SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN SKILL LAB BIOMATERIAL TKG I
SETTING TIME GIPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI
DEVITA NURYCO PUTRI PRATINU
10617033
PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam bidang ilmu material kedokteran gigi kita banyak menemuai
aplikasi penggunaan gips, baik untuk keperluan klinik maupun pekerjaan
laboratorium.Material gips ini banyak dipergunakan antara lain dalam
pembuatan model dan die, articulating cast, mould, refractory investment dan
lain-lain.
Dental stone (Gipsum tipe III) merupakan salah satu produk gipsum
yang sering digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dan
model kerja yang diperoleh dari pencetakan rongga mulut serta struktur
maksilo-fasial dan merupakan piranti penting untuk pekerjaan laboratorium
kedokteran gigi dimana model kerja digunakan dokter gigi atau laboran
sebagai media pembuatan gigitiruan atau pesawat ortodonti.
Untuk mencapai hasil perawatan yang sukses, selain kekuatan model,
keakuratan model kerja perlu diperhatikan. Kekuatan kompresi dental stone
merupakan faktor yang penting untuk menentukan daya tahan terhadap fraktur
dan abrasi selama prosedur laboratoris sebagai media pembuatan gigi tiruan.
Pembuatan model kerja umumnya sering menggunakan gipsum tipe III yang
memiliki kekuatan dan ketahanan abrasi lebih tinggi dibandingkan gipsum
tipe II dan lebih rendah dibandingkan tipe IV dan tipe V. (Aziz HK,2011)
Karena banyaknya pengunaan gips dalam Kedokteran Gigi ini maka
perlu untuk mengetahui segala aspek dalam gips terutama sifat sifatnya
sehingga akan memudahkan dalam memanipulasi, dan menghasilkan suatu
hasil manipulasi yang maksimal. Dan untuk lebih memahaminya maka perlu
dilakukan suatu praktimum/skill lab meliputi cara manipulasi gypsum, rasio
antara bubuk gypsum dengan air ( Encer, Normal dan Kental ) serta
mengetahui waktu setting yang tepat.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui manipulasi Gypsum Type III
b. Mengetahui setting time yang tepat pada Gypsum Type III
c. Mengetahui rasio antara Air dan Bubuk Gypsum Type III sehingga
mendapatkan cetakan yang Normal.
1.3 Manfaat
a. Mahasiwa dapat membedakan setting time pada Gypsum Type III pada
rasio W/P yang berbeda-beda
b. Mahasiswa dapat mengetahui cara manipulasi Gypsum Type III yang
benar
BAB II
METODE PENGAMATAN
BAHAN : 1. Stone Gips (Gips Tipe III)
2. Aquadest
ALAT : 1. Spatula
2. Mangkuk karet / Rubber bowl
3. Gelas ukur
4. Stopwatch
5. Jarum
6. Cetakan balok (3x3x5 cm)
7. Vibrator
8. Neraca Analitik
Cara Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Mengkonfirmasi merk dan nama produsennya gips stone yang dipakai di
praktikum.
3. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi normal
a. Mencari dan mencatat ratio W:P gips stone yang dipakai, sesuai petunjuk
pabriknya (kelompok kosistensi normal).
b. Menyiapkan berat powder dengan menimbang di neraca alaitik dan
volume air dengan menuangkan gelas ukur. Berat gipsum dan volume air
yang disiapkan harus sesuai untuk kelompok konsistensi normal
4. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi encer
a. Menyiapkan berat powder gipsum stone sama dengan kelompok
konsistensi normal
b. Menyiapkan volume air 2 kalinya dari volume air kelompok konsistensi
normal
5. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi kental
a. Menyiapkan berat powder gipsum stone sama dengan kelompok
konsistensi normal
b. Menyiapkan volume air ½ (setengah) kalinya dari volume air kelompok
konsistensinormal
6. Memberi kode cetakan dengan tulisan (encer, normal, kental) pada balok
karton yang sudah disiapkan.
7. Memasukkan serbuk gips sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet
(menyalakan stopwatch saat serbuk dimasukkan) yang telah berisi air dan
biarkan mengendap selama 30 detik untuk menghilangkan gelembung udara.
Aduk campuran gips hingga homogen menggunakan spatula dengan gerakan
memutar selama 1 menit/120 putaran, bersamaan dengan itu mangkuk karet
diputar perlahan-lahan. Pengadukan dapat juga dilakukan dengan
menggunakan alat pengaduk mekanis sistem vakum selama 1 menit/120rpm
(didapatkan mixing time)
8. Menuangkan adonan gips ke dalam cetakan,hidupkan vibrator selama 10
detik dengan kecepatan low untuk menghilangkan udara yang terperangkap,
kemudian permukaan cetakan diratakan memakai spatula (didapatkan
manipulating time)
9. Mengamati final setting dimulai pada saat adonan sudah dalam cetakan dan
kemudian tusuk permukaan gips dengan gerakan cepat dan jarum diangkat
kembali. Bersihkan ujung jarum dengan tissue, ulangi penusukan setiap 1
menit sambil cetakan digerakkan memutar untuk mendapatkan daerah
tusukan yang berbeda. Lakukan hingga jarum tidak dapat menusuk
permukaan gips atau gips tidak menempel pada jarum (didapatkan waktu
final setting)
10. Dicatat suhu kamar dan kelembaban ruang pada saat bekerja.
11.Sambil mengamati final setting kelompok konsistensi normal, kegiatan no.7
sampai 10 dilakukan untuk kelompok konsistensi encer dan kental.
12. Menunjukkan hasil pengamatan ke instruktur lab untuk disahkan.
13. Membuat laporan berdasarkan hasil pengamatan setting time gips stone.
Dokumentasi
a. Rasio Kental
Gambar 1. Air 30 ml Gambar 2. Air 30 ml dituang
kedalam bowl
Gambar 3. Bubuk gypsum
dimasukaan ke bowl
Gambar 4. Pengadukan
menggunakan spatulla
Gambar 5. Setelah 1 menit
gypsum dituang kedalam
balok
Gambar 6. Gypsum
diratakan dengan cara
digetarkan pada baloknya
Gambar 7. Gypsum
mengalami pengerasan
Gambar 8. Gypsum ditusuk
dengan jarum, bila sudah
tidak bisa,, menandakan
telah setting
Gambar 9. Gypsum telah
setting ada menit 26,47 detik
b. Rasio Normal
Gambar 10. Air 40 ml
didalam gelas ukur
Gambar 11. Air dimasukkan
ke bowl dahulu
Gambar 12. Bubuk Gypsum
dimasukkan kedalam bowl
Gambar 13. Spatulasi
dilakukan selama 1 menit
Gambar 14. Gypsum telah
homogen
Gambar 15. Gypsum dituang
ke dalam balok
Gambar 16. Gypsum
diratakan dengan cara
menggetarkan balok
Gambar 17 . Gypsum
ditusuk menggunakan jarum
Gambar 18. Gypsum telah
setting pada menit ke 15, 47
detik
c. Rasio Encer
Gambar 19. Air 80 ml di
dalam gelas ukur
Gambar 20. Air dimasukkan
kedalam bowl
Gambar 21. Bubuk gypsum
dimasukkan kedalam bowl
Gambar 22. Spatulasi
gypsum rasio encer
Gambar 23. Setelah
homogeny gypsum dituang
ke balok
Gambar 24. Setelah
beberapa menit, gypsum
mengalami pengendapan
dan terlihat air naik ke
permukaan
Gambar 25. Jarum
ditusukkan, sampai terasa
keras dan tidak menusuk
lagi
Gambar 26. Gypsum setting
pada menit ke 11, 47 detik
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Tabel Hasil Pengamatan Waktu Setting (detik)
No. Kelompok
Mixing
Time (A)
Manipulating
Time (B)
Working
Time/Initial
Setting (A+B)
Final
Seeting
Setting Time
(Initial+final)
1.
Konsistensi
Encer
W = 80 ml
P = 4,5 sendok
51 detik 56 detik 1 menit 47 detik 25 menit 26 menit 47
detik
2.
Konsistensi
Normal
W = 40 ml
P = 4,5 sendok
1 menit
4 detik
50 detik 1 menit 54 detik 13 menit
53 detik
15 menit 47
detik
3.
Konsistensi
Kental
W = 30 ml
P = 4,5 sendok
60 detik 50 detik 1 menit 50 detik 9 menit 57 detik 11 menit 47
detik
Ket.
- Mixing Time = Waktu mencampur bubuk Gypsum dengan Air
- Manipulating time = Waktu bubuk Gypsum dimasukkan ke balok
sambil digetarkan sampai tidak ada ruang yang
tidak terisi.
- Working Time = Waktu memasukkan air, pencampuran hingga
Gypsum masuk ke balok dan digetarkan
- Final setting = Gypsum keras, dan sudah terasa dingin saat diraba
- Setting Time = Initial setting + Final Setting ( dari mulai
memasukkan air, mencampur Air dan Bubuk
hingga Gypsum setting ( keras dan dingin jika
diraba )
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembuatan gigi tiruan dalam bidang kedokteran gigi sangat erat
hubungannya dengan pembuatan atau pencetakan model rahang. Setelah rahang
pasien dicetak menggunakan bahan cetak alginate, maka akan diperoleh cetakan
negative, setelah itu cetakan negative tersebut akan diisikan dengan gypsum
kedokteran gigi demi mendapatkan hasil cetakan positif dari rahang yang
dicetakkan sebelumnya. Gypsum yang paling sering digunakan adalah Gypsum
Type III yang berwarna biru, dimana pada model kerja tersebut akan dikontruksi
suatu protesa gigi yang sesuai dengan kasus yang ada pada pasien.
Gipsum adalah mineral yang dihasilkan secara alami di pegunungan, berupa
bubuk putih dengan nama kimia kalsium sulfat dihidrat (CaSO4.2H2O). Produk
gipsum yang digunakan dalam kedokteran gigi terbuat dari kalsium sulfat
hemihidrat (McCabe and Walls, 2008, hal. 32). Hemihidrat dicampur dengan air
dan bereaksi membentuk dihidrat.
Kalsium sulfat hemihidrat + air kalsium sulfat dihidrat + panas
(CaSO4)2.H2O + 3H2O 2 CaSO4.2H2O
(McCabe and Walls, 2008, hal. 33).
Material ini digunakan secara luas untuk cast atau models, dies atau
investments (McCabe and Walls, 2008, hal. 32).
Dalam skillab ini, Gypsum diberikan perlakuan yang berbeda, yakni dengan
konsentrasi air yang berbeda pula, mulai dari manipulasi encer, normal sampai
kental.hal ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh air terhadap setting time pada
gypsum tipe III yang tepat.
Adapaun diperoleh data sebagai berikut :
Intial setting dan final setting pada gipsum sangat begantung dengan
komposisi powder dan liquid yang digunakan. Jika powder yang digunakan lebih
banyak dalam artian tidak seimbang dengan liquidnya maka gypsum tersebut akan
dapat mencapai tahapan initial setting yang lebih cepat. ( Mc. Cabe dkk, 2008 )
Dari data yang diperoleh diatas, bisa dilihat bahwa Gypsum dengan rasio
Air semakin kecil yaitu 30 ml maka waktu setting yang dibutuhkan cukup cepat
yakni 11 menit 47 detik, sedangkan pada gypsum dengan rasio air yang banyak
yakni 80 ml waktu setting yang dibutuhkan adalah 26 menit 47 detik. Pada gypsum
dengan rasio air yang sedikit kemungkinan memiliki Porus ( gelembung udara )
yang lebih besar, mengapa demikian, karena pada saat proses manipulasi adonan
kekurangan Air sehingga saat proses pengadukan menjadi susah, dan gypsum tidak
Homogen.
26,47
15,47
11,47
80 ml ( ENCER ) 40 ml ( NORMAL ) 30 ml ( KENTAL )
0
5
10
15
20
25
30
SETTING TIME GYPSUM TYPE IIII
Waktu Setting Gypsum Type III ( menit )
Hal ini bisa terjadi karena air adalah salah satu factor penting dalam
manipulasi Gypsum Type III. Jika dokter ataupun mahasiswa klinik salah
memperhitungkan antara rasio air dengan bubuk gypsum, maka hasil dari gypsum
pun tidak maksimal. Tipe gips yang berbeda akan memiliki rasio air-bubuk yang
berbeda juga. Hal ini disebabkan oleh perbedaan bentuk dan ukuran kristal kalsium
sulfat hemihidrat (Powers, 2012)
Anusavice (2003: 159) menyatakan, gipsum tipe III atau dental stone
memerlukan 28-30 ml air untuk setiap 100 gram bubuk gipsum. Penggunaan
merek gipsum yang berbeda mempunyai rasio W:P yang berbeda pula, hal ini
tergantung pada komposisi yang telah ditetapkan oleh pabrik.
Bubuk gipsum dan air dicampurkan dengan cara menyiapkan air sebagai medium
pendispersi selanjutnya bubuk gipsum dituang kedalam air. Hal ini dimaksudkan
untuk mencegah terjebaknya udara ke dalam adonan gipsum. Bubuk gipsum dan
air yang tercampur kemudian diaduk. Waktu yang dibutuhkan untuk mengaduk
gipsum hingga homogen adalah 1 menit (Anusavice, 2003: 172-173).
Setting time terdapat dua tahap yaitu Initial setting time dan Final setting
time (Hatrick, 2011)
Initial setting time yaitu waktu yang dibutuhkan bahan-bahan gipsum untuk
mencapai kekerasan tertentu, yaitu dimana air dipermukaan adonan diasorbsi ke
dalam adonan hingga menjadi kristal. Proses ini terjadi selama 8-16 menit dihitung
dari mulai pencampuran Final setting time yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
reaksi lengkap atau kondisi reaksi kimia sudah lengkap. Waktu untuk mencapai
final setting time yaitu 20 menit dihitung dari mulai pencampuran ( Craig, 2002 ).
Pada skillab ketiga ini, saat gypsum mengalami pengerasan, gypsum
melalui beberapa tahapan suhu dari mulai dingin, panas hingga kembali dingin lagi.
Pada rasio Normal, Gypsum mengalami titik yang sangat panas pada menit ke 8.
33 detik. Ketika gypsum dapat dikeluarkan dari cetakan menandakan bahwa gips
tersebut telah mencapai final set. Akan tetapi pada masa ini, gypsum tersebut
memiliki kekerasan dan ketahanan terhadap abrasi yang minimal. Pada reaksi
pengerasan akhir ini, reaksi kimia yang terjadi telah selesai dan gypsum akan
menjadi dingin ketika disentuh, waktu pengerasan (setting time) untuk dental stone
adalah 12±4 menit. Jadi apabila gypsum telah setting, akan terasa dingin bila diraba
dengan tangan.
BAB V
KESIMPULAN
Perbedaan perlakuan perbandingan rasio Air dan Bubuk pada Gypsum Type
III dapat membuktikan bahwa lama setting time pada gypsum dipengaruhi oelh
rasio tersebut, semakin sedikit air yang dimasukkan saat manipulasi, maka semakin
cepat pula gypsum itu mengeras. Rasio yang tepat adalah 28-30 ml Air dengan
100 gr bubuk Gypsum Type III. Waktu untuk Final setting yang tepat adalah antara
8-16 menit dihitung dari mulai pencampuran, sedangkan untuk Final setting adalah
20 menit dari waktu pencampuran.
DAFTAR PUSTAKA
Annusavice, Kenneth J 2003, Phillip’s Science of Dental Materials 11th
Edition,
Saunders Company, Pennsylvania
Aziz HK. Effect Of Calcium Hypoclorite As Disinfecting Additive On The
Diametral Tensile Strenght Of Dental Stone Type III Using Different
Drying Methods. Al-Taqani Journal. 2011; 24(4): 12-20
Craig, R., & Power, J. 2002. Restorative Dental Materials: 11th
Edition. London:
The CV Mosby Co.
Hatrick, Dixon C, Eakle WS, Bird WF. Dental materials: clinical applications for
dental assistants and dental hygienists. 2nd edition. USA: Saunders,
2011..
McCabe, John F., Walls, Angus W., 2008, Applied Dental Materials 9th
Edition,
Blackwell Publishing, Oxford.
Sakaguchi RL, Powers JM. Craig’s restorative dental materials. 13rdedition.
USA: Elsevier, 2012:300-10.

More Related Content

What's hot

Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa07051994
 
8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full
hasril hasanuddin
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
ERA MULIANA SADARI
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
asih gahayu
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
ikaa388
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
LuluAmandaUtami
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2RSIGM
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Indri Yanti
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
wahyuni majid
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6RSIGM
 
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
hasril hasanuddin
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Vina Widya Putri
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
hasril hasanuddin
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Vina Widya Putri
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
Vina Widya Putri
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-Lisna K. Rezky
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
hasril hasanuddin
 

What's hot (20)

Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
3.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi23.pertumbuhan gigi2
3.pertumbuhan gigi2
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
Laporan hasil sgd lbm 1 blok 17 sgd 6
 
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
5. anatomi gigi premolar 1 & 2 atas
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
7. anatomi gigi molar 1 atas & bawah
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
Ohi s
Ohi sOhi s
Ohi s
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 

Similar to SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P

Uji Semen
Uji SemenUji Semen
Uji Semen
Laili Nahdiyah
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Arlinaphelia
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Subandy Civil
 
Semen teknologi bahan
Semen teknologi bahanSemen teknologi bahan
Semen teknologi bahan
Wina Yulistiawati
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
noussevarenna
 
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
g89268540
 
Bab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juniBab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juni
Adi Sansakerta
 
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
rockevillo
 
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptxPPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
Fregusoktovikiyanto
 
Modul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbgModul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbg
CandraNishfa
 
LKP CIRI-CIRI MH.doc
LKP CIRI-CIRI MH.docLKP CIRI-CIRI MH.doc
LKP CIRI-CIRI MH.doc
NORFAIZAH40
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
Eko Barka
 
presentasi gkm swapthing
presentasi gkm swapthingpresentasi gkm swapthing
presentasi gkm swapthingRudy Pamungkas
 
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasirPemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
firdiaudi
 

Similar to SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P (16)

Uji Semen
Uji SemenUji Semen
Uji Semen
 
Alginat
AlginatAlginat
Alginat
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
 
Semen teknologi bahan
Semen teknologi bahanSemen teknologi bahan
Semen teknologi bahan
 
Proses merserisasi dan kostisasi nyeh
Proses merserisasi dan kostisasi nyehProses merserisasi dan kostisasi nyeh
Proses merserisasi dan kostisasi nyeh
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
TEKNIK MENJAWAB SOALAN UASA SUBJEK SAINS TAHAP 2
 
Bab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juniBab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juni
 
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
29448284 laporan-uji-pasircetak-prosman
 
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptxPPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
 
Modul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbgModul 2 praktikum pbg
Modul 2 praktikum pbg
 
LKP CIRI-CIRI MH.doc
LKP CIRI-CIRI MH.docLKP CIRI-CIRI MH.doc
LKP CIRI-CIRI MH.doc
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
 
presentasi gkm swapthing
presentasi gkm swapthingpresentasi gkm swapthing
presentasi gkm swapthing
 
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasirPemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
Pemerikasaan Kadar lumpur dalam pasir
 

Recently uploaded

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 

Recently uploaded (20)

Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 

SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P

  • 1. LAPORAN SKILL LAB BIOMATERIAL TKG I SETTING TIME GIPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI DEVITA NURYCO PUTRI PRATINU 10617033 PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam bidang ilmu material kedokteran gigi kita banyak menemuai aplikasi penggunaan gips, baik untuk keperluan klinik maupun pekerjaan laboratorium.Material gips ini banyak dipergunakan antara lain dalam pembuatan model dan die, articulating cast, mould, refractory investment dan lain-lain. Dental stone (Gipsum tipe III) merupakan salah satu produk gipsum yang sering digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dan model kerja yang diperoleh dari pencetakan rongga mulut serta struktur maksilo-fasial dan merupakan piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi dimana model kerja digunakan dokter gigi atau laboran sebagai media pembuatan gigitiruan atau pesawat ortodonti. Untuk mencapai hasil perawatan yang sukses, selain kekuatan model, keakuratan model kerja perlu diperhatikan. Kekuatan kompresi dental stone merupakan faktor yang penting untuk menentukan daya tahan terhadap fraktur dan abrasi selama prosedur laboratoris sebagai media pembuatan gigi tiruan. Pembuatan model kerja umumnya sering menggunakan gipsum tipe III yang memiliki kekuatan dan ketahanan abrasi lebih tinggi dibandingkan gipsum tipe II dan lebih rendah dibandingkan tipe IV dan tipe V. (Aziz HK,2011)
  • 3. Karena banyaknya pengunaan gips dalam Kedokteran Gigi ini maka perlu untuk mengetahui segala aspek dalam gips terutama sifat sifatnya sehingga akan memudahkan dalam memanipulasi, dan menghasilkan suatu hasil manipulasi yang maksimal. Dan untuk lebih memahaminya maka perlu dilakukan suatu praktimum/skill lab meliputi cara manipulasi gypsum, rasio antara bubuk gypsum dengan air ( Encer, Normal dan Kental ) serta mengetahui waktu setting yang tepat. 1.2 Tujuan a. Mengetahui manipulasi Gypsum Type III b. Mengetahui setting time yang tepat pada Gypsum Type III c. Mengetahui rasio antara Air dan Bubuk Gypsum Type III sehingga mendapatkan cetakan yang Normal. 1.3 Manfaat a. Mahasiwa dapat membedakan setting time pada Gypsum Type III pada rasio W/P yang berbeda-beda b. Mahasiswa dapat mengetahui cara manipulasi Gypsum Type III yang benar
  • 4. BAB II METODE PENGAMATAN BAHAN : 1. Stone Gips (Gips Tipe III) 2. Aquadest ALAT : 1. Spatula 2. Mangkuk karet / Rubber bowl 3. Gelas ukur 4. Stopwatch 5. Jarum 6. Cetakan balok (3x3x5 cm) 7. Vibrator 8. Neraca Analitik Cara Kerja : 1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum. 2. Mengkonfirmasi merk dan nama produsennya gips stone yang dipakai di praktikum. 3. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi normal a. Mencari dan mencatat ratio W:P gips stone yang dipakai, sesuai petunjuk pabriknya (kelompok kosistensi normal). b. Menyiapkan berat powder dengan menimbang di neraca alaitik dan volume air dengan menuangkan gelas ukur. Berat gipsum dan volume air
  • 5. yang disiapkan harus sesuai untuk kelompok konsistensi normal 4. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi encer a. Menyiapkan berat powder gipsum stone sama dengan kelompok konsistensi normal b. Menyiapkan volume air 2 kalinya dari volume air kelompok konsistensi normal 5. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi kental a. Menyiapkan berat powder gipsum stone sama dengan kelompok konsistensi normal b. Menyiapkan volume air ½ (setengah) kalinya dari volume air kelompok konsistensinormal 6. Memberi kode cetakan dengan tulisan (encer, normal, kental) pada balok karton yang sudah disiapkan. 7. Memasukkan serbuk gips sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet (menyalakan stopwatch saat serbuk dimasukkan) yang telah berisi air dan biarkan mengendap selama 30 detik untuk menghilangkan gelembung udara. Aduk campuran gips hingga homogen menggunakan spatula dengan gerakan memutar selama 1 menit/120 putaran, bersamaan dengan itu mangkuk karet diputar perlahan-lahan. Pengadukan dapat juga dilakukan dengan menggunakan alat pengaduk mekanis sistem vakum selama 1 menit/120rpm (didapatkan mixing time) 8. Menuangkan adonan gips ke dalam cetakan,hidupkan vibrator selama 10 detik dengan kecepatan low untuk menghilangkan udara yang terperangkap,
  • 6. kemudian permukaan cetakan diratakan memakai spatula (didapatkan manipulating time) 9. Mengamati final setting dimulai pada saat adonan sudah dalam cetakan dan kemudian tusuk permukaan gips dengan gerakan cepat dan jarum diangkat kembali. Bersihkan ujung jarum dengan tissue, ulangi penusukan setiap 1 menit sambil cetakan digerakkan memutar untuk mendapatkan daerah tusukan yang berbeda. Lakukan hingga jarum tidak dapat menusuk permukaan gips atau gips tidak menempel pada jarum (didapatkan waktu final setting) 10. Dicatat suhu kamar dan kelembaban ruang pada saat bekerja. 11.Sambil mengamati final setting kelompok konsistensi normal, kegiatan no.7 sampai 10 dilakukan untuk kelompok konsistensi encer dan kental. 12. Menunjukkan hasil pengamatan ke instruktur lab untuk disahkan. 13. Membuat laporan berdasarkan hasil pengamatan setting time gips stone.
  • 7. Dokumentasi a. Rasio Kental Gambar 1. Air 30 ml Gambar 2. Air 30 ml dituang kedalam bowl Gambar 3. Bubuk gypsum dimasukaan ke bowl Gambar 4. Pengadukan menggunakan spatulla Gambar 5. Setelah 1 menit gypsum dituang kedalam balok Gambar 6. Gypsum diratakan dengan cara digetarkan pada baloknya Gambar 7. Gypsum mengalami pengerasan Gambar 8. Gypsum ditusuk dengan jarum, bila sudah tidak bisa,, menandakan telah setting Gambar 9. Gypsum telah setting ada menit 26,47 detik
  • 8. b. Rasio Normal Gambar 10. Air 40 ml didalam gelas ukur Gambar 11. Air dimasukkan ke bowl dahulu Gambar 12. Bubuk Gypsum dimasukkan kedalam bowl Gambar 13. Spatulasi dilakukan selama 1 menit Gambar 14. Gypsum telah homogen Gambar 15. Gypsum dituang ke dalam balok Gambar 16. Gypsum diratakan dengan cara menggetarkan balok Gambar 17 . Gypsum ditusuk menggunakan jarum Gambar 18. Gypsum telah setting pada menit ke 15, 47 detik
  • 9. c. Rasio Encer Gambar 19. Air 80 ml di dalam gelas ukur Gambar 20. Air dimasukkan kedalam bowl Gambar 21. Bubuk gypsum dimasukkan kedalam bowl Gambar 22. Spatulasi gypsum rasio encer Gambar 23. Setelah homogeny gypsum dituang ke balok Gambar 24. Setelah beberapa menit, gypsum mengalami pengendapan dan terlihat air naik ke permukaan Gambar 25. Jarum ditusukkan, sampai terasa keras dan tidak menusuk lagi Gambar 26. Gypsum setting pada menit ke 11, 47 detik
  • 10. BAB III HASIL PENGAMATAN 3.1 Tabel Hasil Pengamatan Waktu Setting (detik) No. Kelompok Mixing Time (A) Manipulating Time (B) Working Time/Initial Setting (A+B) Final Seeting Setting Time (Initial+final) 1. Konsistensi Encer W = 80 ml P = 4,5 sendok 51 detik 56 detik 1 menit 47 detik 25 menit 26 menit 47 detik 2. Konsistensi Normal W = 40 ml P = 4,5 sendok 1 menit 4 detik 50 detik 1 menit 54 detik 13 menit 53 detik 15 menit 47 detik 3. Konsistensi Kental W = 30 ml P = 4,5 sendok 60 detik 50 detik 1 menit 50 detik 9 menit 57 detik 11 menit 47 detik Ket. - Mixing Time = Waktu mencampur bubuk Gypsum dengan Air - Manipulating time = Waktu bubuk Gypsum dimasukkan ke balok sambil digetarkan sampai tidak ada ruang yang tidak terisi. - Working Time = Waktu memasukkan air, pencampuran hingga Gypsum masuk ke balok dan digetarkan - Final setting = Gypsum keras, dan sudah terasa dingin saat diraba - Setting Time = Initial setting + Final Setting ( dari mulai memasukkan air, mencampur Air dan Bubuk hingga Gypsum setting ( keras dan dingin jika diraba )
  • 11. BAB IV PEMBAHASAN Pembuatan gigi tiruan dalam bidang kedokteran gigi sangat erat hubungannya dengan pembuatan atau pencetakan model rahang. Setelah rahang pasien dicetak menggunakan bahan cetak alginate, maka akan diperoleh cetakan negative, setelah itu cetakan negative tersebut akan diisikan dengan gypsum kedokteran gigi demi mendapatkan hasil cetakan positif dari rahang yang dicetakkan sebelumnya. Gypsum yang paling sering digunakan adalah Gypsum Type III yang berwarna biru, dimana pada model kerja tersebut akan dikontruksi suatu protesa gigi yang sesuai dengan kasus yang ada pada pasien. Gipsum adalah mineral yang dihasilkan secara alami di pegunungan, berupa bubuk putih dengan nama kimia kalsium sulfat dihidrat (CaSO4.2H2O). Produk gipsum yang digunakan dalam kedokteran gigi terbuat dari kalsium sulfat hemihidrat (McCabe and Walls, 2008, hal. 32). Hemihidrat dicampur dengan air dan bereaksi membentuk dihidrat. Kalsium sulfat hemihidrat + air kalsium sulfat dihidrat + panas (CaSO4)2.H2O + 3H2O 2 CaSO4.2H2O (McCabe and Walls, 2008, hal. 33). Material ini digunakan secara luas untuk cast atau models, dies atau investments (McCabe and Walls, 2008, hal. 32). Dalam skillab ini, Gypsum diberikan perlakuan yang berbeda, yakni dengan konsentrasi air yang berbeda pula, mulai dari manipulasi encer, normal sampai
  • 12. kental.hal ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh air terhadap setting time pada gypsum tipe III yang tepat. Adapaun diperoleh data sebagai berikut : Intial setting dan final setting pada gipsum sangat begantung dengan komposisi powder dan liquid yang digunakan. Jika powder yang digunakan lebih banyak dalam artian tidak seimbang dengan liquidnya maka gypsum tersebut akan dapat mencapai tahapan initial setting yang lebih cepat. ( Mc. Cabe dkk, 2008 ) Dari data yang diperoleh diatas, bisa dilihat bahwa Gypsum dengan rasio Air semakin kecil yaitu 30 ml maka waktu setting yang dibutuhkan cukup cepat yakni 11 menit 47 detik, sedangkan pada gypsum dengan rasio air yang banyak yakni 80 ml waktu setting yang dibutuhkan adalah 26 menit 47 detik. Pada gypsum dengan rasio air yang sedikit kemungkinan memiliki Porus ( gelembung udara ) yang lebih besar, mengapa demikian, karena pada saat proses manipulasi adonan kekurangan Air sehingga saat proses pengadukan menjadi susah, dan gypsum tidak Homogen. 26,47 15,47 11,47 80 ml ( ENCER ) 40 ml ( NORMAL ) 30 ml ( KENTAL ) 0 5 10 15 20 25 30 SETTING TIME GYPSUM TYPE IIII Waktu Setting Gypsum Type III ( menit )
  • 13. Hal ini bisa terjadi karena air adalah salah satu factor penting dalam manipulasi Gypsum Type III. Jika dokter ataupun mahasiswa klinik salah memperhitungkan antara rasio air dengan bubuk gypsum, maka hasil dari gypsum pun tidak maksimal. Tipe gips yang berbeda akan memiliki rasio air-bubuk yang berbeda juga. Hal ini disebabkan oleh perbedaan bentuk dan ukuran kristal kalsium sulfat hemihidrat (Powers, 2012) Anusavice (2003: 159) menyatakan, gipsum tipe III atau dental stone memerlukan 28-30 ml air untuk setiap 100 gram bubuk gipsum. Penggunaan merek gipsum yang berbeda mempunyai rasio W:P yang berbeda pula, hal ini tergantung pada komposisi yang telah ditetapkan oleh pabrik. Bubuk gipsum dan air dicampurkan dengan cara menyiapkan air sebagai medium pendispersi selanjutnya bubuk gipsum dituang kedalam air. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjebaknya udara ke dalam adonan gipsum. Bubuk gipsum dan air yang tercampur kemudian diaduk. Waktu yang dibutuhkan untuk mengaduk gipsum hingga homogen adalah 1 menit (Anusavice, 2003: 172-173). Setting time terdapat dua tahap yaitu Initial setting time dan Final setting time (Hatrick, 2011) Initial setting time yaitu waktu yang dibutuhkan bahan-bahan gipsum untuk mencapai kekerasan tertentu, yaitu dimana air dipermukaan adonan diasorbsi ke dalam adonan hingga menjadi kristal. Proses ini terjadi selama 8-16 menit dihitung dari mulai pencampuran Final setting time yaitu waktu yang dibutuhkan untuk reaksi lengkap atau kondisi reaksi kimia sudah lengkap. Waktu untuk mencapai final setting time yaitu 20 menit dihitung dari mulai pencampuran ( Craig, 2002 ).
  • 14. Pada skillab ketiga ini, saat gypsum mengalami pengerasan, gypsum melalui beberapa tahapan suhu dari mulai dingin, panas hingga kembali dingin lagi. Pada rasio Normal, Gypsum mengalami titik yang sangat panas pada menit ke 8. 33 detik. Ketika gypsum dapat dikeluarkan dari cetakan menandakan bahwa gips tersebut telah mencapai final set. Akan tetapi pada masa ini, gypsum tersebut memiliki kekerasan dan ketahanan terhadap abrasi yang minimal. Pada reaksi pengerasan akhir ini, reaksi kimia yang terjadi telah selesai dan gypsum akan menjadi dingin ketika disentuh, waktu pengerasan (setting time) untuk dental stone adalah 12±4 menit. Jadi apabila gypsum telah setting, akan terasa dingin bila diraba dengan tangan.
  • 15. BAB V KESIMPULAN Perbedaan perlakuan perbandingan rasio Air dan Bubuk pada Gypsum Type III dapat membuktikan bahwa lama setting time pada gypsum dipengaruhi oelh rasio tersebut, semakin sedikit air yang dimasukkan saat manipulasi, maka semakin cepat pula gypsum itu mengeras. Rasio yang tepat adalah 28-30 ml Air dengan 100 gr bubuk Gypsum Type III. Waktu untuk Final setting yang tepat adalah antara 8-16 menit dihitung dari mulai pencampuran, sedangkan untuk Final setting adalah 20 menit dari waktu pencampuran.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Annusavice, Kenneth J 2003, Phillip’s Science of Dental Materials 11th Edition, Saunders Company, Pennsylvania Aziz HK. Effect Of Calcium Hypoclorite As Disinfecting Additive On The Diametral Tensile Strenght Of Dental Stone Type III Using Different Drying Methods. Al-Taqani Journal. 2011; 24(4): 12-20 Craig, R., & Power, J. 2002. Restorative Dental Materials: 11th Edition. London: The CV Mosby Co. Hatrick, Dixon C, Eakle WS, Bird WF. Dental materials: clinical applications for dental assistants and dental hygienists. 2nd edition. USA: Saunders, 2011.. McCabe, John F., Walls, Angus W., 2008, Applied Dental Materials 9th Edition, Blackwell Publishing, Oxford. Sakaguchi RL, Powers JM. Craig’s restorative dental materials. 13rdedition. USA: Elsevier, 2012:300-10.