SlideShare a Scribd company logo
n
Pertanyaan Bab I
1. Mengapa Strategi pendekatan kapasitas daya dukung (Carrying Capacity Appoach) sulit
diterapkan dalam management lingkungan ?
2. Sebutkan beberapa permasalahan yang disebabkan oleh buangan industry dan jelaskan ?
3. Salah satu konsep management pengelolaan industry adalah dengan menerapkan system
Cleaner roduction . Mengapa demikian dan jelaskan pengertian dari produksi bersih ?
4. Apa yang menjadi dasar pemikiran bahwa salah satu stategi management lingkungan
adalah mengolah limbah yang sudah terbentuk . Jelaskan ?
Jawaban :
1. pendekatan kapasitas daya dukung (Carrying Capacity Appoach) merupakan pendekatan
yang sulit diterapkan dikarenakan adanya kendala-kendala yang timbul dan sering kali
dilakukan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang tercemar dan rusak
,sehingga memerlukan biaya yang cukup mahal .
2. limbah industry merupakan hasil buangan dari proses kegiatan industrialisasi yang
apabila buangan tersebut tidak diolah akan menyebabkan permasalahan pada lingkungan
dan kesehatan . sehingga mengakibatkanpencemaranair,udaradan tanah,hasil buangan
indutri berupalimbahcair,padatdangas diantaranyayaitu:
limbah cair merupakan sisa- sisa produksi dari industri yang bentuknya cair. Biasanya
limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, kali bahkan lautan
tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari saluran- saluran
tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak, bahkan banyak
makhluk hidup yang akan mati dibuatnya.
Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang
berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan,
ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat-
tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya akan
mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya
akan mati.Sementara apabila dibuang di wilayah daratan tanpa adanya proses
pengolahan, maka akan mencemari tanah
Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil
aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan
dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini
tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini
biasanya mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran
gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.
Nama : Ainul Huda
Nim : 153800072
Pengelolaan Limbah Industri
3. Karena penerapan produksi bersih paling berhasil dalam penyelesaian permasalahan
pengelolaan industry ,hal ini disebabkan karena program produksi bersih berfokus pada
usaha usaha pencegahan terbentuknya limbah. Yang merupakan salah satu indicator
inefisiensi ,demgan demikian usaha pencegahan dilakukan sejak awal proses produksi
dengan mengurangi terbentuknya limbah serta pemanfaatan limbah yang terbentuk
melalui daur ulang sehingga menghasilkan penghematan karena menurunkan biaya
produksi .Prodeksi bersih (Cleaner Production ) adalah sebuah strategi pengelolaan
lingkungan yang bersifat preventif /pencegahan yang perlu diterapkan secra terus
menerus pada suatu produksi dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan
lingkungan (UNEP 2003).
4. Pada awalnya strategi pengolahan lingkungan mengacu pada pendekatan kapasitas daya
dukung lingkungan. Namun kenyataannya, konsep tersebut tergolong sukar untuk
diterapkan. Hal ini, dikarnekan adanya kendala yang ditumbulkan. Misalnya perbaikan
kondisi lingkungan yang tercemar dan rusak, sehingga memerlukan biaya yang tinggi.
Seiring waktu, konsep strategi diubah menjadi upaya pemecahan masalah dengan
pengolahan limbah yang terbentuk (end of pipe treatment) dengan harapan kualitas
lingkungan bisa lebih baik (Indrasti et al, 2009)
Strategi konvensional dalam pengelolaan limbah didasarkan pada pendekatan
pengelolaan limbah yang terbentuk (end-of-pipe treatment), yang terkonsentrasi pada
upaya pengolahan dan pembuangan limbah dan untuk mencegah pencemaran dan
kerusakan lingkungan. Strategi ini dinilai kurang efektif karena kegiatan yang dilakukan
sifatnya reaktif, yaitu bereaksi setelah terbentuknya limbah (at the end of pipe); bukan
berupa pencegahan atau preventif, tetapi kuratif atau perbaikan setelah terjadi kerusakan
atau pencemaran. Akibatnya diperlukan biaya tinggi untuk perbaikan kerusakan
lingkungan, dan kerusakan lingkungan terus meningkat.
End-of-pipe treatment hanya mengubah bentuk limbah dan memindahkannya ke media
lain. Strategi ini tidak dapat mengatasi masalah pencemaran yang sifatnya non-point
source pollution. Karena sifatnya bereaksi setelah terjadi limbah, maka investasi dan
biaya untuk pengolahan limbah relative mahal, dan hal ini yangsering dijadikan alasan
oleh para pengusaha untuk tidak membangun instalasi pengolahan limbah
Pertanyaan Bab II
1. Jelaskan suatu proses produksi dalam suatu industry hingga menghasilkkan limbah .
gambarkan juga dalam bentuk diagram ?
2. Jelaskan pedoman atau acuan yang dibutuhkan dalam penilaian dan penataan pengelolaan
limbah industry ?
3. Sebutkan beberapa peraturan pemerintah pusat maupun daerah yang menyatakan tentang
pengelolaan limbah industry ?
4. Jelaskan hierarki dan proses pencegahan polusi industry ?
5. Sebutkan kegiatan minimalisasi limbah industry ?
Jawaban :
1. Proses produksi industry tepung jagung
Pembersihan yaitu memisahkan biji jagung denagn rambut jagung agar tidak ikut
tercampur .
Pemipihan yaitu proses mengeluarkan biji jagung dari tongkol jagung
Sortasi, yaitu pemilihan biji jagung yang baik dan tidak cacat. Proses ini menggunakan
cara manual-pemilihan oleh orang.
Pencucian, jagung hasil sortasi kemudian dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan
zat asing.
Perendaman, bertujuan untuk melunakkan biji jagung agar memudahkan dalam proses
penghancuran. Perendaman dilakukan dalam tanpa pemanasan
Pengeringan, yaitu proses pengurangan kadar air.pada jagung,Pengeringan
menggunakan oven dryer. Pengeringan dilakukan selama 2 jam.
Penggilingan dan pengayakkan, yaitu proses penghacuran terhadap gumpalan pati hasil
pengeringan, karena pati yang dihasilkan dalam keadaan menyatu dan perlu dihancurkan
hingga menjadi tepung pati jagung. Pengayakkan dilakukan untuk mendapatkan ukuran
tepung yang sama, yaitu 80 mesh.
2. Pedoman/acuan yang dibutuhkan untuk penilaian [evaluation] dan penaatan [compliance]
meliputi :
pedoman kualitas udara ,berupa Ambient Air Quality Standards [Baku Mutu Udara
Sekeliling ] dan Emissions Quality Standard [Baku Emisi Udara] yang ditujukan untuk
sumber baru [sumber tak-bergerak misal ketel pembangkit steam] dan sumber bergerak
[misal kendaraan bermotor],
pedoman kualitas air ,berupa Stream Quality Standards [ Baku Mutu Badan Air] dan
Effluent Quality Standard [Baku Mutu Limbah Cair] baik oleh kegiatan baik industri
maupun kegiatan di perkotaan.
3. Beberapa peraturan pemerintah pusat atau daerah yang menyatakan tentang pengelolaan
limbah industri :
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air [yang
diterbitkan atas dasar UU No. 4 Tahun 1982]
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun [B3]
dan berbagai S.K. Menteri Negara Lingkungan Hidup misal :
Baku Mutu Emisi Sumber Tak-bergerak
Baku Mutu Limbah Cair.
4. Pollution Prevention Hierarchy
 Pencegahan Pencemaran dilakukan dengan Upaya untuk mengurangi
pemakaian/penggunaan bahan baku seefisien mungkin di dalam suatu proses produksi
kemudian dilakukan Upaya pemanfaatan limbah dengan cara proses daur ulang melalui
pengolahan fisik atau kimia, baik untuk menghasilkan produk yang sama maupun produk
yang berlainan serta dilakukan penggunaan kembali tanpa mengalami proses
pengolahan atau perubahan bentuk.yang mana digunakan untuk Minimisasi Limbah
dengan produksi bersih dilakukan pengendalian pencemaran untuk Pengolahan dan
Pembuangan (Treatment and Disposal)
5. Kegiatan minimisasi limbah meliputi :Pencegahan pencemaran yang dikenal dengan
nama in-process recycling and reuse atau on-site closed-loop. Upaya yang dilakukan
pada tahap ini adalah reduce, reuse dan recycling.
Penangulangan Pencemaran yang dikenal dengan nama out-of-process recyling and reuse
atau out-of-loop.
Pertanyaan Bab III
1. Sebutkan 3 jenis penggolongan limbah yang dihasilkan dalam industry PLTU ?
2. Buatlah skema atau kerangka proses produksi beserta bagian yang menghasilkan limbah
pada masing-masing industry sesuai dengan tugas saudara . Jelaskan pula bentuk
pengolahan limbahnya ?
3. Jika saudara dihadapkan pada suatu masalah ada industry textile untuk mengolah
limbahnya , maka teknologi pengolahan apakah yang tepat untuk saudara terapkan .
Gambarkan pula secara lengkap alur pengolahannya .
Jawaban :
1. limbah industry PLTU terbagi menjadi 3 golongan yaitu :
limbah padat pada industry PLTU berupa abu . abu batu bara merupakan limbah dari
proses pembangkit listrik dapat berupa abu terbang ,abu dasar dan lumpur flue gas
desulfurization .
limbah Cair pada industry PLTU : air limbah yang bersumber dari proses pencucian
(dengan atau tanpa bahan kimia ) dari semua peralatan logam ,blowndown cooling tower,
blowndown boiler dan kegiatan air buangan dari fasilitas flue gas desulphurization .
Limbah Gas pada industry PLTU , Menghasilkan gas polutan berupa abu dasar (bottom
ash) dan abu terbang (fly ash ) yang diemisikan melalui cerobong ke udara bebas . dan
apabila pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas CO yang menyebabkan
pemanasan global.
2. Pengolahan limbah industri pabrik gula
Adapun tahapan-tahapan pengolahan air limbah dalam Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) ini adalah :
 Kolam Pemisah Minyak dan Padatan
Fungsi utama kolam ini yaitu untuk mengendapkan padatan yang terbawa
oleh air limbah. Proses pengendapannya memanfaatkan prinsip perbedaan
massa jenis antara air dan minyak. Secara logika minyak yang memiliki masa
jenis lebih rendah akan berada di bagian atas atau permukaan sedangkan air
berada di bagian bawah. Aplikasi yang dilakukan kolam pemisah minyak ini
dengan memberikan pemisah berupa lempengan yang diletakkan di ujung
kolam pemisah minyak. Namun lempengan tersebut tidak diletakkan sampai
dasar sehingga akan berfungsi merangkap minyak yang ada di bagian atas dan
air akan keluar dari kolam pemisah minyak menuju kolam ekualisasi.
 Kolam Ekualisasi
Kolam ekualisasi ini disebut juga kolam penyangga. Air limbah yang
mangalir ke IPAL memiliki karakteristik yang berbeda disetiap alirannya. Hal
ini disebabkan laju alir yang dihasilkan dari proses produksi berbeda-beda.
Karakteristik air limbah yang masuk memiliki kondisi yang berbeda-beda
berupa suhu, debit, pH, kadar pencemar (polutan). Air limbah yang masuk ke
kolam ekualisasi diharapkan karakteristik nya menjadi sama atau kondisi
menjadi homogen sehingga masing-masing karakteristik konstan. Di kolam ini
terdapat aerator yang berfungsi untuk menghomogenkan air limbah yang
masuk pada kolam ini. Prinsip aerator sebagai pengaduk dengan memberikan
sirkulasi udara sehingga proses aerasi terjadi. Proses aerasi yaitu proses terikat
nya udara ke dalam molekul air yang terjadi secara alami. Kolam ini juga
menstabilkan debit limbah yang akan dialirkan ke proses selanjutnya.
 Kolam Anaerob
Pada kolam ini air limbah diproses dengan cara mendegradasi bahan- bahan
organik dengan keadaan tanpa oksigen. Meskipun kolam anaerob ini dengan
keadaan kolam terbuka namun didesain memiliki kedalaman hingga 6 meter.
Dalam hal ini diharapkan pada kedalaman tersebut tetap terjadi proses
penguraian secara anaerob. Air limbah yang masuk ke kolam ini juga
dirancang khusus agar limbah yang masuk langsung ke bagian bawah kolam.
Pada kolam ini ditambahkan bakteri khusus yang berfungsi mendagradasi
bahan organik yang terkandung dalam air limbah. Bakteri yang ditambahkan
yaitu bakteri dengan merek dagang AGB (Activated Growth Bacteria).
Penambahan bakteri ini sangat diharapkan bakteri alami yang terdapat dalam
air limbah maupun bakteri tambahan dapat mendegradasi bahan organik secara
maksimal dengan tujuan menurunkan nilai COD hingga maksimal.
Pengaplikasian bakteri ini dilakukan 2 kali dalam seminggu. Dalam kondisi
normal, bakteri yang digunakan sebanyak 5-7 liter per aplikasi namun jika
dalam kondisi tidak normal atau nilai COD meningkat dari kondisi normal
bakteri yang digunakan hingga mencapai 25 liter per aplikasi.
 Kolam fakultatif
Kolam fakultatif yang diterapkan di industri gula terdapat 5 kolam yang
dilengkapi aerator sebanyak 4 buah. Lima kolam ini memiliki volume yang
berbeda-beda sehingga memiliki waktu tinggal yang berbeda. Pada kolam ini
proses yang terjadi yaitu melanjutkan proses degradasi pada proses
sebelumnya. Air limbah yang akan menuju kolam fakultatif diberi tambahan
bakteri yang sebelumnya dibiakkan di tangki khusus. Bakteri ini mempunyai
fungsi mendegradasi bahan organik dalam keadaan aerob. Jenis bakteri yang
ditambahkan ialah bakteri yang dikenal dengan SGB (Super Growth Bacteria).
Pengaplikasian bakteri ini juga dilakukan 2 kali dalam seminggu sebanyak 5-7
liter per aplikasi dalam kondisi normal dan mencapai 25 liter per aplikasi dalam
kondisi tidak normal. Pada kolam ini air limbah mengalami proses degradasi
baik secara aerob maupun anaerob. Untuk mendukung proses degradasi secara
aerob pada kolam ini terdapat beberapa aerator yang berfungsi mensuplai
oksigen.
 Kolam Aerasi
Kolam aerasi yang dimiliki IPAL industri terdapat 2 kolam yang masing-
masing dilengkapi beberapa unit aerator. Pada kolam ini tidak terdapat
penambahan zat kimia maupun mikroorganisme di kolam ini. Namun sebagai
bioindikator tingkat pencemaran, di kolam ini dibiakkan beberapa jenis ikan.
Pada kolam aerasi 2 terdapat eceng gondok yang secara sengaja
dikembangbiakkan. Eceng gondok ini diharapkan dapat mengendalikan
ledakan pertumbuhan alga (blooming alga). Pertumbuhan alga ini dipengaruhi
oleh nutrien seperti nitrat dan pospat yang terkandung dalam air yang
merupakan makanan bagi alga. Keberadaan eceng gondok dapat menyebabkan
terjadinya kompetisi dengan alga dalam penggunaan nutrien dan membatasi
cahaya matahari yang masuk secara berlebihan. Cahaya matahari sangat
dibutuhkan alga untuk berfotosintesis. Pengembangbiakan eceng gondok ini
perlu dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan alga, karena jika terjadi
blooming alga akan mengakibatkan kenaikan pH air limbah. Kenaikan pH
terjadi karena alga menggunakan karbon dioksida untuk melakukan
fotosintesis. Penipisan karbon anorganik oleh alga ini menyebabkan kenaikan
pH air. Pada kolam aerasi ini diharapkan COD dalam keadaan serendah-
rendahnya dengan oksigen terlarutnya meningkat.
 Kolam Stabilisasi
Pada kolam ini limbah diharapkan telah mencapai kondisi polutan sangat
rendah bahkan tidak berpolutan sama sekali. Di kolam ini tidak dilengkapi
aerator dengan tujuan agar air dalam kondisi tenang dan pengendapan
berlangsung sempurna. Di kolam stabilisasi ini juga dibiakkan beberapa jenis
ikan yang berfungsi sebagai bio-indikator tingkat pencemaran.
 Kolam Pemantauan (Monitor)
Pada kolam ini tidak ada perlakuan khusus pada limbah, kolam ini sebagai
media pengawasan kualitas limbah (pH. COD, TSS, NTU, dan lain-lain) yang
telah terolah di IPAL untuk selanjutnya disalurkan sebagian ke lahan
menggunakan pompa irigasi dan
Pertanyaan Bab IV
1. Jika saudra merupakan Penanggung jawab dalam pengelolaan limbah di sebuah industry
dimana beban pencemar yang dihasilkan oleh industry tersebut melebihi ambang batas
yang telah ditetapkan didalam ketepatan baku mutu lingkungan .tentunya yang harus
anda lakukan adalah dengan melakukan pengolahan limbah tersebut . Teknologi apa yang
anda terapkan agar buangan industry tersebut bisa memenuhi baku mutu lingkungan .
2. Apa yang saudara ketahui tentang Stream Standartd dan Effluent Strandart ?
Jawaban :
1.
2. Stream Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada badan air sesuai
dengan peruntukannya. Yang mana persyaratan baku mutu air bagi sumber air seperti
sungai,danau dan air tanah disusun dengan mempertimbangkan pemanfaatan sumber air
,kemampuan mengencerkan dan factor ekonomis.
Effluent Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada limbah yang
telah diolah dari unit-unit IPAL atau keseluruan unit-unit IPAL. Persyaratan mutu air
limbah yang dialirkan ke sumber air ,sawah,tanah dan lokasi lainnya
mempertimbangkan pemanfaatan sumber air yang bersangkutan dan factor ekonomi
pengolahan air buangan (untuk daerah industry).

More Related Content

What's hot

Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Ketut Swandana
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
misteribnu
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITPENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
DoniHermawan11
 
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMKIPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
Fatmawati Kartika gorjessO
 
Penanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah CairPenanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah Cair
Aprillia P
 
Makalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIMakalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASI
Firda Khaerini
 
Penanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipaPenanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipa
Tak Seorang Pun
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
'Dimas Keren
 
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorManfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Nurul Yeollipop
 
Zainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal Abidin
 
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRIPENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
Wulan Marayani
 
environment pollution topic 5
environment pollution topic 5environment pollution topic 5
environment pollution topic 5
Natalie Ulza
 
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIESANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
Economic and Business Airlangga University
 
Diktat sampah 2010
Diktat sampah 2010Diktat sampah 2010
Diktat sampah 2010
SamsonSupeno2
 
This.
This.This.
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
Asramid Yasin
 

What's hot (20)

Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantationsKelompok water treatment limbah cair  pt gunung madu plantations
Kelompok water treatment limbah cair pt gunung madu plantations
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITPENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
 
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMKIPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
 
Penanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah CairPenanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah Cair
 
Makalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIMakalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASI
 
Penanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipaPenanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipa
 
Limbah Anorganik
Limbah AnorganikLimbah Anorganik
Limbah Anorganik
 
tugas 9
tugas 9tugas 9
tugas 9
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganikPengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
 
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorManfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
 
Zainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidup
 
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRIPENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
 
environment pollution topic 5
environment pollution topic 5environment pollution topic 5
environment pollution topic 5
 
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIESANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
ANALYSIS OF GREEN INFORMATION TECHNOLOGY IN TOSHIBA COMPANIES
 
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstilPengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
 
Diktat sampah 2010
Diktat sampah 2010Diktat sampah 2010
Diktat sampah 2010
 
This.
This.This.
This.
 
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
MANAJEMEN LIMBAH PABRIK KARET DALAM RANGKA PENURUNAN KADAR BOD (BIOLOGICAL OX...
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 

Similar to Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)

makalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxmakalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docx
FerryFerdian16
 
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxP2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
LindriFiamelda1
 
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Yeni Hardika
 
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIKTugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
anitawulandari11
 
May nurhayati k2315048 tugas 2
May nurhayati k2315048 tugas 2May nurhayati k2315048 tugas 2
May nurhayati k2315048 tugas 2
MAY NURHAYATI
 
SML KEL 1.pptx
SML KEL 1.pptxSML KEL 1.pptx
SML KEL 1.pptx
RistiWahyuni1
 
Penanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriPenanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustri
Ikhwan To
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPeople Power
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
Vinny Renyta
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
DeniAhmad9
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
ssuser4219cb
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Diktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdf
Diktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdfDiktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdf
Diktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdf
ssuserf1685d
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)Norma Asrika
 
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu BaraProposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
adimasvoc12
 
Beberapa istilah dalam ilmu lingkungan
Beberapa istilah dalam ilmu lingkunganBeberapa istilah dalam ilmu lingkungan
Beberapa istilah dalam ilmu lingkungan
Puspita Eka Rohmah
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
kelola limbah.pdf
kelola limbah.pdfkelola limbah.pdf
kelola limbah.pdf
ssuser8cafc5
 
4. Pengurangan.ppt
4. Pengurangan.ppt4. Pengurangan.ppt
4. Pengurangan.ppt
AuriWillyAldo
 

Similar to Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved) (20)

makalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docxmakalah-produksi-bersih-docx
makalah-produksi-bersih-docx
 
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxP2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
 
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gasProses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
Proses pengolahan limbah cair dalam industri pengolahan gas
 
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIKTugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
Tugas pelestarian lingkungan LIMBAH PEBRIK
 
May nurhayati k2315048 tugas 2
May nurhayati k2315048 tugas 2May nurhayati k2315048 tugas 2
May nurhayati k2315048 tugas 2
 
SML KEL 1.pptx
SML KEL 1.pptxSML KEL 1.pptx
SML KEL 1.pptx
 
Penanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriPenanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Diktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdf
Diktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdfDiktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdf
Diktat_Sampah_Prof_Damanhuri.pdf
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
 
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu BaraProposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
Proposal Kerja Praktek Limbah Cair Batu Bara
 
Beberapa istilah dalam ilmu lingkungan
Beberapa istilah dalam ilmu lingkunganBeberapa istilah dalam ilmu lingkungan
Beberapa istilah dalam ilmu lingkungan
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
kelola limbah.pdf
kelola limbah.pdfkelola limbah.pdf
kelola limbah.pdf
 
4. Pengurangan.ppt
4. Pengurangan.ppt4. Pengurangan.ppt
4. Pengurangan.ppt
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Tugas pengembangan limbah bab 1 4 (autosaved)

  • 1. n Pertanyaan Bab I 1. Mengapa Strategi pendekatan kapasitas daya dukung (Carrying Capacity Appoach) sulit diterapkan dalam management lingkungan ? 2. Sebutkan beberapa permasalahan yang disebabkan oleh buangan industry dan jelaskan ? 3. Salah satu konsep management pengelolaan industry adalah dengan menerapkan system Cleaner roduction . Mengapa demikian dan jelaskan pengertian dari produksi bersih ? 4. Apa yang menjadi dasar pemikiran bahwa salah satu stategi management lingkungan adalah mengolah limbah yang sudah terbentuk . Jelaskan ? Jawaban : 1. pendekatan kapasitas daya dukung (Carrying Capacity Appoach) merupakan pendekatan yang sulit diterapkan dikarenakan adanya kendala-kendala yang timbul dan sering kali dilakukan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang tercemar dan rusak ,sehingga memerlukan biaya yang cukup mahal . 2. limbah industry merupakan hasil buangan dari proses kegiatan industrialisasi yang apabila buangan tersebut tidak diolah akan menyebabkan permasalahan pada lingkungan dan kesehatan . sehingga mengakibatkanpencemaranair,udaradan tanah,hasil buangan indutri berupalimbahcair,padatdangas diantaranyayaitu: limbah cair merupakan sisa- sisa produksi dari industri yang bentuknya cair. Biasanya limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, kali bahkan lautan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari saluran- saluran tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak, bahkan banyak makhluk hidup yang akan mati dibuatnya. Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya akan mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati.Sementara apabila dibuang di wilayah daratan tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya. Nama : Ainul Huda Nim : 153800072 Pengelolaan Limbah Industri
  • 2. 3. Karena penerapan produksi bersih paling berhasil dalam penyelesaian permasalahan pengelolaan industry ,hal ini disebabkan karena program produksi bersih berfokus pada usaha usaha pencegahan terbentuknya limbah. Yang merupakan salah satu indicator inefisiensi ,demgan demikian usaha pencegahan dilakukan sejak awal proses produksi dengan mengurangi terbentuknya limbah serta pemanfaatan limbah yang terbentuk melalui daur ulang sehingga menghasilkan penghematan karena menurunkan biaya produksi .Prodeksi bersih (Cleaner Production ) adalah sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif /pencegahan yang perlu diterapkan secra terus menerus pada suatu produksi dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan (UNEP 2003). 4. Pada awalnya strategi pengolahan lingkungan mengacu pada pendekatan kapasitas daya dukung lingkungan. Namun kenyataannya, konsep tersebut tergolong sukar untuk diterapkan. Hal ini, dikarnekan adanya kendala yang ditumbulkan. Misalnya perbaikan kondisi lingkungan yang tercemar dan rusak, sehingga memerlukan biaya yang tinggi. Seiring waktu, konsep strategi diubah menjadi upaya pemecahan masalah dengan pengolahan limbah yang terbentuk (end of pipe treatment) dengan harapan kualitas lingkungan bisa lebih baik (Indrasti et al, 2009) Strategi konvensional dalam pengelolaan limbah didasarkan pada pendekatan pengelolaan limbah yang terbentuk (end-of-pipe treatment), yang terkonsentrasi pada upaya pengolahan dan pembuangan limbah dan untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Strategi ini dinilai kurang efektif karena kegiatan yang dilakukan sifatnya reaktif, yaitu bereaksi setelah terbentuknya limbah (at the end of pipe); bukan berupa pencegahan atau preventif, tetapi kuratif atau perbaikan setelah terjadi kerusakan atau pencemaran. Akibatnya diperlukan biaya tinggi untuk perbaikan kerusakan lingkungan, dan kerusakan lingkungan terus meningkat. End-of-pipe treatment hanya mengubah bentuk limbah dan memindahkannya ke media lain. Strategi ini tidak dapat mengatasi masalah pencemaran yang sifatnya non-point source pollution. Karena sifatnya bereaksi setelah terjadi limbah, maka investasi dan biaya untuk pengolahan limbah relative mahal, dan hal ini yangsering dijadikan alasan oleh para pengusaha untuk tidak membangun instalasi pengolahan limbah Pertanyaan Bab II 1. Jelaskan suatu proses produksi dalam suatu industry hingga menghasilkkan limbah . gambarkan juga dalam bentuk diagram ? 2. Jelaskan pedoman atau acuan yang dibutuhkan dalam penilaian dan penataan pengelolaan limbah industry ? 3. Sebutkan beberapa peraturan pemerintah pusat maupun daerah yang menyatakan tentang pengelolaan limbah industry ? 4. Jelaskan hierarki dan proses pencegahan polusi industry ?
  • 3. 5. Sebutkan kegiatan minimalisasi limbah industry ? Jawaban : 1. Proses produksi industry tepung jagung Pembersihan yaitu memisahkan biji jagung denagn rambut jagung agar tidak ikut tercampur . Pemipihan yaitu proses mengeluarkan biji jagung dari tongkol jagung Sortasi, yaitu pemilihan biji jagung yang baik dan tidak cacat. Proses ini menggunakan cara manual-pemilihan oleh orang. Pencucian, jagung hasil sortasi kemudian dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan zat asing. Perendaman, bertujuan untuk melunakkan biji jagung agar memudahkan dalam proses penghancuran. Perendaman dilakukan dalam tanpa pemanasan Pengeringan, yaitu proses pengurangan kadar air.pada jagung,Pengeringan menggunakan oven dryer. Pengeringan dilakukan selama 2 jam. Penggilingan dan pengayakkan, yaitu proses penghacuran terhadap gumpalan pati hasil pengeringan, karena pati yang dihasilkan dalam keadaan menyatu dan perlu dihancurkan hingga menjadi tepung pati jagung. Pengayakkan dilakukan untuk mendapatkan ukuran tepung yang sama, yaitu 80 mesh. 2. Pedoman/acuan yang dibutuhkan untuk penilaian [evaluation] dan penaatan [compliance] meliputi : pedoman kualitas udara ,berupa Ambient Air Quality Standards [Baku Mutu Udara Sekeliling ] dan Emissions Quality Standard [Baku Emisi Udara] yang ditujukan untuk
  • 4. sumber baru [sumber tak-bergerak misal ketel pembangkit steam] dan sumber bergerak [misal kendaraan bermotor], pedoman kualitas air ,berupa Stream Quality Standards [ Baku Mutu Badan Air] dan Effluent Quality Standard [Baku Mutu Limbah Cair] baik oleh kegiatan baik industri maupun kegiatan di perkotaan. 3. Beberapa peraturan pemerintah pusat atau daerah yang menyatakan tentang pengelolaan limbah industri : Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air [yang diterbitkan atas dasar UU No. 4 Tahun 1982] Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun [B3] dan berbagai S.K. Menteri Negara Lingkungan Hidup misal : Baku Mutu Emisi Sumber Tak-bergerak Baku Mutu Limbah Cair. 4. Pollution Prevention Hierarchy  Pencegahan Pencemaran dilakukan dengan Upaya untuk mengurangi pemakaian/penggunaan bahan baku seefisien mungkin di dalam suatu proses produksi kemudian dilakukan Upaya pemanfaatan limbah dengan cara proses daur ulang melalui pengolahan fisik atau kimia, baik untuk menghasilkan produk yang sama maupun produk yang berlainan serta dilakukan penggunaan kembali tanpa mengalami proses pengolahan atau perubahan bentuk.yang mana digunakan untuk Minimisasi Limbah dengan produksi bersih dilakukan pengendalian pencemaran untuk Pengolahan dan Pembuangan (Treatment and Disposal) 5. Kegiatan minimisasi limbah meliputi :Pencegahan pencemaran yang dikenal dengan nama in-process recycling and reuse atau on-site closed-loop. Upaya yang dilakukan pada tahap ini adalah reduce, reuse dan recycling. Penangulangan Pencemaran yang dikenal dengan nama out-of-process recyling and reuse atau out-of-loop.
  • 5. Pertanyaan Bab III 1. Sebutkan 3 jenis penggolongan limbah yang dihasilkan dalam industry PLTU ? 2. Buatlah skema atau kerangka proses produksi beserta bagian yang menghasilkan limbah pada masing-masing industry sesuai dengan tugas saudara . Jelaskan pula bentuk pengolahan limbahnya ? 3. Jika saudara dihadapkan pada suatu masalah ada industry textile untuk mengolah limbahnya , maka teknologi pengolahan apakah yang tepat untuk saudara terapkan . Gambarkan pula secara lengkap alur pengolahannya . Jawaban : 1. limbah industry PLTU terbagi menjadi 3 golongan yaitu : limbah padat pada industry PLTU berupa abu . abu batu bara merupakan limbah dari proses pembangkit listrik dapat berupa abu terbang ,abu dasar dan lumpur flue gas desulfurization . limbah Cair pada industry PLTU : air limbah yang bersumber dari proses pencucian (dengan atau tanpa bahan kimia ) dari semua peralatan logam ,blowndown cooling tower, blowndown boiler dan kegiatan air buangan dari fasilitas flue gas desulphurization . Limbah Gas pada industry PLTU , Menghasilkan gas polutan berupa abu dasar (bottom ash) dan abu terbang (fly ash ) yang diemisikan melalui cerobong ke udara bebas . dan apabila pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas CO yang menyebabkan pemanasan global.
  • 6. 2. Pengolahan limbah industri pabrik gula Adapun tahapan-tahapan pengolahan air limbah dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini adalah :  Kolam Pemisah Minyak dan Padatan Fungsi utama kolam ini yaitu untuk mengendapkan padatan yang terbawa oleh air limbah. Proses pengendapannya memanfaatkan prinsip perbedaan massa jenis antara air dan minyak. Secara logika minyak yang memiliki masa jenis lebih rendah akan berada di bagian atas atau permukaan sedangkan air berada di bagian bawah. Aplikasi yang dilakukan kolam pemisah minyak ini dengan memberikan pemisah berupa lempengan yang diletakkan di ujung kolam pemisah minyak. Namun lempengan tersebut tidak diletakkan sampai dasar sehingga akan berfungsi merangkap minyak yang ada di bagian atas dan air akan keluar dari kolam pemisah minyak menuju kolam ekualisasi.
  • 7.  Kolam Ekualisasi Kolam ekualisasi ini disebut juga kolam penyangga. Air limbah yang mangalir ke IPAL memiliki karakteristik yang berbeda disetiap alirannya. Hal ini disebabkan laju alir yang dihasilkan dari proses produksi berbeda-beda. Karakteristik air limbah yang masuk memiliki kondisi yang berbeda-beda berupa suhu, debit, pH, kadar pencemar (polutan). Air limbah yang masuk ke kolam ekualisasi diharapkan karakteristik nya menjadi sama atau kondisi menjadi homogen sehingga masing-masing karakteristik konstan. Di kolam ini terdapat aerator yang berfungsi untuk menghomogenkan air limbah yang masuk pada kolam ini. Prinsip aerator sebagai pengaduk dengan memberikan sirkulasi udara sehingga proses aerasi terjadi. Proses aerasi yaitu proses terikat nya udara ke dalam molekul air yang terjadi secara alami. Kolam ini juga menstabilkan debit limbah yang akan dialirkan ke proses selanjutnya.  Kolam Anaerob Pada kolam ini air limbah diproses dengan cara mendegradasi bahan- bahan organik dengan keadaan tanpa oksigen. Meskipun kolam anaerob ini dengan keadaan kolam terbuka namun didesain memiliki kedalaman hingga 6 meter. Dalam hal ini diharapkan pada kedalaman tersebut tetap terjadi proses penguraian secara anaerob. Air limbah yang masuk ke kolam ini juga dirancang khusus agar limbah yang masuk langsung ke bagian bawah kolam. Pada kolam ini ditambahkan bakteri khusus yang berfungsi mendagradasi bahan organik yang terkandung dalam air limbah. Bakteri yang ditambahkan yaitu bakteri dengan merek dagang AGB (Activated Growth Bacteria). Penambahan bakteri ini sangat diharapkan bakteri alami yang terdapat dalam air limbah maupun bakteri tambahan dapat mendegradasi bahan organik secara maksimal dengan tujuan menurunkan nilai COD hingga maksimal. Pengaplikasian bakteri ini dilakukan 2 kali dalam seminggu. Dalam kondisi normal, bakteri yang digunakan sebanyak 5-7 liter per aplikasi namun jika dalam kondisi tidak normal atau nilai COD meningkat dari kondisi normal bakteri yang digunakan hingga mencapai 25 liter per aplikasi.
  • 8.  Kolam fakultatif Kolam fakultatif yang diterapkan di industri gula terdapat 5 kolam yang dilengkapi aerator sebanyak 4 buah. Lima kolam ini memiliki volume yang berbeda-beda sehingga memiliki waktu tinggal yang berbeda. Pada kolam ini proses yang terjadi yaitu melanjutkan proses degradasi pada proses sebelumnya. Air limbah yang akan menuju kolam fakultatif diberi tambahan bakteri yang sebelumnya dibiakkan di tangki khusus. Bakteri ini mempunyai fungsi mendegradasi bahan organik dalam keadaan aerob. Jenis bakteri yang ditambahkan ialah bakteri yang dikenal dengan SGB (Super Growth Bacteria). Pengaplikasian bakteri ini juga dilakukan 2 kali dalam seminggu sebanyak 5-7 liter per aplikasi dalam kondisi normal dan mencapai 25 liter per aplikasi dalam kondisi tidak normal. Pada kolam ini air limbah mengalami proses degradasi baik secara aerob maupun anaerob. Untuk mendukung proses degradasi secara aerob pada kolam ini terdapat beberapa aerator yang berfungsi mensuplai oksigen.  Kolam Aerasi Kolam aerasi yang dimiliki IPAL industri terdapat 2 kolam yang masing- masing dilengkapi beberapa unit aerator. Pada kolam ini tidak terdapat penambahan zat kimia maupun mikroorganisme di kolam ini. Namun sebagai bioindikator tingkat pencemaran, di kolam ini dibiakkan beberapa jenis ikan. Pada kolam aerasi 2 terdapat eceng gondok yang secara sengaja dikembangbiakkan. Eceng gondok ini diharapkan dapat mengendalikan ledakan pertumbuhan alga (blooming alga). Pertumbuhan alga ini dipengaruhi oleh nutrien seperti nitrat dan pospat yang terkandung dalam air yang merupakan makanan bagi alga. Keberadaan eceng gondok dapat menyebabkan terjadinya kompetisi dengan alga dalam penggunaan nutrien dan membatasi cahaya matahari yang masuk secara berlebihan. Cahaya matahari sangat dibutuhkan alga untuk berfotosintesis. Pengembangbiakan eceng gondok ini perlu dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan alga, karena jika terjadi blooming alga akan mengakibatkan kenaikan pH air limbah. Kenaikan pH terjadi karena alga menggunakan karbon dioksida untuk melakukan
  • 9. fotosintesis. Penipisan karbon anorganik oleh alga ini menyebabkan kenaikan pH air. Pada kolam aerasi ini diharapkan COD dalam keadaan serendah- rendahnya dengan oksigen terlarutnya meningkat.  Kolam Stabilisasi Pada kolam ini limbah diharapkan telah mencapai kondisi polutan sangat rendah bahkan tidak berpolutan sama sekali. Di kolam ini tidak dilengkapi aerator dengan tujuan agar air dalam kondisi tenang dan pengendapan berlangsung sempurna. Di kolam stabilisasi ini juga dibiakkan beberapa jenis ikan yang berfungsi sebagai bio-indikator tingkat pencemaran.  Kolam Pemantauan (Monitor) Pada kolam ini tidak ada perlakuan khusus pada limbah, kolam ini sebagai media pengawasan kualitas limbah (pH. COD, TSS, NTU, dan lain-lain) yang telah terolah di IPAL untuk selanjutnya disalurkan sebagian ke lahan menggunakan pompa irigasi dan Pertanyaan Bab IV 1. Jika saudra merupakan Penanggung jawab dalam pengelolaan limbah di sebuah industry dimana beban pencemar yang dihasilkan oleh industry tersebut melebihi ambang batas yang telah ditetapkan didalam ketepatan baku mutu lingkungan .tentunya yang harus anda lakukan adalah dengan melakukan pengolahan limbah tersebut . Teknologi apa yang anda terapkan agar buangan industry tersebut bisa memenuhi baku mutu lingkungan . 2. Apa yang saudara ketahui tentang Stream Standartd dan Effluent Strandart ? Jawaban : 1. 2. Stream Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada badan air sesuai dengan peruntukannya. Yang mana persyaratan baku mutu air bagi sumber air seperti sungai,danau dan air tanah disusun dengan mempertimbangkan pemanfaatan sumber air ,kemampuan mengencerkan dan factor ekonomis. Effluent Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada limbah yang telah diolah dari unit-unit IPAL atau keseluruan unit-unit IPAL. Persyaratan mutu air limbah yang dialirkan ke sumber air ,sawah,tanah dan lokasi lainnya
  • 10. mempertimbangkan pemanfaatan sumber air yang bersangkutan dan factor ekonomi pengolahan air buangan (untuk daerah industry).