Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk memungkinkan transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut :RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer.
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk memungkinkan transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut :RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Push Down Automata (PDA)
1. Top stack
Top stack
Top stack
PDA
(PUSH DOWN AUTOMATA)
PDA merupakan perluasan dari non-deterministic finite automaton yang merupakan
suatu cara untuk mendefinisikan bahasa regular. PDA digambarkan sebagai tempat
penyimpanan yang tidak terbatas, yaitu berupa stack/ tumpukan. Stack digunakan untuk
menyimpan sejumlah symbol yang diakses dengan aturan LIFO (Last In First Out). Stack
tersebut dapat dibaca, di-push (pemasukan elemen), dan di-pop (pengambilan elemen) hanya
pada bagian atas dari stack (top stack).
Perbedaan PDA dengan Otomata Hingga (FSA) :
• FSA mempunyai memori yang terbatas,
• PDA mempunyai memori yang tidak terbatas, berupa stack.
Contoh stack :
Stack
B
E
O
Pop
E
O
Push ‘L’
L
E E
O O
7-tuple dalam PDA dinyatakan sebagai berikut :
P = (Q, ∑∑∑∑, ΓΓΓΓ, δδδδ, q0, Z0, F)
Keterangan :
Q : himpunan state
Σ : himpunan simbol input
Γ : simbol-simbol tumpukan / stack
2. δ : fungsi transisi
S : state awal, S ∈ Q
F : himpunan final state, F ⊆ Q
Z : simbol awal tumpukan / top stack, Z ∈ Γ
Ada beberapa jenis transisi pada PDA :
1. Membaca simbol input
2. Tanpa membaca simbol input.
Jenis-jenis Push Down Automata :
1. PDA null stack
PDA yang melakukan penerimaan input dengan stack kosong.
2. PDA final state
PDA yang melakukan penerimaan input yang pilihan transisinya menyebabkan PDA
mencapai final state.
Contoh :
Sebuah PDA
Q : {q1, q2}
Σ : {a, b}
Γ : {A, B, Z}
δ : q1
Z : Z
F : {q2}
PDA tersebut memiliki fungsi transisi:
∆(q1, ε, Z) = {(q2, Z)}
∆(q1, a, Z) = {(q1, AZ)}
∆(q1, b, Z) = {(q1, BZ)}
∆(q1, a, A) = {(q1, AA)}
3. ∆(q1, b, A) = {(q1, ε)}
∆(q1, a, B) = {(q1, ε)}
∆(q1, b, B) = {(q1, BB)}
1. ∆(q1, a, Z) = {(q1, AZ)}
Mesin dengan konfigurasi: State q1 dan top-stack Z membaca input ‘a’
Z
Konfigurasi menjadi:
State q1 , push A ke stack, A menjadi top-stack
A
Z
2. ∆(q1, b, A) = {(q1, ε)}
Mesin dengan konfigurasi: State q1 dan top-stack A membaca input ‘b’
A
Konfigurasi menjadi:
State q1 , pop A dari stack, elemen di bawah A menjadi top-stack.
3. ∆(q1, ε, Z) = {(q2, Z)}
Mesin dengan konfigurasi: State q1 dan top-stack Z tanpa membaca input.
Z
Konfigurasi menjadi:
State q2, stack tidak berubah
Z