SlideShare a Scribd company logo
Nama Mahasiswa : Donna Wibiananda Suryaman
NIM : 55118010016
Nama DosenPengampu : Bapak Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA. MPM
Mata Kuliah : Quiz 10. Strategic Management : Business Ethic, CSR and
Risk Management
EXECUTIVE SUMMARY
I. Etika Bisnis
1. Pengertian Etika Bisnis
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos
sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu: tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan,
sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.Arti dari bentuk jamak
inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika dan oleh Aristoteles dipakai
untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika
mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan (Bertens, 2000).
 Ethics: Is the discipline that deals with what is good and bad and with moral duty and
obligation, can also be regarded as a set of moral principles or values. (Etika: Apakah
disiplin yang berurusan dengan apa yang baik dan buruk dan dengan kewajiban moral
dan kewajiban, juga dapat dianggap sebagai seperangkat prinsip moral atau nilai-nilai).
 Ethical behavior: Is that which isaccepted as morally “good” and “right” as opposed to
“bad” or “wrong” in a particular setting. (Perilaku Etis: Apakah sesuatu yang secara
moral "baik" dan "kanan" sebagai lawan "buruk" atau "salah" dalam pengaturan tertentu).
Jadi, Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur,
benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan
immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika
normatif.
Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu
yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang
salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar tidak dapat
dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar
dan salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok.
Dua tujuan etika antara lain menilai perilaku manusiawi berstandar moral, dan
memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi
tertentu.
2. Tahapan Etika Bisnis
Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu :
a. Tahap makro
Ditahap makro, etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi
secara total.
b. Tahap meso
Pada tahap meso (menengah), etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam
organisasi. Organisasi di sini dapat diasosiasikan sebagai organisasi perusahaan,
serikat buruh, lembaga konsumen, perhimpunan profesi, dan lain-lain.
c. Tahap mikro
Tahap mikro memusatkan perhatiannya pada persoalan individual sehubungan
dengan aktifitas ekonomi atau bisnis. Pada tahap ini dipelajari tanggung jawab etis
karyawan dan majikan, bawahan dan manajer, produsen dan konsumen, pemasok, dan
investor.
3. Teori-teori Etika Bisnis
a. Teori Utilitarianisme
Teori utilitarianisme mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan
jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat.
Teori utilitarianisme sebagai teori etika kegunaan suatu tindakan ekonomis, sesuai
sekali dengan prinsip prinsip ekonomis. Manfaat utilitarianisme mampu menghitung
keuntungan dan kerugian atau kredit dan debet dalam bisnis. Banyak penganut
utilitarianisme mengusahakan melaksanakan perhitungan etis ekonomis tersebut.
b. Teori Deontologi
“Deontologi‟ berasal dari kata Yunani “deon”, berarti kewajiban. Suatu tindakan itu
baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan atau tujuan baik dari tindakan itu,
melainkan berdasarkan kewajiban bertindak baik kepada orang lain sebagaimana
keinginan diri sendiri selalu berlaku baik baik pada diri sendiri.
Deontologi merupakan teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar bagi
baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik
kepada sesama manusia. Merupakan teori etika yang memberi jawaban atas
pertanyaan “mengapa suatu perbuatan adalah baik dan perbuatan itu harus ditolak
sebagai buruk”, deontologi menjawab: “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban
seseorang untuk berbuat baik pada orang lain dan karena perbuatan kedua dilarang
untuk dilakukan”.
c. Teori Hak
Teori hak merupakan aspek dari teori deontologi, karena hak berhubungan dengan
kewajiban. Bahkan hak dan kewajiban seperti dua sisi mata uang logam yang saling
melengkapi. Seseorang biasanya memiliki hak sekaligus kewajiban untuk berlaku
sesuatu kepada orang lain.
d. Teori Keutamaan
Keutamaan didefinisikan sebagai penggambaran watak menganai perilaku seseorang
dan memungkinkan nya bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan,
merupakan suatu keutamaan seseorang sehingga bermodal hal tersebut seseorang
mampu mengambil keputusan tepat dalam berbagai kondisi. Keadilan merupakan
perwujudan nilai keutamaan lainnya mendorong seseorang mampu memberikan
kepada sesama segala sesuatu yang menjadi haknya. Kerendahan hati adalah
keutamaan dimana seseorang tidak ingin menonjolkan diri, sekalipun situasi
mengizinkan. Suka bekerja keras juga nilai keutamaan yang menjamin seseorang
untuk menghindari tindakan bermalas-malasan.
Prestasi bisnis yang baik adalah prestasi bisnis didasari oleh nilai nilai keutamaan.
Hidup yang baik adalah virtuous life: hidup keutamaan, Life is precious, hidup adalah
utama dan sangat berharga maka gunakanlah setiap menit yang ada untuk berbuat
sesuatu kebaikan kepada umat manusia.
e. Teori Relativisme
Bila selalu dalam kondisi perilaku normal, maka pada dasarnya setiap orang
cenderung bersedia berperilaku utama atau baik. Mereka yakin bahwa adat-istiadat,
agama atau kepercayaan yang dianutnya dari daerah di mana ia dibesarkan diyakini
merupakan adat istiadat terbaik di banding lain-lainnya.
Dengan keadaan ini, maka setiap orang berkondisi kejiwaan normal tidak dapat
membantah peristiwa serupa. Banyak fakta menunjukkan bahwa hal tersebut
merupakan perilaku atau pendapat umum dan menjadi adat istiadat turun temurun
suatu daerah.
4. Prinsip Etika
a. Prinsip Otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai sesuatu
kebaikan untuk diberian kepada orang lain.
b. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam setiap tindakan atau perikatan bisnis merupakan keutamaan.
Kejujuran diperlukan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Dalam
perikatan perjanjian dan kontrak tertentu, semua pihak saling percaya satu sama lain,
bahwa masing-masing pihak tulus dan jujur membuat perjanjian dan kontrak, serius,
tulus dan jujur melaksanakan perjanjian. Kejujuran sangat penting artinya bagi
kepentingan masing-masing pihak, kejujuran sangat menentukan keberlanjutan relasi
dan kelangsungan bisnis selanjutnya.
c. Prinsip Keadilan
Tindakan memberikan keadilan terhadap keterlibatan semua pihak dalam bisnis
merupakan praktek keutamaan. Prinsip keadilan perlu dilakukan agar setiap orang
dalam kegiataan bisnis secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan
sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing.
d. Prinsip Saling Menguntungkan
Kegiatan bisnis perlu memberikan keadaan saling menguntungkan kepada
keterlibatan setiap pihak dalam bisnis, hal tersebut merupakan cerminan prinsip
keutamaan. Saling menguntungkan merupakan cermin integritas moral internal
pelaku bisnis atau perusahaan agar nama baik pribadi atau nama baik perusahaan
untuk berbisnis tetap terjaga, dipercaya dan kompetitif.
5. Relevansi Etika Dalam Bisnis Modern
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh pada tata cara perilaku
masyarakat. Rumah tangga, lembaga keagamaan dan pendidikan berperan memelihara
perilaku masyarakat sesuai norma etika dan bila perlu memberikan hukuman kepada
pelanggarnya. Semakin jauh pemakaian teknologi, maka perilaku masyarakat semakin
berubah materialistis dan praktis, sehingga nilai moralitas cenderung diabaikan.
II. Corporate Social Responsible (CSR)
1. Pengertian CSR
Istilah CSR pertama kali menyeruak dalam tulisan Social Responsibility of the
Businessman tahun 1953. konsep yang digagas Howard Rothmann Browen ini menjawab
keresahan dunia bisnis. Belakangan CSR segera diadopsi, karena bisa jadi penawar kesan
buruk perusahaan yang terlanjur dalam pikiran masyarakat dan lebih dari itu pengusaha
di cap sebagai pemburu uang yang tidak peduli pada dampak kemiskinan dan kerusakan
lingkungan. Program CSR (Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-
undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru.
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung
jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya
adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala
aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni
suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus
mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi,
misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial
dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun
untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan
sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara
manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif)
terhadap seluruh pemangku kepentingannya. CSR memandang perusahaan sebagai agen
moral dengan parameter keberhasilan perusahaan mengutamakan prinsip-prinsip moral
dan etika yang akan memberikan manfaat paling untuk masyarakat.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
adalah suatu konsep bahwa organisasi atau perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk
tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Pada dasarnya CSR adalah bentuk tanggung jawab sebuah perusahaan terhadap
stakeholder atau pemangku kepentingan. Menurut para ahli, CSR memiliki 3 definisi,
yakni :
 Melakukan tindakan sosial, termasuk di dalamnya adalah kepedulian
terhadap lingkungan hidup yang diharuskan dalam peraturan perundangan-
undangan.
 Komitmen usaha yang dilakukan secara etis, beroperasi secara resmi, serta
dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi yang di iringi dengan
peningkatan kualitas hidup karyawan termasuk keluarganya, komunitas
lokal, serta masyarakat luas.
 Komitmen bisnis untuk turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga
karyawan, komunitas lokal, serta masyarakat luas dalam rangka untuk
meningkatkan kualitas hidup bersama.
2. Fungsi CSR
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fungsi CSR sebagai bentuk tanggung
jawab kepada berbagai pihak yang terlibat :
a. Izin Sosial untuk Beroperasi
b. CSR Dapat Memperkecil Resiko Bisnis Perusahaan
c. CSR Dapat Melebarkan Akses Sumber Daya
d. CSR Memudahkan Akses Menuju Market
e. CRS Bisa Memperkecil Biaya Pengeluaran
f. CSR Dapat Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder
g. CSR Bisa Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
h. CSR Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan
i. CSR Memperbesar Peluang Mendapatkan Penghargaan
3. Manfaat CSR
Ada beberapa manfaat jika sebuah perusahaan memiliki program CSR. Berikut ini adalah
ulasan lebih lengkapnya.
Manfaat CSR untuk Perusahaan
 Meningkat citra perusahaan di mata masyarakat
 Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
 Membedakan perusahaan tersebut dengan para kompetitornya.
 Memperkuat brand merk perusahaan di mata masyarakat.
 Memberikan inovasi bagi perusahaan tersebut.
Manfaat CSR untuk Masyarakat
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan
kelestarian lingkungan hidup sekitar.
 Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
 Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
III. Risk Management
1. Pengertian Risk Management
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas
manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan
mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak
lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-
risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran,
kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada
risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
2. Tujuan Manajemen Risiko
Secara umum ada enam tujuan manajemen risiko dalam perusahaan atau badan usaha,
diantaranya adalah :
a. Melindungi Perusahaan
b. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
c. Mendorong Manajemen Agar Proaktif
d. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati
e. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
f. Sosialisasi Manajemen Risiko
3. Jenis-Jenis Manajemen Risiko dalam Perusahaan
a. Manajemen Risiko Operasional
Manajemen ini berkaitan dengan resiko yang timbul akibat gagal fungsi proses
internal, misalnya karena human error, kegagagalan sistem, faktor luar seperti
bencana dsb. Dalam menejemen resiko operasional, ada empat faktor penyebab resiko
antara lain manusia, proses, sistem dan kejadian eksternal.Dengan memahami
manajemen risiko ini, perusahaan bisa mengambil langkah preventif atau bahkan
sanksi supaya kapasitas produksi dan layanan terjaga semisal ada hal yang tidak
diinginkan terjadi.
b. Manajemen Hazard
Manajemen hazard berkaitan dengan kondisi potensial yang mengakibatkan
kebangkrutan dan kerusakan. Ketika kita membahas hazard, tentu kita juga
membahas peril. Resiko perilaku yaitu peristiwa yang bisa menimbulkan kerugian
bisnis. Dalam hal ini ada tiga macam hazard yang harus diketahui, antara lain legal
hazard, physical hazard dan moral hazard.
c. Manajemen Resiko Finansial
Manajemen resiko finansial yaitu upaya pengawasan resiko dan perlindungan hak
milik, keuntungan, harta dan aset sebuah badan usaha. Pada prakteknya, proses
pengelolaan resiko ini meliputi identifikasi, evaluasi dan melakukan pengendalian
resiko bila ditemukan hal yang mengancam keberlangsungan organisasi. Manajemen
resiko finansial ini sangat penting karena ini merupakan salah satu sumber daya
perusahaan. Karena itu seorang akuntan harus benar-benar mempertimbangkan
berbagai resiko lainnya yang berhubungan dengan keuangan, seperti : Resiko
likuiditas, Diskpntinuitas pasar, Resiko kredit, Resiko regulasi, Resiko pajak, resiko
akuntansi. Menejemen resiko finansial juga tidak lepas dari perubahan kurs mata
uang yang erat kaitannya dengan perubahan inflasi, neraca perdagangan, kapasitas
utang, suku bunga dsb.
Sumber :
Wajib
Hapzi Ali, 2018. Modul Strategic Management : Business Ethic, CSR and Risk
Management. Universitas Mercu Buana
Tambahan
Zulfitri. 2019. Modul Business Ethic and Good Governance : Etika dan Bisnis.
Universitas Mercu Buana
Fauzan.https://www.researchgate.net/publication/307640636_CORPORATE_SOCIAL_RESPON
SIBILITY_DAN_ETIKA_BISNIS_PERSPEKTIF_ETIKA_MORAL_IMMANUEL_KANT/dow
nload. Diakses pada tanggal 23 Mei 2019 pukul 12.10
Admin. 2017. https://www.indonesiana.id/read/118866/manfaat-tanggung-jawab-sosial-
perusahaan-bagi-perusahaan-masyarakat-dan-pemerintah. Diakses pada tanggal 23 Mei 2019
pukul 13.50
IMPLEMENTASI BUSINESS ETHIC, CSR DAN RISK MANAGEMENT PADA
PT INDOFOOD
1. Bisnis Etik PT Indofood
Etika Bisnis merupakan sesuatu yang harus diperhatikan oleh perusahaan,karena
berkaitan dengan kepuasan konsumen maupun perlindungan konsumen. PT Indofood
merupakan salah satu perusahaan terbesar yang ada di Indonesia, perusahaan ini
memproduksi berbagai makanan olahan yang berada di sekitar masyarakat. Maka dari
itu perusahaan harus lebih memfokuskan kode etik dalam berbisnis karena
menyangkut perlindungan konsumen.
Cara-Cara Melakukan Promosi Dengan Etika Bisnis
Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Pengendalian Diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka
masingmasing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam
bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan
keuntungan dengan jalan main curang atau memakan pihak lain dengan
menggunakan keuntungan tersebut. Walau keuntungan yang diperoleh
merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus
memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang “etik”.
b. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan
hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan
lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh
pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya
excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis
dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang
berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus
mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab
terhadap masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk
kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan,
kesehatan, pemberian latihan keterampilan, dll
c. Mempertahankan Jati Diri
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha
menciptakan etika bisnis. Namun demikian bukan berarti etika bisnis anti
perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu
harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang
lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi
informasi dan teknologi.
d. Menciptakan Persaingan yang Sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan
kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan
sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan
golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan
besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya.
Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang
seimbang dalam dunia bisnis tersebut.
e. Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat
sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang.
Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-“ekspoitasi”
lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa
mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat
sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.
f. Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan
Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin
tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan
segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus
yang mencemarkan nama bangsa dan Negara.
g. Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar
Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit
(sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan
“katabelece” dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong” dengan data
yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta
memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait.
h. Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan
Pengusaha Untuk menciptakan kondisi bisnis yang “kondusif” harus ada sikap
saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan
pengusaha lemah, sehingga pengusaha lemah mampu berkembang bersama
dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang selama ini
kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan kuat, saat sekarang sudah
waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah untuk
berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.
i. Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana
apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut.
Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada
“oknum”, baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk
melakukan “kecurangan” demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika
bisnis itu akan “gugur” satu semi satu.
j. Memelihara Kesepakatan
Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa
memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha
menciptakan etika bisnis. Jika etika ini telah dimiliki oleh semua pihak, jelas
semua memberikan suatu ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis.
k. Menuangkan ke dalam Hukum Positif
Perlu ada sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang
menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin
kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap
pengusaha lemah. Kebutuhan tenaga dunia bisnis yang bermoral dan beretika
saat sekarang ini sudah dirasakan dan sangat diharapkan semua pihak apalagi
dengan semakin pesatnya perkembangan globalisasi dimuka bumi ini. Dengan
adanya moral dan etika dalam dunia bisnis serta kesadaran semua pihak untuk
melaksanakannya, kita yakin jurang itu akan dapat diatasi.
2. CSR PT Indofood
Indofood senantiasa berupaya menciptakan kehidupan yang lebih baik secara
berkelanjutan, sejalan dengan komitmen Perseroan untuk tumbuh bersama negara dan
masyarakat Indonesia melalui berbagai program pengembangan kemasyarakatan.
Program pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilaksanakan melalui lima pilar,
yakni :
a. Pembangunan Sumber Daya Manusi
 Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
BISMA merupakan program beasiswa dari Indofood, yang diberikan melalui
kerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat, guna memberikan
dukungan kepada mahasiswa berprestasi untuk menyelesaikan
pendidikannya. Program pelatihan dan magang juga diberikan bagi penerima
beasiswa bertujuan untuk membangun karakter dan rasa percaya diri, serta
menyiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja. Kami memandang
bahwa para penerima beasiswa BISMA telah meraih prestasi akademik yang
memuaskan dan diharapkan memiliki kemampuan yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja.
 Indofood Riset Nugraha (IRN)
IRN merupakan program pemberian bantuan dana penelitian Indofood bagi
para akademisi dan mahasiswa yang melakukan riset di bidang pangan,
dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
 Indofood Rumah Pintar (RUMPIN)
Rumpin merupakan program pengembangan kemasyarakatan yang
dijalankan oleh Grup Agribisnis sejak tahun 2013 untuk menyediakan
pendidikan non-formal bagi masyarakat sekitar di enam provinsi, yakni
provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur,
Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan
b. Gizi Untuk Semua, Peningkatan Nilai Ekonomi,
 Gerakan SUN
Gerakan SUN merupakan program public-private partnership berskala
global, dimana 59 negara terlibat aktif dalam gerakan tersebut dengan tujuan
untuk menghapus segala bentuk kekurangan gizi.
c. Keterlibatan dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan,
 Kemitraan dengan para Petani
Indofood telah membangun beberapa kemitraan sinergis dengan ribuan
petani lokal kentang, cabai, singkong, bawang merah dan gula kelapa untuk
menciptakan nilai ekonomi jangka panjang.
 Kemitraan dengan petani kelapa sawit
Grup Agribisnis menyelenggarakan pelatihan secara rutin, antara lain
meliputi praktik terbaik di bidang agronomi, praktik perkebunan
berkelanjutan dan manajemen pertanian bagi para petani kelapa sawit.
 Kemitraan dengan peternak sapi
Sejak tahun 2013, Divisi Dairy dari Grup CBP telah menjalin kerjasama
dengan koperasi peternak sapi perah di Jawa Timur melalui skema
kepemilikan sapi secara bergulir. Melalui skema tersebut, peternak yang
menjadi mitra akan menggulirkan tiga anak sapi ke peternak lainnya dalam
jangka waktu lima tahun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan
jumlah ternak sapi perah dan mengimbangi tumbuhnya permintaan domestik
terhadap susu segar.
 Kemitraan dengan perajin tempe
 Kemitraan dengan Warung Makan Indomie (Warmindo)
d. Keterlibatan Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan
Bank Sampah
Program Bank Sampah bertujuan meningkatkan kesadaran konsumen mengenai
pengelolaan limbah kemasan pasca-konsumsi. Program ini melibatkan
masyarakat, pemerintah setempat dan lembaga swadaya masyarakat untuk
bersama-sama membantu mengatasi permasalahan sampah kemasan. Melalui
program ini, masyarakat diedukasi untuk mengumpulkan dan memisahkan
sampah yang dapat didaur ulang untuk dijual ke Bank Sampah. Sampah yang
dikumpulkan di Bank Sampah selanjutnya dapat dijual untuk proses daur ulang
lebih lanjut.
e. Solidaritas dan Kemanusiaan
 Posko Indofood Peduli
Keberadaan kami yang tersebar di berbagai daerah memungkinkan kami
untuk dapat memberikan bantuan dengan segera seperti bahan makanan, di
area yang tertimpa bencana.
 Safari Ramadhan
Indofood merayakan bulan Ramadhan bersama masyarakat. Kami
menyelenggarakan Pesantren Ramadhan untuk sekolah dasar dan
memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbagi pengetahuan dengan para
siswa tentang makanan ringan yang aman dan sehat.
 Program Sumbangan Qurban
Indofood menyediakan sumbangan Qurban bagi masyarakat di sekitar unit
operasionalnya untuk perayaan hari raya Idul Adha.
 Indofood Service Day
Karyawan Indofood didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang
diselenggarakan oleh Perseroan, seperti donor darah dan Indofood Berbagi
Kasih.
3. Manajemen Resiko PT Indofood
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di
rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan
dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya.
Seperti halnya perusahaan lain, PT Indofood juga menghadapi berbagai risiko
yang mengancam keberlangsungan perusahaan. Semakin besar sebuah perusahaan
maka akan semakin banyak pula risiko yang akan dihadapinya. Risiko yang mungkin
dihadapi perusahaan dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi, politik, kondisi industri,
lingkungan usaha dan sosial, serta kondisi dalam negeri tempat dimana Indofood
melakukan kegiatan usaha utamanya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat saja menghadapi berbagai macam risiko,
misalnya terjadi kebakaran atau pencurian asset seperti pencurian persediaan.
Sedangkan jenis risiko lainnya adalah risiko yang bersifat spekulatif, dapat meliputi
variabilitas dari biaya input, harga jual, permintaan, kemudian dapat juga meliputi
kemampuan menjual produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada, dan
tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Meskipun ada berbagai macam risiko yang harus dihadapi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk, pihak manajemen risiko telah menerapkan sistem Enterprise Risk
Management (ERM) dengan baik. Misalnya dengan menjalin hubungan dengan
pemasok dan petani dengan baik, melakukan simulasi dalam menentukan harga jual
sebelum produk tersebut dipasarkan, melakukan inovasi produk agar dapat tetap
unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Semua strategi ERM yang dilakukan oleh
PT Indofood Sukses Makmur Tbk tetap memandang kode etik yang berlaku.
Sistem ERM ini sangat penting bagi perusahaan untuk meminimalisir bahkan
menghindari berbagai risiko yang mungkin akan muncul.
Sumber :
Wajib
Hapzi Ali, 2018. Modul Strategic Management : Business Ethic, CSR and Risk
Management. Universitas Mercu Buana
Tambahan
Zulfitri. 2019. Modul Business Ethic and Good Governance : Etika dan Bisnis.
Universitas Mercu Buana
Admin. 2018. https://www.indofood.com/sustainability. Diakses 28 Mei 2019 pukul 21.00
Admin.2016. http://rumajamur.blogspot.com/2016/06/analisis-risiko-pada-pt-indofood.html.
Diakses 28 Mei 2019 pukul 22.10

More Related Content

What's hot

Tugas etika bisnis ppt
Tugas etika bisnis pptTugas etika bisnis ppt
Tugas etika bisnis ppt
FirmanNur7
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...
adecaswito
 
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
lia_auriga
 
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis   aris ahmad risadiEtika dan hukum bisnis   aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadiAris Ahmad Risadi
 
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
rizqaamaliawork
 
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)Janu W
 
10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...
10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...
10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...
ana_sari
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Fariz adlan
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...
Fariz adlan
 
Philosophical ethics and business
Philosophical ethics and businessPhilosophical ethics and business
Philosophical ethics and business
Ahmad Marzuki
 
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
SukrasnoSukrasno
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...
adecaswito
 

What's hot (16)

Tugas etika bisnis ppt
Tugas etika bisnis pptTugas etika bisnis ppt
Tugas etika bisnis ppt
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosophical and business,...
 
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
10, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , u...
 
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis   aris ahmad risadiEtika dan hukum bisnis   aris ahmad risadi
Etika dan hukum bisnis aris ahmad risadi
 
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
 
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...
10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...
10,sm,lusianasari,prof.dr. ir. hapzi ali.mm. cma, etika bisnis, tanggung jawa...
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma,ethical decision making technol...
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...
Begg,fariz adlan,prof,dr.ir.hapzi ali, mm,cma, technology and privacy in the ...
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Philosophical ethics and business
Philosophical ethics and businessPhilosophical ethics and business
Philosophical ethics and business
 
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, philosopphical and business...
 

Similar to Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019

BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
yosua mickel
 
2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis
winda ekasari
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
istiqmalfajar
 
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanEtika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
BasyarAlAddar1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
ifanefendi
 
Etika bisnis
Etika bisnis Etika bisnis
Etika bisnis Aziza Zea
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
DavidOktarioSidharta
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
Arini Nurmala Sari
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
ifanefendi
 
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaRESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
BasyarAlAddar1
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
Imam Arifin
 
Tugas softskil
Tugas softskilTugas softskil
Tugas softskil
setya dwi
 
1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
beny adhi
 
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
desydharmawati
 
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
AndreasFabianPramudi
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...
AndreasFabianPramudi
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...
Ruslan -
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Melly Gunawan
 

Similar to Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019 (19)

BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
BE & GG, Yosua Mickel Tumbelaka 55116120147, Hapzi Ali, ETIKA BISNIS DAN IMPL...
 
2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
 
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanEtika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Etika bisnis
Etika bisnis Etika bisnis
Etika bisnis
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and bu...
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaRESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
 
Tugas softskil
Tugas softskilTugas softskil
Tugas softskil
 
1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
1, be & gg, beny adhi, hapzi ali, concepts and theories of business ethic...
 
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
Be & gcg, desy dharmawati, hapzi ali, etika bisnis pada pt. frisian flag ...
 
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
1, be & gg, andreas fabian pramuditya, hapzi ali, introduction to be &amp...
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Concepts and Theories o...
 
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...
BE&GG, Ruslan, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Universitas Merc...
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 

More from Donna Wibiananda Suryaman

Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019
Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019
Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Donna Wibiananda Suryaman
 
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Donna Wibiananda Suryaman
 

More from Donna Wibiananda Suryaman (12)

Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019
Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019
Review Materi. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Distruption Era. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019
Digital Era. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
Global Economy. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
 
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Strategic Generic Porter. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
Type Implementation Strategy. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
Internal Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
 
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
External Macro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
Strategi Management; Vission and Company Mission. Universitas Mercu Buana. 20...
 
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
Strategic Management; Overview of Strategic Management. Universitas Mercu Bua...
 

Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019

  • 1. Nama Mahasiswa : Donna Wibiananda Suryaman NIM : 55118010016 Nama DosenPengampu : Bapak Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA. MPM Mata Kuliah : Quiz 10. Strategic Management : Business Ethic, CSR and Risk Management EXECUTIVE SUMMARY I. Etika Bisnis 1. Pengertian Etika Bisnis Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika dan oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (Bertens, 2000).  Ethics: Is the discipline that deals with what is good and bad and with moral duty and obligation, can also be regarded as a set of moral principles or values. (Etika: Apakah disiplin yang berurusan dengan apa yang baik dan buruk dan dengan kewajiban moral dan kewajiban, juga dapat dianggap sebagai seperangkat prinsip moral atau nilai-nilai).  Ethical behavior: Is that which isaccepted as morally “good” and “right” as opposed to “bad” or “wrong” in a particular setting. (Perilaku Etis: Apakah sesuatu yang secara moral "baik" dan "kanan" sebagai lawan "buruk" atau "salah" dalam pengaturan tertentu). Jadi, Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok. Dua tujuan etika antara lain menilai perilaku manusiawi berstandar moral, dan memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi tertentu.
  • 2. 2. Tahapan Etika Bisnis Etika bisnis dapat dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu : a. Tahap makro Ditahap makro, etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara total. b. Tahap meso Pada tahap meso (menengah), etika bisnis mempelajari persoalan etika dalam organisasi. Organisasi di sini dapat diasosiasikan sebagai organisasi perusahaan, serikat buruh, lembaga konsumen, perhimpunan profesi, dan lain-lain. c. Tahap mikro Tahap mikro memusatkan perhatiannya pada persoalan individual sehubungan dengan aktifitas ekonomi atau bisnis. Pada tahap ini dipelajari tanggung jawab etis karyawan dan majikan, bawahan dan manajer, produsen dan konsumen, pemasok, dan investor. 3. Teori-teori Etika Bisnis a. Teori Utilitarianisme Teori utilitarianisme mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. Teori utilitarianisme sebagai teori etika kegunaan suatu tindakan ekonomis, sesuai sekali dengan prinsip prinsip ekonomis. Manfaat utilitarianisme mampu menghitung keuntungan dan kerugian atau kredit dan debet dalam bisnis. Banyak penganut utilitarianisme mengusahakan melaksanakan perhitungan etis ekonomis tersebut. b. Teori Deontologi “Deontologi‟ berasal dari kata Yunani “deon”, berarti kewajiban. Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan kewajiban bertindak baik kepada orang lain sebagaimana keinginan diri sendiri selalu berlaku baik baik pada diri sendiri. Deontologi merupakan teori etika yang menyatakan bahwa yang menjadi dasar bagi baik buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Merupakan teori etika yang memberi jawaban atas pertanyaan “mengapa suatu perbuatan adalah baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk”, deontologi menjawab: “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban seseorang untuk berbuat baik pada orang lain dan karena perbuatan kedua dilarang untuk dilakukan”. c. Teori Hak Teori hak merupakan aspek dari teori deontologi, karena hak berhubungan dengan kewajiban. Bahkan hak dan kewajiban seperti dua sisi mata uang logam yang saling melengkapi. Seseorang biasanya memiliki hak sekaligus kewajiban untuk berlaku sesuatu kepada orang lain.
  • 3. d. Teori Keutamaan Keutamaan didefinisikan sebagai penggambaran watak menganai perilaku seseorang dan memungkinkan nya bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan, merupakan suatu keutamaan seseorang sehingga bermodal hal tersebut seseorang mampu mengambil keputusan tepat dalam berbagai kondisi. Keadilan merupakan perwujudan nilai keutamaan lainnya mendorong seseorang mampu memberikan kepada sesama segala sesuatu yang menjadi haknya. Kerendahan hati adalah keutamaan dimana seseorang tidak ingin menonjolkan diri, sekalipun situasi mengizinkan. Suka bekerja keras juga nilai keutamaan yang menjamin seseorang untuk menghindari tindakan bermalas-malasan. Prestasi bisnis yang baik adalah prestasi bisnis didasari oleh nilai nilai keutamaan. Hidup yang baik adalah virtuous life: hidup keutamaan, Life is precious, hidup adalah utama dan sangat berharga maka gunakanlah setiap menit yang ada untuk berbuat sesuatu kebaikan kepada umat manusia. e. Teori Relativisme Bila selalu dalam kondisi perilaku normal, maka pada dasarnya setiap orang cenderung bersedia berperilaku utama atau baik. Mereka yakin bahwa adat-istiadat, agama atau kepercayaan yang dianutnya dari daerah di mana ia dibesarkan diyakini merupakan adat istiadat terbaik di banding lain-lainnya. Dengan keadaan ini, maka setiap orang berkondisi kejiwaan normal tidak dapat membantah peristiwa serupa. Banyak fakta menunjukkan bahwa hal tersebut merupakan perilaku atau pendapat umum dan menjadi adat istiadat turun temurun suatu daerah. 4. Prinsip Etika a. Prinsip Otonomi Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan tuntunan hati nuraninya, kesadarannya sendiri mengenai sesuatu kebaikan untuk diberian kepada orang lain. b. Prinsip Kejujuran Prinsip kejujuran dalam setiap tindakan atau perikatan bisnis merupakan keutamaan. Kejujuran diperlukan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Dalam perikatan perjanjian dan kontrak tertentu, semua pihak saling percaya satu sama lain, bahwa masing-masing pihak tulus dan jujur membuat perjanjian dan kontrak, serius, tulus dan jujur melaksanakan perjanjian. Kejujuran sangat penting artinya bagi kepentingan masing-masing pihak, kejujuran sangat menentukan keberlanjutan relasi dan kelangsungan bisnis selanjutnya. c. Prinsip Keadilan Tindakan memberikan keadilan terhadap keterlibatan semua pihak dalam bisnis merupakan praktek keutamaan. Prinsip keadilan perlu dilakukan agar setiap orang
  • 4. dalam kegiataan bisnis secara internal maupun eksternal perusahaan diperlakukan sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing. d. Prinsip Saling Menguntungkan Kegiatan bisnis perlu memberikan keadaan saling menguntungkan kepada keterlibatan setiap pihak dalam bisnis, hal tersebut merupakan cerminan prinsip keutamaan. Saling menguntungkan merupakan cermin integritas moral internal pelaku bisnis atau perusahaan agar nama baik pribadi atau nama baik perusahaan untuk berbisnis tetap terjaga, dipercaya dan kompetitif. 5. Relevansi Etika Dalam Bisnis Modern Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh pada tata cara perilaku masyarakat. Rumah tangga, lembaga keagamaan dan pendidikan berperan memelihara perilaku masyarakat sesuai norma etika dan bila perlu memberikan hukuman kepada pelanggarnya. Semakin jauh pemakaian teknologi, maka perilaku masyarakat semakin berubah materialistis dan praktis, sehingga nilai moralitas cenderung diabaikan. II. Corporate Social Responsible (CSR) 1. Pengertian CSR Istilah CSR pertama kali menyeruak dalam tulisan Social Responsibility of the Businessman tahun 1953. konsep yang digagas Howard Rothmann Browen ini menjawab keresahan dunia bisnis. Belakangan CSR segera diadopsi, karena bisa jadi penawar kesan buruk perusahaan yang terlanjur dalam pikiran masyarakat dan lebih dari itu pengusaha di cap sebagai pemburu uang yang tidak peduli pada dampak kemiskinan dan kerusakan lingkungan. Program CSR (Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang- undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya. CSR memandang perusahaan sebagai agen
  • 5. moral dengan parameter keberhasilan perusahaan mengutamakan prinsip-prinsip moral dan etika yang akan memberikan manfaat paling untuk masyarakat. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi atau perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pada dasarnya CSR adalah bentuk tanggung jawab sebuah perusahaan terhadap stakeholder atau pemangku kepentingan. Menurut para ahli, CSR memiliki 3 definisi, yakni :  Melakukan tindakan sosial, termasuk di dalamnya adalah kepedulian terhadap lingkungan hidup yang diharuskan dalam peraturan perundangan- undangan.  Komitmen usaha yang dilakukan secara etis, beroperasi secara resmi, serta dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi yang di iringi dengan peningkatan kualitas hidup karyawan termasuk keluarganya, komunitas lokal, serta masyarakat luas.  Komitmen bisnis untuk turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, bekerja dengan karyawan perusahaan, keluarga karyawan, komunitas lokal, serta masyarakat luas dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup bersama. 2. Fungsi CSR Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fungsi CSR sebagai bentuk tanggung jawab kepada berbagai pihak yang terlibat : a. Izin Sosial untuk Beroperasi b. CSR Dapat Memperkecil Resiko Bisnis Perusahaan c. CSR Dapat Melebarkan Akses Sumber Daya d. CSR Memudahkan Akses Menuju Market e. CRS Bisa Memperkecil Biaya Pengeluaran f. CSR Dapat Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder g. CSR Bisa Memperbaiki Hubungan dengan Regulator h. CSR Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan i. CSR Memperbesar Peluang Mendapatkan Penghargaan 3. Manfaat CSR Ada beberapa manfaat jika sebuah perusahaan memiliki program CSR. Berikut ini adalah ulasan lebih lengkapnya. Manfaat CSR untuk Perusahaan  Meningkat citra perusahaan di mata masyarakat  Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
  • 6.  Membedakan perusahaan tersebut dengan para kompetitornya.  Memperkuat brand merk perusahaan di mata masyarakat.  Memberikan inovasi bagi perusahaan tersebut. Manfaat CSR untuk Masyarakat  Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan kelestarian lingkungan hidup sekitar.  Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.  Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum. III. Risk Management 1. Pengertian Risk Management Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko- risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. 2. Tujuan Manajemen Risiko Secara umum ada enam tujuan manajemen risiko dalam perusahaan atau badan usaha, diantaranya adalah : a. Melindungi Perusahaan b. Membantu Pembuatan Kerangka Kerja c. Mendorong Manajemen Agar Proaktif d. Sebagai Peringatan untuk Berhati-Hati e. Meningkatkan Kinerja Perusahaan f. Sosialisasi Manajemen Risiko 3. Jenis-Jenis Manajemen Risiko dalam Perusahaan a. Manajemen Risiko Operasional Manajemen ini berkaitan dengan resiko yang timbul akibat gagal fungsi proses internal, misalnya karena human error, kegagagalan sistem, faktor luar seperti bencana dsb. Dalam menejemen resiko operasional, ada empat faktor penyebab resiko
  • 7. antara lain manusia, proses, sistem dan kejadian eksternal.Dengan memahami manajemen risiko ini, perusahaan bisa mengambil langkah preventif atau bahkan sanksi supaya kapasitas produksi dan layanan terjaga semisal ada hal yang tidak diinginkan terjadi. b. Manajemen Hazard Manajemen hazard berkaitan dengan kondisi potensial yang mengakibatkan kebangkrutan dan kerusakan. Ketika kita membahas hazard, tentu kita juga membahas peril. Resiko perilaku yaitu peristiwa yang bisa menimbulkan kerugian bisnis. Dalam hal ini ada tiga macam hazard yang harus diketahui, antara lain legal hazard, physical hazard dan moral hazard. c. Manajemen Resiko Finansial Manajemen resiko finansial yaitu upaya pengawasan resiko dan perlindungan hak milik, keuntungan, harta dan aset sebuah badan usaha. Pada prakteknya, proses pengelolaan resiko ini meliputi identifikasi, evaluasi dan melakukan pengendalian resiko bila ditemukan hal yang mengancam keberlangsungan organisasi. Manajemen resiko finansial ini sangat penting karena ini merupakan salah satu sumber daya perusahaan. Karena itu seorang akuntan harus benar-benar mempertimbangkan berbagai resiko lainnya yang berhubungan dengan keuangan, seperti : Resiko likuiditas, Diskpntinuitas pasar, Resiko kredit, Resiko regulasi, Resiko pajak, resiko akuntansi. Menejemen resiko finansial juga tidak lepas dari perubahan kurs mata uang yang erat kaitannya dengan perubahan inflasi, neraca perdagangan, kapasitas utang, suku bunga dsb. Sumber : Wajib Hapzi Ali, 2018. Modul Strategic Management : Business Ethic, CSR and Risk Management. Universitas Mercu Buana Tambahan Zulfitri. 2019. Modul Business Ethic and Good Governance : Etika dan Bisnis. Universitas Mercu Buana Fauzan.https://www.researchgate.net/publication/307640636_CORPORATE_SOCIAL_RESPON SIBILITY_DAN_ETIKA_BISNIS_PERSPEKTIF_ETIKA_MORAL_IMMANUEL_KANT/dow nload. Diakses pada tanggal 23 Mei 2019 pukul 12.10 Admin. 2017. https://www.indonesiana.id/read/118866/manfaat-tanggung-jawab-sosial- perusahaan-bagi-perusahaan-masyarakat-dan-pemerintah. Diakses pada tanggal 23 Mei 2019 pukul 13.50
  • 8. IMPLEMENTASI BUSINESS ETHIC, CSR DAN RISK MANAGEMENT PADA PT INDOFOOD 1. Bisnis Etik PT Indofood Etika Bisnis merupakan sesuatu yang harus diperhatikan oleh perusahaan,karena berkaitan dengan kepuasan konsumen maupun perlindungan konsumen. PT Indofood merupakan salah satu perusahaan terbesar yang ada di Indonesia, perusahaan ini memproduksi berbagai makanan olahan yang berada di sekitar masyarakat. Maka dari itu perusahaan harus lebih memfokuskan kode etik dalam berbisnis karena menyangkut perlindungan konsumen. Cara-Cara Melakukan Promosi Dengan Etika Bisnis Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a. Pengendalian Diri Artinya, pelaku-pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masingmasing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang atau memakan pihak lain dengan menggunakan keuntungan tersebut. Walau keuntungan yang diperoleh merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang “etik”. b. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility) Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberian latihan keterampilan, dll c. Mempertahankan Jati Diri Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi adalah salah satu usaha
  • 9. menciptakan etika bisnis. Namun demikian bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi. d. Menciptakan Persaingan yang Sehat Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut. e. Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan” Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa datang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-“ekspoitasi” lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar. f. Menghindari Sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi) Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan Negara. g. Mampu Menyatakan yang Benar itu Benar Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan “katabelece” dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong” dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak yang terkait. h. Menumbuhkan Sikap Saling Percaya antar Golongan Pengusaha Untuk menciptakan kondisi bisnis yang “kondusif” harus ada sikap saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan
  • 10. pengusaha lemah, sehingga pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan kuat, saat sekarang sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah untuk berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis. i. Konsekuen dan Konsisten dengan Aturan main Bersama Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada “oknum”, baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan “kecurangan” demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan “gugur” satu semi satu. j. Memelihara Kesepakatan Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis. Jika etika ini telah dimiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis. k. Menuangkan ke dalam Hukum Positif Perlu ada sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif yang menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah. Kebutuhan tenaga dunia bisnis yang bermoral dan beretika saat sekarang ini sudah dirasakan dan sangat diharapkan semua pihak apalagi dengan semakin pesatnya perkembangan globalisasi dimuka bumi ini. Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin jurang itu akan dapat diatasi. 2. CSR PT Indofood Indofood senantiasa berupaya menciptakan kehidupan yang lebih baik secara berkelanjutan, sejalan dengan komitmen Perseroan untuk tumbuh bersama negara dan masyarakat Indonesia melalui berbagai program pengembangan kemasyarakatan. Program pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilaksanakan melalui lima pilar, yakni : a. Pembangunan Sumber Daya Manusi  Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA) BISMA merupakan program beasiswa dari Indofood, yang diberikan melalui kerja sama dengan Yayasan Karya Salemba Empat, guna memberikan
  • 11. dukungan kepada mahasiswa berprestasi untuk menyelesaikan pendidikannya. Program pelatihan dan magang juga diberikan bagi penerima beasiswa bertujuan untuk membangun karakter dan rasa percaya diri, serta menyiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja. Kami memandang bahwa para penerima beasiswa BISMA telah meraih prestasi akademik yang memuaskan dan diharapkan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.  Indofood Riset Nugraha (IRN) IRN merupakan program pemberian bantuan dana penelitian Indofood bagi para akademisi dan mahasiswa yang melakukan riset di bidang pangan, dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.  Indofood Rumah Pintar (RUMPIN) Rumpin merupakan program pengembangan kemasyarakatan yang dijalankan oleh Grup Agribisnis sejak tahun 2013 untuk menyediakan pendidikan non-formal bagi masyarakat sekitar di enam provinsi, yakni provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan b. Gizi Untuk Semua, Peningkatan Nilai Ekonomi,  Gerakan SUN Gerakan SUN merupakan program public-private partnership berskala global, dimana 59 negara terlibat aktif dalam gerakan tersebut dengan tujuan untuk menghapus segala bentuk kekurangan gizi. c. Keterlibatan dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan,  Kemitraan dengan para Petani Indofood telah membangun beberapa kemitraan sinergis dengan ribuan petani lokal kentang, cabai, singkong, bawang merah dan gula kelapa untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang.  Kemitraan dengan petani kelapa sawit Grup Agribisnis menyelenggarakan pelatihan secara rutin, antara lain meliputi praktik terbaik di bidang agronomi, praktik perkebunan berkelanjutan dan manajemen pertanian bagi para petani kelapa sawit.  Kemitraan dengan peternak sapi Sejak tahun 2013, Divisi Dairy dari Grup CBP telah menjalin kerjasama dengan koperasi peternak sapi perah di Jawa Timur melalui skema kepemilikan sapi secara bergulir. Melalui skema tersebut, peternak yang menjadi mitra akan menggulirkan tiga anak sapi ke peternak lainnya dalam jangka waktu lima tahun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah ternak sapi perah dan mengimbangi tumbuhnya permintaan domestik terhadap susu segar.  Kemitraan dengan perajin tempe
  • 12.  Kemitraan dengan Warung Makan Indomie (Warmindo) d. Keterlibatan Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Bank Sampah Program Bank Sampah bertujuan meningkatkan kesadaran konsumen mengenai pengelolaan limbah kemasan pasca-konsumsi. Program ini melibatkan masyarakat, pemerintah setempat dan lembaga swadaya masyarakat untuk bersama-sama membantu mengatasi permasalahan sampah kemasan. Melalui program ini, masyarakat diedukasi untuk mengumpulkan dan memisahkan sampah yang dapat didaur ulang untuk dijual ke Bank Sampah. Sampah yang dikumpulkan di Bank Sampah selanjutnya dapat dijual untuk proses daur ulang lebih lanjut. e. Solidaritas dan Kemanusiaan  Posko Indofood Peduli Keberadaan kami yang tersebar di berbagai daerah memungkinkan kami untuk dapat memberikan bantuan dengan segera seperti bahan makanan, di area yang tertimpa bencana.  Safari Ramadhan Indofood merayakan bulan Ramadhan bersama masyarakat. Kami menyelenggarakan Pesantren Ramadhan untuk sekolah dasar dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbagi pengetahuan dengan para siswa tentang makanan ringan yang aman dan sehat.  Program Sumbangan Qurban Indofood menyediakan sumbangan Qurban bagi masyarakat di sekitar unit operasionalnya untuk perayaan hari raya Idul Adha.  Indofood Service Day Karyawan Indofood didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Perseroan, seperti donor darah dan Indofood Berbagi Kasih. 3. Manajemen Resiko PT Indofood Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Seperti halnya perusahaan lain, PT Indofood juga menghadapi berbagai risiko yang mengancam keberlangsungan perusahaan. Semakin besar sebuah perusahaan maka akan semakin banyak pula risiko yang akan dihadapinya. Risiko yang mungkin
  • 13. dihadapi perusahaan dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi, politik, kondisi industri, lingkungan usaha dan sosial, serta kondisi dalam negeri tempat dimana Indofood melakukan kegiatan usaha utamanya. PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat saja menghadapi berbagai macam risiko, misalnya terjadi kebakaran atau pencurian asset seperti pencurian persediaan. Sedangkan jenis risiko lainnya adalah risiko yang bersifat spekulatif, dapat meliputi variabilitas dari biaya input, harga jual, permintaan, kemudian dapat juga meliputi kemampuan menjual produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada, dan tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar. Meskipun ada berbagai macam risiko yang harus dihadapi PT Indofood Sukses Makmur Tbk, pihak manajemen risiko telah menerapkan sistem Enterprise Risk Management (ERM) dengan baik. Misalnya dengan menjalin hubungan dengan pemasok dan petani dengan baik, melakukan simulasi dalam menentukan harga jual sebelum produk tersebut dipasarkan, melakukan inovasi produk agar dapat tetap unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Semua strategi ERM yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk tetap memandang kode etik yang berlaku. Sistem ERM ini sangat penting bagi perusahaan untuk meminimalisir bahkan menghindari berbagai risiko yang mungkin akan muncul. Sumber : Wajib Hapzi Ali, 2018. Modul Strategic Management : Business Ethic, CSR and Risk Management. Universitas Mercu Buana Tambahan Zulfitri. 2019. Modul Business Ethic and Good Governance : Etika dan Bisnis. Universitas Mercu Buana Admin. 2018. https://www.indofood.com/sustainability. Diakses 28 Mei 2019 pukul 21.00 Admin.2016. http://rumajamur.blogspot.com/2016/06/analisis-risiko-pada-pt-indofood.html. Diakses 28 Mei 2019 pukul 22.10