Sistem pendengaran terdiri dari tiga bagian utama yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Gangguan pendengaran dapat terjadi karena masalah pada salah satu atau lebih bagian tersebut dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau genetik. Diagnosis dan penanganannya memerlukan pemeriksaan klinis dan audiologis yang tepat.
Audiometri digunakan untuk mengukur ambang pendengaran dengan alat elektroakustik. Terdapat berbagai jenis audiometri seperti pure tone audiometry untuk mengetahui ambang pendengaran nada murni, speech audiometry untuk ambang pendengaran ucapan, dan tympanometry untuk mengetahui kondisi telinga tengah. Audiometri bermanfaat untuk skrining, diagnostik, dan monitoring gangguan pendengaran.
Psikoterapi merupakan pengobatan masalah emosional yang dilakukan oleh tenaga terlatih secara sukarela untuk menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala pasien serta mengembangkan kepribadian secara positif. Terdapat dua jenis psikoterapi yaitu suportif yang bertujuan menstabilkan pasien, dan rekonstruktif yang membantu pasien memahami kondisi mentalnya. Psikoterapi dapat diberikan secara
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara psikiatri dan pemeriksaan status mental pasien, meliputi tujuan, fokus, jenis pemeriksaan, anamnesis psikiatri, prinsip wawancara, dan checklist keterampilan wawancara psikiatrik.
Lensa mata memiliki struktur cembung ganda dan berfungsi untuk memfokuskan sinar ke retina. Katarak adalah kekeruhan lensa yang disebabkan berbagai faktor dan dapat menyebabkan penurunan penglihatan. Pembedahan katarak dilakukan untuk mengeluarkan lensa keruh dan menggantikannya dengan lensa buatan.
Audiometri digunakan untuk mengukur ambang pendengaran dengan alat elektroakustik. Terdapat berbagai jenis audiometri seperti pure tone audiometry untuk mengetahui ambang pendengaran nada murni, speech audiometry untuk ambang pendengaran ucapan, dan tympanometry untuk mengetahui kondisi telinga tengah. Audiometri bermanfaat untuk skrining, diagnostik, dan monitoring gangguan pendengaran.
Psikoterapi merupakan pengobatan masalah emosional yang dilakukan oleh tenaga terlatih secara sukarela untuk menghilangkan, mengubah, atau menghambat gejala pasien serta mengembangkan kepribadian secara positif. Terdapat dua jenis psikoterapi yaitu suportif yang bertujuan menstabilkan pasien, dan rekonstruktif yang membantu pasien memahami kondisi mentalnya. Psikoterapi dapat diberikan secara
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara psikiatri dan pemeriksaan status mental pasien, meliputi tujuan, fokus, jenis pemeriksaan, anamnesis psikiatri, prinsip wawancara, dan checklist keterampilan wawancara psikiatrik.
Lensa mata memiliki struktur cembung ganda dan berfungsi untuk memfokuskan sinar ke retina. Katarak adalah kekeruhan lensa yang disebabkan berbagai faktor dan dapat menyebabkan penurunan penglihatan. Pembedahan katarak dilakukan untuk mengeluarkan lensa keruh dan menggantikannya dengan lensa buatan.
Audiometri adalah tes pendengaran untuk menentukan jenis dan derajat gangguan pendengaran dengan mengukur ambang pendengaran menggunakan audiometer pada rentang frekuensi dan intensitas suara. Hasilnya berupa audiogram yang menunjukkan ambang pendengaran untuk masing-masing telinga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis visum et repertum (VeR) dalam ilmu kedokteran forensik. VeR digunakan sebagai laporan medis resmi untuk kasus pidana yang dibuat berdasarkan pemeriksaan terhadap korban atau barang bukti."
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
Pasien laki-laki berusia 1 tahun datang dengan keluhan diare lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari. Pemeriksaan menunjukkan dehidrasi ringan. Diagnosis kerja diare akut dehidrasi ringan. Penatalaksanaan meliputi cairan infus, antibiotik, dan suplemen zink. Kondisi pasien membaik setelah 6 hari perawatan.
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan gangguan penghidu, mulai dari anatomi hidung, fisiologi penghidu, jenis-jenis gangguan penghidu, etiopatogenesis, pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi dan sensori, penatalaksanaan, serta prognosis gangguan penghidu.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis, pengobatan, dan komplikasi stroke. Secara ringkas, stroke terjadi akibat gangguan aliran darah otak yang dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen, dengan penyebab utama hipertensi, emboli, dan perdarahan. Diagnosis didasarkan pada gejala neurologis dan pemeriksaan penunjang seperti CT scan dan
AUDIOMETRI, dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptxdyaekakartika
Dokumen tersebut membahas tentang audiometri okupasi, yang merupakan prosedur pemeriksaan pendengaran yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pendengaran seseorang dan jenis gangguannya. Audiometri okupasi digunakan untuk skrining, monitoring, diagnostik, dan menentukan kelayakan kerja seseorang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat audiometer secara berkala sesuai dengan jenis pekerjaan."
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...SofiaNofianti
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan. Gagal jantung biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung, dan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural serta tanda-tandanya, tes diagnostik pendengaran, dan penatalaksanaannya yang meliputi membersihkan telinga, pemberian antibiotika, dan tindakan operasi."
Audiometri adalah tes pendengaran untuk menentukan jenis dan derajat gangguan pendengaran dengan mengukur ambang pendengaran menggunakan audiometer pada rentang frekuensi dan intensitas suara. Hasilnya berupa audiogram yang menunjukkan ambang pendengaran untuk masing-masing telinga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis visum et repertum (VeR) dalam ilmu kedokteran forensik. VeR digunakan sebagai laporan medis resmi untuk kasus pidana yang dibuat berdasarkan pemeriksaan terhadap korban atau barang bukti."
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
Pasien laki-laki berusia 1 tahun datang dengan keluhan diare lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari. Pemeriksaan menunjukkan dehidrasi ringan. Diagnosis kerja diare akut dehidrasi ringan. Penatalaksanaan meliputi cairan infus, antibiotik, dan suplemen zink. Kondisi pasien membaik setelah 6 hari perawatan.
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan gangguan penghidu, mulai dari anatomi hidung, fisiologi penghidu, jenis-jenis gangguan penghidu, etiopatogenesis, pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi dan sensori, penatalaksanaan, serta prognosis gangguan penghidu.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis, pengobatan, dan komplikasi stroke. Secara ringkas, stroke terjadi akibat gangguan aliran darah otak yang dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen, dengan penyebab utama hipertensi, emboli, dan perdarahan. Diagnosis didasarkan pada gejala neurologis dan pemeriksaan penunjang seperti CT scan dan
AUDIOMETRI, dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptxdyaekakartika
Dokumen tersebut membahas tentang audiometri okupasi, yang merupakan prosedur pemeriksaan pendengaran yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pendengaran seseorang dan jenis gangguannya. Audiometri okupasi digunakan untuk skrining, monitoring, diagnostik, dan menentukan kelayakan kerja seseorang. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat audiometer secara berkala sesuai dengan jenis pekerjaan."
ANGINA: patofisiologi angina dan gagal jantung-Ischemia of heart muscle of a...SofiaNofianti
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan. Gagal jantung biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung, dan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural serta tanda-tandanya, tes diagnostik pendengaran, dan penatalaksanaannya yang meliputi membersihkan telinga, pemberian antibiotika, dan tindakan operasi."
Dokumen tersebut membahas tentang impaksi serumen, yaitu gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen di liang telinga. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan fisik dan penunjang, serta penatalaksanaan impaksi serumen. Dokumen juga membahas konsep dasar asuhan keperawatan untuk pasien dengan gangguan tersebut, meliputi pengkajian, diagnosa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Impaksi serumen adalah gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen di liang telinga.
2. Gejala yang dirasakan antara lain pendengaran berkurang, nyeri di telinga, dan vertigo.
3. Penatalaksanaannya meliputi membersihkan serumen menumpuk dengan kapas atau alat khusus, serta mengomplitasi program terapi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar penyakit impaksi serumen, yang disebabkan oleh penumpukan serumen di liang telinga yang menyebabkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran. Dokumen ini juga membahas gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan dari penyakit tersebut.
Gangguan pendengaran dan gangguan keseimbangan sering terjadi pada lansia akibat proses degeneratif. Gangguan pendengaran pada lansia umumnya berupa tuli sensorineural yang disebabkan oleh presbikusis. Sedangkan gangguan keseimbangan pada lansia diantaranya BPPV, penyakit Meniere, dan stroke batang otak. Diagnosis dan tatalaksananya dilakukan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang.
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorakSofyan Dwi Nugroho
Laporan praktikum ini membahas tentang perambatan bunyi melalui tulang tengkorak. Terdiri dari tiga bagian utama telinga yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Tulang-tulang kecil di telinga tengah berperan menyalurkan getaran bunyi ke telinga dalam. Di sana bunyi diubah menjadi impuls saraf yang diteruskan ke otak. Ada tiga jenis gangguan pendengaran yaitu konduksi, sensorineural, dan campuran. Ber
Radiografi merupakan teknik penting dalam pemeriksaan otorinolaringologi. Beberapa proyeksi radiografi yang dijelaskan dalam dokumen ini antara lain Waters View, Schedel View, Caldwell View, dan Submentovertical View untuk sinus paranasal, serta Towne, Stenvers, dan Schuller View untuk tulang temporal. Dokumen ini juga membahas berbagai kondisi klinis seperti otitis eksterna, selulitis telinga, dan penatalaksanaannya.
Anatomy of the head and neck is a compact organization of the elements of nerves, blood vessels, epithelial, and musculoskeletal which are functionally integrated and continuous. One is our Ear
2. Auditory system
Sistem sensori
Fungsi pendengaran (audition)
Mendeteksi suara
Diteruskan dan dipersepsi
Fungsi keseimbangan (vestibular system)
Lokalisasi kepala dan tubuh
Pergerakan kepala dan tubuh
8. The Organ of Corti and Associated Structures
The Inner Ear
9. Gangguan pendengaran
Sering terjadi
Mencakup semua umur
1/1000 anak mengalami kehilangan
pendengaran yg signifikan
10% dari populasi kehilangan pendengaran
Insidennya meningkat pada populasi usia
lanjut
10.
11. Conductive hearing loss
Ditemukan gangguan pada telinga luar atau
telinga tengah
Terjadi hambatan konduksi suara ke telinga
dalam
Beberapa penyebabnya: serumen, otitis
eksterna, exostoses, perforasi membran
timpani, otitis media dg efusi, gang.
Ossicular, otosclerosis dll
12. Sensorineural hearing loss
Gangguan pada koklea, cochlear nerve, atau
jalur sentral
Kongenital
Viral mumps, varicela, rubela, CMV, HIV
Ototoksik obat-obatan
Trauma /pembedahan
Penyakit Meniere
Acoustic neuroma
15. Pemeriksaan
Pinna
External auditory canal /KAE
Membran timpani
Ruang telinga tengah
Pneumatic otoscopy
Saraf kranial yang lain
Tes garpu tala
Audiogram
16. Tes Rinne
Konduksi udara > konduksi tulang =
normal atau SNHL
Konduksi tulang > konduksi udara =
CHL
18. Tes Weber
Suara dikonduksikan pada sisi yang
mengalami CHL atau pada sisi telinga
yang lebih baik jika mengalami SNHL
Sifatnya sangat subyektif pasien
biasanya terkejut ketika
pendengarannya lebih baik pada sisi
yang mengalami CHL
22. Conductive hearing loss
Serumen biasanya memerlukan
jumlah yang banyak untuk dpt
menyebabkan gangguan konduksi
Exostoses Jika tidak parah jarang
menyebabkan gangguan kecuali terjadi
infeksi
23. Exostoses (surfer’s ear)
- Sering terjadi
- Biasanya tidak memerlukan terapi
- Pembedahan dilakukan jika terjadi
infeksi berulang, ketulian, atau
terdapat retensi cairan
25. Perforasi membran timpani
- Biasanya karena infeksi
- Dapat juga terjadi karena trauma atau
barotrauma
- Derajat gangguan pendengaran yang
terjadi bervariasi
28. Otitis media dengan efusi
Sering terjadi pada anak-anak
Membaik dalam waktu > 1 bln pada 90%
kasus
Diagnosis kadang sulit pd anak-anak, perlu
dibantu tympanometry
Pada dewasa susp. Nasofaringeal tumor
32. Cholesteatoma
“skin cyst” pada telinga tengah
Berupa kantong yang berisi “keratin debris”
Dapat menyebabkan erosi tulang dan
infeksi sekunder yg dapat menyebabkan
kerusakan membran timpani, ossicles,
telinga dalam bahkan nervus fasialis
Infeksi intrakranial
37. Otosklerosis
Pertumbuhan tulang abnormal di sekitar “otic
capsule” yang biasanya menyebabkan perlekatan
pd stapes sehingga terjadi CHL
Jika progresif dapat terjadi SNHL
Biasanya dimulai saat usia 20-30
Sering bilateral (80%)
Riwayat keluarga
Terapi: observasi, alat bantu dengar atau
stapedectomy
41. Sensorineural hearing loss
Cochlear vs retrocochlear
Presbyacusis berhubungan dg umur
Obat-obat ototoksik
Pada orang-orang dg gangguan bicara > 70%
alat bantu dengar bermanfaat
42. Acoustic neuroma
Penanganan dg pembedahan,
radioterapi atau observasi dg MRI
serial
Pilihan terapi tergantung umur, ukuran
tumor, kondisi medis pasien dan
pilihan pasien
44. Cochlear inplant
Untuk anak-anak atau orang dewasa yg
tidak mendapat manfaat alat bantu dengar
Anak-anak tidak menunjukkan perbaikan
yg signifikan setelah > 6 bln memakai alat
bantu dengar
Dewasa tidak dpt menggunakan fasilitas
telephon dg alat bantu dengar
47. Siapa yg harus dirujuk?
Perforasi membran timpani
Conductive hearing loss
Keluar cairan dari telinga > 1 minggu
Assymetric SNHL
Cholesteatoma
Infeksi berulang
Setiap orang tuli harus diaudiologi