Teks tersebut membahas tentang penggunaan ejaan dan istilah bahasa Indonesia yang benar dalam penulisan, terdiri dari 3 poin utama: (1) penjelasan tentang ejaan, termasuk penggunaan tanda baca dan penulisan kata, (2) contoh penulisan ejaan yang benar, dan (3) penjelasan tentang penggunaan istilah bahasa Indonesia melalui penerjemahan dan penyerapan kata asing.
2. LATAR BELAKANG
Makalah merupakan karya tulis ilmiah yang bertujuan
untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap dan isi
pikiran secara jelas dan efektif kepada para pembaca. Makalah
yang baik dan benar yaitu menggunakan bahasa Indonesia
yang tepat dan mudah dimengerti. Hal ini turut memperjelas
tujuan yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca.
Hal yang penting diperhatikan diantaranya adalah
penulisan ejaan dan istilah bahasa Indonesia. Ejaan berkaitan
dengan penulisan huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca
yang telah disesuaikan berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD).
3. Apakah yang dimaksud dengan ejaan dan istilah dalam
bahasa Indonesia?
Bagaimanakah penulisan ejaan yang meliputi penulisan
tanda baca dan penulisan kata?
Bagaimanakah penulisan istilah bahasa Indonesia yang
benar?
RUMUSAN MASALAH
4. APAKAH EJAAN ITU?
Ejaan adalah kaidah-kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata,
kalimat, dsb.) dalam bentuk tulisan serta
menggunakan tanda baca.
6. Adopsi berkaitan dengan penambahan unsur kata
menjadi kosakata baru bahasa Indonesia. Kata-kata
yang berasal dari bahasa asing atau dianggap biasa
pemakaiannya dalam komunikasi sehari-hari.
CONTOH
7. Adaptasi berkaitan dengan penyesuaian bentuk.
Penyesuaian ini dilakukan dengan melihat unsur dasar
pembentuknya, terutama secara fonemik (melihat
unsur lafal dan fonem pembentuknya).
C
O
N
T
O
H
presiden dari president
standar dari standard
solusi dari solution
8. Translasi dilakukan pada tiap kata atau
frase yang tidak dimiliki oleh bahasa kita,
hingga bentuk baru terjemahan itulah yang
dipakai. Penerjemahan dilakukan dengan
per kata atau percakupan makna.
Contoh:
titik tolak dari starting point
negara berkembang dari developing country
anggaran berimbang dari balanced budget
9. PEMAKAIAN EJAAN DAN CONTOH PENULISAN
Ejaan
Pemakaian tanda baca
Penulisan kata
Penulisan huruf
11. a. Titik
1) Menyatakan akhir dari sebuah kalimat.
Contoh:
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan
sedang dalam proses pembangunan.
2) Akhir singkatan, gelar, jabatan, pangkat.
Contoh:
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia yang dibina oleh Sony
Sukmawan, S.Pd., M.Pd.
12. 3) Digunakan untuk memisahkan angka ribuan,
jutaan, dan seterusnya yang menunjukkan
jumlah.
Contoh:
Penderita HIV di Indonesia diperkirakan
mencapai 5.500 jiwa.
13. 1) Koma dipakai untuk membatasi rincian yang lebih dari
dua.
Contoh:
Sebagai sebuah bangsa besar yang sedang membangun,
Indonesia tentulah memerlukan generasi-generasi
penerus yang andal di berbagai bidang untuk dapat
mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan merata.
2) Koma dipakai untuk memisahkan nama belakang dari
nama depan dalam penulisan daftar pustaka.
Contoh:
Keraf, Gorys. 2004. KOMPOSISI. Flores: Nusa Indah
b. Koma
14. 3) Koma juga dipakai untuk mengaitkan hubungan
antarkalimat atau hubungan antarparagraf.
Contoh:
Oleh karena itu, perlu diadakan kontak terus menerus
antara daerah yang satu dan daerah yang lain untuk
menjaga keutuhan bahasa Indonesia.
4) Koma juga dipakai pada penulisan gelar dibelakang
nama seseorang.
Contoh:
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia yang dibina oleh Sony Sukmawan,
S.Pd., M.Pd.
15. 1) Titik koma dipakai untuk memisahkan dua bagian kalimat yang
sederajat, dimana tidak dipergunakan kata-kata sambung.
Contoh:
Ia seorang sarjana yang cemerlang; seorang atlit yang
mengandung harapan; seorang aktor yang sangat baik.
2) Memisahkan ayat-ayat atau perincian-perincian yang
bergantung pada suatu pasal atau pada suatu induk
kalimat.
Contoh:
Menurut penyelidikan Lembaga tersebut, kekurangan yang
menyolok di kalangan mahasiswa, khususnya para
mahasiswa baru antara lain:
a. Pengetahuan umum yang kurang;
b. Tidak cukup menguasai ahasa Indonesia dan bahasa
Inggris;
c. Cara belajar kurang efisien;
c. Titik Koma
16. 1) Digunakan untuk suatu rincian.
Contoh:
Menurut penyelidikan Lembaga tersebut, kekurangan yang
menyolok di kalangan mahasiswa, khususnya para mahasiswa
baru antara lain:
a. Pengetahuan umum yang kurang;
b. Tidak cukup menguasai ahasa Indonesia dan bahasa Inggris;
c. Cara belajar kurang efisien;
2) Menjelaskan kata adalah, yaitu, ialah, seperti tertera pada
contoh berikut.
Misalnya:
Ketua : Putra Kurniawanto
Sekretaris : Putri Kurniawati
d. Titik-Dua
17. 1) Tanda kurung dipakai untuk menjelaskan hubungan yang
sama antara paparan yang disebutkan sebelumnya
dengan kata yang terdapat di dalam jurung. Singkatan
menggunakan tanda kurung untuk menjelaskan
kependekan. Penjelasan atau pengertian diperpendek
dengan istilah yang terdapat di dalam kurungnya.
Contoh:
Oleh karena itu, diperlukan strategi membangun
negara ini menuju bangsa yang mampu membangun
dan memenuhi kebutuhannya sendiri (Self Sufficiency
Nation).
2) Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau
penjelasan yang bukan bagian integral dari pokok
bahasan.
Contoh:
Materi yang berkaitan dengan keluarga (pokok bahasan
halaman 5) memerlukan kepedulian kita bersama.
18. 2. Pemakaian Kata
Penulisan kata berkaitan dengan kata-kata yang dipakai
dalam bahasa Indonesia, baik itu kata baku maupun kata
nonbaku.
Kata
satuan bahasa terkecil yang
memiliki makna dan bisa
berdiri sendiri.
20. Istilah merupakan kata atau frasa yang dipakai
sebagai nama atau lambang dan yang dengan
cermat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
22. 1) Penerjemahan Langsung
Istilah Indonesia dapat dibentuk lewat
penerjemahan berdasarkan kesesuaian makna,
tetapi bentuknya tidak sepadan.
Misalnya:
supermarket pasar swalayan
merger gabung usaha
2) Penerjemahan dengan Perekaan
pemadanan istilah asing dengan cara perekaan
atau menciptakan istilah baru.
Misalnya:
catering menjadi jasa boga
invention menjadi rekacipta
23. PENYERAPAN
1) Penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal.
Misalnya:
Camera [kæmèra] kamera [kamera]
Microphone [maíkrofon] mikrofon [mikrofon]
System [sístëm] sistem [sistem]
2) Penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian
lafal.
Misalnya:
Design [disain] desain [desain]
File [faîl] fail [fail]
Science [saîns] sains [sains]
Photocopy [fotokopi] footokopi [fotokopi]
24. 3) Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan
penyesuaian lafal.
Misalnya:
Bias [baîës] bias [bias]
Radar [reidar] radar [radar]
4) Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal,
dilagukan jika istilah itu juga dipakai secara luas dalam
kosakata umu, istilah itu tidak ditulis dengan huruf
miring (dicetak dengan huruf tegak).
Misalnya :
Golf Golf
Internet Internet
Lift Lift
Orbit Orbit