibangkitkan oleh angin
- swell = gelombang lanjutan dari gerakan air yang terdorong oleh kekuatan gelombang sea
- surf = gelombang yang telah pecah (break) ketika mendekati garis pantai
- sea dan swell merupakan gelombang yang langsung dipengaruhi oleh angin, oleh karena itu, kedua
gelombang ini digolongkan sebagai gelombang primer
- surf digolongkan sebagai gelombang sekunder
TIPE GELOMBANG
- spilling = gelombang melimpah
- plunging = gelombang menunjam
- collapsing = meluruh
- surging = menggelora
koefisien tipe empasan
44. Bo = koefisien empasan
Ho = tinggi gelombang (m)
Lo = panjang gelombang (m)
Β = sudut kelerengan gisik (…0
)
> 4,8 tipe spilling
> 0,009 dan < 4,8 tipe plunging
< 0,009 collapsing dan surging
GERAKAN PERMUKAAN GELOMBANG
a. gerak osilasi = gelombang akibat molekul air bergerak melingkar. Puncak gelombang akan pecah di
dekat pantai yang disebut breker atau gelora
b. gerak transiasi = gelombang osilasi yang telah pecah lalu seperti memburu garis pantai, bergerak searah
dengan gerakan gelombang tanpa diimbangi gerakan mundur
c. gerak swash dan back swash = berbentuk gelombang telah menyentuh garis pantai
PERAIRAN LAUT INDONESIA DAN HUKUM INTERNASIONAL
1. laut territorial = laut kedaulatan penuh suatu Negara. Di ukur dari garis pulau terluar sejauh 12 mil laut
ke luar
2. laut kontinen = bagian dari benua yang terendam oleh air laut sejauh 200 mil laut
3. zona ekonomi eksklusif (ZEE) = terdapat pada jalur lepas selebar 200 mil laut diukur dari garis dasar. Di
Indonesia berlaku pada tanggal 21 Maret 1980, kemudia dikukuhkan dengan UU No 5 tahun 1983 dan
UU No 17 tahun 1985
Diposkan 3rd October 2013 oleh JENDELA ILMU
0
Tambahkan komentar
45. Perangkat Pembelajaran
Beranda
Oct
3
MATERI GEOGRAFI KELAS XII
PETA
= suatu representasi atau gambaran unsure-unsur abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang
ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Peta umumnya digambarkan pada
suatu bidang datar dan diperkecil dengan skala
PERSYARATAN PETA
1. conform = bentuk dan arah harus sesuai dengan aslinya
2. equivalent = luas harus sesuai dengan aslinya setelah di skalakan
3. equidistan = jarak harus sesuai aslinya setelah di skalakan
JENIS-JENIS PETA
a. Berdasarkan isinya
peta umum atau peta dasar/peta referensi
1. peta rupa bumi = peta yang menggambarkan kenampakan rupa bumi yang dilengkapi dengan
46. system koordinat, skala dan proyeksi peta.
2.
Oct
3
MATERI GEOGRAFI KELAS XI
DINAMIKA BIOSFER
Bioma adalah sekumpulan tumbuhan dan hewan yang hidup pada suatu kondisi geografis tertentu
(Vladimir vernadsky, 1929) = lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup yang brinteraksi dengan
lingkungannya, termasuk di dalamnya adalah atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.
Menurut istilah biosfer terdiri dari dua kata, yaitu Bios yang artinya hidup dan Spera yang artinya
lapisan.
Oct
3
MATERI GEOGRAFI KELAS X
PENGERTIAN GEOGRAFI
a. Herodotus = laporan perjalanan tentang bumi dan Negara-negara (logografi)
b. Eratosthenes = geografi berasqal dari kata geographica (penggambaran bumi) peletak dasar ilmu
geografi
c. Claudius ptolomeus = suatu penyajian dari sebagian atau seluruh permukaan bumi melalui peta
1. Preston e. james = geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang
ilmu yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi.
47. 2. Vernor e.
Jan
22
ANIMAL/BINATANG
Ini adalah beberapa foto hasil bidikan saya yang masih amatir dalam bidang fotografi
Nov
23
Perairan Laut
PERAIRAN LAUT
1. zona litoral/pantai = daerah pasang surut, lebarnya antara batas air tertinggi pada saat pasang dan
batas air terendah pada saat surut
2. neritik (wilayah laut dangkal) = kedalaman kurang dari 200m, sinar matahari masih bias masuk,
banyak hidup organisme berupa hewan dan tumbuhan laut
3. bathyal (laut dalam) = 200-2000m, sinar matahari tidak sampai, tumbuhan laut yang hidup sangat
sedikit, beberapa hewan laut masih ada
4.