Dokumen tersebut membahas tentang ketajaman penglihatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pencahayaan. Disebutkan bahwa intensitas pencahayaan yang buruk dapat menurunkan ketajaman penglihatan karena dapat menyebabkan kelainan refraksi mata atau kelelahan mata. Hubungan antara pencahayaan dan ketajaman penglihatan telah dibuktikan lewat beberapa penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi mata, serta berbagai gangguan penglihatan dan cara penanganannya. Dijelaskan bahwa lensa mata memfokuskan cahaya ke retina untuk membentuk bayangan, dan berbagai kelainan seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi dapat dikoreksi dengan kacamata.
[Ringkuman]
Teks tersebut membahas tentang alat optik alami yaitu mata dan beberapa alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata merupakan alat optik alami yang paling canggih dan rumit namun tidak ada alat optik buatan yang dapat menyainginya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mata serta beberapa cacat penglihatan dan cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang ketajaman penglihatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti pencahayaan. Disebutkan bahwa intensitas pencahayaan yang buruk dapat menurunkan ketajaman penglihatan karena dapat menyebabkan kelainan refraksi mata atau kelelahan mata. Hubungan antara pencahayaan dan ketajaman penglihatan telah dibuktikan lewat beberapa penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi mata, serta berbagai gangguan penglihatan dan cara penanganannya. Dijelaskan bahwa lensa mata memfokuskan cahaya ke retina untuk membentuk bayangan, dan berbagai kelainan seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi dapat dikoreksi dengan kacamata.
[Ringkuman]
Teks tersebut membahas tentang alat optik alami yaitu mata dan beberapa alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata merupakan alat optik alami yang paling canggih dan rumit namun tidak ada alat optik buatan yang dapat menyainginya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mata serta beberapa cacat penglihatan dan cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang indra penglihatan manusia, meliputi pentingnya cahaya bagi penglihatan, bagian-bagian mata, dan gangguan-gangguan penglihatan seperti rabun dekat, rabun jauh, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.
Dokumen tersebut membahas tentang organ mata dan kamera. Organ mata terdiri dari bagian luar dan dalam, serta menjelaskan fungsi masing-masing bagian seperti kornea, lensa, retina, dan kelainan mata seperti miopi dan hipermetropi. Kamera terdiri dari kotak, film, lensa, dan pengontrol cahaya seperti diafragma dan shutter, serta cara kerja dasarnya menangkap cahaya melalui lensa untuk merekam gambar pada film.
Presentasi ini membahas tentang biooptik fisika yang mencakup anatomi dan fisiologi mata, serta penyimpangan penglihatan dan teknik koreksinya. Bagian-bagian mata dijelaskan beserta fungsinya dalam proses penglihatan. Dibahas pula tentang daya akomodasi mata, pembiasan cahaya pada lensa, hubungan antara jarak fokus dengan jarak benda dan bayangan, serta berbagai penyimpangan penglihatan seperti mi
Kelompok 2 IPA membahas tentang organ mata manusia dan sistem kerjanya. Mata terdiri dari organ luar dan dalam yang bekerja sama untuk memfokuskan cahaya ke retina. Iris dan lensa dapat beradaptasi terhadap kondisi cahaya. Penyakit mata meliputi miopi, hipermetropi, presbiopi, dan katarak.
Alat-alat optik adalah alat bantu yang menggunakan lensa atau cermin untuk memperbesar atau mempertajam bayangan benda. Lup merupakan alat optik sederhana yang menggunakan lensa positif, dimana bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran lup bergantung pada jarak fokus lensa dan kondisi mata, baik berakomodasi maupun tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang alat optik, khususnya mata dan kacamata. Mata dapat mengalami kerusakan sehingga butuh bantuan alat optik seperti kacamata. Kacamata dapat mengoreksi cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat dengan menggunakan lensa negatif atau positif.
Dokumen tersebut membahas tentang organ indra penglihatan yaitu mata, mulai dari pengertian, bagian-bagian, fungsi, cara kerja, dan penyakit yang dapat menyerang mata.
Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Dokumen menjelaskan tentang bagian-bagian mata dan fungsi akomodasi mata untuk mengubah fokus lensa sesuai jarak benda yang dilihat. Dibahas pula gangguan penglihatan seperti rabun jauh, dekat, tua, astigmatisme, katarak, buta warna, dan rabun senja beserta penanganannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kelainan refraksi mata yang meliputi miopi, hipermetropi, dan astigmatisme beserta gejala klinis dan diagnosis keperawatan masing-masing kelainan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai masalah penglihatan seperti buta, rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, dan lainnya. Dibahas pula sejarah pendidikan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khas masalah penglihatan di Malaysia sejak tahun 1926 hingga 1980-an. Jenis masalah penglihatan dibedakan menjadi tahap ringan, sedang, berat, dan sangat berat berg
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi mata dan telinga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa mata terdiri dari beberapa bagian utama seperti kornea, lensa, dan retina, yang bekerja sama untuk memfokuskan cahaya ke jaringan saraf retina. Sedangkan telinga terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam, dimana gelombang suara ditangkap dan diolah menjadi sinyal saraf di koklea
Dokumen tersebut membahas tentang indra penglihatan manusia, meliputi pentingnya cahaya bagi penglihatan, bagian-bagian mata, dan gangguan-gangguan penglihatan seperti rabun dekat, rabun jauh, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.
Dokumen tersebut membahas tentang organ mata dan kamera. Organ mata terdiri dari bagian luar dan dalam, serta menjelaskan fungsi masing-masing bagian seperti kornea, lensa, retina, dan kelainan mata seperti miopi dan hipermetropi. Kamera terdiri dari kotak, film, lensa, dan pengontrol cahaya seperti diafragma dan shutter, serta cara kerja dasarnya menangkap cahaya melalui lensa untuk merekam gambar pada film.
Presentasi ini membahas tentang biooptik fisika yang mencakup anatomi dan fisiologi mata, serta penyimpangan penglihatan dan teknik koreksinya. Bagian-bagian mata dijelaskan beserta fungsinya dalam proses penglihatan. Dibahas pula tentang daya akomodasi mata, pembiasan cahaya pada lensa, hubungan antara jarak fokus dengan jarak benda dan bayangan, serta berbagai penyimpangan penglihatan seperti mi
Kelompok 2 IPA membahas tentang organ mata manusia dan sistem kerjanya. Mata terdiri dari organ luar dan dalam yang bekerja sama untuk memfokuskan cahaya ke retina. Iris dan lensa dapat beradaptasi terhadap kondisi cahaya. Penyakit mata meliputi miopi, hipermetropi, presbiopi, dan katarak.
Alat-alat optik adalah alat bantu yang menggunakan lensa atau cermin untuk memperbesar atau mempertajam bayangan benda. Lup merupakan alat optik sederhana yang menggunakan lensa positif, dimana bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran lup bergantung pada jarak fokus lensa dan kondisi mata, baik berakomodasi maupun tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang alat optik, khususnya mata dan kacamata. Mata dapat mengalami kerusakan sehingga butuh bantuan alat optik seperti kacamata. Kacamata dapat mengoreksi cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat dengan menggunakan lensa negatif atau positif.
Dokumen tersebut membahas tentang organ indra penglihatan yaitu mata, mulai dari pengertian, bagian-bagian, fungsi, cara kerja, dan penyakit yang dapat menyerang mata.
Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Dokumen menjelaskan tentang bagian-bagian mata dan fungsi akomodasi mata untuk mengubah fokus lensa sesuai jarak benda yang dilihat. Dibahas pula gangguan penglihatan seperti rabun jauh, dekat, tua, astigmatisme, katarak, buta warna, dan rabun senja beserta penanganannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kelainan refraksi mata yang meliputi miopi, hipermetropi, dan astigmatisme beserta gejala klinis dan diagnosis keperawatan masing-masing kelainan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai masalah penglihatan seperti buta, rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme, dan lainnya. Dibahas pula sejarah pendidikan khusus bagi anak-anak berkebutuhan khas masalah penglihatan di Malaysia sejak tahun 1926 hingga 1980-an. Jenis masalah penglihatan dibedakan menjadi tahap ringan, sedang, berat, dan sangat berat berg
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi mata dan telinga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa mata terdiri dari beberapa bagian utama seperti kornea, lensa, dan retina, yang bekerja sama untuk memfokuskan cahaya ke jaringan saraf retina. Sedangkan telinga terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam, dimana gelombang suara ditangkap dan diolah menjadi sinyal saraf di koklea
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. Penjelasan
(Kornea)
Merupakan bagin depan bola mata.
Sifat : Tembus cahaya dan selalu di basahi air.
Fungsi : selaput bening (kornea) adalah
meneruskan cahaya yang masuk kemata.
(Iris)
Pernah melihat orang memiliki mata berwarna
biru, coklat atau hitam? Nah, bagian mata
bernama iris ini lah yang membuat mata kita
berwarna. Iris terdapat di belakang kornea dan
berpigmen. Pigmen pada irislah yang
menentukan warna mata kita.
4. Penjelasan
(Pupil (Anak Mata))
Pupil adalah celah yang berbentuk lingkaran
terdapat ditengah-tengah iris . Pupil berfungsi
sebagai tempat untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yangmasuk kedalam mata.
Pupil dapat mengecil dan membesar seperti
fungsi diafragma pada kamera. Pupil akan
membuka dan menutup secara otomatis
bergantung pada cahaya yang masuk. Jika
cahaya terang, pupil akan mengecil, sedangkan
ketika gelap, pupil akan membesar
5. Penjelasan
(Cairan Aquoeus)
Cairan Aquoeus ini terletak dibelakang kornea
yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang
masuk sehingga terfokus ke lensa mata.
(Retina)
Retina merupakan selaput yang mengandung
sel-sel indera. Retina berfungsi sebagai layar,
tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya
plat film pada kamera.
6. Penjelasan
(Lensa)
Lensa kristalin (nama lain Lensa
mata)merupakan lensa mata yang terbuat dari
bahan bening, berserat dan kenyal. Lensa
berfungsi untuk memfokuskan bayangan pada
pelat film. Pada mata, untuk memfokuskan
bayangan pada retina, yaitu dengan
mencembungkan atau memipihkan lensa. Lensa
mencembung atau memipih sesuai dengan jarak
benda yang dilihat. Hal ini disebut dengan daya
akomodasi mata.
7. Penjelasan
(Bintik Kuning)
Adalah bagian mata yang paling peka terhadap
cahaya
fungsi: menampakan bagian paling peka
rangsang cahaya
(Bintik buta)
Adalah tempat masuk dan membeloknya bekas
saraf menuju otak. bintik buta tidak memeliki
sel-sel penglihat / reseptor sehingga tidak dapat
menanggapi rangsangan cahaya.
8. Proses Melihat
• Proses mata melihat benda adalah sebagai berikut:
• 1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata,
menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
• 2. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan
menembus lensa mata.
• 3. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh
tepat di bintik kuning.
• 4. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel
batang, kemudian disampaikan ke otak.
• Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak
sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.
9. Gangguan pada mata
Rabun jauh
Miopi dapat terjadi karena bola mata yang
terlalu panjang atau karena kelengkungan
kornea yang terlalu besar sehingga cahaya yang
masuk tidak difokuskan secara baik dan objek
jauh tampak buram.
dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
negatif (cekung).
10.
11. Rabun Dekat
Disebabkan karena bola mata yang terlalu
pendek atau kelengkungan kornea yang kurang.
Penderita kelainan mata ini tidak dapat
membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan
harus menjauhkan bahan bacaannya untuk
dapat membaca secara jelas.
dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
Positif (cembung).
12.
13. Mata tua
Disebabkan karena daya akomodasi lensa mata
tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata
tidak dapat menfokuskan cahaya ke titik kuning
dengan tepat, sehingga mata tidak bisa melihat
yang jauh maupun dekat.
dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi
lensa plus (+) dan minus (-).
14.
15. Astigmatisma
Disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat
memberikan gambaran/ bayangan garis vertikal
dengan horizotal secara bersamaan.
Astigmatisma adalah cacat optik di mana
penglihatan kabur karena ketidakmampuan
optik mata untuk fokus benda titik menjadi
gambar terfokus tajam pada retina.
Dapat di tolong dengan menggunakan kacamata
silinder.
16.
17. Hemeralopi atau rabun senja
Adalah gangguan mata yang disebabkan
kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja
tidak dapat melihat dengan jelas pada waktu
senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan
berlanjut terus mengakibatkan kornea mata bisa
rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh
karena itu, pemberian vitamin A yang cukup
sangat perlu dilakukan.
19. Buta Warna
Adalah penyakit Menurun. Ada 3 macam yaitu :
1. Buta warna merah
2. Buta warna Biru
3. Buta warna Hijau
Ini terjadi karena tidak ada-nya salah satu konus
atau kerucut pada mata. Manusia memiliki 3 sel
konus yaitu iodopsin merah, biru, dan hijau.
20. Mata monokromatid
Penderita hanya memiliki salah satu sel konus
saja. Sehingga mengidap penyakit bota warna
total. Penyakit ini membuat penderita hanya
bisa melihat warna hitam dan putih.
21.
22. Katarak
Katarak adalah lensa mata yang menjadi keruh,
sehingga cahaya tidak dapat menembusnya,
bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit
sampai keburaman total. Biasanya penyakit ini
terjadi karena pengaruh usia. Bisa di sembuhkan
dengan jalan Operasi.
23.
24. TUNANETRA
Legally
definition
Educationally
definition
Buta (blind) adalah mereka yang
memiliki ketajaman penglihatan
sentral 20/200 f atau lebih kecil
(lebih buruk), setelah melalui suatu
perbaikan (misalnya dengan
kacamata) atau mereka yang luas
pandangnya demikian sempit,
sehingga tidak lebih dari 20 derajat.
Kurang lihat ( LOW VISION) adalah
mereka yang ketajaman penglihatan
sentralnya jatuh di antara 20/70 f
dan 20/200 f, setelah melalui
perbaikan.
Buta (blind) adalah mereka yang
gangguan penglihatannya demikian
parah, sehingga mereka harus
membaca dengan menggunakan braille
atau metode-metode oral (audio tape
and recorder).
Kurang lihat (partially sighted) adalah
mereka yang masih dapat membaca
huruf cetak, walaupun harus
menggunakan kaca pembesar atau
buku-buku yang berhuruf cetak besar.
DEFINISI & KLASIFIKASI
25. LUAS PANDANG/LAPANG PANDANG
Luas pandang adalah luas bidang
(wilayah) yang dapat dilihat oleh mata
dalam keadaan diam (mata terpokus
pada satu titik). Luas pandang diukur satu
peratu-satu (mata kiri, mata kanan) .
-20
26. DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Definisi secara legal (Legally Definition)"
q Didasarkan pada hasil pengukuran terhadap ketajaman penglihatan
yang biasa dilakukan oleh tenaga medik. Sehingga definisi ini sering
disebut juga dengan istilah definsi secara medik atau klinis.
q Kenapa dikatakan Legal ? karena sering dijadikan persyaratan untuk
menentukan syah atau tidaknya seseorang dikatagorikan sebagai
tunanetra.
q Biasa dipakai oleh masyarakat awam dan profesi kedokteran.
q Orang buta secara legal adalah mereka yang memiliki ketajaman
penglihatan sentral 20/200 atau lebih kecil (lebih buruk), setelah
melalui suatu perbaikan (misalnya dengan kacamata) atau mereka
yang luas pandangnya demikian sempit, sehingga tidak lebih dari 20
derajat. (The American Medical Association, 1934; dan American
Foundation for The Blind).
29. MAKNA ANGKA VISUS
20/70 f :
seseorang/pasien dapat melihat suatu objek pada
jarak 20 kaki (feet), yang kalau oleh orang normal,
objek tersebut dapat dilihat pada jarak 70 kaki
20/200 f :
seseorang/pasien dapat melihat suatu objek pada
jarak 20 kaki (feet), yang kalau oleh orang normal,
objek tersebut dapat dilihat pada jarak 200 kaki
30. KATAGORISASI KETUNANETRAAN
DARI DUA PERSPEKTIF
LEGALLY/KLINIS/
MEDIK
EDUCATIONALLY/
PENDIDIKAN
TUNA
NETRA
Mereka yang memiliki
ketajaman penglihatan dari
mulai 20/70 f hingga buta
total
Mengalami gangguan penglihatan
secara signifikan, shg membutuhkan
layanan pendidikan yg khusus.
LOW
VISION
Mereka yang memiliki
ketajaman penglihatan
20/70 f s.d. 20/200 f
Mengalami gangguan penglihatan
tetapi masih bisa membaca tulisan
awas yang diperbesar.
BUTA
(blind)
Mereka yang ketajaman
penglihatannya lebih kecil
(KURANG DARI) 20/200 f
Mengalami gangguan penglihatan
sehingga harus menggunakan huruf
braille.
31. PENYEBAB KETUNANETRAAN
1. Genetis (keturunan) dan pembawaan sejak lahir.
2. Kelainan refraksi (errors of repraction):
a. Myopi (rabun jauh): berkas sinar jatuh di depan retina.
b. Hyperopic (rabun dekat). Berkas sinar jatuh di belakang retina.
c. Astigmatisma
3. Penyakit mata:
a. Glaukoma, (tekanan bola mata terlalu berlebihan)
b. Katarak atau kekeruhan lensa yang tersering terjadi pada orang yang berusia tua
c. Nystagmus (suatu keadaan dimana terdapat gerakan-gerakan yang cepat
pada mata yang terjadi di luar kemauannya).
d. Trachoma. disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis pada mata
4. Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada organ penglihatan.