Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lain dibahas, termasuk filsafat alam (astronomi, fisika, kimia, biologi), dan filsafat sosial (psikologi, sosiologi, politik). Beberapa tokoh seperti Thales, Pythagoras, dan Xenophanes membahas hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan seperti astronomi, matematika, dan fisika.
Filsafat ilmu, aris setiyani, hapzi ali, hubungan filsafat dengan ilmu ilmu lain,universitas mercu buana, 2017
1. HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN
ARIS SETIYANI
HAPZI ALI
Doctoral Management, Universitas Mercu Buana
Jln. Meruya Selatan, Meruya Jakarta Barat
Email : Setiyani.aris@gmail.com
ABSTRACT
Saat ini ilmu filsafat sudah masuk dalam kurikulum atau rapem (Rancangan Pembelajaran) di
dunia akademisi. Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia:
philein yang artinya adalah cinta, mencintai, sedangkan philosa artinya adalah
pecinta, kata Sophia berarti kebijaksanaan atau hikmat. Dengan demikian filsafat
artinya cinta akan kebijaksanaan atau pecinta kebijaksanaan.Filsafat ilmu adalah
gabungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu dipelajari karena
filsafat berhubungan dengan banyak ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang
beraneka ragam tersebut akan di satukan perbedaaannya dalam filsafat ilmu. Jadi
keaneka ragaman ilmu pengetahuan di dunia ini, akan bermuaran kepada filsafat
ilmu.Hubungan filsafat dengan ilmu pengetahuan lain dibedakan menjadi filsafat
alam dimana ilmu-ilmu yang berhubungan antara lain ilmu astronomi, ilmu
matematika, ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu geologi dan ilmu biologi, serta filsafat
sosial yang terdiri diantaranya yaitu ilmu psikologi, ilmu sosiologi dan ilmu
politik. Tujuan makalah ini adalah untuk membahas hubungan antara filsafat ilmu
dengan ilmu pengetahuan yang lain, beberapa tokoh yang terlibat di era tersebut
dan beberapa review jurnal internasional yang mengupas tentang terapan
pengembangan filsafat ilmu yang terjadi di berbagai belahan dunia sebagai study
case yang sudah di kupas secara tuntas oleh beberapa peneliti atau beberapa
filsuf.
Kata Kunci : Ilmu Filsafat, Filsafat Sains, Filsafat Matematika, Filsafat Politik,
Filsafat Sosiologi, Filsafat metafisika, Filsafat Geometri, Filsafat Astronomi,
Filsafat Agama, Filsafat Fisika, Filsafat Art (Seni), Filsafat Etika, Filsafat Terapi,
Filsafat Retorika, Filsafat Geometri, Filsafat Sastra, Filsafat Sosiologi, Filsafat
sejarah, Filsafat Ekonomi
1. Introduction
Perkembangan filsafat dimulai dari abad ke 7 SM dan dikenal pertama di kota Yunani. Filsafat
ini muncul ketika banyak orang mulai bertanya banyak hal ketika mereka berdiskusi tentang
keadaan alam, keadaan lingkungan dan tentang dunia dan seisi-nya. Mereka membutuhkan
jawaban dari beberapa pdangan. Dan sejak saat itulah orang mulai belajar tentang filsafat.
Orang yang pertama dijuluki sebagai filsuf dari Yunani adalah Thales Of Miletus.
Mempelajari ilmu filsafat merupakan usaha manusia untuk memperluas batasan pemikiran
dari berbagai pandangan sehingga bisa dikombinasikan antara pandangan yang satu dengan
2. pandangan yang lain. Penelitian tentang filsafat oleh para filsuf membuahkan banyak
penemuan seperti penemuan dibidang bioteknologi, genetika, dan lain-lain. Termasuk desain
juga dimulai dengan filosofi. Filsafat, yang memungkinkan untuk berpikir dan adanya
tindakan berpikir, adalah sebuah bidang pengetahuan yang menghasilkan pertanyaan baru,
masalah baru dan bahkan rekan kerja baru sepanjang pembahasanny, Durmus (2015). Karena
banyaknya filsuf yang berusaha mengeksplorasi berbagai ilmu pengetahuan, terkadang tidak
ada kesimpulan yang pasti antara satu filsuf dengan filsuf lain. Tetapi bagaimanapun hal itu
tetap kita berikan apresiasi karena tanpa mereka era informasi modern tidak akan pernah
terjadi. Sejarah sosial, politik dan
perubahan teknologi terikat erat dengan sejarah pemikiran para filsuf. Para filsuf di sunia ini
juga menganut beberpa mahzab. Dalam buku “Philosophy 100 essential thinker” yang
ditulis oleh Philip Stokes tahun 2003, dijelaskan beberapa mahzab atau dasar filsafat para
filsuf di antaranya The Presocratics = Before the beginning. Pemikiran Presocratics ini di
populerkan oleh Hermann Diels, dimana dia membagi pemikiran antara sebelum dan setelah
Sokrates. The Atomist adalah para filsuf yang mencetuskan tentang beberapa teori atom. The
Cynics atau dalam bahasa indonesianya mazhab sinisme, merupakah mazhab yang selalu
menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya. Para filsuf dengan mazhab ini tidak
mempunyai cita-cita, mereka hidup dengan tidak mau tergantung oleh apapun. Kemudian ada
yang disebut sebagai Mazhab Stoics atau Stoikisme yaitu para fisluf yang mengutamakan
perkembangan logika (dibagi menjadi retorika dan dialektika) mereka pada umumnya
berfikiran bahwa hidup itu harus tawakal dan pasrah menerima apa yang terjadi dengan dunia
ini. Neoplatonist merupakan mazhab yang berusaha menggabungkan ajaran Plato dan
Aristoteles, tetapi dalam prakteknya, ajaran Plato lebih mendominasi mazhab ini. Mazhab
Christians adalah mazhab para filsuf yang melakukan pendekatan sosial terhadap masyarakat
dengan cara mengajarkan agama-agama kristiani. Dikenal juga mazhab Scholastic yaitu aliran
yang berpedoman kepada akal budi dan iman. Mereka juga menelisik tentang antropologi,
eika dan politik. Mazhab ini mengenal adanya Tuhan dan memberikan pandangan bahwa
segala sesuatu pertumpu pada akal sehingga harus dipertahankan. The Rationalist merupakan
aliran filsuf yang menyatakan bahwa kebenaran akan segala sesuatu harus di buktikan dengan
logika, fakta dan data, bukan hanya sekedar iman dan dogma. Mazhab Empiristics adalah
mazhab kebalikan dari rasionalistics. Mazhab ini menyatakan bahwa pengalaman adalah
sumber dari ilmu pengetahuan. Dengan adanya pengalaman maka bisa diukur kemampuan
seseorang dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Kemudian dikenal juga adanya
mazhab Pragmatis yaitu pemikiran yang menyatakan bahwa pengarahan dalam hidup harus
berpijak pada pengalaman yang diperkuat dengan logika berfikir.Keuntungan mazhab ini
karena mengedepankan hal-hal yang lebih bermanfaat baik secara subjectif maupun objectif.
Mazhab Materialistik menyoroti bahwa hal yang benar-benar ada adalah materi jadi semua
hal yang ada di dunia ini terdiri dari materi dan tidak mengakui adanya non materi seperti roh,
setan, hantu, malaikat dan lain-lain yang tidak tampak. Mazhab Existentialist merupakan
aliran para filsuf yang menyatakan bahwa manusia bertanggung jawab atas kemauannya yang
bebas tanpa harus memikirkan mana yang salah dan mana yang benar. Mereka berpedoman
bahwa sebenarnya kebenaran itu bersifat relative karenanya manusia itu sendiri yang bebas
menentukan jalan kehidupannya berdasarkan atas kebenaran yang dianutnya. Mazhab
Postmodernist merupakan mazhab yang berpedoman bahwa yang mengendalikan manusia
adalah dari tingkah lakunya dan mazhab yang terakhir adalah mazhab Scientists adalah aliran
para filsuf yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk melihat segala hal yang ada di dunia.
Mereka berangkapan bahwa metode induktif sains adalah satu-satunya sumber pengetahuan
yang benar. Demikian beberapa mazhab dari para filsuf yang mewarnai dunia ilmu filsafat
baik era sebelum masehi maupun era sesudah masehi.
3. 2. Literature Review
2.1. Hubungan Filsafat Dengan Ilmu Sains
Sains atau Science sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu Scientia artinya
pengetahuan. Kata Sains yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang merupakan
Ilmu Pengetahuan yang terdiri physical Science yaitu antara lain ilmu astronomi, kimia,
geologi, minerologi, meteorology dan fisika serta life sciences yang terdiri dari biologi,
zoology, fisiologi. Hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan, oleh Louis Kattsoff
dikatakan: Bahasa yang pakai dalam filsafat dan ilmu pengetahuan dalam beberapa hal
saling melengkapi. Hanya saja bahasa yang dipakai dalam filsafat mencoba untuk
berbicara mengenai ilmu pengetahuan, dan bukanya di dalam ilmu pengetahuan, jadi
konteknya lebih general atau lebih umum. Namun, apa yang harus dikatakan oleh seorang
ilmuwan mungkin penting pula bagi seorang filsuf. Filsafat juga merupakan usaha
mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pokok yang di ajukan, dimana jawabannya
harus memperhatikan hasil-hasil ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dalam usahanya
menemukan rahasia alam haruslah mengetahui anggapan kefilsafatan mengenai alam
tersebut. Perbedaan yang paling mendasar antara filsafat dan sains adalah cara mengambil
kesimpulan. Filsafat berusaha mencari kebenaran atas suatu hipotesa hanya dengan
kekuatan berfikir sedangkan Sains bertumpu pada data-data yang telah diambil, diolah
dan diverifikasi, sehingga bisa di crosscheck lagi kebenaran datanya. Kabil (2015)
menyatakan bahwa Ada beberapa perkembangan yang menjanjikan yang menekankan
hubungan antara pendidikan sains dan filsafat.Kelompok Pengajaran Sejarah, Filsafat dan
Ilmu Pengetahuan Internasional dengan jurnal Science & Education adalah salah satunya.
A.Filsafat Matematika
Filsafat matematika pada dasarnya adalah pemikiran dari para filsuf terhadap ilmu
matematika. Tujuan filsafat matematika pada hakikatnya adalah untuk mengkaji,
mendiskripsikan, menguji data-data dan mempelajari metodologi ilmu matematika itu
sendiri terhadap hubungannya dengan kehidupan manusia dan alam semesta. Beberapa
tema yang dikaji para filsuf terhadap filsafat matematika di antaranya adalah apa yang
menjadi pokok pembahasan dari matematika itu sendiri,apa yang menjadi object dari
matematika, apa tujuan dalam penyelidikan ilmu matematika, dari mana sumber dan
kebenaran matematika, apa hubungan matematika dengan manusia dan alam semesta, dan
masih banyak lagi tema yang dibahas oleh para filsut matematika dari jaman ke jaman.
B. Filsafat Kimia
Filsafat kimia adalah pemikiran para filsuf yang mempertimbangan metode-metode dalam
mendalami ilmu kimia. Dalam mencari jawaban dalam ilmu filsafat seringkali
menggunakan metode ilmiah begitupun dalam ilmu kimia yang mengedepankan nalisis
ilmiah. Dalam mengambil suatu kesimpulan, filsafat kimia menggunakan penalaran suatu
kebenaran yang dapat diterima oleh logika, biasanya dibuktikan dengan observasi atau
study ilmiah sebagai data pendukung-nya dan terkadang filsafat kimia berkembang dari
aksioma-aksioma karena adanya konsep-konsep dari para filsuf sebelumnya yang belum
dibuktikan kebenarannya, kemduaian fakta yang ada menjadi anomali terhadap
pembuktian teori yang ditemukan.
4. C. Filsafat Biologi
Kata biologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari : bios yang artinya hidup dan
logos yang artinya ilmu. Jadi secara harfiahnya biologi bisa didefiniskan sebagai ilmu
yang mempelajari sesuau yang hidup beserta masalah-masalah yang menyangkut kehidupan-nya.
Sumber yang di kaji oleh para ilmuwan dibidang biologi sangat luas dan beraneka ragam dan
mencakup semua makhluk hidup. Seiring perkembangannya dalam ilmu biologi juga
berkembang berbagai cabang ilmu yang mengkhususkan diri pada kajian tertentu yang
lebih spesifik, di antaranya zoologi, botani, bakteriologi, parasitologi,ekologi, genetika,
anatomi, anastesi, embriologi, entomologi, evolusi, fisiologi, histologi,
mikologi,mikrobiologi, morfologi, paleontologi, patologi, dan lain sebagainya. Seorang
ilmuwan atau filsuf yang mengkaji tentang filsafat biologi salah satunya adalah Aristoletes
yang hidup sekitar 384-322 SM. Dia adalah seorang ilmuwan dan filosof Yunani yang
dipercayai sebagai perintis ilmu biologi
Berikut beberapa filsuf yang mempelajari tengang hubungan filsafat dengan ilmu
Sains antara lain :
A. Thales
Thales lahir (624-546) SM dikota Melitus yang merupakan tanah perantauan orang-
orang Yunani . Thales menjadi terkenal setelah berhasil memprediksi terjadinya
gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan
prediksi terjadinya gerhana matahari tersebut karena dia mempunyai catatan-catatan
astronomis yang dia simpan dan pelajari sejak 747 SM. Thales dikenal sebagai
presokratik yaitu filsuf yang mengklaim bahwa yang mendasari alam dunia adalah air.
B. Pythagoras
Pytaghoras lahir di Yunani Pythagoras (570 SM-495 SM). Dia merupakan filsuf dan
matematikawan yang paling dikenal akan teori-nya, oleh karena itu, Pythagoras
dikenal sebagai Bapak Bilangan. Salah satu teorema Pythagoras yang terkenal adalah
5. pernyataan bahwa kuadrat hipotenusa dari segitiga siku-siku, sama dengan jumlah
kuadrat dari kaki-kakinya atau sisi-sisi siku-sikunya. Pythagoras dan para muridnya
mempercayai bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini berhubungan dengan
matematika yang segalanya dapat diprediksikan dan diukur
C. Xenophanes
Xenophanes merupakan filsuf dari kolophon, dia termasuk seorang filsuf yang masuk
dalam Mahzab Elea. Xenophanes mempunyai pendapat bahwa matahari berjalan terus
dengan gerak yang lurus, dan setiap pagi terbitlah matahari baru. Menurut
Xenophanes, Gerhana disebabkan karena matahari jatuh ke dalam lubang, Xenophanes
juga melihat bintang-bintang merupakan awan-awan yang berapi sehingga bersinar
ketika malam
D. Heraclitus
Herakleitos, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen.
Ungkapannya yang paling terkenal adalah panta rhei kai uden menei yang berarti,
"semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap. Heraclitus juga
berpendapat bahwa unsure utama dari alas semesta adalah Api, bumi dan air. Namun,
api merupakan elemen utama,yang mengendalikan dan memodifikasi dua lainnya.
E. Zeno
Zeno adalah murid dari Parmenides. Dia mempunyai empat argumen untuk
kesimpulan bahwa tidak ada gerakan – hal ini adalah sebagai dukungan untuk apa
yang dinyatakan gurunya, tulisan Zeno tentang paradox digunakan untuk melindungi
filsafat Parmenides dari para pengkritiknya. Pengaruhnya bagi filsafat adalah tentang
gerak dan pluraliti Segala sesuatu mendekati pada opini-opini geometrikal yang lazim
6. dikenal, selain akal sehat, menyerang doktrin-doktrin Pythagorean, ternyata mampu
memberi inspirasi pada teori relativitas (paradoks keempat) dan fisika quantum.
Kenyataannya ruang dan waktu bukanlah struktur matematika utuh (continuum).
Pendapat ini sangat terkenal, terutama pada paradoks Archilles dan kura-kura.
Beberapa buku matematika mencantumkan nama Zeno pada indeksnya. Paradoks
tidak hanya merupakan pertanyaan terhadap matematika abstrak tetapi juga pada
realitas fisik.
F. Parmenides
Parmenides lahir pada tahun 540 SM di kota Elea, italia selatan. Dia mengclaim
bahwa dia adalah penemu ilmu metafisika yaitu ilmu yang mempelajari hal-hal yg ada
dibumi. Parmenides juga sering disebut sebagai bapak logika pertama, kenapa ?
karena disetiap ungkapannya dia selalu menggunakan syarat kebenaran koherensi dan
konsistensi. Parmenides juga menemukan logika dalam membangun filosofinya
dimana dia terlihat sangat metafisis dalam beberapa ognum-ovusnya. Pemikiran
Parmenides terbagi menjadi 2 arah yaitu The way of truth and the way of brief or
opinion. Pemukiran ini dapat diartikan bahwa ,keyakinannya mengatakan tentang
kebenaran tunggal (pasti, absolute) dan kebenaran semu (opinion)
G. Aristoteles
Dia lahir 384 SM di Stageira suatu kota di Yunani Utara, merupakan filsuf yang
mempunyai banyak karya dan sangat spektakuler waktu itu. Aristoteles termasuk filsuf
yang sangat produktif menghasilkan berbagai tulisan dan kebanyakan berbentuk
diklat pembelajaran yang sebenarnya tidak dipublikasikan untuk umum. Beberapa
diantara diklat karya Aristoteles yang terkenal adalah Physics, Metaphysics,
Nicomachean Ethics, Politics dan Deanima. Aristoteles juga menulis tentang
psikologi, etika, metafisika, politik, retorika, ekonomi, teologi, keindahan, pendidikan,
puisi, adat-istiadat, hingga konstitusi. Kelebihan yang dimiliki Aristoteles seolah-olah
7. tidak ada seorangpun yang mampu menandingi dalam hal karya-karyanya Aristoteles,
pada akhirnya tidak hanya menjadi salah satu ahli filsafat terbesar sepanjang zaman,
iapun dikenal sebagai bapak peradaban barat, bapak ensiklopedi, dan guru-nya para
ilmuan.
H. Demokritos
Democritos adalah salah satu filsuf dibidang sains, pernyataannya bahwa atom
merupakan unsur yang membentuk realitas banyak di kutip oleh beberapa sumber.
Atom-atom ini yang mengisi alam semesta. Sedangkan atom juga tidak bisa
dipisahkan dengan ruang kosong. Dalam konsep atom ini emokritos berpendapat
bahwa manusia dan alam semesta tercipta dari atom-atom yang saling terkait satu
sama lain. Teori Democritos ini juga mematahkan teori dari Permenindes yang
menyatakan bahwa ruang kosong itu tidak ada.
2.2 Hubungan filsafat dengan ilmu agama
Filsafat dan ilmu agama adalah bahasan yang berbeda. Filsafat lebih mengarah kepada
pembahasan mengenai segala sesuatu berdasarkan kebenaran yang diyakini oleh si
ilmuwan itu sendiri. Masing-masing filsuf bisa saja berbeda pendapat satu sama lain, ada
yang saling mendukung ada yang saling bertentangan. Sedangkan ilmu agama merupakan
ilmu yang bersumber kepada Tuhan, membahas hubungan manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa. Apapun agama-nya, dalam filsafat agama, para filsuf mengemukakan
kebenaran Tuhan yang diyakini-nya.
Beberapa filsuf yang banyak mempelajari tentang filsafat agama diantaranya
adalah :
`A. Philo of Alexandria
Philo adalah seorang yahudi yang terkenal sebagai penyelidik al kitab di jaman kuno.
Sumbangsih Philo di bidang filsafat adalah dia memberi dasar pikiran pertahanan bagi
agama. Dia juga dikenal sebagai ahli teologi pertama. Philo juga mengemukakan
pemikiran yang paling meonjol waktu itu dan bisa dikaji dalam kaitannya dengan studi
8. Perjanjian Baru adalah mengenai Logos (Pikiran, Sabda Allah). Kata Logos ini sangat
penting bagi Philo, karena dia menggunakan kata ini beberapa kali disetiap tulisan-
tulisannya.Menurut pemikiran Philo, melalui Logos, Allah bisa memasuki dunia
fenomenal yang terjangkau oleh fikiran manusia
B.Plotinus
Kunci dari filsafat yang dipelajari oleh Plotinus adalah tentang Yang Esa, Intelektualitas
dan tentang Jiwa. Plotinus terkenal karena melakukan pembaharuan dari konsep Plato,
karena nya pemikirannya disebut neoplatonisme. Ajaran Plotinus banyak membahas
masalah kombinasi antara ajaran mistis dengan teologi Kristen. Tujuan dari Plotinus
sendiri sebenarnya karena ingin mengembalikan murid-muridnya supaya kembali ke
keyakinannya kepada Tuhan Yang maha Esa.
C.Agustinus Dari Hippo
Agustinus adalah penulis buku Confessions and City of God, buku ini membahas tentang
doktrin Kristen. Agustinus juga merupakan sarjana agama selain dia juga jadi seorang
filsuf. Dalam ajaran Agustinus dia menekankan bahwa doktrin dalam kebijaksanaan
hanya dapat diraih melalui iman. Dia berpendapat bahwa filsafat dan agama sama-sama
mencari kebenaran hakiki, untuk memahami sesuatu, orang harus percaya terlebih dahulu.
Agustinus juga berpendapat tentang perlunya pembaptisan bayi untuk membersihkan dosa
D.Boethius
Boethius adalah seorang filsuf Kristen yang lahir abad ke 6 di Roma yang membuat
konsep bahwa Tuhan sebagai yang baik. Botheius menyusun berbagai filsafat yang
9. dianggap abadi seperti kejahatan, kebaikan, kepastian dan kebebasan berkehandak.
Botheius di anggap sebagai orang suci oleh Gereja katolik Roma
2.3 Hubungan filsafat dengan Art (Seni)
Suzen & Mamur, 2014 menyatakan bahwa Seni adalah disiplin lain dimana filsafat
sedang berinteraksi. Filosofi seni, sama seperti filsafat Itu sendiri, mempertanyakan dan
menafsirkan masalah pada manusia, alam dan alam semesta melalui keunikannya. Proses
penciptaan dalam seni yang memiliki terlalu banyak objektivitas dan Keunikan didasarkan
pada perasaan langsung dan daya imajinasi sang seniman yang kadang bertentangan
dengan filosofi.
Hubungan filsafat dengan seni pada hakikatnya merupakan pandangan para filsuf
mengenai seni atau keindahan menurut cara pandang mereka. Filsafat seni tidak hanya
berpatok pada objek berupa hasil dari karya seni itu sendiri namun aktivitas manusia
penghasil karya seni tersebut. Ada 3 yang masuk kedalam pembahasan filsafat seni yaitu
seniman si pembuat karya seni, object dari karya seni yang dihasilkan dan para penikmat
itu sendiri yaitu mereka-mereka yang sering mengkoleksi karya seni untuk dipajang atau
di simpan. Pembahasan mengenai filsafat seni meliputi seni sebagai ekspresi, seni sebagi
benda, seni sebagai nilai dan seni sebagai pengalaman, sehingga semua terangkum yang
saling melengkapi satu sama lain.
Beberapa filsuf yang menghubungkan filsafat dengan seni antara lain :
A. Pytaghoras membuktikan bahwa Interval antara nada musik bisa jadi dinyatakan
sebagai rasio antara empat bilangan bulat pertama (Nomor satu sampai empat). Sejak
bagian dari Ajaran agama Pythagoras terdiri atas Mengklaim bahwa musik memiliki
kekuatan khusus atas Jiwa
B. Socrates
Dia dilahirkan di Athena pada tahun 470 S.M. Socrates dikenal sebagai orang yang
berbudi luhur,arif dan bijaksana.Socrates menempuh pendidikan normal dibidang
sains, musik dan gimnastik. Dia dikenal juga sebagai filsuf yang mempunyai seni yg
tinggi, dia juga seorang pematung dan beberapa karyanya pernah ditampilkan disalah
satu jalan menuju ke Acropolis di kota Athena. Socrates adalah guru dari Plato, dan
pada generasi selanjutnya, Plato menjadi guru dari Aristoteles. Selama hidupnya tidak
pernah meninggalkan hasil pemikirannya dalam bentuk karya tulis atau apapun. Sosok
Socrates justru lebih dikenal dari sumber literatur yang ditulis oleh muridnya, Plato,
dimana Socrates hampir selalu menjadi tokoh dalam tulisannya
10. C. Epicurus
Epicurus (341 - 271 SM) lahir di Samos dan mendapatkan pendidikan di Athena.
Pendapatnya tentang filsafat adalah bahwa filsafat harus membuat orang hidup
bahagia dan harus menjadi obat pelipur lara bagi yang menderita. Filsafat Epicurus
adalah etika sebagai seni hidup yang dijalankan berdasarkan keutamaan.
2.4 Hubungan filsafat dengan ilmu politik
Filsafat Politik merupakan cabang ilmu filsafat yang mendalami atau banyak membahas
tentang hal-hal pemerintahan seperti kebebasan, keadilan, hak milik, hak dan kewajiban ,
hukum, pemerintahan, dan penegakan hokum. Dalam filsafat politik para filsuf juga
mebahas tentang bagaimana mewujudkan keadilan dan kemakmuran umat manusia,
karena ilmu ini memahami hakekat kesadaran manusia maka ilmu filsafat politik bersifat
rasional, kritis dan logis.
Beberapa tokoh filsuf yang mendalami ilmu politik di jamannya antara lain :
A. Plato
Plato, dilahirkan pada tahun 428-7 SM pada masa awal perang pelopanensus. Ia
pernah menjadi seorang pemimpin pada abad yunani kuno, sekitar pada tahun
427-347 SM. Di masa kepemimpinanya itu dia lebih cenderung kepada akal. Pada
masa kejayaanya ia mempunyai karya yang berjudul “Republic”, yang
mempunyai pemikiran tentang filsafat murni. Menurut Plato negara terbentuk atas
dasar kepentingan yang bersifat ekonomis atau saling membutuhkan antara rakyat
dan pemimpinnya, maka masing-masing ada hak dan tanggung jawabnya, karena
tidak mungkin semua orang bisa mengerjakan pekerjaan dalam satu waktu. Dalam
suatu negara akan dimungkinkan adanya perkembangan wilayah karena adanya
pertambahan penduduk dan kebutuhan pun bertambah sehingga memungkinkan
adanya perang dalam perluasan wilayah suatu negara.
11. B. Cicero
Cicero lahir pada 3 Januari 106 SM – dan meninggal 7 Desember 43 SM. Sebagai
konsul, prestasi Cicero semakin melejit karena prestasinya menggagalkan
komplotan Lucius Sergius Catilina yang melakukan konspirasi menggulingkan
Republik Romawi dengan maksud menggantinya dengan system aristrokas.
Cicero juga mempunyai beberapa karya diantaranya adalah De Republica yaitu
tulisan tentang negara, dan De Legibus tulisan tentang hukum atau undang-
undang. Dari beberapa tulisannya bisa diketahui bahwa ajaran Cicero tentang asal
mula negara tidak berbeda dengan ajaran Plato, yaitu melalui perjanjian
masyarakat dan kontrak social walopun Cicero telah memodifikasi pemikiran
Plato dengan memasukkan pengaruh-pengaruh Stoic didalamnya.
C. Lucius Annaeus Seneca
Merupakan filsuf yang muncul di jaman Romawi ditengan kehidupan ekonomi
yang berkelimpahan. Lucius merupakah filsuf moral dan juga sekaligus penasihat
dibidang politik di kerajaan Romawi. Karirnya sebagai politikus tidak lepas
karena keluarganya juga berkecimpung di dunia politik
2.5 Hubungan filsafat dengan sosiologi
Filsafat sosiologi merupakan pandangan para filsuf yang membahas masalah – masalah
sosial yang terjadi dimasyarakat. Masalah yang dikaji antara lain tentang sisi kehidupan
yang ada dalam realitas hidup sehari-hari. Filsafat sosiologi memiliki cakupan yang luas
dan para filsuf juga mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang sisi kehidupan
masyarakat. Auguste Comete merupakan bapak pendiri sosiologi, dia mendefinisikan
bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena sosial yang
tunduk pada hukum alam, sedangkan Morris Ginsberg: mendefinisikan bahwa sosiologi
merupakan studi tentang interaksi manusia dan antar-hubungan, kondisi mereka dan
konsekuensinya
12. Beberapa filsuf yang mempelajari tentang sosiologi antara lain :
A. Karl Marx
Karl Mark merupakan filsuf ke 63 yang lahir di Treves, Jerman yang berpendapat
bahwa ekonomi adalah factor paling penting dalam kehidupan manusia. Marx
menyoroti masalah sosiologi tentang kondisi fundamental kemanusiaan yaitu bahwa
perubahan bahan mentah menjadi barang jadi akan bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Marx juga mengarang buku yang berjudul “Das Capital”. Dalam bukunya
dia menyatakan bahwa manusia akan membuat transformasi alam secara alami dengan
menggunakan kaum pekerja dan terjadilah transformasi dari kekuatan alam menjadi
kekuatan pekerja
B. Auguste Comte
Auguste Comte merupakan Bapak sosiologi barat pertama yang juga merupakan filsuf
ke 55 yang hidup sekitar tahun 1798 – 1857. Dia merupakan seorang ilmuwan yang
jenius yang menjelaskan perkembangan tentang tatanan kehidupan sosial dan ilmu
pengetahuan yang diawali dari teologi dan metafisika dan selanjutnay berkembang
menjadi ilmu pengetahuan yang positif. August Comte juga mengemukakan bahwa
masyarakat berkembang melalui 3 tahapan yaitu tahapan teologis yang terjadi ketika
masyarakat sudah menyadarkan segala sesuatunya kepada Tuhan, kemdian tahapan
metafisis ketika masyarakat mulai mengemukakan mengenai kejadian disekirarnya
dengan abstrak dan rasional dan juga tahapan positive dimana ditandai dengan
memfokuskan segala sesuatu terhadap kejadian dengan menggunakan pendekatan
ilmiah, observasi, dan perbandingan data-data.
2.6 Hubungan filsafat dengan ilmu Antropology
Antropology filsafat atau filsafat manusia sesungguhnya merupakan cabang ilmu filsafat yang
mempelajari tentang esensi manusia itu sendiri. objek material yang dianalisa adalah
mengenai gejala-gejala dengan cara mengidentifikasi dan menginterpretasi kannya dan juga
13. tentang ekspresi yang terjadia pada diri manusia ketika menghadapi segala sesuatu yang
terjadi dalam kehidupannya. Bukan hanya itu saja, filsafat manusia juga merupakan cabang
dari ilmu filsafat seperti, estetika, filsafat manusia, etika ,kosmologi, dan epistimologi.
2.7 . Hubungan Filsafat dengan ilmu psikologi
Filsafat Psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat, namu cara pandang terhadap
kehidupan manusia dan fenomena alam ada perbedaaannya. Jika dilihat dari makna-nya,
Gleitman, 1986 menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami prilaku manusia, alasan dan juga cara mereka melakukan sesuatu,serta
memahami bagaimana makhluk tersebut berfikir dan berperasaan Psikologi juga dapat
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental.
(Hillgard, 1953:15). Beberapa filsuf yang mendalami tentang Filsafat Psikologi antara lain
A. Sigmund Freud
Sigmund Freud adalah filsuf yang hidup di sekitar tahun 1856 – 1939. Pandangan
filsafatnya diantaranya adalah tentang metode penyembuhan penyakit yang disebut
psikoanalisis . Dia merupakan seorang psikolog yang memiliki pengaruh monumental
terhadap filsafat barat. Ada 3 aplikasi dari Freud untuk mengetahui fungsi dan perilaku
psikologis manusia diantaranya : Metode untuk menyembuhkan penyakit psikologis
dan penyakit emosional, memeriksa pikiran manusia dan membuat sistematika teori
yang menyangkut perilaku manusia.
B. Karl Jung
Karl Jung merupakan psikolog dan therapist asal swis. Meskipun dia merupakan
teman dari Freud namun pandangan psikologi nya berbeda karena Freud lebih
materialistis. Karl Jung menyatakan bahwa semakin matang seorang manusia maka
dikotomi karakter manusia tersebut akan semakin seimbang dan kesempurnaan
aktualisasi manusia akan ditandai dengan peristiwa kematian dirinya.
14. 2.8. Hubungan filsafat dengan ilmu ekonomi
Filsafat ekonomi merupakan bagian dari philosophy of Science yaitu pengembangan
ilmu filsafat dimana para filsuf banyak mengembangkan teori dan pandangan-pandangan
seputar perkembangan ilmu ekonomi kontemporer, pembahasan aspek filosofis ilmu
ekonomi yang semakin kompleks dengan berkembangnya beragam aliran pemikiran para
ekonom. Bukti bahwa ilmu ekonomi banyak di bahas oleh para ilmuwan adalah dengan
adanya beberapa penelitian yang diterbitkan dalam jurnal international. Salah satunya
adalah Suvachittanont & Sangsirimongkolying , 2013 yang menyatakan bahwa dalam
filsafat ekonomi, mendidik produsen dan masyarakat adalah hal yang penting untuk
memahami dan menyadari pentingnya pengelolaan bahan baku dapat mengembangkan
keberlanjutan hidup masyarakat setempat supaya ekonomi mereka meningkat.
Beberapa filsuf yang banyak mengembangkan filsafat ekonomi antara lain :
A. Adam Smith
Adam smith adalah filsuf ke 50 yang hidup sekitar tahun 1723-1790, dia adalah filsuf
asal Skotlandia yang banyak mempunyai gagasan tentang moral, ekonomi dan politik.
Karya Adam Smith yang terkenal adalah The Wealth of nation, dalam buku ini dia
banyak mengungkapkan gagasan tentang bidang ekonomi dan politik. Pemikiran-nya
yang terkenal di bidang ekonomi adalah tentang kepemilikan property, ekonomi pasar
bebas dan doktrin terkenal yang berbunyi “ sebuah akibat yang tak terduga dari sebab
yang direncanakan akan menjadi keuntungan bagi masyarakat luas” ini yang membuat
perdana menrti Inggris, margareth Tatcher sangat kagum terhadap Adam Smith
3. Method
Metode dalam penulisan makalah ini adalah dengan mempelajari beberapa buku
tentang filsafat, sumber seperti website yang mengupas tentang filsafat, dan
melakukan bedah journal internasional dan melakukan review terhadap isi journal
tersebut. Waktu pelaksanaan pembuatan materi adalah dari bulan mei – juni 2017.
Hasil yang didapatkan di rangkum sebagai satu sumber yang bisa dijadikan rujukan
untuk belajar filsafat dan hubungan-nya dengan ilmu-ilmu lain
15. 4. Result & discussion
Hasil dari bedah buku dan review jurnal maka didapatkan resume beberapa filsuf yang
banyak berkontribusi dibidang filsafat ilmu lain antara lain sebagai berikut :
Mazhab/Dasar
Filsafat
Nama Filsuf Filsafat Bidang
1
The Presocratics
Thales Dari Miletus Metafisika,Geometri
dan Astronomi
2 Pythagoras Dari Samos Sains (Matematika)
dan agama
3 Xenophanes Dari Colophon Agama (Pencetus
Monotheisme)
4 Heraclitus Dari Efesus Metafisika, Sains
(Fisika)
5
The Eleatic
Parmenides Dari Elea Art (Seni)
6 Zeno Dari Elea Metafisika, Sains
(Matematika)
7
The Academics
Socrates Sains, Agama
8 Plato Matematika, Art
(Seni)
9 Aristoteles Astronomi, Sains,
Politik, Seni, Etika
10
The Atomists
Democritus Metafisik, sains, etika
11 Epicurus Metafisik, Terapi
12 The Cynics Diogenes Dari Sinope
13
The Stoics
Marcus Tullius Cicero Politik
14 Philo Dari Alexandria Agama, Art
15 Lucius Annaeus Seneca Politik
16 Marcus Aurelius Politik
17 The Sceptics Sextus Empiricus Tata bahasa,
retorika,geometri,
aritmatika,astrologi,
musisi,logika, fisika,
etika
18 The Neoplatonists Plotinus Agama
19 The Christians St Augustine of Hippo Agama
20 Boethius Agama
16. Mazhab/Dasar
Filsafat
Nama Filsuf Filsafat Bidang
25
The Age of Science
Nicolaus Copernicus Astronomi,
Mataematika,
Ekonomi
26 Niccolò Machiavelli Politik
27 Desiderus Erasmus Agama
28 Thomas More Sosial, Sastra, Agama
29 Francis Bacon Sains, Politik
30 Galileo Galilei Astronomi, Sains
(Fisika),
31 Thomas Hobbes Politik
32 Sir Isaac Newton Sains (Fisika,
Matematika, kimia),
Astronomi
33
The Rationalists
René Descartes Metafisik
34 Antoine Arnauld Teologi
35 Nicolas Malebranche Teologi
36 Benedict de Spinoza Metafisik
37 Gottfried von Leibniz Teologi
38
The Empiricists
John Locke Politik
39 David Hume Ekonomi, Sejarah
40 Thomas Reid
41 Voltaire Politik, Sosial
42 Jean-Jacques Rousseau Politik
43 Denis Diderot Ensiklopedi, Sosial,
Politik, Ekonomi
44 George Berkeley Metafisik
45 Immanuel Kant Geografi
46 Johann Schiller Sejarah
47 Frederick Schelling Filsafat alam, filsafat
identitas
48 George Hegel Dialektika
49 Arthur Schopenhauer
50 Adam Smith . Ekonomi
51 Mary Wollstonecraft
52 Thomas Paine Hukum
53 Jeremy Bentham Moral Dan Politik
54 John Stuart Mill Psikologi
55 Auguste Comte Sosiologi
56 Charles Darwin Geologi
57 Henri Louis Bergson Sastra
58 A.N. Whitehead Teologi
17. Mazhab/Dasar
Filsafat
Nama Filsuf Filsafat Bidang
59
The Pragmatists
Ernst Mach Fisika
60 Charles Peirce Matematika, Fisika,
Ekonomi, Sosial
61 William James Anatomi, Fisiologi
dan Psikologi
62 John Dewey Sosial, Pendidikan
63
The Materialists
Karl Marx Sosiologi, Ekonomi,
Politik
64 Friedrich Engels Sosial, Politik
65 Vladimir Lenin Politik
66 Sigmund Freud Psikologi
67 Carl Jung Psikologi
68 John Maynard Keynes Ekonomi
69
The Existentialists
Søren Kierkegaard Teologi
70 Friedrich Nietzsche Filologi
71 Edmund Husserl Fenomenologi
72 Martin Heidegger Fenomenologi
73 Jean-Paul Sartre Sastra
74 Albert Camus Sastra
75 Simone de Beauvoir Politik
76 Gottlob Frege. Logika Modern
77 Bertrand Russell Matematika, Sejarah,
Agama, Politik
78 Ludwig Wittgenstein Bahasa, Matematika,
Logika
79 Ferdinand de Saussure Linguistik
80 George Edward Moore Etika, Metafisika
81 Moritz Schlick Fisika
82 Lev Vygotsky Psikologi
83 Rudolph Carnap Logika, bahasa,
matematika, Fisika
84 A.J. Ayer Sosial, Logika
85 Alfred Tarski Matematika, Logika,
Bahasa
86 J. L. Austin Bahasa
87 Gilbert Ryle Fisiologi
88 Noam Chomsky Lingustik, bahasa,
Politik
89 Claude Levi-Strauss Psikologi
90 Michel Foucault Sosial, Bahasa, Sastra
91 Jacques Derrida Bahasa
92 Emile Durkheim Sosiologi
93 Albert Einstein Fisika, Statistik
18. Mazhab/Dasar
Filsafat
Nama Filsuf Filsafat Bidang
94 Karl Popper Sains
95 Kurt Gödel Matematika
96 Alan Turing Matematika
97 B.F. Skinner Psikologi
98 Thomas Kuhn Sains
99 Paul Feyerabend Astronomi,
Matematika, Sejarah
dan Fisika
100 W.V.O. Quine Sains (Matematika)
5. Conclusion & Recommendation
Dari hasil review beberapa jurnal dan buku, serta referensi dari beberapa web, penulis
menarik kesimpulan bahwa ilmu filsafat adalah muara dari segala ilmu. Cabang ilmu
filsafat sangat banyak dari Filsafat Metafisik, Filsafat Sains (Matematika, Biologi,
Kimia), Filsafat Agama, Filsafat Sejarah, Filsafat Ekonomi, Filsafat Astronomi,
Filsafat Psikologi, Filsafat Statistik, Filsafat Fisiologi, Filsafat Bahasa, Filsafat
Linguistik, Filsafat Politik, Filsafat Sastra, Filsafat Fisiologi, Filsafat Logika, Filsafat
Filologi, Filsafat Pendidikan, Filsafat Sosial dan Filsafat Geologi. Semua cabang ilmu
filsafat it uterus berkembang dari jaman-ke jaman membawa banyak perubahan
pemikiran tentang manusia dan alam semesta. Semua pemikiran para filsuf menjadi
dasar ilmu pengetahuan yang bisa dijadikan referensi ilmu pengetahuan modern yang
berkembang sekarang ini.
Recommendation
Untuk tulisan selanjutnya bisa dikupas tentang para filsuf di era modern baik yang ada
di luar negri maupun di Indonesia, termasuk karya-karya nya sehingga bisa menjadi
bahan pembelajaran untuk kita semua.
6. Reference
Durmus, S. (2015). Teaching/Learning Strategies through Art: Philosophy & Basic Design
Education. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 182, 29-36.
Fearn, N. (2007). The Latest Answers to the Oldest Questions: A Philosophical Adventure with
the World's Greatest Thinkers. Grove Press.
Kabil, O. (2015). Philosophy in Physics Education. Procedia-Social and Behavioral Sciences,
197, 675-679.
Lepore, E., & Smith, B. C. (2006). Oxford Handbook of Philosophy of Language.
Louis O. Kattsoff, Pengantar Fisafat, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2007, hlm. 3.
19. Stokes, P. A. (2002). Philosophy, 100 essential thinkers. Enchanted Lion Books.
Shapiro, S. (Ed.). (2005). The Oxford handbook of philosophy of mathematics and
logic. Oxford University Press.
Suriasumantri, J. S. (1984). Filsafat ilmu: Sebuah pengantar populer. Sinar Harapan.
Süzen, H. N., & Mamur, N. (2014). Reflection of “Philosophy” on Art and Philosophy of Art.
Procedia-Social and Behavioral Sciences, 122, 261-265.
Suvachittanont, W., & Sangsirimongkolying, R. (2013). Raw Material Management
of Community Incense Production through Sufficiency Economy Philosophy.
Procedia-Social and Behavioral Sciences, 91, 697-702.
https://www.academia.edu/8751402/FILSAFAT_DAN_SAINS
https://id.wikipedia.org/wiki/Ren%C3%A9_Descartes
https://id.wikipedia.org/wiki/Nicolas_Malebranche
https://id.wikipedia.org/wiki/Baruch_de_Spinoza
https://id.wikipedia.org/wiki/Gottfried_Leibniz
https://id.wikipedia.org/wiki/John_Locke
https://id.wikipedia.org/wiki/David_Hume
https://id.wikipedia.org/wiki/Voltaire
https://id.wikipedia.org/wiki/Jean-Jacques_Rousseau
https://id.wikipedia.org/wiki/Denis_Diderot
https://id.wikipedia.org/wiki/George_Berkeley
https://id.wikipedia.org/wiki/Immanuel_Kant
https://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Wilhelm_Joseph_Schelling
https://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Wilhelm_Friedrich_Hegel
https://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Smith
https://id.wikipedia.org/wiki/John_Stuart_Mill
https://id.wikipedia.org/wiki/August_Comte
https://id.wikipedia.org/wiki/Jeremy_Bentham
https://id.wikipedia.org/wiki/Charles_Darwin
https://id.wikipedia.org/wiki/Henri_Bergson
https://id.wikipedia.org/wiki/Ernst_Mach
https://id.wikipedia.org/wiki/William_James
https://id.wikipedia.org/wiki/John_Dewey
https://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx
https://id.wikipedia.org/wiki/Vladimir_Lenin
https://id.wikipedia.org/wiki/Sigmund_Freud
https://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Gustav_Jung
https://id.wikipedia.org/wiki/John_Maynard_Keynes
https://id.wikipedia.org/wiki/S%C3%B8ren_Kierkegaard
https://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Nietzsche
https://id.wikipedia.org/wiki/Edmund_Husserl
https://id.wikipedia.org/wiki/Martin_Heidegger
https://id.wikipedia.org/wiki/Jean-Paul_Sartre
https://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Camus
https://id.wikipedia.org/wiki/Simone_de_Beauvoir
https://id.wikipedia.org/wiki/Gottlob_Frege