SlideShare a Scribd company logo
BIOMEDIK III
Farmakologi
dr. Selvia Wijayanti
Farmakokinetik
 Nasib obat
 Apa yang dialami obat yang diberikan pada makhluk
hidup
Terdiri dari
 Absorbsi
 Distribusi
 Biotransformasi (metabolisme)
 Ekskresi
Absorbsi
 Proses masuknya obat dari tempat pemberian ke
dalam aliran darah
 Kulit -> salep
 Jaringan -> IM (intra muskular injeksi)
 Mukosa saluran nafas -> nebulisasi
 Mukosa mulut -> tablet isap sublingual (ISDN)
 Dinding saluran cerna (tablet/kapsul oral atau
suppositoria rektal)
Yang mempengaruhi absorbsi
 Berat molekul
 Sifat fisiko kimia dan kelarutan-> pH tempat absorbsi
 Obat yang lipofilik lebih mudah diabsorbsi karna
membran sel memiliki lapisan lipoprotein
 (larutan lebih cepat di absorb drpd partikel)
 Sifat fisiologis -> enzim pencernaan di dalam mukosa
usus, enzim bakteri usus
 Aliran darah pada tempat absorbsi
 Kecepatan pengosongan lambung dan motilitas usus
 Besarnya partikel obat
 Bentuk sediaan obat (larutan
>suspensi>kapsul>tablet)
 Dosis yang diberikan (makin besar dosis makin lambat
d absorbsi)
 Cara pemberian obat (berdekatan pembuluh darah)
 Lamanya kontak (transdermal, antiinflamasi gel)
 Luas permukaan tubuh (mukosa usus)
 Nilai pH
 Aliran darah organ (paru, otak)
Bioavailabilitas
kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi
sistemik.
Oleh karena itu bioavailabilitas suatu obat mempengaruhi
daya terapetik, aktivitas klinik, dan aktivitas toksik obat.
(Shargel & Yu, 1988 ).
Lumen
usus
Sel epitel
endotel
Sel endotel
kapiler
Pem.
Darah
kapiler
Pem. Darah
mesenterika
Vena porta Hati
(enzim)
Darah
sistemik
Mekanisme absorbsi
 Difusi aktif
 Difusi terfasilitasi
 Transfor aktif
 Pinositosis
Distribusi
 Setelah diabsorbsi dan sampai ke sirkulasi darah
 Diedarkan ke seluruh tubuh dalam sistem sirkulasi
 Obat yang diberi peroral setelah melalui hati bersama
metabolitnya disebar secara merata ke seluruh
jaringan tubuh, dari ekstrasel sampai ke intrasel.
Ruang intrasel
Cairan intrasel Komponen sel padat
Ruang ekstrasel
Cairan plasma Cairan intersitial Cairan transel
Obat dibagi 2
 Yang terikat dengan komponen darah (diikat protein plasma)
 Protein plasma yang berikatan dengan molekul obat (albumin,
alfa amino globulin, dan lipoprotein) inaktif
 Yang bebas masuk ke jaringan (free drugs) aktif
First pass effect
 Perombakan yang dialami obat dalam dinding usus
dan hati pada peredaran pertama di sistem porta
sebelum tiba di peredaran umum.
 Efedrin, lidokain, beta bloker
 Sebagian obat sudah terurai
Penghambat distribusi
 Cairan serebrospinal (sawar darah otak)
 Obat hodrofil tdk dpt tembus : streptomisin
 Obat lipofil menembus: penisilin, kloramfenikol
 Sawar darah plasenta: obat dengan BM besar (heparin)
sulit masuk fetus
 Pengikatan protein darah
 Obat yang terikat dengan protein efek farmakologinya hilang
 Ampisilin terikat protein 15%
 Fenobarbital terikat 20%
Metabolisme
 Perubahan kimia dari senyawa, yang terjadi dalam tubuh
terutama dalam hati yang menghasilkan metabolit aktif,
toksik, atau tidak aktif
 Fungsinya
 Mempercepat eliminasi
 Menentukan lama kerja obat
 Menentukan konsentrasi obat dalam darah
 Tempat
 Hati, ginjal, dinding usus, paru-paru, otot, dan darah
Bagan proses penting pada biotransformasi
Obat
Hidrofilik polar lipofilik sangat lipofil akilansia
Eksra bilier
Reaksi fase II
Reaksi fase I
Penimbunan
dalam jar lemak
Ikatan jar.
kovalen
Polar
hidrofil
Eksresi ginjal aktif Ultrafiltrasi
Sirkulasi darah
Pengaruh usia terhadap
biotransformasi
 Bayi baru lahir terutama prematur enzim yang terlibat
dalam botransformasi belum cukup
 Anak usia 1-8tahun biotransformasi lebih cepat dari
orang dewasa karena rasio bobot hati terhadap bobot
badan lebih besar
 Pada lanjut usia biotransformasi lebih lambat karena
pasokan darah dari hati berkurang sehingga enzim
berkurang
Kecepatan biotransformasi
dipengaruhi
 Konsentrasi obat
 Fungsi hati
 Pemakaian obat lain (obat penginduksi/penginhibisi
enzim hati)
 Genetika (kelainan hepar)
 Usia (bayi/anak-dewasa-orang tua)
Eksresi
 Akhir dari proses eliminasi obat dalam tubuh
 Tempat
 Ginjal
 Empedu dan usus: fenoltalen, neomisin
 Paru-paru: alkohol
 Kulit, misal : bromida
 ASI, misal : kloramfenikol

More Related Content

What's hot

Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III
 
Kelompok 5 contoh contoh obat
Kelompok 5 contoh contoh obatKelompok 5 contoh contoh obat
Kelompok 5 contoh contoh obat
Rena Choerunisa
 
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obatFarmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obat
Rijki Elviana Nainggolan
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
pjj_kemenkes
 
Toksikokinetik
ToksikokinetikToksikokinetik
Toksikokinetik
DinaMaulina7
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Cholid Maradanger
 
2 sist. pencernaan biologi
2 sist. pencernaan biologi2 sist. pencernaan biologi
2 sist. pencernaan biologiBambang Nagan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
Rasyid Ridho
 
Penghadaman
PenghadamanPenghadaman
Penghadaman
Wong Shiowyi
 
Sistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensia
Sistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensiaSistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensia
Sistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensia
4sains2013
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
pjj_kemenkes
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
Alma Aulia Riv
 
Sistem pencernaan mamalia
Sistem pencernaan mamaliaSistem pencernaan mamalia
Sistem pencernaan mamalia
Ayu Rahmawati
 
Sistem pencernaan-hewan
Sistem pencernaan-hewanSistem pencernaan-hewan
Sistem pencernaan-hewan
Santy H
 
Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1
Uwes Chaeruman
 

What's hot (18)

Makalah farmakologi
Makalah farmakologiMakalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Kelompok 5 contoh contoh obat
Kelompok 5 contoh contoh obatKelompok 5 contoh contoh obat
Kelompok 5 contoh contoh obat
 
Farmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obatFarmakokinetik disposisi obat
Farmakokinetik disposisi obat
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Toksikokinetik
ToksikokinetikToksikokinetik
Toksikokinetik
 
Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1
 
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
2 sist. pencernaan biologi
2 sist. pencernaan biologi2 sist. pencernaan biologi
2 sist. pencernaan biologi
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Penghadaman
PenghadamanPenghadaman
Penghadaman
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Sistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensia
Sistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensiaSistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensia
Sistem pencernaan haiwan ruminan dan rodensia
 
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, FarmakokinetikKonsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
Konsep Dasar Farmakosetik, Farmakokinetik
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
 
Sistem pencernaan mamalia
Sistem pencernaan mamaliaSistem pencernaan mamalia
Sistem pencernaan mamalia
 
Sistem pencernaan-hewan
Sistem pencernaan-hewanSistem pencernaan-hewan
Sistem pencernaan-hewan
 
Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1
 

Similar to Farmakokinetik ii

Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
HelmiMildani
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
Sainal Edi Kamal
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.ppt
ApotekLoka
 
FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.
FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.
FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.
risdaersera
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
Dokter Tekno
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar
Dedi Kun
 
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptxAbsorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
YeoreumBi
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Taofik Rusdiana
 
KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...
KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...
KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...
Rizki565686
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
 
kuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptxkuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptx
DaffaniaEveleen
 
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptxPPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
DINDASTIFANYSAKINAH
 
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptxReview Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
APOTEKERBAYUPAMUNGKA
 
Pertemuan ke tiga toksikologi
Pertemuan ke tiga toksikologiPertemuan ke tiga toksikologi
Pertemuan ke tiga toksikologi
TatianaSiskaWardani
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
RadiatulIndatil
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
WahyuRaizHo
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi dinana88
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika4nakmans4
 

Similar to Farmakokinetik ii (20)

Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.ppt
 
FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.
FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.
FARMAKOKINETIK Untuk Pengetahuan Dasar Awal.
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar
 
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptxAbsorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
Absorpsi & Disposisi Obat - Copy.pptx
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...
KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...
KIMED 1_KEL.6_HUBUNGAN STRUKTUR SIFAT KIMIA, FISIKA DENGAN ABSORPSI, DISTRIBU...
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
 
kuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptxkuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptx
 
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptxPPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
PPT KIMED_20005_DINDA STIFANY SAKINAH.pptx
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptxReview Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
 
Pertemuan ke tiga toksikologi
Pertemuan ke tiga toksikologiPertemuan ke tiga toksikologi
Pertemuan ke tiga toksikologi
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 

Recently uploaded

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 

Recently uploaded (20)

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 

Farmakokinetik ii

  • 2. Farmakokinetik  Nasib obat  Apa yang dialami obat yang diberikan pada makhluk hidup Terdiri dari  Absorbsi  Distribusi  Biotransformasi (metabolisme)  Ekskresi
  • 3. Absorbsi  Proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam aliran darah  Kulit -> salep  Jaringan -> IM (intra muskular injeksi)  Mukosa saluran nafas -> nebulisasi  Mukosa mulut -> tablet isap sublingual (ISDN)  Dinding saluran cerna (tablet/kapsul oral atau suppositoria rektal)
  • 4. Yang mempengaruhi absorbsi  Berat molekul  Sifat fisiko kimia dan kelarutan-> pH tempat absorbsi  Obat yang lipofilik lebih mudah diabsorbsi karna membran sel memiliki lapisan lipoprotein  (larutan lebih cepat di absorb drpd partikel)  Sifat fisiologis -> enzim pencernaan di dalam mukosa usus, enzim bakteri usus  Aliran darah pada tempat absorbsi  Kecepatan pengosongan lambung dan motilitas usus
  • 5.  Besarnya partikel obat  Bentuk sediaan obat (larutan >suspensi>kapsul>tablet)  Dosis yang diberikan (makin besar dosis makin lambat d absorbsi)  Cara pemberian obat (berdekatan pembuluh darah)  Lamanya kontak (transdermal, antiinflamasi gel)  Luas permukaan tubuh (mukosa usus)  Nilai pH  Aliran darah organ (paru, otak)
  • 6. Bioavailabilitas kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik. Oleh karena itu bioavailabilitas suatu obat mempengaruhi daya terapetik, aktivitas klinik, dan aktivitas toksik obat. (Shargel & Yu, 1988 ).
  • 7. Lumen usus Sel epitel endotel Sel endotel kapiler Pem. Darah kapiler Pem. Darah mesenterika Vena porta Hati (enzim) Darah sistemik
  • 8. Mekanisme absorbsi  Difusi aktif  Difusi terfasilitasi  Transfor aktif  Pinositosis
  • 9.
  • 10. Distribusi  Setelah diabsorbsi dan sampai ke sirkulasi darah  Diedarkan ke seluruh tubuh dalam sistem sirkulasi  Obat yang diberi peroral setelah melalui hati bersama metabolitnya disebar secara merata ke seluruh jaringan tubuh, dari ekstrasel sampai ke intrasel.
  • 11. Ruang intrasel Cairan intrasel Komponen sel padat Ruang ekstrasel Cairan plasma Cairan intersitial Cairan transel
  • 12. Obat dibagi 2  Yang terikat dengan komponen darah (diikat protein plasma)  Protein plasma yang berikatan dengan molekul obat (albumin, alfa amino globulin, dan lipoprotein) inaktif  Yang bebas masuk ke jaringan (free drugs) aktif
  • 13. First pass effect  Perombakan yang dialami obat dalam dinding usus dan hati pada peredaran pertama di sistem porta sebelum tiba di peredaran umum.  Efedrin, lidokain, beta bloker  Sebagian obat sudah terurai
  • 14. Penghambat distribusi  Cairan serebrospinal (sawar darah otak)  Obat hodrofil tdk dpt tembus : streptomisin  Obat lipofil menembus: penisilin, kloramfenikol  Sawar darah plasenta: obat dengan BM besar (heparin) sulit masuk fetus  Pengikatan protein darah  Obat yang terikat dengan protein efek farmakologinya hilang  Ampisilin terikat protein 15%  Fenobarbital terikat 20%
  • 15. Metabolisme  Perubahan kimia dari senyawa, yang terjadi dalam tubuh terutama dalam hati yang menghasilkan metabolit aktif, toksik, atau tidak aktif  Fungsinya  Mempercepat eliminasi  Menentukan lama kerja obat  Menentukan konsentrasi obat dalam darah  Tempat  Hati, ginjal, dinding usus, paru-paru, otot, dan darah
  • 16. Bagan proses penting pada biotransformasi Obat Hidrofilik polar lipofilik sangat lipofil akilansia Eksra bilier Reaksi fase II Reaksi fase I Penimbunan dalam jar lemak Ikatan jar. kovalen Polar hidrofil Eksresi ginjal aktif Ultrafiltrasi Sirkulasi darah
  • 17. Pengaruh usia terhadap biotransformasi  Bayi baru lahir terutama prematur enzim yang terlibat dalam botransformasi belum cukup  Anak usia 1-8tahun biotransformasi lebih cepat dari orang dewasa karena rasio bobot hati terhadap bobot badan lebih besar  Pada lanjut usia biotransformasi lebih lambat karena pasokan darah dari hati berkurang sehingga enzim berkurang
  • 18. Kecepatan biotransformasi dipengaruhi  Konsentrasi obat  Fungsi hati  Pemakaian obat lain (obat penginduksi/penginhibisi enzim hati)  Genetika (kelainan hepar)  Usia (bayi/anak-dewasa-orang tua)
  • 19. Eksresi  Akhir dari proses eliminasi obat dalam tubuh  Tempat  Ginjal  Empedu dan usus: fenoltalen, neomisin  Paru-paru: alkohol  Kulit, misal : bromida  ASI, misal : kloramfenikol

Editor's Notes

  1. SUSPENSI : sediian cair yg mengandung partikel padat
  2. Sel endotel kapiler/vaskuler : melapisi selruh sistem pemb darah dari jantung hingga kapiler terkecil Pembuluh darah besar dari hepar Vena porta : pmbluh darah brfungsi mengalirkan darah ke sistem pencernaan (lambung esofagus, limpa, pankreas, usus) Enzim ; p450 fase 1 metabolisme
  3. Difusi peristiwa berpindahny/mengalirnya suatu zat dari bag konsentrasi tinggi ke rendah. Contoh gula pd the tawar, Difusi terfasilitasi : difusi yg di bantu oleh PROTEIN atau enzim pembawa. EX : pengangkutan glukosa dari lumen usus ke dalam pemb drh usus halus. Carany glukos akan diikat olh protein pembawa – PROTEIN pembawa mengubah bentuk glukos dan mendorong ke dalam sel Transpor aktif merupakan transportasi yang membutuhkan energi, dan transportasi ini melawan gradien konsentrasi. EZ : pompa kalium & natrium : sebenarnya ion K & N dpt masuk ke membran, namun konsentrasi K diluar lbh rendah dan di dlm lbh tggi, sedangkan N diluar lbh rendah dibanding dlm maka dibutuhkan atp Pinositosis : Proses dimana suatu sel memakan zat cair yang berukuran kurang dari 150 nm
  4. Endositosis adalah proses pemasukan partikel atau cairan ke dalam sel melalui membran. Endositosis terbagi menjadi dua, yaitu : Fagositosis : Proses dimana membran plasma membungkus partikel yang berukuran kurang dari 250 nm yang berada di luar sel dan menangkapnya dalam suatu vakuola makanan ( vakuola makanan yang terbentuk pada proses fagositosis disebut fagosom ). Contoh proses fagositosis adalah sel amoeba yang memakan bakteri. Pinositosis : Proses dimana suatu sel memakan zat cair yang berukuran kurang dari 150 nm. Caranya, sel akan mengelilingi cairan yang akan dimakan lalu membentuk sebuah gelembung dan disimpan dalam suatu vakuola yang disebut pinosom.
  5. Distribusi tergantung dari obatnya, ada yyg hnya sampai pmb darah, organ, cairan intra dan extraseluler. Tergantung dari nilai volume obat tsb, makin luas dia bias menembus organ efeknya jg semakin luas.
  6. RUANG INTRASEL : Ruang di dlm sel. Komp sel padat = membran sel, intra sel, RUANG EKSTRASELULER : Ruang diluar sel. Plasma : intravaskuler Cairan intersitial : ex Darah & plasma darah Cairan transeluler : cairan sekresi khusus sprt cairan serebrospinal, cairan intraokuler, sekresi saluran cerna
  7. Umumnys trjadi pd pemberian peroral, obt stlah masuk di dinding usus harusnya obt langsung diabsorbsi di peredaran darah umum Ada bbrp obr sblum mask dinding usus dan hati di peredaran darah sdh di rombak/metabolism sehingga sebelum masuk ke peredaran darah umum obtnya sdh terombak, jd yg masuk atau dimetabolit adalah sisanya. Ini yg berpengaruh trhadap dosis obat
  8. Obat yg berikatan dengan protein tidak akan menimbulkan efek, oleh karena itu harus diperhitungkan dosisnya
  9. Fase ini terjadi setelah obat menimbulkan efek. Setekah menimbulkan efek obat harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Sebelum obt dikluarkan tubuh, adakalany obt harus diubah senyawanya, dirubah menjadi senyawa yg lbh sederhana. Namun ada kalanya senyawa yg sdh di metabolism senyawa bias aktif bias toksik dan tdk aktif, lebih baik jika tdk aktif agar mudah dikeluarkan T4 paling bnyk metabolism adlh hati, hati gudang enzim, jika ada senyawa yg masuk hati akan memproduksi enzim untk menguraikan senyawa it
  10. Walaupun setiap jar. Memp kemampuan trtentu untk metablsm obt, HATI adlh orgn utamany. Jaringan lain yg mrnunjukkan aktifitas metabolisme yg brarti gastointestinal, paru, kulit & ginjal. REAKSI I : meliputi biotransformasi obat menjadi lebih polar. Fase 1 trjdi reaksi oksidasi, reduksi, hidrolisis, hidrasi, isoemersi. OKSIDASI >> bnyk trjadi REAKSI II : Trjadi apabila metabolisme obat tidak cukup polar untk di eksresi oleh ginjal, shg obat akan di buat lebih hidrofil melalui senyawa dlm hati Lipo : lemak filik : suka = senyawa yg suka lemak/ larut dlm lemak Hidro : air Filik : suka = senyawa yg suka trhadap air/ berikatan dgn air IKATAN KOVALEN AKAN MENYEBABKAN KERUSAKAN JARINGAN YG PERMANEN INTINYA OBAT DIUBAH AGAR MUDAH LARUT DALAM AIR SUPAYA BISA DI EKSRESI MLALUI GINJAL
  11. Pemakaian obat lain (obt yg diberikan bersamaan) Jika diberikan brsamaan dengan yg penginduksi hati kerja obt lainny efeknya akn lbh pendek Enzim = enzim hati lbh sdkit sehingga lambt di uraikan Usia bayi = enzim enzim ny belom sempurna, metabolism susah= jd akan banyak trjadi penimbunan
  12. Fenoltalen : obat pencahar, neomisin : aantibiotik (aminoglikosida) Bromide : IBS Kloramfenikol kluar brsama asi : spektrum luas