SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
8

MODUL

2010 8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

MODUL

PELAKSANAAN
PENGADAAN
BARANG/JASA
DENGAN
SWAKELOLA
Pelatihan Pengadaan
Barang /Jasa Pemerintah
Tingkat Dasar/Pertama

Kembali ke Halaman Utama

LKPP

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
DAFTAR ISI
Daftar Isi												
Daftar Gambar											
Daftar Tabel												
Tujuan Umum												
Tujuan Khusus											

2
3
3
4
4

A. Ketentuan Umum	
5
A.1	 Jenis Pekerjaan Swakelola	
5
A.2	 Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola	
6
A.3	 Para Pihak pada Penyelenggaraan Swakelola	
8
A.3.1	 Pelaksana Swakelola Oleh Penanggung Jawab Anggaran	
9
A.3.2	 Pelaksana Swakelola Oleh Intansi Pemerintah Lain – Pelaksana Swakelola (IPL-PS)	10
A.3.3	 Pelaksana Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola (KM-PS)	
11
B. Perencanaan Swakelola	

12

C. Pelaksanaan Swakelola	

17

D. Pengawasan  Evaluasi Swakelola	
D.1	 Pengawasan	
D.2	 Evaluasi	

20
20
21

E. Latihan Kelompok dan Tes	

22
DAFTAR gambar

Gambar 1 	
Gambar 2 	
Gambar 3 	
		
Gambar 4 	
		
Gambar 5 	
Gambar 6	
Gambar 7 	

Penyelenggara Swakelola	
7
Struktur Organisasi Swakelola Oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran	
9
Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila
Belum Ada ULP Pada IPL-PS	10
Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila
Sudah Ada ULP Pada IPL-PS	10
Struktur Organisasi Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola
11
Tahapan Perencanaan Swakelola	13
Tahapan Aktivitas Pengadaan Barang/Jasa dengan Cara Swakelola	17

DAFTAR tabel

Tabel 1 	
		
Tabel 2 	

Pembentukan Tim Swakelola, Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga,
serta Pembentukan Panitia Pengadaan	15
Mekanisme Pembayaran Pelaksanaan Swakelola	19
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

TUJUAN UMUM

Setelah modul selesai diajarkan, diharapkan peserta mampu memahami pelaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa dengan cara swakelola

TUJUAN KHUSUS
Setelah modul ini selesai diajarkan diharapkan peserta mampu :
1.	 Memahami ketentuan umum pengadaan barang/Jasa dengan swakelola.
2.	 Memahami tata cara pelaksanaan swakelola.
3.	 Memahami tata cara pelaporan, pengawasan  pertanggungjawaban dalam proses
swakelola.
4.	 Memahami perbedaan prinsip perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan swakelola
yang dilaksanakan kementerian vs yang dilaksanakan kelompok masyarakat dengan
latihan kelompok.



LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A. Ketentuan Umum

B. Perencanaan Swakelola

C. Pelaksana Swakelola

D. Pengawasan dan
Evaluasi Swakelola

E. Latihan Kelompok
dan Tes

A. Ketentuan Umum

S

wakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/
atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain
dan/atau kelompok masyarakat.

A.1	 Jenis Pekerjaan Swakelola
A.1 Jenis Pekerjaan
Swakelola

A.2 Penyelenggaraan
Pekerjaan Swakelola

A.3 Para Pihak pada
Penyelenggaraan
Swakelola

B

erdasarkan pada ketentuan pasal 26 Perpres 54/2010, jenis-jenis
barang/jasa yang pengadaannya dapat dilakukan melalui swakelola
sudah tertentu. Dengan demikian pekerjaan yang tidak memenuhi
kriteria, tidak boleh diadakan melalui cara swakelola. Jenis-jenis pekerjaan
yang dimaksud adalah :
1.	 Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau
memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia yang dimiliki
K/L/D/I dan pekerjaan tersebut sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I yang
bersangkutan.
	 Contoh : bimbingan teknis, workshop dan lain-lain.
2.	 Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi
langsung masyarakat setempat.
	 Contoh : perbaikan pintu irigasi/pintu pengendalian banjir, dan lainlain.
3.	 Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya
tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa.
	 Contoh : pemeliharaan rutin (skala kecil, sederhana), penanaman
gebalan rumput dan lain-lain.
4.	 Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih
dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akan
menimbulkan ketidakpastian dan resiko yang besar.

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

	

Contoh : pengangkutan/pengerukan sampah pada instalasi pompa, penimbunan daerah rawa dan
lain-lain.
5.	 Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan.
	 Contoh : pelatihan keahlian/keterampilan, kursus pengadaan barang/jasa pemerintah dan lain-lain.
6.	 Pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dan survey yang bersifat khusus untuk
pengembangan teknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
	 Contoh : prototipe rumah tahan gempa, prototipe sumur resapan, dan lain-lain.
7.	 Pekerjaan survey, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium
dan pengembangan sistem tertentu.
	 Contoh : penyusunan/pengembangan peraturan perundang-undangan dan lain-lain.
8.	 Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan.
	 Contoh : pencetakan ijazah, pembangunan bangunan rahasia, dan lain-lain.
9.	 Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri.
	 Contoh : pembuatan film animasi, pembuatan permainan interaktif dan lain-lain;
10.	Penelitian dan pengembangan dalam negeri.
	 Contoh : penelitian konstruksi tahan gempa dan lain-lain; dan/atau
11.	Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri.
	 Contoh : pengembangan senjata keperluan militer dan lain-lain.

A.2	 Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola

A.1 Jenis Pekerjaan
Swakelola

A.2 Penyelenggaraan
Pekerjaan
	 Swakelola

A.3 Para Pihak pada
Penyelenggaraan
Swakelola

Fungsi-fungsi yang ada dalam penyelenggaraan pekerjaan swakelola
meliputi :
	  Fungsi perencana
	  Fungsi pelaksana
	  Fungsi pengawas.
Para pihak yang dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut adalah :
 K/L/D/I penanggung jawab anggaran.
 Instansi Pemerintah Lain, yaitu K/L/D/I yang bukan penanggung jawab
anggaran tetapi mempunyai tugas pokok, kapasitas dan kemampuan
untuk melaksanakan pekerjaan yang dibutuhkan K/L/D/I penanggung
jawab anggaran.
 Kelompok Masyarakat, yaitu kelompok masyarakat tertentu yang
mempunyai keterkaitan langsung dengan pekerjaan yang dibutuhkan
K/L/D/I penanggung jawab anggaran.
Alternatif-alternatif pola penyelenggaraan swakelola berdasarkan pelaksana swakelola terdiri dari 3 (tiga) pola pelaksanaan, yaitu :
1.	 Dilaksanakan, direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I penanggung
jawab anggaran. Tenaga yang dibutuhkan diambil dari pegawai K/L/
D/I yang bersangkutan dan/atau dapat menggunakan tenaga ahli dari
luar K/L/D/I.



LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

2.	 Dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Lain dengan ketentuan K/L/D/I Penanggung Jawab
Anggaran bertindak sebagai perencana dan pengawas.
3.	 Dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat dengan ketentuan :
	 a.	 Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran ;
	 b.	 Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat ;
	 c.	 Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak).
Pola penyelenggaraan swakelola ini digambar secara diagram yang dapat dilihat pada gambar 1
berikut ini.

K/L/D/I
Penanggung
jawab
Anggaran

Penyelenggara
Swakelola

Instansi
Pemerintah
Lain Pelaksana
Swakelola

Kelompok
Masyarakat
Pelaksana
Swakelola

Gambar 1 Penyelenggara Swakelola

Untuk menyelenggarakan pengadaan barang/jasa melalui swakelola, ada 3 (tiga) tahapan yang
harus dilalui, yaitu :
	1.	 Tahap Perencanaan.
	 2.	 Tahap Pelaksanaan.
	 3.	 Tahap Pengawasan.
Masing-masing tahapan akan diuraikan pada bab-bab berikut ini.
LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A.3	 Para Pihak Pada Penyelenggaraan Swakelola

A.1 Jenis Pekerjaan
Swakelola

A.2 Penyelenggaraan
Pekerjaan Swakelola

A.3 Para Pihak pada
Penyelenggaraan
Swakelola

Pihak-pihak dalam penyelenggaraan swakelola adalah :
1.	 PA/KPA penanggung jawab anggaran, selanjut disebut PA/KPA.
	 Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
• Mengidentifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I
• Menetapkan rencana pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan
melalui swakelola
• Mengajukan penawaran kerjasama kepada Instansi Pemerintah Lain
untuk melaksanakan pekerjaan swakelola Penetapan kelompok
masyarakat termasuk menetapkan sasaran, tujuan dan besaran
anggaran swakelola.
• Bila ULP belum dibentuk, mengangkat panitia/pejabat pengadaan
barang/jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan swakelola
2.	 PPK pada K/L/D/I penanggung jawab anggaran, selanjutnya disebut
PPK. Mempunyai tugas sebagai berikut :
• Melaksanakan kebijakan PA/KPA berkaitan dengan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa melalui swakelola
• Membentuk dan mengangkat tim swakelola
• Mengangkat tim perencana dan tim pengawas dari unsur Instansi
Pemerintah Lain
• Mengadakan kontrak pelaksanaan pengadaan swakelola dengan
Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah Lain
• Mengadakan kontrak pelaksanaan pengadaan swakelola dengan
penanggung jawab kelompok masyarakat.
3.	 Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola, selanjutnya disebut
IPL-PS. Mempunyai tugas sebagai berikut :
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan swakelola yang sudah disepakati
• Mengangkat tim pelaksana
• Mengusulkan pegawainya untuk duduk pada tim swakelola sebagai tim
perencana dan tim pengawas.
4.	 Kelompok Masyarakat, selanjutnya disebut KM.
• Bertanggungjawab atas pelaksanaan swakelola yang sudah disepakati
• Mengangkat tim swakelola untuk melaksanakan pekerjaan swakelola
sesuai dengan kontrak antara PPK dan Penanggungjawab Swakelola.
• Membentuk dan mengangkat Panitia/Pejabat Pengadaan untuk
melakukan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
swakelola yang diserahkan pada Kelompok Masyarakat yang
bersangkutan.



LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

5.	 Tim Swakelola terdiri dari :
	 a.	 Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun KAK, membuat 	
	 gambar rencana kerja, spesifikasi teknis, rincian biaya pekerjaan, jadwal rencana pelaksanaan 	
	 pekerjaan.
	 b.	 Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan 	sesuai 		
	 yang direncanakan, membuat gambar pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan ; 	
	 dan
	 c.	 Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan 		
	 terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan Swakelola.
A.3.1	 Pelaksana Swakelola Oleh Penanggung Jawab Anggaran
Hubungan para pihak bila digambarkan dalam bentuk struktur organisasi swakelola untuk pelaksana
swakelola yang dilakukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dapat dilihat pada gambar 2 berikut
ini.

PA/KPA-PJA

PPK

TIM
PERENCANA

TIM
PELAKSANA

ULP/PEJABAT
PENGADAAN

TIM
PENGAWAS

PA/KPA-PJA = Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Aggaran - Penanggung-jawab Anggaran

Gambar 2 Struktur Organisasi Swakelola Oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A.3.2	 Pelaksana Swakelola Oleh Intansi Pemerintah Lain – Pelaksana Swakelola (IPL-PS)
Hubungan para pihak bila digambarkan dalam bentuk struktur organisasi swakelola untuk pelaksana
swakelola yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola dapat dilihat pada
gambar 3 berikut ini dan gambar 4. Pada Gambar 3 bila pada IPL-PS belum terbentuk ULP, sedangkan pada
gambar 4 bila ILP-PS sudah mempunyai ULP.

KOORDINASI

PA/KPA-PJA

PEJABAT PENGADAAN

KONTRAK

PPK

(terdiri dari unsur PJA
dan IPL-PS)

PIMPINAN
IPL-PS

TIM
PELAKSANA

TIM
PENGAWAS

TIM
PERENCANA

Gambar 3 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila Belum
Ada ULP Pada IPL-PS

PA/KPA-PJA

KONTRAK

PPK

TIM
PERENCANA

KOORDINASI

PIMPINAN
IPL-PS

TIM
PELAKSANA

ULP

TIM
PENGAWAS

Gambar 4 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila
Sudah Ada ULP Pada IPL-PS

10

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A.3.3	 Pelaksana Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola (KM-PS)
Hubungan para pihak bila digambarkan dalam bentuk struktur organisasi swakelola untuk pelaksana
swakelola yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dapat dilihat pada gambar 5
berikut ini.

PA/KPA-PJA

PPK

KONTRAK

TIM
PERENCANA

PIMPINAN
KELOMPOK
MASYARAKAT

TIM
PELAKSANA

TIM
PENGAWAS

PANITIA/PEJABAT
PENGADAAN

Gambar 5 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

11
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A. Ketentuan Umum

B. Perencanaan Swakelola

C. Pelaksana Swakelola

D. Pengawasan dan
Evaluasi Swakelola

E. Latihan Kelompok
dan Tes

B. Perencanaan Swakelola

T

ahapan perencanaan swakelola merupakan tahap persiapan yang harus dilakukan untuk melaksanakan swakelola. Untuk setiap pola penyelenggaraan swakelola yang dilaksanakan oleh K/L/D/I
Penanggung Jawab Anggaran, Instansi Pemerintah Lain maupun oleh Kelompok Masyarakat
aktivitas, urutan tahapannya agak berbeda. Akan tetapi keluaran yang dihasilkan pada tahap perencanaan
adalah sama.
KELUARAN TAHAP PERENCANAAN
 Terbentuknya Tim Swakelola.
 Tersusunnya KAK.
 Tersusunnya Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan.
 Tersusunnya Rincian Biaya Pekerjaan.
 Tersusunnya Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis.
 Tersusunnya Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja.
 Pada Pelaksanaan Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain :
	 • Tersusunnya kesepakatan antara K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dengan Instansi 			
Pemerintah Lain dalam bentuk Naskah Kerjasama atau Nota Kesepahaman
	 • Kontrak antara PPK dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah Lain
 Pada Pelaksanaan Swakelola oleh Kelompok Masyarakat :
	 • Penetapan Kelompok Masyarakat pelaksana swakelola oleh PA/KPA termasuk menetapkan 		
sasaran, tujuan dan besaran anggaran
	 • Kontrak antara PPK dengan Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat sebagai pelaksana 		
swakelola.

Tahapan perencanaan swakelola dapat dilihat secara diagram pada Gambar 6 berikut ini.
12

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

1 2 3
MULAI

K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan
kegiatan yang akan dilaksanakan
dengan cara Swakelola

1

2

3

Penawaran Tertulis

Studi terhadap KAK

Penetapan Kelompok Masyarakat yang
mampu melaksanakan pekerjaan secara
teknis sebagai pelaksana swakelola

Persetujuan instansi lain

PPK membuat Kontrak pelaksanaan
pengadaan Swakelola dengan
penanggungjawab Kelompok Masyarakat
.

Pengadaan kontrak

pembentukan Tim Swakelola

Penyusunan KAK
1: PENGADAAN SWAKELOLA OLEH K/L/D/I
PENANGGUNGJAWAB ANGGARAN

Penyusunan Jadwal Rencana Pelaksanaan
Pekerjaan

Pembuatan Rincian Biaya Pekerjaan

2: PELAKSANAAN SWAKELOLA OLEH
INSTANSI PEMERINTAH LAIN PELAKSANA
SWAKELOLA
3:PELAKSANAAN SWAKELOLA OLEH
KELOMPOK MASYARAKAT PELAKSANA
SWAKELOLA

Pembuatan Gambar Rencana Kerja dan
Spesifikasi Teknis

Rencana Pengadaan dan Kebutuhan
Tenaga Kerja

Pembentukan Panitia
/Pejabat Pengadaan

Pengumuman Rencana Swakelola

3

SELESAI

Gambar 6 Tahapan perencanaan swakelola

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

13
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

Tahapan-tahapan perencanaan swakelola yang digambarkan pada gambar 2 tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
A. Pelaksana Swakelola oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran (Jalur 1)
1.	 K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swakelola.
2.	 Pembentukan tim swakelola.
	 Dijelaskan pada tabel 2 berikut ini.
3.	 Penyusunan KAK.
	 KAK memuat :
	 a.	 Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta sumber pendanaan keagiatan yang akan 		
	 dilaksanakan;
	 b.	 Waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;
	 c.	 Keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan 		
	 secara rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana 		
	 kerja harian;
	 d.	 Rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;	
e.	 Produk yang dihasilkan; dan
	 f.	 Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan).
4.	 Penyusunan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan.
	 Jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan disusun secara rinci, termasuk jadwal pengadaan bahan,
Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
5.	 Pembuatan Rincian Biaya Pekerjaan.
	 Biaya pekerjaan dituangkan dalam RAB dan tidak boleh melebihi pagu, meliputi :
	 a.	 gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
	 b.	 Pengadaan bahan;
	 c.	 Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
	 d.	 Proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
6.	 Pembuatan Gambar Rencana Kerja dan Teknis.
	 Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan
yang diperlukan.
7.	 Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja.
	 Dijelaskan pada tabel 1 berikut ini.
8.	 Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
	 Dijelaskan pada tabel 1 berikut ini.
 

14

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

Tabel 1 Pembentukan Tim Swakelola, Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga, serta Pembentukan Panitia
Pengadaan
Dilaksanakan
oleh Penanggung
Jawab Anggaran

Dilaksanakan oleh
Instansi Pemerintah Lain

Pembentukan
Tim Swakelola

Semua unsur tim
swakelola terdiri
dari pegawai K/L/
D/I penanggung
jawab anggaran

1) Tim Perencana dan Tim
Pengawas yang berasal
dari instansi Penanggungjawab Anggaran dan Instansi
Pemerintah lain Pelaksana
Swakelola,
diangkat oleh PPK.
2) Tim Pelaksana diangkat
oleh Instansi Pemerintah lain
Pelaksana Swakelola;

1) Kelompok Masyarakat ditetapkan oleh
PA/KPA.
2) Tim Swakelola diangkat oleh Penanggungjawab Kelompok Masyarakat sesuai
dengan struktur organisasi Swakelola.

Rencana
Pengadaan
dan Kebutuhan
Tenaga Kerja

1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan tertentu, dapat dilakukan kontrak/sewa
tersendiri. Sebelum dilakukan kontrak/sewa, proses
pengadaannya dilaksanakan sesuai dengan yang
ditentukan dalam Dokumen Pengadaan.
2) Jumlah tenaga ahli perseorangan tidak boleh
melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam
kegiatan Swakelola.
3) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir
tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
4) Swakelola tertentu dapat dilaksanakan melebihi 1
(satu) tahun anggaran.
5) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan
syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
6) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun
berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan

1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa
Lainnya, peralatan/suku cadang dan/
atau tenaga ahli perseorangan, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri dengan
memperhatikan prinsip-prinsip dan etika
pengadaan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Presiden 54/2010.
2) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan
memperhatikan batas akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
3) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode
pelaksanaan pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Pengadaan.
4) Rencana kebutuhan tenaga kerja
harian disusun berdasarkan rencana
pelaksanaan pekerjaan.

Pembentukan
Panitia /Pejabat
Pengadaan

Bila ULP belum dibentuk, panitia/Pejabat
Pengadaan diangkat
oleh PA/KPA untuk
melakukan Pengadaan
Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola

1) Panitia/Pejabat Pengadaan diangkat
oleh Penanggungjawab Kelompok Masyarakat untuk melakukan pengadaan
barang/jasa yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan Swakelola.
2) Panitia / Pejabat Pengadaan diperbolehkan bukan PNS.

Aktivitas

Bila ULP pada Instansi
Pemerintah lain Pelaksana
Swakelola belum dibentuk,
Panitia/Pejabat Pengadaan
dari unsur instansi Penanggungjawab Anggaran
dan Instansi Pemerintah
lain Pelaksana Swakelola,
diangkat oleh PA/KPA untuk melakukan Pengadaan
Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
Swakelola

Dilaksanakan oleh Kelompok
Masyarakat

9.	 Pengumuman Rencana Swakelola.
	 Tidak dilakukan pada Pelaksanaan swakelola oleh kelompok masyarakat. K/L/D/I mengumumkan
pekerjaan Swakelola melalui website dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum
yang dapat diakses masyarakat umum.
LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

15
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

B. Pelaksana Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain (Jalur 2)
Seperti terlihat pada gambar, pada dasarnya mempunyai langkah yang sama dengan pelaksana
swakelola oleh K/L/D/I penanggung jawab anggaran. Perbedaannya adalah :
1.	 Penawaran Tertulis.
	 Setelah diidentifikasi kebutuhan pengadaan barang/jasa dan ditetapkan kebijakan bahwa pelaksana
swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain, maka PA/KPA menawarkan secara tertulis kegiatan Swakelola
kepada instansi pemerintah lain yang diyakini mampu dengan melampirkan KAK, jadwal pelaksanaan dan
rincian anggaran biaya.
2.	 Studi Terhadap KAK.
	 Instansi pemerintah lain tersebut mempelajari KAK, jadwal pelaksanaan dan rincian anggaran biaya.
3.	 Persetujuan Instansi Lain.
	 Apabila PA/KPA dan pihak instansi pemerintah lain tersebut sepakat, dapat dibuat naskah kerjasama
atau Nota Kesepahaman mengenai pelaksanaan pekerjaan Swakelola.
4.	 Pengadaan Kontrak.
	 PPK mengadakan Kontrak dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah lain Pelaksana
Swakelola, berdasarkan Nota Kesepahaman. Isi Kontrak paling paling kurang adalah :
	 a.	 Para pihak;
	 b.	 Pokok pekerjaan yang diswakelolakan;
	 c.	 Nilai pekerjaan yang diswakelolakan;
	 d.	 Jangka waktu pelaksanaan; dan
	 e.	 Hak dan kewajiban para pihak.
Selanjutnya mempunyai langkah yang sama untuk membuat perencanaan lebih lanjut seperti yang
digambarkan pada gambar 2 di atas.
C. Pelaksana Swakelola oleh Kelompok Masyarakat (Jalur 3)
Perencanaan swakelola dengan penyelenggara kelompok masyarakat memiliki perbedaan tahapan
sebagai berikut :
1.	 K/L/D/I menyusun kegiatan dan sasaran yang akan dilaksanakan dengan cara Swakelola, berdasarkan
hasil evaluasi atas usulan dari Kelompok Masyarakat.
2.	 Penetapan Kelompok Masyarakat sebagai Tim Pelaksana Swakelola :
	 a.	 Pengadaan barang/jasa hanya diberikan kepada Kelompok Masyarakat yang mampu
		 melaksanakan pekerjaan secara teknis.
	 b.	 PA/KPA bertanggungjawab terhadap penetapan Kelompok Masyarakat.
	 c.	 Pengadaan pekerjaan konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi 		
	 sederhana antara lain : pengecatan, pembuatan/pengerasan jalan lingkungan.
	 d.	 Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh K/L/D/I untuk selanjutnya 		
	 diserahkan kepada kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.	 Kontrak Pelaksanaan.
	 PPK membuat Kontrak pelaksanaan pengadaan Swakelola dengan penanggungjawab Kelompok
Masyarakat. Isi kontrak sama dengan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Lainnya.

16

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A. Ketentuan Umum

B. Perencanaan Swakelola

C. Pelaksana Swakelola

D. Pengawasan dan
Evaluasi Swakelola

E. Latihan Kelompok
dan Tes

C. Pelaksanaan Swakelola

P

engadaan Barang/jasa dengan cara swakelola terdiri dari sejumlah tahap seperti yang digambarkan pada gambar 7. Tahapan tersebut hampir sama untuk seluruh pelaksana swakelola.
Perbedaan hanya terdapat pada cara pembayaran antara Swakelola yang dilaksanakan oleh
K/L/D/I penanggung jawab anggaran dan instansi pemerintah lain pelaksana swakelola dengan cara
pembayaran swakelola yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat pelaksana swakelola.

Mulai

1. Pelaksanaan rencana kerja
2. Pengadaan Pengadaan bahan, jasa
lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau
tenaga ahli perseorangan

3. Pembayaran
4. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan
dokumentasi
5. Pelaporan realisasi pekerjaan

6. Penyerahan hasil pekerjaan
Selesai
Gambar 7 Tahapan aktivitas pengadaan barang/jasa dengan cara swakelola
LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

17
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

Tahapan pelaksanaan tersebut meliputi :
1. Pelaksanaan rencana kerja.
	 Tim Pelaksana Swakelola melaksanakan pekerjaan yang telah disusun perencanaannya, yaitu :
	 a.	 Melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar rencana kerja.
	 b.	 Mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s-curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, 		
	 peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
	 c.	 Mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli 		
	 perseorangan kepada PPK untuk diproses oleh ULP/Pejabat Pengadaan; Untuk pelaksana 		
	 oleh Kelompok Masyarakat, pengajuannya kepada Penanggung jawab kelompok masyarakat.
	 d.	 Mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan untuk melaksanakan 		
	 kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
	 e.	 Menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku 	
	 cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan ; dan
	 f.	 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan).
2.Pengadaan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan :
	 a.	 Pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan 		
	 dilakukan oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang sesuai.
	 b.	 Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan sesuai dengan kebutuhan, 		
	 lokasi pekerjaan dan kapasitas penyimpanan.
3. Pembayaran :
	 a.	 Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar 		
	 hadir pekerja atau dengan cara upah borong.
	 b.	 Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak 		
	 konsultan perseorangan atau tanda bukti pembayaran.
	 c.	 Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan 		
	 barang.
Ketiga poin di atas berlaku untuk kegiatan swakelola untuk seluruh pola penyelenggaraan swakelola. Halhal yang berbeda terkait dengan pembayaran ini disajikan pada tabel 2 berikut ini.
4. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi :
	 a.	 Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh Tim 		
	 Pelaksana kepada PPK secara berkala.
	 b.	 Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA setiap bulan.
	 c.	 Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar 		
	 dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai.
	 d.	 Pencapaian target non-fisik dicatat dan dievaluasi setiap bulan.
	 e.	 Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan 		
	 dicatat setiap hari dalam laporan harian.
	 f.	 Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan.
	 g.	 Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah 		
	 yang sama diambil pada saat sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan.
18

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

Tabel 2 Mekanisme Pembayaran Pelaksanaan Swakelola
Pelaksana oleh
Penanggung jawab Anggaran
Uang Persediaan (UP) / Uang
Muka Kerja diajukan untuk
kegiatan yang bukan beban
tetap dan dipertanggungjawabkan secara berkala, paling
lambat 30 (tiga puluh) hari
setelah diterima.

Pelaksana oleh
Instansi Pemerintah Lain
Instansi pemerintah lain
dapat mengajukan Uang
Persediaan (UP) / Uang
Muka kerja untuk kegiatan
beban sementara dan
dipertanggungjawabkan
secara berkala, paling
lambat 30
(tiga puluh) hari setelah
diterima.

Pelaksana oleh
Kelompok Masyarakat
Penyaluran dana kepada
Kelom-pok Masyarakat
dilakukan secara bertahap,
dengan ketentuan sbb :
a) diberikan 40% dari
keseluruh-an dana apabila
Kelompok Masyarakat telah siap
melak-sanakan Swakelola;
b) diberikan 30% dari
keseluruh-an dana apabila
pekerjaan telah mencapai 30%
c) diberikan 30% dari
keseluruh-an dana apabila
pekerjaan telah mencapai 60%

5. Pelaporan realisasi pekerjaan
	 Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Tim Pelaksana dan dilaporkan kepada PPK setelah pekerjaan
mencapai 100%. Laporan ini berisi antara lain :
	 a.	 Struktur organisasi pekerjaan Swakelola termasuk tugas pokok dan tanggung jawab masing- masing 	
	 unit organisasi.
	 b.	 Persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan dengan 	
	 gambar rencana kerja serta kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau 	
	 tenaga ahli perseorangan.
	 c.	 Pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan 		
	 terhadap jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan 		
	 sampai dengan selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan foto-foto dokumentasi ;
	 d.	 Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
6. Penyerahan hasil pekerjaan :
	 a.	 Setelah pelaksanaan pekerjaan Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai), 		
	 Ketua Tim Pelaksana menyerahkan pekerjaan kepada PPK.
	 b.	 PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui Berita 		
	 Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
	 c.	 Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan, dilanjutkan dengan proses penyerahan aset sesuai 		
	 dengan peraturan perundang-undangan.

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

19
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A. Ketentuan Umum

C. Pelaksana Swakelola

B. Perencanaan Swakelola

D. Pengawasan dan
Evaluasi Swakelola

E. Latihan Kelompok
dan Tes

D. Pengawasan  Evaluasi Swakelola

P

elaksanaan swakelola akan mendapatkan pengawasan dan evaluasi. Aktivitas pengawasan dan
evaluasi swakelola sama untuk setiap Penyelenggara swakelola.

D.1	 Pengawasan
D.1 Pengawasan

D.2 Evaluasi

P

1.	

2.	
	
	
	
3.	
4.	

20

engawasan pekerjaan Swakelola dilakukan oleh Tim Pengawas
untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan sampai akhir
pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi :
Pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan.
Pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk
mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi :
a.	 Pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian 		
dan sisa bahan.
b.	 Pengawasan terhadap penggunaan peralatan/suku cadang untuk 		
menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan ; dan
c.	 Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja/ahli agar 		
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
Pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran serta efisiensi
dan efektifitas penggunaan keuangan ; dan
Apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus
segera mengambil tindakan.

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

D.2	Evaluasi

D.1 Pengawasan

D.2 Evaluasi

Aktivitas evaluasi pelaksanaan swakelola terdiri dari :
1.	 Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang meliputi :
	 a.	 Pengadaan dan penggunaan material/bahan;
	 b.	 Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
	 c.	 Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
	 d.	 Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
	 e.	 Pelaksanaan fisik; dan
	 f.	 Hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
2.	 Dari hasil evaluasi tersebut, Penanggungjawab memberikan masukan dan
rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan
pekerjaan Swakelola selanjutnya.

PPK

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

21
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

A. Ketentuan Umum

B. Perencanaan Swakelola

C. Pelaksana Swakelola

D. Pengawasan dan
Evaluasi Swakelola

E. Latihan Kelompok
dan Tes

E. Latihan Kelompok dan Tes
Latihan kelompok dan tes akan disampaikan dan dipandu oleh narasumber/instruktur

Kembali ke Halaman Utama

22

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
MODUL

8

PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA

LKPP

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

23

More Related Content

What's hot

Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara SwakelolaMateri 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara SwakelolaMassaputro Delly TP
 
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4Nurul Angreliany
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negaraheru sutono, iai
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaSujatmiko Wibowo
 
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa PemerintahMassaputro Delly TP
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiKhalid Mustafa
 
Jenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahJenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahfarums
 
Subkualifikasi sbu
Subkualifikasi sbuSubkualifikasi sbu
Subkualifikasi sbuDede Heryadi
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerahhenny ferniza
 
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4Nurul Angreliany
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaraniyonZ
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Sujatmiko Wibowo
 
Materi 8 pbj melalui penyedia
Materi 8 pbj melalui penyediaMateri 8 pbj melalui penyedia
Materi 8 pbj melalui penyediaMikhail Rasyid
 
Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...
Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...
Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...Oswar Mungkasa
 
Materi 9 pengadaan khusus
Materi 9 pengadaan khususMateri 9 pengadaan khusus
Materi 9 pengadaan khususMikhail Rasyid
 
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah DaerahUpaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerahtemanna #LABEDDU
 
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBDOptimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBDDadang Solihin
 

What's hot (20)

Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara SwakelolaMateri 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
Materi 05 Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
 
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
 
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung NegaraAnalisa Biaya Proyek Gedung Negara
Analisa Biaya Proyek Gedung Negara
 
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelolaPengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
Pengadaan Barang dan Jasa dengan SwaKelola
 
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
 
Jenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintahJenis jenis anggaran pemerintah
Jenis jenis anggaran pemerintah
 
Subkualifikasi sbu
Subkualifikasi sbuSubkualifikasi sbu
Subkualifikasi sbu
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
 
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
 
Materi 8 pbj melalui penyedia
Materi 8 pbj melalui penyediaMateri 8 pbj melalui penyedia
Materi 8 pbj melalui penyedia
 
Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...
Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...
Kerjasama Swasta - Pemerintah di Indonesia dalam Penyediaan Air Minum. Buku P...
 
Pasangan batu
Pasangan batuPasangan batu
Pasangan batu
 
Materi 9 pengadaan khusus
Materi 9 pengadaan khususMateri 9 pengadaan khusus
Materi 9 pengadaan khusus
 
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah DaerahUpaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
Upaya Pencegahan Korupsi di Pemerintah Daerah
 
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBDOptimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
Optimalisasi Fungsi dan Wewenang DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD
 

Similar to OPTIMASI SWAKELOLA

Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdfCh 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdfAkunLogin2
 
Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...
Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...
Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...Imad Putranda
 
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementSwakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementKhalid Mustafa
 
5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelola5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelolaJoy Irman
 
Problem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolahProblem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolahAndy Wrx
 
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfModul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfLanangTanu2
 
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)Trust Tour And Travel
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Khalid Mustafa
 
15082012115920 bab viii swakelola
15082012115920 bab viii swakelola15082012115920 bab viii swakelola
15082012115920 bab viii swakelolaIkramTowanda
 
Skema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdf
Skema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdfSkema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdf
Skema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdfsonyakbar2
 
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinaldokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinalpnsbeneran
 
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahpublicprocurementinstitute
 
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...Lies Dina Liastuti
 
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Yudhi Aldriand
 
Materi 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMateri 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMikhail Rasyid
 

Similar to OPTIMASI SWAKELOLA (20)

Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdfCh 07 PBJ melalui swakelola.pdf
Ch 07 PBJ melalui swakelola.pdf
 
Swakelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Swakelola Pengadaan Barang/Jasa PemerintahSwakelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Swakelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...
Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...
Kebijakan umum tentang cara pengadaan oleh lkpp dalam rancangan pedoman umum ...
 
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementSwakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
 
5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelola5 1 ketentuan umum swakelola
5 1 ketentuan umum swakelola
 
Problem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolahProblem pengadaan barang di sekolah
Problem pengadaan barang di sekolah
 
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdfModul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
Modul_Pelatihan_Pengadaan_Barang_Jasa_Pe.pdf
 
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
 
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)
 
15082012115920 bab viii swakelola
15082012115920 bab viii swakelola15082012115920 bab viii swakelola
15082012115920 bab viii swakelola
 
Skema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdf
Skema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdfSkema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdf
Skema-Pengadaan-Sarpras-kesehatan.pdf
 
Materi 3 pelaku pbj
Materi 3 pelaku pbjMateri 3 pelaku pbj
Materi 3 pelaku pbj
 
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinaldokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
dokumen swakelola kebijakan idustri nasinal
 
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa PemerintahPengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pengadaan Langsung dan Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Swakelola 29 okt 2013
Swakelola 29 okt 2013Swakelola 29 okt 2013
Swakelola 29 okt 2013
 
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK-  lies ...
Proses dan Kendala Pemenuhan kebutuhan Barang dan Jasa di BLU RSJPDHK- lies ...
 
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
Swakelola menurut perpres 54 tahun 2010 (materi bintek orientasi tata kerja a...
 
Analisis proyek
Analisis proyekAnalisis proyek
Analisis proyek
 
Analisis proyek
Analisis proyekAnalisis proyek
Analisis proyek
 
Materi 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMateri 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelola
 

More from Irman Gapur

Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014
Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014
Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014Irman Gapur
 
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknPmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknIrman Gapur
 
Permenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinik
Permenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinikPermenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinik
Permenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinikIrman Gapur
 
JAFUNG PENGADAAN BARANG/JAS
JAFUNG PENGADAAN BARANG/JASJAFUNG PENGADAAN BARANG/JAS
JAFUNG PENGADAAN BARANG/JASIrman Gapur
 
Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...
Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...
Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...Irman Gapur
 
UU ASN no 5 tahun 2014
UU ASN no 5 tahun 2014UU ASN no 5 tahun 2014
UU ASN no 5 tahun 2014Irman Gapur
 
UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE
UU No 11 Tahun 2008 tentang ITEUU No 11 Tahun 2008 tentang ITE
UU No 11 Tahun 2008 tentang ITEIrman Gapur
 
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPKBuku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPKIrman Gapur
 
Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012Irman Gapur
 
Contoh surat penawaran harga (sph)
Contoh surat penawaran harga (sph)Contoh surat penawaran harga (sph)
Contoh surat penawaran harga (sph)Irman Gapur
 
Cuti bersama tahun 2013
Cuti bersama tahun 2013Cuti bersama tahun 2013
Cuti bersama tahun 2013Irman Gapur
 
Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012Irman Gapur
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Irman Gapur
 
Perka e tendering
Perka e tenderingPerka e tendering
Perka e tenderingIrman Gapur
 
Contoh Adendum dokumen Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013
Contoh Adendum dokumen  Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013Contoh Adendum dokumen  Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013
Contoh Adendum dokumen Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013Irman Gapur
 

More from Irman Gapur (16)

Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014
Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014
Pengumuman Penerimaan CPNS BNN Tahun 2014
 
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jknPmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
Pmk 19 th 2014 tentang dana kapitasi jkn
 
Permenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinik
Permenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinikPermenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinik
Permenkes no 9 tahun 2014 tetantang klinik
 
JAFUNG PENGADAAN BARANG/JAS
JAFUNG PENGADAAN BARANG/JASJAFUNG PENGADAAN BARANG/JAS
JAFUNG PENGADAAN BARANG/JAS
 
Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...
Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...
Lampiran peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksana...
 
UU ASN no 5 tahun 2014
UU ASN no 5 tahun 2014UU ASN no 5 tahun 2014
UU ASN no 5 tahun 2014
 
UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE
UU No 11 Tahun 2008 tentang ITEUU No 11 Tahun 2008 tentang ITE
UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE
 
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPKBuku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPK
 
abstraks
abstraksabstraks
abstraks
 
Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012
 
Contoh surat penawaran harga (sph)
Contoh surat penawaran harga (sph)Contoh surat penawaran harga (sph)
Contoh surat penawaran harga (sph)
 
Cuti bersama tahun 2013
Cuti bersama tahun 2013Cuti bersama tahun 2013
Cuti bersama tahun 2013
 
Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012Penjelasan perpres 70 tahun 2012
Penjelasan perpres 70 tahun 2012
 
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
Lamp perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Perka e tendering
Perka e tenderingPerka e tendering
Perka e tendering
 
Contoh Adendum dokumen Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013
Contoh Adendum dokumen  Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013Contoh Adendum dokumen  Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013
Contoh Adendum dokumen Pengadaan KLPBJ BOGOR KAB 2013
 

OPTIMASI SWAKELOLA

  • 1. 8 MODUL 2010 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA MODUL PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA Pelatihan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah Tingkat Dasar/Pertama Kembali ke Halaman Utama LKPP LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 2. DAFTAR ISI Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Tujuan Umum Tujuan Khusus 2 3 3 4 4 A. Ketentuan Umum 5 A.1 Jenis Pekerjaan Swakelola 5 A.2 Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola 6 A.3 Para Pihak pada Penyelenggaraan Swakelola 8 A.3.1 Pelaksana Swakelola Oleh Penanggung Jawab Anggaran 9 A.3.2 Pelaksana Swakelola Oleh Intansi Pemerintah Lain – Pelaksana Swakelola (IPL-PS) 10 A.3.3 Pelaksana Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola (KM-PS) 11 B. Perencanaan Swakelola 12 C. Pelaksanaan Swakelola 17 D. Pengawasan Evaluasi Swakelola D.1 Pengawasan D.2 Evaluasi 20 20 21 E. Latihan Kelompok dan Tes 22
  • 3. DAFTAR gambar Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Penyelenggara Swakelola 7 Struktur Organisasi Swakelola Oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran 9 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila Belum Ada ULP Pada IPL-PS 10 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila Sudah Ada ULP Pada IPL-PS 10 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola 11 Tahapan Perencanaan Swakelola 13 Tahapan Aktivitas Pengadaan Barang/Jasa dengan Cara Swakelola 17 DAFTAR tabel Tabel 1 Tabel 2 Pembentukan Tim Swakelola, Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga, serta Pembentukan Panitia Pengadaan 15 Mekanisme Pembayaran Pelaksanaan Swakelola 19
  • 4. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA TUJUAN UMUM Setelah modul selesai diajarkan, diharapkan peserta mampu memahami pelaksanakan Pengadaan Barang/Jasa dengan cara swakelola TUJUAN KHUSUS Setelah modul ini selesai diajarkan diharapkan peserta mampu : 1. Memahami ketentuan umum pengadaan barang/Jasa dengan swakelola. 2. Memahami tata cara pelaksanaan swakelola. 3. Memahami tata cara pelaporan, pengawasan pertanggungjawaban dalam proses swakelola. 4. Memahami perbedaan prinsip perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan swakelola yang dilaksanakan kementerian vs yang dilaksanakan kelompok masyarakat dengan latihan kelompok. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 5. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A. Ketentuan Umum B. Perencanaan Swakelola C. Pelaksana Swakelola D. Pengawasan dan Evaluasi Swakelola E. Latihan Kelompok dan Tes A. Ketentuan Umum S wakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/ atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat. A.1 Jenis Pekerjaan Swakelola A.1 Jenis Pekerjaan Swakelola A.2 Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola A.3 Para Pihak pada Penyelenggaraan Swakelola B erdasarkan pada ketentuan pasal 26 Perpres 54/2010, jenis-jenis barang/jasa yang pengadaannya dapat dilakukan melalui swakelola sudah tertentu. Dengan demikian pekerjaan yang tidak memenuhi kriteria, tidak boleh diadakan melalui cara swakelola. Jenis-jenis pekerjaan yang dimaksud adalah : 1. Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia yang dimiliki K/L/D/I dan pekerjaan tersebut sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I yang bersangkutan. Contoh : bimbingan teknis, workshop dan lain-lain. 2. Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat. Contoh : perbaikan pintu irigasi/pintu pengendalian banjir, dan lainlain. 3. Pekerjaan yang dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau pembiayaannya tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa. Contoh : pemeliharaan rutin (skala kecil, sederhana), penanaman gebalan rumput dan lain-lain. 4. Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa akan menimbulkan ketidakpastian dan resiko yang besar. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 6. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA Contoh : pengangkutan/pengerukan sampah pada instalasi pompa, penimbunan daerah rawa dan lain-lain. 5. Penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya atau penyuluhan. Contoh : pelatihan keahlian/keterampilan, kursus pengadaan barang/jasa pemerintah dan lain-lain. 6. Pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) dan survey yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metode kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa. Contoh : prototipe rumah tahan gempa, prototipe sumur resapan, dan lain-lain. 7. Pekerjaan survey, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu. Contoh : penyusunan/pengembangan peraturan perundang-undangan dan lain-lain. 8. Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan. Contoh : pencetakan ijazah, pembangunan bangunan rahasia, dan lain-lain. 9. Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri. Contoh : pembuatan film animasi, pembuatan permainan interaktif dan lain-lain; 10. Penelitian dan pengembangan dalam negeri. Contoh : penelitian konstruksi tahan gempa dan lain-lain; dan/atau 11. Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri. Contoh : pengembangan senjata keperluan militer dan lain-lain. A.2 Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola A.1 Jenis Pekerjaan Swakelola A.2 Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola A.3 Para Pihak pada Penyelenggaraan Swakelola Fungsi-fungsi yang ada dalam penyelenggaraan pekerjaan swakelola meliputi : Fungsi perencana Fungsi pelaksana Fungsi pengawas. Para pihak yang dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut adalah : K/L/D/I penanggung jawab anggaran. Instansi Pemerintah Lain, yaitu K/L/D/I yang bukan penanggung jawab anggaran tetapi mempunyai tugas pokok, kapasitas dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan yang dibutuhkan K/L/D/I penanggung jawab anggaran. Kelompok Masyarakat, yaitu kelompok masyarakat tertentu yang mempunyai keterkaitan langsung dengan pekerjaan yang dibutuhkan K/L/D/I penanggung jawab anggaran. Alternatif-alternatif pola penyelenggaraan swakelola berdasarkan pelaksana swakelola terdiri dari 3 (tiga) pola pelaksanaan, yaitu : 1. Dilaksanakan, direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I penanggung jawab anggaran. Tenaga yang dibutuhkan diambil dari pegawai K/L/ D/I yang bersangkutan dan/atau dapat menggunakan tenaga ahli dari luar K/L/D/I. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 7. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA 2. Dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Lain dengan ketentuan K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran bertindak sebagai perencana dan pengawas. 3. Dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat dengan ketentuan : a. Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran ; b. Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat ; c. Pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak). Pola penyelenggaraan swakelola ini digambar secara diagram yang dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini. K/L/D/I Penanggung jawab Anggaran Penyelenggara Swakelola Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola Gambar 1 Penyelenggara Swakelola Untuk menyelenggarakan pengadaan barang/jasa melalui swakelola, ada 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui, yaitu : 1. Tahap Perencanaan. 2. Tahap Pelaksanaan. 3. Tahap Pengawasan. Masing-masing tahapan akan diuraikan pada bab-bab berikut ini. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 8. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A.3 Para Pihak Pada Penyelenggaraan Swakelola A.1 Jenis Pekerjaan Swakelola A.2 Penyelenggaraan Pekerjaan Swakelola A.3 Para Pihak pada Penyelenggaraan Swakelola Pihak-pihak dalam penyelenggaraan swakelola adalah : 1. PA/KPA penanggung jawab anggaran, selanjut disebut PA/KPA. Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : • Mengidentifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan K/L/D/I • Menetapkan rencana pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan melalui swakelola • Mengajukan penawaran kerjasama kepada Instansi Pemerintah Lain untuk melaksanakan pekerjaan swakelola Penetapan kelompok masyarakat termasuk menetapkan sasaran, tujuan dan besaran anggaran swakelola. • Bila ULP belum dibentuk, mengangkat panitia/pejabat pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan swakelola 2. PPK pada K/L/D/I penanggung jawab anggaran, selanjutnya disebut PPK. Mempunyai tugas sebagai berikut : • Melaksanakan kebijakan PA/KPA berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan barang/jasa melalui swakelola • Membentuk dan mengangkat tim swakelola • Mengangkat tim perencana dan tim pengawas dari unsur Instansi Pemerintah Lain • Mengadakan kontrak pelaksanaan pengadaan swakelola dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah Lain • Mengadakan kontrak pelaksanaan pengadaan swakelola dengan penanggung jawab kelompok masyarakat. 3. Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola, selanjutnya disebut IPL-PS. Mempunyai tugas sebagai berikut : • Bertanggungjawab atas pelaksanaan swakelola yang sudah disepakati • Mengangkat tim pelaksana • Mengusulkan pegawainya untuk duduk pada tim swakelola sebagai tim perencana dan tim pengawas. 4. Kelompok Masyarakat, selanjutnya disebut KM. • Bertanggungjawab atas pelaksanaan swakelola yang sudah disepakati • Mengangkat tim swakelola untuk melaksanakan pekerjaan swakelola sesuai dengan kontrak antara PPK dan Penanggungjawab Swakelola. • Membentuk dan mengangkat Panitia/Pejabat Pengadaan untuk melakukan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan swakelola yang diserahkan pada Kelompok Masyarakat yang bersangkutan. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 9. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA 5. Tim Swakelola terdiri dari : a. Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun KAK, membuat gambar rencana kerja, spesifikasi teknis, rincian biaya pekerjaan, jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan. b. Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan, membuat gambar pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan ; dan c. Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan Swakelola. A.3.1 Pelaksana Swakelola Oleh Penanggung Jawab Anggaran Hubungan para pihak bila digambarkan dalam bentuk struktur organisasi swakelola untuk pelaksana swakelola yang dilakukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini. PA/KPA-PJA PPK TIM PERENCANA TIM PELAKSANA ULP/PEJABAT PENGADAAN TIM PENGAWAS PA/KPA-PJA = Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Aggaran - Penanggung-jawab Anggaran Gambar 2 Struktur Organisasi Swakelola Oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 10. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A.3.2 Pelaksana Swakelola Oleh Intansi Pemerintah Lain – Pelaksana Swakelola (IPL-PS) Hubungan para pihak bila digambarkan dalam bentuk struktur organisasi swakelola untuk pelaksana swakelola yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini dan gambar 4. Pada Gambar 3 bila pada IPL-PS belum terbentuk ULP, sedangkan pada gambar 4 bila ILP-PS sudah mempunyai ULP. KOORDINASI PA/KPA-PJA PEJABAT PENGADAAN KONTRAK PPK (terdiri dari unsur PJA dan IPL-PS) PIMPINAN IPL-PS TIM PELAKSANA TIM PENGAWAS TIM PERENCANA Gambar 3 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila Belum Ada ULP Pada IPL-PS PA/KPA-PJA KONTRAK PPK TIM PERENCANA KOORDINASI PIMPINAN IPL-PS TIM PELAKSANA ULP TIM PENGAWAS Gambar 4 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Instansi Lain Pelaksana Swakelola Bila Sudah Ada ULP Pada IPL-PS 10 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 11. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A.3.3 Pelaksana Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola (KM-PS) Hubungan para pihak bila digambarkan dalam bentuk struktur organisasi swakelola untuk pelaksana swakelola yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini. PA/KPA-PJA PPK KONTRAK TIM PERENCANA PIMPINAN KELOMPOK MASYARAKAT TIM PELAKSANA TIM PENGAWAS PANITIA/PEJABAT PENGADAAN Gambar 5 Struktur Organisasi Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 11
  • 12. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A. Ketentuan Umum B. Perencanaan Swakelola C. Pelaksana Swakelola D. Pengawasan dan Evaluasi Swakelola E. Latihan Kelompok dan Tes B. Perencanaan Swakelola T ahapan perencanaan swakelola merupakan tahap persiapan yang harus dilakukan untuk melaksanakan swakelola. Untuk setiap pola penyelenggaraan swakelola yang dilaksanakan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran, Instansi Pemerintah Lain maupun oleh Kelompok Masyarakat aktivitas, urutan tahapannya agak berbeda. Akan tetapi keluaran yang dihasilkan pada tahap perencanaan adalah sama. KELUARAN TAHAP PERENCANAAN  Terbentuknya Tim Swakelola.  Tersusunnya KAK.  Tersusunnya Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan.  Tersusunnya Rincian Biaya Pekerjaan.  Tersusunnya Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis.  Tersusunnya Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja.  Pada Pelaksanaan Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain : • Tersusunnya kesepakatan antara K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dengan Instansi Pemerintah Lain dalam bentuk Naskah Kerjasama atau Nota Kesepahaman • Kontrak antara PPK dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah Lain  Pada Pelaksanaan Swakelola oleh Kelompok Masyarakat : • Penetapan Kelompok Masyarakat pelaksana swakelola oleh PA/KPA termasuk menetapkan sasaran, tujuan dan besaran anggaran • Kontrak antara PPK dengan Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat sebagai pelaksana swakelola. Tahapan perencanaan swakelola dapat dilihat secara diagram pada Gambar 6 berikut ini. 12 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 13. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA 1 2 3 MULAI K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara Swakelola 1 2 3 Penawaran Tertulis Studi terhadap KAK Penetapan Kelompok Masyarakat yang mampu melaksanakan pekerjaan secara teknis sebagai pelaksana swakelola Persetujuan instansi lain PPK membuat Kontrak pelaksanaan pengadaan Swakelola dengan penanggungjawab Kelompok Masyarakat . Pengadaan kontrak pembentukan Tim Swakelola Penyusunan KAK 1: PENGADAAN SWAKELOLA OLEH K/L/D/I PENANGGUNGJAWAB ANGGARAN Penyusunan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan Pembuatan Rincian Biaya Pekerjaan 2: PELAKSANAAN SWAKELOLA OLEH INSTANSI PEMERINTAH LAIN PELAKSANA SWAKELOLA 3:PELAKSANAAN SWAKELOLA OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PELAKSANA SWAKELOLA Pembuatan Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja Pembentukan Panitia /Pejabat Pengadaan Pengumuman Rencana Swakelola 3 SELESAI Gambar 6 Tahapan perencanaan swakelola LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 13
  • 14. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA Tahapan-tahapan perencanaan swakelola yang digambarkan pada gambar 2 tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : A. Pelaksana Swakelola oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran (Jalur 1) 1. K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swakelola. 2. Pembentukan tim swakelola. Dijelaskan pada tabel 2 berikut ini. 3. Penyusunan KAK. KAK memuat : a. Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta sumber pendanaan keagiatan yang akan dilaksanakan; b. Waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan; c. Keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana kerja harian; d. Rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan; e. Produk yang dihasilkan; dan f. Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan). 4. Penyusunan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan. Jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan disusun secara rinci, termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan. 5. Pembuatan Rincian Biaya Pekerjaan. Biaya pekerjaan dituangkan dalam RAB dan tidak boleh melebihi pagu, meliputi : a. gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola; b. Pengadaan bahan; c. Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan d. Proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan. 6. Pembuatan Gambar Rencana Kerja dan Teknis. Gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan yang diperlukan. 7. Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja. Dijelaskan pada tabel 1 berikut ini. 8. Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan Dijelaskan pada tabel 1 berikut ini.   14 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 15. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA Tabel 1 Pembentukan Tim Swakelola, Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga, serta Pembentukan Panitia Pengadaan Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab Anggaran Dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Lain Pembentukan Tim Swakelola Semua unsur tim swakelola terdiri dari pegawai K/L/ D/I penanggung jawab anggaran 1) Tim Perencana dan Tim Pengawas yang berasal dari instansi Penanggungjawab Anggaran dan Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola, diangkat oleh PPK. 2) Tim Pelaksana diangkat oleh Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola; 1) Kelompok Masyarakat ditetapkan oleh PA/KPA. 2) Tim Swakelola diangkat oleh Penanggungjawab Kelompok Masyarakat sesuai dengan struktur organisasi Swakelola. Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja 1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan tertentu, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri. Sebelum dilakukan kontrak/sewa, proses pengadaannya dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan. 2) Jumlah tenaga ahli perseorangan tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola. 3) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran. 4) Swakelola tertentu dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) tahun anggaran. 5) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan. 6) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan 1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/ atau tenaga ahli perseorangan, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan etika pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden 54/2010. 2) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran. 3) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan. 4) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan. Pembentukan Panitia /Pejabat Pengadaan Bila ULP belum dibentuk, panitia/Pejabat Pengadaan diangkat oleh PA/KPA untuk melakukan Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola 1) Panitia/Pejabat Pengadaan diangkat oleh Penanggungjawab Kelompok Masyarakat untuk melakukan pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola. 2) Panitia / Pejabat Pengadaan diperbolehkan bukan PNS. Aktivitas Bila ULP pada Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola belum dibentuk, Panitia/Pejabat Pengadaan dari unsur instansi Penanggungjawab Anggaran dan Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola, diangkat oleh PA/KPA untuk melakukan Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola Dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat 9. Pengumuman Rencana Swakelola. Tidak dilakukan pada Pelaksanaan swakelola oleh kelompok masyarakat. K/L/D/I mengumumkan pekerjaan Swakelola melalui website dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum yang dapat diakses masyarakat umum. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 15
  • 16. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA B. Pelaksana Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain (Jalur 2) Seperti terlihat pada gambar, pada dasarnya mempunyai langkah yang sama dengan pelaksana swakelola oleh K/L/D/I penanggung jawab anggaran. Perbedaannya adalah : 1. Penawaran Tertulis. Setelah diidentifikasi kebutuhan pengadaan barang/jasa dan ditetapkan kebijakan bahwa pelaksana swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain, maka PA/KPA menawarkan secara tertulis kegiatan Swakelola kepada instansi pemerintah lain yang diyakini mampu dengan melampirkan KAK, jadwal pelaksanaan dan rincian anggaran biaya. 2. Studi Terhadap KAK. Instansi pemerintah lain tersebut mempelajari KAK, jadwal pelaksanaan dan rincian anggaran biaya. 3. Persetujuan Instansi Lain. Apabila PA/KPA dan pihak instansi pemerintah lain tersebut sepakat, dapat dibuat naskah kerjasama atau Nota Kesepahaman mengenai pelaksanaan pekerjaan Swakelola. 4. Pengadaan Kontrak. PPK mengadakan Kontrak dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola, berdasarkan Nota Kesepahaman. Isi Kontrak paling paling kurang adalah : a. Para pihak; b. Pokok pekerjaan yang diswakelolakan; c. Nilai pekerjaan yang diswakelolakan; d. Jangka waktu pelaksanaan; dan e. Hak dan kewajiban para pihak. Selanjutnya mempunyai langkah yang sama untuk membuat perencanaan lebih lanjut seperti yang digambarkan pada gambar 2 di atas. C. Pelaksana Swakelola oleh Kelompok Masyarakat (Jalur 3) Perencanaan swakelola dengan penyelenggara kelompok masyarakat memiliki perbedaan tahapan sebagai berikut : 1. K/L/D/I menyusun kegiatan dan sasaran yang akan dilaksanakan dengan cara Swakelola, berdasarkan hasil evaluasi atas usulan dari Kelompok Masyarakat. 2. Penetapan Kelompok Masyarakat sebagai Tim Pelaksana Swakelola : a. Pengadaan barang/jasa hanya diberikan kepada Kelompok Masyarakat yang mampu melaksanakan pekerjaan secara teknis. b. PA/KPA bertanggungjawab terhadap penetapan Kelompok Masyarakat. c. Pengadaan pekerjaan konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana antara lain : pengecatan, pembuatan/pengerasan jalan lingkungan. d. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh K/L/D/I untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3. Kontrak Pelaksanaan. PPK membuat Kontrak pelaksanaan pengadaan Swakelola dengan penanggungjawab Kelompok Masyarakat. Isi kontrak sama dengan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Lainnya. 16 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 17. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A. Ketentuan Umum B. Perencanaan Swakelola C. Pelaksana Swakelola D. Pengawasan dan Evaluasi Swakelola E. Latihan Kelompok dan Tes C. Pelaksanaan Swakelola P engadaan Barang/jasa dengan cara swakelola terdiri dari sejumlah tahap seperti yang digambarkan pada gambar 7. Tahapan tersebut hampir sama untuk seluruh pelaksana swakelola. Perbedaan hanya terdapat pada cara pembayaran antara Swakelola yang dilaksanakan oleh K/L/D/I penanggung jawab anggaran dan instansi pemerintah lain pelaksana swakelola dengan cara pembayaran swakelola yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat pelaksana swakelola. Mulai 1. Pelaksanaan rencana kerja 2. Pengadaan Pengadaan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan 3. Pembayaran 4. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi 5. Pelaporan realisasi pekerjaan 6. Penyerahan hasil pekerjaan Selesai Gambar 7 Tahapan aktivitas pengadaan barang/jasa dengan cara swakelola LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 17
  • 18. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA Tahapan pelaksanaan tersebut meliputi : 1. Pelaksanaan rencana kerja. Tim Pelaksana Swakelola melaksanakan pekerjaan yang telah disusun perencanaannya, yaitu : a. Melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar rencana kerja. b. Mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s-curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan. c. Mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan kepada PPK untuk diproses oleh ULP/Pejabat Pengadaan; Untuk pelaksana oleh Kelompok Masyarakat, pengajuannya kepada Penanggung jawab kelompok masyarakat. d. Mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan untuk melaksanakan kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. e. Menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan ; dan f. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan). 2.Pengadaan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan : a. Pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang sesuai. b. Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan sesuai dengan kebutuhan, lokasi pekerjaan dan kapasitas penyimpanan. 3. Pembayaran : a. Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir pekerja atau dengan cara upah borong. b. Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak konsultan perseorangan atau tanda bukti pembayaran. c. Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan barang. Ketiga poin di atas berlaku untuk kegiatan swakelola untuk seluruh pola penyelenggaraan swakelola. Halhal yang berbeda terkait dengan pembayaran ini disajikan pada tabel 2 berikut ini. 4. Pelaporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi : a. Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh Tim Pelaksana kepada PPK secara berkala. b. Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA setiap bulan. c. Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai. d. Pencapaian target non-fisik dicatat dan dievaluasi setiap bulan. e. Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dicatat setiap hari dalam laporan harian. f. Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan. g. Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah yang sama diambil pada saat sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan. 18 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 19. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA Tabel 2 Mekanisme Pembayaran Pelaksanaan Swakelola Pelaksana oleh Penanggung jawab Anggaran Uang Persediaan (UP) / Uang Muka Kerja diajukan untuk kegiatan yang bukan beban tetap dan dipertanggungjawabkan secara berkala, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diterima. Pelaksana oleh Instansi Pemerintah Lain Instansi pemerintah lain dapat mengajukan Uang Persediaan (UP) / Uang Muka kerja untuk kegiatan beban sementara dan dipertanggungjawabkan secara berkala, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diterima. Pelaksana oleh Kelompok Masyarakat Penyaluran dana kepada Kelom-pok Masyarakat dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sbb : a) diberikan 40% dari keseluruh-an dana apabila Kelompok Masyarakat telah siap melak-sanakan Swakelola; b) diberikan 30% dari keseluruh-an dana apabila pekerjaan telah mencapai 30% c) diberikan 30% dari keseluruh-an dana apabila pekerjaan telah mencapai 60% 5. Pelaporan realisasi pekerjaan Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Tim Pelaksana dan dilaporkan kepada PPK setelah pekerjaan mencapai 100%. Laporan ini berisi antara lain : a. Struktur organisasi pekerjaan Swakelola termasuk tugas pokok dan tanggung jawab masing- masing unit organisasi. b. Persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan dengan gambar rencana kerja serta kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan. c. Pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan sampai dengan selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan foto-foto dokumentasi ; d. Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan. 6. Penyerahan hasil pekerjaan : a. Setelah pelaksanaan pekerjaan Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai), Ketua Tim Pelaksana menyerahkan pekerjaan kepada PPK. b. PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan. c. Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan, dilanjutkan dengan proses penyerahan aset sesuai dengan peraturan perundang-undangan. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 19
  • 20. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A. Ketentuan Umum C. Pelaksana Swakelola B. Perencanaan Swakelola D. Pengawasan dan Evaluasi Swakelola E. Latihan Kelompok dan Tes D. Pengawasan Evaluasi Swakelola P elaksanaan swakelola akan mendapatkan pengawasan dan evaluasi. Aktivitas pengawasan dan evaluasi swakelola sama untuk setiap Penyelenggara swakelola. D.1 Pengawasan D.1 Pengawasan D.2 Evaluasi P 1. 2. 3. 4. 20 engawasan pekerjaan Swakelola dilakukan oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi : Pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan. Pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan meliputi : a. Pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian dan sisa bahan. b. Pengawasan terhadap penggunaan peralatan/suku cadang untuk menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan ; dan c. Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran serta efisiensi dan efektifitas penggunaan keuangan ; dan Apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus segera mengambil tindakan. LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 21. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA D.2 Evaluasi D.1 Pengawasan D.2 Evaluasi Aktivitas evaluasi pelaksanaan swakelola terdiri dari : 1. Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi : a. Pengadaan dan penggunaan material/bahan; b. Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli; c. Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; d. Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan; e. Pelaksanaan fisik; dan f. Hasil kerja setiap jenis pekerjaan. 2. Dari hasil evaluasi tersebut, Penanggungjawab memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola selanjutnya. PPK LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 21
  • 22. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA A. Ketentuan Umum B. Perencanaan Swakelola C. Pelaksana Swakelola D. Pengawasan dan Evaluasi Swakelola E. Latihan Kelompok dan Tes E. Latihan Kelompok dan Tes Latihan kelompok dan tes akan disampaikan dan dipandu oleh narasumber/instruktur Kembali ke Halaman Utama 22 LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  • 23. MODUL 8 PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 23