SlideShare a Scribd company logo
Indera Penglihatan
Effran Zudeta., M.Pd.
Mata merupakan alat indra yang berfungsi
untuk melihat.
Bagian Mata
Penjelasan
(Kornea)
Merupakan bagin depan bola mata.
Sifat : Tembus cahaya dan selalu di basahi air.
Fungsi : selaput bening (kornea) adalah
meneruskan cahaya yang masuk kemata.
(Iris)
Pernah melihat orang memiliki mata berwarna
biru, coklat atau hitam? Nah, bagian mata
bernama iris ini lah yang membuat mata kita
berwarna. Iris terdapat di belakang kornea dan
berpigmen. Pigmen pada irislah yang
menentukan warna mata kita.
Penjelasan
(Pupil (Anak Mata))
Pupil adalah celah yang berbentuk lingkaran
terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi
sebagai tempat untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata.
Pupil dapat mengecil dan membesar seperti
fungsi diafragma pada kamera. Pupil akan
membuka dan menutup secara otomatis
bergantung pada cahaya yang masuk. Jika
cahaya terang, pupil akan mengecil, sedangkan
ketika gelap, pupil akan membesar
Penjelasan
(Cairan Aquoeus)
Cairan Aquoeus ini terletak dibelakang kornea
yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang
masuk sehingga terfokus ke lensa mata.
(Retina)
Retina merupakan selaput yang mengandung
sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar,
tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya
plat film pada kamera.
Penjelasan
(Lensa)
Lensa kristalin (nama lain Lensa
mata)merupakan lensa mata yang terbuat dari
bahan bening, berserat dan kenyal. Lensa
berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada
pelat film. Pada mata, untuk memfokuskan
bayangan pada retina, yaitu dengan
mencembungkan atau memipihkan lensa. Lensa
mencembung atau memipih sesuai dengan jarak
benda yang dilihat. Hal ini disebut dengan daya
akomodasi mata.
Penjelasan
(Bintik Kuning)
Adalah bagian mata yang paling peka terhadap
cahaya
fungsi: menampakan bagian paling peka
rangsang cahaya
(Bintik buta)
Adalah tempat masuk dan membeloknya bekas
saraf menuju otak. bintik buta tidak memeliki
sel-sel penglihat / reseptor sehingga tidak dapat
menanggapi rangsangan cahaya.
Proses Melihat
• Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut:
• 1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata,
menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
• 2. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan
menembus lensa mata.
• 3. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh
tepat di bintik kuning.
• 4. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel
batang, kemudian disampaikan ke otak.
• Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak
sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
Gangguan pada mata
Rabun jauh
Miopi dapat terjadi karena bola mata yang
terlalu panjang atau karena kelengkungan
kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang
masuk tidak difokuskan secara baik dan objek
jauh tampak buram.
dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
negatif (cekung).
Rabun Dekat
Disebabkan karena bola mata yang terlalu
pendek atau kelengkungan kornea yang kurang.
Penderita kelainan mata ini tidak dapat
membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan
harus menjauhkan bahan bacaannya untuk
dapat membaca secara jelas.
dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
Positif (cembung).
Mata tua
Disebabkan karena daya akomodasi lensa mata
tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata
tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning
dengan tepat, sehingga mata tidak bisa melihat
yang jauh maupun dekat.
dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi
lensa plus (+) dan minus (-).
Astigmatisma
Disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat
memberikan gambaran/ bayangan garis vertikal
dengan horizotal secara bersamaan.
Astigmatisma adalah cacat optik di mana
penglihatan kabur karena ketidakmampuan
optik mata untuk fokus benda titik menjadi
gambar terfokus tajam pada retina.
Dapat di tolong dengan menggunakan kacamata
silinder.
Hemeralopi atau rabun senja
Adalah gangguan mata yang disebabkan
kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja
tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu
senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan
berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa
rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh
karena itu, pemberian vitamin A yang cukup
sangat perlu dilakukan.
Gambaran
Buta Warna
Adalah penyakit Menurun. Ada 3 macam yaitu :
1. Buta warna merah
2. Buta warna Biru
3. Buta warna Hijau
Ini terjadi karena tidak ada-nya salah satu konus
atau kerucut pada mata. Manusia memiliki 3 sel
konus yaitu iodopsin merah, biru, dan hijau.
Mata monokromatid
Penderita hanya memiliki salah satu sel konus
saja. Sehingga mengidap penyakit bota warna
total. Penyakit ini membuat penderita hanya
bisa melihat warna hitam dan putih.
Katarak
Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh,
sehingga cahaya tidak dapat menembusnya,
bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit
sampai keburaman total. Biasanya penyakit ini
terjadi karena pengaruh usia. Bisa di sembuhkan
dengan jalan Operasi.
TUNANETRA
Legally
definition
Educationally
definition
Buta (blind) adalah mereka yang
memiliki ketajaman penglihatan
sentral 20/200 f atau lebih kecil
(lebih buruk), setelah melalui suatu
perbaikan (misalnya dengan
kacamata) atau mereka yang luas
pandangnya demikian sempit,
sehingga tidak lebih dari 20 derajat.
Kurang lihat ( LOW VISION) adalah
mereka yang ketajaman penglihatan
sentralnya jatuh di antara 20/70 f
dan 20/200 f, setelah melalui
perbaikan.
Buta (blind) adalah mereka yang
gangguan penglihatannya demikian
parah, sehingga mereka harus
membaca dengan menggunakan braille
atau metode-metode oral (audio tape
and recorder).
Kurang lihat (partially sighted) adalah
mereka yang masih dapat membaca
huruf cetak, walaupun harus
menggunakan kaca pembesar atau
buku-buku yang berhuruf cetak besar.
DEFINISI & KLASIFIKASI
LUAS PANDANG/LAPANG PANDANG
Luas pandang adalah luas bidang
(wilayah) yang dapat dilihat oleh mata
dalam keadaan diam (mata terpokus
pada satu titik). Luas pandang diukur satu
peratu-satu (mata kiri, mata kanan) .
-20
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Definisi secara legal (Legally Definition)"
q Didasarkan pada hasil pengukuran terhadap ketajaman penglihatan
yang biasa dilakukan oleh tenaga medik. Sehingga definisi ini sering
disebut juga dengan istilah definsi secara medik atau klinis.
q Kenapa dikatakan Legal ? karena sering dijadikan persyaratan untuk
menentukan syah atau tidaknya seseorang dikatagorikan sebagai
tunanetra.
q Biasa dipakai oleh masyarakat awam dan profesi kedokteran.
q Orang buta secara legal adalah mereka yang memiliki ketajaman
penglihatan sentral 20/200 atau lebih kecil (lebih buruk), setelah
melalui suatu perbaikan (misalnya dengan kacamata) atau mereka
yang luas pandangnya demikian sempit, sehingga tidak lebih dari 20
derajat. (The American Medical Association, 1934; dan American
Foundation for The Blind).
ILUSTRASI
TINGKATAN KETAJAMAN PENGLIHATAN
20/20 f NORMAL
20/30 f
20/40 f
20/50 f
20/70 f
20/100 f LOW VISION
20/200 f
BUTA
VISUAL
IMPAIRMENT
KARTU
SNELLEN
SNELLEN
CHART
20/200 f
20/100 f
20/70 f
20/50 f
20/40 f
20/30 f
20/20 f
20/15 f
20/10 f
MAKNA ANGKA VISUS
20/70 f :
seseorang/pasien dapat melihat suatu objek pada
jarak 20 kaki (feet), yang kalau oleh orang normal,
objek tersebut dapat dilihat pada jarak 70 kaki
20/200 f :
seseorang/pasien dapat melihat suatu objek pada
jarak 20 kaki (feet), yang kalau oleh orang normal,
objek tersebut dapat dilihat pada jarak 200 kaki
KATAGORISASI KETUNANETRAAN
DARI DUA PERSPEKTIF
LEGALLY/KLINIS/
MEDIK
EDUCATIONALLY/
PENDIDIKAN
TUNA
NETRA
Mereka yang memiliki
ketajaman penglihatan dari
mulai 20/70 f hingga buta
total
Mengalami gangguan penglihatan
secara signifikan, shg membutuhkan
layanan pendidikan yg khusus.
LOW
VISION
Mereka yang memiliki
ketajaman penglihatan
20/70 f s.d. 20/200 f
Mengalami gangguan penglihatan
tetapi masih bisa membaca tulisan
awas yang diperbesar.
BUTA
(blind)
Mereka yang ketajaman
penglihatannya lebih kecil
(KURANG DARI) 20/200 f
Mengalami gangguan penglihatan
sehingga harus menggunakan huruf
braille.
PENYEBAB KETUNANETRAAN
1. Genetis (keturunan) dan pembawaan sejak lahir.
2. Kelainan refraksi (errors of repraction):
a. Myopi (rabun jauh): berkas sinar jatuh di depan retina.
b. Hyperopic (rabun dekat). Berkas sinar jatuh di belakang retina.
c. Astigmatisma
3. Penyakit mata:
a. Glaukoma, (tekanan bola mata terlalu berlebihan)
b. Katarak atau kekeruhan lensa yang tersering terjadi pada orang yang berusia tua
c. Nystagmus (suatu keadaan dimana terdapat gerakan-gerakan yang cepat
pada mata yang terjadi di luar kemauannya).
d. Trachoma. disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis pada mata
4. Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada organ penglihatan.

More Related Content

Similar to INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx

INDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptx
INDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptxINDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptx
INDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptx
RanggaParamaSinathri
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
Ghins GO
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Kelompok 2 ipa
Kelompok 2 ipaKelompok 2 ipa
Kelompok 2 ipa
Agustinus Wiyarno
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
ajeng karina
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
Arifin Zaenul
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
Ria Risnasari
 
indra penglihat
indra penglihatindra penglihat
indra penglihat
AZMILMUFIDAAH
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
Selly Noviyanty Yunus
 
Mata presentation.pdfm
Mata presentation.pdfmMata presentation.pdfm
Mata presentation.pdfm
Yanto Abu Nafisah
 
Mata
MataMata
Presentasi mata
Presentasi mataPresentasi mata
Presentasi mata
sahobby68
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
Fransiska Oktafiani
 
Biologi tentang mata
Biologi tentang mataBiologi tentang mata
Biologi tentang mata
Lili Wulan
 
Masalah Penglihatan
Masalah PenglihatanMasalah Penglihatan
Masalah Penglihatan
Ainismaira Smile
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopiaq_key
 
PPT 1A IBD.pptx
PPT 1A IBD.pptxPPT 1A IBD.pptx
PPT 1A IBD.pptx
RefandyID
 

Similar to INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx (20)

INDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptx
INDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptxINDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptx
INDERA PENGELIHATAN MANUSIA.pptx
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Fisika : Mata
Fisika : MataFisika : Mata
Fisika : Mata
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Kelompok 2 ipa
Kelompok 2 ipaKelompok 2 ipa
Kelompok 2 ipa
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
indra penglihat
indra penglihatindra penglihat
indra penglihat
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Mata presentation.pdfm
Mata presentation.pdfmMata presentation.pdfm
Mata presentation.pdfm
 
Mata
MataMata
Mata
 
Presentasi mata
Presentasi mataPresentasi mata
Presentasi mata
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
Biologi tentang mata
Biologi tentang mataBiologi tentang mata
Biologi tentang mata
 
Masalah Penglihatan
Masalah PenglihatanMasalah Penglihatan
Masalah Penglihatan
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopia
 
PPT 1A IBD.pptx
PPT 1A IBD.pptxPPT 1A IBD.pptx
PPT 1A IBD.pptx
 

Recently uploaded

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 

Recently uploaded (20)

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 

INDRA PENGLIHATAN - Copy.pptx

  • 1. Indera Penglihatan Effran Zudeta., M.Pd. Mata merupakan alat indra yang berfungsi untuk melihat.
  • 3. Penjelasan (Kornea) Merupakan bagin depan bola mata. Sifat : Tembus cahaya dan selalu di basahi air. Fungsi : selaput bening (kornea) adalah meneruskan cahaya yang masuk kemata. (Iris) Pernah melihat orang memiliki mata berwarna biru, coklat atau hitam? Nah, bagian mata bernama iris ini lah yang membuat mata kita berwarna. Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen pada irislah yang menentukan warna mata kita.
  • 4. Penjelasan (Pupil (Anak Mata)) Pupil adalah celah yang berbentuk lingkaran terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata. Pupil dapat mengecil dan membesar seperti fungsi diafragma pada kamera. Pupil akan membuka dan menutup secara otomatis bergantung pada cahaya yang masuk. Jika cahaya terang, pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap, pupil akan membesar
  • 5. Penjelasan (Cairan Aquoeus) Cairan Aquoeus ini terletak dibelakang kornea yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata. (Retina) Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya plat film pada kamera.
  • 6. Penjelasan (Lensa) Lensa kristalin (nama lain Lensa mata)merupakan lensa mata yang terbuat dari bahan bening, berserat dan kenyal. Lensa berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada pelat film. Pada mata, untuk memfokuskan bayangan pada retina, yaitu dengan mencembungkan atau memipihkan lensa. Lensa mencembung atau memipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat. Hal ini disebut dengan daya akomodasi mata.
  • 7. Penjelasan (Bintik Kuning) Adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya fungsi: menampakan bagian paling peka rangsang cahaya (Bintik buta) Adalah tempat masuk dan membeloknya bekas saraf menuju otak. bintik buta tidak memeliki sel-sel penglihat / reseptor sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya.
  • 8. Proses Melihat • Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut: • 1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil. • 2. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata. • 3. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning. • 4. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak. • Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
  • 9. Gangguan pada mata Rabun jauh Miopi dapat terjadi karena bola mata yang terlalu panjang atau karena kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara baik dan objek jauh tampak buram. dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif (cekung).
  • 10.
  • 11. Rabun Dekat Disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang. Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca secara jelas. dapat ditolong dengan menggunakan kacamata Positif (cembung).
  • 12.
  • 13. Mata tua Disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat, sehingga mata tidak bisa melihat yang jauh maupun dekat. dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus (+) dan minus (-).
  • 14.
  • 15. Astigmatisma Disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran/ bayangan garis vertikal dengan horizotal secara bersamaan. Astigmatisma adalah cacat optik di mana penglihatan kabur karena ketidakmampuan optik mata untuk fokus benda titik menjadi gambar terfokus tajam pada retina. Dapat di tolong dengan menggunakan kacamata silinder.
  • 16.
  • 17. Hemeralopi atau rabun senja Adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup sangat perlu dilakukan.
  • 19. Buta Warna Adalah penyakit Menurun. Ada 3 macam yaitu : 1. Buta warna merah 2. Buta warna Biru 3. Buta warna Hijau Ini terjadi karena tidak ada-nya salah satu konus atau kerucut pada mata. Manusia memiliki 3 sel konus yaitu iodopsin merah, biru, dan hijau.
  • 20. Mata monokromatid Penderita hanya memiliki salah satu sel konus saja. Sehingga mengidap penyakit bota warna total. Penyakit ini membuat penderita hanya bisa melihat warna hitam dan putih.
  • 21.
  • 22. Katarak Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat menembusnya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total. Biasanya penyakit ini terjadi karena pengaruh usia. Bisa di sembuhkan dengan jalan Operasi.
  • 23.
  • 24. TUNANETRA Legally definition Educationally definition Buta (blind) adalah mereka yang memiliki ketajaman penglihatan sentral 20/200 f atau lebih kecil (lebih buruk), setelah melalui suatu perbaikan (misalnya dengan kacamata) atau mereka yang luas pandangnya demikian sempit, sehingga tidak lebih dari 20 derajat. Kurang lihat ( LOW VISION) adalah mereka yang ketajaman penglihatan sentralnya jatuh di antara 20/70 f dan 20/200 f, setelah melalui perbaikan. Buta (blind) adalah mereka yang gangguan penglihatannya demikian parah, sehingga mereka harus membaca dengan menggunakan braille atau metode-metode oral (audio tape and recorder). Kurang lihat (partially sighted) adalah mereka yang masih dapat membaca huruf cetak, walaupun harus menggunakan kaca pembesar atau buku-buku yang berhuruf cetak besar. DEFINISI & KLASIFIKASI
  • 25. LUAS PANDANG/LAPANG PANDANG Luas pandang adalah luas bidang (wilayah) yang dapat dilihat oleh mata dalam keadaan diam (mata terpokus pada satu titik). Luas pandang diukur satu peratu-satu (mata kiri, mata kanan) . -20
  • 26. DEFINISI DAN KLASIFIKASI Definisi secara legal (Legally Definition)" q Didasarkan pada hasil pengukuran terhadap ketajaman penglihatan yang biasa dilakukan oleh tenaga medik. Sehingga definisi ini sering disebut juga dengan istilah definsi secara medik atau klinis. q Kenapa dikatakan Legal ? karena sering dijadikan persyaratan untuk menentukan syah atau tidaknya seseorang dikatagorikan sebagai tunanetra. q Biasa dipakai oleh masyarakat awam dan profesi kedokteran. q Orang buta secara legal adalah mereka yang memiliki ketajaman penglihatan sentral 20/200 atau lebih kecil (lebih buruk), setelah melalui suatu perbaikan (misalnya dengan kacamata) atau mereka yang luas pandangnya demikian sempit, sehingga tidak lebih dari 20 derajat. (The American Medical Association, 1934; dan American Foundation for The Blind).
  • 27. ILUSTRASI TINGKATAN KETAJAMAN PENGLIHATAN 20/20 f NORMAL 20/30 f 20/40 f 20/50 f 20/70 f 20/100 f LOW VISION 20/200 f BUTA VISUAL IMPAIRMENT
  • 28. KARTU SNELLEN SNELLEN CHART 20/200 f 20/100 f 20/70 f 20/50 f 20/40 f 20/30 f 20/20 f 20/15 f 20/10 f
  • 29. MAKNA ANGKA VISUS 20/70 f : seseorang/pasien dapat melihat suatu objek pada jarak 20 kaki (feet), yang kalau oleh orang normal, objek tersebut dapat dilihat pada jarak 70 kaki 20/200 f : seseorang/pasien dapat melihat suatu objek pada jarak 20 kaki (feet), yang kalau oleh orang normal, objek tersebut dapat dilihat pada jarak 200 kaki
  • 30. KATAGORISASI KETUNANETRAAN DARI DUA PERSPEKTIF LEGALLY/KLINIS/ MEDIK EDUCATIONALLY/ PENDIDIKAN TUNA NETRA Mereka yang memiliki ketajaman penglihatan dari mulai 20/70 f hingga buta total Mengalami gangguan penglihatan secara signifikan, shg membutuhkan layanan pendidikan yg khusus. LOW VISION Mereka yang memiliki ketajaman penglihatan 20/70 f s.d. 20/200 f Mengalami gangguan penglihatan tetapi masih bisa membaca tulisan awas yang diperbesar. BUTA (blind) Mereka yang ketajaman penglihatannya lebih kecil (KURANG DARI) 20/200 f Mengalami gangguan penglihatan sehingga harus menggunakan huruf braille.
  • 31. PENYEBAB KETUNANETRAAN 1. Genetis (keturunan) dan pembawaan sejak lahir. 2. Kelainan refraksi (errors of repraction): a. Myopi (rabun jauh): berkas sinar jatuh di depan retina. b. Hyperopic (rabun dekat). Berkas sinar jatuh di belakang retina. c. Astigmatisma 3. Penyakit mata: a. Glaukoma, (tekanan bola mata terlalu berlebihan) b. Katarak atau kekeruhan lensa yang tersering terjadi pada orang yang berusia tua c. Nystagmus (suatu keadaan dimana terdapat gerakan-gerakan yang cepat pada mata yang terjadi di luar kemauannya). d. Trachoma. disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis pada mata 4. Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada organ penglihatan.