Rpp revisi 2016 bahasa indonesia smp kelas 7 rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia tentang teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP, dengan tujuan membantu siswa memahami ciri, struktur, dan penulisan teks deskripsi secara tulis dan lisan. Materi pembelajaran meliputi mengidentifikasi ciri teks deskripsi, menelaah struktur teks deskripsi, dan menulis teks deskripsi sesuai pedoman bahasa Indonesia.
Contoh rpp laporan hasil observasi smp kelas 7Isnaini Shaleh
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas teks laporan hasil observasi. Pembelajaran dilaksanakan selama 3 pertemuan dengan materi tentang struktur, isi, dan unsur kebahasaan teks laporan hasil observasi."
RPP Revisi 2017 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum 2013Best Movie And TV
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia tentang teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP, dengan tujuan membantu siswa memahami ciri, struktur, dan penulisan teks deskripsi secara tulis dan lisan. Materi pembelajaran meliputi mengidentifikasi ciri teks deskripsi, menelaah struktur teks deskripsi, dan menulis teks deskripsi sesuai pedoman bahasa Indonesia.
ini merupakan contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7, bagi bapak/ibu guru bahasa indonesia bisa menjadikan rpp ini sebagai contoh namun bukan untuk copy paste - www.rumahshaleh.com
Dokumen tersebut merupakan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 1 dan 2. Terdapat 6 standar kompetensi yang mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap standar kompetensi memuat kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi untuk mengukur capaian siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. KKM digunakan se
Rpp revisi 2016 bahasa indonesia smp kelas 7 rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia tentang teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP, dengan tujuan membantu siswa memahami ciri, struktur, dan penulisan teks deskripsi secara tulis dan lisan. Materi pembelajaran meliputi mengidentifikasi ciri teks deskripsi, menelaah struktur teks deskripsi, dan menulis teks deskripsi sesuai pedoman bahasa Indonesia.
Contoh rpp laporan hasil observasi smp kelas 7Isnaini Shaleh
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia membahas teks laporan hasil observasi. Pembelajaran dilaksanakan selama 3 pertemuan dengan materi tentang struktur, isi, dan unsur kebahasaan teks laporan hasil observasi."
RPP Revisi 2017 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum 2013Best Movie And TV
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia tentang teks deskripsi untuk siswa kelas VII SMP, dengan tujuan membantu siswa memahami ciri, struktur, dan penulisan teks deskripsi secara tulis dan lisan. Materi pembelajaran meliputi mengidentifikasi ciri teks deskripsi, menelaah struktur teks deskripsi, dan menulis teks deskripsi sesuai pedoman bahasa Indonesia.
ini merupakan contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7, bagi bapak/ibu guru bahasa indonesia bisa menjadikan rpp ini sebagai contoh namun bukan untuk copy paste - www.rumahshaleh.com
Dokumen tersebut merupakan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 1 dan 2. Terdapat 6 standar kompetensi yang mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap standar kompetensi memuat kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi untuk mengukur capaian siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. KKM digunakan se
Silabus ini membahas tentang silabus pembelajaran IPS kelas VIII semester 2 yang mencakup 7 standar kompetensi, yaitu mengenai proses persiapan kemerdekaan Indonesia, pranata dan penyimpangan sosial, serta kegiatan ekonomi di Indonesia. Materi pembelajaran meliputi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan, proses terbentuknya negara Indonesia, bentuk hubungan sosial dan pranata sosial, pengendalian penyimpangan, serta masal
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilasListi Wira
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan rencana pelajaran (lesson plan) bahasa Inggris untuk siswa kelas VIII tentang teks recount.
2) Materi inti yang diajarkan adalah struktur dan unsur kebahasaan dari teks recount serta contoh-contoh teks recount.
3) Kegiatan pembelajaran meliputi penjelasan, diskusi, tugas individu dan presentasi untuk memaham
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2Nasarudin Taufik
Dokumen tersebut berisi pedoman tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII semester 1 dan 2 di SMP Negeri 1 Suradadi. Terdapat penjelasan tentang penetapan KKM, indikator pencapaian kompetensi, dan contoh penggunaan KKM untuk masing-masing aspek penilaian.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP tentang teks cerita moral/fabel. RPP ini membahas kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam 10 pertemuan untuk memahami teks cerita moral/fabel.
[Ringkasan]
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran teks eksposisi di kelas VII SMP Negeri Awang-Awang. Materi pokok yang diajarkan adalah teks eksposisi dengan subtema remaja dan pendidikan karakter. Pembelajaran dilaksanakan dalam 6 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit per pertemuan. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami struktur dan ciri bahasa teks ek
Makalah ini membahas tentang sifat-sifat bahasa. Beberapa sifat bahasa yang dijelaskan antara lain bahasa sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur dan aturan-aturan, bersifat lambang berupa bunyi, bermakna, bersifat arbitrer namun konvensional, universal, dinamis, bervariasi, manusiawi, dan produktif.
Teks deskripsi di atas menggambarkan dua objek yaitu Pantai Ora di Maluku dan Rumah Gadang di Minangkabau. Teks pertama mendeskripsikan keindahan Pantai Ora melalui ciri-ciri pasir putih, air laut jernih, dan pemandangan matahari terbenam. Teks kedua menjelaskan ciri-ciri arsitektur Rumah Gadang seperti bentuk atap gonjong dan bagian-bagian rumah."
Makalah ini membahas tentang hakikat makna dan jenis-jenis makna. Hakikat makna dijelaskan sebagai pengertian atau konsep yang dimiliki oleh suatu tanda linguistik, yang terdiri atas unsur bunyi dan unsur makna. Ada beberapa jenis makna yang dijelaskan yaitu makna leksikal, gramatikal, referensial, nonreferensial, denotatif, dan konotatif.
Modul ini membahas lingkup kajian makna secara semantik dan pragmatik, relasi makna antara kata, serta makna kata, frasa, dan kalimat. Topik utama meliputi perbedaan antara semantik dan pragmatik, objek kajian semantik seperti makna kata dan relasi antarkata, serta makna frasa dan kalimat."
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X ini membahas tentang hakikat bahasa dan bunyi sebagai sistem simbol. Materi akan disampaikan dalam 9 pertemuan dengan menggunakan berbagai metode seperti observasi, diskusi, dan presentasi untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa dapat memahami hakikat bahasa dan bunyi sebagai sistem simbol
Makalah ini membahas tentang majas, dimulai dari pengertian majas sebagai bentuk retorik yang menggunakan kata-kata secara kiasan untuk mempengaruhi pembaca. Terdapat empat jenis majas yang dijelaskan yaitu majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan. Majas perbandingan membandingkan dua objek seperti personifikasi, metafora, dan lainnya.
Silabus ini membahas tentang silabus pembelajaran IPS kelas VIII semester 2 yang mencakup 7 standar kompetensi, yaitu mengenai proses persiapan kemerdekaan Indonesia, pranata dan penyimpangan sosial, serta kegiatan ekonomi di Indonesia. Materi pembelajaran meliputi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan, proses terbentuknya negara Indonesia, bentuk hubungan sosial dan pranata sosial, pengendalian penyimpangan, serta masal
Lesson plan recount text kelas 8 semester 2 kutilasListi Wira
Rangkuman singkat dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan rencana pelajaran (lesson plan) bahasa Inggris untuk siswa kelas VIII tentang teks recount.
2) Materi inti yang diajarkan adalah struktur dan unsur kebahasaan dari teks recount serta contoh-contoh teks recount.
3) Kegiatan pembelajaran meliputi penjelasan, diskusi, tugas individu dan presentasi untuk memaham
Kkm sk & kd bahasa indonesia kelas vii, viii, ix smp mts semester 1, 2Nasarudin Taufik
Dokumen tersebut berisi pedoman tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII semester 1 dan 2 di SMP Negeri 1 Suradadi. Terdapat penjelasan tentang penetapan KKM, indikator pencapaian kompetensi, dan contoh penggunaan KKM untuk masing-masing aspek penilaian.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VIII SMP tentang teks cerita moral/fabel. RPP ini membahas kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam 10 pertemuan untuk memahami teks cerita moral/fabel.
[Ringkasan]
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran teks eksposisi di kelas VII SMP Negeri Awang-Awang. Materi pokok yang diajarkan adalah teks eksposisi dengan subtema remaja dan pendidikan karakter. Pembelajaran dilaksanakan dalam 6 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit per pertemuan. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami struktur dan ciri bahasa teks ek
Makalah ini membahas tentang sifat-sifat bahasa. Beberapa sifat bahasa yang dijelaskan antara lain bahasa sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur dan aturan-aturan, bersifat lambang berupa bunyi, bermakna, bersifat arbitrer namun konvensional, universal, dinamis, bervariasi, manusiawi, dan produktif.
Teks deskripsi di atas menggambarkan dua objek yaitu Pantai Ora di Maluku dan Rumah Gadang di Minangkabau. Teks pertama mendeskripsikan keindahan Pantai Ora melalui ciri-ciri pasir putih, air laut jernih, dan pemandangan matahari terbenam. Teks kedua menjelaskan ciri-ciri arsitektur Rumah Gadang seperti bentuk atap gonjong dan bagian-bagian rumah."
Makalah ini membahas tentang hakikat makna dan jenis-jenis makna. Hakikat makna dijelaskan sebagai pengertian atau konsep yang dimiliki oleh suatu tanda linguistik, yang terdiri atas unsur bunyi dan unsur makna. Ada beberapa jenis makna yang dijelaskan yaitu makna leksikal, gramatikal, referensial, nonreferensial, denotatif, dan konotatif.
Modul ini membahas lingkup kajian makna secara semantik dan pragmatik, relasi makna antara kata, serta makna kata, frasa, dan kalimat. Topik utama meliputi perbedaan antara semantik dan pragmatik, objek kajian semantik seperti makna kata dan relasi antarkata, serta makna frasa dan kalimat."
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X ini membahas tentang hakikat bahasa dan bunyi sebagai sistem simbol. Materi akan disampaikan dalam 9 pertemuan dengan menggunakan berbagai metode seperti observasi, diskusi, dan presentasi untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa dapat memahami hakikat bahasa dan bunyi sebagai sistem simbol
Makalah ini membahas tentang majas, dimulai dari pengertian majas sebagai bentuk retorik yang menggunakan kata-kata secara kiasan untuk mempengaruhi pembaca. Terdapat empat jenis majas yang dijelaskan yaitu majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan. Majas perbandingan membandingkan dua objek seperti personifikasi, metafora, dan lainnya.
Teks tersebut membahas tentang pengertian wacana, kohesi, dan koherensi. Wacana didefinisikan sebagai satuan bahasa terlengkap yang memiliki kohesi dan koherensi. Kohesi merujuk pada hubungan antar elemen dalam wacana secara struktural. Koherensi menunjukkan kesatuan makna dalam wacana.
Makalah ini membahas tentang kebudayaan dari perspektif antropologi dan sosiologi. Terdiri dari tujuh mahasiswa yang menyusun makalah ini dibawah bimbingan dosen pembimbing. Makalah ini membahas tentang pengertian kebudayaan, unsur-unsur, teori, bentuk, dan dampak budaya asing.
Makalah ini membahas tentang hakikat, sejarah, dan fungsi bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hakikat bahasa Indonesia adalah sistem komunikasi yang berkembang dari bahasa Melayu. Sejarah bahasa Indonesia dimulai dari pengakuan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan pada 1928. Fungsi bahasa Indonesia antara lain sebagai lambang kebanggaan nasional dan alat pemersatu berbagai suku bangsa."
Buku teks IPA untuk SMP/MTs kelas VII ini membahas tentang besaran dan satuan dalam pengukuran, klasifikasi zat, wujud zat, sifat fisika dan kimia, gejala alam, makhluk hidup, ekosistem, dan kepadatan populasi manusia."
Buku teks IPA untuk SMP/MTs kelas VII ini membahas tentang besaran dan satuan dalam pengukuran, klasifikasi zat, wujud zat, sifat fisika dan kimia, gejala alam, makhluk hidup, ekosistem, dan kepadatan populasi manusia."
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah bahasa Indonesia di jurusan teknik informatika dan perkembangan bahasa Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. Mata kuliah bahasa Indonesia membahas tentang asal usul bahasa Indonesia dari bahasa Melayu dan alasan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia.
2. Dokumen tersebut juga membahas tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara Indonesia.
Makalah ini membahas tentang diksi dan penerapannya dalam karya ilmiah. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti pengertian diksi, jenis-jenis makna kata, perbedaan kata umum dan khusus, serta penerapan diksi dalam kalimat. Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan bahasa dan kata yang tepat dalam menulis karya ilmiah.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Tugas tik
1. i
Makalah Kajian Kebahasaan
“ Hakikat Bahasa, Jenis-jenis Bahasa, Klasifikai Bahasa “
Dosen pengampuh : Sandy Budiana, M. Pd.
Disusun :
1. Lafenia Puspita (037119033)
2. Oktara Hari P (037119036)
3. Darmi Kusmiati (037119046)
PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah Kajian Kebahasaan ini yang berjudul :” Hakikat Bahasa, Jenis-
jenis Bahasa, Klasifikasi Bahasa “. Menyadari keterbatasan waktu dan kemampuan
dalam penulisan tugas pembuatan makalah ini masih jauh kata sempurna. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Mudah-
mudahan Allah SWT akan memberi kesehatan kepada kami. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bogor, 10 Februari 2020
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
1. Hakikat Bahasa......................................................................................................... 2
A. Bahasa sebagai Sistem ...................................................................... 2
B. Bahasa sebagai Lambang ................................................................. 2
C. Bahasa Adalah Bunyi ....................................................................... 3
D. Bahasa Itu Bermakna ........................................................................ 3
E. Bahasa Itu Arbitrer ........................................................................... 4
F. Bahasa Itu Konvensional .................................................................. 4
G. Bahasa Itu Produktif ......................................................................... 4
H. Bahasa Itu Unik ................................................................................ 5
I. Bahasa Itu Universal ......................................................................... 5
J. Bahasa Itu Dinamis ........................................................................... 6
K. Bahasa Itu Bervariasi ........................................................................ 6
2. Jenis-jenis Bahasa .................................................................................................... 6
1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis ............................................................... 6
A. Standardisasi ..................................................................................... 6
B. Otonomi ............................................................................................ 7
C. Historitas ........................................................................................... 7
D. Vitalitas ............................................................................................. 7
4. iv
2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik ........................................................... 7
A. Bahasa Nasional ............................................................................... 7
B. Bahasa Negara .................................................................................. 8
C. Bahasa Resmi ................................................................................... 8
D. Bahasa Persatuan .............................................................................. 8
3. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan ................................................ 9
A. Bahasa Ibu ........................................................................................ 9
B. Bahasa Asing .................................................................................... 9
3. Klasifikasi Bahasa ................................................................................................. 9
A. Klasifikasi Genetis ............................................................................ 9
B. Klasifikasi Tipologis ........................................................................ 11
C. Klasifikasi Areal ............................................................................... 12
D. Klasifikasi Sosiolinguistik ................................................................ 12
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 14
1. Kesimpulan .................................................................................................... 14
2. Saran .............................................................................................................. 14
DFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Istilah bahasa bukan merypakan hal yang baru bagi kita. Istilah
tersebut setiap saat kita dengar, Baca atau bahkan digunakan untuk
berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Bukan hanya itu, hamper
setiap saat dalam kehidupan sehari hari, kita menggunakan bahasa atau
berbahasa. Begitu seringnya kita menggunakan bahasa maka terkadang
kita lupa untuk memahami sesungguhnya hakikat, jenis, dan fungsi bahasa
itu. Agar mahasiswa dapat mengukur sejauh mana pemahaman terhadap
materi ini sebelum masuk ke materi berikutnya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dari
makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa
2. Apa saja jenis jenis bahasa
3. Mengklasifikasikan bahasa
3. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui hakikat bahasa
2. Untuk mengetahui jenis jenis bahasa
3. Untuk memehami klasifikasi bahasa
6. 2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Bahasa
A. Bahasa Sebagai Sistem
Kata sistem sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan
makna ‘cara’ atau ‘aturan’. Dalam kaitan dengan keilmuan, sistem berarti susunan
teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi.
Sistem bahasa pun begitu juga. Bahasa terdiri dari unsur-unsur atau komponen-
komponen yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu, dan membentuk
suatu kesatuan. 1
Sebagai sebuah sistem, bahasa juga sekaligus bersifat sistematis dan
sistemis. Dengan sistematis, artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak
tersusun seacara acak, secara semabarangan. Sedangakan sistemis artinya bahasa
itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi terdiri juga dari sub-subsistem.
B. Bahasa Sebagai Lambang
Kata lambang sering dipadankan dengan kata simbol dengan pengertian
yang sama. Lambang dengan pelbagai seluk-beluknya dikaji orang dalam kegiatan
ilmiah dalam bidang kajian yang disebut ilmu semiotika atau semiologi, yaitu
ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia. Tanda,
selain dipakai sebagai istilah generik dari semua yang termasuk kajian semiotika
1
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
7. 3
itu, adalah suatu atau sesuatu yang dapat menandai atau mewakili ide, pikiran,
perasaan, benda dan tindakan secara langsung dan ilmia. Misalnya, kalau di
kejauhan tampak ada asap membumbung tinggi, maka kita tahu bahwa di sana
pasti ada api, sebab asap merupakan tanda akan adanya api itu. Karena lambang
bersifat arbitrer.2
C. Bahasa Adalah Bunyi
Menurut Kridalaksana (1983:27), bunyi adalah kesan pada pusat suara
sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang beraksi karena perubahan-
perubahan dalam tekanan udara. Bunyi ini bisa bersumber pada gesekan atau
benda-benda, alat suara pada binatang dan manusia. Bunyi menurut Chaer
(2003:42) pada bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
D. Bahasa Itu Bermakna
Bahasa sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang
dilambangkan itu adalah suatu pengertian, suatu konsep, ide atau suatu pikiran,
maka dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna. Lambang-lambang
bunyi bahasa yang bermakna itu di dalam bahasa berupa satu-saatuan bahasa yang
berwujud morfem, kata frase, klausa, kalimat, dan wacana. Semua satuan itu
memiliki makna. Makna yang berkenaan dengan morfem makna disebut makna
leksikal; yang berkenaan dengan frase, klausa, dan kalimat disebut makna
2
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik,(Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
8. 4
gramatikal; dan yang berkenaan dengan wacana disebut makna pragmatik atau
makna konteks. 3
E. Bahasa Itu Arbitrer
Kata arbitrer bisa diartikan ‘sewenang-wenang, berubah-ubah, tidak tetap,
mana suka’. Yang dimaksud dengan arbitrer dalam bahasa itu adalah tidak adanya
hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep
atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Umpamanya, antara
“kuda” dengan yang dilambangkannya, yaitu sejenis binatang berkaki empat yang
bisa dikendarai. Kita tidak dapat menjelaskan mengapa binatang tersebut
dilambangkan dengan bunyi “kuda” (Chaer, 2003:45).
F. Bahasa Itu Konvesional
Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang dilambangkannya
bersifat arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut untuk suatu konsep tetentu
untuk suatu konsep tertentu bersifat konvensional. Artinya, semua anggota
masyarakat bahasa itu mematuhi kovensi bahwa lambang tertentu itu digunakan
untuk mewakili konsep yang diwakilinya. Dalam hal ini berarti terjadi
kesepakatan di dalam masyarakat tentang penggunaan bahasa.
G. Bahasa Itu Produktif
Kata produktif adalah bentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti
produktif adalah “banyak hasilnya”, atau lebih tepat “terus-menerus”. Bahasa
dikatakan produktif maksudnya dijelaskan oleh Chaer (2003:49-50) bahwa,
3
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
9. 5
meskipun baahsa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas
itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas, meski secara
relatif sesuai dengan sistem yang berlaku dalam bahasa itu. Contoh fonem-fonem
bahasa Indonesia /a/, /i/, /k/, dan /t/; maka dari keempat fonem itu dapat kita
hasilkan satuan-satuan bahasa.4
/i/-/k/-/a/-/t/
/k/-/i/-/t/-/a/
/k/-/a/-/t/-/i/
H. Bahasa Itu Unik
Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki oleh
yang lain. Bahasa dikatakan brsifat unik, maka artinya setiap bahasa mempunyai
ciri khas sendiri yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Salah satu keunikan
bahasa Jawa, barangkali, bahwa setiap kata yang dimulai dengan konsonan /b/,
/d/, /g/, /k/, /p/, dan /t/ dalam pengucapannya selalu didahului oleh konsonan
masal yang homorgen dengan kosonan itu. Misalnya kata Bandung dilafalkan
mBandung dan kata Depok dilafalkan nDepok.
I. Bahasa Itu Universal
Maksud dari Universal adalah ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada di dunia ini. Ciri bahasa yang universal ini tentunya
merupakan unsur bahasa yang paling umum. Karena bahasa itu berupa ujaran,
4
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
10. 6
maka ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu
mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari bunyi vokal dan konsonan. 5
J. Bahasa Itu Dinamis
Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari
segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu, sebagai
makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Karena keterikatan bahsa itu dengan
manusia, sedangkaan dalam kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia
itu tidaak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah,
menjadi tidak tetap, dan menjadi tidak statis.
K. Bahasa Itu Bervariasi
Mengenal variasi bahasa ini ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu
idiolek, dialek, dan ragam. Idiolek adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat
perseorangan. Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok
anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu. Ragam atau ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk
keperluan tertentu.
2. Jenis-jenis Bahasa
1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis
A. Standardisasi
5
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar dan penerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
11. 7
Standardiasi atau pembakuan adalah adanya kodifikasi dan
penerimaan terhadap sebuah bahasa oleh masyarakat pemakai bahasa
itu akan seperangkat kaidah atau norma yang menentukan pemakaian
“bahasa yang benar”.6
B. Otonomi
Sebuah sistem linguistik disebut mempunyai keotomian kalau
sistem linguistik itu memiliki kemandirian sistem yang tidak berkaitan
dengan bahasa lain.
C. Historisitas
Sebuah sistem linguistik dianggap mempunyai historisitas atau
kesejarahan kalau diketahui atau dipercaya sebagai hasil
perkembangan yang normal padaa masa yang lalu.
D. Vitalitas
Menurut Fishman yang dimaksud dengan vitalitas adalah
pemakaian sistem linguistik oleh satu masyarakat penutur asli yang
tidak terisolasi. Jadi, unsur vitalitas ini mempersoalkan apakah sistem
lingiustik tersebut memiliki penutur asli yang masih menggunakan
atau tidak.
2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik
1. Bahasa Nasional
6
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
12. 8
Bahasa Nasional atau bahasa kebangsaan kalau sistem linguistik itu
diangkat oleh suatu bangsa (dalam arti kenegaraan) sebagai salah satu
identitas kenasionalan bangsa itu. Pengangkatan sebuah sistem linguistik
menjadi bahasa nasional adalah berkat sikap dan pemikiran politik, yaitu
agar dikenal sebagai sebuah bangsa (dengan negara yang berdaulat dan
berpemerintahan sendiri) berbeda dengan bangsa lainnya.7
2. Bahasa Negara
Bahasa negara adalah sebuah sistem linguistik yang secara resmi
dalam undang-undang dasar sebuah negara ditetapkan sebagai alat
komunikasi resmi kenegaraan. Artinya, segala urusan kenegaraan,
administrasi kenegaraan, dan kegiatan-kegiatan kenegaraan dijalankan
dengan menggunakan bahasa itu.
3. Bahasa Resmi
Bahasa resmi yaitu sebuah sistem linguistik yang ditetapkan untuk
digunakan dalam suatu pertemuan, seperti seminar, konferensi, rapat, dan
sebagainya.
4. Bahasa Persatuan
Bahasa persatuan adalah dilakukan oleh suatu bangsa dalam
kerangka perjuangan, di mana bangsa yang berjuang itu merupakan
masayarakat multilingual.
7
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
13. 9
3. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan
1. Bahasa Ibu
Bahasa ibu lazim juga disebut bahasa pertama karena bahasa
itulah yang pertama-tama dipelajarinya8.
2. Bahasa Asing
Yang disebut bahasa asing akan selalu merupakan bahasa kedua
bagi seorang anak. Di samping itu penamaan bahasa asing ini juga bersifat
politis, yaitu bahasa yang digunakan oleh bangsa lain.
3. Klasifikasi Bahasa
A. Klasifikasi Genetis
Klasifikasi genetis, disebut juga klasifikasi geneologis, dilakukan
berdasarkan garis keturunan bahasa-bahasa itu. Artinya, berasal atau
diturunkan dari bahasa yang lebih tua. Menurut teori klasifikasi genetis ini,
suatu bahsa proto (bahasa tua, bahasa semula) akan pecah dan menurunkan
pula bahasa-bahasa lain. Umpamannya, katakanlah ada bahasa proto A.
8
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
14. 10
Kesebelasan rumpun itu adalah :
a. Rumpun Indo Eropa, yakni bahasa-bahasa Jerman, Indo-Iran, Armenia,
Baltik, Salvik, Roaman, Keltik, dan Gaulis.9
b. Rumpun Hamito-Semit atau Afro-Asiatik, yakni bahasa-bahasa Koptis,
Bar-bar, Kaushid, Ehad yang termasuk dalam subrumpun Hamit, dan
bahasa Arab, Stiopik, dan Ibrani yang termasuk subrumpun Semit.
c. Rumpun Chairi-Nil, yakni bahasa-bahasa Swahili, Bantuk, dan Khoisan.
d. Rumpun Dravida, yaitu bahasa-bahasa Telugu, Tamil, Kanari, dan
Melayalam.
e. Rumpun Austronesia disebut juga melayu polinesia yaitu bahas-bahasa
Indonesia (Melayu, Austronesia Barat). Melanesia, Mikronesia, dan
Polinesia.
f. Rumpun Kaukakus.
g. Rumpun Finno-Ugrig, yaitu bahasa-bahasa Hungar, Lapis, dan Samoyid.
9
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
15. 11
h. Rumpun Paleo Asiatis atau hiperbolis yaitu bahasa-bahasa yang terdapat
di Serbia Timur.
i. Rumpun ural-altai yaitu bahasa-bahasa Mongol, Manchu, Tungu, Turki,
Korea, dan Jepang.10
j. Rumpun sino-Tibet, yakni bahasa-bahas Yenisei, Ostyak.
B. Klasifikasi Tipologis
Klasifikasi tipologis dilakukan berdasarkan kesamaan tipe atau tipe-tipe
yang terdapat pada sejumlah bahasa. Klasifikasi pada tataran morfologi yang telah
dilakukan pada abad XIX secara garis besar dapat dibagi, tiga kelompok, yaitu :
Kelompok pertama, adalah yang semata-mata menggunakan bentuk
bahasa sebagai dasar klasifikasi. Yang mula-mula mengusulkan klasifikasi
morfologi ini adalah Fredrich Von Schlegel.
Kelompok kedua, yang menggunakan akar kata sebagia dasar klasifikasi.
Tokohnya, antara lain, Franz Bopp, yang membagi bahasa-bahasa di dunia ini atas
bahasa yang mempunyai (1) akar kata yang monosilabis, misalnya bahasa Cina;
(2) akar kata yang mampu mengadakan komposisi, misalnya bahasa-bahasa Indo
Eropa dan bahasa Austronesia; dan (3) akar kata yang disilabis dengan tiga
konsonan, seperti bahasa Arab dan Ibrani.
Kelompok ketiga, adalah yang menggunakan bentuk sintaksis sebagai
dasar klasifikasi. Pakarnya, antara lain, H. steinthal yang membagi bahasa-bahasa
di dunia atas (1) bahasa-bahasa yang berbentuk, dan (2) bahasa-bahasa yang tidak
berbentuk. Yang dimaksud bahasa yang berbentuk adalah bahasa yang di dalam
10
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan, (Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
16. 12
kalimatnya terdapat relasi antarkata. Pada abad XX ada juga dibuat pakar
klasifikasi morfologi dengan prinsip yang berbeda, misalnya yang dibuat Sapir
(1921) dan J. Greenberg (1954).11
C. Klasifikasi Areal
Klasifikasi areal dilakukan berdasarkan adanya hubungan timbal balik
anatara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain di dalam suatu areal atau
wilayah, tanpa memperhatikan apakah bahasa itu berkerabat secara genetik atau
tidak. Usaha klasifikasi berdasarkan areal ini pernah dilakukan oleh Wilhelm
Schmidt (1868-1954) dengan bukunya Die Sprachfamilien und Sprachenkreise
der ende, yang dilampiri dengan peta.
D. Klasifikasi Sosiolinguistik
Klasifikasi sosiolinguistik dilakukan berdasarkan hubungan antara bahasa
dengan faktor-faktor yang berlaku dalam masyarakat; tepatnya, berdasarkan
status, fungsi, penilaian yang diberikan masyarakat terhdap bahasa itu.
Klasifikasi sosiolinguistik ini pernah dilakukan oleh William A. Stuart tahun
1962 yang dapat kita baca dalam artikel “An Outline of Linguistic Typology
For Describing Multilingualism”. Klasifikasi ini dilakukan berdasarkan empat
ciri atau kriteria, yaitu historitas, standardisasi, vitalitas, dan homogenesitas.
Historitas berkenaan dengan sejarah perkembangan bahasa atau sejarah
pemakaian bahasa itu. Standardisasi berkenan dengan statusnya sebagai
bahasa baku atau tidak baku, atau statusnya dalam pemakaian formal atau
tidak formal. Vitalitas berkenaan dengan apakah bahasa ini mempunyai
11
Chaer Abdul, Linguistik umum,(Jakarta : PT.RINEKACIPTA,2014), hlm25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesiakonsep dasar danpenerapan,(Jakarta : PT.GRASINDO, 2016), hlm50.
Kushartanti,dkk, PesonaBahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA,
2009), hlm75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu BahasaDanCakupannyaPengantar Memahami Linguistik,(Banten : FKIP UNTIRTA
PRESS), hm 90.
17. 13
penutur yang menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari secara aktif atau
tidak. Sedangkan homogenesitas berkenaan dengan apakah leksikon dan tata
bahasa dari bahasa itu diturunkan.12
Hakikat
bahasa
Jenis Jenis Bahasa Klasifikasi
Bahasa
Berdasarkan
Sosiologi
Berdasarkan
Sikap Politik
Berdasarkan
Tahap
Pemerolehan
System Standarisasi Nasional Ibu Genetis
Lambing Otonomi Negara Asing Tipologis
Bunyi Historis Resmi Areal
Bermakna Vitalitas Persatuan Sosiologistik
Arbitrer
Konvensional
12 Chaer Abdul, Linguistik umum, (Jakarta : PT. RINEKA CIPTA, 2014), hlm 25.
Yanti GP, dkk, Bahasa Indonesia konsep dasar dan penerapan, (Jakarta : PT. GRASINDO, 2016), hlm 50.
Kushartanti, dkk, Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik, (Jakarta : PT. GRAMEDIA
PUSTAKA UTAMA, 2009), hlm 75.
Suherlan R Odien, Ihwar Ilmu Bahasa Dan Cakupannya Pengantar Memahami Linguistik, (Banten : FKIP
UNTIRTA PRESS), hm 90.
18. 14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hakikat bahasa adalah dasar (intisari) atau kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya) dari sistem lambang bunyi tersebut.
Jenis bahasa terbagi dalam jenis bahasa berdasarkan sosiologis, jenis bahasa berdasarkan sikap politis, jenis bahasa berdasarkan tahap
pemerolehan. Klasifikasi bahasa pun dibagi menjadi klafikasi tipologis, klasifikasi genetis, klasifikasi areal, dan klasifikasi
sosiolinguistik.
2. Saran
Penulisan makalah kami masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan karena kesempurnaan itu hanya milik
Allah SWT. Kami sebagai penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber dan kritik yang
membangun dari para pembaca.
19. 15
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Chaer Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta. PT RINEKA CIPTA
Dr. Yanti, GP M. Hum., dkk. 2016. Bahasa Indonesia Konsep Dasar dan
Penerapan. Jakarta. PT GRASINDO.
Kushartanti, dkk. 2009. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami
Linguistik. Jakarta. PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA.
Suherlan, R. Odien. Ihwal Ilmu Bahasa dan Cakupannya Pengantar
Memahami Linguistik. Banten. FKIP UNTIRTA PRESS.
https://www.slideshare.net/mobile/faiezmumtazfuoco/new-variasi-dan-
jenis-bahasa-makalah-kelompok-3-90319418