SlideShare a Scribd company logo
PENDENGARAN
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
PRODI KEPERAWATANWAIKABUBAK
NAMA KELOMPOK
1. ApriandoTamo Ama
2. FernandoValintino Bani
3. Sigrid Natalia Rega Rame
4. Aryuanda Orins Baiyo
5. Selfiana Deilo
6. Noviana Bolu Daijo
7. Hariyani
8. Marince susanti Ina Bulu
9. Leoni Allo Lero
10. Maria Goretti Reni Malo
ANATOMI PENDENGARAN
Telinga Luar.
Pada Telinga bagian luar terdiri atas:
1.Daun telinga atau aurikula,
2.Saluran telingan luar atau analis auditoris eksternal,
3.Gendang telinga atau Membran Timpani yang membatasinya dengan telinga dalam.
1. Dun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang mempunyai bentuk khas untuk mendukung fungsinya,
yakni untuk dapat memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga.
2. Saluran Telinga Luar, dalam bagian ini terdapat kelenjar sudorifera yakni kelenjar yang dapat menghasilkan
serumen (bahan mirip lilin yang dapat mengeras). Serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak kotoran dari
luar yang masuk ke dalam, juga dapat menghindari masuknya serangga karena mempunyai bau yang tidak
sedap.
3. Membran Timpani merupakan bagian yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
Fungsi DaunTelinga (aurikula).
1.Menangkap getaran gelombang bunyi atau suara
2.Mangatur arah gelombang yang diterima.
3.Memberikan tekanan udara di sekitar gendang telinga.
4.Memberikan perlindungan terhadap gendang telinga.
5.Mangatur volume suara yang diterima.
6.Mendeteksi arah datangnya getaran gelombang.
7.Fungsi saluran telinga luar atau Analis Auditoris Eksternal.
8.Fungsi gendang telinga Atau MembranTimpani.
Fungsi membran timpani
• Dalam istilah medis gendang telinga disebut dengan membran
timpani, gendang telinga ini mempunyai mentuk seperti
lembaran bulat, ia pemisah antara telinga luar dan telinga
tengah, masing-masing telinga memiliki satu gendang telinga.
• Gendang telinga mempunyai fungsi memberikan bantuan
berupa proses mendengar, yakni proses menghantarkan getaran
gelombang suara, saat getaran gelombang suara masuk telinga
dan juga menyentuh gendang telinga, maka akan terjadi sebuah
getaran pada gendang telinga, getaran tersebut akan berlanjut
menuju telinga bagian tengah, dan kemudian ke telinga bagian
dalam.
• Telinga tengah adalah rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara
agar tetap seimbang. Dinding pada bagian ini dilapisi oleh sel epite. Fungsi
Utamanya adalah untuk dapat meneruskan Suara yang diterima dariTelinga
Luar keTelinga Bagian Dalam.
• Pada telinga bagian tengah terdapatTuba Eustachius, yakni bagian yang
menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring).Tuba Eustachius Ini
berfungsi untuk dapat menyeimbangkan tekanan udara antara telinga
bagian luar dengan telinga bagian tengah.
PadaTelinga bagian tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama yakni:
a.Maleus atau Martil,
b.Incus atau Landasan
c.Stapes atau sanggurdi.
Tulang –Tulang ini saling berhubungan satu sengan lainnya
(dihubungkan oleh sendi) karena adanya sendi maka tulang – tulang
ini dapat bergerak.
Rangkaian 3Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk dapat
mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada
telinga luar menuju ke Jendela OvalTelinga Dalam.Tuba Eustachius
ini selalu menutup kecual pada saat menelan dan juga menganga.
Oleh karena itu pada saat kita dalam ketinggian tertentu, apabila
telinga berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, karena menelan
dapat membuka tuba eustachius yang akan dapat menyeimbangkan
kembali tekanan udara.
TelingaTengah.
TELINGA DALAM
Telinga Dalam terdiri atas 2 bagian yaitu bagian tulang dan
bagian membran. Telinga dalam disebut dengan labirin
karena bentuknya mirip dengan labirin.
Labirin tulang (Labirin Osea) adalah rongga yang terbentuk
pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe.
Labirin Membran sendiri terletak pada bagian yang sama
dengan bagian labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam
dan juga dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.
Telinga Dalam
• LabirinTulang telinga dalam terbagi menjadi 3 bagian, yakni :
1. Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk layaknya tabung bengkok ke belakang lalu berlilit
mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea
berfungsi sebagai reseptor karena mempunyai sel – sel saraf di dalamnya.
2. Vestibuli.
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan juga utrikula. Saat
berubahnya posisi kepala, Otolith yang sensitif terhadap adanya gravitasi
lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini dapat merangsang
timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga
keseimbangan.
3. Kanalis Semisirkularis atau Saluran Setengah
Lingkaran.
• Kanalis Semisirkularis merupakan saluran setengah lingkarang yang terdiri
dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan
posisi yang berbeda-beda. 3 Saluran tersebut yaitu :
• Kanalis Semisirkularis Horizontal atau datar.
• Kanalis SemisirkularisVertikal Superior atauVertikal Atas.
• Kanalis SemirikularisVertikal Posterior atauVertikal Belakang.
Di dalam kanalis semisirkularis, terdapat reseptor keseimbangan dan
berfungsi untuk mentransmisikan impuls ke pusat keseimbangan otak.
Berikut adalah cara kerja telingga sehingga terjadinya pendengaran
yang dapat di dengarkan dengan baik:
•Getaran gelombang suara atau bunyi datang menuju ke telinga.
•Setelah itu daun telinga menangkap getaran gelombang suara tersebut.
•Kemudian menuju liang telinga, gendang telinga, martil, landasan, dan juga sanggurdi.
•Kemudian lanjut ke tingkap jorong dan cairan limfe.
•Setelah itu rumah siput bergetar dan sehingga dapat merangsang bagian ujung saraf.
•kemudian menuju Saraf Pendengaran hingga sampai di pusat pendengaran yaitu di otak besar.
•Kemudian terjadilah sebuah proses barulah terdengar bunyi.
Proses Cara KerjaTelinga SehinggaTerjadinya
Pendengaran
ProsedurTes Pendengaran
•Tes bisik
Dalam tes bisik, dokter akan meminta pasien menutup lubang telinga yang tidak diperiksa dengan jari. Setelah
itu, dokter akan membisikkan beberapa kata, atau membisikkan kombinasi huruf dan angka. Saat berbisik pada pasien,
dokter akan berada kurang dari 1 meter di belakang pasien, untuk mencegah pasien membaca gerak bibir.
Pasien akan diminta mengulangi apa yang diucapkan dokter. Jika pasien tidak bisa mengulangi kata yang
dibisikkan, dokter akan menggunakan kombinasi huruf dan angka yang berbeda, atau mengulangi pengucapan kata
dengan lebih keras, hingga pasien bisa mendengarnya. Kemudian tes diulangi pada telinga yang satunya lagi.
•Tes garpu tala
Dalam tes ini, garpu tala dengan frekuensi 512Hz
digunakan untuk mengetahui respons pasien pada suara dan
getaran di dekat telinga. Tes garpu tala bisa dilakukan dengan
tes Weber dan tes Rinne.
Untuk tes Weber, dokter akan membenturkan garpu tala
pada objek yang keras untuk membuat getaran, kemudian
ujung garpu tala diletakkan di depan dahi, hidung, atau gigi.
Pada pasien yang pendengarannya normal, suara akan
terdengar keras di kedua telinga. Jika suara terdengar lebih
keras pada telinga yang kondisinya baik, tandanya pasien
mengalami tuli sensorineural. Sedangkan jika suara garpu tala
terdengar lebih jelas pada kondisi telinga yang buruk, berarti
pasien mengalami tuli konduktif.
Tes garpu tala juga bisa dilakukan dengan tes Rinne. Sama seperti
tesWeber, dokter akan membenturkan garpu tala untuk membuat
getaran. Kemudian garpu tala diletakkan di bagian belakang telinga dan
samping telinga pasien, untuk membandingkan hantaran tulang dan
hantaran udara. Pada pasien yang pendengarannya normal, pasien akan
mendengar suara di samping telinga (hantaran udara) dua kali lebih
panjang dibanding jika mendengar suara di belakang telinga (hantaran
tulang). Pada tuli sensorineural, hantaran udara juga akan terdengar
lebih panjang dibanding dengan hantaran tulang, namun tidak sampai 2
kali. Sedangkan jika pasien mengalami gangguan pendengaran
konduksi, hantaran tulang akan terdengar lebih panjang dari hantaran
udara.
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Similar to INDERA PENDENGARAN KEL.2.pptx

Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
BMG Training Indonesia
 
[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah
[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah
[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah
Nita Sintari
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Nathan Wijaya
 
Indera penciuman dan pendengaran
Indera penciuman dan pendengaranIndera penciuman dan pendengaran
Indera penciuman dan pendengaranDeskatia
 
Baru laporan modul 2 3
Baru laporan modul 2 3Baru laporan modul 2 3
Baru laporan modul 2 3
Thary's Phyup
 
Alat indra pada manusiA
Alat indra pada manusiAAlat indra pada manusiA
Alat indra pada manusiAYena You
 
sistem indra pada manusia
sistem indra pada manusiasistem indra pada manusia
sistem indra pada manusia
afifah Zlr
 
THT-KL.pptx
THT-KL.pptxTHT-KL.pptx
THT-KL.pptx
CandraMY
 
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
Sofyan Dwi Nugroho
 
Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)
Viviantika Nurifda K
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
fikri asyura
 
New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)085775409950
 
New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)085775409950
 
B indera pendengaran
B indera pendengaranB indera pendengaran
B indera pendengaraninabaamazruk
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
Ivana Carissa
 

Similar to INDERA PENDENGARAN KEL.2.pptx (20)

indera pendengaran
indera pendengaranindera pendengaran
indera pendengaran
 
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
Materi Psikologi Faal Pertemuan 5
 
[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah
[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah
[Biologi] Alat Indra - Telinga, Hidung, dan Lidah
 
Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
 
Indera penciuman dan pendengaran
Indera penciuman dan pendengaranIndera penciuman dan pendengaran
Indera penciuman dan pendengaran
 
Baru laporan modul 2 3
Baru laporan modul 2 3Baru laporan modul 2 3
Baru laporan modul 2 3
 
Alat indra pada manusiA
Alat indra pada manusiAAlat indra pada manusiA
Alat indra pada manusiA
 
sistem indra pada manusia
sistem indra pada manusiasistem indra pada manusia
sistem indra pada manusia
 
Anatomi fisiologi telinga
Anatomi fisiologi telingaAnatomi fisiologi telinga
Anatomi fisiologi telinga
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
THT-KL.pptx
THT-KL.pptxTHT-KL.pptx
THT-KL.pptx
 
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
5. laporan praktikum biologi perambatan bunyi melalui tulang tengkorak
 
Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)Indera manusia telinga (biologi)
Indera manusia telinga (biologi)
 
Tugas ipa
Tugas ipaTugas ipa
Tugas ipa
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Vertigo
VertigoVertigo
Vertigo
 
New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)
 
New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)New microsoft office power point presentation (2)
New microsoft office power point presentation (2)
 
B indera pendengaran
B indera pendengaranB indera pendengaran
B indera pendengaran
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 

Recently uploaded

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 

Recently uploaded (20)

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 

INDERA PENDENGARAN KEL.2.pptx

  • 2. NAMA KELOMPOK 1. ApriandoTamo Ama 2. FernandoValintino Bani 3. Sigrid Natalia Rega Rame 4. Aryuanda Orins Baiyo 5. Selfiana Deilo 6. Noviana Bolu Daijo 7. Hariyani 8. Marince susanti Ina Bulu 9. Leoni Allo Lero 10. Maria Goretti Reni Malo
  • 3. ANATOMI PENDENGARAN Telinga Luar. Pada Telinga bagian luar terdiri atas: 1.Daun telinga atau aurikula, 2.Saluran telingan luar atau analis auditoris eksternal, 3.Gendang telinga atau Membran Timpani yang membatasinya dengan telinga dalam. 1. Dun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang mempunyai bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yakni untuk dapat memusatkan gelombang suara yang masuk ke saluran telinga. 2. Saluran Telinga Luar, dalam bagian ini terdapat kelenjar sudorifera yakni kelenjar yang dapat menghasilkan serumen (bahan mirip lilin yang dapat mengeras). Serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam, juga dapat menghindari masuknya serangga karena mempunyai bau yang tidak sedap. 3. Membran Timpani merupakan bagian yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
  • 4.
  • 5. Fungsi DaunTelinga (aurikula). 1.Menangkap getaran gelombang bunyi atau suara 2.Mangatur arah gelombang yang diterima. 3.Memberikan tekanan udara di sekitar gendang telinga. 4.Memberikan perlindungan terhadap gendang telinga. 5.Mangatur volume suara yang diterima. 6.Mendeteksi arah datangnya getaran gelombang. 7.Fungsi saluran telinga luar atau Analis Auditoris Eksternal. 8.Fungsi gendang telinga Atau MembranTimpani.
  • 6. Fungsi membran timpani • Dalam istilah medis gendang telinga disebut dengan membran timpani, gendang telinga ini mempunyai mentuk seperti lembaran bulat, ia pemisah antara telinga luar dan telinga tengah, masing-masing telinga memiliki satu gendang telinga. • Gendang telinga mempunyai fungsi memberikan bantuan berupa proses mendengar, yakni proses menghantarkan getaran gelombang suara, saat getaran gelombang suara masuk telinga dan juga menyentuh gendang telinga, maka akan terjadi sebuah getaran pada gendang telinga, getaran tersebut akan berlanjut menuju telinga bagian tengah, dan kemudian ke telinga bagian dalam.
  • 7. • Telinga tengah adalah rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara agar tetap seimbang. Dinding pada bagian ini dilapisi oleh sel epite. Fungsi Utamanya adalah untuk dapat meneruskan Suara yang diterima dariTelinga Luar keTelinga Bagian Dalam. • Pada telinga bagian tengah terdapatTuba Eustachius, yakni bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring).Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk dapat menyeimbangkan tekanan udara antara telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah. PadaTelinga bagian tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama yakni: a.Maleus atau Martil, b.Incus atau Landasan c.Stapes atau sanggurdi.
  • 8. Tulang –Tulang ini saling berhubungan satu sengan lainnya (dihubungkan oleh sendi) karena adanya sendi maka tulang – tulang ini dapat bergerak. Rangkaian 3Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk dapat mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke Jendela OvalTelinga Dalam.Tuba Eustachius ini selalu menutup kecual pada saat menelan dan juga menganga. Oleh karena itu pada saat kita dalam ketinggian tertentu, apabila telinga berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, karena menelan dapat membuka tuba eustachius yang akan dapat menyeimbangkan kembali tekanan udara.
  • 10. TELINGA DALAM Telinga Dalam terdiri atas 2 bagian yaitu bagian tulang dan bagian membran. Telinga dalam disebut dengan labirin karena bentuknya mirip dengan labirin. Labirin tulang (Labirin Osea) adalah rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe. Labirin Membran sendiri terletak pada bagian yang sama dengan bagian labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan juga dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.
  • 12. • LabirinTulang telinga dalam terbagi menjadi 3 bagian, yakni : 1. Koklea (Rumah Siput) Koklea berbentuk layaknya tabung bengkok ke belakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena mempunyai sel – sel saraf di dalamnya. 2. Vestibuli. Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan juga utrikula. Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yang sensitif terhadap adanya gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini dapat merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.
  • 13. 3. Kanalis Semisirkularis atau Saluran Setengah Lingkaran. • Kanalis Semisirkularis merupakan saluran setengah lingkarang yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda-beda. 3 Saluran tersebut yaitu : • Kanalis Semisirkularis Horizontal atau datar. • Kanalis SemisirkularisVertikal Superior atauVertikal Atas. • Kanalis SemirikularisVertikal Posterior atauVertikal Belakang. Di dalam kanalis semisirkularis, terdapat reseptor keseimbangan dan berfungsi untuk mentransmisikan impuls ke pusat keseimbangan otak.
  • 14. Berikut adalah cara kerja telingga sehingga terjadinya pendengaran yang dapat di dengarkan dengan baik: •Getaran gelombang suara atau bunyi datang menuju ke telinga. •Setelah itu daun telinga menangkap getaran gelombang suara tersebut. •Kemudian menuju liang telinga, gendang telinga, martil, landasan, dan juga sanggurdi. •Kemudian lanjut ke tingkap jorong dan cairan limfe. •Setelah itu rumah siput bergetar dan sehingga dapat merangsang bagian ujung saraf. •kemudian menuju Saraf Pendengaran hingga sampai di pusat pendengaran yaitu di otak besar. •Kemudian terjadilah sebuah proses barulah terdengar bunyi.
  • 15. Proses Cara KerjaTelinga SehinggaTerjadinya Pendengaran
  • 16. ProsedurTes Pendengaran •Tes bisik Dalam tes bisik, dokter akan meminta pasien menutup lubang telinga yang tidak diperiksa dengan jari. Setelah itu, dokter akan membisikkan beberapa kata, atau membisikkan kombinasi huruf dan angka. Saat berbisik pada pasien, dokter akan berada kurang dari 1 meter di belakang pasien, untuk mencegah pasien membaca gerak bibir. Pasien akan diminta mengulangi apa yang diucapkan dokter. Jika pasien tidak bisa mengulangi kata yang dibisikkan, dokter akan menggunakan kombinasi huruf dan angka yang berbeda, atau mengulangi pengucapan kata dengan lebih keras, hingga pasien bisa mendengarnya. Kemudian tes diulangi pada telinga yang satunya lagi.
  • 17. •Tes garpu tala Dalam tes ini, garpu tala dengan frekuensi 512Hz digunakan untuk mengetahui respons pasien pada suara dan getaran di dekat telinga. Tes garpu tala bisa dilakukan dengan tes Weber dan tes Rinne. Untuk tes Weber, dokter akan membenturkan garpu tala pada objek yang keras untuk membuat getaran, kemudian ujung garpu tala diletakkan di depan dahi, hidung, atau gigi. Pada pasien yang pendengarannya normal, suara akan terdengar keras di kedua telinga. Jika suara terdengar lebih keras pada telinga yang kondisinya baik, tandanya pasien mengalami tuli sensorineural. Sedangkan jika suara garpu tala terdengar lebih jelas pada kondisi telinga yang buruk, berarti pasien mengalami tuli konduktif.
  • 18. Tes garpu tala juga bisa dilakukan dengan tes Rinne. Sama seperti tesWeber, dokter akan membenturkan garpu tala untuk membuat getaran. Kemudian garpu tala diletakkan di bagian belakang telinga dan samping telinga pasien, untuk membandingkan hantaran tulang dan hantaran udara. Pada pasien yang pendengarannya normal, pasien akan mendengar suara di samping telinga (hantaran udara) dua kali lebih panjang dibanding jika mendengar suara di belakang telinga (hantaran tulang). Pada tuli sensorineural, hantaran udara juga akan terdengar lebih panjang dibanding dengan hantaran tulang, namun tidak sampai 2 kali. Sedangkan jika pasien mengalami gangguan pendengaran konduksi, hantaran tulang akan terdengar lebih panjang dari hantaran udara.