1. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk mata pelajaran matematika di SMP guna mencapai kompetensi tertentu.
2. Pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti yang meliputi 5 fase model PBM, dan penutup dengan menggunakan berbagai sumber belajar, alat bantu, dan teknik penilaian.
3. Proses pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan k
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Model pembelajaran matematika tipe jigsawkikiismayanti
salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran tipe jigsaw. pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran kooperatif terutama tipe Jigsaw dianggap cocok diterapkan dalam pendidikan di Indonesia karena sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong royong.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Model pembelajaran matematika tipe jigsawkikiismayanti
salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran tipe jigsaw. pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran kooperatif terutama tipe Jigsaw dianggap cocok diterapkan dalam pendidikan di Indonesia karena sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong royong.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
RPP daring IPS kelas 5 semester 2 TA 2021/2022Aulia Rahmawati
RPP daring IPS kelas 5 semester 2 TA 2021/2022 yang mengkombinasikan pembelajaran daring, dengan menggunakan Video conference (Zoom) dan platform website sekolah.
1. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis Masalah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan pendidikan : ...... (Diisi dengan SMP/SMA/SMK tempat guru mengajar)
Mata pelajaran : Matematika
Kelas / semester : ................................................................................
Pertemuan ke : ................................................................................
Standar kompotensi : ................................................................................
...............................................................................
.
...............................................................................
.
...............................................................................
.
(Sama dengan SK pada silabus)
Kompetensi dasar : ..............................................................................
..............................................................................
.
..............................................................................
.
(Sama dengan KD pada silabus)
Indikator :
1. Kognitif
a. Produk
............................................................................................................
............................................................................................................
(Sama dengan indikator kognitif-produk pada silabus)
b. Proses
............................................................................................................
............................................................................................................
(Sama dengan indikator kognitif-proses pada silabus)
2. Afektif
a. Pendidikan Karakter
...........................................................................................................
............................................................................................................
(Sama dengan indikator afektif-karakter pada silabus)
b. Keterampilan Sosial
............................................................................................................
............................................................................................................
(Sama dengan indikator afektif-keterampilan proses pada silabus)
3. Psikomotor: (Jika ada)
..................................................................................................................
..................................................................................................................
2. (Sama dengan indikator psikomotor pada silabus)
Alokasi waktu : 2 x 40 menit (SMP/MTs)
2 x 45 menit (SMA/MA/SMK)
A. Tujuan Pembelajaran
• Kognitif
a. Produk
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. .........................................................................................................................
.
2. ..........................................................................................................................
(Penjabaran dan operasionalisasi indikator kognitif-produk )
b. Proses
Setelah proses pembelajaran siswa dapat:
1. ..........................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................
(Penjabaran dan operasionalisasi indikator kognitif-proses )
• Afektif
a. Pendidikan Karakter
Setelah proses pembelajaran siswa memiliki dan mempraktekan karakter:
1. .........................................................................................................................
2. .........................................................................................................................
(Penjabaran dan operasionalisasi indikator afektif-karakter )
b. Keterampilan Sosial
Setelah proses pembelajaran siswa memiliki dan mempraktekan keterampilan
sosial:
1. .........................................................................................................................
2. .........................................................................................................................
(Penjabaran dan operasionalisasi indikator afektif-keterampilan proses )
• Psikomotor: (Jika ada)
Setelah selesai proses pembelajaran siswa terampil:
1. ...............................................................................................................................
2. ...............................................................................................................................
(Penjabaran dan operasionalisasi indikator psikomotor )
B. Materi Ajar
1. ………………………………………………………………………………
a. …………………………………………………………………………….
1) ...................................................................................................................
3. 2. dst.
(Cantumkan PB, SPB, dan materi yang sesuasi aktivitas dalam indikator)
C. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Berbasis Masalah (PBL/PBI).
Pendekatan Pembelajaran : CTL/RME/OEP/Problem solving/Problem possing/-
pendekatan lainnya
(Pilih satu atau dua yang sesuai dengan model kooperatif dan
materi yang diajarkan)
Metode Pembelajaran : Diskusi/Penemuan Terbimbing/Resitasi/Tanya-awab/
metode lainnya
(Pilih beberapa metode yang sesuai dengan model, pendekatan,
dan materi)
D. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Fase I: Orientasi Siswa pada Masalah (5-10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter/
Ket. Sosial
Alokasi
Wakti
Catatan:
- Boleh mencantumkan kegiatan pra-pembelajaran, seperti salam, doa, dan mengecek kehadiran.
- Kegiatan utama pada fase ini adalah, menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah,
memotivasi siswa dengan menyampaikan kegunaan praktis materi, melakukan apersepsi, dan
kesepakatan lain tentang kegiatan pembelajaran.
- Kegiatan siswa diarahkan sebagai respon atas kegiatan guru.
- Kemukan nilai karakter dan keterampilan sosial yang dpt dikembangkan melalui setiap aktivitas
guru/siswa.
2. Kegiatan inti (mencakup fase-fase inti model pembelajaran berbasis masalah)
Fase II: Mengorganisasikan siswa untuk belajar (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter/
Ket. Sosial
Alokasi
Wakti
1.
4. 2.
Dst.
Catatan:
- Aktivitas utama guru pada fase ini adalah membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah, seperti: merencanakan pemecahan masalah,
merancang percobaan, dsb.
- Kegiatan siswa diarahkan sebagai respon atas kegiatan guru.
- Kemukan nilai karakter dan keterampilan sosial yang dpt dikembangkan melalui setiap aktivitas
guru/siswa.
Fase III: Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok (25 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter/
Ket. Sosial
Alokasi
Wakti
1.
2.
Dst.
Catatan:
- Aktivitas utama guru pada fase ini adalah mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen (jika diperlukan), atau melaksanakan pemecahan masalah secara
kelompok dengan bantuan LKS.
- Aktivitas lainnya adalah mengontrol dan memberikan scaffolding bagi siswa/kelompok yang
memerlukan bantuan.
- Kegiatan siswa diarahkan sebagai respon atas kegiatan guru.
- Kemukan nilai karakter dan keterampilan sosial yang dpt dikembangkan melalui setiap aktivitas
guru/siswa.
Fase IV: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (20 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter/
Ket. Sosial
Alokasi
Wakti
1.
2.
Dst.
Catatan:
- Aktivitas utama guru pada fase ini adalah membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
karya yang sesuai seperti hasil pemecahan masalah dan membantu mereka untuk berbagi tugas
dengan temannya.
- Kegiatan siswa diarahkan sebagai respon atas kegiatan guru.
- Kemukan nilai karakter dan keterampilan sosial yang dpt dikembangkan melalui setiap aktivitas
guru/siswa.
Fase V: Menganalisis dan mengavaluasi proses pemecahan masalah (15 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter/
Ket. Sosial
Alokasi
Wakti
1.
5. 2.
Dst.
Catatan:
- Aktivitas utama guru pada fase ini adalah membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
- Kegiatan siswa diarahkan sebagai respon atas kegiatan guru.
- Kemukan nilai karakter dan keterampilan sosial yang dpt dikembangkan melalui setiap aktivitas
guru/siswa.
3. Penutup (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter/
Ket. Sosial
Alokasi
Wakti
1.
2.
Dst.
Catatan:
- Aktivitas utama guru pada bagian ini adalah mengarahkan siswa membuat rangkuman, memberikan
pekerjaan rumah (individual/kelompok), dan mengingatkan topik yang akan dipeajari pada
pertemuan berikut.
- Aktivitas utama siswa membuat rangkuman materi, mencatan soal-soal pekerjaan rumah dan topik
akan dipeajari pada pertemuan berikutnya.
E. Sumber, Bahan, dan Alat Bantu (Media)
♦ Sumber : ……………………………………………………………….............
(cantumkan sumber belajar yang digunakan, seperti buku siswa lengkap dgn
halamannya, LKS berapa, LP yang mana)
♦ Alat/Bahan: ……………………………………………………………………….
(cantumkan alat/bahan yang digunakan seperti: mistar, jangka, busur derajat, gunting,
lem, karton, spidol, dsb)
♦ Media : ……………………………………………………………………….
(cantumkan alat bantu penyampaian materi yang digunakan seperti: LCD, Chart, benda
model, alat peraga, dsb.)
6. F. Penilaian
Aspek Kognitif:
a. Penilaian Produk: .....................................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian produk yang digunakan seperti:
Tes tertulis berbentuk essay, pilihan ganda, atau bentuk lainnya)
b. Penilaian Proses: .......................................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian proses yang digunakan, seperti:
penilaian kinerja, penilaian berbasis portopolio, dsb.)
Aspek Afektif:
a. Penilaian Karakter: ....................................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian karakter yang digunakan, seperti:
penilaian diri, pengamatan, atau penilaian teman kelas)
b. Penilaian Keterampilan Sosial: .................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian keterampilan sosial yang
digunakan, seperti: penilaian diri, pengamatan, atau penilaian teman kelas
Aspek
Psikomotor: ..................................................................................
.........................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian keterampilan yang digunakan,
seperti: penilaian kinerja atau bentuk lainnya)
Catatan:
1. Semua teknik dan bentuk penilaian yang digunakan harus dilengkapi dengan contoh alat
penilaian dan kunci jawaban/rubrik penilaian.
2. Pilih teknik dan bentuk penilaian sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
3. Aktivitas-aktivitas yang tercakup dalam fase-fase pembelajaran harus menggambarkan secara
implisit kegiatan eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan refleksi.
7. F. Penilaian
Aspek Kognitif:
a. Penilaian Produk: .....................................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian produk yang digunakan seperti:
Tes tertulis berbentuk essay, pilihan ganda, atau bentuk lainnya)
b. Penilaian Proses: .......................................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian proses yang digunakan, seperti:
penilaian kinerja, penilaian berbasis portopolio, dsb.)
Aspek Afektif:
a. Penilaian Karakter: ....................................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian karakter yang digunakan, seperti:
penilaian diri, pengamatan, atau penilaian teman kelas)
b. Penilaian Keterampilan Sosial: .................................................................................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian keterampilan sosial yang
digunakan, seperti: penilaian diri, pengamatan, atau penilaian teman kelas
Aspek
Psikomotor: ..................................................................................
.........................
(cantumkan teknik dan bentuk penilaian keterampilan yang digunakan,
seperti: penilaian kinerja atau bentuk lainnya)
Catatan:
1. Semua teknik dan bentuk penilaian yang digunakan harus dilengkapi dengan contoh alat
penilaian dan kunci jawaban/rubrik penilaian.
2. Pilih teknik dan bentuk penilaian sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
3. Aktivitas-aktivitas yang tercakup dalam fase-fase pembelajaran harus menggambarkan secara
implisit kegiatan eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan refleksi.