SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PANCASILA SEBAGAI
ETIKA POLITIK
• MUHAMMAD RIZAL
• M. ALFIN ALFARIZI
• RYAN PRAMONO
• MUHAMMAD FEBRYANTO
• RIZALDI ARIFANDY
• BIMA AKBAR MAULANA.A
• ICHWAN NUR MUBAROK
(2023040024)
(2023040026)
(2023040009)
(2023040002)
(2023040004)
(2023040001)
(2023040022)
Pendahuluan:
Dalam memahami pentingnya etika politik, kita
mengakui bahwa prinsip-prinsip moral ini bukan hanya
menentukan kualitas kehidupan politik, tetapi juga
membentuk fondasi bagi pembangunan berkelanjutan
dan masyarakat yang adil. Etika politik adalah jantung
yang menggerakkan dinamika positif dalam suatu
bangsa
.
Definisi Pancasila:
Pancasila adalah dasar dan falsafah negara Republik Indonesia. Kata
"Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "Panca" berarti
lima dan "Sila" berarti prinsip atau asas. Oleh karena itu, Pancasila
mengandung arti lima asas atau prinsip yang menjadi dasar bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Penjelasan Singkat tentang Makna Pancasila:
Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, tetapi juga menjadi landasan
moral dan spiritual bagi seluruh warga negara Indonesia. Pancasila
mencerminkan nilai-nilai universal yang relevan dalam konteks
keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia.
Pengertian etika politik
Etika politik merujuk pada studi tentang prinsip-
prinsip moral atau nilai-nilai etis yang terkait
dengan tindakan, kebijakan, dan perilaku di
dalam ranah politik. Ini mencakup pertimbangan
moral dalam pengambilan keputusan politik, tata
kelola pemerintahan, dan interaksi antarwarga
negara. Etika politik mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan moral dalam konteks
politik, seperti apa yang benar atau salah, adil
atau tidak adil, baik atau buruk dalam hal
keputusan politik, distribusi kekuasaan, dan
implementasi kebijakan.
Sila Pertama - Ketuhanan Yang Maha Esa
Gambaran Umum:
-Sila Pertama mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
-Mengajarkan keimanan dan ketaqwaan sebagai nilai pokok
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Relevansi dalam Etika Politik:
-Menyatakan bahwa kehidupan politik harus diawasi oleh nilai-
nilai moral yang tinggi.
-Mendorong pemimpin untuk berperilaku adil dan berintegritas,
karena mereka menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab
mereka berasal dari ketaatan kepada Tuhan.
Sila Kedua - Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
Gambaran Umum:
-Sila Kedua menekankan pentingnya menghormati martabat setiap
individu.
-Mengajarkan pengembangan kepribadian yang luhur dan adil.
Relevansi dalam Etika Politik:
-Menyoroti keharusan menghormati hak asasi manusia (HAM) dalam
setiap tahap pembuatan kebijakan.
-Mendorong pembuatan kebijakan yang berfokus pada
kesejahteraan umum dan menghindari segala bentuk diskriminasi.
Ilustrasi:
-Gambaran pemimpin yang memprioritaskan keadilan dan
menghormati hak asasi manusia dalam pengambilan keputusan.
-Contoh kebijakan yang berdampak positif pada kesejahteraan
masyarakat dan meminimalkan ketidaksetaraan.
Sila Ketiga - Persatuan Indonesia
Gambaran Umum:
•Sila Ketiga mengusung tujuan mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
•Mendorong kesadaran akan keberagaman sebagai kekuatan.
Relevansi dalam Etika Politik:
•Menekankan bahwa persatuan adalah kunci untuk mencapai tujuan
nasional yang kokoh.
•Mendorong pemimpin untuk membangun hubungan yang harmonis antar-
etnis dan antar-agama.
Ilustrasi:
•Gambaran keragaman budaya dan etnisitas yang bersatu dalam
keharmonisan.
•Contoh pemimpin yang berhasil membangun persatuan dalam konteks
politik.
Sila Keempat - Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Gambaran Umum:
• Sila Keempat menekankan pengutamaan musyawarah untuk mencapai
mufakat dalam proses pengambilan keputusan.
• Mengajarkan bahwa kebijaksanaan dalam musyawarah adalah pondasi
demokrasi.
Relevansi dalam Etika Politik:
• Mendorong budaya keterbukaan dalam pengambilan kebijakan.
• Menekankan pentingnya partisipasi dan inklusivitas, serta
mendengarkan suara rakyat sebagai landasan kebijakan.
Ilustrasi:
• Visualisasi proses musyawarah dan partisipasi aktif dari berbagai
lapisan masyarakat.
• Gambaran pemimpin yang mendengarkan dan merespons aspirasi
rakyat.
Sila Kelima - Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Gambaran Umum:
• Sila Kelima menjamin keadilan sosial dan pemerataan kehidupan
masyarakat.
• Mendorong sistem yang memberikan kesempatan yang sama bagi
semua.
Relevansi dalam Etika Politik:
• Keadilan sosial menjadi landasan untuk merancang kebijakan yang
mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
• Menegaskan pentingnya sistem hukum yang adil dan penegakan
hukum yang berkeadilan.
Ilustrasi:
• Visualisasi masyarakat yang merasakan manfaat dari kebijakan
yang mendorong keadilan sosial.
• Gambaran pemimpin yang menegakkan hukum secara adil.
Implementasi Pancasila dalam Kebijakan
Studi Kasus: Implementasi Pancasila dalam Kebijakan Pemerintah
1. Program Kesehatan Universal:
1. Prinsip Pancasila: Sila Kedua - Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab.
2. Implementasi: Pemerintah memperkenalkan program kesehatan
universal untuk memastikan akses kesehatan yang adil dan
merata bagi seluruh masyarakat, menghormati martabat setiap
individu.
2. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Mandiri:
1. Prinsip Pancasila: Sila Keempat - Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
2. Implementasi: Pemerintah mendorong partisipasi aktif
masyarakat dalam merumuskan dan melaksanakan program
melalui konsep Desa Mandiri, mengutamakan musyawarah dan
Tantangan dalam Menerapkan Pancasila sebagai Etika Politik
1. Korupsi dan Kebijakan Otoriter:
1. Tantangan: Praktik korupsi dan kebijakan otoriter dapat menghambat
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
2. Strategi: Penguatan lembaga anti-korupsi, penegakan hukum yang adil, dan
peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengawasi kebijakan.
2. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi:
1. Tantangan: Kesenjangan sosial dan ekonomi dapat merugikan prinsip
keadilan sosial dalam Pancasila.
2. Strategi: Implementasi kebijakan redistribusi yang efektif dan
memberdayakan ekonomi lokal untuk mengurangi kesenjangan.
Peran Masyarakat dalam Mendukung Implementasi Pancasila
1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat:
1. Peran Masyarakat: Masyarakat dapat berperan dalam meningkatkan
pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila melalui program pendidikan
dan sosialisasi.
2. Partisipasi Aktif dalam Proses Keputusan:
1. Peran Masyarakat: Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses
pengambilan keputusan untuk memastikan representasi yang lebih baik dan
mencerminkan kebutuhan rakyat.
3. Advokasi dan Pengawasan:
1. Peran Masyarakat: Masyarakat dapat melakukan advokasi terhadap nilai-nilai
Pancasila dan mengawasi pelaksanaannya untuk mencegah praktik yang
bertentangan.
KESIMPULAN:
Pancasila bukan hanya lambang negara, tetapi juga cerminan
nilai-nilai luhur yang harus kita terapkan untuk menciptakan
masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera. Mari bersama-
sama mendukung penerapan Pancasila sebagai etika politik untuk
mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Terima
kasih atas perhatiannya.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to etika politik pancasila pendidikan kewarganegaraan. pptx

Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
anihdx
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Surveyan Adhi Laksana
 
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdf
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdfHijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdf
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdf
maulanahasan28
 
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptx
anasthasiarosselini
 

Similar to etika politik pancasila pendidikan kewarganegaraan. pptx (20)

Materi PPKN Kelas X
Materi PPKN Kelas X Materi PPKN Kelas X
Materi PPKN Kelas X
 
Model model penanaman nilai-nilai pancasila
Model model penanaman nilai-nilai pancasilaModel model penanaman nilai-nilai pancasila
Model model penanaman nilai-nilai pancasila
 
Pancasila sebagai etika politik universitas negeri semarang
Pancasila sebagai etika politik universitas negeri semarangPancasila sebagai etika politik universitas negeri semarang
Pancasila sebagai etika politik universitas negeri semarang
 
Pancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigmaPancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigma
 
PPKN analisis SWOT tantangan ideologi pancasila
PPKN analisis SWOT tantangan ideologi pancasila PPKN analisis SWOT tantangan ideologi pancasila
PPKN analisis SWOT tantangan ideologi pancasila
 
2017 d muhammad naufal khalissyarif
2017 d muhammad naufal khalissyarif2017 d muhammad naufal khalissyarif
2017 d muhammad naufal khalissyarif
 
Paradigma Pancasila.pptx
Paradigma Pancasila.pptxParadigma Pancasila.pptx
Paradigma Pancasila.pptx
 
Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
 
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
Pancasila sebagai sistem etika kelompok 2
 
Pancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan hamPancasila sebagai etika politik dan ham
Pancasila sebagai etika politik dan ham
 
3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia
 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma PembangunanPancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
 
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdf
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdfHijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdf
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok_20230928_063832_0000.pdf
 
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Pendidikan-Pancasila-Pertemuan-8.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila dalam pembangunan polteksosbud
Pancasila dalam pembangunan polteksosbudPancasila dalam pembangunan polteksosbud
Pancasila dalam pembangunan polteksosbud
 
Pancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigmaPancasila sebagai paradigma
Pancasila sebagai paradigma
 
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN.ppt
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN.pptPANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN.ppt
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN.ppt
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Demokrasi di Indonesia
Demokrasi di IndonesiaDemokrasi di Indonesia
Demokrasi di Indonesia
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

etika politik pancasila pendidikan kewarganegaraan. pptx

  • 1. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK • MUHAMMAD RIZAL • M. ALFIN ALFARIZI • RYAN PRAMONO • MUHAMMAD FEBRYANTO • RIZALDI ARIFANDY • BIMA AKBAR MAULANA.A • ICHWAN NUR MUBAROK (2023040024) (2023040026) (2023040009) (2023040002) (2023040004) (2023040001) (2023040022)
  • 2. Pendahuluan: Dalam memahami pentingnya etika politik, kita mengakui bahwa prinsip-prinsip moral ini bukan hanya menentukan kualitas kehidupan politik, tetapi juga membentuk fondasi bagi pembangunan berkelanjutan dan masyarakat yang adil. Etika politik adalah jantung yang menggerakkan dinamika positif dalam suatu bangsa .
  • 3. Definisi Pancasila: Pancasila adalah dasar dan falsafah negara Republik Indonesia. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "Panca" berarti lima dan "Sila" berarti prinsip atau asas. Oleh karena itu, Pancasila mengandung arti lima asas atau prinsip yang menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Penjelasan Singkat tentang Makna Pancasila: Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, tetapi juga menjadi landasan moral dan spiritual bagi seluruh warga negara Indonesia. Pancasila mencerminkan nilai-nilai universal yang relevan dalam konteks keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia.
  • 4. Pengertian etika politik Etika politik merujuk pada studi tentang prinsip- prinsip moral atau nilai-nilai etis yang terkait dengan tindakan, kebijakan, dan perilaku di dalam ranah politik. Ini mencakup pertimbangan moral dalam pengambilan keputusan politik, tata kelola pemerintahan, dan interaksi antarwarga negara. Etika politik mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan moral dalam konteks politik, seperti apa yang benar atau salah, adil atau tidak adil, baik atau buruk dalam hal keputusan politik, distribusi kekuasaan, dan implementasi kebijakan.
  • 5. Sila Pertama - Ketuhanan Yang Maha Esa Gambaran Umum: -Sila Pertama mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. -Mengajarkan keimanan dan ketaqwaan sebagai nilai pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Relevansi dalam Etika Politik: -Menyatakan bahwa kehidupan politik harus diawasi oleh nilai- nilai moral yang tinggi. -Mendorong pemimpin untuk berperilaku adil dan berintegritas, karena mereka menyadari bahwa tugas dan tanggung jawab mereka berasal dari ketaatan kepada Tuhan.
  • 6. Sila Kedua - Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Gambaran Umum: -Sila Kedua menekankan pentingnya menghormati martabat setiap individu. -Mengajarkan pengembangan kepribadian yang luhur dan adil. Relevansi dalam Etika Politik: -Menyoroti keharusan menghormati hak asasi manusia (HAM) dalam setiap tahap pembuatan kebijakan. -Mendorong pembuatan kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan umum dan menghindari segala bentuk diskriminasi. Ilustrasi: -Gambaran pemimpin yang memprioritaskan keadilan dan menghormati hak asasi manusia dalam pengambilan keputusan. -Contoh kebijakan yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan meminimalkan ketidaksetaraan.
  • 7. Sila Ketiga - Persatuan Indonesia Gambaran Umum: •Sila Ketiga mengusung tujuan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. •Mendorong kesadaran akan keberagaman sebagai kekuatan. Relevansi dalam Etika Politik: •Menekankan bahwa persatuan adalah kunci untuk mencapai tujuan nasional yang kokoh. •Mendorong pemimpin untuk membangun hubungan yang harmonis antar- etnis dan antar-agama. Ilustrasi: •Gambaran keragaman budaya dan etnisitas yang bersatu dalam keharmonisan. •Contoh pemimpin yang berhasil membangun persatuan dalam konteks politik.
  • 8. Sila Keempat - Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Gambaran Umum: • Sila Keempat menekankan pengutamaan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam proses pengambilan keputusan. • Mengajarkan bahwa kebijaksanaan dalam musyawarah adalah pondasi demokrasi. Relevansi dalam Etika Politik: • Mendorong budaya keterbukaan dalam pengambilan kebijakan. • Menekankan pentingnya partisipasi dan inklusivitas, serta mendengarkan suara rakyat sebagai landasan kebijakan. Ilustrasi: • Visualisasi proses musyawarah dan partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat. • Gambaran pemimpin yang mendengarkan dan merespons aspirasi rakyat.
  • 9. Sila Kelima - Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Gambaran Umum: • Sila Kelima menjamin keadilan sosial dan pemerataan kehidupan masyarakat. • Mendorong sistem yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua. Relevansi dalam Etika Politik: • Keadilan sosial menjadi landasan untuk merancang kebijakan yang mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. • Menegaskan pentingnya sistem hukum yang adil dan penegakan hukum yang berkeadilan. Ilustrasi: • Visualisasi masyarakat yang merasakan manfaat dari kebijakan yang mendorong keadilan sosial. • Gambaran pemimpin yang menegakkan hukum secara adil.
  • 10. Implementasi Pancasila dalam Kebijakan Studi Kasus: Implementasi Pancasila dalam Kebijakan Pemerintah 1. Program Kesehatan Universal: 1. Prinsip Pancasila: Sila Kedua - Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. 2. Implementasi: Pemerintah memperkenalkan program kesehatan universal untuk memastikan akses kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat, menghormati martabat setiap individu. 2. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Mandiri: 1. Prinsip Pancasila: Sila Keempat - Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. 2. Implementasi: Pemerintah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam merumuskan dan melaksanakan program melalui konsep Desa Mandiri, mengutamakan musyawarah dan
  • 11. Tantangan dalam Menerapkan Pancasila sebagai Etika Politik 1. Korupsi dan Kebijakan Otoriter: 1. Tantangan: Praktik korupsi dan kebijakan otoriter dapat menghambat pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. 2. Strategi: Penguatan lembaga anti-korupsi, penegakan hukum yang adil, dan peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengawasi kebijakan. 2. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi: 1. Tantangan: Kesenjangan sosial dan ekonomi dapat merugikan prinsip keadilan sosial dalam Pancasila. 2. Strategi: Implementasi kebijakan redistribusi yang efektif dan memberdayakan ekonomi lokal untuk mengurangi kesenjangan.
  • 12. Peran Masyarakat dalam Mendukung Implementasi Pancasila 1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: 1. Peran Masyarakat: Masyarakat dapat berperan dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila melalui program pendidikan dan sosialisasi. 2. Partisipasi Aktif dalam Proses Keputusan: 1. Peran Masyarakat: Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan representasi yang lebih baik dan mencerminkan kebutuhan rakyat. 3. Advokasi dan Pengawasan: 1. Peran Masyarakat: Masyarakat dapat melakukan advokasi terhadap nilai-nilai Pancasila dan mengawasi pelaksanaannya untuk mencegah praktik yang bertentangan.
  • 13. KESIMPULAN: Pancasila bukan hanya lambang negara, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur yang harus kita terapkan untuk menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan sejahtera. Mari bersama- sama mendukung penerapan Pancasila sebagai etika politik untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur. Terima kasih atas perhatiannya.