Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm dan konsep arus listrik, beda potensial, dan hambatan. Terdapat contoh soal dan pembahasan mengenai perhitungan arus, beda potensial, dan hambatan pada rangkaian listrik sederhana.

1. Kuar Arus (I)

2. Contoh soal dan pembahasannya

3. Karena I = Q / t
Maka Q = I x t
= 2 A x 1 menit = 2 A x 60 s
= 120 C

4. Sebuah lampu dilalui arus sebesar 0,8ampere.
Berapakah jumlah elektron (muatan listrik satu
elektron 1,6x10-19 C) yang mengalir melalui
lampu dalam satu jam?
i 0,8 A
19
1e 1, 6 x10 C
t 1 jam 3600s
8
Q ixt x3600 8 x360 2880C
10
3
2880 2,8 x10 22
e 19 19
1, 75 x10
1, 6 x10 1, 6 x10

5. Hukum Ohm
V~I
(KONSEP KESEIMBANGAN)
arti dari rumus di atas adalah bahwa beda potensial sebanding
dengan kuat arus yang lewat.
Berdasarkan rumus diatas, berlaku pula :

6. Contoh soal dan pembahasannya :
Sebuah resistor dialiri arus sebesar 300 mA, kemudian
ujung-ujung resistor diukur beda potensialnya
dengan voltmeter dan hasilnya 2 volt. Berapakah
beda potensial ujung-ujung resistor itu jika kuat
arus yang mengalir menjadi 100 mA?
Karena I2 / I1 = V2 / V1
Maka 100 mA / 300 mA = n / 2 volt (dikali silang)
Sehingga n = (100 x 2)/ 300 = 200 / 300 = 2/3 = 0,67 volt

7. I2 V2
I1 V1
I2 27
200 / 1000 9
I2
3
0, 2
I2 3 x 0, 2 0, 6

8. V=I.R
Rumus diatas dikenal sebagai
hukumOhm, dengan R = besar
hambatan dan diberi satuan Ohm
disimbolkan Ω.

9. Contoh soal dan pembahasan :
Pada ujung-ujung sebuah resistor diberi beda potensial
1,5 volt. Saat diukur kuat arusnya ternyata sebesar 0,2
A. Jika beda potensial ujung-ujung resistor diubah
menjadi 4,5 volt maka berapakah kuat arus yang
terukur? V1 = I1 . R
1,5 = 0,2 . R
Dik : V1 = 1,5 volt R = 7,5 Ω
I1 = 0,2 A
V2 = I2 . R
V2= 4,5 volt
4,5 = I2 . 7,5
I2 = 0,6 A

10. Perhatikan rangkaian di bawah. Berapakah kuat arus
yang mengalir pada hambatan R = 100 Ω?
V I .R
V 12,5
I 0,125
R 100