SlideShare a Scribd company logo
i
Makalah Kajian Kebahasaan
“ Hakikat Bahasa, Jenis-jenis Bahasa, Klasifikai Bahasa “
Dosen pengampuh : Sandy Budiana, M. Pd.
Disusun :
1. Lafenia Puspita (037119033)
2. Oktara Hari P (037119036)
3. Darmi Kusmiati (037119046)
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah Kajian Kebahasaan ini yang berjudul :” Hakikat Bahasa, Jenis-
jenis Bahasa, Klasifikasi Bahasa “. Menyadari keterbatasan waktu dan kemampuan
dalam penulisan tugas pembuatan makalah ini masih jauh kata sempurna. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Mudah-
mudahan Allah SWT akan memberi kesehatan kepada kami. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bogor, 10 Februari 2020
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
1. Hakikat Bahasa......................................................................................................... 2
A. Bahasa sebagai Sistem ...................................................................... 2
B. Bahasa sebagai Lambang ................................................................. 2
C. Bahasa Adalah Bunyi ....................................................................... 3
D. Bahasa Itu Bermakna ........................................................................ 3
E. Bahasa Itu Arbitrer ........................................................................... 4
F. Bahasa Itu Konvensional .................................................................. 4
G. Bahasa Itu Produktif ......................................................................... 4
H. Bahasa Itu Unik ................................................................................ 5
I. Bahasa Itu Universal ......................................................................... 5
J. Bahasa Itu Dinamis ........................................................................... 6
K. Bahasa Itu Bervariasi ........................................................................ 6
2. Jenis-jenis Bahasa .................................................................................................... 6
1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis ............................................................... 6
A. Standardisasi ..................................................................................... 6
B. Otonomi ............................................................................................ 7
C. Historitas ........................................................................................... 7
D. Vitalitas ............................................................................................. 7
iv
2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik ........................................................... 7
A. Bahasa Nasional ............................................................................... 7
B. Bahasa Negara .................................................................................. 8
C. Bahasa Resmi ................................................................................... 8
D. Bahasa Persatuan .............................................................................. 8
3. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan ................................................ 9
A. Bahasa Ibu ........................................................................................ 9
B. Bahasa Asing .................................................................................... 9
3. Klasifikasi Bahasa ................................................................................................. 9
A. Klasifikasi Genetis ............................................................................ 9
B. Klasifikasi Tipologis ........................................................................ 11
C. Klasifikasi Areal ............................................................................... 12
D. Klasifikasi Sosiolinguistik ................................................................ 12
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 14
1. Kesimpulan .................................................................................................... 14
2. Saran .............................................................................................................. 14
DFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Istilah bahasa bukan merypakan hal yang baru bagi kita. Istilah
tersebut setiap saat kita dengar, Baca atau bahkan digunakan untuk
berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Bukan hanya itu, hamper
setiap saat dalam kehidupan sehari hari, kita menggunakan bahasa atau
berbahasa. Begitu seringnya kita menggunakan bahasa maka terkadang
kita lupa untuk memahami sesungguhnya hakikat, jenis, dan fungsi bahasa
itu. Agar mahasiswa dapat mengukur sejauh mana pemahaman terhadap
materi ini sebelum masuk ke materi berikutnya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari
makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa
2. Apa saja jenis jenis bahasa
3. Mengklasifikasikan bahasa
3. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakikat bahasa
2. Untuk mengetahui jenis jenis bahasa
3. Untuk memehami klasifikasi bahasa
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Bahasa
A. Bahasa Sebagai Sistem
Kata sistem sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan
makna ‘cara’ atau ‘aturan’. Dalam kaitan dengan keilmuan, sistem berarti susunan
teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
Sistem bahasa pun begitu juga. Bahasa terdiri dari unsur-unsur atau komponen-
komponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu, dan membentuk
suatu kesatuan. 1
Sebagai sebuah sistem, bahasa juga sekaligus bersifat sistematis dan
sistemis. Dengan sistematis, artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak
tersusun seacara acak, secara semabarangan. Sedangakan sistemis artinya bahasa
itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri juga dari sub-subsistem.
B. Bahasa Sebagai Lambang
Kata lambang sering dipadankan dengan kata simbol dengan pengertian
yang sama. Lambang dengan pelbagai seluk-beluknya dikaji orang dalam kegiatan
ilmiah dalam bidang kajian yang disebut ilmu semiotika atau semiologi, yaitu
ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia. Tanda,
selain dipakai sebagai istilah generik dari semua yang termasuk kajian semiotika
1
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
3
itu, adalah suatu atau sesuatu yang dapat menandai atau mewakili ide, pikiran,
perasaan, benda dan tindakan secara langsung dan ilmia. Misalnya, kalau di
kejauhan tampak ada asap membumbung tinggi, maka kita tahu bahwa di sana
pasti ada api, sebab asap merupakan tanda akan adanya api itu. Karena lambang
bersifat arbitrer.2
C. Bahasa Adalah Bunyi
Menurut Kridalaksana (1983:27), bunyi adalah kesan pada pusat suara
sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang beraksi karena perubahan-
perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber pada gesekan atau
benda-benda, alat suara pada binatang dan manusia. Bunyi menurut Chaer
(2003:42) pada bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
D. Bahasa Itu Bermakna
Bahasa sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang
dilambangkan itu adalah suatu pengertian, suatu konsep, ide atau suatu pikiran,
maka dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna. Lambang-lambang
bunyi bahasa yang bermakna itu di dalam bahasa berupa satu-saatuan bahasa yang
berwujud morfem, kata frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semua satuan itu
memiliki makna. Makna yang berkenaan dengan morfem makna disebut makna
leksikal; yang berkenaan dengan frase, klausa, dan kalimat disebut makna
2
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik,(Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
4
gramatikal; dan yang berkenaan dengan wacana disebut makna pragmatik atau
makna konteks. 3
E. Bahasa Itu Arbitrer
Kata arbitrer bisa diartikan ‘sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap,
mana suka’. Yang dimaksud dengan arbitrer dalam bahasa itu adalah tidak adanya
hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep
atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Umpamanya, antara
“kuda” dengan yang dilambangkannya, yaitu sejenis binatang berkaki empat yang
bisa dikendarai. Kita tidak dapat menjelaskan mengapa binatang tersebut
dilambangkan dengan bunyi “kuda” (Chaer, 2003:45).
F. Bahasa Itu Konvesional
Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkannya
bersifat arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut untuk suatu konsep tetentu
untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya, semua anggota
masyarakat bahasa itu mematuhi kovensi bahwa lambang tertentu itu digunakan
untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Dalam hal ini berarti terjadi
kesepakatan di dalam masyarakat tentang penggunaan bahasa.
G. Bahasa Itu Produktif
Kata produktif adalah bentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti
produktif adalah “banyak hasilnya”, atau lebih tepat “terus-menerus”. Bahasa
dikatakan produktif maksudnya dijelaskan oleh Chaer (2003:49-50) bahwa,
3
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
5
meskipun baahsa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas
itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara
relatif sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu. Contoh fonem-fonem
bahasa Indonesia /a/, /i/, /k/, dan /t/; maka dari keempat fonem itu dapat kita
hasilkan satuan-satuan bahasa.4
/i/-/k/-/a/-/t/
/k/-/i/-/t/-/a/
/k/-/a/-/t/-/i/
H. Bahasa Itu Unik
Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh
yang lain. Bahasa dikatakan brsifat unik, maka artinya setiap bahasa mempunyai
ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Salah satu keunikan
bahasa Jawa, barangkali, bahwa setiap kata yang dimulai dengan konsonan /b/,
/d/, /g/, /k/, /p/, dan /t/ dalam pengucapannya selalu didahului oleh konsonan
masal yang homorgen dengan kosonan itu. Misalnya kata Bandung dilafalkan
mBandung dan kata Depok dilafalkan nDepok.
I. Bahasa Itu Universal
Maksud dari Universal adalah ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada di dunia ini. Ciri bahasa yang universal ini tentunya
merupakan unsur bahasa yang paling umum. Karena bahasa itu berupa ujaran,
4
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
6
maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu
mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari bunyi vokal dan konsonan. 5
J. Bahasa Itu Dinamis
Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari
segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu, sebagai
makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Karena keterikatan bahsa itu dengan
manusia, sedangkaan dalam kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia
itu tidaak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah,
menjadi tidak tetap, dan menjadi tidak statis.
K. Bahasa Itu Bervariasi
Mengenal variasi bahasa ini ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu
idiolek, dialek, dan ragam. Idiolek adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat
perseorangan. Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok
anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu. Ragam atau ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk
keperluan tertentu.
2. Jenis-jenis Bahasa
1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis
A. Standardisasi
5
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar dan penerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
7
Standardiasi atau pembakuan adalah adanya kodifikasi dan
penerimaan terhadap sebuah bahasa oleh masyarakat pemakai bahasa
itu akan seperangkat kaidah atau norma yang menentukan pemakaian
“bahasa yang benar”.6
B. Otonomi
Sebuah sistem linguistik disebut mempunyai keotomian kalau
sistem linguistik itu memiliki kemandirian sistem yang tidak berkaitan
dengan bahasa lain.
C. Historisitas
Sebuah sistem linguistik dianggap mempunyai historisitas atau
kesejarahan kalau diketahui atau dipercaya sebagai hasil
perkembangan yang normal padaa masa yang lalu.
D. Vitalitas
Menurut Fishman yang dimaksud dengan vitalitas adalah
pemakaian sistem linguistik oleh satu masyarakat penutur asli yang
tidak terisolasi. Jadi, unsur vitalitas ini mempersoalkan apakah sistem
lingiustik tersebut memiliki penutur asli yang masih menggunakan
atau tidak.
2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik
1. Bahasa Nasional
6
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
8
Bahasa Nasional atau bahasa kebangsaan kalau sistem linguistik itu
diangkat oleh suatu bangsa (dalam arti kenegaraan) sebagai salah satu
identitas kenasionalan bangsa itu. Pengangkatan sebuah sistem linguistik
menjadi bahasa nasional adalah berkat sikap dan pemikiran politik, yaitu
agar dikenal sebagai sebuah bangsa (dengan negara yang berdaulat dan
berpemerintahan sendiri) berbeda dengan bangsa lainnya.7
2. Bahasa Negara
Bahasa negara adalah sebuah sistem linguistik yang secara resmi
dalam undang-undang dasar sebuah negara ditetapkan sebagai alat
komunikasi resmi kenegaraan. Artinya, segala urusan kenegaraan,
administrasi kenegaraan, dan kegiatan-kegiatan kenegaraan dijalankan
dengan menggunakan bahasa itu.
3. Bahasa Resmi
Bahasa resmi yaitu sebuah sistem linguistik yang ditetapkan untuk
digunakan dalam suatu pertemuan, seperti seminar, konferensi, rapat, dan
sebagainya.
4. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan adalah dilakukan oleh suatu bangsa dalam
kerangka perjuangan, di mana bangsa yang berjuang itu merupakan
masayarakat multilingual.
7
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
9
3. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan
1. Bahasa Ibu
Bahasa ibu lazim juga disebut bahasa pertama karena bahasa
itulah yang pertama-tama dipelajarinya8.
2. Bahasa Asing
Yang disebut bahasa asing akan selalu merupakan bahasa kedua
bagi seorang anak. Di samping itu penamaan bahasa asing ini juga bersifat
politis, yaitu bahasa yang digunakan oleh bangsa lain.
3. Klasifikasi Bahasa
A. Klasifikasi Genetis
Klasifikasi genetis, disebut juga klasifikasi geneologis, dilakukan
berdasarkan garis keturunan bahasa-bahasa itu. Artinya, berasal atau
diturunkan dari bahasa yang lebih tua. Menurut teori klasifikasi genetis ini,
suatu bahsa proto (bahasa tua, bahasa semula) akan pecah dan menurunkan
pula bahasa-bahasa lain. Umpamannya, katakanlah ada bahasa proto A.
8
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
10
Kesebelasan rumpun itu adalah :
a. Rumpun Indo Eropa, yakni bahasa-bahasa Jerman, Indo-Iran, Armenia,
Baltik, Salvik, Roaman, Keltik, dan Gaulis.9
b. Rumpun Hamito-Semit atau Afro-Asiatik, yakni bahasa-bahasa Koptis,
Bar-bar, Kaushid, Ehad yang termasuk dalam subrumpun Hamit, dan
bahasa Arab, Stiopik, dan Ibrani yang termasuk subrumpun Semit.
c. Rumpun Chairi-Nil, yakni bahasa-bahasa Swahili, Bantuk, dan Khoisan.
d. Rumpun Dravida, yaitu bahasa-bahasa Telugu, Tamil, Kanari, dan
Melayalam.
e. Rumpun Austronesia disebut juga melayu polinesia yaitu bahas-bahasa
Indonesia (Melayu, Austronesia Barat). Melanesia, Mikronesia, dan
Polinesia.
f. Rumpun Kaukakus.
g. Rumpun Finno-Ugrig, yaitu bahasa-bahasa Hungar, Lapis, dan Samoyid.
9
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
11
h. Rumpun Paleo Asiatis atau hiperbolis yaitu bahasa-bahasa yang terdapat
di Serbia Timur.
i. Rumpun ural-altai yaitu bahasa-bahasa Mongol, Manchu, Tungu, Turki,
Korea, dan Jepang.10
j. Rumpun sino-Tibet, yakni bahasa-bahas Yenisei, Ostyak.
B. Klasifikasi Tipologis
Klasifikasi tipologis dilakukan berdasarkan kesamaan tipe atau tipe-tipe
yang terdapat pada sejumlah bahasa. Klasifikasi pada tataran morfologi yang telah
dilakukan pada abad XIX secara garis besar dapat dibagi, tiga kelompok, yaitu :
Kelompok pertama, adalah yang semata-mata menggunakan bentuk
bahasa sebagai dasar klasifikasi. Yang mula-mula mengusulkan klasifikasi
morfologi ini adalah Fredrich Von Schlegel.
Kelompok kedua, yang menggunakan akar kata sebagia dasar klasifikasi.
Tokohnya, antara lain, Franz Bopp, yang membagi bahasa-bahasa di dunia ini atas
bahasa yang mempunyai (1) akar kata yang monosilabis, misalnya bahasa Cina;
(2) akar kata yang mampu mengadakan komposisi, misalnya bahasa-bahasa Indo
Eropa dan bahasa Austronesia; dan (3) akar kata yang disilabis dengan tiga
konsonan, seperti bahasa Arab dan Ibrani.
Kelompok ketiga, adalah yang menggunakan bentuk sintaksis sebagai
dasar klasifikasi. Pakarnya, antara lain, H. steinthal yang membagi bahasa-bahasa
di dunia atas (1) bahasa-bahasa yang berbentuk, dan (2) bahasa-bahasa yang tidak
berbentuk. Yang dimaksud bahasa yang berbentuk adalah bahasa yang di dalam
10
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
12
kalimatnya terdapat relasi antarkata. Pada abad XX ada juga dibuat pakar
klasifikasi morfologi dengan prinsip yang berbeda, misalnya yang dibuat Sapir
(1921) dan J. Greenberg (1954).11
C. Klasifikasi Areal
Klasifikasi areal dilakukan berdasarkan adanya hubungan timbal balik
anatara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain di dalam suatu areal atau
wilayah, tanpa memperhatikan apakah bahasa itu berkerabat secara genetik atau
tidak. Usaha klasifikasi berdasarkan areal ini pernah dilakukan oleh Wilhelm
Schmidt (1868-1954) dengan bukunya Die Sprachfamilien und Sprachenkreise
der ende, yang dilampiri dengan peta.
D. Klasifikasi Sosiolinguistik
Klasifikasi sosiolinguistik dilakukan berdasarkan hubungan antara bahasa
dengan faktor-faktor yang berlaku dalam masyarakat; tepatnya, berdasarkan
status, fungsi, penilaian yang diberikan masyarakat terhdap bahasa itu.
Klasifikasi sosiolinguistik ini pernah dilakukan oleh William A. Stuart tahun
1962 yang dapat kita baca dalam artikel “An Outline of Linguistic Typology
For Describing Multilingualism”. Klasifikasi ini dilakukan berdasarkan empat
ciri atau kriteria, yaitu historitas, standardisasi, vitalitas, dan homogenesitas.
Historitas berkenaan dengan sejarah perkembangan bahasa atau sejarah
pemakaian bahasa itu. Standardisasi berkenan dengan statusnya sebagai
bahasa baku atau tidak baku, atau statusnya dalam pemakaian formal atau
tidak formal. Vitalitas berkenaan dengan apakah bahasa ini mempunyai
11
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik,(Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
13
penutur yang menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari secara aktif atau
tidak. Sedangkan homogenesitas berkenaan dengan apakah leksikon dan tata
bahasa dari bahasa itu diturunkan.12
Hakikat
bahasa
Jenis Jenis Bahasa Klasifikasi
Bahasa
Berdasarkan
Sosiologi
Berdasarkan
Sikap Politik
Berdasarkan
Tahap
Pemerolehan
System Standarisasi Nasional Ibu Genetis
Lambing Otonomi Negara Asing Tipologis
Bunyi Historis Resmi Areal
Bermakna Vitalitas Persatuan Sosiologistik
Arbitrer
Konvensional
12 Chaer Abdul, Linguistik umum, (Jakarta : PT. RINEKA CIPTA, 2014), hlm 25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesia konsep dasar dan penerapan, (Jakarta : PT. GRASINDO, 2016), hlm 50.
Kushartanti, dkk, Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA
PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm 75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu Bahasa Dan Cakupannya Pengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP
UNTIRTA PRESS), hm 90.
14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hakikat bahasa adalah dasar (intisari) atau kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya) dari sistem lambang bunyi tersebut.
Jenis bahasa terbagi dalam jenis bahasa berdasarkan sosiologis, jenis bahasa berdasarkan sikap politis, jenis bahasa berdasarkan tahap
pemerolehan. Klasifikasi bahasa pun dibagi menjadi klafikasi tipologis, klasifikasi genetis, klasifikasi areal, dan klasifikasi
sosiolinguistik.
2. Saran
Penulisan makalah kami masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan itu hanya milik
Allah SWT. Kami sebagai penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber dan kritik yang
membangun dari para pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Chaer Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta. PT RINEKA CIPTA
Dr. Yanti, GP M. Hum., dkk. 2016. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan
Penerapan. Jakarta. PT GRASINDO.
Kushartanti, dkk. 2009. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami
Linguistik. Jakarta. PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA.
Suherlan, R. Odien. Ihwal Ilmu Bahasa dan Cakupannya Pengantar
Memahami Linguistik. Banten. FKIP UNTIRTA PRESS.
https://www.slideshare.net/mobile/faiezmumtazfuoco/new-variasi-dan-
jenis-bahasa-makalah-kelompok-3-90319418

More Related Content

What's hot

Silabus kelas 8
Silabus kelas 8Silabus kelas 8
Silabus kelas 8
Telly Sekewael
 
Tugas ayu
Tugas ayu Tugas ayu
Tugas ayu
AyuNabilla1
 
Rafika
RafikaRafika
Rafika
taufiq99
 
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilas
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilasLesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilas
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilas
Listi Wira
 
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
Phaphy Wahyudhi
 
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
Nasarudin Taufik
 
! Rpp marbi 8 bab 1 ok
! Rpp marbi 8 bab 1 ok! Rpp marbi 8 bab 1 ok
! Rpp marbi 8 bab 1 ok
abu aisar aisar
 
Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7
Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7
Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7
Isnaini Shaleh
 
Silabus pai kelas ix
Silabus pai kelas ixSilabus pai kelas ix
Silabus pai kelas ix
smkntegal
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipa
Khusnul Huda
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
FAJAR MENTARI
 
34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)
34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)
34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)MTs.N Cirebon II
 

What's hot (13)

Silabus Kelas 9 Semester Ganjil
Silabus Kelas  9 Semester GanjilSilabus Kelas  9 Semester Ganjil
Silabus Kelas 9 Semester Ganjil
 
Silabus kelas 8
Silabus kelas 8Silabus kelas 8
Silabus kelas 8
 
Tugas ayu
Tugas ayu Tugas ayu
Tugas ayu
 
Rafika
RafikaRafika
Rafika
 
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilas
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilasLesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilas
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilas
 
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
 
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2
 
! Rpp marbi 8 bab 1 ok
! Rpp marbi 8 bab 1 ok! Rpp marbi 8 bab 1 ok
! Rpp marbi 8 bab 1 ok
 
Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7
Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7
Contoh rpp teks eksposisi smp kelas 7
 
Silabus pai kelas ix
Silabus pai kelas ixSilabus pai kelas ix
Silabus pai kelas ix
 
Contoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipaContoh portofolio ipa
Contoh portofolio ipa
 
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis AlineaMakalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
Makalah Bahasa Indonesia Menulis Alinea
 
34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)
34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)
34576952 jam-efekti f-prota-bahasa-arab-kelas-viii(1)
 

Similar to Tugas tik

Materi M4KB1 - Pengantar Linguistik Umum
Materi M4KB1 - Pengantar Linguistik UmumMateri M4KB1 - Pengantar Linguistik Umum
Materi M4KB1 - Pengantar Linguistik Umum
PPGHybrid1
 
Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
Mohammad Nur Haffidh
 
Modul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdf
Modul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdfModul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdf
Modul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdf
Jassen Alvaro
 
Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016
Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016
Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016
megawatikarlina
 
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan PragmatikMateri M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
PPGHybrid1
 
RPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas X
RPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas XRPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas X
RPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas X
Diva Pendidikan
 
Majas.pdf
Majas.pdfMajas.pdf
Majas.pdf
Zukét Printing
 
Majas.docx
Majas.docxMajas.docx
Majas.docx
Zukét Printing
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
NUR DIANA
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
febrino
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
Pastime.net
 
Filsafat Sejarah.pdf
Filsafat Sejarah.pdfFilsafat Sejarah.pdf
Filsafat Sejarah.pdf
marzon3
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
META GUNAWAN
 
Dini ar
Dini arDini ar
Dini ar
diniar2107
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Dhea Yulia Ningsih
 
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCEILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
Asep Suryatna
 
ipa FISIKA kimia BIOLOGI
ipa FISIKA kimia BIOLOGIipa FISIKA kimia BIOLOGI
ipa FISIKA kimia BIOLOGI
Mono Manullang
 
Bhs indo
Bhs indoBhs indo
Bhs indo
Syawiah07
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
STMIK Sumedang
 

Similar to Tugas tik (20)

Materi M4KB1 - Pengantar Linguistik Umum
Materi M4KB1 - Pengantar Linguistik UmumMateri M4KB1 - Pengantar Linguistik Umum
Materi M4KB1 - Pengantar Linguistik Umum
 
Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
 
Modul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdf
Modul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdfModul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdf
Modul-1-B-Indonesia-Paket-B.pdf
 
Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016
Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016
Tugas makalah tik_megawati_karlina_037117016
 
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan PragmatikMateri M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
 
RPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas X
RPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas XRPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas X
RPP SMA Bahasa indonesia peminatan kelas X
 
Majas.pdf
Majas.pdfMajas.pdf
Majas.pdf
 
Majas.docx
Majas.docxMajas.docx
Majas.docx
 
Makalah retorika
Makalah retorika Makalah retorika
Makalah retorika
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Filsafat Sejarah.pdf
Filsafat Sejarah.pdfFilsafat Sejarah.pdf
Filsafat Sejarah.pdf
 
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKAUAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
UAS FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
 
Dini ar
Dini arDini ar
Dini ar
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
 
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCEILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
 
ipa FISIKA kimia BIOLOGI
ipa FISIKA kimia BIOLOGIipa FISIKA kimia BIOLOGI
ipa FISIKA kimia BIOLOGI
 
Bhs indo
Bhs indoBhs indo
Bhs indo
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 

Recently uploaded

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 

Recently uploaded (20)

RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 

Tugas tik

  • 1. i Makalah Kajian Kebahasaan “ Hakikat Bahasa, Jenis-jenis Bahasa, Klasifikai Bahasa “ Dosen pengampuh : Sandy Budiana, M. Pd. Disusun : 1. Lafenia Puspita (037119033) 2. Oktara Hari P (037119036) 3. Darmi Kusmiati (037119046) PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2020
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Kajian Kebahasaan ini yang berjudul :” Hakikat Bahasa, Jenis- jenis Bahasa, Klasifikasi Bahasa “. Menyadari keterbatasan waktu dan kemampuan dalam penulisan tugas pembuatan makalah ini masih jauh kata sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Mudah- mudahan Allah SWT akan memberi kesehatan kepada kami. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Bogor, 10 Februari 2020 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1 2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1 3. Tujuan ..................................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2 1. Hakikat Bahasa......................................................................................................... 2 A. Bahasa sebagai Sistem ...................................................................... 2 B. Bahasa sebagai Lambang ................................................................. 2 C. Bahasa Adalah Bunyi ....................................................................... 3 D. Bahasa Itu Bermakna ........................................................................ 3 E. Bahasa Itu Arbitrer ........................................................................... 4 F. Bahasa Itu Konvensional .................................................................. 4 G. Bahasa Itu Produktif ......................................................................... 4 H. Bahasa Itu Unik ................................................................................ 5 I. Bahasa Itu Universal ......................................................................... 5 J. Bahasa Itu Dinamis ........................................................................... 6 K. Bahasa Itu Bervariasi ........................................................................ 6 2. Jenis-jenis Bahasa .................................................................................................... 6 1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis ............................................................... 6 A. Standardisasi ..................................................................................... 6 B. Otonomi ............................................................................................ 7 C. Historitas ........................................................................................... 7 D. Vitalitas ............................................................................................. 7
  • 4. iv 2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik ........................................................... 7 A. Bahasa Nasional ............................................................................... 7 B. Bahasa Negara .................................................................................. 8 C. Bahasa Resmi ................................................................................... 8 D. Bahasa Persatuan .............................................................................. 8 3. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan ................................................ 9 A. Bahasa Ibu ........................................................................................ 9 B. Bahasa Asing .................................................................................... 9 3. Klasifikasi Bahasa ................................................................................................. 9 A. Klasifikasi Genetis ............................................................................ 9 B. Klasifikasi Tipologis ........................................................................ 11 C. Klasifikasi Areal ............................................................................... 12 D. Klasifikasi Sosiolinguistik ................................................................ 12 BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 14 1. Kesimpulan .................................................................................................... 14 2. Saran .............................................................................................................. 14 DFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Istilah bahasa bukan merypakan hal yang baru bagi kita. Istilah tersebut setiap saat kita dengar, Baca atau bahkan digunakan untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Bukan hanya itu, hamper setiap saat dalam kehidupan sehari hari, kita menggunakan bahasa atau berbahasa. Begitu seringnya kita menggunakan bahasa maka terkadang kita lupa untuk memahami sesungguhnya hakikat, jenis, dan fungsi bahasa itu. Agar mahasiswa dapat mengukur sejauh mana pemahaman terhadap materi ini sebelum masuk ke materi berikutnya. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa 2. Apa saja jenis jenis bahasa 3. Mengklasifikasikan bahasa 3. Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui hakikat bahasa 2. Untuk mengetahui jenis jenis bahasa 3. Untuk memehami klasifikasi bahasa
  • 6. 2 BAB II PEMBAHASAN 1. Hakikat Bahasa A. Bahasa Sebagai Sistem Kata sistem sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan makna ‘cara’ atau ‘aturan’. Dalam kaitan dengan keilmuan, sistem berarti susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Sistem bahasa pun begitu juga. Bahasa terdiri dari unsur-unsur atau komponen- komponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu, dan membentuk suatu kesatuan. 1 Sebagai sebuah sistem, bahasa juga sekaligus bersifat sistematis dan sistemis. Dengan sistematis, artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun seacara acak, secara semabarangan. Sedangakan sistemis artinya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri juga dari sub-subsistem. B. Bahasa Sebagai Lambang Kata lambang sering dipadankan dengan kata simbol dengan pengertian yang sama. Lambang dengan pelbagai seluk-beluknya dikaji orang dalam kegiatan ilmiah dalam bidang kajian yang disebut ilmu semiotika atau semiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia. Tanda, selain dipakai sebagai istilah generik dari semua yang termasuk kajian semiotika 1 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 7. 3 itu, adalah suatu atau sesuatu yang dapat menandai atau mewakili ide, pikiran, perasaan, benda dan tindakan secara langsung dan ilmia. Misalnya, kalau di kejauhan tampak ada asap membumbung tinggi, maka kita tahu bahwa di sana pasti ada api, sebab asap merupakan tanda akan adanya api itu. Karena lambang bersifat arbitrer.2 C. Bahasa Adalah Bunyi Menurut Kridalaksana (1983:27), bunyi adalah kesan pada pusat suara sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang beraksi karena perubahan- perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber pada gesekan atau benda-benda, alat suara pada binatang dan manusia. Bunyi menurut Chaer (2003:42) pada bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. D. Bahasa Itu Bermakna Bahasa sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang dilambangkan itu adalah suatu pengertian, suatu konsep, ide atau suatu pikiran, maka dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna. Lambang-lambang bunyi bahasa yang bermakna itu di dalam bahasa berupa satu-saatuan bahasa yang berwujud morfem, kata frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semua satuan itu memiliki makna. Makna yang berkenaan dengan morfem makna disebut makna leksikal; yang berkenaan dengan frase, klausa, dan kalimat disebut makna 2 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik,(Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 8. 4 gramatikal; dan yang berkenaan dengan wacana disebut makna pragmatik atau makna konteks. 3 E. Bahasa Itu Arbitrer Kata arbitrer bisa diartikan ‘sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap, mana suka’. Yang dimaksud dengan arbitrer dalam bahasa itu adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Umpamanya, antara “kuda” dengan yang dilambangkannya, yaitu sejenis binatang berkaki empat yang bisa dikendarai. Kita tidak dapat menjelaskan mengapa binatang tersebut dilambangkan dengan bunyi “kuda” (Chaer, 2003:45). F. Bahasa Itu Konvesional Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkannya bersifat arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut untuk suatu konsep tetentu untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya, semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi kovensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Dalam hal ini berarti terjadi kesepakatan di dalam masyarakat tentang penggunaan bahasa. G. Bahasa Itu Produktif Kata produktif adalah bentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti produktif adalah “banyak hasilnya”, atau lebih tepat “terus-menerus”. Bahasa dikatakan produktif maksudnya dijelaskan oleh Chaer (2003:49-50) bahwa, 3 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 9. 5 meskipun baahsa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara relatif sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu. Contoh fonem-fonem bahasa Indonesia /a/, /i/, /k/, dan /t/; maka dari keempat fonem itu dapat kita hasilkan satuan-satuan bahasa.4 /i/-/k/-/a/-/t/ /k/-/i/-/t/-/a/ /k/-/a/-/t/-/i/ H. Bahasa Itu Unik Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh yang lain. Bahasa dikatakan brsifat unik, maka artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Salah satu keunikan bahasa Jawa, barangkali, bahwa setiap kata yang dimulai dengan konsonan /b/, /d/, /g/, /k/, /p/, dan /t/ dalam pengucapannya selalu didahului oleh konsonan masal yang homorgen dengan kosonan itu. Misalnya kata Bandung dilafalkan mBandung dan kata Depok dilafalkan nDepok. I. Bahasa Itu Universal Maksud dari Universal adalah ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini. Ciri bahasa yang universal ini tentunya merupakan unsur bahasa yang paling umum. Karena bahasa itu berupa ujaran, 4 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 10. 6 maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari bunyi vokal dan konsonan. 5 J. Bahasa Itu Dinamis Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu, sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Karena keterikatan bahsa itu dengan manusia, sedangkaan dalam kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia itu tidaak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, dan menjadi tidak statis. K. Bahasa Itu Bervariasi Mengenal variasi bahasa ini ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu idiolek, dialek, dan ragam. Idiolek adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu. Ragam atau ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu. 2. Jenis-jenis Bahasa 1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis A. Standardisasi 5 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar dan penerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 11. 7 Standardiasi atau pembakuan adalah adanya kodifikasi dan penerimaan terhadap sebuah bahasa oleh masyarakat pemakai bahasa itu akan seperangkat kaidah atau norma yang menentukan pemakaian “bahasa yang benar”.6 B. Otonomi Sebuah sistem linguistik disebut mempunyai keotomian kalau sistem linguistik itu memiliki kemandirian sistem yang tidak berkaitan dengan bahasa lain. C. Historisitas Sebuah sistem linguistik dianggap mempunyai historisitas atau kesejarahan kalau diketahui atau dipercaya sebagai hasil perkembangan yang normal padaa masa yang lalu. D. Vitalitas Menurut Fishman yang dimaksud dengan vitalitas adalah pemakaian sistem linguistik oleh satu masyarakat penutur asli yang tidak terisolasi. Jadi, unsur vitalitas ini mempersoalkan apakah sistem lingiustik tersebut memiliki penutur asli yang masih menggunakan atau tidak. 2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik 1. Bahasa Nasional 6 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 12. 8 Bahasa Nasional atau bahasa kebangsaan kalau sistem linguistik itu diangkat oleh suatu bangsa (dalam arti kenegaraan) sebagai salah satu identitas kenasionalan bangsa itu. Pengangkatan sebuah sistem linguistik menjadi bahasa nasional adalah berkat sikap dan pemikiran politik, yaitu agar dikenal sebagai sebuah bangsa (dengan negara yang berdaulat dan berpemerintahan sendiri) berbeda dengan bangsa lainnya.7 2. Bahasa Negara Bahasa negara adalah sebuah sistem linguistik yang secara resmi dalam undang-undang dasar sebuah negara ditetapkan sebagai alat komunikasi resmi kenegaraan. Artinya, segala urusan kenegaraan, administrasi kenegaraan, dan kegiatan-kegiatan kenegaraan dijalankan dengan menggunakan bahasa itu. 3. Bahasa Resmi Bahasa resmi yaitu sebuah sistem linguistik yang ditetapkan untuk digunakan dalam suatu pertemuan, seperti seminar, konferensi, rapat, dan sebagainya. 4. Bahasa Persatuan Bahasa persatuan adalah dilakukan oleh suatu bangsa dalam kerangka perjuangan, di mana bangsa yang berjuang itu merupakan masayarakat multilingual. 7 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 13. 9 3. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan 1. Bahasa Ibu Bahasa ibu lazim juga disebut bahasa pertama karena bahasa itulah yang pertama-tama dipelajarinya8. 2. Bahasa Asing Yang disebut bahasa asing akan selalu merupakan bahasa kedua bagi seorang anak. Di samping itu penamaan bahasa asing ini juga bersifat politis, yaitu bahasa yang digunakan oleh bangsa lain. 3. Klasifikasi Bahasa A. Klasifikasi Genetis Klasifikasi genetis, disebut juga klasifikasi geneologis, dilakukan berdasarkan garis keturunan bahasa-bahasa itu. Artinya, berasal atau diturunkan dari bahasa yang lebih tua. Menurut teori klasifikasi genetis ini, suatu bahsa proto (bahasa tua, bahasa semula) akan pecah dan menurunkan pula bahasa-bahasa lain. Umpamannya, katakanlah ada bahasa proto A. 8 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 14. 10 Kesebelasan rumpun itu adalah : a. Rumpun Indo Eropa, yakni bahasa-bahasa Jerman, Indo-Iran, Armenia, Baltik, Salvik, Roaman, Keltik, dan Gaulis.9 b. Rumpun Hamito-Semit atau Afro-Asiatik, yakni bahasa-bahasa Koptis, Bar-bar, Kaushid, Ehad yang termasuk dalam subrumpun Hamit, dan bahasa Arab, Stiopik, dan Ibrani yang termasuk subrumpun Semit. c. Rumpun Chairi-Nil, yakni bahasa-bahasa Swahili, Bantuk, dan Khoisan. d. Rumpun Dravida, yaitu bahasa-bahasa Telugu, Tamil, Kanari, dan Melayalam. e. Rumpun Austronesia disebut juga melayu polinesia yaitu bahas-bahasa Indonesia (Melayu, Austronesia Barat). Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia. f. Rumpun Kaukakus. g. Rumpun Finno-Ugrig, yaitu bahasa-bahasa Hungar, Lapis, dan Samoyid. 9 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 15. 11 h. Rumpun Paleo Asiatis atau hiperbolis yaitu bahasa-bahasa yang terdapat di Serbia Timur. i. Rumpun ural-altai yaitu bahasa-bahasa Mongol, Manchu, Tungu, Turki, Korea, dan Jepang.10 j. Rumpun sino-Tibet, yakni bahasa-bahas Yenisei, Ostyak. B. Klasifikasi Tipologis Klasifikasi tipologis dilakukan berdasarkan kesamaan tipe atau tipe-tipe yang terdapat pada sejumlah bahasa. Klasifikasi pada tataran morfologi yang telah dilakukan pada abad XIX secara garis besar dapat dibagi, tiga kelompok, yaitu : Kelompok pertama, adalah yang semata-mata menggunakan bentuk bahasa sebagai dasar klasifikasi. Yang mula-mula mengusulkan klasifikasi morfologi ini adalah Fredrich Von Schlegel. Kelompok kedua, yang menggunakan akar kata sebagia dasar klasifikasi. Tokohnya, antara lain, Franz Bopp, yang membagi bahasa-bahasa di dunia ini atas bahasa yang mempunyai (1) akar kata yang monosilabis, misalnya bahasa Cina; (2) akar kata yang mampu mengadakan komposisi, misalnya bahasa-bahasa Indo Eropa dan bahasa Austronesia; dan (3) akar kata yang disilabis dengan tiga konsonan, seperti bahasa Arab dan Ibrani. Kelompok ketiga, adalah yang menggunakan bentuk sintaksis sebagai dasar klasifikasi. Pakarnya, antara lain, H. steinthal yang membagi bahasa-bahasa di dunia atas (1) bahasa-bahasa yang berbentuk, dan (2) bahasa-bahasa yang tidak berbentuk. Yang dimaksud bahasa yang berbentuk adalah bahasa yang di dalam 10 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 16. 12 kalimatnya terdapat relasi antarkata. Pada abad XX ada juga dibuat pakar klasifikasi morfologi dengan prinsip yang berbeda, misalnya yang dibuat Sapir (1921) dan J. Greenberg (1954).11 C. Klasifikasi Areal Klasifikasi areal dilakukan berdasarkan adanya hubungan timbal balik anatara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain di dalam suatu areal atau wilayah, tanpa memperhatikan apakah bahasa itu berkerabat secara genetik atau tidak. Usaha klasifikasi berdasarkan areal ini pernah dilakukan oleh Wilhelm Schmidt (1868-1954) dengan bukunya Die Sprachfamilien und Sprachenkreise der ende, yang dilampiri dengan peta. D. Klasifikasi Sosiolinguistik Klasifikasi sosiolinguistik dilakukan berdasarkan hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor yang berlaku dalam masyarakat; tepatnya, berdasarkan status, fungsi, penilaian yang diberikan masyarakat terhdap bahasa itu. Klasifikasi sosiolinguistik ini pernah dilakukan oleh William A. Stuart tahun 1962 yang dapat kita baca dalam artikel “An Outline of Linguistic Typology For Describing Multilingualism”. Klasifikasi ini dilakukan berdasarkan empat ciri atau kriteria, yaitu historitas, standardisasi, vitalitas, dan homogenesitas. Historitas berkenaan dengan sejarah perkembangan bahasa atau sejarah pemakaian bahasa itu. Standardisasi berkenan dengan statusnya sebagai bahasa baku atau tidak baku, atau statusnya dalam pemakaian formal atau tidak formal. Vitalitas berkenaan dengan apakah bahasa ini mempunyai 11 Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50. Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik,(Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 17. 13 penutur yang menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari secara aktif atau tidak. Sedangkan homogenesitas berkenaan dengan apakah leksikon dan tata bahasa dari bahasa itu diturunkan.12 Hakikat bahasa Jenis Jenis Bahasa Klasifikasi Bahasa Berdasarkan Sosiologi Berdasarkan Sikap Politik Berdasarkan Tahap Pemerolehan System Standarisasi Nasional Ibu Genetis Lambing Otonomi Negara Asing Tipologis Bunyi Historis Resmi Areal Bermakna Vitalitas Persatuan Sosiologistik Arbitrer Konvensional 12 Chaer Abdul, Linguistik umum, (Jakarta : PT. RINEKA CIPTA, 2014), hlm 25. Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesia konsep dasar dan penerapan, (Jakarta : PT. GRASINDO, 2016), hlm 50. Kushartanti, dkk, Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm 75. Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu Bahasa Dan Cakupannya Pengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA PRESS), hm 90.
  • 18. 14 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Hakikat bahasa adalah dasar (intisari) atau kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya) dari sistem lambang bunyi tersebut. Jenis bahasa terbagi dalam jenis bahasa berdasarkan sosiologis, jenis bahasa berdasarkan sikap politis, jenis bahasa berdasarkan tahap pemerolehan. Klasifikasi bahasa pun dibagi menjadi klafikasi tipologis, klasifikasi genetis, klasifikasi areal, dan klasifikasi sosiolinguistik. 2. Saran Penulisan makalah kami masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Kami sebagai penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber dan kritik yang membangun dari para pembaca.
  • 19. 15 DAFTAR PUSTAKA Drs. Chaer Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta. PT RINEKA CIPTA Dr. Yanti, GP M. Hum., dkk. 2016. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan Penerapan. Jakarta. PT GRASINDO. Kushartanti, dkk. 2009. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta. PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA. Suherlan, R. Odien. Ihwal Ilmu Bahasa dan Cakupannya Pengantar Memahami Linguistik. Banten. FKIP UNTIRTA PRESS. https://www.slideshare.net/mobile/faiezmumtazfuoco/new-variasi-dan- jenis-bahasa-makalah-kelompok-3-90319418