Ejaan yang Disempurnakan (EYD) membahas lima aspek utama yaitu pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. Dokumen ini menjelaskan pengertian EYD, ruang lingkupnya, dan contoh pemakaian huruf seperti vokal, konsonan, dan diftong dalam bahasa Indonesia.
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mencakup lima aspek seperti pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca."
Dokumen ini membahas 11 perbedaan antara Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang disempurnakan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam hal penulisan ejaan dan tanda baca. Beberapa perbedaan utama adalah penambahan huruf vokal diftong ei pada EBI, penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda hubung dan kurung, serta fungsi tanda elipsis. Dokumen ini bertujuan menginformasikan perubahan-perubahan pada aturan
Matakuliah ini membahas karakteristik bahasa Indonesia keilmuan, yaitu bersifat objektif, ringkas, jelas, cendekia, dan formal serta konsisten. Karakteristik khususnya meliputi penggunaan EYD, diksi keilmuan, kalimat dan paragraf keilmuan. Bahasa keilmuan harus faktual, hemat, jelas, cendekia, serta mengikuti aturan EYD dan KBBI.
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
Bahasa merupakan alat yang begitu penting bagi manusia yang perananya tidak perlu dirgukan lagi, hal ini dapat dibuktikan dengan menunjuk pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari, tapi dapat juga dibuktikan dengan menunjuk banyaknya perhatian para ilmuan dan praktisi terhadap bahasa sebagai objek ilmu tidak dimonopoli oleh para ahli bahasa.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang mencakup lima aspek seperti pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca."
Dokumen ini membahas 11 perbedaan antara Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang disempurnakan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam hal penulisan ejaan dan tanda baca. Beberapa perbedaan utama adalah penambahan huruf vokal diftong ei pada EBI, penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda hubung dan kurung, serta fungsi tanda elipsis. Dokumen ini bertujuan menginformasikan perubahan-perubahan pada aturan
Matakuliah ini membahas karakteristik bahasa Indonesia keilmuan, yaitu bersifat objektif, ringkas, jelas, cendekia, dan formal serta konsisten. Karakteristik khususnya meliputi penggunaan EYD, diksi keilmuan, kalimat dan paragraf keilmuan. Bahasa keilmuan harus faktual, hemat, jelas, cendekia, serta mengikuti aturan EYD dan KBBI.
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAHHanik Hidayah
Teks tersebut membahas tentang penggunaan ejaan dan istilah bahasa Indonesia yang benar dalam penulisan, terdiri dari 3 poin utama: (1) penjelasan tentang ejaan, termasuk penggunaan tanda baca dan penulisan kata, (2) contoh penulisan ejaan yang benar, dan (3) penjelasan tentang penggunaan istilah bahasa Indonesia melalui penerjemahan dan penyerapan kata asing.
Ejaan merupakan peraturan untuk melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambangnya. Ejaan berfungsi sebagai landasan pembakuan bahasa dan alat penyaring unsur bahasa asing. Perkembangan ejaan meliputi Ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo, dan yang Disempurnakan. Ejaan dalam peristilahan mencakup fonemik, etimologi, transliterasi, dan penyesuaian.
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Makalah ini membahas tentang pemahaman bahasa Indonesia keilmuan secara konsep dan penerapannya. Terdapat beberapa ciri bahasa Indonesia keilmuan yaitu penggunaan kata standar, bentukan kalimat yang efektif, diksi yang tepat, paragraf yang ketat dalam pengembangan gagasan, serta penggunaan bahasa yang benar, logis, cermat dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa baku Indonesia, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan contoh-contoh penggunaan bahasa baku dalam kata, idiom, kalimat, pelafalan, dan dokumen acuan untuk menentukan kebakuannya.
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ejaan bahasa Indonesia mulai dari Ejaan van
Ophuysen hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan van Ophuysen merupakan ejaan
pertama yang digunakan pada tahun 1901 hingga 1947. Kemudian digantikan oleh Ejaan
Suwandi pada tahun 1947 hingga 1972."
1. Ejaan bahasa Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak zaman kolonial hingga saat ini.
2. Ejaan yang disempurnakan (EYD) merupakan ejaan resmi bahasa Indonesia yang berlaku saat ini.
3. Perbedaan utama EYD dengan ejaan sebelumnya terdapat pada penulisan beberapa huruf dan tanda baca.
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam FormalYunita Siswanti
Dokumen tersebut membahas tentang ciri kebahasaan ragam formal dalam bahasa Indonesia keilmuan. Terdapat beberapa ciri ragam formal seperti penggunaan kosakata, bentukan kata, dan kalimat yang formal. Ragam formal memiliki kosakata yang resmi dan bentukan kata serta kalimat yang lengkap dan sesuai dengan aturan bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Maateri ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH BAHASA INDONESIA YANG SANTUN DAN SESUAI KAIDAHHanik Hidayah
Teks tersebut membahas tentang penggunaan ejaan dan istilah bahasa Indonesia yang benar dalam penulisan, terdiri dari 3 poin utama: (1) penjelasan tentang ejaan, termasuk penggunaan tanda baca dan penulisan kata, (2) contoh penulisan ejaan yang benar, dan (3) penjelasan tentang penggunaan istilah bahasa Indonesia melalui penerjemahan dan penyerapan kata asing.
Ejaan merupakan peraturan untuk melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambangnya. Ejaan berfungsi sebagai landasan pembakuan bahasa dan alat penyaring unsur bahasa asing. Perkembangan ejaan meliputi Ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo, dan yang Disempurnakan. Ejaan dalam peristilahan mencakup fonemik, etimologi, transliterasi, dan penyesuaian.
Dokumen tersebut membahas tentang diksi dalam bahasa Indonesia, termasuk pengertian, persyaratan, jenis, dan penerapan kata yang tepat sesuai konteks."
Makalah ini membahas tentang pemahaman bahasa Indonesia keilmuan secara konsep dan penerapannya. Terdapat beberapa ciri bahasa Indonesia keilmuan yaitu penggunaan kata standar, bentukan kalimat yang efektif, diksi yang tepat, paragraf yang ketat dalam pengembangan gagasan, serta penggunaan bahasa yang benar, logis, cermat dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa baku Indonesia, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan contoh-contoh penggunaan bahasa baku dalam kata, idiom, kalimat, pelafalan, dan dokumen acuan untuk menentukan kebakuannya.
Ejaan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak awal penggunaan aksara Latin hingga saat ini. Ejaan pertama yang digunakan adalah Ejaan Van Ophuysen pada 1900an, kemudian diganti dengan Ejaan Suwandi pada 1947. Pada 1972, ditetapkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD yang masih digunakan hingga kini. EYD terus disempurnakan untuk mencapai keseragaman ejaan bah
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ejaan bahasa Indonesia mulai dari Ejaan van
Ophuysen hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan van Ophuysen merupakan ejaan
pertama yang digunakan pada tahun 1901 hingga 1947. Kemudian digantikan oleh Ejaan
Suwandi pada tahun 1947 hingga 1972."
1. Ejaan bahasa Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sejak zaman kolonial hingga saat ini.
2. Ejaan yang disempurnakan (EYD) merupakan ejaan resmi bahasa Indonesia yang berlaku saat ini.
3. Perbedaan utama EYD dengan ejaan sebelumnya terdapat pada penulisan beberapa huruf dan tanda baca.
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam FormalYunita Siswanti
Dokumen tersebut membahas tentang ciri kebahasaan ragam formal dalam bahasa Indonesia keilmuan. Terdapat beberapa ciri ragam formal seperti penggunaan kosakata, bentukan kata, dan kalimat yang formal. Ragam formal memiliki kosakata yang resmi dan bentukan kata serta kalimat yang lengkap dan sesuai dengan aturan bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, termasuk penjelasan tentang penggunaan titik, koma, titik dua, titik koma, hubung, pisah, dan elipsis."
Maateri ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Teks tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, meliputi tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, elipsis, seru, kurung, petik tunggal, dan garis miring beserta contoh-contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) yang mencakup penggunaan huruf, penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Organisasi profesional seperti universitas, rumah sakit, dan asosiasi pengacara memiliki tujuan utama yang hanya dapat dicapai oleh mereka yang memiliki kualifikasi tertinggi dalam bidangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital atau huruf besar dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat beberapa aturan penggunaan huruf kapital seperti untuk huruf pertama kalimat, nama orang, tempat, dan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dalam penggunaan huruf kapital.
Program pembinaan bahasa Indonesia melalui media elektronik tersebut dilakukan melalui kerja sama antara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan TVRI dan RRI. Program tersebut dikelola oleh Subbidang Penyuluhan.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan dan kebakuannya dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian ejaan, fungsinya, perkembangan ejaan bahasa Indonesia dan pembagian-pembagiannya, serta pemakaian huruf dan tanda baca yang sesuai dengan pedoman EYD.
Teks tersebut membahas tentang frasa dan kalimat sebagai unsur pembentuk kalimat. Frasa dijelaskan sebagai kelompok kata yang terdiri atas unsur inti dan keterangan, serta hanya dapat menduduki satu fungsi dalam kalimat. Ada empat jenis frasa yaitu nominal, verbal, adjektival, dan numeral."
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan karya tulis ilmiah dan syarat-syarat kebahasaannya seperti penggunaan bahasa yang baku, logis, kuantitatif, tepat, dan ringkas. Juga membahas tentang ejaan, penulisan kata, unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang terdiri atas empat materi utama yaitu konsep dan perkembangan EBI, pemakaian huruf, perubahan huruf, dan penulisan kata beserta tanda bacanya. Materi-materi tersebut diuraikan secara jelas untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia.
Makalah ini membahas tentang kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan pedoman bahasa Indonesia standar seperti EYD, sedangkan kata tidak baku tidak sesuai dengan pedoman tersebut. Makalah ini menjelaskan definisi, ciri-ciri, dan contoh kata baku dan tidak baku dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan nasionalitas. Juga dibah
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) yang mencakup pentingnya TTKI, TTKI di perguruan tinggi, syarat dan subjek TTKI, serta jenis-jenis karangan ilmiah. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat kebahasaan dalam penulisan karangan ilmiah seperti bahasa yang baku, logis, kuantitatif, tepat, denotatif, ringkas, dan runtun.
Makalah ini membahas tentang ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Ejaan mencakup penulisan huruf, pemotongan kata, penggunaan huruf kapital dan miring, sedangkan tanda baca berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca. Makalah ini juga menjelaskan beberapa macam-macam ejaan yang pernah digunakan di Indonesia beserta prinsip-prinsip penggunaan tanda baca.
Makalah ini membahas tentang Ejaan Bahasa Indonesia dan Tanda Baca. Secara garis besar, makalah ini menjelaskan pengertian EYD, jenis-jenis ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia seperti Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Republik, dan EYD, serta unsur-unsur penting EYD seperti pemakaian huruf dan penulisan huruf dalam bahasa Indonesia.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Eyd
1. TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
DisusunOleh :
SuciNurmaulandari
XII-A MEKATRONIKA
SMK YPPT Garut
TERAKREDITASI ” A “
Jalan Nusa Indah No. 33 Tarogong Kidul Garut-44151 Telp. (0262) 540570, 235923, 2245657,
2245660, Fax. (0262) 231472
2. KATA PENGANTAR
Pujidansyukursayapanjatkankehadirat Allah SWT yang
telahmelimpahkanrahmatsertahidayah-nya,sehinggasayabisamenyelesaikanTUGAS MAKALAH
BAHASAINDONESIAtentang“Ejaan Yang Disempurnakan”ini.
Sayamenyadaribahwamakalahinimasihjauhdarisempurna.Untukitusayamengharapkanada
nya saran, masukanmaupunkritikan yang membangungunamelengkapikekuranganmakalahini.
Semogamakalah yang sederhanainidapatmemberimanfaatkepadakitasemua.
GarutFebruari. 2013
Penyusun
3. DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………..…………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………….……………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………...…………………………………………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………….……………… 1
1.1 LatarBelakang………………………………………………………………………………………………………………… 1
1.2 RumusanMasalah…………………………………………………………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………..……… 1
1.4 SistematikaPenulisan ……………………………………………………………………………………………………… 2
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………………………………………………………….…..…… 3
2.1 TeoriDasar ……………………………………………………………………………………………………………………… 3
BAB IiIPEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………..………………… 4
3.1 Pengertian ……………………………………………………………………………………………………….……………… 4
3,2RuangLingkup EYD……………………………………………………………………………………..…………………… 5
3.3 PemakaianHuruf……………………………………………………………………………………………..……………… 7
BAB IVPENUTUP……………………………………………………………………………………………………………….…… 9
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………… 9
4.2 Saran…………………………………………………………………………………………………..………………………..… 9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………… 10
4. KATA PENGANTAR
Pujidansyukursayapanjatkankehadirat Allah SWT yang
telahmelimpahkanrahmatsertahidayah-nya, sehingga kami bisamenyelesaikanTUGAS
MAKALAH BAHASA INDONESItentang “ejaan yang disempurnakan”.
Kami menyadaribahwamakalahinimasihjauhdarisempurna.Untukitu kami
mengharapkanadanya saran, masukanmaupunkritikan yang
membangungunamelengkapikekuranganmakalahini. Semogamakalah yang
sederhanainidapatmemberimanfaatkepadakitasemua.
GarutMaret. 2013
Penyusun
5. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Bahasamemilikiperananpentingdalamkehidupan,
karenaselaindigunakansebagaialatkomunikasisecaralangsung,
bahasajugadapatdigunakansebagaialatkomunikasisecaratulisan, di zaman era
globalisasidanpembangunanreformasidemokrasiini,
masyarakatdituntutsecaraaktifuntukdapatmengawasidanmemahamiinfrormasi di
segalaaspekkehidupansosialsecarabaikdanbenar,
sebagaibahanpendukungkelengkapantersebut, bahasaberfungsisebagai media
penyampaianinformasisecarabaikdantepat,
denganpenyampaianberitaataumaterisecaratertulis,
diharapkanmasyarakatdapatmenggunakan media tersebutsecarabaikdanbenar.
Dalammemadukansatukesepakatandalametikaberbahasa,
disinilahperanaturanbakutersebut di gunakan, dalamhalinikitaselakuwarga Negara yang
baikhendaknyaselalumemperhatikanrambu-rambuketatabahasaan Indonesia yang
baikdanbenar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah
sub.materidalamketatabahasaan Indonesia, yang memilikperan yang
cukupbesardalammengaturetikaberbahasasecaratertulissehinggadiharapkaninformasite
rsebutdapat di sampaikandan di fahamisecarakomprehensifdanterarah.
DalamprakteknyadiharapkanaturantersebutdapatdigunakandalamkeseharianMasyaraka
tsehingga proses penggunaantatabahasa Indonesia
dapatdigunakansecarabaikdanbenar.
1.2 Tujuan
Tujuanpenulismenyusunmakalahiniyaitu :
MemahamiKonsep EYD
RuangLingkup EYD
PenulisanHurufKapitaldanHuruf Miring
Penulisan Kata
6. BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ejaanadalahseperangkataturantentangcaramenuliskanbahasadenganmenggunakanhur
uf, Kata, dantandabacasebagaisarananya. Batasantersebutmenunjukanpengertian
kata ejaan berbedadengan kata mengeja. Mengejaadalahkegiatanmelafalkanhuruf, suku
kata, atau kata; sedangkan ejaan adalahsuatusistematuran yang
jauhlebihluasdarisekedarmasalahpelafalan.Ejaanmengaturkeseluruhancaramenuliskanb
ahasa.
Ejaanmerupakankaidah yang harusdipatuhiolehpemakaibahasa demi
keteraturandankeseragamanbentuk,
terutamadalambahasatulis.Keteraturanbentukakanberimplikasipadaketepatandankejela
sanmakna. Ibaratsedangmengemudikendaraan, ejaanadalahrambulalulintas yang
harusdipatuhiolehsetiappengemudi.Jikaparapengemudimematuhirambu-rambu yang
ada, terciptalahlalulintas yang tertibdanteratur.Sepertiitulahkira-
kirabentukhubunganantarapemakaibahasadenganejaan.
Ejaan yang berlakusekarangdinamakanEjaan yang disempurnakan (EYD).EYD
mualidiberlakukanpadatanggal 16 Agustus 1972.Ejaanketigadalamsejarahbahasa
Indonesia inimemangmerupakanupayapenyempurnaanejaansebelumnya yang
sudahdipakaiselamaduapuluh lima tahun yang
dikenaldenganEjaanRepublikatauEjaanSoewandi (Menteri PP dan K Republik
Indonesia padasaatEjaanitudiresmikanpadatahun 1947).
Ejaanpertamabahasa Indonesia adalahEjaan van Ophuijsen (namaseorang guru
besarbelanda yang jugapemerhatibahasa), diberlakukanpadatahun 1901
olehpemerintahBelanda yang berkuasa di Indonesia padamasaitu. Ejaan van
Ophuijsendipakaiselama 46 tahun, lebih lama dariEjaanRepublik,
danbarudigantisetelahduatahun Indonesia merdeka.
Untuksekedarmemperolehgambarantentangejaan yang
pernahberlakupadamasalaluitudansekaligusuntukmembandingkannyadenganejaanseka
7. rang, perhtaikanpemakaianhurufdan kata-kata yang
ditulisdenganketigamacamejaanitusepertiberikutini.
PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF
DALAM TIGA EJAAN BAHASA INDONESIA
Ejaan Yang EjaanRepublik
Disempurnakan (EYD) (EjaanSoewandi) Ejaan Van Ophuijsen<
(mulai 16 Agustus 1972) (1947-1972) (1901-1947)
khusus chusus choesoes
Jumat Djum’at Djoem’at
yakni Jakni ja’ni
2.2 RuangLingkupEjaan yang Disempurnakan (EYD)
Ruanglingkup EYD mencakupi lima aspek, yaitu :
(1) pemakaianhuruf, (2) penulisanhuruf, (3) penulisan kata, (4) penulisanunsurserapan,
dan (5) pemakaiantandabaca.
Pemakaianhuruf, membicarakanmasalah yang mendasardarisuatubahasa, yaitu
1. abjad
2. vokal
3. konsonan
4. pemenggalan
5. namadiri
Penulisanhurufmembicarakanbeberapaperubahanhurufdariejaansebelumnya yang
meliputi :
1. hurufkapital
2. huruf miring
Penulisan kata, membicarakanbidangmorfologidengansegalabentukdanjenisnyaberupa
8. katadasar
katadepan di, ke, dan dari
kataturunan
katasandang si, dan sang
kataulang
partikel
gabungan kata
singkatandanakronim
kataganti kau, ku, mu, dan nya
angkadanlambangbilangan.
Penulisanunsurserapan, membicarakankaidahcarapenulisanunsurserapan,
terutamakosakata yang berasaldaribahasaasing.
Pemakaiantandabaca (pugtuasi),
membicarakanteknikpenerapankelimabelastandabacadalampenulisan.Tandabacaituada
lah
(1) Tandatitik (.) (9) tandaseru (!)
(2) Tandakoma (,) (10) tandakurung (())
(3) Tandatitikkoma (;) (11) tandakurungsiku ([ ])
(4) Tandatitikdua (:) (12) tandapetikganda (“)
(5) Tandahubung (-) (13) tandapetiktunggal (‘)
(6) Tandapisah (–) (14) tandagaris miring (/)
(7) Tandaelipsis (�) (15) tandapenyingkat (�)
9. (8) Tandatanya (?)
2.3 PemakaianHuruf
1)Abjad, VokaldanKonsonan
Abjadbahasa Indonesia menggunakan 26
hurufsebagaiberikut.Perhatikanlafalsetiaphuruf.
Huruf Lafal Huruf Lafal Huruf Lafal
Aa [a] Jj [je] Ss [es]
Bb [be] Kk [k] Tt [te]
Cc [ce] Ll [el] Uu [u]
Dd [de] Mm [em] Vv [fe]
Ee [e] Nn [en] Ww [we]
Ff [ef] Oo [o] Xx [eks]
Gg [ge] Pp [pe] Yy [ye[
Hh [ha] Qq [ki] Zz [zet]
Ii [i] Rr [er]
Dalamabjadituterdapat lima hurufvokal (v), yaitua,i,u,e,osisanyaadalahkonsonan (k)
sebanyak 21 huruf. Disamping 26 hurufitu, dalambahasa Indonesia
jugadigunakangabungankonsonan (diagraf) sebanyakempatpasang :
kh sepertidalam kata khusus, akhir
ng sepertidalam kata ngilu, bangun
ny sepertidalam kata nyata, anyam
sy sepertidalam kata syair, asyik
setiappasanganitumenghasilkansatufonematausatubunyi yang dapatmembedakanarti.
Karenaitu, kh,ng,ny,sy masing-masingdihitungsebagaisatu k (konsonan).
Contoh :
akhir = vkvk ngilu = kvkv
anyam = vkvk syair = kvkv
10. Dalamuraiandiatas v-k di atasterlihatmeskipunjumlahhurufdalamsetiap kata adalima,
namunjumlah v dan k untuksetiap kata hanyaempat.
Selaingabunganduakonsonan, ada pula gabunganduavokal yang berurutan-
harusdalamsatusuku kata-menciptakanbunyiluncuran (bunyi yang berubahkualitasnya)
yang berbedadenganlafalaslinya.Perhatikancontohdibawahini.
Contohpemakaiandalam kata
Hurufdiftong Di Awal Di Tengah Di Akhir
Ai ain Syaitan Pandai
Au aula Saudara harimau
Oi - boikot amboi
Jikavokalberurutanai, au, danoiterdapatdalam kata yang
pelafalannyapersissamadenganhurufaslinya, vokalberuntunitubukandiftong. Contohai,
au, danoi yang bukandiftongadalah yang terdapatdalam kata berikut.
mulai dilafalkan [mulai] bukan [mulay]
namai dilafalkan [namai] bukan [namay]
bau dilafalkan [bau] bukan [baw]
mau dilafalkan [mau] bukan [maw]
Denganberpedomanpada EYD,
khususnyacarapelafalanhurufhendaknyamengikutiaturan yang sudahdibakukan.
Untukmembacasingkatan kata (termasuk kata asingselainakronim) yang dibacahuruf
demi huruf, jikapenutursedangberbahasa Indonesia,
pelafalannyaharussesuaidenganlafalhurufbahasa Indonesia.