SlideShare a Scribd company logo
HVAC
(Heating, Ventilating and Air Conditioning)
apt. LANDYYUN RAHMAWAN SJAHID, M.Sc.
What’s
 Sistem Tata Udara adalah suatu sistem yang
mengondisikan lingkungan melalui
pengendalian suhu, kelembaban nisbi, arah
pergerakan udara dan mutu udara – termasuk
pengendalian partikel dan pembuangan
kontaminan yang ada di udara (seperti
‘vapors’ dan ‘fumes’)
 merupakan cerminan penerapan CPOB dan
merupakan salah satu sarana penunjang kritis
yang membedakan antara industri farmasi
dengan industri lainnya.
Fungsi
 Untuk memberikan perlindungan terhadap
lingkungan pembuatan produk,
 Memastikan produksi obat yang bermutu,
 Memberikan lingkungan kerja yang nyaman
bagi personil,
 Memberikan perlindungan pada Iingkungan
di mana terdapat bahan berbahaya
melalui pengaturan sistem pembuangan
udara yang efektif dan aman dari bahan
tersebut.
Seberapa Penting ???
 Desain Sistem Tata Udara memengaruhi tata
letak ruang berkaitan dengan hal seperti posisi
ruang penyangga udara (airlock) dan pintu.
 Tata letak ruang memberikan efek pada
kaskade perbedaan tekanan udara ruangan dan
pengendalian kontaminasi silang.
 Pencegahan kontaminasi dan kontaminasi silang
merupakan suatu pertimbangan desain yang
esensial dari sistem Tata Udara.
PARAMETER KRITIS
 Parameter kritis yang dapat memengaruhi produk
 kelembaban
 partikel udara (viabel dan non viabel)
 perbedaan tekanan antar ruang dan pola aliran udara
 volume alir udara dan pertukaran udara
 sistem filtrasi udara
 Pertimbangan :
 Klasifikasi ruang
 Produk/bahan yang digunakan
 Jenis proses, padat, cairan/semi padat atau steril
 Proses terbuka atau tertutup
KLASIFIKASI KEBERSIHAN RUANG
PEMBUATAN OBAT
KELAS
RUANGAN
JML MAX PARTIKEL YANG DIIJINKAN
AT REST IN OPERATION
≥ 0,5 µm ≥ 5 µm ≥ 0,5 µm ≥ 5 µm
A 3250 20 3250 20
B 3250 29 352.000 2.900
C 352.000 2.900 3.520.000 29.000
D 3.250.000 29.000 Tdk ditetapkan Tdk ditetapkan
E 3.250.000 29.000 Tdk ditetapkan Tdk ditetapkan
Kelas
Kebers
ihan
Ventilasi
Jenis
Ruang
Suhu
(oC)
RH (%) Efisiensi Saringan udara akhir
Pertukaran
Udara/Jam
Keterangan
A LAF 16-25 45-55 H-14
(99,995%)
0,36-0,54
m/s
Pengolahan & pengisian
Aseptis (Salep mata,
bubuk, susp. kering
B Steril 16-25 45-55 H-14
(99,995%)
20x dg aliran
turbulen
Latar belakng zona A
(Pengolahan & pengisian
Aseptis)
C Steril 16-25 45-55 H-13
(99,95%)
Min 20x • Pembuatan larutan
beresiko
• Pengisian produk
non-aseptis
D Bersih 20-27 40-60 • F8 (75%) atau 90% ASHRAE
52/76 single pass (100% fresh
air)
• H-13 (99,95%) jika re-sirkulasi
(+make up air 10-12% fresh
air)
Min 20x Pembuatan obat steril dg
sterilisasi akhir
E Umu
m
20-27 Maks
70%
• F8 (75%) atau 90% ASHRAE
52/76 single pass (100% fresh
air)
• H-13 (99,95%) jika re-sirkulasi
(+make up air 10-12% fresh
air)
E Khusu
s
20-27 Maks
40%
• Idem
Kondisi Ruang (CPOB)
KOMPONEN HVAC/AHU
Sistem Tata Udara (AHU/HVAC), biasanya terdiri dari :
 Cooling coil atau evaporator
 Static Pressure Fan atau Blower
 Filter
 Ducting
 Dumper
HVAC SYSTEM
1. Full Fresh Air (single pass)
HVAC SYSTEM
2. Resirkulasi
10%
HVAC SYSTEM
3. Ekstraksi/Exhaust
CONTOH SISTEM HVAC
PHARMACEUTICAL
WATER SYSTEM
Water for Pharmaceutical Use/WPU
 Air merupakan bahan baku, dalam jumlah
besar, terutama untuk produk Sirup, Obat
suntik cair, cairan infus, dan lain-lain
sehingga apabila tercemar, beresiko sangat
fatal bagi pemakai.
 Untuk memastikan produksi obat yang
bermutu dan aman bagi para pengguna.
SPESIFIKASI MUTU AIR
 Secara garis besar, dibagi menjadi beberapa
“grade” sebagai berikut :
1. Air Pasokan (Feed Water)
2. Air Murni (Purified Water)
3. Air dengan Tingkat Pemurnian yang Tinggi
(Highly Purified Water/HPW)
4. Air Untuk Injeksi (Water for Injection/WFI)
5. Air dengan Mutu Tertentu untuk Proses dan
Pembuatan Bentuk Sediaan
PERSYARATAN SPESIFIKASI MUTU AIR
PENGGUNAAN AIR
PENGGUNAAN AIR
SISTEM PEMURNIAN AIR
 Kecuali untuk pembuatan WFI, sistem
pemurnian air TIDAK DITETAPKAN dalam
kompendia.
 Jadi Industri Farmasi masing-masing
“bebas” untuk menentukan sistem mana
yang paling sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
PURIFIED WATER SYSTEM
Purified water system
 menghilangkan berbagai cemaran (ion, bahan organik,
partikel, mikroba dan gas) yang terdapat di dalam air
yang akan digunakan untuk produksi.
 Air (raw water) pengolahan air dapat diperoleh dari air
PDAM (city water), Shallow well (sumur dangkal)
dengan kedalaman 10-20 m, atau berasal dari Deep
well (sumur dalam) dengan kedalaman 80-150 m.
 Variasi mutu dari pasokan air mentah (raw water) yang
memenuhi syarat ditentukan dari target mutu air yang
akan dihasilkan & peralatan yang diperlukan untuk
pengolahan air tersebut
 terdiri dari: Multimedia filter, Carbon filter, Water
softener, Heat Exchanger (HE), Micro filter, Ultra
filtration(R.O = Reverse Osmosis), dan Electro De-
Ionization (EDI).
Multimedia filter
 untuk menghilangkan lumpur, endapan dan partikel-
partikel yang terdapat pada raw water.
 Multimedia filter terdiri dari beberapa filter dengan
porositas
1. 6-12 mm;
2. 2,4 – 4,8 mm;
3. 1,2-2,4 mm; dan
4. 0,6-1,2 mm.
 Filter-filter ini tersusun dalam satu vessel(tabung)
dengan bagian bawah tabung diberikan gravel atau pasir
sebagai alas vessel (sehingga sering juga disebut
dengan sand filter).
Active Carbon filter
 karbon yang telah diaktifkan dengan
menggunakan uap bertekanan tinggi atau
karbon dioksida (CO2) yang berasal dari bahan
yang memiliki daya adsorbsiyang sangat tinggi.
 Biasanya digunakan dalam
bentuk granular (butiran).
 Active carbon berfungsi sebagai pre-
treatment sebelum proses de-ionisasi untuk
menghilangkan chlorine, chloramine, benzene,
pestisida, bahan-bahan organik, warna, bau
dan rasa dalam air.
• Water Softener Filter.
• berisi resin anionik yang untuk menghilangkan dan/atau
menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion Ca++ dan
Mg++ yang menyebabkan tingginya tingkat kesadahan air.
• Reverse Osmosis.
• merupakan teknik pembuatan air murni (purified water) yang dapat
menurunkan hingga 95% Total Dissolve Solids (TDS) di dalam air.
• Reverse osmosis terdiri dari lapisan filter yang sangat halus (hingga
0,0001 mikron)
• EDI (Elektonic De-Ionization).
• merupakan perkembangan dari Ion Exchange system dimana sebagai
pengikat ion (+) dan (-) dipakai juga elektroda disamping resin.
• Elektroda ini dihubungkan dengan arus listrik searah sehingga proses
pemurnian air dapat berlangsung terus menerus tanpa perlu
regenerasi.
• Setelah melewati EDI, selanjutnya purified water yang dihasilkan
ditampung dalam tanki penampungan (storage tank) yang dilengkapi
dengan CIP (cleaning in place) danlooping system dan siap
didistribusikan ke ruang produksi.
TEKNIK PENGENDALIAN BIOKONTAMINASI
1. Mempertahankan sirkulasi aliran turbulen secara kontinu dalam
sistem distribusi air untuk mengurangi kecenderungan
pembentukan biofilm
2. Desain sistem yang memastikan pipa sependek mungkin
3. Dalam sistem bersuhu ambien, pipa dilindungi terhadap pengaruh
pipa panas yang berdekatan
4. Deadlegs pada instalasi pipa lebih kecil dari tiga kali diameter pipa
cabang
5. Pengukur tekanan dipisahkan dari sistem dengan membran
6. Penggunaan katup diafragma yang higienis
7. Sistem pemipaan dipasang dengan kemiringan tertentu untuk
memungkinkan pengosongan “drainable”
8. Penghambatan pertumbuhan mikroba dengan cara berikut: –
radiasi ultraviolet dalam sistem pemipaan; mempertahankan
pemanasan sistem (pada suhu acuan > 65″C); sanitasi sistem secara
berkala menggunakan air panas (pada suhu acuan >70″C) atau air
panas superheated atau uap murni; dan sanitasi rutin secara
kimiawi menggunakan ozon atau bahan kimia yang cocok.
PURIFIED WATER SYSTEM
 Jika digunakan sanitasi
kimiawi, penting untuk
membuktikan residu bahan
kimia telah dihilangkan
sebelum air digunakan.
 Ozon dapat dihilangkan secara
efektif menggunakan radiasi
ultraviolet pada panjang
gelombang 254 nm yang jam
penggunaannya diperiksa
secara berkala.
COMPRESSED AIR
PERSYARATAN UDARA TEKAN
 Spesifikasi kualitas udara ditentukan oleh 3 (tiga)
komponen yang demi kepraktisan dikenal sebagai PWO,
yaitu :
 P (Particle);
 W (Water)/moisture content; dan
 O (Oil)/oil vapor.
PERSYARATAN UDARA TEKAN (ISO 8573-
1: 2010) dan (ISPE good practice guide
processed gases).
PERSYARATAN UDARA TEKAN (ISO
8573-1: 2010) dan (ISPE good
practice guide processed gases).
PARAMETER UTAMA
 Kualitas udara bertekanan;
 Penggunaan udara bertekanan; dan
 Volume udara bertekanan yang dibuiuhkan/ kapasitas.
Udara bertekanan yang keluar dari sebuah kompresor dapat
mengandung semua atau sebagian dari kontaminan berikut:
• Partikel debu;
• Air dan uap air;
• Aerosol oli dan uap oli;
• Partikel (akibat gesekan); dan
• Mikroorganisme.
Konfigurasi & Skematika
Sistem Udara Bertekanan
 Kompresor : berfungsi sebagai penghasil udara bertekanan, dalam hal ini
lebih diutamakanmenggunakan oil free lubricated compressor. Oil free
bermakna tidak ada oli di area kompresi,tapi kompresor sendiri tetap
memerlukan oli untuk melumas area gigi (gear) yang dipisahkan dengan
menggunakan segel.
 Tangki udara digunakan untuk menyediakan kapasitas lonjakan (surge)
untuk memenuhi kebutuhan proses puncak dan meminimalkan perubahan
tekanan sistem selama periode permintaan puncak. Tangki ini juga
berfungsi sebagai pendingin.
 Pengering : menghilangkan uap air.
 Filter: menghilangkan uap oli dan partikulat.
 Pipa distribusi: mendistribusikan udara ke titik pengguna pada tekanan
dan kecepatan alir yang ditetapkan tanpa penurunan kualitasnya.
 Pengatur tekanan: mengurangi tekanan udara sampai ke batas yang
ditetapkan untuk pengguna akhir.
 Perangkap kondensat: menguras akumulasi kondensat dari pipa.

More Related Content

What's hot

Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Guide_Consulting
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
Sistem HVAC
Sistem HVACSistem HVAC
Sistem HVAC
Fauzan Ahmad
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
Mega Zhang
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Eka Selvina
 
Swamwdikasi ppt
Swamwdikasi pptSwamwdikasi ppt
Swamwdikasi ppt
Fauzi Ma'ruf
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
AhmadPurnawarmanFais
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
ickamooduto
 
Kelompok 7 farmakologi
Kelompok 7 farmakologiKelompok 7 farmakologi
Kelompok 7 farmakologiAnis Solihah
 
Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
TEGUH IMANTO
 
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Diana Muliadi
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
1234ulha
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
Amprih Martha
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
Zidny Ilmayaqin
 
Evaluasi Sediaan Dry Sirup Eritromicin
Evaluasi Sediaan Dry Sirup EritromicinEvaluasi Sediaan Dry Sirup Eritromicin
Evaluasi Sediaan Dry Sirup Eritromicinzipiklan
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
Abulkhair Abdullah
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosisDwi Ramdhini
 
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERRORMODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
PPGhybrid3
 
Konversi dosis
Konversi dosisKonversi dosis
Konversi dosis
Taofik Rusdiana
 

What's hot (20)

Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Sistem HVAC
Sistem HVACSistem HVAC
Sistem HVAC
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Swamwdikasi ppt
Swamwdikasi pptSwamwdikasi ppt
Swamwdikasi ppt
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
 
Kelompok 7 farmakologi
Kelompok 7 farmakologiKelompok 7 farmakologi
Kelompok 7 farmakologi
 
Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
 
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
Analisis stabilitas dipercepat ( By Diana SM)
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
Dokumentasi
DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
Evaluasi Sediaan Dry Sirup Eritromicin
Evaluasi Sediaan Dry Sirup EritromicinEvaluasi Sediaan Dry Sirup Eritromicin
Evaluasi Sediaan Dry Sirup Eritromicin
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
 
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERRORMODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
MODUL 1 FARMASI KB3: MEDICATION ERROR
 
Konversi dosis
Konversi dosisKonversi dosis
Konversi dosis
 

Similar to Fasilitas Kritis download from scribd.ppt

420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
UlfaMarliawati3
 
08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt
08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt
08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt
SriHariatiDongge
 
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakitPass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Elfian Effendi
 
Cpob presentase
Cpob presentaseCpob presentase
Cpob presentase
Yulisa Andari
 
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Automatic water treatment process
Automatic water treatment processAutomatic water treatment process
Automatic water treatment process
Fecsolution
 
Water system
Water systemWater system
Purifikasi Air.ppt
Purifikasi Air.pptPurifikasi Air.ppt
Purifikasi Air.ppt
ShaneYu10
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Telkom University
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
DYA_25
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Pipo Aziz
 
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 
Pertemuan ke-2.ppt
Pertemuan ke-2.pptPertemuan ke-2.ppt
Pertemuan ke-2.ppt
AlFharel
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
DeniAhmad9
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
ssuser4219cb
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
anggah12
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)
Dony Tri Laksono
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptx
RezkyAndrii
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Rista Uyul
 

Similar to Fasilitas Kritis download from scribd.ppt (20)

420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
420101136-4-Pengelolaan-Limbah-Cair-Rs.pptx
 
08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt
08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt
08_Bab VIII Pengolahan Air.ppt
 
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakitPass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
Pass box, air shower, hepa filter dan pintu kamar bedah rumah sakit
 
Cpob presentase
Cpob presentaseCpob presentase
Cpob presentase
 
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
Ipal Puskesmas by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.b...
 
Automatic water treatment process
Automatic water treatment processAutomatic water treatment process
Automatic water treatment process
 
Water system
Water systemWater system
Water system
 
Purifikasi Air.ppt
Purifikasi Air.pptPurifikasi Air.ppt
Purifikasi Air.ppt
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
Ipal biotech untuk mengolah limbah cair komunal, pabrik, puskesmas, dll (0821...
 
Pertemuan ke-2.ppt
Pertemuan ke-2.pptPertemuan ke-2.ppt
Pertemuan ke-2.ppt
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptx
 
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)
 

Recently uploaded

Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 

Recently uploaded (10)

Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 

Fasilitas Kritis download from scribd.ppt

  • 1. HVAC (Heating, Ventilating and Air Conditioning) apt. LANDYYUN RAHMAWAN SJAHID, M.Sc.
  • 2. What’s  Sistem Tata Udara adalah suatu sistem yang mengondisikan lingkungan melalui pengendalian suhu, kelembaban nisbi, arah pergerakan udara dan mutu udara – termasuk pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan yang ada di udara (seperti ‘vapors’ dan ‘fumes’)  merupakan cerminan penerapan CPOB dan merupakan salah satu sarana penunjang kritis yang membedakan antara industri farmasi dengan industri lainnya.
  • 3. Fungsi  Untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk,  Memastikan produksi obat yang bermutu,  Memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil,  Memberikan perlindungan pada Iingkungan di mana terdapat bahan berbahaya melalui pengaturan sistem pembuangan udara yang efektif dan aman dari bahan tersebut.
  • 4. Seberapa Penting ???  Desain Sistem Tata Udara memengaruhi tata letak ruang berkaitan dengan hal seperti posisi ruang penyangga udara (airlock) dan pintu.  Tata letak ruang memberikan efek pada kaskade perbedaan tekanan udara ruangan dan pengendalian kontaminasi silang.  Pencegahan kontaminasi dan kontaminasi silang merupakan suatu pertimbangan desain yang esensial dari sistem Tata Udara.
  • 5. PARAMETER KRITIS  Parameter kritis yang dapat memengaruhi produk  kelembaban  partikel udara (viabel dan non viabel)  perbedaan tekanan antar ruang dan pola aliran udara  volume alir udara dan pertukaran udara  sistem filtrasi udara  Pertimbangan :  Klasifikasi ruang  Produk/bahan yang digunakan  Jenis proses, padat, cairan/semi padat atau steril  Proses terbuka atau tertutup
  • 6. KLASIFIKASI KEBERSIHAN RUANG PEMBUATAN OBAT KELAS RUANGAN JML MAX PARTIKEL YANG DIIJINKAN AT REST IN OPERATION ≥ 0,5 µm ≥ 5 µm ≥ 0,5 µm ≥ 5 µm A 3250 20 3250 20 B 3250 29 352.000 2.900 C 352.000 2.900 3.520.000 29.000 D 3.250.000 29.000 Tdk ditetapkan Tdk ditetapkan E 3.250.000 29.000 Tdk ditetapkan Tdk ditetapkan
  • 7. Kelas Kebers ihan Ventilasi Jenis Ruang Suhu (oC) RH (%) Efisiensi Saringan udara akhir Pertukaran Udara/Jam Keterangan A LAF 16-25 45-55 H-14 (99,995%) 0,36-0,54 m/s Pengolahan & pengisian Aseptis (Salep mata, bubuk, susp. kering B Steril 16-25 45-55 H-14 (99,995%) 20x dg aliran turbulen Latar belakng zona A (Pengolahan & pengisian Aseptis) C Steril 16-25 45-55 H-13 (99,95%) Min 20x • Pembuatan larutan beresiko • Pengisian produk non-aseptis D Bersih 20-27 40-60 • F8 (75%) atau 90% ASHRAE 52/76 single pass (100% fresh air) • H-13 (99,95%) jika re-sirkulasi (+make up air 10-12% fresh air) Min 20x Pembuatan obat steril dg sterilisasi akhir E Umu m 20-27 Maks 70% • F8 (75%) atau 90% ASHRAE 52/76 single pass (100% fresh air) • H-13 (99,95%) jika re-sirkulasi (+make up air 10-12% fresh air) E Khusu s 20-27 Maks 40% • Idem Kondisi Ruang (CPOB)
  • 8. KOMPONEN HVAC/AHU Sistem Tata Udara (AHU/HVAC), biasanya terdiri dari :  Cooling coil atau evaporator  Static Pressure Fan atau Blower  Filter  Ducting  Dumper
  • 9. HVAC SYSTEM 1. Full Fresh Air (single pass)
  • 14. Water for Pharmaceutical Use/WPU  Air merupakan bahan baku, dalam jumlah besar, terutama untuk produk Sirup, Obat suntik cair, cairan infus, dan lain-lain sehingga apabila tercemar, beresiko sangat fatal bagi pemakai.  Untuk memastikan produksi obat yang bermutu dan aman bagi para pengguna.
  • 15. SPESIFIKASI MUTU AIR  Secara garis besar, dibagi menjadi beberapa “grade” sebagai berikut : 1. Air Pasokan (Feed Water) 2. Air Murni (Purified Water) 3. Air dengan Tingkat Pemurnian yang Tinggi (Highly Purified Water/HPW) 4. Air Untuk Injeksi (Water for Injection/WFI) 5. Air dengan Mutu Tertentu untuk Proses dan Pembuatan Bentuk Sediaan
  • 19. SISTEM PEMURNIAN AIR  Kecuali untuk pembuatan WFI, sistem pemurnian air TIDAK DITETAPKAN dalam kompendia.  Jadi Industri Farmasi masing-masing “bebas” untuk menentukan sistem mana yang paling sesuai dengan tujuan penggunaannya.
  • 21. Purified water system  menghilangkan berbagai cemaran (ion, bahan organik, partikel, mikroba dan gas) yang terdapat di dalam air yang akan digunakan untuk produksi.  Air (raw water) pengolahan air dapat diperoleh dari air PDAM (city water), Shallow well (sumur dangkal) dengan kedalaman 10-20 m, atau berasal dari Deep well (sumur dalam) dengan kedalaman 80-150 m.  Variasi mutu dari pasokan air mentah (raw water) yang memenuhi syarat ditentukan dari target mutu air yang akan dihasilkan & peralatan yang diperlukan untuk pengolahan air tersebut  terdiri dari: Multimedia filter, Carbon filter, Water softener, Heat Exchanger (HE), Micro filter, Ultra filtration(R.O = Reverse Osmosis), dan Electro De- Ionization (EDI).
  • 22. Multimedia filter  untuk menghilangkan lumpur, endapan dan partikel- partikel yang terdapat pada raw water.  Multimedia filter terdiri dari beberapa filter dengan porositas 1. 6-12 mm; 2. 2,4 – 4,8 mm; 3. 1,2-2,4 mm; dan 4. 0,6-1,2 mm.  Filter-filter ini tersusun dalam satu vessel(tabung) dengan bagian bawah tabung diberikan gravel atau pasir sebagai alas vessel (sehingga sering juga disebut dengan sand filter).
  • 23. Active Carbon filter  karbon yang telah diaktifkan dengan menggunakan uap bertekanan tinggi atau karbon dioksida (CO2) yang berasal dari bahan yang memiliki daya adsorbsiyang sangat tinggi.  Biasanya digunakan dalam bentuk granular (butiran).  Active carbon berfungsi sebagai pre- treatment sebelum proses de-ionisasi untuk menghilangkan chlorine, chloramine, benzene, pestisida, bahan-bahan organik, warna, bau dan rasa dalam air.
  • 24. • Water Softener Filter. • berisi resin anionik yang untuk menghilangkan dan/atau menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion Ca++ dan Mg++ yang menyebabkan tingginya tingkat kesadahan air. • Reverse Osmosis. • merupakan teknik pembuatan air murni (purified water) yang dapat menurunkan hingga 95% Total Dissolve Solids (TDS) di dalam air. • Reverse osmosis terdiri dari lapisan filter yang sangat halus (hingga 0,0001 mikron) • EDI (Elektonic De-Ionization). • merupakan perkembangan dari Ion Exchange system dimana sebagai pengikat ion (+) dan (-) dipakai juga elektroda disamping resin. • Elektroda ini dihubungkan dengan arus listrik searah sehingga proses pemurnian air dapat berlangsung terus menerus tanpa perlu regenerasi. • Setelah melewati EDI, selanjutnya purified water yang dihasilkan ditampung dalam tanki penampungan (storage tank) yang dilengkapi dengan CIP (cleaning in place) danlooping system dan siap didistribusikan ke ruang produksi.
  • 25. TEKNIK PENGENDALIAN BIOKONTAMINASI 1. Mempertahankan sirkulasi aliran turbulen secara kontinu dalam sistem distribusi air untuk mengurangi kecenderungan pembentukan biofilm 2. Desain sistem yang memastikan pipa sependek mungkin 3. Dalam sistem bersuhu ambien, pipa dilindungi terhadap pengaruh pipa panas yang berdekatan 4. Deadlegs pada instalasi pipa lebih kecil dari tiga kali diameter pipa cabang 5. Pengukur tekanan dipisahkan dari sistem dengan membran 6. Penggunaan katup diafragma yang higienis 7. Sistem pemipaan dipasang dengan kemiringan tertentu untuk memungkinkan pengosongan “drainable” 8. Penghambatan pertumbuhan mikroba dengan cara berikut: – radiasi ultraviolet dalam sistem pemipaan; mempertahankan pemanasan sistem (pada suhu acuan > 65″C); sanitasi sistem secara berkala menggunakan air panas (pada suhu acuan >70″C) atau air panas superheated atau uap murni; dan sanitasi rutin secara kimiawi menggunakan ozon atau bahan kimia yang cocok.
  • 26. PURIFIED WATER SYSTEM  Jika digunakan sanitasi kimiawi, penting untuk membuktikan residu bahan kimia telah dihilangkan sebelum air digunakan.  Ozon dapat dihilangkan secara efektif menggunakan radiasi ultraviolet pada panjang gelombang 254 nm yang jam penggunaannya diperiksa secara berkala.
  • 28. PERSYARATAN UDARA TEKAN  Spesifikasi kualitas udara ditentukan oleh 3 (tiga) komponen yang demi kepraktisan dikenal sebagai PWO, yaitu :  P (Particle);  W (Water)/moisture content; dan  O (Oil)/oil vapor.
  • 29. PERSYARATAN UDARA TEKAN (ISO 8573- 1: 2010) dan (ISPE good practice guide processed gases).
  • 30. PERSYARATAN UDARA TEKAN (ISO 8573-1: 2010) dan (ISPE good practice guide processed gases).
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36. PARAMETER UTAMA  Kualitas udara bertekanan;  Penggunaan udara bertekanan; dan  Volume udara bertekanan yang dibuiuhkan/ kapasitas. Udara bertekanan yang keluar dari sebuah kompresor dapat mengandung semua atau sebagian dari kontaminan berikut: • Partikel debu; • Air dan uap air; • Aerosol oli dan uap oli; • Partikel (akibat gesekan); dan • Mikroorganisme.
  • 37. Konfigurasi & Skematika Sistem Udara Bertekanan  Kompresor : berfungsi sebagai penghasil udara bertekanan, dalam hal ini lebih diutamakanmenggunakan oil free lubricated compressor. Oil free bermakna tidak ada oli di area kompresi,tapi kompresor sendiri tetap memerlukan oli untuk melumas area gigi (gear) yang dipisahkan dengan menggunakan segel.  Tangki udara digunakan untuk menyediakan kapasitas lonjakan (surge) untuk memenuhi kebutuhan proses puncak dan meminimalkan perubahan tekanan sistem selama periode permintaan puncak. Tangki ini juga berfungsi sebagai pendingin.  Pengering : menghilangkan uap air.  Filter: menghilangkan uap oli dan partikulat.  Pipa distribusi: mendistribusikan udara ke titik pengguna pada tekanan dan kecepatan alir yang ditetapkan tanpa penurunan kualitasnya.  Pengatur tekanan: mengurangi tekanan udara sampai ke batas yang ditetapkan untuk pengguna akhir.  Perangkap kondensat: menguras akumulasi kondensat dari pipa.