SlideShare a Scribd company logo
2
Pasal 18 ayat 1
Perencanaan Pengadaan
Identifikasi Kebutuhan
Penetapan Barang/Jasa
Cara Pengadaan
Jadwal Pengadaan
Anggaran Pengadaan
INPUT
Identifikasi
Kebutuhan
Penetapan
Barang/Jasa
Penentuan
Cara
Pengadaan
Penetapan
Jadwal
Penyusunan
Anggaran PBJ
3
Pasal 18 ayat 2 & 3
Kapan Perencanaan Pengadaan ?
A P B D
RKA PD
KUA/
PPAS
PAGU
INDIKATIF Renja K/L
A P B N
Siklus APBN
4
Arah Kebijakan &
Prioritas
Pembangunan
Nasional
Review Baseline
Penyusunan dan
Penetapan
Pagu Indikatif
Penyampaian
KEM & PPKF
ke DPR
Penetapan
RKP
Penetapan RUU
APBN di DPR
Penyampaian
RUU APBN dari
Nota Keuangan
Penetapan
Pagu Anggaran
Penetapan
Perpres Rincian
APBN
Penetapan
DIPA
Pelaksanaan
Anggaran
1. Identifikasi Kebutuhan
5
• Tujuan Organisasi
• Rencana Kebutuhan Organisasi
• Penyusunan Kebutuhan (Analysis,
Survey dan Riset)
2. Penetapan Barang/Jasa
Prioritas Barang/Jasa
Barang/
Jasa A
(Prioritas
1)
Barang/
Jasa C
Prioritas
2)
Barang/
Jasa A
Barang/
Jasa B
Barang/
Jasa C
Menyusun Barang/Jasa
6
3. Cara Pengadaan
Swakelola
Tipe swakelola
Spesifikasi/KAK
Perkiraan Biaya/
RAB
Penyedia
Spesifikasi/KAK
Perkiraan Biaya/RAB
Pemaketan
Konsolidasi
Biaya Pendukung
7
Pasal 18 ayat 4,5,6,7
Perencanaan
Pengadaan
Persiapan
Pengadaan
Pelaksanaan
Pengadaan
4. Jadwal Pengadaan
8
Pasal 18, 23,
25, 47, 50
Pemilihan Penyedia,
Pelaksanaan Kontrak
Pelaksanaan swakelola
Swakelola
Penyedia
Sasaran,
penyelenggara,
Rencana kegiatan,
RAB
HPS, rancangan
Kontrak, Spek, uang
muka, jaminan
5. Anggaran Pengadaan
9
Mengidentifikasi
kebutuhan sumber daya
manusia, material/
bahan dan alat
Menghitung
perkiraan biaya
setiap aktifitas
Mengumpulkan
biaya seluruh
aktifitas
Perencanaan Pengadaan
Melalui Swakelola
10
Pasal 18 ayat 5 & 8
Penetapan tipe swakelola
Penyusunan spesifikasi
teknis/KAK;
Penyusunan perkiraan
biaya / Rencana Anggaran
Biaya (RAB)
Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP
Tipe Swakelola
11
Pasal 18 ayat 6
Tipe I
Direncanakan,dil
aksanakan &
diawasi oleh
K/L/Perangk
at Daerah
Penanggung
Jawab
Anggaran
Tipe II
Direncanakan &
diawasi oleh
K/L Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Anggaran &
dilaksanakan
oleh K/L/PD
Pelaksana
Swakelola
Tipe III
Direncanakan &
diawasi oleh
K/L/Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
Anggaran &
dilaksanakan
oleh
Organisasi
Kemasyara-
katan
Tipe IV
Direncanakan
sendiri oleh
K/L/Perangkat
Daerah
Penanggung Jawab
dan/atau &
dilaksanakan serta
diawasi oleh
Kelompok
Masyarakat
Perencanaan Pengadaan
Melalui Penyedia
12
Pasal 18 ayat 7, 8
Penyusunan Spesifikasi teknis/KAK
Penyusunan Perkiraan Biaya/RAB
Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa
Penyusunan Biaya Pendukung
Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP
1. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK
13
Menggunakan Produk Dalam Negeri
Menggunakan Produk bersertifikat SNI
Memaksimalkan penggunaan produk
industri hijau
Pemenuhan PPDN dan Produk bersertifikat SNI
dilakukan sepanjang tersedia dan mencukupi
Pasal 19 ayat 1&3
14
Komponen
barang/jasa
Suku Cadang
Bagian dari sistem
yang sudah ada
Barang/Jasa dalam
e-katalog
Barang/Jasa pada
tender cepat
Pasal 19 ayat 2
Penyusunan spesifikasi teknis/KAK
Penyebutan merek dimungkinkan pada kondisi :
Penyusunan KAK
Dalam swakelola perlu diperhatikan penyusunan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang detil dengan memperhatikan semua
aspek kebutuhan untuk pencapaian program, antara lain :
15
a. Latar belakang.
b. Obyektif /Tujuan
c. Ruang Lingkup
d. Batasan-batasan
e. Asumsi-asumsi
f. Kriteria Penerimaan
g. Tugas dan Tanggung jawab
h. Jadwal, Durasi dan Lokasi
i. Berapa Biaya yang dianggarkan
2. Penyusunan perkiraan biaya /
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
16
Membuat
spesifikasi teknis
/KAK
Membuat
spesifikasi bahan
dan peralatan
Membuat daftar
rincian pekerjaan
(aktifitas-aktifitas)
Menghitung
volume tiap-tiap
pekerjaan
Mendapatkan harga
barang atau biaya
upah
Menghitung
harga satuan dan
volume
Menyusun RAB dalam format yang berlaku untuk pengesahan
3. Pemaketan Pengadaan
17
Pemaketan pengadaan berorientasi pada :
Pasal 20 ayat 1
keluaran / hasil
ketersediaan
barang/jasa
kemampuan pelaku
usaha
Ketersediaan
Anggaran
volume barang/jasa
18
Larangan Pemaketan Pengadaan
• Menyatukan/ memusatkan beberapa PBJ yang
tersebar di beberapa lokasi/ daerah yang menurut sifat
pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya
dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang menurut sifat
dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan
• Menyatukan beberapa paket PBJ yang besaran nilainya
seharusnya dilakukan oleh usaha kecil
• Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa
paket dengan maksud menghindari Tender/Seleksi
Pasal 20 ayat 2
Pemaketan Pengadaan (2)
4. Konsolidasi Pengadaan
19
Perencanaan
Pengadaan
Persiapan
Pengadaan
melalui
penyedia
Persiapan
Pemilihan
penyedia
Pasal 1 angka 51
& pasal 21
Konsolidasi dilakukan pada tahap:
Dilaksanakan oleh PA/KPA, PPK, dan/atau UKPBJ
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah strategi
PBJ yang menggabungkan beberapa paket PBJ sejenis
Manfaat Konsolidasi?
20
penurunan biaya pengadaan
efisiensi proses pengadaan
mengurangi biaya transaksi
Konsolidasi Pengadaan
Rencana Umum Pengadaan
21
• Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUP) adalah daftar
rencana PBJ yang akan dilaksanakan oleh K/L/Perangkat Daerah
• RUP ditetapkan dan diumumkan oleh Pengguna Anggaran (PA)
masing-masing K/L/Perangkat Daerah
RUP tersebut sedikitnya berisikan, antara lain:
1. Nama dan alamat Pengguna Anggaran
2. Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan
3. Lokasi Pekerjaan; dan
4. Jumlah Paket penyedia dan paket swakelola
5. Perkiraan besaran biaya
Pasal 1 angka 19
Pengumuman RUP
Perangkat
Daerah
K/L
Pengumuman RUP
Kementerian/Lembaga
dilakukan setelah penetapan
alokasi anggaran (APBN)
Pengumuman RUP
Perangkat Daerah dilakukan
setelah rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD
disetujui bersama oleh
Pemda dan DPRD
Pasal 22 ayat 1 & 2
23
• diumumkan diaplikasi SIRUP
• dapat ditambahkan melalui:
o Situs web K/L/Pemda
o Papan Pengumuman resmi untuk masyarakat
o Surat kabar dan/atau media lainnya
Pengumuman RUP dilakukan kembali dalam hal terdapat
perubahan/revisi paket pengadaan atau Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) / Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Pasal 22 ayat 3 & 4
Pengumuman RUP
Aplikasi SiRUP
24
25
Persiapan Swakelola
Kegiatan persiapan Swakelola meliputi:
1. Penetapan sasaran oleh PA/KPA
2. Penetapan Penyelenggara Swakelola
3. Rencana kegiatan, Jadwal Pelaksanaan, RAB, ditetapkan oleh
PPK dengan memperhitungkan tenaga ahli/ peralatan/ bahan
tertentu yang dilaksanakan dengan Kontrak tersendiri.
Pasal 23
Tipe
Swakelola
Penetapan
Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana
Tipe I PA/KPA Penanggung Jawab Anggaran
Tipe II
PA/KPA
Penanggung Jawab Anggaran
Pimpinan K/L/PD
Pelaksana Swakelola
Tipe III
Penanggung Jawab
Organisasi Masyarakat
Tipe IV Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat
Ketentuan Swakelola
Pasal 23 & 24
Tenaga ahli hanya dapat digunakan dalam pelaksanaan
Swakelola tipe I dan tidak boleh melebihi 50% dari
jumlah anggota Tim Pelaksana.
Hasil persiapan Swakelola dituangkan dalam
KAK kegiatan/ subkegiatan/output.
Rencana kegiatan yang diusulkan oleh Pokmas (tipe IV)
dievaluasi dan ditetapkan oleh PPK.
Biaya Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola dihitung
berdasarkan komponen biaya pelaksanaan Swakelola.
PA dapat mengusulkan standar biaya masukan/keluaran
Swakelola kepada menteri keuangan atau kepala daerah.
• Daftar barang/jasa dalam ekatalog
• Kriteria barang/jasa untuk keadaan tertentu
• Nilai paket pekerjaan
• Jenis barang/jasa (B/PK/JL/JK atau
terintegrasi)
27
Persiapan Pengadaan Melalui Penyedia
Hal hal yang harus dipertimbangkan sebelum menetapkan
persiapan pengadaan :
28
PPK menetapkan :
Persiapan Pengadaan
Persiapan PBJ Melalui Penyedia
Pasal 25
29
 Komponen barang/jasa, Suku cadang, Bagian dari satu sistem yang sudah ada,
Barang/jasa dalam katalog elektronik; atau Barang/jasa melalui tender cepat.
Spesifikasi Barang/Jasa
Persiapan PBJ Melalui Penyedia
Pasal 19
Produksi
dalam
negeri
Produk
SNI
Produksi
Industri
Hijau
Tersedia
&
mencuku
pi
Boleh
sebut
Merk*
HPS disusun berdasarkan keahlian dan menggunakan
data yang dapat dipertanggung-jawabkan
Nilai HPS bersifat terbuka dan
tidak bersifat rahasia
HPS Disusun paling lama 28
hari kerja sebelum batas
akhir : pemasukan dok
penawaran (pascakualifikasi)
atau pemasukan dok
kualifikasi (prakualifikasi)
Memperhitungkan
keuntungan dan biaya tidak
langsung
HPS bukan sebagai
dasar untuk
menentukan
besaran kerugian
negara
Dikecualikan utk
pagu ≤ 10 juta,
epurchasing dan
tender pek
terintegrasi
Ketentuan Umum HPS
Persiapan PBJ Melalui Penyedia
Pasal 26
Total HPS = hasil
perhitungan HPS + PPN
1. Menilai
kewajaran harga
Penawaran dan
kewajaran harga
satuan
2. Menetapkan
batas tertinggi
penawaran
B/PK/JL.
3. Menetapkan
besaran Jaminan
Pelaksanaan
31
80%
HPS
Pasal 26
Kegunaan HPS
Persiapan PBJ Melalui Penyedia
- Jenis barang/jasa (B/PK/JL/JK)
- Spesifikasi Teknis/KAK
- Kompleksitas dan Resiko Pekerjaan
- Waktu pekerjaan
32
Jenis Kontrak
Persiapan PBJ Melalui Penyedia
Hal-hal yang menjadi Pertimbangan dalam menentukan
jenis kontrak:
CARA
PEMBAYARAN
JENIS
PEKERJAAN
PEMBEBANAN
TAHUN
ANGGRAN
33
Barang/
Pekerjaan
Konstruksi/
Jasa Lain
Jasa
Konsultansi
1. Lumsum
2. Harga satuan
3. Gabungan Lumsum
dan Harga Satuan
4. Terima Jadi (Turnkey)
5. Kontrak Payung
1. Lumsum
2. Waktu Penugasan
3. Kontrak Payung
Jenis Kontrak
Pasal 27
34
Jenis Kontrak untuk B/PK/JL
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Lumsum
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan kontrak.
Kontrak Harga Satuan
a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan
b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran
c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan
Kontrak gabungan
Lumsum dan Harga
Satuan
Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumpsum
dan untuk bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1
pekerjaan yang diperjanjikan
Kontrak Terima Jadi
(Turnkey)
a. jumlah harga pasti dan tetap
b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin
Kontrak Payung
untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau
waktu pengirimannya pada saat kontrak ditandatangani
Pasal 27
35
Jenis Kontrak untuk JK
JENIS KONTRAK KETENTUAN
Lumsum
a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
b. berorientasi kepada keluaran; dan
c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran
Waktu penugasan
• ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan
• waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
belum bisa dipastikan.
Kontrak payung
belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu
pengiriman
Pasal 27
• Kontrak Tahun Jamak
36
Tahun Anggaran 1
1 januari 2017
Tahun Anggaran 2
31 Desember 2018
Tahun Anggaran 3
< 12 bulan
Pekerjaan yang
Penyelesaiannya lebih
dari 12 bulan atau lebih
dari 1 tahun anggaran
12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pekerjaan yang
memberikan manfaat
lebih apabila dikontrakan
lebih dari 1 tahun
anggaran dan paling lama
3 tahun anggaran
Pasal 27
> 12 bulan
Bentuk Kontrak
37
Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi
Bukti pembelian/
pembayaran
≤ 10 juta
---
≤ 10 juta ---
Kuitansi ≤ 50 juta --- ≤ 50 juta ---
Surat Perintah
Kerja (SPK)
> 50 juta s.d
200 juta
≤ 200 juta > 50 juta s.d
200 juta
≤ 100 juta
Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta
Surat pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko
daring
Pasal 28
Usaha Kecil
(B/PK/JL)
Usaha Non
Kecil
(B/PK/JL)
dan JK
Kontrak
Tahun Jamak
• Uang
Muka
38
Maks
30 %
Dapat diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan:
Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan kontrak
yang terdapat dalam Dokumen Pemilihan.
Pasal 29
Maks
20 %
Maks
15 %
Jaminan PBJ
39
Jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/ Perusahaan Asuransi/ lembaga keuangan khusus yang
menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan
asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia
Pasal 1
Jaminan PBJ
Sifat Jaminan Penerbit Jaminan
Bank Umum, Perusahaan
Penjaminan, Perusahaan
Asuransi. Lembaga
keuangan khusus
ekspor/impor Indonesia
yang memiliki ijin usaha
dan pencatatan produk
suretyship di OJK
• tidak bersyarat
• mudah dicairkan
• harus dicairkan
oleh penerbit
jaminan paling
lambat 14 hari
kerja
40
Bentuk Jaminan
Bank Garansi
atau Surety
bond
Pasal 30
Jaminan Penawaran
Jaminan Sanggah Banding
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Uang Muka
Jaminan Pemeliharaan
Jenis Jaminan PBJ
41
Pasal 30 ayat 1
Jaminan Penawaran
 Hanya untuk pekerjaan konstruksi untuk nilai
total HPS paling sedikit diatas Rp. 10 Miliar
 Besarnya antara 1 % sd 3 % dari nilai total HPS
 Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi
besarnya antara 1 % hingga 3 % dari Nilai Pagu
Anggaran
42
Pasal 31
Jaminan Sanggah Banding
 Hanya untuk pekerjaan konstruksi
 Besarnya 1 % dari nilai total HPS
 Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi
besarnya 1 % dari Nilai Pagu Anggaran
43
Pasal 32
Jaminan Pelaksanaan
 Untuk Kontrak pengadaan B/PK/JL diatas 200 juta
 Ketentuan Besaran jaminan Pelaksanaan
44
Jenis
Pekerjaan
Nilai Penawaran Terkoreksi Nilai Jaminan
Pelaksanaan
Pekerjaan
B/PK/JL
≥ 80 % sd 100 % dari nilai
HPS
5 % dari nilai kontrak
< 80 % dari nilai HPS 5 % dari total HPS
Pasal 33
Untuk Pekerjaan Terintegrasi dihitung bukan dari nilai HPS
tetapi dari nilai Pagu Anggaran
YangtidakmemerlukanJaminanPelaksanaan
45
Pasal 30 ayat 5
• Aset Penyedia sudah
dikuasai oleh Pengguna
JL
• E-Purchasing
B/J
• Jasa konsultansi
JK
P
e
n
g
a
d
a
a
n
Jaminan Uang Muka
46
Pasal 34
• Jaminan Uang Muka diserahkan Penyedia
kepada PPK, senilai uang muka
• Nilai Jaminan Uang Muka bertahap dapat
dikurangi secara proporsional sesuai dengan sisa
uang muka yang diterima.
Jaminan Pemeliharaan
Pekerjaan
Konstruksi
Jasa Lainnya yang
membutuhkan masa
pemeliharaan
Diberlakukan bila penyedia
menerima uang retensi
pada serah terima
pekerjaan pertama (PHO)
Nilainya 5%
dari kontrak
47
Dikembalikan 14 hari
kerja setelah masa
pemeliharaan selesai
Pasal 35
Sertifikat Garansi
Menjamin
kelaikan barang
Diberikan
terhadap kelaikan
penggunaan
barang hingga
jangka waktu
dalam kontrak
Diterbitkan oleh
Produsen atau
Pihak yang
ditunjuk secara
sah oleh
Produsen
48
Pasal 36
49
Jenis Jaminan B PK JL JK
Jaminan Uang muka    
Jaminan Penawaran -  - -
Jaminan Pelaksanaan    -
Jaminan Pemeliharaan -   -
Jaminan Sanggah Banding -  - -
Sertifikat Garansi  * * *
Ketentuan Penggunaan
Jaminan/Garansi
Pasal 30 s.d 36
Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi atau
jenis pengadaan yg lainnya apabila terdapat pengadaan barang
50
Penyesuaian Harga
Pasal 37
Tahun 1 Tahun 2
18
13
Dihitung mulai
bulan ke-13
diberlakukan untuk
masa pelaksanaan
> 18 bulan
diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak
dengan jenis Kontrak Harga Satuan atau Kontrak
berdasarkan Waktu Penugasan
Metode Pemilihan B/PK/JL
Tender
Penunjukan
Langsung
Pelelangan
Sederhana
E-Purchasing
Tender Cepat
 Keadaan Tertentu
 Jika tidak dapat menggunakan metode lainnya
 Spek & volume pekerjaan sudah ditentukan rinci
 Pelaku terkualifikasi dalam SIKaP
 Nilai s.d 200 Juta
 Katalog elektronik
 konferensi mendadak
 bersifat rahasia
 Pertahanan negara
 Satu kesatuan konstruksi
 Hanya 1 pelaku usaha yg mampu
51
Pengadaan Langsung
 Benih dan Pupuk
 Sarpas utk masyarakat
tdk mampu
 Hak Paten
 Tender ulang gagal
Pasal 38
Metode Pemilihan - Jasa Konsultansi
Pengadaan Langsung
Penunjukan
Langsung
Keadaan Tertentu
≤ 100 juta
 1 pelaku usaha yang mampu
 Pemegang hak cipta
 Konsultan hukum yang segera dan
tidak bisa ditunda
 Repeat order (maks 2 kali)
52
> 100 juta
Pasal 41
Seleksi
Metode Evaluasi
Penawaran Penyedia B/PK/JL
3. Harga
Terendah
1. Sistem
Nilai
2. Penilaian
BSUE
• Harga menjadi dasar penetapan pemenang
diantara penawaran yang memenuhi
persyaratan teknis
• memperhitungkan penilaian teknis dan harga
• memperhitungkan faktor umur ekonomis,
harga, biaya operasional, biaya pemeliharaan,
dan nilai sisa dalam jangka waktu operasi
tertentu
53
Pasal 39
Metode Evaluasi Penawaran
Jasa Konsultasi
54
Pasal 42
Kualitas &
Biaya
Kualitas
Pagu
Anggaran
Biaya
Terendah
Metode Evaluasi Penawaran
Jasa Konsultasi
Kualitas &
Biaya
Ruang lingkup, jenis tenaga
ahli, waktu penyelesaian
tidak dapat diurakan dengan
pasti dalam KAK atau
Jasa konsultan perorangan
55
Kualitas
Ruang lingkup, jenis tenaga
ahli, waktu penyelesaian
pekerjaan dapat diurakan
dengan pasti dalam KAK
Pasal 42
Lanjutan … >>
Tata Cara Pelaksanaan
Pagu
Anggaran
56
• Ruang lingkup
sederhana dapat
diurakan dengan pasti
dalam KAK dan
penawaran tidak boleh
melebihi pagu anggaran
Biaya
Terendah
• Standar atau rutin
• Standar pelaksanaan
yg sudah mapan
Pasal 42
Metode Evaluasi Penawaran
Jasa Konsultasi
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
1 File
2 File
2 Tahap
57
Pasal 40
Metode Penyampaian Dokumen Penawaran
Kriteria Penggunaan
Tata Cara Pelaksanaan
58
• B/PK/JL yang
menggunakan
metode evaluasi
harga terendah
• JK dengan metode
pengadaan langsung
dan penunjukkan
langsung
B/PK/JL :
• Spesifikasi belum bisa
ditentukan dengan pasti
• Berbagai alternatif
teknologi
• Dimungkinkan perubahan
spesifikasi
• Penyetaraan teknis
• B/PK/JL yang
memerlukan
penilaian teknis
terlebih dahulu
• JK dengan metode
seleksi
1 File 2 File 2 Tahap
Pasal 40 & 43
• Jadwal pemilihan untuk
setiap tahapannya ditetapkan
berdasarkan alokasi waktu
yang cukup bagi Pokja
Pemilihan dan peserta
pemilihan sesuai dengan
kompleksitas pekerjaan
59
Jadwal Pemilihan
Pasal 45
Kualifikasi
Evaluasi kompetensi,
kemampuan usaha dan
pemenuhan persyaratan
sebagai penyedia
60
Pasal 44 ayat 1
Metode Kualifikasi
PASCAKUALIFIKASI
PRAKUALIFIKASI
dilakukan sebelum
pemasukan penawaran
dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan
evaluasi penawaran
dengan menggunakan
metode sistem gugur
61
Pasal 44 ayat 2, 4, 6
Metode Evaluasi Kualifikasi
62
• Pelaku Usaha yang telah terkualifikasi
dalam SiKAP, tidak perlu pembuktian
kualifikasi.
• Pokja Pemilihan dilarang menambah
persyaratan kualifikasi yang
diskriminatif dan tidak objektif.
Pasal 44 ayat 8&9

More Related Content

Similar to Kupas-Tipis-II-1618.pptx

Slide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptx
Slide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptxSlide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptx
Slide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptx
NurwulanHandoko
 
01. Pa Sumanto.pptx
01. Pa Sumanto.pptx01. Pa Sumanto.pptx
01. Pa Sumanto.pptx
LampiranKontrak
 
Master Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiMaster Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan uji
Khalid Mustafa
 
kebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah
kebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintahkebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah
kebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah
titopangea
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
VinaDawatulAropah
 
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdfPaparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
AnggaPebriant1
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Massaputro Delly TP
 
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Khalid Mustafa
 
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptxKebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
KopiopikYuhu
 
Flow satker
Flow satkerFlow satker
Flow satker
Suluh Pbsi
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
Tatang Suwandi
 
2.persiapan pengadaan
2.persiapan pengadaan2.persiapan pengadaan
2.persiapan pengadaan
Sartu SE
 
Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011
Oelil Simbolon
 
Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7
dodimeigo
 
Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7
gondosarioptimis
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
ratna trenggalek
 
Paparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptx
Paparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptxPaparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptx
Paparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptx
BPKADASET
 
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
Kanaidi ken
 
PCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGPCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNG
RIONOASNAN3
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
MohamadSofiyullah
 

Similar to Kupas-Tipis-II-1618.pptx (20)

Slide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptx
Slide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptxSlide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptx
Slide Modul JK Melakukan Perencanaan PBJP Level 2 - PPK Tipe C.pptx
 
01. Pa Sumanto.pptx
01. Pa Sumanto.pptx01. Pa Sumanto.pptx
01. Pa Sumanto.pptx
 
Master Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan ujiMaster Presentasi sebagai bahan uji
Master Presentasi sebagai bahan uji
 
kebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah
kebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintahkebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah
kebijakan perencanaan Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdfPaparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
 
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (PR 03)
 
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptxKebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
Kebijakan Perencanaan PBJP+Juknis 100919.pptx
 
Flow satker
Flow satkerFlow satker
Flow satker
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
2.persiapan pengadaan
2.persiapan pengadaan2.persiapan pengadaan
2.persiapan pengadaan
 
Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011Slide presentasi pmk 249 2011
Slide presentasi pmk 249 2011
 
Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7
 
Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7Perencanaan pengadaan perlem 7
Perencanaan pengadaan perlem 7
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Paparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptx
Paparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptxPaparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptx
Paparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptx
 
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
Procurement & Purchasing Plan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MA...
 
PCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGPCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNG
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Kupas-Tipis-II-1618.pptx

  • 1.
  • 2. 2 Pasal 18 ayat 1 Perencanaan Pengadaan Identifikasi Kebutuhan Penetapan Barang/Jasa Cara Pengadaan Jadwal Pengadaan Anggaran Pengadaan
  • 3. INPUT Identifikasi Kebutuhan Penetapan Barang/Jasa Penentuan Cara Pengadaan Penetapan Jadwal Penyusunan Anggaran PBJ 3 Pasal 18 ayat 2 & 3 Kapan Perencanaan Pengadaan ? A P B D RKA PD KUA/ PPAS PAGU INDIKATIF Renja K/L A P B N
  • 4. Siklus APBN 4 Arah Kebijakan & Prioritas Pembangunan Nasional Review Baseline Penyusunan dan Penetapan Pagu Indikatif Penyampaian KEM & PPKF ke DPR Penetapan RKP Penetapan RUU APBN di DPR Penyampaian RUU APBN dari Nota Keuangan Penetapan Pagu Anggaran Penetapan Perpres Rincian APBN Penetapan DIPA Pelaksanaan Anggaran
  • 5. 1. Identifikasi Kebutuhan 5 • Tujuan Organisasi • Rencana Kebutuhan Organisasi • Penyusunan Kebutuhan (Analysis, Survey dan Riset)
  • 6. 2. Penetapan Barang/Jasa Prioritas Barang/Jasa Barang/ Jasa A (Prioritas 1) Barang/ Jasa C Prioritas 2) Barang/ Jasa A Barang/ Jasa B Barang/ Jasa C Menyusun Barang/Jasa 6
  • 7. 3. Cara Pengadaan Swakelola Tipe swakelola Spesifikasi/KAK Perkiraan Biaya/ RAB Penyedia Spesifikasi/KAK Perkiraan Biaya/RAB Pemaketan Konsolidasi Biaya Pendukung 7 Pasal 18 ayat 4,5,6,7
  • 8. Perencanaan Pengadaan Persiapan Pengadaan Pelaksanaan Pengadaan 4. Jadwal Pengadaan 8 Pasal 18, 23, 25, 47, 50 Pemilihan Penyedia, Pelaksanaan Kontrak Pelaksanaan swakelola Swakelola Penyedia Sasaran, penyelenggara, Rencana kegiatan, RAB HPS, rancangan Kontrak, Spek, uang muka, jaminan
  • 9. 5. Anggaran Pengadaan 9 Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, material/ bahan dan alat Menghitung perkiraan biaya setiap aktifitas Mengumpulkan biaya seluruh aktifitas
  • 10. Perencanaan Pengadaan Melalui Swakelola 10 Pasal 18 ayat 5 & 8 Penetapan tipe swakelola Penyusunan spesifikasi teknis/KAK; Penyusunan perkiraan biaya / Rencana Anggaran Biaya (RAB) Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP
  • 11. Tipe Swakelola 11 Pasal 18 ayat 6 Tipe I Direncanakan,dil aksanakan & diawasi oleh K/L/Perangk at Daerah Penanggung Jawab Anggaran Tipe II Direncanakan & diawasi oleh K/L Perangkat Daerah Penanggung Jawab Anggaran & dilaksanakan oleh K/L/PD Pelaksana Swakelola Tipe III Direncanakan & diawasi oleh K/L/Perangkat Daerah Penanggung Jawab Anggaran & dilaksanakan oleh Organisasi Kemasyara- katan Tipe IV Direncanakan sendiri oleh K/L/Perangkat Daerah Penanggung Jawab dan/atau & dilaksanakan serta diawasi oleh Kelompok Masyarakat
  • 12. Perencanaan Pengadaan Melalui Penyedia 12 Pasal 18 ayat 7, 8 Penyusunan Spesifikasi teknis/KAK Penyusunan Perkiraan Biaya/RAB Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa Penyusunan Biaya Pendukung Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP
  • 13. 1. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK 13 Menggunakan Produk Dalam Negeri Menggunakan Produk bersertifikat SNI Memaksimalkan penggunaan produk industri hijau Pemenuhan PPDN dan Produk bersertifikat SNI dilakukan sepanjang tersedia dan mencukupi Pasal 19 ayat 1&3
  • 14. 14 Komponen barang/jasa Suku Cadang Bagian dari sistem yang sudah ada Barang/Jasa dalam e-katalog Barang/Jasa pada tender cepat Pasal 19 ayat 2 Penyusunan spesifikasi teknis/KAK Penyebutan merek dimungkinkan pada kondisi :
  • 15. Penyusunan KAK Dalam swakelola perlu diperhatikan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang detil dengan memperhatikan semua aspek kebutuhan untuk pencapaian program, antara lain : 15 a. Latar belakang. b. Obyektif /Tujuan c. Ruang Lingkup d. Batasan-batasan e. Asumsi-asumsi f. Kriteria Penerimaan g. Tugas dan Tanggung jawab h. Jadwal, Durasi dan Lokasi i. Berapa Biaya yang dianggarkan
  • 16. 2. Penyusunan perkiraan biaya / Rencana Anggaran Biaya (RAB) 16 Membuat spesifikasi teknis /KAK Membuat spesifikasi bahan dan peralatan Membuat daftar rincian pekerjaan (aktifitas-aktifitas) Menghitung volume tiap-tiap pekerjaan Mendapatkan harga barang atau biaya upah Menghitung harga satuan dan volume Menyusun RAB dalam format yang berlaku untuk pengesahan
  • 17. 3. Pemaketan Pengadaan 17 Pemaketan pengadaan berorientasi pada : Pasal 20 ayat 1 keluaran / hasil ketersediaan barang/jasa kemampuan pelaku usaha Ketersediaan Anggaran volume barang/jasa
  • 18. 18 Larangan Pemaketan Pengadaan • Menyatukan/ memusatkan beberapa PBJ yang tersebar di beberapa lokasi/ daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masing-masing • Menyatukan beberapa paket PBJ yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya harus dipisahkan • Menyatukan beberapa paket PBJ yang besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil • Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari Tender/Seleksi Pasal 20 ayat 2 Pemaketan Pengadaan (2)
  • 19. 4. Konsolidasi Pengadaan 19 Perencanaan Pengadaan Persiapan Pengadaan melalui penyedia Persiapan Pemilihan penyedia Pasal 1 angka 51 & pasal 21 Konsolidasi dilakukan pada tahap: Dilaksanakan oleh PA/KPA, PPK, dan/atau UKPBJ Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah strategi PBJ yang menggabungkan beberapa paket PBJ sejenis
  • 20. Manfaat Konsolidasi? 20 penurunan biaya pengadaan efisiensi proses pengadaan mengurangi biaya transaksi Konsolidasi Pengadaan
  • 21. Rencana Umum Pengadaan 21 • Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUP) adalah daftar rencana PBJ yang akan dilaksanakan oleh K/L/Perangkat Daerah • RUP ditetapkan dan diumumkan oleh Pengguna Anggaran (PA) masing-masing K/L/Perangkat Daerah RUP tersebut sedikitnya berisikan, antara lain: 1. Nama dan alamat Pengguna Anggaran 2. Paket Pekerjaan yang akan dilaksanakan 3. Lokasi Pekerjaan; dan 4. Jumlah Paket penyedia dan paket swakelola 5. Perkiraan besaran biaya Pasal 1 angka 19
  • 22. Pengumuman RUP Perangkat Daerah K/L Pengumuman RUP Kementerian/Lembaga dilakukan setelah penetapan alokasi anggaran (APBN) Pengumuman RUP Perangkat Daerah dilakukan setelah rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disetujui bersama oleh Pemda dan DPRD Pasal 22 ayat 1 & 2
  • 23. 23 • diumumkan diaplikasi SIRUP • dapat ditambahkan melalui: o Situs web K/L/Pemda o Papan Pengumuman resmi untuk masyarakat o Surat kabar dan/atau media lainnya Pengumuman RUP dilakukan kembali dalam hal terdapat perubahan/revisi paket pengadaan atau Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) / Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Pasal 22 ayat 3 & 4 Pengumuman RUP
  • 25. 25 Persiapan Swakelola Kegiatan persiapan Swakelola meliputi: 1. Penetapan sasaran oleh PA/KPA 2. Penetapan Penyelenggara Swakelola 3. Rencana kegiatan, Jadwal Pelaksanaan, RAB, ditetapkan oleh PPK dengan memperhitungkan tenaga ahli/ peralatan/ bahan tertentu yang dilaksanakan dengan Kontrak tersendiri. Pasal 23 Tipe Swakelola Penetapan Tim Persiapan Tim Pengawas Tim Pelaksana Tipe I PA/KPA Penanggung Jawab Anggaran Tipe II PA/KPA Penanggung Jawab Anggaran Pimpinan K/L/PD Pelaksana Swakelola Tipe III Penanggung Jawab Organisasi Masyarakat Tipe IV Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat
  • 26. Ketentuan Swakelola Pasal 23 & 24 Tenaga ahli hanya dapat digunakan dalam pelaksanaan Swakelola tipe I dan tidak boleh melebihi 50% dari jumlah anggota Tim Pelaksana. Hasil persiapan Swakelola dituangkan dalam KAK kegiatan/ subkegiatan/output. Rencana kegiatan yang diusulkan oleh Pokmas (tipe IV) dievaluasi dan ditetapkan oleh PPK. Biaya Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola dihitung berdasarkan komponen biaya pelaksanaan Swakelola. PA dapat mengusulkan standar biaya masukan/keluaran Swakelola kepada menteri keuangan atau kepala daerah.
  • 27. • Daftar barang/jasa dalam ekatalog • Kriteria barang/jasa untuk keadaan tertentu • Nilai paket pekerjaan • Jenis barang/jasa (B/PK/JL/JK atau terintegrasi) 27 Persiapan Pengadaan Melalui Penyedia Hal hal yang harus dipertimbangkan sebelum menetapkan persiapan pengadaan :
  • 28. 28 PPK menetapkan : Persiapan Pengadaan Persiapan PBJ Melalui Penyedia Pasal 25
  • 29. 29  Komponen barang/jasa, Suku cadang, Bagian dari satu sistem yang sudah ada, Barang/jasa dalam katalog elektronik; atau Barang/jasa melalui tender cepat. Spesifikasi Barang/Jasa Persiapan PBJ Melalui Penyedia Pasal 19 Produksi dalam negeri Produk SNI Produksi Industri Hijau Tersedia & mencuku pi Boleh sebut Merk*
  • 30. HPS disusun berdasarkan keahlian dan menggunakan data yang dapat dipertanggung-jawabkan Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak bersifat rahasia HPS Disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir : pemasukan dok penawaran (pascakualifikasi) atau pemasukan dok kualifikasi (prakualifikasi) Memperhitungkan keuntungan dan biaya tidak langsung HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara Dikecualikan utk pagu ≤ 10 juta, epurchasing dan tender pek terintegrasi Ketentuan Umum HPS Persiapan PBJ Melalui Penyedia Pasal 26 Total HPS = hasil perhitungan HPS + PPN
  • 31. 1. Menilai kewajaran harga Penawaran dan kewajaran harga satuan 2. Menetapkan batas tertinggi penawaran B/PK/JL. 3. Menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan 31 80% HPS Pasal 26 Kegunaan HPS Persiapan PBJ Melalui Penyedia
  • 32. - Jenis barang/jasa (B/PK/JL/JK) - Spesifikasi Teknis/KAK - Kompleksitas dan Resiko Pekerjaan - Waktu pekerjaan 32 Jenis Kontrak Persiapan PBJ Melalui Penyedia Hal-hal yang menjadi Pertimbangan dalam menentukan jenis kontrak:
  • 33. CARA PEMBAYARAN JENIS PEKERJAAN PEMBEBANAN TAHUN ANGGRAN 33 Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lain Jasa Konsultansi 1. Lumsum 2. Harga satuan 3. Gabungan Lumsum dan Harga Satuan 4. Terima Jadi (Turnkey) 5. Kontrak Payung 1. Lumsum 2. Waktu Penugasan 3. Kontrak Payung Jenis Kontrak Pasal 27
  • 34. 34 Jenis Kontrak untuk B/PK/JL JENIS KONTRAK KETENTUAN Lumsum a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia; b. berorientasi kepada keluaran; dan c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan kontrak. Kontrak Harga Satuan a. volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan b. pembayaran berdasarkan hasil pengukuran c. nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan diselesaikan Kontrak gabungan Lumsum dan Harga Satuan Untuk pekerjaan yang sebagian dapat mempergunakan Lumpsum dan untuk bagian yang lain menggunakan Harga Satuan dalam 1 pekerjaan yang diperjanjikan Kontrak Terima Jadi (Turnkey) a. jumlah harga pasti dan tetap b. pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin Kontrak Payung untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu pengirimannya pada saat kontrak ditandatangani Pasal 27
  • 35. 35 Jenis Kontrak untuk JK JENIS KONTRAK KETENTUAN Lumsum a. semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia; b. berorientasi kepada keluaran; dan c. pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran Waktu penugasan • ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan • waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan belum bisa dipastikan. Kontrak payung belum dapat ditentukan volume dan/atau waktu pengiriman Pasal 27
  • 36. • Kontrak Tahun Jamak 36 Tahun Anggaran 1 1 januari 2017 Tahun Anggaran 2 31 Desember 2018 Tahun Anggaran 3 < 12 bulan Pekerjaan yang Penyelesaiannya lebih dari 12 bulan atau lebih dari 1 tahun anggaran 12 bulan 12 bulan 12 bulan Pekerjaan yang memberikan manfaat lebih apabila dikontrakan lebih dari 1 tahun anggaran dan paling lama 3 tahun anggaran Pasal 27 > 12 bulan
  • 37. Bentuk Kontrak 37 Bentuk kontrak Barang Konstruksi Jasa lainnya Konsultansi Bukti pembelian/ pembayaran ≤ 10 juta --- ≤ 10 juta --- Kuitansi ≤ 50 juta --- ≤ 50 juta --- Surat Perintah Kerja (SPK) > 50 juta s.d 200 juta ≤ 200 juta > 50 juta s.d 200 juta ≤ 100 juta Surat perjanjian > 200 juta > 200 juta > 200 juta > 100 juta Surat pesanan e-purchasing/pembelian melalui toko daring Pasal 28
  • 38. Usaha Kecil (B/PK/JL) Usaha Non Kecil (B/PK/JL) dan JK Kontrak Tahun Jamak • Uang Muka 38 Maks 30 % Dapat diberikan untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan: Pemberian uang muka dicantumkan pada rancangan kontrak yang terdapat dalam Dokumen Pemilihan. Pasal 29 Maks 20 % Maks 15 %
  • 39. Jaminan PBJ 39 Jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi/ lembaga keuangan khusus yang menjalankan usaha di bidang pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang lembaga pembiayaan ekspor Indonesia Pasal 1
  • 40. Jaminan PBJ Sifat Jaminan Penerbit Jaminan Bank Umum, Perusahaan Penjaminan, Perusahaan Asuransi. Lembaga keuangan khusus ekspor/impor Indonesia yang memiliki ijin usaha dan pencatatan produk suretyship di OJK • tidak bersyarat • mudah dicairkan • harus dicairkan oleh penerbit jaminan paling lambat 14 hari kerja 40 Bentuk Jaminan Bank Garansi atau Surety bond Pasal 30
  • 41. Jaminan Penawaran Jaminan Sanggah Banding Jaminan Pelaksanaan Jaminan Uang Muka Jaminan Pemeliharaan Jenis Jaminan PBJ 41 Pasal 30 ayat 1
  • 42. Jaminan Penawaran  Hanya untuk pekerjaan konstruksi untuk nilai total HPS paling sedikit diatas Rp. 10 Miliar  Besarnya antara 1 % sd 3 % dari nilai total HPS  Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi besarnya antara 1 % hingga 3 % dari Nilai Pagu Anggaran 42 Pasal 31
  • 43. Jaminan Sanggah Banding  Hanya untuk pekerjaan konstruksi  Besarnya 1 % dari nilai total HPS  Untuk pekerjaan konstruksi terintegrasi besarnya 1 % dari Nilai Pagu Anggaran 43 Pasal 32
  • 44. Jaminan Pelaksanaan  Untuk Kontrak pengadaan B/PK/JL diatas 200 juta  Ketentuan Besaran jaminan Pelaksanaan 44 Jenis Pekerjaan Nilai Penawaran Terkoreksi Nilai Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan B/PK/JL ≥ 80 % sd 100 % dari nilai HPS 5 % dari nilai kontrak < 80 % dari nilai HPS 5 % dari total HPS Pasal 33 Untuk Pekerjaan Terintegrasi dihitung bukan dari nilai HPS tetapi dari nilai Pagu Anggaran
  • 45. YangtidakmemerlukanJaminanPelaksanaan 45 Pasal 30 ayat 5 • Aset Penyedia sudah dikuasai oleh Pengguna JL • E-Purchasing B/J • Jasa konsultansi JK P e n g a d a a n
  • 46. Jaminan Uang Muka 46 Pasal 34 • Jaminan Uang Muka diserahkan Penyedia kepada PPK, senilai uang muka • Nilai Jaminan Uang Muka bertahap dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan sisa uang muka yang diterima.
  • 47. Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan Diberlakukan bila penyedia menerima uang retensi pada serah terima pekerjaan pertama (PHO) Nilainya 5% dari kontrak 47 Dikembalikan 14 hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai Pasal 35
  • 48. Sertifikat Garansi Menjamin kelaikan barang Diberikan terhadap kelaikan penggunaan barang hingga jangka waktu dalam kontrak Diterbitkan oleh Produsen atau Pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen 48 Pasal 36
  • 49. 49 Jenis Jaminan B PK JL JK Jaminan Uang muka     Jaminan Penawaran -  - - Jaminan Pelaksanaan    - Jaminan Pemeliharaan -   - Jaminan Sanggah Banding -  - - Sertifikat Garansi  * * * Ketentuan Penggunaan Jaminan/Garansi Pasal 30 s.d 36 Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi atau jenis pengadaan yg lainnya apabila terdapat pengadaan barang
  • 50. 50 Penyesuaian Harga Pasal 37 Tahun 1 Tahun 2 18 13 Dihitung mulai bulan ke-13 diberlakukan untuk masa pelaksanaan > 18 bulan diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak dengan jenis Kontrak Harga Satuan atau Kontrak berdasarkan Waktu Penugasan
  • 51. Metode Pemilihan B/PK/JL Tender Penunjukan Langsung Pelelangan Sederhana E-Purchasing Tender Cepat  Keadaan Tertentu  Jika tidak dapat menggunakan metode lainnya  Spek & volume pekerjaan sudah ditentukan rinci  Pelaku terkualifikasi dalam SIKaP  Nilai s.d 200 Juta  Katalog elektronik  konferensi mendadak  bersifat rahasia  Pertahanan negara  Satu kesatuan konstruksi  Hanya 1 pelaku usaha yg mampu 51 Pengadaan Langsung  Benih dan Pupuk  Sarpas utk masyarakat tdk mampu  Hak Paten  Tender ulang gagal Pasal 38
  • 52. Metode Pemilihan - Jasa Konsultansi Pengadaan Langsung Penunjukan Langsung Keadaan Tertentu ≤ 100 juta  1 pelaku usaha yang mampu  Pemegang hak cipta  Konsultan hukum yang segera dan tidak bisa ditunda  Repeat order (maks 2 kali) 52 > 100 juta Pasal 41 Seleksi
  • 53. Metode Evaluasi Penawaran Penyedia B/PK/JL 3. Harga Terendah 1. Sistem Nilai 2. Penilaian BSUE • Harga menjadi dasar penetapan pemenang diantara penawaran yang memenuhi persyaratan teknis • memperhitungkan penilaian teknis dan harga • memperhitungkan faktor umur ekonomis, harga, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan nilai sisa dalam jangka waktu operasi tertentu 53 Pasal 39
  • 54. Metode Evaluasi Penawaran Jasa Konsultasi 54 Pasal 42 Kualitas & Biaya Kualitas Pagu Anggaran Biaya Terendah
  • 55. Metode Evaluasi Penawaran Jasa Konsultasi Kualitas & Biaya Ruang lingkup, jenis tenaga ahli, waktu penyelesaian tidak dapat diurakan dengan pasti dalam KAK atau Jasa konsultan perorangan 55 Kualitas Ruang lingkup, jenis tenaga ahli, waktu penyelesaian pekerjaan dapat diurakan dengan pasti dalam KAK Pasal 42 Lanjutan … >>
  • 56. Tata Cara Pelaksanaan Pagu Anggaran 56 • Ruang lingkup sederhana dapat diurakan dengan pasti dalam KAK dan penawaran tidak boleh melebihi pagu anggaran Biaya Terendah • Standar atau rutin • Standar pelaksanaan yg sudah mapan Pasal 42 Metode Evaluasi Penawaran Jasa Konsultasi
  • 57. Metode Penyampaian Dokumen Penawaran 1 File 2 File 2 Tahap 57 Pasal 40
  • 58. Metode Penyampaian Dokumen Penawaran Kriteria Penggunaan Tata Cara Pelaksanaan 58 • B/PK/JL yang menggunakan metode evaluasi harga terendah • JK dengan metode pengadaan langsung dan penunjukkan langsung B/PK/JL : • Spesifikasi belum bisa ditentukan dengan pasti • Berbagai alternatif teknologi • Dimungkinkan perubahan spesifikasi • Penyetaraan teknis • B/PK/JL yang memerlukan penilaian teknis terlebih dahulu • JK dengan metode seleksi 1 File 2 File 2 Tahap Pasal 40 & 43
  • 59. • Jadwal pemilihan untuk setiap tahapannya ditetapkan berdasarkan alokasi waktu yang cukup bagi Pokja Pemilihan dan peserta pemilihan sesuai dengan kompleksitas pekerjaan 59 Jadwal Pemilihan Pasal 45
  • 60. Kualifikasi Evaluasi kompetensi, kemampuan usaha dan pemenuhan persyaratan sebagai penyedia 60 Pasal 44 ayat 1
  • 61. Metode Kualifikasi PASCAKUALIFIKASI PRAKUALIFIKASI dilakukan sebelum pemasukan penawaran dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan evaluasi penawaran dengan menggunakan metode sistem gugur 61 Pasal 44 ayat 2, 4, 6
  • 62. Metode Evaluasi Kualifikasi 62 • Pelaku Usaha yang telah terkualifikasi dalam SiKAP, tidak perlu pembuktian kualifikasi. • Pokja Pemilihan dilarang menambah persyaratan kualifikasi yang diskriminatif dan tidak objektif. Pasal 44 ayat 8&9

Editor's Notes

  1. Catatan : pasal 18 ayat 1 Perencanaan Pengadaan adalah proses untuk memutuskan kebutuhan apa yang akan diperlukan pengadaannya, kapan waktu pengadaannya dan siapa penyedia yang dapat memenuhi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan. Jadwal pengadaan yang dimaksud adalah jadwal keseluruhan proses pengadaan barang/jasa (bukan hanya jadwal pemilihan atau jadwal pelaksanaan pekerjaan saja
  2. Catatan : Pasal 18 ayat 2. Perencanaan pengadaan yang dananya bersumber dari APBN dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) setelah penetapan Pagu Indikatif Pasal 18 ayat . Perencanaan Pengadaan yang dananya bersumber dari APBD dilakukan bersamaan dengan proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah (RKA Perangkat Daerah) setelah nota kesepakatan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS)
  3. Catatan: Dalam mengidentifikasi kebutuhan harus memperhatikan kesesuaian dengan Tujuan Organisasi, Rencana Kebutuhan Organisasi Penyusunan Kebutuhan (Analysis, Survey dan Riset). Dalam hal ini untuk pemerintah daerah dapat menyesuaikan dengan  RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Materi lebih lanjut terkait hal ini akan didalami pada pelatihan kompetensi berdasarkan SKKNI/SK3
  4. Catatan: Penyusunan barang/jasa didasarkan pada Jenis barang/jasa, kategori, kinerja yang dibutuhkan dsb Prioritas barang/jasa didasarkan pada : urgensi, risiko, dampak, rencana strategis dsb Menetapkan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan organisasi dilakukan dengan melihat barang/jasa dan prioritas pengadaan barang/jasa. Kegiatan ini secara garis besar meliputi: menyusun barang/jasa pengadaan barang dan jasa secara cermat dengan menggabungkan atau mengintegrasikan kebutuhan yang sejenis dan/ atau memberikan kinerja yang terukur, menentukan prioritas barang/ jasa secara tepat berdasarkan urgensi dan risiko/ dampaknya.
  5. Catatan: Kenapa swakelola : sumber pasokan barang/jasa Tugas pokok dan fungsi serta sumberdaya satker Kebutuhan masyarakat dan membutuhkan pastisipasi langsung masyarakat Melalui penyedia dijelaskan ketersediaan di pasar, kemampuan penyedia, ketersediaan anggaran Pada dasarnya kedua cara mempunyai kelebihan antara satu dengan yang lainnya. Pelaku pengadaan harus jeli dalam mempertimbangkan beberapa faktor dan prioritas yang diinginkan dari beberapa faktor di bawah ini : Sumberdaya Apabila organisasi memiliki sumberdaya untuk melakukan pengadaan secara swakelola, pilihan ini menjadi alternatif yang baik dalam pengadaan barang/jasa. Sumberdaya yang diperlukan meliputi sumber daya manusia (SDM) dan peralatan.   Teknologi Teknologi merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan ketika organisasi memutuskan untuk melakukan pengadaan suatu barang/jasa dengan swakelola. Jika pengadaan barang/jasa membutuhkan teknologi khusus yang diluar kapabilitas dan kompetensi organisasi, maka pengadaan melalui penyedia barang/jasa akan lebih tepat.   Biaya Salah satu pertimbangan suatu organisasi melakukan swakelola atau pengadaan melalui penyedia adalah pertimbangan biaya. Apabila biaya yang dikeluarkan organisasi untuk pengadaan barang/jasa melalui swakelola lebih memberikan value for money dibandingkan dengan pemilihan penyedia, maka swakelola dapat menjadi alternatif yang baik.   Keahlian (expertise) Jika sumberdaya dalam organisasi memiliki keahlian dalam mengelola pengadaan barang/jasa yang diperlukan, maka pilihan swakelola adalah pilihan yang tepat. Namun sebaliknya apabila ketiadaan keahlian dalam pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan, maka pemilihan penyedia menjadi pertimbangan yang lebih baik.   Ketersedian waktu Organisasi harus mempertimbangkan ketersediaan waktu yang cukup untuk mengelola pengadaan barang/jasa mulai dari perencanaan, pekerjaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian sampai barang/jasa diterima dengan baik. Apabila waktu untuk melakukan swakelola tersedia dengan cukup, maka pilihan swakelola merupakan pertimbangan yang baik. Namun sebaliknya apabila tidak tersedia waktu dengan cukup, maka pemilihan penyedia merupakan alternatif yang lebih baik.   Kualitas Dalam pengadaan swakelola, faktor kualitas harus menjadi pertimbangan. Apabila memiliki keahlian dalam melaksanakan pengendalian kualitas (quality control/QC) dan penjaminan kualitas (Quality Assurance/QA) maka pilihan swakelola menjadi pilihan yang baik. Namun apabila, verifikasi kualitas tidak dapat dilakukan dengan baik, maka pengadaan melalui penyedia yang mempunyai keahlian adalah merupakan pilihan yang lebih baik.
  6. Catatan: Menentukan Jadwal Pengadaan barang/jasa adalah membuat skedul secara keseluruhan kegiatan pengadaan mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai penutupan pengadaan. Kegiatan ini secara garis besar meliputi: Mengidentifikasi detil aktifitas kegiatan dalam setiap proses pengadaan dan merangkumnya dalam suatu kumpulan aktifitas yang berurutan. Sehingga dapat dibuat diagram skedul dalam bentuk bar chart atau diagram jaringan Menentukan titik capaian penting atau milestone setiap kegiatan pengadaan mulai dari tahap identifikasi sampai penutupan pengadaan.
  7. Catatan: Anggaran pengadaan terdiri dari : biaya Pengadaan barang/jasa biaya pendukung terdiri dari : Honorarium Biaya pelaksana pemilihan Biaya penggandaan dan Biaya lainnya yang diperlukan (survey lapangan, harga, biaya rapat)
  8. Catatan untuk pengajar: Pembahasan penyusunan spesifikasi teknis/KAK dan RAB akan dibahas di slide perencanaan pengadaan melalui penyedia, karena isi materinya sama
  9. Catatan: Pada slide ini hanya memperkenalkan tipe swakelola saja, untuk detailnya akan dibahas pada materi persiapan dan pelaksanaan swakelola Pembahasan penyusunan spesifikasi teknis/KAK dan RAB akan dibahas di slide perencanaan pengadaan melalui penyedia, karena isi materinya sama
  10. Catatan: Pembahasan Spek Teknis/KAK dan RAB untuk pengadaan melalui swakelola dan penyedia
  11. Catatan untuk pengajar: Fasilitator/pengajar memberikan contoh masing-masing poin kepada peserta
  12. Catatan: Membuat daftar rincian daftar pekerjaan (aktifitas-aktifitas) : Swakelola : lebih memperhatikan besaran upah bisa SBM Penyedia : besaran upah bisa pake billing rate
  13. Catatan: Dalam melakukan pemaketan pengadaan perlu memperhatikan pasal 4 tujuan pengadaan
  14. Mengapa konsolidasi pengadaan perlu dilakukan?, salah satu cara yang paling produktif dalam memudahkan proses pengadaan barang/jasa dan mengurangi biaya adalah dengan melakukan konsolidasi pengadaan dalam hal : waktu pengadaan, volume pengadaan, kelompok barang/jasa dan juga jumlah penyedia. Dengan melakukan konsolidasi maka akan menekan biaya / ongkos pemerosesan pengadaan mulai dari identifikasi kebutuhan sampai dengan penerimaan barang/jasa.   Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara melakukan konsolidasi pengadaan?. Prinsip konsolidasi adalah efisiensi dalam pengelolaan tanpa mengurangi kualitas barang/jasa yang dibutuhkan. Sehingga konsolidasi paket-paket pengadaan dapat dilakukan sepanjang memberikan nilai lebih dari segi teknis, keuangan dan manfaat dibanding dengan pengadaan dilakukan sendiri-sendiri/terpecah-pecah
  15. Catatan: Hasil perencanaan PBJ dimuat dalam RUP Sumber informasi isian RUP berdasarkan aplikasi SiRUP
  16. Catatan: Slide ini menyesuiakan dengan urutan metode pemilihan penyedia (pasal 38)
  17. Catatan: Spesifikasi teknis/KAK telah dibuat pada tahap perencanaan pengadaan, PPK dapat melakukan kaji ulang sebelum menetapkan spesifikasi teknis/KAK
  18. Catatan: Penyebutan merk seperti diatas dimungkinkan sepanjang masih tetap mendorong terjadinya kompetisi Spesifikasi barang /jasa telah dibuat pada tahap perencanaan pengadaan, penetapannya pada tahap persiapan pengadaan. Materi spesifikasi dibahas pada materi 5, slide ini hanya recall
  19. Catatan: 1. Harga tidak wajar: < 80% x HPS Harga satuan timpang = harga satuan penawaran > 110% dari harga satuan dalam HPS 2. Menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, kecuali dalam seleksi jasa konsultansi karena masih ada tahapan negosiasi 3. Jaminan Pelaksanaan untuk penawaran yang nilainya lebih rendah 80% dari nilai HPS = 5% dari nilai total HPS (bukan dari kontrak)
  20. Catatan: Contoh Kontrak lumsum : kendaraan bermotor, aplikasi computer harga satuan : obat-obatan, jasa boga kontrak payung : konstruksi pemeliharaan, konstruksi pelaksanaan rutin belum dapat ditentukan yang volume
  21. Catatan : Contoh kontrak lumsum : konsultan perencanaan Waktu penugasan : konsultan pengawasan Kontrak payung : konsultan jasa audit waktu pengiriman termasuk waktu penyelesaian
  22. Instruksi kepada Pengajar Pengajar memberikan contoh masing-masing poin kepada peserta: Contoh: jasa internet, cleaning service, pengelolaan parkir
  23. Catatan: Apabila diperlukan syarat dan ketentuan dalam pelaksanaan pekerjaannya, nilai pekerjaan sampai dengan 50 juta dapat dibuat dalam bentuk SPK
  24. Catatan: Pengembalian uang muka dilakukan secara proporsional sesuai dengan pembayaran termin
  25. Jaminan atas Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas: a. Jaminan Penawaran; b. Jaminan Pelaksanaan; c. Jaminan Uang Muka; d. Jaminan Pemeliharaan; dan e. Jaminan Sanggahan Banding.
  26. Catatan: Lembaga keuangan khusus lembaga pengembangan ekspor/impor (LPEI) contohnya pada pekerjaan pembangunan pelabuhan eksport/import yang dapat mendorong terjadinya perdagangan eksport/import 1) Perusahaan Penjaminan yang memiliki izin dari Menteri Keuangan. 2) Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan
  27. Bila masa pemeliharaan melewati batas akhir tahun anggaran maka uang retensi wajib diberikan kepada penyedia sehingga diperlukan jaminan pemeliharaan
  28. Catatan : Sertifikat garansi dapat diberikan dalam pekerjaan konstruksi apabila terdapat pengadaan barang ataupun jenis pengadaan yg lainnya yg membutuhkan pengadaan barang.
  29. Catatan: Pasal 37 ayat 2a dan 2b Persyaratan dan tata cara penghitungan penyesuaian harga : penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 18 (delapan belas) bulan; penyesuaian harga diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan;
  30. Epurchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa rnelalui sistem katalog elektronik Pengadaan langsung Pengadaan Langsung Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya adalah adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya dalam keadaan tertentu. Tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
  31. Catatan: Seleksi adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa Konsultansi Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya dalam keadaan tertentu
  32. Catatan: - Narasumber memberikan contoh masing-masing metode evaluasi kepada peserta - Penilaian BSUE : Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Ditekankan pada peserta, urutan tsb merupakan urutan prioritas
  33. Catatan: Pengajar memberikan contoh kualifikasi yang diskriminatif dan objektif Misal: memiliki akun bank tertentu di daerah tempat pemilihan penyedia