SlideShare a Scribd company logo
RESUME KULIAH V
BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
MARKETING ETHICS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Business Ethic And Good Governance”
Dosen Pengampu:
Prof Dr. H. Hapzi Ali, M.M., CMA.
Oleh:
Rame Priyanto
NIM 55117120122
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Mercu Buana
2018
Marketing Ethics
1. Etika Pemasaran
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan
segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik.
Pemasaran adalah Menurut Philip Kotler (2012) adalah suatu proses social yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain. Sedangkan Manajemen Pemasaran menurut Philip Kotler adalah seni dan ilmu
memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Dalam
setiap produk harus dilakukan promosi untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa agar mudah dan cepat dikenali oleh masyarakat dengan harapan kenaikan pada tingkat
pemasarannya. Pemasaran dapat dilakukan dengan antara lain promosi di berbagai media
baik cetak maupun elektronik, membuat event atau acara tertentu, membuat jalur distribusi
yang baik, dan lain-lain.
Pemasaran produk yang dilakukan perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana caranya
agar produk perusahaan dapat habis terjual namun juga menciptakan, menumbuhkan, dan
menjaga pelanggan/konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan etika bisnis dalam memasarkan
produk untuk mencegah praktik-praktik pemasaran yang tidak etis, yang ujungnya
menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan mencelakakan konsumen.
Konteks etika pemasaran meliputi etika pemasaran dalam produk, etika pemasaran dalam
konteks harga, etika pemasaran dalam konteks distribusi/penyaluran, etika pemasaran dalam
konteks promosi, dan juga keetisan iklan. Promosi sangat diperlukan untuk dapat membuat
barang yang produksi menjadi diketahui oleh publik dalam berpromosi diperlukan etika-etika
yang mengatur bagaimana cara berpromosi yang baik dan benar serta tidak melanggar
peraturan yang berlaku, etika ini juga diperlukan agar dalam berpromosi tidak ada pihak-
pihak yang dirugikan oleh tekhnik promosi.
2. Role of ethics marketing
Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:
a. Pengendalian Diri, artinya pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka
masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun.
b. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility). Pelaku bisnis disini
dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang”
dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.
c. Mempertahankan Jati Diri. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-
ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha
menciptakan etika bisnis.
d. Menciptakan Persaingan yang Sehat. Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang
lemah, dan sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan
golongan menengah ke bawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar
mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya.
e. Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”. Dunia bisnis seharusnya tidak
memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana
dengan keadaan di masa datang.
f. Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
g. Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
h. Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan, antara golongan pengusaha kuat
dengan golongan pengusaha lemah, sehingga pengusaha lemah mampu berkembang
bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan.
i. Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama. Semua konsep etika bisnis yang
telah ditentukan akan dapat terlaksana apabila setiap orang mau konsekuen dan konsisten
dengan etika tersebut.
j. Memelihara Kesepakatan. Memelihara kesepakatan atau menumbuh kembangkan
kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha
menciptakan etika bisnis.
k. Menuangkan ke dalam Hukum Positif. Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam
suatu hukum positif yang menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk
menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap
pengusaha lemah.
3. Konsep Pemasaran Sosial
Pemasaran sosial memberikan dorongan pada pemasar untuk mengikuti kesejahteraan sosial
dan keuntungan perusahaan. Pemasaran sosial adalah konsep di mana perusahaan membuat
keputusan pemasaran dengan mempertimbangkan keinginan konsumen, kebutuhan
perusahaan, minat jangka panjang konsumen, dan kepentingan jangka panjang masyarakat.
Produk dapat diklasifikasikan sesuai dengan tingkat kepuasan konsumen langsung dan jangka
panjang. Produk yang menarik adalah produk yang tidak memiliki daya tarik langsung atau
manfaat jangka panjang. Misalnya, obat yang terasa tidak enak dan tidak efektif menjalankan
manfaat. Produk yang menyenangkan memberikan kepuasan kepuasan tertinggi dalam jangka
panjang sebagai rokok dan makanan cepat saji (junk food). Produk-produk bermanfaat
memiliki ketertarikan yang rendah tetapi dapat menguntungkan konsumen dalam jangka
panjang. Misalnya helm, produk asuransi dan lain-lain.
4. Beyond The Four Ps (Product, Price, Place, Promotion)
a. Pengertian Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan
adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
b. Tujuan Promosi di antaranya adalah :
 Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
 Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
 Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
 Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
 Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
 Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
c. Etika Pemasaran dalam konteks promosi:
- Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif.
- Sebagai sarana untuk membangun image positif.
- Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen.
- Selalu berpedoman pada prinsip-prinsip kejujuran.
- Tidak mengecewakan konsumen.
Dalam setiap produk harus dilakukan promosi untuk memberitahukan atau menawarkan
produk atau jasa agar mudah dan cepat dikenali oleh masyarakat dengan harapan kenaikan
pada tingkat pemasarannya. Promosi sangat diperlukan untuk dapat membuat barang yang
produksi menjadi diketahui oleh publik dalam berpromosi diperlukan etika-etika yang
mengatur bagaimana cara berpromosi yang baik dan benar serta tidak melanggar peraturan
yang berlaku, etika ini juga diperlukan agar dalam berpromosi tidak ada pihak-pihak yang
dirugikan oleh tekhnik promosi.
Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa
dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia, dan prinsip-prinsip ini sangat erat terkait
dengan sistem nilai yang dianut oleh masing-masing masyarakat. Sonny Keraf (1998)
menjelaskan, bahwa prinsip etika bisnis sebagai berikut:
- Prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral
atas keputusan yang diambil.
- Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama apabila tidak berlandaskan kejujuran
karena kejujuran merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (missal,kejujuran dalam
pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujuran dalam hubungan kerja dan
lain-lain).
- Prinsip Keadilan, bahwa tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai
dengan haknya masing-masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya.
- Prinsip Saling Mengutungkan, agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan,
demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif.
- Prinsip Integritas Moral, prinsip ini merupakan dasar dalam berbisnis dimana para pelaku
bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik perusahaan agar
tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik
d. Konsep Etika
Tiga konsep etika dalam pemasaran menurut John R. Boatright adalah:
1) Fairness (Justice). Fairness menjadi pusat perhatian karena menjadi kebutuhan yang
paling dasar dari transaksi pasar. Setiap pertukaran atau transaksi dianggap fair atau adil
ketika satu sama lain memberikan keuntungan (mutually beneficial) dan memberikan
informasi yang memadai. Namun, pemberian informasi dalam transaksi ini masih diragukan.
Hal ini disebabkan karena penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyediakan semua
informasi yang relevan kepada pembeli/pelanggan, dan pembeli memiliki suatu kewajiban
untuk diinformasikan mengenai apa yang dibelinya. Pertanyaan mengenai siapa yang
memiliki kewajiban menyangkut informasi ini terbagi menjadi 2 doktrin tradisional dalam
pemasaran, yaitu caveat emptor (biarkan pembeli berhati - hati) dan caveat venditor (biarkan
penjual berhati - hati).
2) Freedom. Freedom berarti memberikan jangkauan pada pilihan konsumen. Freedom dapat
dikatakan tidak ada apabila pemasar melakukan praktik manipulasi, dan mengambil
keuntungan dari populasi yang tidak berdaya seperti anak - anak, orang - orang miskin, dan
kaum lansia.
3) Well-being. Suatu pertimbangan untuk mengevaluasi dampak social dari produk dan juga
periklanan, dan juga product safety.
e. Norma & Etika Umum dalam bidang Pemasaran.
Etika pemasaran dalam konsep produk, diantaranya:
- Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat.
- Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit.
- Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi.
- Produk yang dapat memuaskan masyarakat.
f. Etika pemasaran dalam konteks harga
- Harga diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat.
- Perusahaan mencari margin laba yang layak.
- Harga dibebani cost produksi yang layak.
g. Etika pemasaran dalam konteks tempat/distribusi
- Barang dijamin keamanan dan keutuhannya.
- Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat.
h. Etika pemasaran dalam konteks promosi
- Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif.
- Sebagai sarana untuk membangun image positif.
- Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen.
- Selalu berpedoman pada prinsip-prinsip kejujuran.
- Tidak mengecewakan konsumen.
5. Dilema Etis yang dihadapi oleh para Pemasar
Asosiasi Pemasaran Amerika (AMA, American Markerting Association) berkomitmen pada
perilaku etis dan profesional. Asosiasi telah menorehkan Kode Etik untuk Profesional
Pemasaran. Pemasar harus menerima tanggung jawab atas konsekuensi dari kegiatan mereka
dan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa keputusan, rekomendasi, dan tindakan
mereka ke publik, termasuk pelanggan, organisasi, dan masyarakat pemasar.
Perilaku profesional harus dipandu oleh:
1. Mempertahankan etika profesional dasar, tidak sengaja untuk merugikan pihak lain.
2. Mengikuti semua hukum dan peraturan yang berlaku.
3. Mewakili pendidikan, pelatihan dan pengalaman; dan
4. Mempromosikan Kode Etik.
6. Beberapa dilema etika yang dihadapi oleh pemasaran
Beberapa dilema etika yang dihadapi oleh para eksekutif pemasaran telah diilustrasikan
dalam penelitian:
a. Marketing Eksekutif di Perusahaan Rokok
"Kamu bekerja untuk rokok dan rokok menyebabkan kanker. Namun, ini bukan masalah
di pikiran Anda, hubungan antara merokok dan kanker. Apa yang akan kamu lakukan? Di
kasus ini, para pemasar, jika etis, tidak akan mengambil pekerjaan menjual rokok.
b. Kampanye iklan yang digunakan oleh Pemasar:
"Anda harus memilih antara tiga kampanye yang digariskan oleh agensi Anda:
1. kampanye informasi jujur dan jujur.
2. menggunakan daya tarik emosional yang dipenuhi seks dan membesar-besarkan
manfaat produk.
3. melibatkan iklan yang bising, menjengkelkan yang pasti untuk menarik perhatian
pemirsa. persepsi orang-orang.
c. Produk Baru dan Peningkatan:
“Departemen R & D Anda telah berubah sedikit. Itu tidak benar-benar “baru dan telah
ditingkatkan ", tetapi Anda tahu bahwa meletakkan pernyataan ini pada paket dan dalam
kehendak iklan meningkatkan penjualan. Apa yang akan Anda lakukan? "(Sumber: Philip
Kotler). Dalam hal ini, pemasar menunjukkan versi produk yang punya sensasi kepada
pelanggan.
American Marketing Association (AMA) telah menyebutkan tiga norma etika untuk pemasar
yang dapat dilihat sebagai milik mereka
1. Pemasar tidak boleh membahayakan.
2. Pemasar harus menumbuhkan kepercayaan dalam sistem pemasaran.
3. Pemasar harus merangkul, mengkomunikasikan dan mempraktekkan nilai-nilai etika yang
mendasar itu akan meningkatkan kepercayaan konsumen pada integritas sistem pertukaran
pemasaran. (Sumber: "Norma Etika dan Nilai untuk Pemasar." Pernyataan Etika AMA, 2007)
Namun, norma-norma di atas umumnya tidak diikuti oleh para pemasar. Daripada berhati-
hati ke masyarakat, mereka lebih khawatir tentang memenuhi target mereka pertambahan,
insentif dan promosi. AMA menggambarkan norma-norma di atas sebagai dikelola oleh
masyarakat dan / atau organisasi profesional. Berdasarkan norma-norma, seseorang tidak
seharusnya bertindak tidak jujur dalam memasarkan barang dan jasa mereka kepada orang
lain. Namun, para pemasar gagal mengerti ini.
Produsen tembakau sering gagal mengikuti norma etika. Kira-kira sepertiga orang dewasa di
dunia termasuk populasi yang merokok. Dari kelompok ini lebih dari satu miliar orang,
setengah akan mati secara prematur akibat merokok. (Sumber: Snell, Clete.Poldling Poison:
The Industri Tembakau dan anak-anak, 2005). Jika pemasar mengikuti norma, pemasaran
juru kampanye dapat mengedukasi pelanggan tentang bahaya merokok. Kampanye
pemasaran yang baik dapat menghasilkan laba yang lebih tinggi bagi perusahaan dan
pemegang saham juga. Jika pemasaran dengan cara ini bisa tercapai, maka secara timbal
balik hubungan positif antara perusahaan dan pelanggannya.
Dafar Pustaka
Fernando, A. C. (2012). Business Ethics and Corporate Governance, Second Edition. India.
Pearson.
LoRusso, James Dennis. (2017). Spirituality, Corporate Culture, and American Business:
The Neoliberal Ethic and the Spirit of Global Capital (Critiquing Religion: Discourse,
Culture, Power), London. Bloomsbury
Hapzi, Ali, 2016. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana.
Mohammed, Kaup. 2013. Evaluation Of Societal Marketing (Sustainable Marketing) In
Maintaining Ethics In Marketing Goods Or Services To The Customers. International
Journal of Management Researchand Review. Nov 2013/ Volume 3/Issue 11/Article
No-1/3703-3709
Philip Kotler, Gary Armstrong, 2012. Principles of Marketing. 14th Edition. Pearson

More Related Content

What's hot

be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
Royhan Jamaan
 
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
Apriyansyah Ridho
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
ArifPrasetyo19
 
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 20185, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
Wahyudi SSi MM CPC CPHR
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Deby Anggreani Br Sembiring
 
Consumerologi dan ethics
Consumerologi dan ethicsConsumerologi dan ethics
Consumerologi dan ethics
CindyFatikaSari6
 
5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...
5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...
5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...
Vidya Anggraeni
 
Dasa r- Dasar Manajemen Pemasaran
Dasa r- Dasar Manajemen PemasaranDasa r- Dasar Manajemen Pemasaran
Dasa r- Dasar Manajemen PemasaranDanny Marcheta
 
Dasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaranDasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaranWahyu Impian
 
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
umilestari9
 
4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...
4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...
4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...
Gunawan Adam
 
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
irma_rahma
 
Consumerology and Ethics
Consumerology and EthicsConsumerology and Ethics
Consumerology and Ethics
YoriWulandarii
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
Nuril Fatimah Zahra
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Fajar Binawati
 
sim pemasaran
sim pemasaransim pemasaran
sim pemasaranJangqie
 
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaranPrinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Dody Dermawan
 
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Hikmah Siti Nazwah
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
Tika Nafisah
 
Manajemen Pemasaran & Promosi Bisnis
Manajemen Pemasaran & Promosi BisnisManajemen Pemasaran & Promosi Bisnis
Manajemen Pemasaran & Promosi Bisnis
Learner
 

What's hot (20)

be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
 
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
4, be &gg, apriyansyah m ridho, hapzi ali, marketing ethics, universitas merc...
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
 
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 20185, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
 
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
Kewirausahaan, deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, manajemen p...
 
Consumerologi dan ethics
Consumerologi dan ethicsConsumerologi dan ethics
Consumerologi dan ethics
 
5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...
5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...
5. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, marketing ethics...
 
Dasa r- Dasar Manajemen Pemasaran
Dasa r- Dasar Manajemen PemasaranDasa r- Dasar Manajemen Pemasaran
Dasa r- Dasar Manajemen Pemasaran
 
Dasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaranDasar dasar-pemasaran
Dasar dasar-pemasaran
 
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
 
4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...
4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...
4, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercu buana...
 
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
Tugas Akhir Semester II (Teknologi Informasi)
 
Consumerology and Ethics
Consumerology and EthicsConsumerology and Ethics
Consumerology and Ethics
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
 
sim pemasaran
sim pemasaransim pemasaran
sim pemasaran
 
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaranPrinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
Prinsip pemasaran dan lingkungan pemasaran
 
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
Lingkungan pemasaran (hikmah siti nazwah 13.110.0003)
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Manajemen Pemasaran & Promosi Bisnis
Manajemen Pemasaran & Promosi BisnisManajemen Pemasaran & Promosi Bisnis
Manajemen Pemasaran & Promosi Bisnis
 

Similar to 5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuana, 2018

5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...
5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...
5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...
Devin Winata
 
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
salomoroyfreddy
 
Consumerologi and ethics
Consumerologi and ethicsConsumerologi and ethics
Consumerologi and ethics
RarasPrasaty
 
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi PasarKEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi Pasar
Diana Amelia Bagti
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
YusufMuhammad65
 
Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4
devinhgr
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
reyhan15
 
Manajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaManajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaIrvan Malvinas
 
Consumerology and ethics (1)
Consumerology and ethics (1)Consumerology and ethics (1)
Consumerology and ethics (1)
SundariSuhita
 
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedrooard
 
Consumerology and ethics
Consumerology and ethicsConsumerology and ethics
Consumerology and ethics
Destiani Soulandri
 
Consumerology and ethics
Consumerology and ethicsConsumerology and ethics
Consumerology and ethics
alifahrahmah
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranISID
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
Ahya Alamsyah
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
riskarahma
 
Riska 6
Riska 6Riska 6
Riska 6
riskarahma
 
Ethics - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Ethics - Psikologi Konsumen dan Perilaku EkonomiEthics - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Ethics - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
HanumAzzahra
 

Similar to 5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuana, 2018 (18)

5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...
5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...
5, be & gg, devin winata, hapzi ali, marketing ethics , universitas mercu...
 
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
5 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-marketing ethics,universitas mercu buana,...
 
Consumerologi and ethics
Consumerologi and ethicsConsumerologi and ethics
Consumerologi and ethics
 
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi PasarKEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan  Strategi Pasar
KEWIRAUSAHAAN - Etika Bisnis dan Strategi Pasar
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
 
Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4
 
Marketing management
Marketing managementMarketing management
Marketing management
 
Manajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipediaManajemen pemasaran wikipedia
Manajemen pemasaran wikipedia
 
Consumerology and ethics (1)
Consumerology and ethics (1)Consumerology and ethics (1)
Consumerology and ethics (1)
 
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt4_12219383_3ea07.pptx
 
Consumerology and ethics
Consumerology and ethicsConsumerology and ethics
Consumerology and ethics
 
Consumerology and ethics
Consumerology and ethicsConsumerology and ethics
Consumerology and ethics
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARANMANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Riska 6
Riska 6Riska 6
Riska 6
 
Ethics - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Ethics - Psikologi Konsumen dan Perilaku EkonomiEthics - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Ethics - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 

More from Rame Priyanto

Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122
Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122
Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122
Rame Priyanto
 
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Rame Priyanto
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Rame Priyanto
 
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...
Rame Priyanto
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
Rame Priyanto
 
12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...
12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...
12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...
Rame Priyanto
 
11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...
11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...
11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...
Rame Priyanto
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
Rame Priyanto
 
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
Rame Priyanto
 
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
Rame Priyanto
 
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
Rame Priyanto
 
7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...
7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...
7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...
Rame Priyanto
 
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
Rame Priyanto
 
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
Rame Priyanto
 
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
Rame Priyanto
 
7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...
7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...
7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...
Rame Priyanto
 
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
Rame Priyanto
 
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
Rame Priyanto
 
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
Rame Priyanto
 
Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...
Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...
Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...
Rame Priyanto
 

More from Rame Priyanto (20)

Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122
Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122
Be dan gg tugas uas gcg_rame priyanto_55117120122
 
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
Be & gg tugas ethics value rame priyanto_55117120122
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
 
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...
13, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, globalisasi dan etika bisnis, univ...
 
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
12, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical decision making in busines...
 
12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...
12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...
12, sm, rame priyanto, hapzi ali, porters five competitiveness and bcg, unive...
 
11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...
11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...
11, sm, rame priyanto, hapzi ali, global economy and blue ocean strategy, unv...
 
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
10, sm, rame priyanto, hapzi ali, business ethics, csr, and risk management, ...
 
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
 
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
 
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
9, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, corporate right, previliges, proble...
 
7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...
7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...
7, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in financial managem...
 
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
 
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
4, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, environmental ethics, universitas m...
 
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
 
7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...
7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...
7, sm, rame priyanto, hapzi ali, strategi level bisnis dan evaluasinya, unive...
 
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
6, sm, rame priyanto, hapzi ali, porter's generic strategy, universitas mercu...
 
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
 
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
4, sm, rame priyanto, hapzi ali, external environmental analysis, universitas...
 
Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...
Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...
Be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, univers...
 

5, be 7 gg, rame priyanto, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuana, 2018

  • 1. RESUME KULIAH V BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE MARKETING ETHICS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Business Ethic And Good Governance” Dosen Pengampu: Prof Dr. H. Hapzi Ali, M.M., CMA. Oleh: Rame Priyanto NIM 55117120122 Program Studi Magister Manajemen Universitas Mercu Buana 2018
  • 2. Marketing Ethics 1. Etika Pemasaran Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Pemasaran adalah Menurut Philip Kotler (2012) adalah suatu proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan Manajemen Pemasaran menurut Philip Kotler adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Dalam setiap produk harus dilakukan promosi untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa agar mudah dan cepat dikenali oleh masyarakat dengan harapan kenaikan pada tingkat pemasarannya. Pemasaran dapat dilakukan dengan antara lain promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik, membuat event atau acara tertentu, membuat jalur distribusi yang baik, dan lain-lain. Pemasaran produk yang dilakukan perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana caranya agar produk perusahaan dapat habis terjual namun juga menciptakan, menumbuhkan, dan menjaga pelanggan/konsumen. Oleh karena itu, dibutuhkan etika bisnis dalam memasarkan produk untuk mencegah praktik-praktik pemasaran yang tidak etis, yang ujungnya menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan mencelakakan konsumen. Konteks etika pemasaran meliputi etika pemasaran dalam produk, etika pemasaran dalam konteks harga, etika pemasaran dalam konteks distribusi/penyaluran, etika pemasaran dalam konteks promosi, dan juga keetisan iklan. Promosi sangat diperlukan untuk dapat membuat barang yang produksi menjadi diketahui oleh publik dalam berpromosi diperlukan etika-etika yang mengatur bagaimana cara berpromosi yang baik dan benar serta tidak melanggar peraturan yang berlaku, etika ini juga diperlukan agar dalam berpromosi tidak ada pihak- pihak yang dirugikan oleh tekhnik promosi. 2. Role of ethics marketing
  • 3. Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a. Pengendalian Diri, artinya pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. b. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility). Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. c. Mempertahankan Jati Diri. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang- ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis. d. Menciptakan Persaingan yang Sehat. Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah ke bawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. e. Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”. Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan di masa datang. f. Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi) g. Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar h. Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan, antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah, sehingga pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. i. Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama. Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan akan dapat terlaksana apabila setiap orang mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. j. Memelihara Kesepakatan. Memelihara kesepakatan atau menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis. k. Menuangkan ke dalam Hukum Positif. Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.
  • 4. 3. Konsep Pemasaran Sosial Pemasaran sosial memberikan dorongan pada pemasar untuk mengikuti kesejahteraan sosial dan keuntungan perusahaan. Pemasaran sosial adalah konsep di mana perusahaan membuat keputusan pemasaran dengan mempertimbangkan keinginan konsumen, kebutuhan perusahaan, minat jangka panjang konsumen, dan kepentingan jangka panjang masyarakat. Produk dapat diklasifikasikan sesuai dengan tingkat kepuasan konsumen langsung dan jangka panjang. Produk yang menarik adalah produk yang tidak memiliki daya tarik langsung atau manfaat jangka panjang. Misalnya, obat yang terasa tidak enak dan tidak efektif menjalankan manfaat. Produk yang menyenangkan memberikan kepuasan kepuasan tertinggi dalam jangka panjang sebagai rokok dan makanan cepat saji (junk food). Produk-produk bermanfaat memiliki ketertarikan yang rendah tetapi dapat menguntungkan konsumen dalam jangka panjang. Misalnya helm, produk asuransi dan lain-lain. 4. Beyond The Four Ps (Product, Price, Place, Promotion) a. Pengertian Promosi Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. b. Tujuan Promosi di antaranya adalah :  Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial  Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit  Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan  Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar  Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing  Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. c. Etika Pemasaran dalam konteks promosi: - Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif. - Sebagai sarana untuk membangun image positif. - Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen.
  • 5. - Selalu berpedoman pada prinsip-prinsip kejujuran. - Tidak mengecewakan konsumen. Dalam setiap produk harus dilakukan promosi untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa agar mudah dan cepat dikenali oleh masyarakat dengan harapan kenaikan pada tingkat pemasarannya. Promosi sangat diperlukan untuk dapat membuat barang yang produksi menjadi diketahui oleh publik dalam berpromosi diperlukan etika-etika yang mengatur bagaimana cara berpromosi yang baik dan benar serta tidak melanggar peraturan yang berlaku, etika ini juga diperlukan agar dalam berpromosi tidak ada pihak-pihak yang dirugikan oleh tekhnik promosi. Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia, dan prinsip-prinsip ini sangat erat terkait dengan sistem nilai yang dianut oleh masing-masing masyarakat. Sonny Keraf (1998) menjelaskan, bahwa prinsip etika bisnis sebagai berikut: - Prinsip Otonomi, yaitu kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil. - Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama apabila tidak berlandaskan kejujuran karena kejujuran merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis (missal,kejujuran dalam pelaksanaan kontrak, kejujuran terhadap konsumen, kejujuran dalam hubungan kerja dan lain-lain). - Prinsip Keadilan, bahwa tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya masing-masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya. - Prinsip Saling Mengutungkan, agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif. - Prinsip Integritas Moral, prinsip ini merupakan dasar dalam berbisnis dimana para pelaku bisnis dalam menjalankan usaha bisnis mereka harus menjaga nama baik perusahaan agar tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik d. Konsep Etika Tiga konsep etika dalam pemasaran menurut John R. Boatright adalah: 1) Fairness (Justice). Fairness menjadi pusat perhatian karena menjadi kebutuhan yang paling dasar dari transaksi pasar. Setiap pertukaran atau transaksi dianggap fair atau adil
  • 6. ketika satu sama lain memberikan keuntungan (mutually beneficial) dan memberikan informasi yang memadai. Namun, pemberian informasi dalam transaksi ini masih diragukan. Hal ini disebabkan karena penjual tidak memiliki kewajiban untuk menyediakan semua informasi yang relevan kepada pembeli/pelanggan, dan pembeli memiliki suatu kewajiban untuk diinformasikan mengenai apa yang dibelinya. Pertanyaan mengenai siapa yang memiliki kewajiban menyangkut informasi ini terbagi menjadi 2 doktrin tradisional dalam pemasaran, yaitu caveat emptor (biarkan pembeli berhati - hati) dan caveat venditor (biarkan penjual berhati - hati). 2) Freedom. Freedom berarti memberikan jangkauan pada pilihan konsumen. Freedom dapat dikatakan tidak ada apabila pemasar melakukan praktik manipulasi, dan mengambil keuntungan dari populasi yang tidak berdaya seperti anak - anak, orang - orang miskin, dan kaum lansia. 3) Well-being. Suatu pertimbangan untuk mengevaluasi dampak social dari produk dan juga periklanan, dan juga product safety. e. Norma & Etika Umum dalam bidang Pemasaran. Etika pemasaran dalam konsep produk, diantaranya: - Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat. - Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit. - Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi. - Produk yang dapat memuaskan masyarakat. f. Etika pemasaran dalam konteks harga - Harga diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat. - Perusahaan mencari margin laba yang layak. - Harga dibebani cost produksi yang layak. g. Etika pemasaran dalam konteks tempat/distribusi - Barang dijamin keamanan dan keutuhannya. - Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat. h. Etika pemasaran dalam konteks promosi
  • 7. - Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif. - Sebagai sarana untuk membangun image positif. - Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen. - Selalu berpedoman pada prinsip-prinsip kejujuran. - Tidak mengecewakan konsumen. 5. Dilema Etis yang dihadapi oleh para Pemasar Asosiasi Pemasaran Amerika (AMA, American Markerting Association) berkomitmen pada perilaku etis dan profesional. Asosiasi telah menorehkan Kode Etik untuk Profesional Pemasaran. Pemasar harus menerima tanggung jawab atas konsekuensi dari kegiatan mereka dan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa keputusan, rekomendasi, dan tindakan mereka ke publik, termasuk pelanggan, organisasi, dan masyarakat pemasar. Perilaku profesional harus dipandu oleh: 1. Mempertahankan etika profesional dasar, tidak sengaja untuk merugikan pihak lain. 2. Mengikuti semua hukum dan peraturan yang berlaku. 3. Mewakili pendidikan, pelatihan dan pengalaman; dan 4. Mempromosikan Kode Etik. 6. Beberapa dilema etika yang dihadapi oleh pemasaran Beberapa dilema etika yang dihadapi oleh para eksekutif pemasaran telah diilustrasikan dalam penelitian: a. Marketing Eksekutif di Perusahaan Rokok "Kamu bekerja untuk rokok dan rokok menyebabkan kanker. Namun, ini bukan masalah di pikiran Anda, hubungan antara merokok dan kanker. Apa yang akan kamu lakukan? Di kasus ini, para pemasar, jika etis, tidak akan mengambil pekerjaan menjual rokok. b. Kampanye iklan yang digunakan oleh Pemasar: "Anda harus memilih antara tiga kampanye yang digariskan oleh agensi Anda: 1. kampanye informasi jujur dan jujur. 2. menggunakan daya tarik emosional yang dipenuhi seks dan membesar-besarkan manfaat produk. 3. melibatkan iklan yang bising, menjengkelkan yang pasti untuk menarik perhatian pemirsa. persepsi orang-orang. c. Produk Baru dan Peningkatan:
  • 8. “Departemen R & D Anda telah berubah sedikit. Itu tidak benar-benar “baru dan telah ditingkatkan ", tetapi Anda tahu bahwa meletakkan pernyataan ini pada paket dan dalam kehendak iklan meningkatkan penjualan. Apa yang akan Anda lakukan? "(Sumber: Philip Kotler). Dalam hal ini, pemasar menunjukkan versi produk yang punya sensasi kepada pelanggan. American Marketing Association (AMA) telah menyebutkan tiga norma etika untuk pemasar yang dapat dilihat sebagai milik mereka 1. Pemasar tidak boleh membahayakan. 2. Pemasar harus menumbuhkan kepercayaan dalam sistem pemasaran. 3. Pemasar harus merangkul, mengkomunikasikan dan mempraktekkan nilai-nilai etika yang mendasar itu akan meningkatkan kepercayaan konsumen pada integritas sistem pertukaran pemasaran. (Sumber: "Norma Etika dan Nilai untuk Pemasar." Pernyataan Etika AMA, 2007) Namun, norma-norma di atas umumnya tidak diikuti oleh para pemasar. Daripada berhati- hati ke masyarakat, mereka lebih khawatir tentang memenuhi target mereka pertambahan, insentif dan promosi. AMA menggambarkan norma-norma di atas sebagai dikelola oleh masyarakat dan / atau organisasi profesional. Berdasarkan norma-norma, seseorang tidak seharusnya bertindak tidak jujur dalam memasarkan barang dan jasa mereka kepada orang lain. Namun, para pemasar gagal mengerti ini. Produsen tembakau sering gagal mengikuti norma etika. Kira-kira sepertiga orang dewasa di dunia termasuk populasi yang merokok. Dari kelompok ini lebih dari satu miliar orang, setengah akan mati secara prematur akibat merokok. (Sumber: Snell, Clete.Poldling Poison: The Industri Tembakau dan anak-anak, 2005). Jika pemasar mengikuti norma, pemasaran juru kampanye dapat mengedukasi pelanggan tentang bahaya merokok. Kampanye pemasaran yang baik dapat menghasilkan laba yang lebih tinggi bagi perusahaan dan pemegang saham juga. Jika pemasaran dengan cara ini bisa tercapai, maka secara timbal balik hubungan positif antara perusahaan dan pelanggannya.
  • 9. Dafar Pustaka Fernando, A. C. (2012). Business Ethics and Corporate Governance, Second Edition. India. Pearson. LoRusso, James Dennis. (2017). Spirituality, Corporate Culture, and American Business: The Neoliberal Ethic and the Spirit of Global Capital (Critiquing Religion: Discourse, Culture, Power), London. Bloomsbury Hapzi, Ali, 2016. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana. Mohammed, Kaup. 2013. Evaluation Of Societal Marketing (Sustainable Marketing) In Maintaining Ethics In Marketing Goods Or Services To The Customers. International Journal of Management Researchand Review. Nov 2013/ Volume 3/Issue 11/Article No-1/3703-3709 Philip Kotler, Gary Armstrong, 2012. Principles of Marketing. 14th Edition. Pearson