SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
Ilmu Komputasi 
Teknik Informatika 
STMIK AMIKOM Purwokerto
Pertemuan 3 
•Regular Language
REGULAR LANGUAGES 
•DETERMINISM AND NON DETERMINISM FA 
•REGULAR EXPRESSIONS 
•NONREGULAR LANGUAGES
DFA dan NFA 
•Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input (masukan) yang di terima. 
•Pada NFA, dari suatu input mungkin saja bisa dihasilkan lebih dari satu state berikutnya.
Finite State Automata (FSA) 
Input Tape 
“Accept or “Reject” 
String 
Finite Automaton 
Output
Deterministic Finite Automata (DFA) 
q0 q1 q2 
a a 
a 
b 
b b
q0 q1 q2 
a a 
a 
b 
b b
Nondeterministic Finite Automata (NFA) 
q0 q1 
a 
a ,b 
a ,b
•Maka otomata ini disebut nondeterministik (tidak pasti arahnya). Bisa dilihat tabel transisinya. 
a 
b 
q0 
{ q0,q1} 
{q1} 
q1 
{q1} 
{q1}
•Catatan : 
Perhatikan cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk Nondeterministic Finite Automata digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’ karena hasil transisinya merupakan suatu himpunan state
Contoh lain NFA 
q0 
a 
b 
q1 
a 
a 
b 
q0 
{q1} 
{q0} 
q1 
{q0}
Ekuivalensi NFA dengan DFA 
•Dari sebuah NFA dapat dibuat bentuk DFA nya yang ekivalen (bersesuaian) 
•Ekuivalen artinya mampu memproduksi atau menerima bahasa yang sama
q0 
1 
q1 
0,1 
0 
1 
0 
1 
q0 
{q0, q1} 
{q1} 
q1 
{q0, q1}
q0 
q0 
1 
q1 
0,1 
0 
1
•Hasilnya : 
{q0} 
{q1} 
{q0,q1} 
0 
1
•Hasil gabungan dari 
δ (q0, 0) = {q0, q1} dengan δ (q1, 0) = Ø adalah 
δ ({q0,q1}, 0) = {q0, q1} 
0 
1 
q0 
{q0, q1} 
{q1} 
q1 
{q0, q1}
•Hasil gabungan dari 
δ (q0, 1) = {q1} dengan δ (q1, 1) = {q0, q1} adalah 
δ ({q0,q1}, 1) = {q0, q1} 
0 
1 
q0 
{q0, q1} 
{q1} 
q1 
{q0, q1}
{q0} 
{q1} 
{q0,q1} 
0 
1 
0,1 
1 
0
•Telusuri state baru yg terbentuk : 
δ (Ø, 0) = Ø 
δ (Ø, 1) = Ø
{q0} 
{q1} 
{q0,q1} 
0 
1 
0,1 
1 
0 
0,1
•Selanjutnya kita ingat bahwa F = {q1} maka himpunan state akhir (F) sekarang adalah semua yang mengandung state q1 
F = { {q1}, {q0, q1} }
Latihan 
•Diketahui NFA sebagai berikut : 
Σ = {0, 1}, F = {q0} , S = q0 
Buatlah ekuivalensi DFA nya 
q0
Jawaban
Reduksi jumlah state pada FSA 
•Untuk suatu bahasa regular, kemungkinan ada sejumlah Deterministic Finite Automata yang dapat menerimanya. 
•Perbedaannya hanyalah jumlah state yang dimiliki otomata- otomata yang saling ekuivalen tersebut. 
•Dengan alasan kepraktisan, kita memilih otomata dengan jumlah state yang lebih sedikit. 
•Sasaran adalah mengurangi jumlah state dari suatu Finite State Automata, dengan tidak mengurangi kemampuannya semula untuk menerima suatu bahasa.
•Ada dua buah istilah baru yang perlu kita ketahui yaitu : 
1. Distinguishable (dapat dibedakan) 
2. Indistinguishable (tidak dapat dibedakan)
•Sederhanakan DFA berikut : 
q0 
q1 
q2 
q3 
q4
•Langkah-langkahnya : 
1.Identifikasilah setiap kombinasi state yang mungkin 
2.State yang berpasangan dengan state akhir q4 merupakan state yang distinguishable 
3.Untuk pasangan state yang lain jika masing-masing state mendapat input yang sama, maka bila satu state mencapai state akhir dan yang lain tidak mencapai state akhir maka dikatakan distinguishable.
•State yg mungkin : 
(q0 , q1 ) 
(q0 , q2 ) 
(q0 , q3 ) 
(q0 , q4 ) 
(q1 , q2 ) 
(q1 , q3 ) 
(q1 , q4 ) 
(q2 , q3 ) 
(q2 , q4 ) 
(q3 , q4 ) 
Distinguishable
•Untuk (q0 , q1 ) : 
δ (q0 , 1) = q3 
δ (q1 , 1) = q4 
δ (q0 , 0) = q1 
δ (q1 , 0) = q2 
Maka (q0 , q1 ) : Distinguishable
Latihan 
A 
B 
C 
0 
0 
0 
1 
1 
0 
1
Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move 
•Pada Non–deterministic Finite Automata dengan є – move (transisi є ), diperbolehkan mengubah state tanpa membaca input. 
•Disebut dengan transisi є karena tidak bergantung pada suatu input ketika melakukan transisi.
• ε (epsilon) ----» string kosong 
q0 q1 q2 ε 
a 
b
•Contoh : 
Dari q0 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1 
Dari q1 tanpa membaca input dapat berpindah ke q2 
Dari q4 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1
•ε-closure adalah himpunan state yang dapat dicapai dari suatu state tanpa adanya input. 
•Contohnya : (dari gambar di atas) 
•Klosure-ε (qo) = {qo ,q1 } 
•Klosure-ε (q1) = {q1} 
•Klosure-ε (q2) = {q2}
Ekuivalensi NFA dengan ε-move ke NFA tanpa ε-move 
•Buat tabel transisi NFA dengan ε-move 
•Tentukan ε-closure setiap state 
•Carilah fungsi transisi /tabel transisi yang baru, rumus : 
δ’(state,input)=ε-closure(δ(ε-closure(state,input)) 
•Tentukan state akhir ditambah dengan state yang ε- closure nya menuju state akhir, rumusnya : 
F’ = F ∪ {q | (ε-closure(q) ∩ F ≠ ∅}
Contohnya : 
qo 
q1 
q3 
q2 
ε 
a 
b
Tabel Transisi 
δ 
a 
b 
ε 
qo 
Ø 
Ø 
q1 
q1 
q2 
q3 
q1 
q2 
Ø 
Ø 
q2 
q3 
Ø 
Ø 
q3
•Klosure-ε setiap state 
•Klosure-ε (qo) = {qo ,q1} 
•Klosure-ε (q1) = {q1} 
•Klosure-ε (q2) = {q2} 
•Klosure-ε (q3) = {q3}
Tabel Transisi yang baru (δ’) 
δ 
a 
b 
q0 
ε-cl(δ(ε-cl(q0),a)) 
ε-cl(δ({q0,q1},a)) 
ε-cl(q2) 
{q2} 
ε-cl(δ(ε-cl(q0),b)) 
ε-cl(δ({q0,q1},b)) 
ε-cl(q3) 
{q3} 
q1 
ε-cl(δ(ε-cl(q1),a)) 
ε-cl(δ({q1},a)) 
ε-cl(q2) 
{q2} 
ε-cl(δ(ε-cl(q1),b)) 
ε-cl(δ({q1},b)) 
ε-cl(q3) 
{q3} 
q2 
ε-cl(δ(ε-cl(q2),a)) 
ε-cl(δ({q3},a)) 
ε-cl(∅) 
∅ 
ε-cl(δ(ε-cl(q2),b)) 
ε-cl(δ({q2},b)) 
ε-cl(∅) 
∅ 
q3 
ε-cl(δ(ε-cl(q3),a)) 
ε-cl(δ({q3},a)) 
ε-cl(∅) 
∅ 
ε-cl(δ(ε-cl(q3),b)) 
ε-cl(δ({q3},b)) 
ε-cl(∅) 
∅
•Hasil ekuivalensi 
qo 
q1 
q3 
q2 
a 
b 
b 
a
Penggabungan dan Konkatenasi FSA 
•Bila diketahui L1 adalah bahasa yang diterima oleh M1 dan L2 adalah bahasa yang diterima oleh M2 maka 
1. FSA M3 yang dapat menerima L1+L2 dibuat dengan cara 
♦ Tambahkan state awal untuk M3, hubungkan dengan state awal M1 dan state awal M2 menggunakan transisi ε 
♦ Tambahkan state akhir untuk M3, hubungkan dengan state-state akhir M1 dan state-state akhir M2 menggunakan transisi ε
2. FSA M4 yang dapat menerima L1L2 dibuat dengan cara 
♦ State awal M1 menjadi state awal M4 
♦ State-state akhir M2 menjadi state-state akhir M4 
♦ Hubungkan state-state akhir M1 dengan state awal M2 menggunakan transisi
Contoh 
•FSA M1 dan M2
•FSA M3
•FSA M4
q0 a q1 b q2 b q3 a q4 
q5 
b a a b 
a ,b 
a ,b 
L  ,ab,abba  
Accept 
state 
Accept 
state 
Accept 
state

More Related Content

What's hot

Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOahmad haidaroh
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Context Free Grammar 1 - Materi 6 - TBO
Context Free Grammar 1 - Materi 6 - TBOContext Free Grammar 1 - Materi 6 - TBO
Context Free Grammar 1 - Materi 6 - TBOahmad haidaroh
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04KuliahKita
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerDhan junkie
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)dhea zafarina
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOahmad haidaroh
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04KuliahKita
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataMateri Kuliah Online
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 

What's hot (20)

Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Context Free Grammar 1 - Materi 6 - TBO
Context Free Grammar 1 - Materi 6 - TBOContext Free Grammar 1 - Materi 6 - TBO
Context Free Grammar 1 - Materi 6 - TBO
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Polar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar CurvesPolar Coordinates & Polar Curves
Polar Coordinates & Polar Curves
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
Bab 6 relasi
Bab 6 relasiBab 6 relasi
Bab 6 relasi
 
Hirarky chomsky
Hirarky chomskyHirarky chomsky
Hirarky chomsky
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens  - 04
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 04
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State Automata
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 

Similar to REGULAR LANGUAGES

Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).pptEkivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).pptssuser4ee77f
 
Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Nurdin Al-Azies
 
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdfAdelBn1
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfDonyHendra2
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopRevolver Mania
 
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)IgoNasution
 

Similar to REGULAR LANGUAGES (13)

Finite state automata
Finite state automataFinite state automata
Finite state automata
 
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).pptEkivalensi NFA - DFA(4).ppt
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
 
Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2Teori bahasa dan automata2
Teori bahasa dan automata2
 
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
 
Modul tba
Modul tbaModul tba
Modul tba
 
Rangkaian logika sequensi
Rangkaian logika sequensiRangkaian logika sequensi
Rangkaian logika sequensi
 
Rangkaian logika sequensi
Rangkaian logika sequensiRangkaian logika sequensi
Rangkaian logika sequensi
 
chapter-6.pdf
chapter-6.pdfchapter-6.pdf
chapter-6.pdf
 
flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdf
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flop
 
Tbo.ppt
Tbo.pptTbo.ppt
Tbo.ppt
 
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
 
TBO02-FSA.ppt
TBO02-FSA.pptTBO02-FSA.ppt
TBO02-FSA.ppt
 

More from Dhan junkie

Pemrograman web modul 1 dan 2
Pemrograman web  modul 1 dan 2Pemrograman web  modul 1 dan 2
Pemrograman web modul 1 dan 2Dhan junkie
 
Perakitan dan perkembangan hs
Perakitan dan perkembangan hsPerakitan dan perkembangan hs
Perakitan dan perkembangan hsDhan junkie
 
Pengenalan hardware
Pengenalan  hardware Pengenalan  hardware
Pengenalan hardware Dhan junkie
 
Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan Dhan junkie
 
Bios partisi format
Bios partisi formatBios partisi format
Bios partisi formatDhan junkie
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritmaDhan junkie
 
Ix struktur pointer
Ix struktur pointerIx struktur pointer
Ix struktur pointerDhan junkie
 
Regular properties 2
Regular properties 2Regular properties 2
Regular properties 2Dhan junkie
 
Regular expressions 2
Regular expressions 2Regular expressions 2
Regular expressions 2Dhan junkie
 
REGULAR LANGUAGE
REGULAR LANGUAGEREGULAR LANGUAGE
REGULAR LANGUAGEDhan junkie
 
Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011Dhan junkie
 
Brosur mnc purwokerto
Brosur mnc purwokertoBrosur mnc purwokerto
Brosur mnc purwokertoDhan junkie
 

More from Dhan junkie (20)

Pemrogramanweb
PemrogramanwebPemrogramanweb
Pemrogramanweb
 
Pemrogramanweb
PemrogramanwebPemrogramanweb
Pemrogramanweb
 
Pemrograman web modul 1 dan 2
Pemrograman web  modul 1 dan 2Pemrograman web  modul 1 dan 2
Pemrograman web modul 1 dan 2
 
Perakitan pc
Perakitan pcPerakitan pc
Perakitan pc
 
Perakitan dan perkembangan hs
Perakitan dan perkembangan hsPerakitan dan perkembangan hs
Perakitan dan perkembangan hs
 
Pengenalan hardware
Pengenalan  hardware Pengenalan  hardware
Pengenalan hardware
 
Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan
 
Bios partisi format
Bios partisi formatBios partisi format
Bios partisi format
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritma
 
Ix struktur pointer
Ix struktur pointerIx struktur pointer
Ix struktur pointer
 
Regular properties 2
Regular properties 2Regular properties 2
Regular properties 2
 
Regular expressions 2
Regular expressions 2Regular expressions 2
Regular expressions 2
 
REGULAR LANGUAGE
REGULAR LANGUAGEREGULAR LANGUAGE
REGULAR LANGUAGE
 
Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011Laporan tahunan-adira-finance-2011
Laporan tahunan-adira-finance-2011
 
Komputasi tugas
Komputasi tugasKomputasi tugas
Komputasi tugas
 
Ipi15211
Ipi15211Ipi15211
Ipi15211
 
Chapter 1
Chapter 1Chapter 1
Chapter 1
 
Brosur mnc purwokerto
Brosur mnc purwokertoBrosur mnc purwokerto
Brosur mnc purwokerto
 
Bhs assembly
Bhs assemblyBhs assembly
Bhs assembly
 
Bab 1 proposisi
Bab 1 proposisiBab 1 proposisi
Bab 1 proposisi
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

REGULAR LANGUAGES

  • 1. Ilmu Komputasi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
  • 3. REGULAR LANGUAGES •DETERMINISM AND NON DETERMINISM FA •REGULAR EXPRESSIONS •NONREGULAR LANGUAGES
  • 4. DFA dan NFA •Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input (masukan) yang di terima. •Pada NFA, dari suatu input mungkin saja bisa dihasilkan lebih dari satu state berikutnya.
  • 5. Finite State Automata (FSA) Input Tape “Accept or “Reject” String Finite Automaton Output
  • 6. Deterministic Finite Automata (DFA) q0 q1 q2 a a a b b b
  • 7. q0 q1 q2 a a a b b b
  • 8. Nondeterministic Finite Automata (NFA) q0 q1 a a ,b a ,b
  • 9. •Maka otomata ini disebut nondeterministik (tidak pasti arahnya). Bisa dilihat tabel transisinya. a b q0 { q0,q1} {q1} q1 {q1} {q1}
  • 10. •Catatan : Perhatikan cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk Nondeterministic Finite Automata digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’ karena hasil transisinya merupakan suatu himpunan state
  • 11. Contoh lain NFA q0 a b q1 a a b q0 {q1} {q0} q1 {q0}
  • 12. Ekuivalensi NFA dengan DFA •Dari sebuah NFA dapat dibuat bentuk DFA nya yang ekivalen (bersesuaian) •Ekuivalen artinya mampu memproduksi atau menerima bahasa yang sama
  • 13. q0 1 q1 0,1 0 1 0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 {q0, q1}
  • 14. q0 q0 1 q1 0,1 0 1
  • 15. •Hasilnya : {q0} {q1} {q0,q1} 0 1
  • 16.
  • 17. •Hasil gabungan dari δ (q0, 0) = {q0, q1} dengan δ (q1, 0) = Ø adalah δ ({q0,q1}, 0) = {q0, q1} 0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 {q0, q1}
  • 18. •Hasil gabungan dari δ (q0, 1) = {q1} dengan δ (q1, 1) = {q0, q1} adalah δ ({q0,q1}, 1) = {q0, q1} 0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 {q0, q1}
  • 19. {q0} {q1} {q0,q1} 0 1 0,1 1 0
  • 20. •Telusuri state baru yg terbentuk : δ (Ø, 0) = Ø δ (Ø, 1) = Ø
  • 21. {q0} {q1} {q0,q1} 0 1 0,1 1 0 0,1
  • 22. •Selanjutnya kita ingat bahwa F = {q1} maka himpunan state akhir (F) sekarang adalah semua yang mengandung state q1 F = { {q1}, {q0, q1} }
  • 23. Latihan •Diketahui NFA sebagai berikut : Σ = {0, 1}, F = {q0} , S = q0 Buatlah ekuivalensi DFA nya q0
  • 25. Reduksi jumlah state pada FSA •Untuk suatu bahasa regular, kemungkinan ada sejumlah Deterministic Finite Automata yang dapat menerimanya. •Perbedaannya hanyalah jumlah state yang dimiliki otomata- otomata yang saling ekuivalen tersebut. •Dengan alasan kepraktisan, kita memilih otomata dengan jumlah state yang lebih sedikit. •Sasaran adalah mengurangi jumlah state dari suatu Finite State Automata, dengan tidak mengurangi kemampuannya semula untuk menerima suatu bahasa.
  • 26. •Ada dua buah istilah baru yang perlu kita ketahui yaitu : 1. Distinguishable (dapat dibedakan) 2. Indistinguishable (tidak dapat dibedakan)
  • 27. •Sederhanakan DFA berikut : q0 q1 q2 q3 q4
  • 28. •Langkah-langkahnya : 1.Identifikasilah setiap kombinasi state yang mungkin 2.State yang berpasangan dengan state akhir q4 merupakan state yang distinguishable 3.Untuk pasangan state yang lain jika masing-masing state mendapat input yang sama, maka bila satu state mencapai state akhir dan yang lain tidak mencapai state akhir maka dikatakan distinguishable.
  • 29. •State yg mungkin : (q0 , q1 ) (q0 , q2 ) (q0 , q3 ) (q0 , q4 ) (q1 , q2 ) (q1 , q3 ) (q1 , q4 ) (q2 , q3 ) (q2 , q4 ) (q3 , q4 ) Distinguishable
  • 30. •Untuk (q0 , q1 ) : δ (q0 , 1) = q3 δ (q1 , 1) = q4 δ (q0 , 0) = q1 δ (q1 , 0) = q2 Maka (q0 , q1 ) : Distinguishable
  • 31. Latihan A B C 0 0 0 1 1 0 1
  • 32. Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move •Pada Non–deterministic Finite Automata dengan є – move (transisi є ), diperbolehkan mengubah state tanpa membaca input. •Disebut dengan transisi є karena tidak bergantung pada suatu input ketika melakukan transisi.
  • 33. • ε (epsilon) ----» string kosong q0 q1 q2 ε a b
  • 34. •Contoh : Dari q0 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1 Dari q1 tanpa membaca input dapat berpindah ke q2 Dari q4 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1
  • 35. •ε-closure adalah himpunan state yang dapat dicapai dari suatu state tanpa adanya input. •Contohnya : (dari gambar di atas) •Klosure-ε (qo) = {qo ,q1 } •Klosure-ε (q1) = {q1} •Klosure-ε (q2) = {q2}
  • 36. Ekuivalensi NFA dengan ε-move ke NFA tanpa ε-move •Buat tabel transisi NFA dengan ε-move •Tentukan ε-closure setiap state •Carilah fungsi transisi /tabel transisi yang baru, rumus : δ’(state,input)=ε-closure(δ(ε-closure(state,input)) •Tentukan state akhir ditambah dengan state yang ε- closure nya menuju state akhir, rumusnya : F’ = F ∪ {q | (ε-closure(q) ∩ F ≠ ∅}
  • 37. Contohnya : qo q1 q3 q2 ε a b
  • 38. Tabel Transisi δ a b ε qo Ø Ø q1 q1 q2 q3 q1 q2 Ø Ø q2 q3 Ø Ø q3
  • 39. •Klosure-ε setiap state •Klosure-ε (qo) = {qo ,q1} •Klosure-ε (q1) = {q1} •Klosure-ε (q2) = {q2} •Klosure-ε (q3) = {q3}
  • 40. Tabel Transisi yang baru (δ’) δ a b q0 ε-cl(δ(ε-cl(q0),a)) ε-cl(δ({q0,q1},a)) ε-cl(q2) {q2} ε-cl(δ(ε-cl(q0),b)) ε-cl(δ({q0,q1},b)) ε-cl(q3) {q3} q1 ε-cl(δ(ε-cl(q1),a)) ε-cl(δ({q1},a)) ε-cl(q2) {q2} ε-cl(δ(ε-cl(q1),b)) ε-cl(δ({q1},b)) ε-cl(q3) {q3} q2 ε-cl(δ(ε-cl(q2),a)) ε-cl(δ({q3},a)) ε-cl(∅) ∅ ε-cl(δ(ε-cl(q2),b)) ε-cl(δ({q2},b)) ε-cl(∅) ∅ q3 ε-cl(δ(ε-cl(q3),a)) ε-cl(δ({q3},a)) ε-cl(∅) ∅ ε-cl(δ(ε-cl(q3),b)) ε-cl(δ({q3},b)) ε-cl(∅) ∅
  • 41. •Hasil ekuivalensi qo q1 q3 q2 a b b a
  • 42. Penggabungan dan Konkatenasi FSA •Bila diketahui L1 adalah bahasa yang diterima oleh M1 dan L2 adalah bahasa yang diterima oleh M2 maka 1. FSA M3 yang dapat menerima L1+L2 dibuat dengan cara ♦ Tambahkan state awal untuk M3, hubungkan dengan state awal M1 dan state awal M2 menggunakan transisi ε ♦ Tambahkan state akhir untuk M3, hubungkan dengan state-state akhir M1 dan state-state akhir M2 menggunakan transisi ε
  • 43. 2. FSA M4 yang dapat menerima L1L2 dibuat dengan cara ♦ State awal M1 menjadi state awal M4 ♦ State-state akhir M2 menjadi state-state akhir M4 ♦ Hubungkan state-state akhir M1 dengan state awal M2 menggunakan transisi
  • 47.
  • 48. q0 a q1 b q2 b q3 a q4 q5 b a a b a ,b a ,b L  ,ab,abba  Accept state Accept state Accept state