1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Buko Selatan
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Kelas/ Semester : VII / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 120 Menit
Materi Pokok : Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
✓ TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
• Menjelaskan kerjasama dalam bidang ekonomi
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
❖ Media : Papan Tulis, Gambar
❖ Sumber Belajar : Saputra, Lukman Surya, dkk.. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas
VII. . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
✓ KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai SIKAP DISIPLIN POSITIF.
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi
selanjutnya.
3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Kerjasama
dalam Bidang Kehidupan Ekonomi.
4. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti
(90 Menit)
KEGIATAN LITERASI
• Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Kerjasama
dalam Bidang Kehidupan Ekonomi.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
• Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kerjasama dalam Bidang Kehidupan
Ekonomi.
COLLABORATION (KERJASAMA)
• Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kerjasama dalam
Bidang Kehidupan Ekonomi.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
• Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup (15 menit)
1. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
2. Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan.
✓ PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
▪ Penilaian yang dilakukan yaitu Penilaian Kompetensi Sikap, Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Penilaian
Kompetensi Keterampilan
Mengetahui,
Lumbi-lumbia , 26 Februari 2024
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amaludin, S.Pd, M.Si
NIP. 19720912 200012 1002
Yati Kolian, S.Pd
NIP. 19710914 200701 2 008
.
2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
WORD SEARCH (CARI KATA)
PPKN KELAS 7 BAB 5
“KERJA SAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN”
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar.
1. Asas koperasi adalah gotong royong dan....
2. Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong
yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga negara dan
organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk....
3. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang disebut dengan istilah
“Gugur Gunung” terdapat di daerah….
4. Dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan…
5. Wujud badan usaha yang merupakan soko guru sistem perekonomian di Indonesia yang
diharapkan dalam pasal 33 ayat 1 adalah....
6. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang terdapat di daerah Palembang
disebut dengan istilah…
7. Kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan Bersama
disebut….
8. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang disebut dengan istilah
“Mapalus” terdapat di daerah….
9. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama “Manunggal Sakato” terdapat
di daerah....
10. Kegiatan gotong royong yang dilandasi semangat kerja sama yang terdapat di daerah Bali disebut
dengan istilah…
11. Nilai kekeluargaan “torang samua basaudara” terdapat pada masyarakat daerah....
3. Kemudian cari dan lingkarilah jawaban tersebut di lembar kerja Wordsearch (Cari Kata) berikut ini!
4. INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
1. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
a. Teknik, Bentuk dan Butir Penilaian Kompetensi Sikap Spritual dan sikap Sosial
No. Teknik Bentuk
Instrumen
Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan
Keterangan
Observasi Jurnal Jurnal
Penilaian
Sikap
Spiritual dan
Sosial
Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian dan
pencapaian
pembelajaran
(assessment for
and
of learning)
b. Instrumen dan Rubrik Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
- Instrumen :
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap Spiritual peserta didik. Dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
4 = selalu, apa bila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apa bila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan;
2 = Kadang-kadang , apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan;
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Lembar Jurnal Observasi Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMPN 1 BUKO SELATAN
Kelas/Semester : VII / Genap
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No Nama
Sikap / Nilai
Skor akhir Predikat
Berdoa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Menunjukkan
rasa syukur
Memberi
salam
sebelum dan
sesudah
menyampaik
an pendapat/
presentasi
5. - Rubrik
Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor perolehan X 100 = Skor akhir
Skor maksimal
Predikat :
A (sangat baik) = 91-100
B (baik) = 81-90
C (cukup) = 70- 80
D (kurang) < 70
c. Instrumen dan Rubrik Penilaian Kompetensi Sikap Sosial
- Instrumen
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat menggunakan observasi. Format penilaian sikap dapat menggunakan format
penilaian sikap sebagai mana diuraikan di bagian 1. Pada subbab ini Sikap dan Keterampilan yang ingin dicapai
adalah Pembiasaan Lingkungan. Aspek yang diambil adalah menanamkan toleransi dalam upaya menyelesaikan
berbagai masalah sara
Lembar Jurnal Observasi Penilaian Kompetensi Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMPN 1 BUKO SELATAN
Kelas/Semester : VII / GENAP
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No. Nama
siswa
Sikap / Nilai
Rata-
rata
Predikat
Percaya
diri
Jujur
Saling
menghargai
Tanggung
jawab
Kerjasama
6. - Rubrik
Pedoman Penskoran yaitu:
4 = A, Apabila peserta didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
3 = B, Apabila peserta didik sering sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
2 = C, Apabila peserta didik kadang-kadang sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
1 = D, Apabila peserta didik tidak pernah sesuai dengan aspek sikap yang dinilai
d. Bentuk Pengembangan Jurnal Penilaian Sikap Spritual dan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMPN 1 BUKO SELATAN
Kelas/Semester : VII / Genap
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No. Waktu Nama
Catatan
Perilaku
Butir
Sikap
Tanda
Tangan
Ket./Tindak
lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2. Instrumen dan Rubrik Penilaian Kompetensi Pengetahuan
- Instrumen
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk mengerjakan uji kompetensi yang ada di LKPD berbentuk soal pilihan
ganda sebanyak 10 butir soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi materi Keberagaman masyarakat indonesia dalam
bingkai bhineka tunggal ika
- Rubrik
Penilaian pengetahuan soal pilihan ganda dengan pembobotan nilai skor = 10 untuk hasil jawaban benar pada 1 soal
pilihan ganda, dan nilai maksimal yang akan diperoleh adalah 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai
berikut.
Skor 10 jika jawaban benar.
Skor 0 jika jawaban salah.
7. 3. Instrumen dan Rubrik Penilaian Kompetensi Keterampilan
- Instrumen
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan
bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam
memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil projek penelitian tentang
Pohon toleransi
Lembar penilaian penyajian dan laporan hasil projek penelitian tentang proyek pohon toleransi dalam upaya
menyelesaikan berbagai masalah sara dapat menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek
penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.
Nama Sekolah : SMPN 1 BUKO SELATAN
Kelas/Semester : VII / Genap
Tahun Pelajaran : 2023/2024
No.
Nama Peserta
Didik
Kemampuan
Bertanya
Kemampuan
Menjawab/
Berargumentasi
Memberi
Masukan/ Saran
Mengapresiasi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
Dst
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
- Rubrik
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
8. No. Aspek Penskoran
1. Kemampuan Bertanya Skor 4 apabila selalu bertanya.
Skor 3 apabila sering bertanya.
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya.
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.
2. Kemampuan Menjawab/
Argumentasi
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidakjelas.
3. Kemampuan Memberi
Masukan
Skor 4 apabila selalu memberi
masukan.Skor 3 apabila sering
memberi masukan.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.
4. Mengapresiasi Skor 4 apabila selalu memberikan
pujian.Skor 3 apabila sering
memberikan pujian.
Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian.
Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.
9. Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Kerja sama merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama. Semangat kerja sama dalam kehidupan dimasyarakat terwujud dalam
kegiatan gotong royong yang sesuai dengan kehidupan budaya daerah.
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untukmencapai suatu hasil yang didambakan.
Sikap gotong royong adalah bekerja bersama- sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan
menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan
tanpa pamrih dan dilakukan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya
masing-masing.
Dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan gotong royong.
Sesungguhnya, gotong royongyang dilakukan oleh masyarakat Indonesia merupakan perwujudan
semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Gotong royong adalah kerja sama yang
dilakukan sejumlah warga masyarakat untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Dengan
demikian pada hakekatnya, dalam gotong royong terdapat kerja sama untuk kepentingan
bersama. Buatlah karangan tentang pengalaman kalian melakukan gotong royong di lingkungan.
Kumpulkan pada guru kalian tepat waktunya.
1. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik
Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah silakeempat Pancasila
yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan,
permusyawaratan dan perwakilan. Hal itu semua merupakan bagian dari gotong royong.
Pangkal tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong
yang tercermin dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga negara danorganisasi
kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Setiap orang yang bermusyawarah
bekerja sama mencari kesepakan untuk mengatasi permasalahan. Mufakat sebagai hasil
musyawarah akan berhasil apabila mengembangkan sikap saling menghormati dan tidak
memaksakan kehendak kepada siapa pun. Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan
merupakan keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggungjawab melaksanakan
keputusan tersebut.
2. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi
Dalam kehidupan ekonomi kerja sama digambarkan pada pasal 23A UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan
negara diatur dengan undang- undang.”Pajak digunakan oleh negara untuk membiayai
pembangunan nasional. Dengan demikian pembangunan nasional untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat dibiayai dari pajak. Setiap wajib pajak secara bergotongroyong membiayai
pembangunan nasional melalui pajak yang dibayarkannya.
Kemudian pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”.
Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu
dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil.
10. 3. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Negara
Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Selain itu, pada pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan
bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan
negara. Kerja sama warga negara untuk me- wujudkan pertahanan dan keamanan negara
merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang
atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan
keberadaan bangsa dan negara.
4. Kerjasama Antarumat Beragama
Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama- nya masing-masing dan beribadat
menurut agama dan kepercayaannya itu.” Ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian
adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan dan beribadah
menurut agama yang dianutnya.
Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan dilakukan untuk mewujudkan
kerukunan hidup. Meskipun demikian, kerjasama antarumat beragama bukan dalam hal
keyakinan agama. Hal ini lebih pada upaya menciptakan kerukunan hidup antarpemeluk agama
dengan mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan toleransi. Kerjasama antarumat
beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. (1) saling menghormati umat
seagama dan berbeda agama; (2) salingmenghormati lembaga keagamaan yang seagama dan
berbeda agama; (3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama. Dengan
demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak
kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama yang dianutnya.