4. B. PEMIKIRANNYA TENTANG
PENDIDIKAN
1. Pengertian Pendidikan Islam
Menurut pemikiran Naquib al-Attas yang beranggapan bahwa
tujuan pendidikan Islam adalah menanamkan kebajikan dalam “diri
manusia” sebagai manusia dan sebagai diri individu. Tujuan akhir
pendidikan Islam adalah menghasilkan manusia yang baik, yakni
kehidupan materiil dan spiritualnya. Di samping tujuan pendidikan
Islam yang menitikberatkan pada pembentukan aspek pribadi individu,
juga mengharapkan pembentukan masyarakat yang ideal tidak terabaikan.
Seperti dalam ucapannya, “Karena masyarakat terdiri dari perseorangan
maka membuat setiap orang atau sebagian besar diantaranya menjadi
orang-orang baik berarti pula menghasilkan suatu masyarakat yang baik”
(Al-Attas, 1991:23).
5. Menurut pemikiran Naquib al-Attas yang beranggapan
bahwa tujuan pendidikan Islam adalah menanamkan kebajikan
dalam “diri manusia” sebagai manusia dan sebagai diri individu.
Tujuan akhir pendidikan Islam adalah menghasilkan manusia yang
baik, yakni kehidupan materiil dan spiritualnya. Di samping
tujuan pendidikan Islam yang menitikberatkan pada pembentukan
aspek pribadi individu, juga mengharapkan pembentukan
masyarakat yang ideal tidak terabaikan. Seperti dalam ucapannya,
“Karena masyarakat terdiri dari perseorangan maka membuat
setiap orang atau sebagian besar diantaranya menjadi orang-orang
baik berarti pula menghasilkan suatu masyarakat yang baik” (Al-
Attas, 1991:23).
2. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
6. 3. SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
al-Attas mendeskripsikan tujuan tersebut
adalah mewujudkan manusia sempurna, insan
kamil. Al-Attas berpandangan bahwa seperti
manusia yang terdiri dari dua unsur, jasmani dan
ruhani, maka ilmu juga terbagi dua katagori,
yaitu ilmu pemberian Allah (melalui wahyu ilahi),
dan ilmu capaian (yang diperoleh melalui usaha
pengamatan
7. C. AKTUALISASI KONSEPAL-ATTAS DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER
1. Corak Pemikiran Pendidikan
Apabila ditelaah dengan cermat, format pemikiran pendidikan
yang ditawarkan oleh Al-Attas sebagaimana telah dideskripsikan,
tampak jelas bahwa dia berusaha menampilkan wajah pendidikan
Islam sebagai suatu pendidikan terpadu.
2. Kondisi obyektif pendidikan Islam dewasa ini
Untuk memotret bagaimana kondisi dunia pendidikan Islam
dewasa ini, setidaknya bisa dicerna pandangan dan penilaian kritis
para cendekiawan muslim, dimana secara makro dapat disimpulkan
bahwa ia masih mengalami keterjajahan oleh konsepsi pendidikan
Barat. Walaupun statemen ini berupa tesis atau hipotesa yang perlu
dikaji ulang, tetapi ia sangat penting sebagai cermin dan refleksi
untuk memperbaiki wajah pendidikan Islam yang dicita-citakan
8. 3. Menuju paradigma pendidikan Islam
Melihat kondisi pendidikan dewasa ini sebagaimana telah
dideskripsikan, maka peniruan terhadap konsepsi pendidikan Barat
harus dihentikan, karena tidak sesuai dengan dengan cita-cita
pendidikan Islam. Sebaliknya merupakan suatu keniscayaan untuk
mencari paradigma pendidikan yang paling sesuai dengan cita-cita
islam.
4. Aktualisasi konsep Al-Attas dalam pendidikan Islam masa kini
Berdasarkan pada fenomena dan kondisi obyektif dunia pendidikan
masa kini pada umumnya dan pendidikan Islam pada khususnya, maka
pemikiran pendidikan Islam yang terformula dalam konsep ta’dib yang
ditawarkan Al-Attas, sungguh memilki relevansi dan signifikansi yang
tinggi serta layak dipertimbangkan sebagai solusi alternatif untuk
diaktualisasikan dan di implementasikan dalam dunia pendidikan Islam