Dokumen tersebut membahas konsep dan teori etika bisnis. Beberapa poin utama yang dibahas adalah definisi etika personal dan bisnis, hubungan antara moral dan hukum, prinsip-prinsip etika bisnis, dan hubungan etika dengan manajemen dan profesi. Dokumen ini juga membedah berbagai teori yang relevan dengan etika bisnis.
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...yudiansyah sukmana
Bussiness Ethics & Good Governance, Uncategorized | Tagged Business ethics, good governance, mm mercu buana, principles of personal ethics, principles of profesional ethics, yudiansyah
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...Agus Daman
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok. Dua tujuan etika antara lain menilai perilaku manusiawi berstandar moral, dan memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi tertentu.
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...yudiansyah sukmana
Bussiness Ethics & Good Governance, Uncategorized | Tagged Business ethics, good governance, mm mercu buana, principles of personal ethics, principles of profesional ethics, yudiansyah
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...Agus Daman
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok. Dua tujuan etika antara lain menilai perilaku manusiawi berstandar moral, dan memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi tertentu.
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis ( 1, be & gg, petra vitara wimar...petraaja
Petra Vitara Wimar, ST ; Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA ; Concept and Theory of Business Ethics ; Universitas Mercubuana ; 2018
Teori dan Konsep dasar mengenai Etika Bisnis
1-BE-GG-Petra-Vitara-Wimar-Hapzi-Ali-Ethics-and-Business-Concept-and-Theory-Universitas-Mercu-Buana-2018
1, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; concept and theory. universitas mercu buana. 2018
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Ethics & Conflict Interest....vanset98
This paper explains about ethics and conflict interest, there are principals of conflict and how to overcome the conflict interest itself. this paper also tells about the meaning of ethic and conlict interest from some authors.
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
Similar to 2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theories of Business Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theories of Business Ethics, Universitas Mercu Buana, 2018
1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
“CONCEPTS AND THEORIES OF BUSINESS ETHICS”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DISUSUN OLEH :
NOVITA HERLISSHA (55117120067)
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. 2
QUIZ
CONCEPTS AND THEORIES OF BUSINESS ETHICS
Pada saat ini setiap perusahaan harus lah dapat mengimplementasikan etika
bisnis dalam segala aktivitasnya karena dapat menjaga stabilitas kinerja atau peningkatan
moral para pelaku yang ada diperusaahaan dengan memiliki moral yang kuat dan baik
maka dapat menciptakan peningkatan dalam segala aktivitas. Hal seperti pengaturan
tentang tata cara peningkatan solusi dalam pemecahan masalah bisnis juga merupakan
alasan etika bisnis ini perlu diterapkan.
1. ETIKA PERSONAL DAN ETIKA BISNIS
1.1 Etika Personal
Etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam,
karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling
berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara
langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis
terhadap pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab
umat manusia terhadap lingkungan hidup. (Anonym-1, 2013)
Pembahasan bidang yang paling aktual saat ini dalam (Anonym-1, 2013) terdapat
beberapa etika seperti etika terhadap sesama, etika keluarga, etika profesi, etika politik,
etika lingkungan, etika idiologi
1.2 Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,
perusahaan, industri dan juga masyarakat. Adapun etika bisnis perusahaan memiliki
peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan
memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-
creation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu
semua. (Shintiya, Ningsih, 2017)
3. 3
Prinsip Etika Bisnis
prinsip-prinsip etika (dalam Shintiya, Ningsih, 2017) dalam berbisnis sebagai berikut:
a. Prinsip Otonomi
Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan
sesuai dengan bidang yang telah dikuasai Sesuai dengan visi dan misi perusahaan
b. Prinsip kejujuran. Prinsip kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang
paling dasar untuk mendukung keberhasilan kinerja perusahaan.
c. Prinsip keadilan. Prinsip ini semua pihak yang terkait dalam bisnis harus
memberikan kontribusi baik itu secara langsung/tidak langsung terhadap
keberhasilan bisnis.
d. Prinsip hormat pada diri sendiri. Prinsip ini akan memberikan dampak pada bisnis
itu sendiri. Dalam menjalankan bisnis masyarakat sebagai konsumen merupakan
cerminan bagi bisnis kita.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
adalah: Pengendalian diri, Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility),
Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi, Menciptakan persaingan yang sehat, Menerapkan
konsep ―pembangunan berkelanjutan, Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong,
Koneksi, Kolusi, dan Komisi), Mampu menyatakan yang benar itu benar, Menumbuhkan
sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah,
Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama,
Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati,
Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang
berupa peraturan perundang-undangan. (Ali, Hapzi, 2018)
2. MORALITAS DAN HUKUM
2.1 Moral
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan
manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka
orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, dan sebaliknya. (Andi, Hartawati, 2012)
4. 4
2.2 Hukum
Menurut Achmad Ali dalam (Andi, Hartawati, 2012) menyatakan hukum adalah
seperangkat norma tentang apa yang benar dan apa yang salah, yang dibuat dan diakui
eksistensinya oleh pemerintah yang dituangkan baik dalam aturan tertulis (peraturan)
maupun yang tidak tertulis yang mengikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya
secara keseluruhan dan dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan tersebut. Hukum
harus mencakup tiga unsur, yaitu kewajiban, moral dan aturan. Istilah moralitas kita
kenal secara umum sebagai suatu sistem peraturan-peraturan perilaku sosial, etika
hubungan antar-orang. Hukum itu merupakan bagian dari pergumulan manusia dalam
upayanya mewujudkan rasa aman dan sejahtera. Karena itu hukum ditengarai menjadi
sarana utama dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam kelompok masyarakat..
(Andi, Hartawati, 2012)
Hubungan moral dengan penegakan hukum menentukan suatu keperhasilan atau
ketidakberhasilan dalam penegakan hukum, sebagaimana diharapkan oleh tujuan hukum.
Stephen Palmquis yang mengambil pandangan dari Immanuel Kant, bahwa tindakan
moral ialah kebebasan. Kebebasan tidak berarti dalam arti sebenak kita dapat mengetahui
kebenaran, yang kemudian tercermin pada pembatasan diri untuk menjalankan suatu
kebajikan. Semua kaidah harus sesuai dengan hukum moral yang menciptakan suatu
tuntutan yang tak bersyarat. (Andi, Hartawati, 2012)
Perbedaan Hukum dan Moral
Menurut K.Berten dalam (Andi, Hartawati, 2012) Perbedaan antara hukum dan moral:
a. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moralitas, artinya dibukukan secara sistematis
dalam kitab perundang-undangan. Oleh karena itu norma hukum lebih memiliki
kepastian dan objektif dibanding dengan norma moral. Sedangkan norma moral lebih
subjektif dan akibatnya lebih banyak „diganggu‟ oleh diskusi yang yang mencari
kejelasan tentang yang harus dianggap utis dan tidak etis.
b. Meski moral dan hukum mengatur tingkah laku manusia, namun hukum membatasi
diri sebatas lahiriah saja, sedangkan moral menyangkut juga sikap batin seseorang.
c. Sanksi yang berkaitan dengan hukum berbeda dengan sanksi yang berkaitan dengan
moralitas. Hukum untuk sebagian besar dapat dipaksakan,pelanggar akan terkena
hukuman. Tapi norma etis tidak bisa dipaksakan, sebab paksaan hanya menyentuh
5. 5
bagian luar, sedangkan perbuatan etis justru berasal dari dalam. Satu-satunya sanksi
dibidang moralitas hanya hati yang tidak tenang.
d. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak negara.
Meskipun hukum tidak langsung berasal dari negara seperti hukum adat, namun
hukum itu harus di akui oleh negara supaya berlaku sebagai hukum.moralitas
berdasarkan atas norma-norma moral yang melebihi pada individu dan masyarakat.
Dengan cara demokratis atau dengan cara lain masyarakat dapat mengubah hukum,
tapi masyarakat tidak dapat mengubah atau membatalkan suatu norma moral.
3. MORALITAS
Moralitas berasal dari kata dasar “moral” berasal dari kata “mos” yang berarti kebiasaan.
Kata “mores” yang berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”. Moral adalah ajaran tentang
baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan lain-lain;
akhlak budi pekerti; dan susila.. (Anonym-2, 2012)
Moral secara etimologi diartikan: a) Keseluruhan kaidah-kaidah kesusilaan dan kebiasaan
yang berlaku pada kelompok tertentu, b) Ajaran kesusilaan, ajaran tentang azas dan
kaidah kesusilaan yang dipelajari secara sistimatika dalam etika. (Anonym-2, 2012)
Menurut Kant dalam ((Anonym-3, 2017) membedakan moralitas menjadi dua
yaitu moralitas heteronom dan moralitas otonom. Moralitas heteronom adalah sikap
dimana kewajiban ditaati dan dilaksanakan bukan karena kewajiban itu sendiri,
melainkan karena sesuatu yang berasal dari luar kehendak si pelaku sendiri. Adapun
moralitas otonom adalah kesadaran manusia akan kewajiban yang ditaatinya sebagai
sesuatu yang dikehendakinya sendiri karena diyakini sebagai hal yang baik.
4. ETIKET DAN HUKUM PROFESIONAL
4.1 Etiket
Etiket berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik
antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah
moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.
(Ratni, 2010)
6. 6
4.2 Etika Profesi
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi
atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science,
medis/dokter, dan sebagainya. (Yan, Hasiholan, 2013)
Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap
konsumen (klien atau objek). (Yan, Hasiholan, 2013)
Prinsip dasar di dalam etika profesi :
a. Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya.
b. Keadilan.
c. Prinsip ini menuntut kita memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
d. Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi
dan ketekunan
e. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
f. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi
5. MANAJEMEN DAN ETIKA
Menurut Sumaryono (Ali, Hapzi, 2018) Etika berkembang menjadi studi tentang
manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang
menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu
etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan
kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia
Etika dalam organisasi atau etika manajemen perhatiannya meliputi tiga hal yaitu
(Anonym- 4, 2016):
1. Hubungan organisasi atau perusahaan dengan karyawan,
2. Hubungan karyawan dengan organisasi,
3. Hubungan organisasi dengan pihak luar.
7. 7
Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih
keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral.
Praktik curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat
dan negara. Tingkat perhatian perusahaan terhadap perilaku etis juga sangat menentukan
karena dalam jangka panjang bila perusahaan tidak concern terhadap perilaku etis maka
kelangsungan hidupnya akan terganggu dan akan berdampak pula pada kinerja
keuangannya. Hal ini terjadi akibat manajemen dan karyawan yang cenderung mencari
keuntungan semata sehingga terjadi penyimpangan norma-norma etis. Segala
kompetensi, keterampilan, keahlian, potensi, dan modal lainnya ditujukan sepenuhnya
untuk memenangkan kompetisi. (Ali, Hapzi, 2018)
Secara terperinci, Menurut Richard T.de George dalam (Ali, Hapzi, 2018) menyebut
bahwa etika bisnis menyangkut empat kegiatan sebagai berikut:
1. Penerapan prinsip-prinsip umum dalam praktik bisnis. Berdasarkan prinsi-prinsip
etika bisnis itu kita dapat menyoroti dan menilai apakah suatu keputusan atau
tindakan yang diambil dalam dunia bisnis secara moral dapat dibenarkan atau tidak.
2. Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip-prinsip etika pada dunia
bisnis, tetapi juga metaetika. Dalam hubungan ini, etika bisnis mengkaji apakah
perilaku yang dinilai etis pada individu juga dapat berlaku pada organisais atau
perusahaan bisnis.
3. Bidang telaah etika bisnis menyangkut pandangan – pandangan mengenai bisnis.
Dalam hal ini, etika bisnis mengkaji moralitas sistem ekonomi pada umumnya dan
sistem ekonomi publik pada khususnya, misalnya masalah keadilan sosial, hak milik,
dan persaingan.
4. Etika bisnis juga menyentuh bidang yang sangat makro, seperti operasi perusahaan
multinasional, jaringan konglomerat internasional, dan lain- lain.
Terdapat beberapa argument dalam (Ali, Hapzi, 2018) yang menunjukkan bahwa justru
demi memperoleh keuntungan etika sangat dibutuhkan , sangat relevan, dan mempunyai
tempat yang sangat strategis dalam bisnis`dewasa ini :
a) Pertama, dalam bisnis modern dewasa ini, para pelaku bisnis dituntut menjadi orang-
orang profesional di bidangnya.
8. 8
b) Kedua dalam persaingan bisnis yang ketat para pelaku bisnis modern sangat sadar
bahwa konsumen adalah benar-benar raja.
c) Ketiga, dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang bersifat netral tak
berpihak tetapi efektif menjaga agar kepentingan dan hak semua pemerintah dijamin,
para pelaku bisnis berusaha sebisa mungkin untuk menghindari campur tangan
pemerintah, yang baginya akan sangat merugikan kelangsungan bisnisnya.
d) Keempat, perusahaan-perusahaan modern juga semakin menyadari bahwa karyawan
bukanlah tenaga yang siap untuk eksploitasi demi mengeruk keuntunga yang sebesar-
besarnya. sebaliknya, karyawan semakin dianggap sebagai subjek utama dari bisnis
suatu perusahaan yang sangat menentukan berhasil tidaknya Bisnis sangat berkaitan
dengan etika bahkan sangat mengandalkan etika. Dengan kata lain, bisnis memang
punya etika dan karena itu etika bisnis memang relevan untuk dibicarakan.
Bisnis sangat berkaitan dengan etika bahkan sangat mengandalkan etika. Dengan kata
lain, bisnis memang punya etika dan karena itu etika bisnis memang relevan untuk
dibicarakan. Argumen mengenai keterkaitan antara tujuan bisnis dan mencari
keuntungan dan etika memperlihatkan bahwa dalam iklim bisnis yang terbuka dan
bebas, perusahaan yang menjalankan bisnisnya secara baik dan etis, yaitu perusahaan
yang memperhatikan hak dan kepentingan semua pihak yang terkait dengan
bisnisnya, akan berhasil dan bertahan dalam kegiatan bisnisnya. (Ali, Hapzi, 2018)
FORUM
PT Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5 (lima) nilai-nilai Perusahaan, yaitu
eFficient & effective, Loyalty, customer centricitY, Honesty & Openness dan Integrity
yang disingkat menjadi “FLY HI” sejak tahun 2007, dilanjutkan dengan rumusan code of
conduct yang diluncurkan pada tahun 2008. Tata nilai FLY HI dan etika Perusahaan
merupakan soft structure dalam membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan
yang digunakan Garuda untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. (Faisal,
Fahmi, 2015)
9. 9
Pada tahun 2011, perusahaan menetapkan etika bisnis dan etika kerja perusahaan melalui
Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.
JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011.
Budaya Perusahaan
Tata nilai “FLY HI” dan etika Perusahaan merupakan soft structure untuk membangun
Budaya Perusahaan sebagai pendekatan yang digunakan Garuda untuk mewujudkan tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Etika bisnis dan etika kerja tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari pedoman
perilaku (code of conduct) yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.JKTDZ/SKEP/50002/08 tanggal 14 Januari 2008
tentang Nilai-nilai Perusahan dan Pedoman Perilaku (code of conduct) Insan Garuda
Indonesia. Penyempurnaan dilakukan berdasarkan umpan balik dari hasil proses
implementasi internalisasi serta rekomendasi hasil GCG assessment tahun 2009. Etika
Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan merupakan himpunan perilaku-perilaku yang harus
ditampilkan dan perilakuperilaku yang harus dihindari oleh setiap Insan Garuda
Indonesia.
Etika dan perilaku tersebut dalam hubungannya dengan:
a. Hubungan Sesama Insan Garuda.
b. Hubungan dengan Pelanggan, Pemegang Saham dan Mitra Usaha serta Pesaing.
c. Kepatuhan Dalam Bekerja, mencakup Transparansi Komunikasi dan Laporan
Keuangan; Penanganan Benturan Kepentingan; Pengendalian Gratifikasi;
Perlindungan Tehadap Aset Perusahaan dan Perlindungan Terhadap Rahasia
Perusahaan.
d. Tanggung jawab Kepada Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan.
e. Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja mencakup: Pelaporan Pelanggaran;
Sanksi Atas Pelanggaran; Sosialisasi dan Pakta Integritas.
Tata nilai, etika bisnis dan etika kerja merupakan tanggung jawab seluruh Insan Garuda
Indonesia, seperti yang dinyatakan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama
Perusahaan dalam Buku Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan serta sesuai dengan
Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.
JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011, ketetapan ketiga bahwa seluruh pegawai
10. 10
Perusahaan wajib memahmai, menerapkan dan melaksanakan Etika Bisnis dan Etika
Kerja serta menandatangani “Pernyataan Pakta Integritas Kepatuhan Terhadap Etika
Perusahaan.” (Faisal, Fahmi, 2015)
Etika Bisnis dan Etika Kerja ini menjelaskan tentang standar Etika Kerja dan Etika Bisnis
yang berlaku secara umum di lingkungan Garuda Indonesia, sebagai tata nilai moral yang
digunakan untuk menentukan hal-hal yang baik dan yang buruk, hal-hal yang terpuji dan
tercela, serta hal-hal yang dihargai dan yang tidak-dihargai. Garuda Indonesia
menegakkan dirinya pada kejujuran, integritas, dan keadilan dalam menjalankan
usahanya, oleh karena itu Garuda Indonesia melarang setiap insan Garuda Indonesia dan
termasuk keluarga nya dalam derajat satu lurus ke atas, ke bawah dan ke samping, serta
pihak lain yang terkait dengan Garuda Indonesia untuk memasuki setiap perbuatan yang
dapat dikategorikan melawan hukum, tidak etis, tidak bermoral atau bertentangan dengan
integritas Perusahaan yang bergerak di bidang usaha angkutan udara niaga berjadwal dan
tidak berjadwal. (Stevanny, Sejati, 2017)
Internalisasi nilai-nilai dan etika Perusahaan dilakukan secara intensif melalui berbagai
saluran komunikasi, pelatihan dan terintegrasi dengan sistem penilaian pegawai.
Sosialisasi melalui saluran komunikasi internal perusahaan baik cetak maupun elektronik,
tatap muka dan diskusi ke semua Unit Kerja baik di kantor Pusat maupun di Kantor
Cabang serta melalui program pelatihan. Melalui proses sosialisasi, pada tahun 2011 ini
jumlah pegawai yang telah menandatangani lembar komitmen kepatuhan terhadap etika
Perusahaan telah mencapai 2.980 pegawai dari berbagai profesi dan unit kerja. Jumlah
tersebut berarti sudah mencapai lebih dari separuh dari total pegawai Perusahaan.
Perusahaan mengimplementasikan whistleblowing system sebagai alat manajemen untuk
membantu penegakkan etika perusahaan. Melalui system ini diharapkan semua
pemangku kepentingan mau melaporkan dugaan pelanggan etika yang dilakukan oleh
oknum Pegawai Garuda. (Faisal, Fahmi, 2015)
Etika bisnis dan etika kerja serta whistleblowing system disosialisasikan pula kepada
Mitra Usaha sehingga dapat membantu proses penegakkan etika di perusahaan serta
bersama-sama menciptakan lingkungan bisnis yang bersih dan bermartabat. Tata nilai
“FLY HI” dan etika Perusahaan merupakan soft structure untuk membangun Budaya
11. 11
Perusahaan sebagai pendekatan yang digunakan Garuda untuk mewujudkan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). (Faisal, Fahmi, 2015)
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hapzi, 2016. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana.
Andi, Hartawati, 2012. http://cahayamentari24.blogspot.com/2012/12/hukum-dan-
moralitas.html, (11 September 2018, jam 20.00)
Anonym-1.2013. http://muaramasad.blogspot.com/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.html,
(11 September 2018, jam 19.00)
Anonym-2, 2012. http://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-moral-dan-
moralitas.html, (11 September 2018, jam 20.00)
Anonym-3, 2017. http://hidupdaninformasi.blogspot.com/2017/05/moralitas-dan-legalitas.html,
(11 September 2018, jam 21.00)
Anonym-4, 2016 .http://officialvap.blogspot.com/2016/06/etika-dalam-manajemen.html, (12
September 2018, jam 20.00)
Faisal, Fahmi, 2015. https://faisalfahmi616.wordpress.com/2015/10/12/pengertian-etika-bisnis-
dan-penerapannya-dalam-perusahaan/, (12 September 2018, jam 21.30)
Ratni, 2010. https://ratni213.wordpress.com/2010/04/11/menegakkan-etika-bisnis/, (12
September 2018, jam 20.00)
Shintiya, Ningsih, 2017. https://shintiyaningsih.wordpress.com/2017/11/10/etika-dalam-bisnis/,
(11 September 2018, jam 19.00)
Stevanny, Sejati, 2017. http://vannykaro.blogspot.com/2017/04/be-tugas-2-nilai-etika-bisnis-pt-
garuda.html, (12 September 2018, jam 21.30)
Yan, Hasiholan, 2013. https://yanhasiholan.wordpress.com/2013/10/16/pengertian-etika-profesi-
dan-etika-profesi/, (12 September 2018, jam 20.00)