SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia,
Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul ‘KATA
BAKU DAN TIDAK BAKU ‘ dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami
berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi
penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima
dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai Kata Baku dan Tidak Baku
Dalam Bahasa Indonesia dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan
kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih.
Bangko, 14 Oktober 2018
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................. 1
Daftar Isi...................................................................................................... 2
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 3
C. Maksud & Tujuan ................................................................................................................. 3
BAB II Pembahasan
A. Definisi Kata Baku dan Tidak Baku ..................................................................................... 4
B. Kata Baku Dalam Berbagai Sudut Pandang.......................................................................... 4
C. Ciri – ciri Kata Baku ............................................................................................................. 4
D. Syarat – syarat Kalimat Baku .............................................................................................…. 4
E. Ciri – ciri Bahasa Indonesia Yang Baku ............................................................................…. 5
F. Penyebab Ketidakbakuan Kalimat .....................................................................................…. 5
G. Kata Baku Dalam Berbagai Segi ........................................................................................… 7
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 10
B. Kritik & Saran....................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................….. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak sekali penggunaan kalimat yang kita gunakan tetapi kita tidak menyadari
kalau penggunaan tersebut kurang tepat dan hal tersebut tanpa kita sadari merubah makna,
penulisan, dan pengucapannya.
Seseorang yang mengetahui suatu kata tetapi tidak mampu merangkanya berarti tidak
mengetahui makna kata tersebut. Dan hal itu bisa menyebabkan kesalahan dalam penulisan
dalam kalimat. Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah juga menjadi penyebab munculnya
kesalahan dalam penyusunan kalimat. Ditambah lagi dengan minimnya pengetahuan
masyarakat mengenai tata bahasa Indonesia. Maka tidak jarang seseorang merasa kesulitan
dalam membedakan kata baku dan tidak baku.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kata baku dan tidak baku?
2. Apa Definisi kata baku dalam berbagai sudut pandang?
3. Apa ciri-ciri kata baku?
4. Apa syarat kalimat baku?
5. Apa ciri-ciri bahasa Indonesia yang baku?
6. Apa saja penyebab ketidak bakuan kalimat?
7. Kriteria dalam segi apa sajakah sebuah kata dikatakan kata baku?
C. Maksud & Tujuan
1. Agar dapat memahami arti atau definisi dari kata baku dan tidak baku.
2. Agar dapat mengetahui ciri – ciri, syarat dari kata baku.
3. Agar dapat mengetahui dan memahami penyebab dari ketidak bakuan kalimat.
4. Agar kita semua dapat memahami secara keseluruhan tentang kata baku dan tidak baku
dalam bahasa indonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang cara pengucapannya atau penulisannya sesuai dengan
kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang dibakukan terebut dapat berupa pedoman Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan
kamus umum.
Sedangkan kata tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapannya atau
penulisannya tidak memenuhi kaidah – kaidah standat kata baku.
B. Kata Baku Dalam Berbagai Sudut Pandang
Berdasarkan sudut pandang informasi, bahasa baku adalah ragam bahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Berdasarkan sudut pandang
pengguna bahasa, ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan ragam bahasa yang lazim
digunakan oleh penutur yang paling berpengaruh, seperti ilmuan, pemerintah, tokoh
masyarakat, dan kaum jurnalis atau wartawan. Bahasa merekalah yang dianggap ragam
bahasa baku.
Dari sudut pandang tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata baku adalah kata-
kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan
kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang diamaksud dapat berupa pedoman ejaan
(EYD). Kriteria kata baku atau Baku tidaknya sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan,
gramatika, dan “kenasionalan-nya.
C. Ciri-Ciri Kata Baku
1. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan.
2. Sesuai dengan konteks kalimat yang dipakai.
3. Tidak terkontaminasi dan tidak rancu.
4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit.
D. Syarat – syarat Kalimat Baku
1. Logis.
2. Tidak ada unsur sia-sia (kata tidak diulang-ulang).
3. Tidak terpengaruh bahasa daerah.
4. Subyek jelas.
5
E. Ciri-Ciri Bahasa Indonesia yang Baku
Menurut Buku “Teknik penulisan Karangan Ilmiah karya Drs. Islachuddin Yahya,
M.Pd. Ciri-ciri bahasa Indonesia yang baku antara lain:
1. Fonografi (bersistem eja bunyi).
2. Aglutinatif (Dalam pembentukan kata kejadian bersistem penempelan imbuhan pada bentuk
dasarnya).
3. Struktur kalimat bahasa Indonesia yang membayangkan pola : urutan kata, makna kata,
intonasi, dan situasi.
F. Penyebab Ketidakbakuan Kalimat
1. Pelesapan imbuhan
2. Pelesapan awalan
Awalan yang sering dilesapkan mengakibatkan kalimat yang terbentuk menjadi tidak
baku ialah me- , men-, ber-, dan di-.
Contoh :
1. Awalan Me-/Men-
Polisi terus mengusut kasus pembunuhan Sumanto. (Baku)
Polisi usut terus kasus pembunuhan sumanto. (Tidak Baku)
2. Awalan Ber-
Andi ingin bertanya tentang sesuatu. (Baku)
Andi ingin tanya tenteng sesuatu. (Tidak Baku)
3. Awalan di-
Seorang pencuri dihukum satu tahun. (Baku)
Seorang pencuri hukum satu tahun. (Tidak Baku)
3. Pelesapan Akhiran
Ada dua akhiran yang penggunaanya dilesapkan, yaitu akhiran -kan dan -i. yang bisa
mengakibatkan kalimat menjadi tidak baku.
Contoh:
1. Akhiran –kan
Mereka memperlihatkan kebaikannya. (Baku)
Mereka memperlihat kebaikannya (Tidak baku)
6
2. Akhiran –i
Kami saling mencintai. (Baku)
Kami saling mencinta. (Tidak Baku)
4. Pemborosan Penggunaan Kata
Pemborosan kata di mana, daripada, di dalam, dalam, kepada, dari, maka,
Contoh :
Tempat ditemukannya benda itu sudah dicatat. (Baku)
Tempat di mana ditemukannya benda itu telah dicatat. (Tidak Baku)
Peta itu merupakan bagian kabupaten Gresik. (Baku)
Peta itu merupakan bagian daripada kabupaten Gresik. (Tidak Baku)
Anak itu menulis karangan. (Baku)
Anak itu menulis dalam karangan. (Tidak Baku)
Hadirin dimohon berdiri. (Baku)
Kepada hadirin dimohon berdiri. (Tidak Baku)
Hasil selama lima tahun menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan Kota Gresik melebihi
fasilitas jalan. (Baku)
Dari hasil selama lima tahun menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan Kota Gresik
melebihi fasilitas jalan. (Tidak Baku)
Dengan ini kami sampaikan data seorang ibu dari kelurahan kota baru. (Baku)
Maka dengan ini kami haturkan data seorang ibu dari kelurahan kota baru. (Tidak Baku)
5. Ketidaktepatan pemilihan kata
6. Penggunaan kata bahasa Jawa
7. Penggunaan kata yang termasuk ragam tidak baku
Contoh :
Ia sedang membuat rak buku. (Baku)
Ia sedang membikin rak buku. (Tidak Baku)
8. Kesalahan Pembentukan Kata
7
9. Ketidaktepatan Penggunaan bentuk – nya
Contoh :
Atas bantuan saudara , kami ucapkan terima kasih. (Baku)
Atas bantuannya, kami ucapkan terima kasih. (Tidak Baku)
10. Penggunaan Konjungsi Ganda
Contoh :
Karena sakit ia tidak masuk kelas (Baku)
Karena sakit . Maka ia tidak masuk kelas (Tidak Baku)
Meskipun kita tidak berperang , kita harus waspada. (Baku)
Meskipun kita tidak berperang , tetapi kita harus waspada. (Tidak Baku)
Walaupun keringat membasahi seluruh badan , ia tetap bekerja. (Baku)
Walaupun keringat membasahi seluruh badan , namun ia tetap bekerja. (Tidak Baku)
11. Kesalahan Ejaan
G. Kata Baku Dalam Berbagai Segi
1. Baku dari Segi Lafal
Lafal baku bahasa Indonesia adalah lafal yang tidak “menampakkan” lagi ciri-ciri
bahasa daerah atau bahasa asing. Lafal yang tidak baku dalam bahasa lisan pada gilirannya
akan muncul pula dalam bahasa tulis karena penulis terpengaruh oleh lafal bahasa lisan itu.
Contoh: Enem = Enam
Gubug = Gubuk
Dudu = Duduk
2. Baku dari Segi Ejaan
Ejaan bahasa Indonesia yang baku telah diberlakukan sejak 1972. Nama Ejaan Bahasa
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (disingkat EYD). Oleh karena itu, semua kata yang
tidak ditulis menurut kaidah yang diatur dalam EYD adalah kata yang tidak baku. Yang
ditulis sesuai dengan aturan EYD adalah kata yang baku.
8
Contoh :
No Kata Baku Kata Nonbaku
1. Aktif aktip, aktive
2. Alquran Al-Quran, Al-Qur’an, Al Qur’an
3. Apotek Apotik
4. Azan Adzan
5. Cabai cabe, cabay
6. Daftar Daptar
7. Doa do’a
8. Efektif efektip, efektive, epektip, epektif
9. Elite Elit
10. e-mail email, imel
11. Februari Pebruari, February
12. Foto Photo
13. Fotokopi foto copy, photo copy, photo kopi
14. Hakikat Hakekat
15. Ijazah ijasah, izajah
16. Izin Ijin
17. Jadwal Jadual
18. Jumat Jum’at
19. Karena Karna
20. Karismatik Kharismatik
21. Kreatif kreatip, creative
22. Lembap Lembab
23. Lubang Lobang
24. Maaf ma’af
25. Makhluk Mahluk
26. Mukjizat mu’jizat
27. Napas Nafas
28. Nasihat Nasehat
29. Objek Obyek
30. Provinsi propinsi, profinsi
9
3. Baku dari Segi Gramatikal
Secara gramatikal kata – kata baku ini harus dibentuk menurut kaidah –kaidah
gramatika.
Contoh : Beliau ngontrak rumah di Gresik.
Gubernur tinjau daerah longsor.
Tolong bikin bersih ruangan ini.
4. Baku dari Segi Nasional
Kata-kata yang masih bersifat kedaerahan, belum bersifat “nasional” hendaknya jangan
digunakan dalam karangan ilmiah. Kalau kata-kata dari bahasa daerah itu sudah bersifat
nasional, artinya, sudah menjadi bagian dari kekayaan kosakata bahasa Indonesia boleh saja
digunakan.
Contoh : Lempeng = Lurus
Semrawut = Kacau
Mudun = Turun
Ngomong = Bicara, dll.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi
yang penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang
diamaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD). Kriteria kata baku atau Baku tidaknya
sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan kenasionalan-nya. Kalimat
baku harus logis, subyek jelas, tidak ada unsur sia-sia, dan tidak terpengaruh bahasa daerah.
Definisi baku dibedakan dari segi lafal, ejaan, gramatikal, dan nasional. Adapun sebab-sebab
ketidak bakuan diantaranya adalah kesalahan dalam pelesapan imbuhan awalan dan akhiran,
pemborosan kata, pengunaan bahasa jawa, kesalahan pembentukan kata, dan ketidaktepatan
pemilihan kata.
Kata baku memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan konteks kalmat yang dipakai, tidak
tekontaminasi, tidak rancu, eksplisit, dan tidak termasuk daalam ragam percakapan
B. Saran
Sebaiknya kita lebih peka dalam menggunakan bahasa indonesia agar sesuai dengan
kaidah yang diberlakukan. Disamping mempertahankan kaidah bahasa Indonesia yang
berlaku, juga sebagai bahasa kebanggaan kita karena mampu menyatukan ribuan pulau dan
etnis dari sabang sampai merauke.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://3mhz.wordpress.com/2013/12/07/makalah-kata-baku-dan-tidak-baku/

More Related Content

What's hot

Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahikaNurulFadhillah
 
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017Muhamad Yogi
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuLinda Rosita
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Esensi dan urgensi integrasi nasional m3
Esensi dan urgensi integrasi nasional m3Esensi dan urgensi integrasi nasional m3
Esensi dan urgensi integrasi nasional m3EUISKURNIASARI
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Irvan Berutu
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJenny Givany
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
SUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMATSUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMATsyoretta
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiaElvarinna Permata
 

What's hot (20)

Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
 
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
Buku SIswa PPKn Kelas XI EDISI REVISI 2017
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Esensi dan urgensi integrasi nasional m3
Esensi dan urgensi integrasi nasional m3Esensi dan urgensi integrasi nasional m3
Esensi dan urgensi integrasi nasional m3
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)Identitas nasional (kel 1)
Identitas nasional (kel 1)
 
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
SUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMATSUSUNAN KALIMAT
SUSUNAN KALIMAT
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 

Similar to Kata baku dan tidak baku

Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''
Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''
Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''hsbpamungkas
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaWarnet Raha
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yulianataufiq99
 
Ragam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docx
Ragam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docxRagam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docx
Ragam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docxFahadAraby
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]MelindaTriA
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanataufiq99
 
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolahTugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolahsmkbahaindah
 
Bahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahBahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahSri Fauzia Smrt
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaage46
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
 
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxMAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxArdijuliansa
 
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasaMakalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasamaryamanwar12
 

Similar to Kata baku dan tidak baku (20)

Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''
Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''
Data herlanti suvitasari ''mata kuliah b.indonesia''
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
 
Ragam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docx
Ragam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docxRagam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docx
Ragam Dan Laras Bahasa ( Bahasa Indonesia ).docx
 
Makalah dendi
Makalah dendiMakalah dendi
Makalah dendi
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nana
 
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolahTugas mos isma & indah tata tertib sekolah
Tugas mos isma & indah tata tertib sekolah
 
Untuk cover
Untuk coverUntuk cover
Untuk cover
 
Bahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaahBahasa indonesia makalaah
Bahasa indonesia makalaah
 
Bahasa baku dan tidak baku
Bahasa baku dan tidak bakuBahasa baku dan tidak baku
Bahasa baku dan tidak baku
 
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesiaFungsi dan ragam bahasa indonesia
Fungsi dan ragam bahasa indonesia
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
 
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxMAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
 
Nurul i
Nurul iNurul i
Nurul i
 
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasaMakalah bahasa indonesia ragam bahasa
Makalah bahasa indonesia ragam bahasa
 

More from Robet Saputra

Pengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaPengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaRobet Saputra
 
Makalah sukmber pokok penafsiran al qur'an
Makalah sukmber pokok penafsiran al qur'anMakalah sukmber pokok penafsiran al qur'an
Makalah sukmber pokok penafsiran al qur'anRobet Saputra
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
 
Makalah teori nasional
Makalah teori nasionalMakalah teori nasional
Makalah teori nasionalRobet Saputra
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anRobet Saputra
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan hamRobet Saputra
 
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahMakalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahRobet Saputra
 
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaTokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaRobet Saputra
 

More from Robet Saputra (10)

Pengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasilaPengantar pendidikan pancasila
Pengantar pendidikan pancasila
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Makalah sukmber pokok penafsiran al qur'an
Makalah sukmber pokok penafsiran al qur'anMakalah sukmber pokok penafsiran al qur'an
Makalah sukmber pokok penafsiran al qur'an
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
Makalah teori nasional
Makalah teori nasionalMakalah teori nasional
Makalah teori nasional
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Negara hukum dan ham
Negara hukum dan hamNegara hukum dan ham
Negara hukum dan ham
 
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahMakalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaTokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 

Kata baku dan tidak baku

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul ‘KATA BAKU DAN TIDAK BAKU ‘ dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai Kata Baku dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih. Bangko, 14 Oktober 2018 Penyusun
  • 2. 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................................. 1 Daftar Isi...................................................................................................... 2 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................ 3 B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 3 C. Maksud & Tujuan ................................................................................................................. 3 BAB II Pembahasan A. Definisi Kata Baku dan Tidak Baku ..................................................................................... 4 B. Kata Baku Dalam Berbagai Sudut Pandang.......................................................................... 4 C. Ciri – ciri Kata Baku ............................................................................................................. 4 D. Syarat – syarat Kalimat Baku .............................................................................................…. 4 E. Ciri – ciri Bahasa Indonesia Yang Baku ............................................................................…. 5 F. Penyebab Ketidakbakuan Kalimat .....................................................................................…. 5 G. Kata Baku Dalam Berbagai Segi ........................................................................................… 7 BAB III Penutup A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 10 B. Kritik & Saran....................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................….. 11
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Banyak sekali penggunaan kalimat yang kita gunakan tetapi kita tidak menyadari kalau penggunaan tersebut kurang tepat dan hal tersebut tanpa kita sadari merubah makna, penulisan, dan pengucapannya. Seseorang yang mengetahui suatu kata tetapi tidak mampu merangkanya berarti tidak mengetahui makna kata tersebut. Dan hal itu bisa menyebabkan kesalahan dalam penulisan dalam kalimat. Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah juga menjadi penyebab munculnya kesalahan dalam penyusunan kalimat. Ditambah lagi dengan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai tata bahasa Indonesia. Maka tidak jarang seseorang merasa kesulitan dalam membedakan kata baku dan tidak baku. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi kata baku dan tidak baku? 2. Apa Definisi kata baku dalam berbagai sudut pandang? 3. Apa ciri-ciri kata baku? 4. Apa syarat kalimat baku? 5. Apa ciri-ciri bahasa Indonesia yang baku? 6. Apa saja penyebab ketidak bakuan kalimat? 7. Kriteria dalam segi apa sajakah sebuah kata dikatakan kata baku? C. Maksud & Tujuan 1. Agar dapat memahami arti atau definisi dari kata baku dan tidak baku. 2. Agar dapat mengetahui ciri – ciri, syarat dari kata baku. 3. Agar dapat mengetahui dan memahami penyebab dari ketidak bakuan kalimat. 4. Agar kita semua dapat memahami secara keseluruhan tentang kata baku dan tidak baku dalam bahasa indonesia
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Kata Baku dan Tidak Baku Kata baku adalah kata yang cara pengucapannya atau penulisannya sesuai dengan kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang dibakukan terebut dapat berupa pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tata bahasa baku, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan kamus umum. Sedangkan kata tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapannya atau penulisannya tidak memenuhi kaidah – kaidah standat kata baku. B. Kata Baku Dalam Berbagai Sudut Pandang Berdasarkan sudut pandang informasi, bahasa baku adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi tentang ilmu pengetahuan. Berdasarkan sudut pandang pengguna bahasa, ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan ragam bahasa yang lazim digunakan oleh penutur yang paling berpengaruh, seperti ilmuan, pemerintah, tokoh masyarakat, dan kaum jurnalis atau wartawan. Bahasa merekalah yang dianggap ragam bahasa baku. Dari sudut pandang tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata baku adalah kata- kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang diamaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD). Kriteria kata baku atau Baku tidaknya sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan “kenasionalan-nya. C. Ciri-Ciri Kata Baku 1. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan. 2. Sesuai dengan konteks kalimat yang dipakai. 3. Tidak terkontaminasi dan tidak rancu. 4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit. D. Syarat – syarat Kalimat Baku 1. Logis. 2. Tidak ada unsur sia-sia (kata tidak diulang-ulang). 3. Tidak terpengaruh bahasa daerah. 4. Subyek jelas.
  • 5. 5 E. Ciri-Ciri Bahasa Indonesia yang Baku Menurut Buku “Teknik penulisan Karangan Ilmiah karya Drs. Islachuddin Yahya, M.Pd. Ciri-ciri bahasa Indonesia yang baku antara lain: 1. Fonografi (bersistem eja bunyi). 2. Aglutinatif (Dalam pembentukan kata kejadian bersistem penempelan imbuhan pada bentuk dasarnya). 3. Struktur kalimat bahasa Indonesia yang membayangkan pola : urutan kata, makna kata, intonasi, dan situasi. F. Penyebab Ketidakbakuan Kalimat 1. Pelesapan imbuhan 2. Pelesapan awalan Awalan yang sering dilesapkan mengakibatkan kalimat yang terbentuk menjadi tidak baku ialah me- , men-, ber-, dan di-. Contoh : 1. Awalan Me-/Men- Polisi terus mengusut kasus pembunuhan Sumanto. (Baku) Polisi usut terus kasus pembunuhan sumanto. (Tidak Baku) 2. Awalan Ber- Andi ingin bertanya tentang sesuatu. (Baku) Andi ingin tanya tenteng sesuatu. (Tidak Baku) 3. Awalan di- Seorang pencuri dihukum satu tahun. (Baku) Seorang pencuri hukum satu tahun. (Tidak Baku) 3. Pelesapan Akhiran Ada dua akhiran yang penggunaanya dilesapkan, yaitu akhiran -kan dan -i. yang bisa mengakibatkan kalimat menjadi tidak baku. Contoh: 1. Akhiran –kan Mereka memperlihatkan kebaikannya. (Baku) Mereka memperlihat kebaikannya (Tidak baku)
  • 6. 6 2. Akhiran –i Kami saling mencintai. (Baku) Kami saling mencinta. (Tidak Baku) 4. Pemborosan Penggunaan Kata Pemborosan kata di mana, daripada, di dalam, dalam, kepada, dari, maka, Contoh : Tempat ditemukannya benda itu sudah dicatat. (Baku) Tempat di mana ditemukannya benda itu telah dicatat. (Tidak Baku) Peta itu merupakan bagian kabupaten Gresik. (Baku) Peta itu merupakan bagian daripada kabupaten Gresik. (Tidak Baku) Anak itu menulis karangan. (Baku) Anak itu menulis dalam karangan. (Tidak Baku) Hadirin dimohon berdiri. (Baku) Kepada hadirin dimohon berdiri. (Tidak Baku) Hasil selama lima tahun menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan Kota Gresik melebihi fasilitas jalan. (Baku) Dari hasil selama lima tahun menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan Kota Gresik melebihi fasilitas jalan. (Tidak Baku) Dengan ini kami sampaikan data seorang ibu dari kelurahan kota baru. (Baku) Maka dengan ini kami haturkan data seorang ibu dari kelurahan kota baru. (Tidak Baku) 5. Ketidaktepatan pemilihan kata 6. Penggunaan kata bahasa Jawa 7. Penggunaan kata yang termasuk ragam tidak baku Contoh : Ia sedang membuat rak buku. (Baku) Ia sedang membikin rak buku. (Tidak Baku) 8. Kesalahan Pembentukan Kata
  • 7. 7 9. Ketidaktepatan Penggunaan bentuk – nya Contoh : Atas bantuan saudara , kami ucapkan terima kasih. (Baku) Atas bantuannya, kami ucapkan terima kasih. (Tidak Baku) 10. Penggunaan Konjungsi Ganda Contoh : Karena sakit ia tidak masuk kelas (Baku) Karena sakit . Maka ia tidak masuk kelas (Tidak Baku) Meskipun kita tidak berperang , kita harus waspada. (Baku) Meskipun kita tidak berperang , tetapi kita harus waspada. (Tidak Baku) Walaupun keringat membasahi seluruh badan , ia tetap bekerja. (Baku) Walaupun keringat membasahi seluruh badan , namun ia tetap bekerja. (Tidak Baku) 11. Kesalahan Ejaan G. Kata Baku Dalam Berbagai Segi 1. Baku dari Segi Lafal Lafal baku bahasa Indonesia adalah lafal yang tidak “menampakkan” lagi ciri-ciri bahasa daerah atau bahasa asing. Lafal yang tidak baku dalam bahasa lisan pada gilirannya akan muncul pula dalam bahasa tulis karena penulis terpengaruh oleh lafal bahasa lisan itu. Contoh: Enem = Enam Gubug = Gubuk Dudu = Duduk 2. Baku dari Segi Ejaan Ejaan bahasa Indonesia yang baku telah diberlakukan sejak 1972. Nama Ejaan Bahasa Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (disingkat EYD). Oleh karena itu, semua kata yang tidak ditulis menurut kaidah yang diatur dalam EYD adalah kata yang tidak baku. Yang ditulis sesuai dengan aturan EYD adalah kata yang baku.
  • 8. 8 Contoh : No Kata Baku Kata Nonbaku 1. Aktif aktip, aktive 2. Alquran Al-Quran, Al-Qur’an, Al Qur’an 3. Apotek Apotik 4. Azan Adzan 5. Cabai cabe, cabay 6. Daftar Daptar 7. Doa do’a 8. Efektif efektip, efektive, epektip, epektif 9. Elite Elit 10. e-mail email, imel 11. Februari Pebruari, February 12. Foto Photo 13. Fotokopi foto copy, photo copy, photo kopi 14. Hakikat Hakekat 15. Ijazah ijasah, izajah 16. Izin Ijin 17. Jadwal Jadual 18. Jumat Jum’at 19. Karena Karna 20. Karismatik Kharismatik 21. Kreatif kreatip, creative 22. Lembap Lembab 23. Lubang Lobang 24. Maaf ma’af 25. Makhluk Mahluk 26. Mukjizat mu’jizat 27. Napas Nafas 28. Nasihat Nasehat 29. Objek Obyek 30. Provinsi propinsi, profinsi
  • 9. 9 3. Baku dari Segi Gramatikal Secara gramatikal kata – kata baku ini harus dibentuk menurut kaidah –kaidah gramatika. Contoh : Beliau ngontrak rumah di Gresik. Gubernur tinjau daerah longsor. Tolong bikin bersih ruangan ini. 4. Baku dari Segi Nasional Kata-kata yang masih bersifat kedaerahan, belum bersifat “nasional” hendaknya jangan digunakan dalam karangan ilmiah. Kalau kata-kata dari bahasa daerah itu sudah bersifat nasional, artinya, sudah menjadi bagian dari kekayaan kosakata bahasa Indonesia boleh saja digunakan. Contoh : Lempeng = Lurus Semrawut = Kacau Mudun = Turun Ngomong = Bicara, dll.
  • 10. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi yang penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang diamaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD). Kriteria kata baku atau Baku tidaknya sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan kenasionalan-nya. Kalimat baku harus logis, subyek jelas, tidak ada unsur sia-sia, dan tidak terpengaruh bahasa daerah. Definisi baku dibedakan dari segi lafal, ejaan, gramatikal, dan nasional. Adapun sebab-sebab ketidak bakuan diantaranya adalah kesalahan dalam pelesapan imbuhan awalan dan akhiran, pemborosan kata, pengunaan bahasa jawa, kesalahan pembentukan kata, dan ketidaktepatan pemilihan kata. Kata baku memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan konteks kalmat yang dipakai, tidak tekontaminasi, tidak rancu, eksplisit, dan tidak termasuk daalam ragam percakapan B. Saran Sebaiknya kita lebih peka dalam menggunakan bahasa indonesia agar sesuai dengan kaidah yang diberlakukan. Disamping mempertahankan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, juga sebagai bahasa kebanggaan kita karena mampu menyatukan ribuan pulau dan etnis dari sabang sampai merauke.