Dokumen tersebut merupakan analisis keselamatan kerja (Job Safety Analysis/JSA) untuk pekerjaan mengoperasikan excavator. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah kerja, risiko yang terkait, dan tindakan pencegahan yang direkomendasikan untuk setiap langkah kerja dalam mengoperasikan excavator secara aman.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dan pedoman pengoperasian pesawat angkat dan angkut seperti forklift secara umum dan khusus. Termasuk definisi, jenis, sumber bahaya, pencegahan kecelakaan, spesifikasi peralatan dan prosedur operasi.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa poin penting mengenai penggalian yaitu:
1. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada penggalian seperti longsor tanah, pekerja terpeleset, dan alat berat terguling.
2. Pentingnya menentukan metode penggalian yang tepat sesuai dengan kondisi lahan.
3. Perlunya pekerja selalu mematuhi prosedur keselamatan dan menggunakan APD lengk
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
Dokumen tersebut membahas tentang aturan dan pedoman pengoperasian pesawat angkat dan angkut seperti forklift secara umum dan khusus. Termasuk definisi, jenis, sumber bahaya, pencegahan kecelakaan, spesifikasi peralatan dan prosedur operasi.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa poin penting mengenai penggalian yaitu:
1. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada penggalian seperti longsor tanah, pekerja terpeleset, dan alat berat terguling.
2. Pentingnya menentukan metode penggalian yang tepat sesuai dengan kondisi lahan.
3. Perlunya pekerja selalu mematuhi prosedur keselamatan dan menggunakan APD lengk
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
This weekly safety presentation from PT. AJA MEGA PERKASA covers the period of October 10-16, 2022. It includes:
- Safety policies and organizational structure
- Safety performance statistics such as number of employees, work hours, and incidents
- Training certificates held by employees
- Safety inspection and improvement plans (SPIP)
- Information on any incidents or violations of safety rules
- Details of planned and completed safety activities
- Progress on a safety accountability program
- Updates on projects, health issues, waste levels, and documentation of safety activities
The presentation provides performance metrics, inspection results, plans for future safety work, and documentation of recent safety-related events at the company.
Rangkuman dokumen harian HSE PT. Mitra Mineral Perkasa tanggal 10 Januari 2022: Meliputi inspeksi peralatan pelindung diri dan kartu identitas karyawan, patroli keselamatan, pemeriksaan suhu tubuh, dan tes cepat untuk memastikan kesehatan karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang lifting dan rigging yang meliputi pengenalan tugas operator, rigger, teknisi, dan inspector, jenis-jenis crane, aba-aba operasi lifting, peralatan bantu angkat, zona-zona kerja, operasi pengangkatan bebas kontak tangan, metode pengikatan dan pengangkatan, perhitungan WLL dan SWL, serta load chart dan SWL."
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition) yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Beberapa faktor tersebut adalah kelelahan kerja, pengawasan, rekan kerja, masa kerja, dan pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk mengelola faktor-faktor tersebut agar d
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dimana K3 digunakan untuk melindungi pekerja, perusahaan, lingkungan, dan masyarakat dari bahaya kecelakaan kerja. Dokumen tersebut juga membandingkan perkembangan K3 di Indonesia dan beberapa negara lain serta perbedaan pengaturannya."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang visi, misi, dan kebijakan K3LH PT. Ombilin Fusi Nusantara. Terdapat penjelasan mengenai tujuan safety induction, alat pelindung diri, peraturan umum, dan hierarki pengendalian risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pencapaian keselamatan kerja tanpa kecelakaan melalui pelaksanaan Kiken Yochi Training (KYT) atau Latihan Memprediksi Bahaya. KYT bertujuan untuk memprediksi bahaya sebelum terjadi kecelakaan dengan menganalisis kondisi kerja, merencanakan tindakan pencegahan, dan mempertahankan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen ini juga menjelask
Pelindung mesin (safety guarding) adalah alat perlengkapan yang dipasang pada mesin untuk melindungi pekerja dari kecelakaan. Terdapat empat jenis pelindung mesin, yaitu fixed guard, interlocked guard, adjustable guard, dan self-adjusting guard. Pelindung mesin bertujuan melindungi pekerja dari bagian mesin bergerak atau berputar seperti roda gigi yang dapat menyebabkan luka atau kematian.
Teks tersebut membahas tentang teknik pencegahan kecelakaan kerja di tempat kerja. Secara garis besar mencakup dua aspek yaitu perangkat keras berupa peralatan dan perlengkapan keselamatan serta perangkat lunak yaitu manusia. Teknik pencegahan mencakup antara lain penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di ketinggian, penggunaan perancah dan tangga yang aman, teknik pengemudi yang aman, pencegahan tergelinc
This weekly safety presentation from PT. AJA MEGA PERKASA covers the period of October 10-16, 2022. It includes:
- Safety policies and organizational structure
- Safety performance statistics such as number of employees, work hours, and incidents
- Training certificates held by employees
- Safety inspection and improvement plans (SPIP)
- Information on any incidents or violations of safety rules
- Details of planned and completed safety activities
- Progress on a safety accountability program
- Updates on projects, health issues, waste levels, and documentation of safety activities
The presentation provides performance metrics, inspection results, plans for future safety work, and documentation of recent safety-related events at the company.
Rangkuman dokumen harian HSE PT. Mitra Mineral Perkasa tanggal 10 Januari 2022: Meliputi inspeksi peralatan pelindung diri dan kartu identitas karyawan, patroli keselamatan, pemeriksaan suhu tubuh, dan tes cepat untuk memastikan kesehatan karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang lifting dan rigging yang meliputi pengenalan tugas operator, rigger, teknisi, dan inspector, jenis-jenis crane, aba-aba operasi lifting, peralatan bantu angkat, zona-zona kerja, operasi pengangkatan bebas kontak tangan, metode pengikatan dan pengangkatan, perhitungan WLL dan SWL, serta load chart dan SWL."
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition) yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Beberapa faktor tersebut adalah kelelahan kerja, pengawasan, rekan kerja, masa kerja, dan pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk mengelola faktor-faktor tersebut agar d
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dimana K3 digunakan untuk melindungi pekerja, perusahaan, lingkungan, dan masyarakat dari bahaya kecelakaan kerja. Dokumen tersebut juga membandingkan perkembangan K3 di Indonesia dan beberapa negara lain serta perbedaan pengaturannya."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang visi, misi, dan kebijakan K3LH PT. Ombilin Fusi Nusantara. Terdapat penjelasan mengenai tujuan safety induction, alat pelindung diri, peraturan umum, dan hierarki pengendalian risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pencapaian keselamatan kerja tanpa kecelakaan melalui pelaksanaan Kiken Yochi Training (KYT) atau Latihan Memprediksi Bahaya. KYT bertujuan untuk memprediksi bahaya sebelum terjadi kecelakaan dengan menganalisis kondisi kerja, merencanakan tindakan pencegahan, dan mempertahankan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja. Dokumen ini juga menjelask
Pelindung mesin (safety guarding) adalah alat perlengkapan yang dipasang pada mesin untuk melindungi pekerja dari kecelakaan. Terdapat empat jenis pelindung mesin, yaitu fixed guard, interlocked guard, adjustable guard, dan self-adjusting guard. Pelindung mesin bertujuan melindungi pekerja dari bagian mesin bergerak atau berputar seperti roda gigi yang dapat menyebabkan luka atau kematian.
Teks tersebut membahas tentang teknik pencegahan kecelakaan kerja di tempat kerja. Secara garis besar mencakup dua aspek yaitu perangkat keras berupa peralatan dan perlengkapan keselamatan serta perangkat lunak yaitu manusia. Teknik pencegahan mencakup antara lain penggunaan alat pelindung diri saat bekerja di ketinggian, penggunaan perancah dan tangga yang aman, teknik pengemudi yang aman, pencegahan tergelinc
GUIDELINES CLSR FOR DR rev DRW 021219.pptxAepSyaefudin
Kebijakan HSSE Pertamina menyatakan komitmen perusahaan untuk melaksanakan operasi secara aman dan ramah lingkungan dengan menerapkan standar tinggi, termasuk Corporate Life Saving Rules yang mengatur pekerjaan berisiko tinggi."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pelatihan pengoperasian dan keselamatan untuk mengoperasikan varian produk Kalmar DRU 450-62 S5.
2) Tujuan pelatihan adalah untuk melatih operator dan mekanik agar dapat mengoperasikan dan merawat mesin dengan benar dan aman.
3) Dokumen tersebut juga memberikan instruksi tentang prosedur pengoperasian, perawatan, dan tindakan dar
Dokumen tersebut merupakan formulir analisis keselamatan pekerjaan (JSA) yang berisi identifikasi bahaya dan tindakan pengendalian risiko untuk pekerjaan pengangkatan man basket menggunakan crane. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah pekerjaan, bahaya potensial yang dapat timbul beserta akibatnya, dan tindakan yang harus diambil untuk mengendalikan risiko tersebut.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Bondan Winarno
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) khususnya di wilayah pelabuhan memerlukan perhatian yang lebih intensif guna meminimalisir terjadinya kecelekaan kerja yang terjadi.
Tujuan jangka panjang dari penerapan K3 agar karyawan tetap tenang dalam melakukan pekerjaannya sekaligus mampu meningkatkan produktivitas. Sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, sejahtera, dan bebas dari kecelakaan kerja menuju peningkatan produktivitas.
JSA dan JSO memberikan ringkasan singkat tentang analisis keselamatan pekerjaan dan pengamatan keselamatan pekerjaan. JSA digunakan untuk mengidentifikasi bahaya potensial dalam setiap langkah pekerjaan dan menentukan tindakan pengendalian yang tepat, sedangkan JSO digunakan untuk mengamati pelaksanaan keselamatan kerja di lapangan dan meningkatkan sikap kerja aman.
Modul Praktik Memasang dan Melepas Bantalan Gelinding_Politeknik Manufaktur B...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
MODUL PRAKTIK MEMASANG DAN MELEPAS BANTALAN GELINDING (Practice of Mounting and Dismounting Antifriction Bearing)
Daftar Isi (Table of Content) :
1. Kesalahan Awal dan Perlakuan Awal Sebelum Memasang Bantalan Gelinding (Initial Error and Initial Treatment Befor Mounting Antifriction Bearing)
2. Pemeliharaan Bantalan Gelinding (Maintenance of Antifriction Bearing)
3. Pemeriksaan Permukaan Dudukan Bantalan Gelinding (Measuring and Checking The Surface for Antifrictionf Bearing Mounting)
4. Metoda Pemasangan Bantalan (Method for Mounting The Antifriction Bearing)
5. Metoda Pelepasan Bantalan Gelinding (Method for Dismounting The Antifriction Bearing)
6. Menyetel Kelonggaran Axial atau Radial pada Bantalan Gelinding (Setting Axial or Radial Clearence for Antifriction Bearing)
7. Analisa Penyebab Kerusakan pada Bantalan Gelinding (Analize The Causes of Antifriction Bearing Damage)
8. Latihan FAG Bearing KIT (FAG Bearing KIT Exercises)
9. Pengujian Statis dan Dinamik Hasil Pemasangan Bearing (Static and Dinamic Testing for Mounting Antifriction Bearing Result)
Ditulis (Create)
Bandung, 1993
Duddy Arisandi
Politeknik Manufaktur Bandung (PMS-ITB)
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan kecelakaan kerja, terutama pada pekerjaan berisiko tinggi. Beberapa poin pentingnya adalah penggunaan alat pelindung diri, menghindari tindakan dan kondisi yang tidak aman, serta pentingnya pelaporan insiden near miss untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih serius.
Lockout Tagout (LOTO) digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya dan melindungi pekerja dari kemungkinan cedera saat melakukan perbaikan mesin atau peralatan. Proses LOTO melibatkan identifikasi sumber energi, memastikan peralatan mati total, mengisolasi semua sumber energi, pemasangan gembok dan label penguncian, serta verifikasi isolasi sebelum perbaikan dilakukan. Pelaksanaan LOTO yang benar sangat penting untuk
Similar to (Excavator) JSA-Mengoperasikan-Excavator.pdf (20)
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika, termasuk hukum pertama termodinamika, perubahan fasa, panas laten, panas jenis, kapasitas panas, energi internal gas ideal, ekspansi adiabatik, usaha dan diagram P-V gas, serta transfer energi termal melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian penting dalam sebuah kapal seperti haluan, buritan, geladak, anjungan, kemudi, jangkar, dan stabilitas kapal. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi khusus dalam menunjang operasi dan keselamatan kapal.
This quiz asks students to identify the functions of SP log and Sonic log and describe how each tool responds when measuring sandstone and shale formations. SP log measures spontaneous potential and is used to identify fluid contacts in a borehole. Sonic log measures acoustic travel time and can differentiate between sandstone and shale based on their porosity and lithology.
1. CV. BERAU RENTALINDO ABADI
JOB SITE BERAU_LATI MINE OPERATI0N
Halaman 1/ 7
Formulir No. SHE/08/F-003
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Nomor dan Nama
Pekerjaan
032 & Mengoperasikan
Excavator Tanggal 28 Desember 2008 No JSA : JSA/SHE/032
Nomor dan Nama
Jabatan
Operator Produksi Disusun Oleh Tanda tangan No Revisi 0
Seksi/Departemen Produksi Diperiksa Oleh Tanda tangan Direview SHE
Jabatan Superior Group Leader Produksi Disetujui Oleh Tanda tangan Tanda tangan
Alat Pelindung Diri Yang Harus Dipakai :
1. Wajib digunakan: Helm safety, sepatu safety, rompi reflektor, sarung
tangan, dan masker debu.
2. Disarankan untuk digunakan : Sumbat telinga dan kacamata pelindung.
Lokasi Kerja : Mine Pit
Urutan Dasar Langkah Kerja
Risiko yang terkait
Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan
Uraikan pekerjaan tersebut menjadi
beberapa langkah kerja dasar
Identifikasi Risiko yang berhubungan
dengan tiap-tiap langkah kerja
tersebut terhadap kemungkinan
terjadinya kecelakaan
Gunakan kedua kolom tadi sebagai pembimbing, tentukan
tindakan apa yang perlu diambil untuk menghilangkan atau
memperkecil Risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan,
cidera atau penyakit akibat kerja
1
2
Memeriksa dan memakai Alat
Pelindung Diri (APD)
Melakukan Pemeriksaan dan
Perawatan Harian (P2H)
1.1
2.1
Kecelakaan fatal, terbentur,
tertusuk, tergores
Terbentur
1.1.1
1.1.2
2.1.1
2.1.2
Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah
mendapat pelatihan khusus dan berpengalaman yang
boleh melakukan pekerjaan ini.
Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai
dengan baik dan benar sesuai dengan SOP yang
berlaku.
Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm dan
kaca mata.
Pastikan safety lever/swing brake pada posisi LOCK.
2. CV. BERAU RENTALINDO ABADI
JOB SITE BERAU_LATI MINE OPERATI0N
Halaman 2/7
Formulir No. SHE/08/F-003
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Urutan Dasar Langkah Kerja
Risiko yang terkait
Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
Terjatuh
Terkilir
Terjepit
Terkena suhu panas
Aki meledak
Menabrak
2.2.1
2.2.2
2.3.1
2.4.1
2.5.1
2.5.2
2.5.3
2.6.1
2.7.1
2.7.2
Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu
berkeliling dan naik/turun, berdirilah di tempat yang
stabil dan tidak licin, usahakan berpegangan.
Bersihkan lantai dari sisa grease, ceceran oli atau air
sebelum dinaiki.
Saat membuka/menutup kabin perhatikan jari, tangan
dan keseimbangan.
Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan
tangan, hati-hati di bagian sempit dan yang bisa
berputar, jangan sampai terjepit.
Hati-hati pada bagian mesin yang panas (turbo,
saluran buang, radiator).
Saat memeriksa radiator, Periksa ketinggian air pada
reservoirnya.
Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika
mesin sudah dingin, gunakan majun waktu
membuka/menutup tutup radiator, putar sedikit dan
tahan, biarkan tekanan dalam radiator hilang, baru
buka tutupnya. Jangan membuka radiator dengan kaki.
Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan
hati-hati, gunakan senter, jangan memakai api terbuka
(korek api, pemantik rokok dsb).
Saat melakukan tes, hal yang harus dilakukan:
Perhatikan kondisi sekitar.
Tranmisi harus netral, klakson 1x, tunggu 10 detik.
Atur bukaan gas rendah.
Hidupkan mesin.
Periksa panel-panel indikator dan uji fungsi alat-alat
kerja dan swing brake. Unit harus dilengkapi sabuk
pengaman dan kunci starter yang bekerja baik.
3. CV. BERAU RENTALINDO ABADI
JOB SITE BERAU_LATI MINE OPERATI0N
Halaman 3/ 7
Formulir No. SHE/08/F-003
3
4
Naik/turun unit
Perjalanan Menuju/dari Lokasi
Kerja
3.1
4.1
4.2
4.3
Terpeleset jatuh
Terjatuh
Terpajan debu dan panas
Tabrakan
3.1.1
3.1.2
4.1.1
4.1.2
4.1.3
4.2.1
4.3.1
4.3.2
4.3.3
4.3.4
4.3.5
4.3.6
Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari
lumpur, greaseatau kotoran penyebab licin lainnya.
Tubuh harus menghadap unit saat naik/turun,
berpegangan dan gunakan teknik kontak tiga titik.
Operator harus memakai sabuk pengaman selama
berada dalam kabin.
Dilarang menumpang di atas loader atau naik ke atas
bucket.
Pastikan tidak ada orang atau material lain yang bisa
terjepit di area artikulasi pivot unit selama beroperasi.
Selama beroperasi pintu kabin harus selalu tertutup
rapat. Jika tidak dilengkapi kabin, masker debu dan
kacamata pelindung dipakai.
Pada waktu berangkat ke/dari lokasi kerja, lakukan
dengan hati-hati. Atur kecepatan sesuai dengan
kondisi lingkungan. Patuhi aturan lalu-lintas.
Jangan mengangkat bucket terlalu tinggi hingga
menghalangi pandangan. Aturlah supaya bucket dekat
dengan tanah dan posisi lengan mengarah ke dalam.
Tinggi bucket maksimum waktu travelling adalah 30 -
50 cm di atas tanah.
Sprocket selalu berada di belakang selama travel.
Jika pandangan terhalang, berhentilah sebentar, amati
keadaan sekitar, jika aman baru lanjutkan operasi.
Lakukan manuver di tempat yang sudah dipastikan
aman, hati-hati agar tidak membahayakan orang atau
mobilitas unit lain.
Jika melalui jalan hauling, usahakan dengan
pengawalan. Semua lampu operasi dan lampu putar
harus dihidupkan.
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Urutan Dasar Langkah Kerja
Risiko yang terkait
Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan
4. CV. BERAU RENTALINDO ABADI
JOB SITE BERAU_LATI MINE OPERATI0N
Halaman 4/7
Formulir No. SHE/08/F-003
5 Melakukan Digging dan Loading
4.4
4.5
5.1
5.2
Terguling
Unit rusak
Terguling
Tertimpa longsoran material
4.4.1
4.4.2
4.5.1
5.1.1
5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.1.5
5.2.1
5.2.2
Usahakan tidak berjalan di atas bongkahan batu,
tunggul pohon atau semacamnya, sehingga sebelah
track terangkat dan menjadi tidak stabil.
Jangan berjalan memasuki parit, tapi langkahi dengan
menggunakan bantuan bucket.( yang sesuai dengan
medan yang dilewati, gunakan bantuan bucket. )
Jika terpaksa melakukan perjalanan jarak jauh (>500
m), unit harus berhenti pada jarak tertentu untuk
mendinginkan undercarriage selama minimal 10
menit.
Ikuti petunjuk pengoperasian alat dengan seksama.
Sebelum memulai operasi pemuatan/penumpahan, hal
yang harus diperhatikan:
Pelajari dulu material yang akan dimuat.
Kondisi lokasi kerja dan pengaturan lalu lintas
di titik pemuatan (point loading).
Perhatikan kabel listrik udara atau saluran
bawah tanah.
Usahakan titik pemuatan (point loading) selalu bersih,
stabil, rata dan bebas material penghalang,
bongkahan batu besar atau lantai bergelombang.
Selama beroperasi, sprocket diusahakan selalu di
belakang menjauhi dinding galian. Serta hindari
bekerja di dekat safety berm atau slope.
Jika di dekat lokasi kerja terdapat area peledakan,
pastikan jarak minimum unit dengan area peledakan
adalah 6 meter, 8 meter dari lokasi misfire.
Jangan menggali bagian bawah tebing yang tinggi
(undercutting) atau membiarkan ada
batuan/bongkahan yang menggantung tidak stabil.
Aturlah sudut pengambilan material sehingga mesin
tidak perlu dipaksakan sampai track terungkit karena
material yang diangkat terlalu keras.
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Urutan Dasar Langkah Kerja
Risiko yang terkait
Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan
5. CV. BERAU RENTALINDO ABADI
JOB SITE BERAU_LATI MINE OPERATI0N
Halaman 5/ 7
Formulir No. SHE/08/F-003
6 Spotting
5.3
6.1
Unit rusak
Tabrakan
5.2.3
5.3.1
5.3.2
5.3.3
5.3.4
5.3.5
6.1.1
6.1.2
6.1.3
6.1.4
6.1.5
6.1.6
Hindari mengangkat boom terlalu tinggi, karena
material bisa jatuh ke belakang, menimpa saluran
hidraulik atau mesin.
Aturlah posisi mesin, sehingga penggalian material
cukup efektif dan efisien dan tidak mengharuskan
boom atau lengan diekspansi maksimum.
Busur penggalian (lebar bidang gali) adalah 90 derajat
longitudinal.
Lakukan penggalian dengan hati-hati, karena bucket
bisa menabrak ujung track mesin.
Hindari menggali/mengangkat dengan track berada di
samping (lateral).
Pada saat ledakan, pastikan unit berada min 300 m
dari area peledakan.
Perhatikan lingkungan kerja dengan seksama,
terutama pada hauling truck yang manuver sebelum
pemuatan dan alat berat lain seperti dozer.
Terutama saat swing, sesekali amati counterwight,
ladder dan bagian unit lainnya terhadap manuver alat
berat atau tumpukan material di sekitarnya.
Jika kondisi berdebu tebal, pada saat manuver,
hentikan operasi sejenak.
Atur ketinggian bucket waktu truk mundur memasuki
titik pemuatan (point loading).
Jika bekerja di malam hari, pastikan lampu kerja
menyala dengan baik, perhatikan, tinggi relatif dengan
tanah bisa sulit diperkirakan saat gelap.
Jika menggunakan teknik blind side atau double side
loading, perhatikan:
Pastikan operator mengetahui keberadaan truk
pengangkut yang berada atau sedang manuver
spotting di point loading.
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Urutan Dasar Langkah Kerja
Risiko yang terkait
Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan
6. CV. BERAU RENTALINDO ABADI
JOB SITE BERAU_LATI MINE OPERATI0N
Halaman 6/7
Formulir No. SHE/08/F-003
7 Membersihkan Front Loading
6.2
6.3
7.1
7.2
Unit rusak
Kejatuhan material
Bucket rusak
Tabrakan
6.2.1
6.2.2
6.2.3
6.2.4
6.3.1
6.3.2
7.1.1
7.1.2
7.1.3
7.2.1
Truk pengangkut dan excavator harus saling
berkomunikasi dengan klakson (dua kali) jika posisi
truk tidak efektif untuk pemuatan.
Tumpahkan material perlahan ke vessel, jika
bongkahannya besar, lapisi dulu lantai bak dengan
material yang lebih halus.
Atur material secara merata sehingga pembebanan
pada roda-roda truk dan suspensi pengangkut juga
merata dan awet.
Hindari memuat material menempel melebihi tinggi
dinding vessel, karena bisa jatuh tumpah dan
mengenai pengguna jalan lainnya.
Jika vessel sudah penuh, bunyikan klakson satu kali
pendek, jauhi arah manuver truk pengangkut.
Dilarang mengangkat bucket melewati bagian atas
kabin truk pengangkut atau alat berat lain atau di atas
kepala orang lain.
Perhatikan lokasi kerja secara terus menerus, jangan
sampai ada orang di dekat daerah operasi alat
terutama di area swing.
Tumpahan material di kaki bidang gali harus
dibersihkan sehingga tersedia ruang bagi manuver
truk pengangkut.
Bersihkan dengan cara mengangkat material tersebut
dengan bucket, hindari membersihkan front dengan
menggunakan dinding bucket.
Jangan mengangkat/mencongkel bongkahan batu
dengan jepitan clam shovel (untuk jenis shovel) karena
bucket bisa rusak.
Jika front dibersihkan dengan bantuan dozer, pastikan
koordinasi dengan operator dozer berjalan dengan
baik dan bisa berkomunikasi.
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Urutan Dasar Langkah Kerja
Risiko yang terkait
Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan
7. CV. BERAU RENTALINDO ABADI
JOB SITE BERAU_LATI MINE OPERATI0N
Halaman 7/ 7
Formulir No. SHE/08/F-003
8
9
Selesai Operasi
Tangani Keadaan Darurat
8.1
8.2
9.1
Unit menggelinding
Terkilir
Cedera fatal
8.1.1
8.2.1
8.2.2
9.1.1
9.1.2
9.1.3
Saat memarkir unit, hal yang harus dilakukan:
Pilih tempat parkir yang datar dan aman.
Turunkan attachment, netralkan transmisi, idle 5
menit dan aktifkan rem parkir.
Bersihkan kabin operator sambil mengamati panel
indikator.
Matikan mesin, cabut kunci, safety lever di-LOCK.
Jika parkir dilakukan tidak di lokasi yang ditentukan
(parkir darurat) maka tempatkan rambu darurat 50
meter di depan dan belakang unit.
Lampu kecil harus dihidupkan.
Hati-hati saat membersihkan unit, undercarriage
hendaknya dibersihkan dengan tongkat kayu
pembersih yang dipegang dengan kuat dan benar.
Perhatikan posisi tubuh selama bekerja.
Jika unit terasa akan terbalik, jangan mencoba
melompat keluar. Segera matikan mesin.
Jika unit amblas, putar track sebelah-sebelah.
Jika timbul api/asap, hal yang harus dilakukan:
Arahkan unit ke tempat aman.
Jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem darurat.
Identifkasi sumber api.
Jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR
untuk memadamkan api dari luar.
Aktifkan segera sistem pemadam otomatis jika
tersedia.
Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.
Urutan Dasar Langkah Kerja
Risiko yang terkait
Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang
direkomendasikan