Dokumen ini membahas transformasi Lorentz dan konsekuensinya seperti kontraksi panjang, dilatasi waktu, efek Doppler relativistik, kecepatan relatif, dan kausalitas peristiwa pada kerangka acuan bergerak.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton. Hukum Newton pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam kecuali ada gaya luar yang bekerja padanya. Hukum Newton kedua menjelaskan bahwa percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Hukum Newton ketiga menyatakan bahwa setiap gaya selalu memiliki gaya balik yang sama besar dan berlawanan
Dokumen ini membahas percobaan Michelson-Morley yang menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tidak bergantung pada gerak bumi, serta postulat relativitas khusus Einstein tentang konstan laju cahaya dan kovariansi hukum fisika di semua kerangka acuan inersial.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tumbukan antara dua benda yang saling bertabrakan, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali. Dokumen ini juga menjelaskan hukum-hukum yang berlaku pada setiap jenis tumbukan seperti hukum kekekalan momentum dan energi kinetik.
Dokumen ini membahas transformasi Lorentz dan konsekuensinya seperti kontraksi panjang, dilatasi waktu, efek Doppler relativistik, kecepatan relatif, dan kausalitas peristiwa pada kerangka acuan bergerak.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton. Hukum Newton pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam kecuali ada gaya luar yang bekerja padanya. Hukum Newton kedua menjelaskan bahwa percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Hukum Newton ketiga menyatakan bahwa setiap gaya selalu memiliki gaya balik yang sama besar dan berlawanan
Dokumen ini membahas percobaan Michelson-Morley yang menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tidak bergantung pada gerak bumi, serta postulat relativitas khusus Einstein tentang konstan laju cahaya dan kovariansi hukum fisika di semua kerangka acuan inersial.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tumbukan antara dua benda yang saling bertabrakan, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali. Dokumen ini juga menjelaskan hukum-hukum yang berlaku pada setiap jenis tumbukan seperti hukum kekekalan momentum dan energi kinetik.
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat berubah bentuk. Energi mekanik total dari suatu sistem tetap konstan jika hanya gaya konservatif yang bekerja. Contoh penerapan hukum ini termasuk benda yang jatuh, gerak peluru, dan ayunan.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls, momentum, hukum kekekalan momentum linier, dan jenis-jenis tumbukan seperti tumbukan elastik dan tidak elastik. Beberapa contoh soal dan pembahasannya juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum dan energi relativistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa menurut teori relativitas Einstein massa suatu benda bergantung pada kecepatannya, momentum dan energi kinetik benda harus menggunakan rumus relativistik untuk benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, serta terdapat hubungan antara massa, energi, dan momentum secara relativistik.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls, momentum, dan tumbukan. Definisi momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan, sedangkan impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Dibahas pula hukum kekekalan momentum dan energi kinetik dalam tumbukan elastik dan tidak elastik.
Impuls adalah gaya kontak yang bekerja pada suatu benda dalam waktu singkat yang dipengaruhi oleh gaya dan waktu. Momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang dipengaruhi oleh massa dan kecepatannya. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama.
1. Soal ini membahas tentang gerak bola yang dilempar dan menabrak dua keping sejajar, dengan asumsi tumbukan lenting sempurna dan gesekan besar tanpa slip. Diberikan rumus-rumus untuk menghitung kecepatan, sudut, dan posisi bola setelah tumbukan.
2. Soal ini membahas osilasi harmonik sederhana tali yang diikatkan pada ujung pegas dan digantung bebas. Diberikan rumus untuk menghitung kecepatan t
Modul ini membahas tentang teori relativitas khusus, termasuk postulatnya, pemuaian waktu, efek Doppler, pengerutan panjang, paradoks kembar, dan transformasi Lorentz. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami hukum-hukum relativitas khusus dan dapat menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep momentum dan impuls serta hubungannya. Terdapat penjelasan tentang rumus momentum dan impuls beserta contoh soal aplikasinya seperti tumbukan antar gerbong kereta. Juga disebutkan sumber belajar yang digunakan dan ucapan terima kasih.
This document discusses topics related to course subjects, with subtopics listed under main topics. It covers multiple course topics and their related subtopics, with a transition page listed at the end.
The document discusses crystal indexing and diffraction. It introduces Miller indices for labeling crystal planes, how to calculate d-spacings, and Bragg's law for deriving x-ray diffraction from crystal planes. The objectives are to understand plane identification in crystals, calculate Miller indices and d-spacings, and derive and use Bragg's law to solve diffraction problems. Examples are provided to illustrate key concepts and calculations.
Dokumen ini membahas tentang difusi pada material, termasuk mekanisme difusi, difusi steady state dan non-steady state, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti jenis difusi, temperatur, dan ukuran atom. Difusi adalah perpindahan atom dari satu tempat ke tempat lain yang dipengaruhi oleh temperatur.
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat berubah bentuk. Energi mekanik total dari suatu sistem tetap konstan jika hanya gaya konservatif yang bekerja. Contoh penerapan hukum ini termasuk benda yang jatuh, gerak peluru, dan ayunan.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls, momentum, hukum kekekalan momentum linier, dan jenis-jenis tumbukan seperti tumbukan elastik dan tidak elastik. Beberapa contoh soal dan pembahasannya juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum dan energi relativistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa menurut teori relativitas Einstein massa suatu benda bergantung pada kecepatannya, momentum dan energi kinetik benda harus menggunakan rumus relativistik untuk benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, serta terdapat hubungan antara massa, energi, dan momentum secara relativistik.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls, momentum, dan tumbukan. Definisi momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan, sedangkan impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Dibahas pula hukum kekekalan momentum dan energi kinetik dalam tumbukan elastik dan tidak elastik.
Impuls adalah gaya kontak yang bekerja pada suatu benda dalam waktu singkat yang dipengaruhi oleh gaya dan waktu. Momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang dipengaruhi oleh massa dan kecepatannya. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama.
1. Soal ini membahas tentang gerak bola yang dilempar dan menabrak dua keping sejajar, dengan asumsi tumbukan lenting sempurna dan gesekan besar tanpa slip. Diberikan rumus-rumus untuk menghitung kecepatan, sudut, dan posisi bola setelah tumbukan.
2. Soal ini membahas osilasi harmonik sederhana tali yang diikatkan pada ujung pegas dan digantung bebas. Diberikan rumus untuk menghitung kecepatan t
Modul ini membahas tentang teori relativitas khusus, termasuk postulatnya, pemuaian waktu, efek Doppler, pengerutan panjang, paradoks kembar, dan transformasi Lorentz. Modul ini bertujuan agar mahasiswa memahami hukum-hukum relativitas khusus dan dapat menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep momentum dan impuls serta hubungannya. Terdapat penjelasan tentang rumus momentum dan impuls beserta contoh soal aplikasinya seperti tumbukan antar gerbong kereta. Juga disebutkan sumber belajar yang digunakan dan ucapan terima kasih.
This document discusses topics related to course subjects, with subtopics listed under main topics. It covers multiple course topics and their related subtopics, with a transition page listed at the end.
The document discusses crystal indexing and diffraction. It introduces Miller indices for labeling crystal planes, how to calculate d-spacings, and Bragg's law for deriving x-ray diffraction from crystal planes. The objectives are to understand plane identification in crystals, calculate Miller indices and d-spacings, and derive and use Bragg's law to solve diffraction problems. Examples are provided to illustrate key concepts and calculations.
Dokumen ini membahas tentang difusi pada material, termasuk mekanisme difusi, difusi steady state dan non-steady state, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti jenis difusi, temperatur, dan ukuran atom. Difusi adalah perpindahan atom dari satu tempat ke tempat lain yang dipengaruhi oleh temperatur.
This document discusses topics related to course subjects, with subtopics listed under main topics. It covers multiple course topics and their related subtopics, with a transition page listed at the end.
The document discusses functions in computer programming. It defines a function as a special type of procedure that returns a single value. The document outlines the features of functions, including that they have a name, task, may accept parameters, and return a single value. It provides examples of using functions in if statements, output lines, and for conversions. The intended learning outcome is for students to be able to apply the use of functions.
Dokumen ini membahas berbagai jenis sensor untuk pengukuran temperatur dan tekanan udara. Ada tiga jenis sensor temperatur yang dijelaskan yaitu mekanik, termoelektrik, dan radiasi. Sensor temperatur mekanik bekerja berdasarkan ekspansi bahan, sedangkan termoelektrik berdasarkan efek Seebeck. Sensor radiasi mengukur radiasi yang dipancarkan oleh benda berdasarkan hukum Planck dan Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelask
The document discusses close packing structures in crystals. It defines hexagonal close packing and cubic close packing, which differ based on how successive layers are stacked. Cubic close packing is shown to be equivalent to a face-centered cubic unit cell. Close packing yields a packing fraction of 0.74, maximizing the efficient use of space, while primitive unit cells have significantly lower packing fractions with more empty space. The key differences between close packing structures and their implications are summarized.
Supriyadi pengantar ilmu kealaman dasar (iad) pert 6jayamartha
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan benua dan samudra di Bumi. Teori awal menyatakan bahwa pada awalnya hanya ada satu benua raksasa yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua akibat pergerakan lempeng tektonik sejak 225 juta tahun lalu hingga membentuk lima benua saat ini yaitu Eurasia, Afrika, Amerika, Australia, dan Antarktika.
Dokumen ini membahas tentang diagram fase dan mikrostruktur paduan logam, termasuk batas kelarutan, fasa, kesetimbangan fase, dan interpretasi diagram fase. Diagram fase merepresentasikan hubungan antara temperatur dan komposisi dengan jumlah fasa pada keadaan kesetimbangan.
Dokumen ini membahas tentang induksi elektromagnetik, khususnya induktansi solenoid dan osilasi RLK. Dijelaskan cara menghitung induktansi solenoid berdasarkan jumlah lilitan dan panjangnya. Kemudian dilakukan latihan soal mengenai rangkaian RL dan RLK, termasuk menghitung arus, medan magnet, induktansi, konstanta waktu, dan gaya induksi.
This document summarizes key concepts in probability, including:
1) Defining probability as a measure of how often an event occurs. Probability is calculated by adding the probabilities of simple events within the event.
2) Introducing concepts like experiments, events, sample spaces, unions, intersections, and complements of events.
3) Explaining conditional probability and the relationship between independent and dependent events.
4) Summarizing rules for calculating probabilities of unions, intersections, and complements of events.
Statistika Dasar (15) statistika non_parametrikjayamartha
This document summarizes several nonparametric statistical tests that can be applied to ordinal or nominal data and do not require assumptions about the population distribution. It discusses the sign test, Wilcoxon signed-rank test, Kruskal-Wallis test, Spearman rank correlation, and provides examples of applying each test. The examples analyze consumer preferences, delivery times, investment risk ratings, and determine if there are differences or correlations between groups or variables.
Dokumen tersebut membahas tentang radiasi benda hitam dan bagaimana fisika kuantum dapat menjelaskan fenomena tersebut, sedangkan fisika klasik gagal. Teori Max Planck mengenai kuantisasi energi gelombang elektromagnetik dapat menjelaskan data eksperimen radiasi benda hitam.
Dokumen ini membahas percobaan Michelson-Morley yang menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tidak bergantung pada gerak bumi, serta postulat relativitas khusus Einstein tentang laju cahaya yang sama di semua kerangka acuan inersial dan kovariansi hukum fisika.
Teori relativitas khusus Einstein mengajukan dua postulat utama: (1) hukum fisika berlaku sama dalam semua kerangka acuan inersial dan (2) kecepatan cahaya konstan dalam vakum. Berdasarkan postulat ini, Einstein menjelaskan bahwa besaran seperti waktu, panjang, massa, dan energi bersifat relatif tergantung kerangka acuan pengamat dan kecepatan mereka bergerak. Teori ini menolak gagasan absolut tentang
Fisika Modern (14) molecules andsolid_crystaljayamartha
Dokumen ini membahas tentang ikatan antar atom dan molekul dalam membentuk zat padat. Terdapat beberapa jenis ikatan seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan Van der Waals. Zat padat dapat berupa kristal atau amorf, tergantung susunan atomnya. Difraksi sinar-X dapat mengungkap struktur kristal. Kekerasan bahan bergantung pada jenis ikatan antar atomnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori mekanika kuantum dalam penjelasan model atom, dimulai dari gagasan De Broglie tentang sifat gelombang materi, prinsip ketidakpastian Heisenberg, dan persamaan gelombang Schrodinger yang menjelaskan fungsi gelombang elektron dalam atom.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak rotasi, dimulai dari besaran-besaran vektor gerak rotasi seperti pergeseran sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut. Selanjutnya membahas kinematika gerak rotasi, perbandingan besaran angular dan linier, torsi, momentum sudut, hukum kekekalan momentum sudut, sistem partikel, momen inersia, dinamika benda tegar, energi kinetik rotasi, teorema kerja-energi, dan gerak men
Dokumen tersebut merangkum tentang teori relativitas khusus Einstein, yang menjelaskan bahwa kecepatan cahaya konstan dalam ruang hampa dan mengakibatkan dilatasi waktu dan kontraksi panjang. Dokumen tersebut juga menjelaskan biografi singkat Einstein serta postulat dan akibat utama dari teori relativitas khususnya.
Dokumen ini membahas tentang momentum angular dan torka. Termasuk definisi vektor produk silang, momentum angular, hukum kedua Newton dalam bentuk angular, kekekalan momentum angular, dan contoh-contoh perhitungan momentum angular dan torka pada berbagai sistem.
Teori relativitas Einstein menyatakan bahwa kecepatan cahaya tetap untuk semua pengamat tanpa memperhatikan gerak sumber cahaya atau pengamat. Hal ini menyebabkan efek kontraksi panjang dan dilatasi waktu sesuai transformasi Lorentz.
1. Teori Relativitas Khusus Einstein menyatakan bahwa kecepatan cahaya tetap sama dalam segala arah dan tidak bergantung pada gerak sumber cahaya atau pengamat.
2. Teori ini membawa implikasi seperti relativitas penjumlahan kecepatan, dilatasi waktu, kontraksi Lorentz, dan hubungan antara massa dan energi sesuai persamaan E=mc2.
3. Teori ini mengubah pandangan klasik tentang ruang dan waktu serta mekanika
Similar to Fisika Modern (3) relativity doppler (20)
This math problem involves finding the equations of the tangent and normal lines to the graph of a function f(x) at a given point (a, f(a)), as well as finding the x-coordinates where the tangent line is horizontal for points on the graph of the function between two x-values.
This document discusses a calculus course and finding derivatives of functions. It introduces a function f(x) defined for x ≥ 0 with f(0) = 0, and states it will find the derivative of this function. It also says it will find the derivative of another unspecified function.
This document discusses a calculus course and contains two problems. The first problem asks to find the value of A that makes a function continuous. The second problem asks to discuss the continuity of an unspecified function.
This document discusses a calculus exam and asks students to consider two functions and find an unknown value. It provides the course name "Calculus I" and indicates there are two functions to consider and one value to find on the exam.
Dokumen tersebut membahas teori belajar kognitif yang menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan proses mental internal daripada perubahan tingkah laku. Teori ini menekankan pentingnya proses berpikir dalam belajar dan bagaimana siswa mengorganisasi dan mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema pengetahuan yang sudah ada. Dokumen ini juga membahas beberapa pendekatan belajar menurut psikologi kognitif seperti
The document discusses superconductors and magnetic levitation. It describes how superconductors expel magnetic fields below a critical temperature due to electron pairing. This allows magnetic levitation, where a magnet can float above a superconductor. Japan has developed maglev train systems that use this effect, with trains levitating and propelling along guideways using superconducting magnets and copper coils. Maglev trains have reached speeds over 500 km/h on Japanese test tracks.
The document discusses electron beam interactions and dosimetry in radiation therapy. It describes how electrons interact with matter through elastic and inelastic collisions. It also discusses electron beam characteristics such as depth-dose distribution and factors that affect beam output such as field size, distance from the source, and inhomogeneities. Monitor unit calculations for electron beams are presented along with examples.
The document discusses the structure and behavior of metal-semiconductor junctions, comparing them to p-n junctions. It covers the band structure and barrier formation at the junction, both with and without surface states. Applying a voltage bias changes the depletion width and electric field. Current flows as majority carriers cross the lowered barrier. Models describe the barrier transit rates, and applications include ohmic contacts, doping profiling, and diodes. Metal-semiconductor junctions are useful due to majority-carrier operation and low forward current barriers.
The document discusses different types of magnetism exhibited by materials, including ferromagnetism, paramagnetism, and diamagnetism. Ferromagnetic materials like iron have large, positive magnetic susceptibility and retain magnetization without an external magnetic field. Paramagnetic materials like aluminum have smaller, positive susceptibility and require an external magnetic field to become magnetized. Diamagnetic materials like copper have negative susceptibility and are weakly repelled by magnetic fields. The magnetic behavior of materials depends on their electron configuration and interactions between atomic dipoles.
The document discusses different types of magnetic behavior in materials, including diamagnetism, paramagnetism, and ferromagnetism. Diamagnetic materials have no intrinsic magnetic moments, but an applied magnetic field induces small, opposing magnetic moments. Paramagnetic materials have intrinsic magnetic moments that align with an applied field. Ferromagnetic materials also have intrinsic moments, and nearby moments interact strongly and align collectively, producing permanent magnetization below the Curie temperature.
The document discusses several topics in quantum mechanics including:
1) The time-dependent transition amplitude of electrons in magnetic fields and the Aharonov-Bohm effect.
2) Quantizing the motion of electrons confined to a plane in a uniform perpendicular magnetic field using Landau levels.
3) Observing Aharonov-Bohm oscillations in semiconductor quantum rings caused by magnetic flux through the ring area.
The document discusses energy bands and III-V alloys. It explains that in crystalline solids, the allowed energies of electrons in isolated atoms split into energy bands. This is visualized as an overlap of electron wave functions. It also discusses the importance of III-V materials for applications like lasers and LEDs due to their direct bandgaps and high electron mobilities. Additionally, it covers topics like ternary and quaternary III-V alloys, which provide flexibility in band structure engineering, as well as considerations for designing heterostructures with these materials.
The document discusses metal-semiconductor junctions, including:
1. The structure of the junction and how energy bands evolve with the metal and semiconductor coming together. Surface states at the semiconductor surface pin the Fermi level.
2. Applying a voltage bias changes the potential barrier and depletion region width, affecting current flow.
3. Current is modeled as thermionic emission of majority carriers over the altered potential barrier, with the net current dependent on bias voltage. Models of the barrier transit rate R further develop current expressions.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan oleh dosen, meliputi pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Dibahas pula kriteria model pembelajaran, contoh model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, inkuiri, dan langsung beserta sintaks setiap modelnya.
Dokumen tersebut merupakan materi perkuliahan tentang semikonduktor yang menjelaskan definisi semikonduktor, jenis-jenisnya seperti intrinsik dan ekstrinsik, serta contoh penerapannya dalam komponen elektronika seperti dioda dan transistor.
Dokumen ini membahas tentang teori belajar kognitif. Teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan proses mental internal daripada perubahan tingkah laku. Belajar kognitif melibatkan skema, ingatan jangka panjang, dan pendekatan seperti belajar reseptif dan belajar penemuan.
This document discusses several models for describing the band structure of solids, including the nearly free electron model, Kronig-Penney model, and Bloch theorem. It outlines the successes and limitations of the free electron model in explaining properties of metals, semiconductors, and insulators. The band model was developed to address these limitations through concepts like effective mass and energy gaps between bands. Specific models like Kronig-Penney use periodic potentials to understand the formation of energy bands and gaps.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.