Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Sintaksis adalah studi tentang tata bahasa dan bagaimana kata-kata disusun menjadi kelompok dan kalimat. Terdiri dari fungsi predikat, subjek, objek, dan pelengkap yang membentuk struktur kalimat. Klausa dan kalimat adalah satuan terkecil dalam bahasa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Karangan tersebut membahas tentang ragam bahasa ilmiah yang digunakan untuk melaporkan hasil penelitian ilmiah dan memenuhi kriteria bahasa ilmiah seperti lugas, jelas, objektif, dan memenuhi aturan tata bahasa. Karangan itu juga menjelaskan komponen penting dalam penulisan karangan ilmiah seperti masalah, tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Makalah ini membahas hubungan antara bahasa dan pikiran manusia, terutama proses pemerolehan bahasa dan bagaimana bahasa dan pikiran saling mempengaruhi. Teori-teori yang dibahas meliputi pandangan Whorf bahwa bahasa mempengaruhi pikiran, pandangan Piaget bahwa pikiran mempengaruhi bahasa, dan pandangan Vygotsky bahwa bahasa dan pikiran saling mempengaruhi. Makalah ini menyimpul
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Sintaksis adalah studi tentang tata bahasa dan bagaimana kata-kata disusun menjadi kelompok dan kalimat. Terdiri dari fungsi predikat, subjek, objek, dan pelengkap yang membentuk struktur kalimat. Klausa dan kalimat adalah satuan terkecil dalam bahasa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Karangan tersebut membahas tentang ragam bahasa ilmiah yang digunakan untuk melaporkan hasil penelitian ilmiah dan memenuhi kriteria bahasa ilmiah seperti lugas, jelas, objektif, dan memenuhi aturan tata bahasa. Karangan itu juga menjelaskan komponen penting dalam penulisan karangan ilmiah seperti masalah, tujuan, metode, dan hasil penelitian.
Makalah ini membahas hubungan antara bahasa dan pikiran manusia, terutama proses pemerolehan bahasa dan bagaimana bahasa dan pikiran saling mempengaruhi. Teori-teori yang dibahas meliputi pandangan Whorf bahwa bahasa mempengaruhi pikiran, pandangan Piaget bahwa pikiran mempengaruhi bahasa, dan pandangan Vygotsky bahwa bahasa dan pikiran saling mempengaruhi. Makalah ini menyimpul
Paper ini membahas perlunya memposisikan kembali bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia dari sudut pandang demokrasi bahasa dan literasi. Saat ini, ketiga kelompok bahasa ini diajarkan secara terpisah tanpa mempertimbangkan potensi kedwibahasaan. Paper ini menawarkan model pendidikan bahasa baru yang memperlakukan ketiga kelompok bahasa secara setara sebagai media pengajaran, bukan hanya mata
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanYunita Siswanti
Ragam formal adalah ragam bahasa yang mengikuti aturan kebahasaan dan digunakan dalam situasi resmi seperti komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati. Ciri ragam formal antara lain penggunaan kosakata dan bentuk kata yang lebih baku serta kejelasan unsur kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan bahasa lisan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan isyarat tubuh, ekspresi wajah, dan jarak antar komunikator. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, saluran, dan komunikan.
Makalah ini membahas tentang struktur percakapan dan preferensi. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu: (1) pengertian percakapan sebagai interaksi oral antara dua pihak atau lebih, (2) hal-hal yang harus diperhatikan dalam percakapan seperti cara memulai, mengakhiri, dan memilih topik pembicaraan, (3) struktur percakapan meliputi giliran bicara, jeda, dan t
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Sistem ini memiliki landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, Pancasila berfokus pada hakikat manusia sebagai subjek utama. Sedangkan secara epistemologis, Pancasila hadir sebagai sistem pengetahuan yang bersumber dari nilai-nilai bangsa. Landasan aksiologisnya menekankan pada pentingnya nilai-nilai sepert
1. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia dalam berbagai lingkungan.
2. Bahasa terdiri dari bermacam-macam ragam yang membedakan penutur satu dengan lainnya berdasarkan faktor tempat, media, bidang, dan waktu.
3. Ragam bahasa dapat berbentuk lisan maupun tulisan, dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial penuturnya.
Surat merupakan alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi antar pihak. Surat dinas adalah surat resmi yang terkait dengan tugas instansi. Surat dinas harus menggunakan format dan bahasa yang jelas, padat, takzim serta rapi. Surat dinas terdiri atas bagian-bagian seperti kop surat, tanggal, nomor surat, lampiran, hal, alamat tujuan, salam pembuka dan penutup, tanda tangan, dan tembusan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan peranannya dalam kehidupan manusia. Terdapat empat komponen komunikasi yaitu pengirim, pesan, saluran dan penerima. Ada tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi massa, kelompok dan antar pribadi. Komunikasi penting bagi manusia untuk membangun hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan berinteraksi.
1. Kedua penelitian membahas pengaruh pengembangan karyawan melalui pelatihan terhadap prestasi kerja, tetapi hanya menggunakan metode pelatihan dan tidak menguji pengaruh metode pendidikan atau jenis pelatihan tertentu.
2. Penelitian-penelitian tersebut juga tidak menguji tolok ukur pengembangan karyawan selain prestasi kerja dan memiliki kekurangan dalam validasi instrumen serta landasan teori.
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
Makalah ini membahas pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Bahasa gaul semakin berkembang di kalangan remaja dan telah mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia. Makalah ini menjelaskan pengertian bahasa, bahasa baku, dan bahasa gaul serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul.
Dokumen tersebut merangkum penelitian survei yang meliputi pengertian, karakteristik, jenis, tujuan, dan prosedur pelaksanaannya. Beberapa jenis penelitian survei yang dijelaskan adalah survei catatan, menggunakan angket, wawancara telepon, wawancara kelompok, dan individual.
Ilmu berfokus pada pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal, sedangkan seni lebih mengarah pada ekspresi kreatif dan perasaan. Perbedaan antara ilmu dan seni adalah ilmu lebih bersifat kognitif sedangkan seni lebih bersifat afektif. Meskipun berbeda, ilmu dan seni saling melengkapi jika digabungkan.
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis iklan sunsilk nutrien sampo ginseng (SNSG) yang berbentuk audiovisual. Analisis dalam makalah ini menggunakan pendekatan semiotik yang difokuskan kepada multimodal sistem yang meliputi aspek linguistik, visual, audio, gestural, dan letak (Anstey dan Bull 2010; Bateman dan Schmidt, 2012; dan Chandler, 2007). Secara lebih khusus, analisis linguistik dan visual dilakukan dengan menggunakan teori Cheong (2004). Hasil analisis mengungkapkan bahwa kelima sistem multimodal ini terintegrasi di dalam iklan ini. Berkaitan dengan metafungsi bahasa, pada fungsi eksperiensial, penggunaan proses material sangat dominan (83,33%). Pada fungsi antarpersona, seluruh klausa menggunakan sistem mood deklaratif (100%). Sedangkan pada fungsi tekstual, tema tak bermarkah (TTM) mendominasi jenis tema yang digunakan (66,67%). Berkaitan dengan struktur generik iklan, unsur Penambah dan Informasi Nomor dan Tempat pemesanan tidak dijumpai di dalam unsur generik iklan ini.
Paper ini membahas perlunya memposisikan kembali bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia dari sudut pandang demokrasi bahasa dan literasi. Saat ini, ketiga kelompok bahasa ini diajarkan secara terpisah tanpa mempertimbangkan potensi kedwibahasaan. Paper ini menawarkan model pendidikan bahasa baru yang memperlakukan ketiga kelompok bahasa secara setara sebagai media pengajaran, bukan hanya mata
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Ciri Kebahasaan Ragam Formal Bahasa Indonesia KeilmuanYunita Siswanti
Ragam formal adalah ragam bahasa yang mengikuti aturan kebahasaan dan digunakan dalam situasi resmi seperti komunikasi resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang dihormati. Ciri ragam formal antara lain penggunaan kosakata dan bentuk kata yang lebih baku serta kejelasan unsur kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan menggunakan bahasa lisan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan isyarat tubuh, ekspresi wajah, dan jarak antar komunikator. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, saluran, dan komunikan.
Makalah ini membahas tentang struktur percakapan dan preferensi. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu: (1) pengertian percakapan sebagai interaksi oral antara dua pihak atau lebih, (2) hal-hal yang harus diperhatikan dalam percakapan seperti cara memulai, mengakhiri, dan memilih topik pembicaraan, (3) struktur percakapan meliputi giliran bicara, jeda, dan t
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Sistem ini memiliki landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, Pancasila berfokus pada hakikat manusia sebagai subjek utama. Sedangkan secara epistemologis, Pancasila hadir sebagai sistem pengetahuan yang bersumber dari nilai-nilai bangsa. Landasan aksiologisnya menekankan pada pentingnya nilai-nilai sepert
1. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat Indonesia dalam berbagai lingkungan.
2. Bahasa terdiri dari bermacam-macam ragam yang membedakan penutur satu dengan lainnya berdasarkan faktor tempat, media, bidang, dan waktu.
3. Ragam bahasa dapat berbentuk lisan maupun tulisan, dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial penuturnya.
Surat merupakan alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi antar pihak. Surat dinas adalah surat resmi yang terkait dengan tugas instansi. Surat dinas harus menggunakan format dan bahasa yang jelas, padat, takzim serta rapi. Surat dinas terdiri atas bagian-bagian seperti kop surat, tanggal, nomor surat, lampiran, hal, alamat tujuan, salam pembuka dan penutup, tanda tangan, dan tembusan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan peranannya dalam kehidupan manusia. Terdapat empat komponen komunikasi yaitu pengirim, pesan, saluran dan penerima. Ada tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi massa, kelompok dan antar pribadi. Komunikasi penting bagi manusia untuk membangun hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan berinteraksi.
1. Kedua penelitian membahas pengaruh pengembangan karyawan melalui pelatihan terhadap prestasi kerja, tetapi hanya menggunakan metode pelatihan dan tidak menguji pengaruh metode pendidikan atau jenis pelatihan tertentu.
2. Penelitian-penelitian tersebut juga tidak menguji tolok ukur pengembangan karyawan selain prestasi kerja dan memiliki kekurangan dalam validasi instrumen serta landasan teori.
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
Makalah ini membahas pengaruh bahasa gaul terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Bahasa gaul semakin berkembang di kalangan remaja dan telah mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia. Makalah ini menjelaskan pengertian bahasa, bahasa baku, dan bahasa gaul serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul.
Dokumen tersebut merangkum penelitian survei yang meliputi pengertian, karakteristik, jenis, tujuan, dan prosedur pelaksanaannya. Beberapa jenis penelitian survei yang dijelaskan adalah survei catatan, menggunakan angket, wawancara telepon, wawancara kelompok, dan individual.
Ilmu berfokus pada pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal, sedangkan seni lebih mengarah pada ekspresi kreatif dan perasaan. Perbedaan antara ilmu dan seni adalah ilmu lebih bersifat kognitif sedangkan seni lebih bersifat afektif. Meskipun berbeda, ilmu dan seni saling melengkapi jika digabungkan.
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis iklan sunsilk nutrien sampo ginseng (SNSG) yang berbentuk audiovisual. Analisis dalam makalah ini menggunakan pendekatan semiotik yang difokuskan kepada multimodal sistem yang meliputi aspek linguistik, visual, audio, gestural, dan letak (Anstey dan Bull 2010; Bateman dan Schmidt, 2012; dan Chandler, 2007). Secara lebih khusus, analisis linguistik dan visual dilakukan dengan menggunakan teori Cheong (2004). Hasil analisis mengungkapkan bahwa kelima sistem multimodal ini terintegrasi di dalam iklan ini. Berkaitan dengan metafungsi bahasa, pada fungsi eksperiensial, penggunaan proses material sangat dominan (83,33%). Pada fungsi antarpersona, seluruh klausa menggunakan sistem mood deklaratif (100%). Sedangkan pada fungsi tekstual, tema tak bermarkah (TTM) mendominasi jenis tema yang digunakan (66,67%). Berkaitan dengan struktur generik iklan, unsur Penambah dan Informasi Nomor dan Tempat pemesanan tidak dijumpai di dalam unsur generik iklan ini.
Makalah ini membahas tentang sifat-sifat bahasa. Beberapa sifat bahasa yang dijelaskan antara lain bahasa sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur dan aturan-aturan, bersifat lambang berupa bunyi, bermakna, bersifat arbitrer namun konvensional, universal, dinamis, bervariasi, manusiawi, dan produktif.
Dokumen tersebut membahas tentang arti, fungsi, dan ragam bahasa. Secara ringkas, bahasa adalah sistem simbol yang digunakan untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat berdasarkan budaya yang dimiliki bersama. Bahasa memiliki berbagai fungsi seperti sarana komunikasi, integrasi, ekspresi diri, dan berfikir. Ragam bahasa dapat berbeda berdasarkan media, hubungan antar pembicara, daerah, dan pokok
Tindak ujaran merupakan satuan terkecil dari bahasa untuk mengespresikan makna, suatu perkataan yang mengekspresikan suatu tujuan. Tujuan tindak ujaran adalah 1) Representatif, 2) Direktif, 3) Komisif, 4) Ekspresif, dan 5) Deklarasi. Pelaksanaan tindak ujaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemerolehan bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Perkembangan bahasa manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Perkembangan Prasekolah, 2) Perkembangan Ujaran Kambinatori, dan 3) Perkembangan masa sekolah.
Bahasa merupakan simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam komunikasi. Makna sebenarnya tidak terdefinisi secara jelas dan berbeda-beda di antara partisipan komunikasi. Komunikasi yang efektif memerlukan pemahaman bersama terhadap simbol bahasa untuk menyampaikan pesan yang sama.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian dan penerimaan pesan antara dua pihak atau lebih dengan menggunakan simbol verbal dan nonverbal. Komunikasi merupakan aktivitas yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan memiliki karakteristik sebagai proses dinamis, terikat konteks, dan bersifat simbolik."
Modul ini membahas tentang keterampilan observasi dan membina hubungan baik dalam pendidikan jarak jauh bidan. Terdapat penjelasan tentang komunikasi verbal dan nonverbal serta pentingnya pengamatan dan penafsiran dalam berkomunikasi dengan pasien. Ketrampilan membina hubungan baik dengan pasien meliputi perhatian, kerjasama, dan respons positif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mata kuliah Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD membahas tentang konsep dasar bahasa dan belajar bahasa serta rencana pelaksanaan kuliah melalui presentasi kelompok untuk sembilan modul. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek bahasa Indonesia dan pendekatan pembelajarannya di sekolah dasar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mata kuliah Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD membahas tentang konsep dasar bahasa dan belajar bahasa serta rencana pelaksanaan kuliah melalui presentasi kelompok untuk sembilan modul. Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek bahasa Indonesia dan pendekatan pembelajarannya di sekolah dasar.
Perkembangan bahasa anak antara usia 5-9 tahun mengalami perkembangan pesat. Pada usia 5 tahun, anak sering menggunakan bahasa untuk meminta dan mengulang untuk perbaikan. Pada usia 6-7 tahun, anak mulai memahami istilah deiktis dan membuat plot naratif. Pada usia 8-9 tahun, anak mengenal makna nonliteral dan mempertimbangkan maksud lain serta memelihara topik melalui perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif, termasuk definisi, tujuan, bentuk, ciri-ciri, prinsip dasar, hambatan, dan etika dalam komunikasi. Komunikasi efektif adalah proses penyampaian pesan yang mampu mengubah sikap penerima sesuai harapan pengirim melalui pesan yang jelas, audibel, dan diucapkan dengan sikap rendah hati.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
Fungsi Bahasa dan Tata Bahasa
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
I
Setelah menyelesaikan Modul 1 Unit kegiatan belajar 1 ini, Anda
diharapkan mampu memahami tentang fungsi bahasa.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, Anda diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan fungsi bahasa , dan
2. Menjelaskan tata bahasa
Fungsi dan Tata Bahasa
POKOKMateri
Untukmencapaitujuandalamkegiatanbelajar1ini,Andadiharapkan
mempelajari :
1. Fungsi Bahasa, meliputi: bahasa sebagai alat ekspresi diri,
sebagai alat komunikasi, sebagai alat integrasi & adaptasi
sosial, dan bahasa sebagai alat kontrol sosial.
2. Tata Bahasa, meliputi tata bentuk dan tata makna.
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
1. Fungsi Bahasa
a. Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan
secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-
kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Dalam kenyataan sehari-
hari, semua fungsi bahasa sebagai yang dikemukakan di atas tidak terpisah
satu sama lain. Sehingga untuk menetapkan di mana yang satu mulai dan
di mana yang lain berakhir sangat sulit. Pada taraf permulaan, bahasa
pada anak-anak mulai berkembang yaitu, sebagai alat untuk menyatakan
dirinya sendiri. Dalam buaian seorang bayi sudah dapat menyatakan dirinya
sendiri, ia menangis bila lapar atau haus. Ketika mulai belajar berbahasa, ia
memerlukan kata-kata untuk menyatakan lapar, haus dan sebagainya. Hal itu
berlangsung terus hingga seorang menjadi dewasa; keadaan hatinya, suka
dukanya, semuanya coba diungkapkan dengan bahasa agar tekanan-tekanan
jiwanya dapat tersalur. Kata-kata seperti: aduh, hai, wahai, dsb. Menceritakan
pada kita kenyataan ini.
Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya,
sebuah karya ilmiah pun adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan
untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu.
Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri atau untuk mencapai
tujuan tertentu. Misalnya, tulisan kita dalam sebuah buku, merupakan hasil
ekspresi diri kita. Pada saat menulis, kita tidak memikirkan siapa pembacanya.
Kita hanya menuangkan isi hati dan perasaan tanpa memikirkan apakah
tulisan itu dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kita menulis
surat kepada orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakah surat itu akan
ditujukan. Kita memilih cara berbahasa yang berbeda kepada orang yang
kita hormati dibandingkan dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si
pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa
yang menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia
menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi.
3. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
b. Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau
dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi, kita mempelajari dan mewarisi
semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai
oleh orang-orang yang sezaman dengan kita. Sebagai alat komunikasi,
bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan
kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
Bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan
dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki
tujuan tertentu. Ingin dipahami oleh orang lain, ingin menyampaikan
gagasan yang dapat diterima oleh orang lain, ingin membuat orang lain
yakin terhadap pandangan kita, dan ingin mempengaruhi orang lain. Kita
juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual.
Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”.
Misalnya, kata stomatitis hanya dipahami oleh orang-orang dengan tingkat
pendidikan kesehatan, namun kata sariawan atau panas dalam lebih
mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata inflamasi, misalnya, lebih
sulit dipahami dibandingkan kata peradangan atau bengkak. Dengan kata
lain, kata sariawan atau panas dalam, peradangan, bengkak, dianggap lebih
komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata stomatistis
atau inflamasi akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa
keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
c. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Bahasa, selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai
alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat beradaptasi dengan lingkungan
sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung
pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa
yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang
nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar
pada orang tua atau orang yang kita hormati.
Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari
bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah
4. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak
sopan. Jangan sampai menggunakan kata kamu untuk menyapa seorang
pejabat. Demikian pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan sampai
kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut.
Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
d. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial dapat
diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan,
informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku
pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan
bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa
sebagai alat kontrol sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan
alat kontrol sosial. Kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-
bincang (talk show) di televisi dan radio. Iklan layanan masyarakat atau
layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat
kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan
kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku
dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan
mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita
terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah
satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah. Tuangkanlah rasa
kesal dan marah ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah
berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih
jelas dan tenang.
5. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang fungsi bahasa, sekarang
coba Anda kerjakan latihan dibawah ini!
Bagus, Anda telah mencoba menjawab latihan 1 di atas, selanjutnya
cocokkan jawaban Anda dengan jawaban berikut ini:
2. Tata Bahasa (tata bentuk dan tata makna)
Tata bahasa adalah studi struktur kalimat, terutama sekali dengan acuan kepada
sintaksis dan morfologi. Yang dibahas disini adalah tata bentuk dan tata makna
yang dititik beratkan pada proses morfologi, yaitu pembentukan kata dasar
menjadi bentuk turunan, misalnya kata dasar coba menjadi mencoba, cobaaan,
dan percobaan. Dan dibahas pula segi makna (semantik) yang akan langsung
melihat perbedaan-perbedaan arti kata-kata tersebut.
a. Pengertian Morfologi dan Semantik
Morfologi adalah suatu bagian dari tata bahasa yang mempelajari seluk-
beluk bentuk kata. Bagian dari tata bahasa yang meneliti perkembangan bentuk
kata disebut etimologi, sedangkan bagian dari tata bahasa yang meneliti
makna kata dan perkembangannya dalam suatu bahasa disebut semantik.
Kedua ilmu tersebut, morfologi dan etimologi di satu pihak dan semantik
di lain pihak, saling berhubungan karena gerak tubuh suatu bahasa meliputi
bidang bentuk dan makna atau arti. Bentuk dan makna tak dapat dipisahkan.
Suatu makna harus didukung oleh bentuk tertentu, demikian pula sebaliknya.
Bentuk yang tidak mempunyai makna tidak akan menjadi morfem dan tidak
mendapat tempat dalam tatanan bahasa Indonesia.
Latihan 1
Jelaskan perbedaan bahasa sebagai alat integrasi diri dengan bahasa sebagai alat
komunikasi?
Jawaban latihan 1.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si
pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang
menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Berbeda dengan
bahasa sebagai alat komunikasi, komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri
kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
6. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1) Morfem adalah bentuk terkecil yang dapat membedakan arti. Morfem
sangat berperan dalam pembentukan kata. Bentuk seperti –ku, -lah, -ter
adalah contoh morfem. Morfem tersebut dapat kita rangkaikan dengan
salah satu bentuk morfem bebas (kata) misalnya bawa. Dari kata bawa lalu
terbentuklah kubawa, dibawa, terbawa. Ketiga bentukan ini sudah berbeda
artinya dari kata bawa. Itulah contoh penggunaan morfem sebagai
pembeda arti.
Bila ditinjau dari segi bentuk dan dari segi artinya, morfem dapat dibedakan
atas 2 macam:
a) Morfem bebas, yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri. Kata dasar
coba, bawa, sakit, rumah, main, tidur adalah contoh morfem bebas.
b) Morfem terikat, yaitu morfem yang tidak dapat berdiri sendiri. Semua
imbuhan awalan, sisipan, akhiran, serta awalan dan akhiran tergolong
sebagai morfem terikat Selain itu, unsur-unsur kecil atau partikel
seperti –ku, -lah, pra-, swa-, dan sebagainya yang tidak dapat berdiri
sendiri, juga termasuk morfem terikat. Sebaliknya, kata-kata bentukan
atau kata turunan terbawa, dirumahkan, dipermainkan, adalah kata-
kata komplek yang terdiri atas lebih dari satu morfem.
2) Suku Kata
Persukuan berguna antara lain dalam pemenggalan kata dan
penempatan imbuhan.
Menurut sifatnya, suku kata di dalam bahasa Indonesia ada dua:
a) Suku kata terbuka, yaitu jika suku kata itu diakhir oleh vokal, misalnya
bu-ku, la-ri, ta-hu., sa-te, sa-do;
b) Suku kata tertutup, yaitu jika suku kata itu diakhir oleh konsonan,
misalnya hen-dak, kom-pleks, prog-ram, prak-tis.
3) Pembagian Jenis Kata
Secara tradisional, pembagian kata di dalam bahasa-bahasa yang besar
di dunia umumnya terdiri atas 10 jenis kata, yaitu:
7. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
1) Kata benda
(nomina)
2) Kata kerja (verba)
3) Kata sifat (adjektif)
4) Kata ganti
(pronomina)
5) Kata keterangan
(adverbia)
6) Kata bilangan
(numeralia)
7) Kata sambung
(konjungsi)
8) Kata sandang
(artikel)
9) Kata seru (interjeksi)
10) Kata depan
(preposisi)
Dalam modul ini penulis hanya menguraikan empat jenis kata saja,
karena penulis sangat yakin, tidak ada mahasiswa yang belum mengetahui
kesepuluh jenis kata itu dalam arti pengenalan nama jenis kata dan ciri
umum kata tersebut.
1) Kata benda (nomina)
2) Kata kerja (verba)
3) Kata sifat (adjektif)
4) Kata tugas (partikel)
1) Kata Benda adalah nama dari suatu benda dan segala sesuatu yang
dianggap sebagai benda (konkret maupun abstrak). Kata benda
berfungsi sebagai subjek dan atau objek dalam kalimat. Kata benda
juga disebut kata nama. Adapun yang dimaksud dengan benda
konkret adalah objek yang dapat dipersepsi oleh indera kita, misalnya,
orang, buku, pohon, kucing, dan sebagainya. Sebaliknya benda
abstrak, tidak dapat dipersepsi oleh indera kita, misalnya, Tuhan,
keadilan, pengetahuan, kehendak.
Untuk mengenali jenis kata benda, kita dapat menguji kata tersebut
dengan menambahkan frase “yang + kata sifat” atau frase “yang sangat
+ kata sifat” di belakang kata tersebut. Kembali ke contoh di atas,
orang, buku, pohon, Tuhan, pengetahuan, dan kehendak termasuk
kata benda, karena dapat diikuti oleh frase tersebut. Contoh:
orang + yang baik Tuhan + yang mahabaik
pohon + yang rindang pengetahuan + yang sangat berharga
buku + yang menarik kehendak + yang sangat baik
8. 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Selain itu, kata benda juga dapat diperoleh lewat transformasi jenis
kata lainnya, seperti kata kerja atau kata sifat, untuk lebih jelasnya
perhatikanlah contoh berikut ini.
pe- + kata kerja : pekerja, petinju, petembak, pelukis, petatar
pen- + kata kerja : petinju, penembak, penari, penatar
pe- + kata sifat : pemalas, pemurung, pemarah, peramah
pen- + kata sifat : penyayang, penyabar, penurut, penakut
2) Kata Kerja adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku, atau
perbuatan. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat
dalam kalimat. Untuk mengenali jenis kata kerja, kita dapat menguji
kata tersebut dengan menambahkan frase “dengan + kata benda/sifat”
di belakang kata tersebut. Sebagai contoh: tulis, pergi, berbicara
tulis + dengan pena tulis + dengan segera
pergi + dengan adik pergi + dengan kecewa
berbicara + dengan dosen berbicara + dengan sopan
3) Kata Sifat adalah kata yang menerangkan tentang keadaan, watak,
tabiat suatu benda. Kata sifat pada umumnya berfungsi sebagai
penjelas arti kata jenis lain, misalnya jenis kata benda, kata bilangan,
kata kerja, dan bahkan memperjelas kata sifat itu sendiri. Perlu
diperhatikan untuk gabungan kata yang berupa idiom (dalam arti
kiasan) kata sifat ini berada di depan kata benda, misalnya: ringan
tangan, enteng tangan, panjang tangan.
Untuk mengenali jenis kata sifat, kita dapat menguji kata tersebut
dengan menambahkan kata keterangan “sekali” serta dapat dibentuk
menjadi kata ulang berimbuhan “se- + -nya”. Sebagai contoh:
pandai + sekali sepandai-pandainya
cantik + sekali secantik-cantiknya
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
9
baik + sekali sebaik-baiknya
Kata sifat berimbuhan dapat dikenali dari gabungan kata dan imbuhan
pembentuknya, yaitu :
Tata bentuk Contoh
berawalan me-
ber-
ter-
pe-
se-
berimbuhan ke- + -an
mengantuk, menganga, membisu
bersatu, berwibawa, berkuasa
tertulis, terbaca, terketik
pesolek, pemalas, pembohong
senasib, sepakat, senada
ketakukan, kegirangan, keletihan
4) Kata Tugas adalah kata yang memiliki tugas memperluas atau
mengadakan transformasi kalimat. Contoh : di, ke, dari, oleh, dan, lagi,
sudah, tidak, tetapi.
Contoh kalimat : Saya rumah teman tentulah menimbulkan pertanyaan
yang bermacam-macam. Bila diantara kata saya dan kata rumah
diselipkan unsur kecil atau partikel di, ke atau dari, barulah arti kalimat
itu menjadi jelas.
Kata tugas di, ke, dan dari juga disebut kata depan karena selalu
berada di depan kata yang diterangkannya. Setiap orang tentu tidak
akan menerima kalimat Saya Bandung ke minggu depan; atau Adik
saya sekolah London di.
Selain kata depan tersebut di atas, bentuk seperti –lah, -kah, pun, juga
termasuk partikel. Ketiga partikel tersebut mempunyai fungsi tertentu
dalam membangun arti kalimat.
1) Partikel –kah dipakai untuk menyatakan tak tentu atau ragu-ragu.
Contoh : Apakah Saudara merokok?
Saya tidak tahu apakah ayah sedang tidur.
10. 10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
2) Partikel –lah dan pun berfungsi menguatkan arti kata dan menekankan arti
kalimat.
Contoh: Datanglah ke rumahku besok pagi.
Apa pun usahanya selalu gagal.
a. Macam-macam Makna
Yang disebut makna ialah hubungan antara bentuk bahasa dan objek atau
sesuatu (hal) yang diacunya. Ada dua macam makna yang terpenting, yaitu
makna leksikal dan makna gramatikal.
1) Makna leksikal atau makna denotasi ialah makna kata secara lepas tanpa
kaitan dengan kata yang lainnya dalam sebuah struktur. Dengan kata lain,
makna leksikal ialah makna yang tertera dalam leksikon atau kamus.
Misalnya : belah dapat mempunyai makna (1) celah, (2)pecah menjadi
dua, (3) setengah, (4) sisi, (5) pihak; sebelah dapat mempunyai makna
(1) setengah, (2) sebelah?, (3) arah, (4) di samping. Dari kata belah dapat
dibentuk kata sebelah, bersebelahan (-sebelah), sebelah-menyebelah,
menyebelahkan, membelah, terbelah, belahan, pembelah (pembelahan).
2) Makna gramatikal atau makna konotasi ialah makna baru yang
timbul akibat proses gramatikal. Makna gramatikal disebut juga makna
struktural karena makna yang timbul akan bergantung pada struktur
tertentu sesuai dengan konteks (lingkungan dan situasi di mana kata itu
berada). Makna struktural adalah makna yang sudah bergeser dari makna
leksikalnya. Makna gramatikal biasanya digunakan dalam menuliskan
pigura bahasa untuk memperoleh makna emotif. Perhatikan contoh di
bawah ini.
(i) lembah hitam (daerah/tempat mesum)
(ii) kuhitamkan negeri itu (kutinggalkan untuk selamanya)
Sinonim, antonim, homonim, dan hiponim
Dalam kaitan dengan makna kata, dikenal beberapa istilah yang sangat perlu
diketahui oleh setiap orang yang mempelajari bahasa, di antaranya adalah
11. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
a) Sinomim atau padan makna ialah ungkapan yang maknanya hampir sama
dari ungkapan lain. Sinonim dapat juga diumpamakan sebagai nama lain dari
suatu benda atau pengertian lain dari suatu ungkapan.
Contoh: nasib dan takdir dimisalkan seperti A dan B. ungkapan A (nasib) ialah
sinonim ungkapan B (takdir). Kalau A sinonim dengan B, maka B selalu sinonim
dengan A pula. Sinonim dapat dibedakan menurut taraf dimana ia terdapat.
(1) Sinonim antarkalimat, misalnya: Saya melihat dia. Dia kulihat.
(2) Sinonim antarfrase, misalnya: Dua tangkai bunga, bunga dua tangkai
(3) Sinonim antarkata, misalnya: nasib dan takdir, memuaskan dan
menyenangkan.
(4) Sinonim antarmorfem, misalnya: pemirsa dan pirsawan, kestabilan dan
stabilitas
b) Antonim atau lawan makna ungkapan yang maknanya kebalikan dari
ungkapan yang lain. Contoh sukar dan mudah. Kalau A antonim terhadap
B, maka B selalu antonim terhadap A. relasi antonim selalu berlaku dua arah.
Antonim dapat dibedakan atas tataran sistematis.
1) Antonim antarkalimat, misalnya: Dia sakit; dan Dia tidak sakit.
2) Antonim antarfrase, misalnya: secara teratur dan secara tidak teratur.
3) Antonim antarkata, misalnya: mustahil dan mungkin, hidup dan mati.
4) Antonim antarmorfem, misalnya: prasarjana dan pascasarjana.
Perhatikan contohnya dalam kalimat.
(1) Membongkar mesin itu mudah, tapi memasangnya sulit.
(2) Petani menjual sawahnya untuk membeli sebuah motor.
(3) Di sana ia berutang, di sini berpiutang.
12. 12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
c) Homonim ialah kata-kata yang bentuk dan ucapannya sama, tetapi maknanya
berbeda. Homonim dalam bahasa Indonesia hanya berupa homonim kata.
Contohnya: mengukur (dari kukur) dan mengukur (dari ukur). Relasi homonim
jugaselaluberlakuduaarah.Selainhomonimterdapathomofondanhomograf.
Homofon, jika bunyi sama, tetapi makna dan bentuknya berbeda, misalnya
sangsi = ragu-ragudan sanksi (sangsi)=hukuman. Sedangkan homograf, yaitu
bentuk yang sama, tetapi bunyi/ucapan dan maknanya berbeda. Misalnya:
beruang = binatang, beruang = mempunyai ruang, beruang = mempunyai
uang.
Homonim diperlukan guna membedakan makna kata yang mungkin berejaan
atau berlafal sama sehingga dapat meningkatkan kepekaan para pemakai
bahasadalamhalmemilihkatayangpalingtepat.Kadang-kadangpemakaikata
kurang teliti terhadap bentuk-bentuk yang mirip. Misalnya, kata diberlakukan
homonim dengan diperlakukan, sekali-kali dengan sekali-sekali, perataan
dengan pemerataan, keseragaman dengan keragaman, perseorangan dengan
perorangan. Karena kemiripan tersebut pemakai bahasa sering terperangkap.
Disangkanya bentuk pertamalah yang tepat mewakili gagasannya, padahal
bentuk kedualah yang seharusnya. Beda makna homonim di atas akan lebih
nyata melalui kalimat berikut.
(1) UULAJ (Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya) akan
diberlakukan mulai bulan September 1993.
Kita masih berpacaran, jangan saya diperlakukan sebagai istri!
(2) Setelah perataan lahan sawah selesai, penanaman pada pun segera
dimulai.
Pemerataan pembangunan harus dilakukan agar semua rakyat dapat
menikmatinya.
(3) Bulu tangkis putri perseorangan dimenangkan oleh Susi.
Ungkapan “bulan tersenyum” adalah contoh majas perorangan.
Kata perorangan sering sekali diartikan salah, dan para pemakai kata itu
kurang gmenyadari bahwa kata yang digunakan seharusnyalah perseorangan.
Perorangan berarti hasil atau hal memperorang; perseorangan ‘secara seorang-
seorang, satu-satu orang’; perorangan ‘hal mengorangkan’.
13. 13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
d) Hiponim ialah ungkapan yang maknanya merupakan bagian dari makna
suatu ungkapan yang lain. Misalnya: merah adalah bagian hiponim dari kata
berwarna. Hiponim hanya berlaku satu arah. Bila hal itu sebaliknya, disebut
hipernim, misalnya: berwarna hipernim terhadap merah.
Dalam bahasa Indonesia, kata bunga dapat diperluas menjadi mawar,
melati, cempaka, sedap malam, kantil, anggrek. Hal itu berarti bahwa bunga
adalah superordinat yang memiliki makna alias. Dengan demikian, mawar,
melati, cempaka, sedap malam, kantil, anggrek menjadi hiponim terhadap
bunga. Selanjutnya jika anggrek diklasifikasikan lagi menjadi anggrek merah,
anggrek ungu, anggrek putih, itu berarti bahwa anggrek menjadi subordinat.
Dan, anggrek merah, anggrek ungu, anggrek putih menjadi hiponim terhadap
anggrek.
Hiponim suatu kata juga dapat membantu pemakai kata dalam menentukan
tautan pikiran yang dimiliki antarkata sehingga pemilihan kata berlangsung
dengan baik. Karena itu, pemakai kata dalam hal ini semakin memahami mana
kata-kata khusus dalam konteks tertentu. Itulah sebabnya bahwa seorang
pemakai kata segera tahu: unggas lebih umum daripada burung; burung lebih
umum daripada kutilang atau perkutut.
Untuk mengingatkan pemahaman tentang materi tata bahasa, sekarang coba
Anda kerjakan latihan di bawah ini !
Latihan 2
Sebutkan 2 macam makna yang terpenting dalam tata bahasa, dan berikan
contoh !
Setelah Anda mencoba menjawab latihan 2 di atas, selanjutnya cocokkan jawaban
Anda dengan jawaban di kotak di bawah ini.
14. 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Jawaban latihan
1. Makna ada 2 yaitu leksikal dan gramatikal
Contoh makna gramatikal: kuhitamkan negeri itu (kutinggalkan untuk se-
lamanya)
Contoh makna leksikal: kata belah dapat mempunyai makna (1) celah, (2)
pecah menjadi dua, (3) setengah, (4) sisi, (5) pihak.
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Rangkuman
Sebelum Anda melanjutkan pelajaran ke Kegiatan Belajar 2, sebaiknya anda
terlebih dahulu membaca rangkuman di bawah ini untuk meyakinkan bahwa
Anda telah memahami materi tentang fungsi bahasa dan tata bahasa
Fungsi bahasa ada 4 (empat yaitu: sebagai alat berkomunikasi, sebagai alat
mengekspresikan diri, sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial, serta
sebagai alat kontrol sosial.
Morfologi adalah suatu bagian dari tata bahasa yang mempelajari seluk-
beluk bentuk kata. Bagian dari tata bahasa yang meneliti perkembangan bentuk
kata disebut etimologi, sedangkan bagian dari tata bahasa yang meneliti makna
kata adan perkembangannya dalam suatu bahasa disebut semantik. Kedua ilmu
tersebut, morfologi dan etimologi di satu pihak dan semantik di lain pihak, saling
berhubungan karena gerak tubuh suatu bahasa meliputi bidang bentuk dan makna
atau arti. Bentuk dan makna tak dapat dipisahkan. Suatu makna harus didukung
oleh bentuk tertentu, demikian pula sebaliknya. Bentuk yang tidak mempunyai
makna tidak akan menjadi morfem dan tidak mendapat tempat dalam tatanan
bahasa Indonesia.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Tes Formatif
Bagus! Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1. Untuk mengukur
tingkat pemahaman Anda, kerjakanlah tugas Mandiri 1 berikut.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu paling benar!
1. Seorang pendatang baru di suatu daerah, mencoba untuk menyesuaikan
dirinya dengan masyarakat setempat.
A. Alat untuk menyatakan ekspresi diri C. Alat integrasi dan adaptasi sosial
B. Alat komunikasi D. Alat kontrol sosial
2. Untuk mencurahkan isi pikiran kita kepada orang lain, kita membuat sebuah
karya ilmiah.
A. Alat untuk menyatakan ekspresi diri C. Alat integrasi dan adaptasi sosial
B. Alat komunikasi D. Alat kontrol sosial
3. Pada suatu saat, Anda membaca suatu pemberitahuan yang menyatakan
bahwa di tempat ini dilarang merokok, maka anda akan mencari tempat lain
ataupun tidak jadi merokok di tempat itu
A. Alat untuk menyatakan ekspresi diri C. Alat integrasi dan adaptasi sosial
B. Alat komunikasi D. Alat kontrol sosial
4. Seorang penyiar di televisi sedang menyiarkan siaran berita.
A. Alat untuk menyatakan ekspresi diri . C. Alat integrasi dan adaptasi sosial
B. Alat komunikasi D. Alat kontrol sosial
17. 17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
5. Yang dimaksud dengan berkomunikasi secara non verbal adalah komunikasi
yang dilakukan secara:
A. Lisan B. Tulisan C. Isyarat dan simbol-simbol D. Lisan dan tulisan
6. Imbuhan per-an dalam persahabatan berfungsi membentuk
A. kata benda B. Kata tugas C. Kata sifat D. Kata kerja
7. Mahasiswa yang memiliki IP tertinggi akan menerima beasiswa. Kata yang
pada kalimat di atas tergolong sebagai
A. kata ganti orang C. kata ganti penghubung
B. Kata ganti petunjuk D. Kata ganti pemilik
8. Kata ulang yang menunjukkan arti menyerupai terdapat dalam kalimat
A. Dahulu daerah Condet merupakan penghasil buah-buahan di Jakarta.
B. Pasar Minggu tadinya penghasil sayur-sayuran.
C. Di Pasar Minggu banyak dijual mobil-mobilan mainan anak-anak.
D. Di jalan raya kadang-kadang ada oengendara yang kebut-kebutan.
9. Kata beruang dalam ketiga kalimat ini memiliki makna yang berbeda
i. Beruang betina itu beranak tiga.
ii. Saya ingin sekali membeli buku, sayang tidak beruang.
iii. Sekolah kami tidak beruang perpustakaan yang memadai.
Ketiga bentuk beruang tersebut disebut
A. homonim B. Homofon C. Homograf D.homograf dan homofon
18. 18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
10. Kalimat berikut ini yang hanya terdiri dari morfem-morfem bebas adalah
A. Pesta di Jalan Jaksa berlangsung meriah.
B. N-250 terbang perdana pada tanggal 10 Agustus 1995.
C. Menyongsong HUT RI ke-50 dengan gembira.
D. Pesta akbar arung samudera dimulai esok pagi.
E. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Sekarang Anda telah selesai mengerjakan tes mandiri 1, cocokkanlah
jawaban Anda dengan kunci jawaban tes mandiri 1 yang terdapat pada bagian
akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluruhan, kemudian
gunakan daftar arti tingkat penguasaan dibawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda dalam materi kegiatan belajar 1.
RUMUS
Jumlah pilihan jawaban yang benar
Tingkat Penguasaan = ........................................................................ x 100%
10
Arti tingkatan penguasaan yang dicapai:
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
<70% = kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, Anda dapat meneruskan
ke Kegiatan Belajar 2 tetapi kalau nilai Anda di bawah 80, Anda harus mengulangi
Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.