SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
SISTEM PNEUMATIK
SISTEM PNEUMATIK
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang
berarti udara atau angin. Semua sistem yang
menggunakan tenaga yang disimpan dalam
bentuk udara yang dimampatkan untuk
menghasilkan suatu kerja disebut dengan
sistem Pneumatik. Dalam penerapannya,
sistem pneumatic banyak digunakan sebagai
sistem automasi.
PENGGUNAAN SISTEM
PNEUMATIK ANTARA LAIN
SEBAGAI BERIKUT :
a.
b.
c.
d.
Pencekaman benda kerja
Penggeseran benda kerja
Pengaturan posisi benda kerja
Pengaturan arah benda kerja
KELEBIHAN SISTEM
PNEUMATIK
ANTARA LAIN :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Fluida kerja mudah didapat dan
ditransfer
Dapat disimpan dengan baik
Bersih dan kering
Tidak peka terhadap suhu
Aman terhadap kebakaran dan ledakan
Tidak diperlukan pendiginan fluida kerja
Sederhana
Murah
KEKURANGAN SISTEM
PNEUMATIK
ANTARA LAIN:
a. Ketermampatan
b. Gangguan suara (bising)
c. Kelembaban udara
d. Bahaya pembekuan
e. Kehilangan energi kalor
f. Pelumasan udara bertekanan
g. Gaya tekan terbatas
SISTEM TEKANAN
TINGGI
Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya disimpan
dalam tabung metal (Air Storage Cylinder) pada range
tekanan dari 1000 – 3000 Psi, tergantung pada keadaan
sistem.
Tipe dari tabung ini mempunyai 2 Klep, yang mana satu
digunakan sebagai klep pengisian, dasar operasi
Kompresor dapat dihubungkan pada klep ini untuk
penambahan udara kedalam tabung. Klep lainnya
sebagai klep pengontrol. Klep ini dapat sebagai klep
penutup dan juga menjaga terperangkapnya udara
dalam tabung selama sistem dioperasikan.
SISTEM TEKANAN
SEDANG.
Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai range
tekanan antara 100 – 150 Psi, biasanya tidak
menggunakan tabung udara. Sistem ini umumnya
mengambil udara terkompresi langsung dari motor
kompresor.
SISTEM TEKANAN
RENDAH.
Tekanan udara rendah didapatkan dari
pompa udara tipe Vane. Demikian pompa
udara mengeluarkan tekanan udara
secara kontinu dengan tekanan sebesar 1
–10 Psi. ke sistem Pneumatik.
KOMPONEN SISTEM
PNEUMATIK
KOMPRES
OR
Kompresor digunakan untuk menghisap
udara di atmosfer dan menyimpannya
kedalam tangki penampung atau receiver.
Kondisi udara dalam atmosfer dipengaruhi
oleh suhu dan tekanan.
OIL AND WATER
TRAP
Fungsi dari Oil and Water Trap adalah
sebagai pemisah oli dan air dari udara yang
masuk dari kompresor. Jumlah air
persentasenya sangat kecil dalam udara yang
masuk kedalam sistem Pneumatik, tetapi
dapat menjadi penyebab serius dari tidak
berfungsinya sistem.
DEHYDRAT
OR.
Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah
kimia untuk memisahkan sisa uap lembab
yang mana boleh jadi tertinggal waktu
udara melewati unit Oil and Water Trap.
THE AIR
FILTER
Setelah udara yang dikompresi melewati unit
Oil and Water Trap dan unit Dehydrator,
akhirnya udara yang dikompresi akan
melewati Filter untuk memisahkan udara dari
kemungkinan adanya debu dan kotoran
yang mana munkin tedapat dalam udara.
PRESSURE
REGULATOR.
Sistem
tekanan tinggi menambah tekanan
tekanan udara siap masuk pada
pada
bilik dan mendesak beban pada piston.
RESTRICT
ORS
Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep
yang digunakan dalam sistem Pneumatik,
Restrictor yang biasa digunakan ada dua
(2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable
Restrictor.
KOMPONEN SISTEM
PNEUMATIK
System pneumatik terdiri dari beberapa
tingkatan yang mencerminkan perangkat keras
dan aliran sinyal. Beberapa tingkatan
membentuk lintasan kontrol untuk aliran
sinyal mulai dari sinyal masukan menuju sinyal
keluaran.
KOMPONEN
UTAMA
• Sistem pembangkitan udara terkompresi (kompresor,
cooler, dryer, tanki penyimpanan)
• Unit pengolahan udara (filter, regulator tekanan,
lutrifier)
• Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran
fluida
• Aktuator (energi fluida menjadi energi gerak)
• Sistem perpipaan
• Sensor dan transduser
• Sistem kendali dan display
SUSUNAN SISTEM
PNEUMATIK
• Catu daya (energi supply)
• Elemen masukan (sensors)
• Elemen pengolah (processors)
• Elemen kerja (actuators)
BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM
PNEUMATIK
• Compressor: Pemampat
udara
BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM
PNEUMATIK
• Penggerak Pneumatik:
Memberikan gaya gerak
dengan pemberian
tekanan udara Contoh silinder double acting
BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM
PNEUMATIK
• Solenoid Valve
(tunggal)
• Prinsip kerja
Mengarahkan aliran
udara bertekanan
Prinsip kerja: Contoh direction valve
BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM
PNEUMATIK
• Regulators Control
Pressure :membatasi
tekanan udara pada
sistem pneumatis
PRINSIP KERJA SISTEM
PNEUMATIK
compressor
reservoir tank
solenoid valve
cylinder
METODE-METODE
PENGGERAK VALVE
2/2 WAY
VALVE
3/2 WAY
VALVE
CARA KERJA
ACTUATOR
CARA KERJA
ACTUATOR
STRUKTUR SISTEM KONTROL
PNEUMATICS
CONTOH DIAGRAM
RANGKAIAN SISTEM
CONTOH APLIKASI SISTEM
PNEUMATICS
AKTUA
TOR
Bagian
suplai
keluaran untuk mengubah
menjadi energi kerja
energi
yang
dimanfaatkan.
Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol
dan aktuator bertanggung jawab pada sinyal
kontrol melalui elemen kontrol terakhir.
MACAM-MACAM
AKTUATOR
• SAC ( Single Acting Silinder)
• DAC ( Double Acting Silinder)
SAC ( SINGLE ACTING
SILINDER)
Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston
tunggal yang dipasang pada sisi suplai udara
bertekanan. Pembuangan udara pada sisi
batang piston silinder dikeluarkan ke atmosfir
melalui saluran pembuangan. Jika lubang
pembuangan tidak diproteksi dengan sebuah
penyaring akan memungkinkan masuknya
partikel halus dari debu ke dalam silinder yang
bisa merusak seal.
KONSTRUKS
I SAC

More Related Content

Similar to ppt modul 9.pptx

Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIrwan Dony
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikArya Shandy
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfTriHutagalung2
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind'Purwanto' Magl
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa indzhool32
 
UNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEM
UNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEMUNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEM
UNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEMZamanim Mamat
 
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraJobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraBambang Haryono
 
Pengenalan kepada Chiller (small package unit)
Pengenalan kepada Chiller (small package unit)Pengenalan kepada Chiller (small package unit)
Pengenalan kepada Chiller (small package unit)apizero
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdfBuyungRizqiMaharani
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxChemistryChanel
 
Pengantar sistem ac pada kendaraan mobil
Pengantar sistem ac pada kendaraan mobilPengantar sistem ac pada kendaraan mobil
Pengantar sistem ac pada kendaraan mobilIMadeAgusPutrawan
 
Kelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled waterKelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled watertry anugrah
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123KEN KEN
 

Similar to ppt modul 9.pptx (20)

Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
 
UNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEM
UNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEMUNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEM
UNIT 1: BASIC PNEUMATIC SYSTEM
 
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraJobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udara
 
chiller.pdf
chiller.pdfchiller.pdf
chiller.pdf
 
Pengenalan kepada Chiller (small package unit)
Pengenalan kepada Chiller (small package unit)Pengenalan kepada Chiller (small package unit)
Pengenalan kepada Chiller (small package unit)
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptxPPT_ FISIKA S123_AC.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
ac.pptx
ac.pptxac.pptx
ac.pptx
 
Pengantar sistem ac pada kendaraan mobil
Pengantar sistem ac pada kendaraan mobilPengantar sistem ac pada kendaraan mobil
Pengantar sistem ac pada kendaraan mobil
 
Kelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled waterKelompok 9. ahu & chilled water
Kelompok 9. ahu & chilled water
 
chilled water
chilled waterchilled water
chilled water
 
Resume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptxResume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptx
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressor
 
Sistem Chiller
Sistem ChillerSistem Chiller
Sistem Chiller
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123
 

Recently uploaded

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

ppt modul 9.pptx

  • 2. SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.
  • 3. PENGGUNAAN SISTEM PNEUMATIK ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT : a. b. c. d. Pencekaman benda kerja Penggeseran benda kerja Pengaturan posisi benda kerja Pengaturan arah benda kerja
  • 4. KELEBIHAN SISTEM PNEUMATIK ANTARA LAIN : a. b. c. d. e. f. g. h. Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer Dapat disimpan dengan baik Bersih dan kering Tidak peka terhadap suhu Aman terhadap kebakaran dan ledakan Tidak diperlukan pendiginan fluida kerja Sederhana Murah
  • 5. KEKURANGAN SISTEM PNEUMATIK ANTARA LAIN: a. Ketermampatan b. Gangguan suara (bising) c. Kelembaban udara d. Bahaya pembekuan e. Kehilangan energi kalor f. Pelumasan udara bertekanan g. Gaya tekan terbatas
  • 6. SISTEM TEKANAN TINGGI Untuk sistem tekanan tinggi, udara biasanya disimpan dalam tabung metal (Air Storage Cylinder) pada range tekanan dari 1000 – 3000 Psi, tergantung pada keadaan sistem. Tipe dari tabung ini mempunyai 2 Klep, yang mana satu digunakan sebagai klep pengisian, dasar operasi Kompresor dapat dihubungkan pada klep ini untuk penambahan udara kedalam tabung. Klep lainnya sebagai klep pengontrol. Klep ini dapat sebagai klep penutup dan juga menjaga terperangkapnya udara dalam tabung selama sistem dioperasikan.
  • 7. SISTEM TEKANAN SEDANG. Sistem Pneumatik tekanan sedang mempunyai range tekanan antara 100 – 150 Psi, biasanya tidak menggunakan tabung udara. Sistem ini umumnya mengambil udara terkompresi langsung dari motor kompresor.
  • 8. SISTEM TEKANAN RENDAH. Tekanan udara rendah didapatkan dari pompa udara tipe Vane. Demikian pompa udara mengeluarkan tekanan udara secara kontinu dengan tekanan sebesar 1 –10 Psi. ke sistem Pneumatik.
  • 10. KOMPRES OR Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfer dan menyimpannya kedalam tangki penampung atau receiver. Kondisi udara dalam atmosfer dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
  • 11. OIL AND WATER TRAP Fungsi dari Oil and Water Trap adalah sebagai pemisah oli dan air dari udara yang masuk dari kompresor. Jumlah air persentasenya sangat kecil dalam udara yang masuk kedalam sistem Pneumatik, tetapi dapat menjadi penyebab serius dari tidak berfungsinya sistem.
  • 12. DEHYDRAT OR. Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa uap lembab yang mana boleh jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap.
  • 13. THE AIR FILTER Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit Dehydrator, akhirnya udara yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan udara dari kemungkinan adanya debu dan kotoran yang mana munkin tedapat dalam udara.
  • 14. PRESSURE REGULATOR. Sistem tekanan tinggi menambah tekanan tekanan udara siap masuk pada pada bilik dan mendesak beban pada piston.
  • 15. RESTRICT ORS Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam sistem Pneumatik, Restrictor yang biasa digunakan ada dua (2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable Restrictor.
  • 16. KOMPONEN SISTEM PNEUMATIK System pneumatik terdiri dari beberapa tingkatan yang mencerminkan perangkat keras dan aliran sinyal. Beberapa tingkatan membentuk lintasan kontrol untuk aliran sinyal mulai dari sinyal masukan menuju sinyal keluaran.
  • 17. KOMPONEN UTAMA • Sistem pembangkitan udara terkompresi (kompresor, cooler, dryer, tanki penyimpanan) • Unit pengolahan udara (filter, regulator tekanan, lutrifier) • Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran fluida • Aktuator (energi fluida menjadi energi gerak) • Sistem perpipaan • Sensor dan transduser • Sistem kendali dan display
  • 18. SUSUNAN SISTEM PNEUMATIK • Catu daya (energi supply) • Elemen masukan (sensors) • Elemen pengolah (processors) • Elemen kerja (actuators)
  • 19. BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM PNEUMATIK • Compressor: Pemampat udara
  • 20. BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM PNEUMATIK • Penggerak Pneumatik: Memberikan gaya gerak dengan pemberian tekanan udara Contoh silinder double acting
  • 21. BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM PNEUMATIK • Solenoid Valve (tunggal) • Prinsip kerja Mengarahkan aliran udara bertekanan Prinsip kerja: Contoh direction valve
  • 22. BEBERAPA ELEMEN DALAM SISTEM PNEUMATIK • Regulators Control Pressure :membatasi tekanan udara pada sistem pneumatis
  • 32. AKTUA TOR Bagian suplai keluaran untuk mengubah menjadi energi kerja energi yang dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator bertanggung jawab pada sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir.
  • 33. MACAM-MACAM AKTUATOR • SAC ( Single Acting Silinder) • DAC ( Double Acting Silinder)
  • 34. SAC ( SINGLE ACTING SILINDER) Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston tunggal yang dipasang pada sisi suplai udara bertekanan. Pembuangan udara pada sisi batang piston silinder dikeluarkan ke atmosfir melalui saluran pembuangan. Jika lubang pembuangan tidak diproteksi dengan sebuah penyaring akan memungkinkan masuknya partikel halus dari debu ke dalam silinder yang bisa merusak seal.