Tiga pandangan terhadap tanggung jawab produsen terhadap konsumen dibahas dalam dokumen ini, yakni pandangan kontrak, pandangan due care, dan pandangan biaya sosial. Dokumen ini juga membahas etika dalam pemasaran, produksi, penggunaan produk, sumber daya manusia, dan hak-hak pekerja.
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Â
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Â
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
Makalah Etika Bisnis - Sejarah dan Perkembangan Etika BisnisFajar Jabrik
Â
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tersebut. Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan suatu unsur mutlak yang perlu dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
Tugas Paper ini menjelaskan bagaimana Nike, Inc menggunakan strategi pemasaran holistik dalam mempertahankan posisinya sebagai market leader produk perlengkapan olah raga.
proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan dan tujuan dari sebuah perusahaan. seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum
Makalah Etika Bisnis - Sejarah dan Perkembangan Etika BisnisFajar Jabrik
Â
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tersebut. Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan suatu unsur mutlak yang perlu dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
Tugas Paper ini menjelaskan bagaimana Nike, Inc menggunakan strategi pemasaran holistik dalam mempertahankan posisinya sebagai market leader produk perlengkapan olah raga.
proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan dan tujuan dari sebuah perusahaan. seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum
Bagaimana membangun manajemen dengan sumberdaya yang terbatas dengan hasil optimal. Bagaimana menumbuhkan budaya kerja dengan etika bisnis baik karyawan maupun organisasi.
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Â
Etika Bisnis - Minggu 4
1. NORMA DAN ETIKA DALAM
PEMASARAN PRODUKSI,
MANAJEMEN SDM DAN
FINANSIAL
CHAPTER 4
DEVIN HANGGARA / 4EA01 / 12213267
2. PASAR DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
ī´ Dalam pendekatan pasar, terhadap perlindungan konsumen , keamanan konsumen
dilihat sebagai produk yang paling efisien bila disediakan melalui mekanisme pasar
bebas di mana penjual memberikan tanggapan terhadap permintaan konsumen.
(Velazquez,2005: 317) . Dalam teori, konsumen yang menginginkan informasi bisa
mencarinya di organisasi-organisasi seperti consumers union, yang berbisnis
memperoleh dan menjual informasi. Dengan kata lain, mekanisme pasar perlu
menciptakan pasar informasi konsumen jika itu yang diinginkan konsumen.(
Velazquez,2005: 319).
ī´ Adapun kewajiban konsumen untuk melindungi kepentingannya ataupun produsen
yang melindungi kepentingan konsumen, sejumlah teori berbeda tentang tugas etis
produsen telah dikembangkan , masing- masing menekankan keseimbangan yang
berbeda antara kewajiban konsumen pada diri mereka sendiri dengan kewajiban
produsen pada konsumen meliputi pandangan kontrak, pandangan â due careâ dan
pandangan biaya sosial
3. PANDANGAN TERHADAP PASAR DAN
KONSUMEN
Pandangan kontrak kewajiban
produsen terhadap konsumen
ī´ Pandangan ini menyebutkan bahwa
saat konsumen membeli sebuah
produk, konsumen secara sukarela
menyetujui â kontrak penjualanâ
dengan perusahaan. Pihak perusahaan
secara sukarela dan sadar setuju untuk
memberikan sebuah produk pada
konsumen dengan karakteristik
tertentu, dan konsumen juga dengan
sukarela dan sadar setuju membayar
sejumlah uang pada perusahaan untuk
produk tersebut.
Teori Due care
ī´ Teori ini menerangkan tentang
kewajiban perusahaan terhadap
konsumen didasarkan pada
gagasan bahwa pembeli dan
konsumen tidak saling sejajar dan
bahwa kepentingan-kepentingan
konsumen sangat
rentan terhadap tujuan-tujuan
perusahaan yang dalam hal ini
memiliki pengetahuan dan
keahlian yang tidak dimiliki
konsumen.
Pandangan teori biaya sosial
ī´ Teori ini menegaskan bahwa
produsen bertanggungjawab atas
semua kekurangan produk dan
setiap kekurangan yang dialami
konsumen dalam memakai
poroduk tersebut. Teori ini
merupakan versi yang paling
ekstrem dari semboyan â caveat
venditorâ (hendaknya si penjual
berhati- hati). Walaupun teori ini
menguntungkan untuk
konsumen, rupanya sulit
mempertahankannya juga.
4. ETIKA IKLAN
Dalam periklanan, etika dan persaingan
yang sehat sangat diperlukan untuk
menarik konsumen. Karena dunia
periklanan yang sehat sangat
berpengaruh terhadap kondisi ekonomi
suatu negara. Sudah saatnya iklan di
Indonesia bermoral dan beretika.
Berkurangnya etika dalam beriklan
membuat keprihatinan banyak orang.
Tidak adanya etika dalam beriklan akan
sangat merugikan bagi masyarakat, selain
itu juga bagi ekonomi suatu negara.
Secara tidak sadar iklan yang tidak
beretika akan menghancurkan nama
mereka sendiri bahkan negaranya sendiri.
Saat ini banyak kita jumpai iklan-iklan di
media cetak dan media elektronik
menyindir dan menjelek-jelekkan produk
lain. Memang iklan tersebut menarik,
namun sangat tidak pantas karena
merendahkan produk saingannya.
5. ETIKA DALAM PENGGUNAANYA
Privasi Konsumen
ī´ Yaitu kepercayaan konsumen mengenai
kinerja pihak lain dalam suatu
lingkungan selama transaksi atau
konsumsi. Adapun definisi lain dari
privasi yaitu sebagai suatu kemampuan
untuk mengontrol interaksi,
kemampuan untuk memperoleh pilihan
pilihan atau kemampuan untuk
mencapai interaksi seperti yang
diinginkan. privasi jangan dipandang
hanya sebagai penarikan diri seseorang
secara fisik terhadap pihak pihak lain
dalam rangka menyepi saja.
Multimedia Etika Bisnis
ī´ Perkembangan dunia teknologi informasi
yang mendorong kemajuan yang begitu
pesat atas multimedia sangat dirasakan. Kita
menyadari bahwa multimedia berperan
penting dalam menyebarkan informasi
karena multimedia terdiri dari teks, grafik,
gambar audio, video yang dikemas jadi satu
sehingga lebih menarik. Namun
perkembangan multimedia tidak lepas dari
media cetak ( Koran, majalah, tabloid dan
sebagainya ) yang menjadi dasar dari
perkembangan multimedia yang ada saat ini.
6. ETIKA PRODUKSI
ī´ Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar
dan salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna barang
dengan menggunakan sumber daya yang ada. Jadi, etika produksi adalah seperangkat
prinsip-prinsip dan nilai-nilai prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang
benar atau salahnya hal-hal yang dilakukan dalam proses produksi atau dalam proses
penambahan nilai guna barang. etika produksi yang diperhitungkan adalah:
ī´ Nilai
ī´ Hak dan kewajiban
ī´ Peraturan moral
ī´ Hubungan manusia
ī´ Hubungan dengan alam
7. PEMANFAATAN SDM
ī´ Sumber daya manusia (SDM) lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem
yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi,
para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi. Dalam
pemanfaatan SDM, permasalahan yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
ī´ Kualitas SDM yang sebagian besar masih rendah atau kurang siap memasuki
dunia kerja atau dunia usaha.
ī´ Terbatasnya lapangan kerja
ī´ Jumlah angka pengangguran yang cukup tinggi.
8. ETIKA KERJA
ī´ Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan
perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan
dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni :
kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten pada keputusan,
dedikasi kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Etika kerja terkait dengan apa yang seharusnya dilakukan karyawan atau manajer. Untuk
itu etika kerja setiap karyawan didasari prinsip-prinsip:
ī´ Melaksanakan tugas sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan
ī´ Selalu berorientasi pada budaya peningkatan mutu kinerja
ī´ Saling menghormati sesama karyawan
ī´ Membangun kerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas perusahaan
ī´ Memegang amanah atau tanggung jawab, dan kejujuran
ī´ Mananamkan kedisiplinan bagi diri sendiri dan perusahaan
9. HAK â HAK PEKERJA
ī´ Hak dasar pekerja mendapat perlindungan atas tindakan PHK
ī´ Hak khusus untuk pekerja perempuan
ī´ Hak dasar mogok
ī´ Hak untuk membuat PKB (Perjanjian Kerja Bersama)
ī´ Hak dasar pekerja atas pembatasan waktu kerja, istirahat, cuti dan libur
ī´ Hak pekerja atas perlindungan upah
ī´ Hak pekerja untuk jaminan sosial dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
ī´ Hak pekerja untuk hubungan kerja