SlideShare a Scribd company logo
Finite state automata (FSA) bukanlah mesin fisik tetapi suatu model matematika dari
suatu sistem yang menerima input dan output. FSA merupakan mesin automata dari
bahasa regular (tipe 3). Suatu FSA memiliki state yang banyaknya berhingga, dan dapat
berpindah dari suatu state ke state lain. Perubahan state dinyatakan oleh fungsi transisi.
Suatu FSA secara formal dinyatakan oleh 5 (lima) tupel M = (Q, Σ, δ, S, F) dimana :
Q = Himpunan state / kedudukan
 = Himpunan simbol input / masukan
 = Fungsi transisi
S = State awal / kedudukan awal
F = Himpunan state akhir
FSA berdasar pada pendefinisian kemampuan berubah state-statenya bisa dikelompokkan
kedalam Deterministic Finite Automata dan Non Deterministic Finite Automata.
III.1 Deterministic Finite Automata (DFA)
Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input
(masukan) yang di terima.
Contoh 1
Konfigurasi DFA contoh 1 secara formal adalah sebagai berikut :
Q = {q0, q1, q2}
 = {a, b}
MODUL MATA KULIAH
TEORI BAHASA DAN OTOMATA
IFBAB III
FINITE STATE AUTOMATA
a
q0
b q1
a
b q2
a
b
S = q0
F = {q2}
Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :
 (q0, a) = q0,  (q0, b) = q1,
 (q1, a) = q1,  (q1, b) = q2,
 (q2, a) = q1,  (q2, b) = q2.
Jika disajikan dalam tabel transisi :
 a b
q0 q0 q1
q1 q1 q2
q2 q1 q2
* Dalam DFA, selalu dan pasti terdapat satu state berikutnya untuk setiap pasangan state-
input.
III.2 Non Deterministic Finite Automata
(NFA)
Pada NFA dari suatu state bisa terdapat nol (0), satu (1), atau lebih busur keluar
(transisis) berlabel simbol yang sama. Jadi setiap pasangna state-input, kita bisa memiliki
0 atau lebih pilihan untuk state berikutnya.
Contoh 2
a
q0
a,b
q1
a, b
Pada NFA contoh 2 diatas terdapat dua busur keluar berlabel input ‘a’. Dari state q0 bila
mendapat input ‘a’ bisa berpindah ke state q0 atau q1 yang secara formal dinyatakan : 
(q0, a) = {q0, q1}
Konfigurasi NFA contoh 2 secara formal adalah sebagai berikut :
Q = {q0, q1 }
 = {a, b}
S = q0
F = {q1}
Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :
 (q0, a) = {q0,q1},  (q0, b) = q1,
 (q1, a) = q1,  (q1, b) = q1,
Jika disajikan dalam tabel transisi :
 a b
q0 {q0,q1} {q1}
q1 {q1} {q1}
* Perhatikan : Dalam cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk NFA,
digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’karena hasil transisisnya merupakan suatu
himpunan state.
* Pada bagian ini dapat dilihat NFA dengan lebih dari satu pilihan state berikutnya.
Contoh 3
b
q0
a
q1
a
Konfigurasi NFA contoh 3 secara formal adalah sebagai berikut :
Q = {q0, q1 }
 = {a, b}
S = q0
F = {q1}
Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :
 (q0, a) = q1,  (q0, b) = q0,
 (q1, a) = q0,  (q1, b) = Ø,
Jika disajikan dalam tabel transisi :
 a b
q0 {q1} {q0}
q1 {q0} Ø
III.3 Ekivalensi Non Deterministic Finite
Automata dengan Deterministic
Finite Automata
Dari sebuah NFA dapat dibuat bentuk DFA nya yang ekivalen (bersesuaian). Ekivalen
disini artinya mampu memproduksi atau menerima bahasa yang sama. Adapun tahap
pembuatan DFA yang ekivalen dari suatu NFA adalah sebagai berikut:
Contoh 4 Diketahui NFA sebagai berikut
Konfigurasi NFA contoh 4 secara formal adalah sebagai berikut :
0
q0
0,1 q1
1
1
Q = {q0, q1 }
 = {0, 1}
S = q0
F = {q1}
Tabel transisinya :
 0 1
q0 {q0, q1} {q1}
q1 Ø {q0, q1}
- Kita mulai dengan state {q0}
Telusuri state berikutnya :
  (q0, 0) = {q0, q1 }
  (q0, 1) = {q1}
Hasilnya :
- Selanjutnya telusuri untuk setiap state baru yang terbentuk :
  (q1, 0) = Ø
  (q1, 1) = {q0, q1}
  ({q0,q1}, 0) = {q0, q1} adalah hasil gabungan dari
{q0}
{q0}
{q0, q1}0
{q1}
1
 (q0, 0) = {q0, q1}dengan  (q1, 0) = Ø
  ({q0,q1}, 1) = {q0, q1} adalah hasil gabungan dari
 (q0, 1) = {q1}dengan  (q1, 0) = {q0, q1}
Hasilnya :
- Selanjutnya telusuri state baru yang terbentuk :
  (Ø, 0) = Ø
  (Ø, 0) = Ø
Hasilnya :
- Selanjutnya kita ingat bahwa F = {q1} maka himpunan state akhir (F) sekarang
adalah semua yang mengandung state q1.
{q0}
{q0, q1}0
{q1}
1
0
{ Ø }
1
0,1
{q0}
0
{q1}
1
0
1
{q0, q1}
0,1
{ Ø }
0,1
F = {{q1}, {q0, q1}}
Hasilnya :
{q0}
0
{q1}
1
0
1
{q0, q1}
0,1
{ Ø }
0,1
Latihan 3
Buatlah DFA yang ekivalen !
1. Diketahui NFA sebagai berikut :
Dengan tabel transisi sebagai berikut :
 0 1
q0 {q0, q1} {q1}
q1 Ø Ø
2. Diketahui NFA sebagai berikut :
 = {0, 1},
F = {q0},
S = q0.
q0
a,b
a
q1
q0
Finite state automata

More Related Content

What's hot

Tugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas bTugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas b
Robbie AkaChopa
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
cofry
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
ecko gmc
 
Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7
Nurdin Al-Azies
 

What's hot (20)

Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7
 
Tugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas bTugas tba kelompok 1 kelas b
Tugas tba kelompok 1 kelas b
 
Modul 3 pencarian heuristik
Modul 3   pencarian heuristikModul 3   pencarian heuristik
Modul 3 pencarian heuristik
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
 
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
 
Teori bahas automata
Teori bahas automataTeori bahas automata
Teori bahas automata
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
 
Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7Teori bahasa dan automata7
Teori bahasa dan automata7
 
Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)
Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)
Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)
 
Tabel kode ascii lengkap
Tabel kode ascii lengkapTabel kode ascii lengkap
Tabel kode ascii lengkap
 
Materi 7 Context Free Grammar
Materi 7   Context Free Grammar Materi 7   Context Free Grammar
Materi 7 Context Free Grammar
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 

Similar to Finite state automata (15)

#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
 
REGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGESREGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGES
 
Tbo.ppt
Tbo.pptTbo.ppt
Tbo.ppt
 
TBO02-FSA.ppt
TBO02-FSA.pptTBO02-FSA.ppt
TBO02-FSA.ppt
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5
 
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).pptEkivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
 
Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2
 
chapter-6.pdf
chapter-6.pdfchapter-6.pdf
chapter-6.pdf
 
Modul tba
Modul tbaModul tba
Modul tba
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
3. fsa
3. fsa3. fsa
3. fsa
 
Teori bahasa otomata pertemuan 4
Teori bahasa otomata pertemuan 4Teori bahasa otomata pertemuan 4
Teori bahasa otomata pertemuan 4
 
Teori bahasa dan automata5b
Teori bahasa dan automata5bTeori bahasa dan automata5b
Teori bahasa dan automata5b
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdf
 
Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)
 

More from Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Materi Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Materi Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Materi Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Materi Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
Materi Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Materi Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Materi Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Materi Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Materi Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Materi Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Materi Kuliah Online
 

More from Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

Finite state automata

  • 1. Finite state automata (FSA) bukanlah mesin fisik tetapi suatu model matematika dari suatu sistem yang menerima input dan output. FSA merupakan mesin automata dari bahasa regular (tipe 3). Suatu FSA memiliki state yang banyaknya berhingga, dan dapat berpindah dari suatu state ke state lain. Perubahan state dinyatakan oleh fungsi transisi. Suatu FSA secara formal dinyatakan oleh 5 (lima) tupel M = (Q, Σ, δ, S, F) dimana : Q = Himpunan state / kedudukan  = Himpunan simbol input / masukan  = Fungsi transisi S = State awal / kedudukan awal F = Himpunan state akhir FSA berdasar pada pendefinisian kemampuan berubah state-statenya bisa dikelompokkan kedalam Deterministic Finite Automata dan Non Deterministic Finite Automata. III.1 Deterministic Finite Automata (DFA) Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input (masukan) yang di terima. Contoh 1 Konfigurasi DFA contoh 1 secara formal adalah sebagai berikut : Q = {q0, q1, q2}  = {a, b} MODUL MATA KULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA IFBAB III FINITE STATE AUTOMATA a q0 b q1 a b q2 a b
  • 2. S = q0 F = {q2} Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :  (q0, a) = q0,  (q0, b) = q1,  (q1, a) = q1,  (q1, b) = q2,  (q2, a) = q1,  (q2, b) = q2. Jika disajikan dalam tabel transisi :  a b q0 q0 q1 q1 q1 q2 q2 q1 q2 * Dalam DFA, selalu dan pasti terdapat satu state berikutnya untuk setiap pasangan state- input. III.2 Non Deterministic Finite Automata (NFA) Pada NFA dari suatu state bisa terdapat nol (0), satu (1), atau lebih busur keluar (transisis) berlabel simbol yang sama. Jadi setiap pasangna state-input, kita bisa memiliki 0 atau lebih pilihan untuk state berikutnya. Contoh 2 a q0 a,b q1 a, b
  • 3. Pada NFA contoh 2 diatas terdapat dua busur keluar berlabel input ‘a’. Dari state q0 bila mendapat input ‘a’ bisa berpindah ke state q0 atau q1 yang secara formal dinyatakan :  (q0, a) = {q0, q1} Konfigurasi NFA contoh 2 secara formal adalah sebagai berikut : Q = {q0, q1 }  = {a, b} S = q0 F = {q1} Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :  (q0, a) = {q0,q1},  (q0, b) = q1,  (q1, a) = q1,  (q1, b) = q1, Jika disajikan dalam tabel transisi :  a b q0 {q0,q1} {q1} q1 {q1} {q1} * Perhatikan : Dalam cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk NFA, digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’karena hasil transisisnya merupakan suatu himpunan state. * Pada bagian ini dapat dilihat NFA dengan lebih dari satu pilihan state berikutnya. Contoh 3 b q0 a q1 a
  • 4. Konfigurasi NFA contoh 3 secara formal adalah sebagai berikut : Q = {q0, q1 }  = {a, b} S = q0 F = {q1} Fungsi-fungsi transisinya sebagai berikut :  (q0, a) = q1,  (q0, b) = q0,  (q1, a) = q0,  (q1, b) = Ø, Jika disajikan dalam tabel transisi :  a b q0 {q1} {q0} q1 {q0} Ø III.3 Ekivalensi Non Deterministic Finite Automata dengan Deterministic Finite Automata Dari sebuah NFA dapat dibuat bentuk DFA nya yang ekivalen (bersesuaian). Ekivalen disini artinya mampu memproduksi atau menerima bahasa yang sama. Adapun tahap pembuatan DFA yang ekivalen dari suatu NFA adalah sebagai berikut: Contoh 4 Diketahui NFA sebagai berikut Konfigurasi NFA contoh 4 secara formal adalah sebagai berikut : 0 q0 0,1 q1 1 1
  • 5. Q = {q0, q1 }  = {0, 1} S = q0 F = {q1} Tabel transisinya :  0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 Ø {q0, q1} - Kita mulai dengan state {q0} Telusuri state berikutnya :   (q0, 0) = {q0, q1 }   (q0, 1) = {q1} Hasilnya : - Selanjutnya telusuri untuk setiap state baru yang terbentuk :   (q1, 0) = Ø   (q1, 1) = {q0, q1}   ({q0,q1}, 0) = {q0, q1} adalah hasil gabungan dari {q0} {q0} {q0, q1}0 {q1} 1
  • 6.  (q0, 0) = {q0, q1}dengan  (q1, 0) = Ø   ({q0,q1}, 1) = {q0, q1} adalah hasil gabungan dari  (q0, 1) = {q1}dengan  (q1, 0) = {q0, q1} Hasilnya : - Selanjutnya telusuri state baru yang terbentuk :   (Ø, 0) = Ø   (Ø, 0) = Ø Hasilnya : - Selanjutnya kita ingat bahwa F = {q1} maka himpunan state akhir (F) sekarang adalah semua yang mengandung state q1. {q0} {q0, q1}0 {q1} 1 0 { Ø } 1 0,1 {q0} 0 {q1} 1 0 1 {q0, q1} 0,1 { Ø } 0,1
  • 7. F = {{q1}, {q0, q1}} Hasilnya : {q0} 0 {q1} 1 0 1 {q0, q1} 0,1 { Ø } 0,1
  • 8. Latihan 3 Buatlah DFA yang ekivalen ! 1. Diketahui NFA sebagai berikut : Dengan tabel transisi sebagai berikut :  0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 Ø Ø 2. Diketahui NFA sebagai berikut :  = {0, 1}, F = {q0}, S = q0. q0 a,b a q1 q0