Dokumen tersebut membahas tentang implementasi etika filosofis dan bisnis di Indonesia dan kaitannya dengan etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian etika dan jenis-jenis etika serta teori-teori etika yang diterapkan dalam bisnis seperti etika teleologi, egoisme, utilitarianisme, dan deontologi. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh pelanggaran etika bis
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...Agus Daman
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok. Dua tujuan etika antara lain menilai perilaku manusiawi berstandar moral, dan memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi tertentu.
10, sm, agus daman, hapzi ali, business ethics, csr, risk management , unive...Agus Daman
Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. Etika dikategorikan sebagai filsafat moral atau etika normatif. Etika adalah suatu perilaku normatif. Etika normatif mengajarkan segala sesuatu yang sebenarnya benar menurut hukum dan moralitas. Etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah dan sesuatu yang benar adalah benar. Sesuatu yang benar tidak dapat dikatakan salah dan sebaliknya sesuatu yang salah tidak dapat dikatakan benar. Benar dan salah tidak dapat dicampur adukkan demi kepentingan seseorang atau kelompok. Dua tujuan etika antara lain menilai perilaku manusiawi berstandar moral, dan memberikan ketepatan nasehat tentang bagaimana bertindak bermoral pada situasi tertentu.
etika dalam administrasi publik maka hal tersebut dapat di-telusuri dari paradigma ilmu administrasi publik. Dalam paradigma “dikotomi politik dan administrasi” sebagaimana dijelaskan oleh Wilson dalam Widodo (2001: 245-246), menegas-kan bahwa pemerintah memiliki dua fungsi yang berbeda, yaitu fungsi politik dan fungsi administrasi. Fungsi politik ada kaitannya dengan pembuatan kebijakan atau pernyataan yang menjadi keinginan negara. Sedangkan fungsi administrasi adalah berkenaan dengan pelaksanaaan kebijakan-kebijakan tersebut.
Makalah Etika Bisnis - Sejarah dan Perkembangan Etika BisnisFajar Jabrik
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tersebut. Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan suatu unsur mutlak yang perlu dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
etika dalam administrasi publik maka hal tersebut dapat di-telusuri dari paradigma ilmu administrasi publik. Dalam paradigma “dikotomi politik dan administrasi” sebagaimana dijelaskan oleh Wilson dalam Widodo (2001: 245-246), menegas-kan bahwa pemerintah memiliki dua fungsi yang berbeda, yaitu fungsi politik dan fungsi administrasi. Fungsi politik ada kaitannya dengan pembuatan kebijakan atau pernyataan yang menjadi keinginan negara. Sedangkan fungsi administrasi adalah berkenaan dengan pelaksanaaan kebijakan-kebijakan tersebut.
Makalah Etika Bisnis - Sejarah dan Perkembangan Etika BisnisFajar Jabrik
Etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, dan karenanya diperbolehkan atau tidak, dari perilaku manusia. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan ekonomis merupakan suatu bidang perilaku manusia yang penting. Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tersebut. Bisnis dengan menjunjung kode etik merupakan suatu unsur mutlak yang perlu dalam masyarakat modern. Tetapi kalau merupakan fenomena sosial yang begitu hakiki, bisnis tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, termasuk juga aturan-aturan moral.
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...yudiansyah sukmana
Bussiness Ethics & Good Governance, Uncategorized | Tagged Business ethics, good governance, mm mercu buana, principles of personal ethics, principles of profesional ethics, yudiansyah
BE & GG, Ahmad Marzuki, hapzi Ali, IMPLEMENTASI “PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS” DI INDONESIA DAN KAITATANNYA DENGAN BUSINESS ETHICS DAN GOOD GOVERNANCE, Universitas Mercu Buana, 2017. PDF
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, implementasi philosophical ethics and business, universitas mercu buana, 2017
1. IMPLEMENTASI PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS DI INDONESIA
DAN KAITANNYA DENGAN BUSINESS ETHICS DAN GOOD GOVERNANCE
Etika berasal dari kata Yunani "Ethos" yang berarti adat istiadat atau "Ethikos" yang berarti
timbul dari kebiasaan. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri
seseorang maupun pada suatu masyarakat. Selain itu, etika juga menyangkut nilai-nilai,
tatacara hidup yang baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.
Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Secara umum, etika berarti suatu kegiatan
yang dilakukan secara berulang-ulang dan menjadi kebiasaan atau ciri khas, yang dapat
diamati dari perorangan, dalam suatu kelompok atau wilayah. Selain itu, etika adalah suatu
cabang dari filosofi yang berkaitan dengan kebaikan (rightness) atau moralitas (kesusilaan)
dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak
dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk (Ardhy,
2011).
Berkenaan dengan hal tersebut, apabila dikaitkan dengan perilaku bisnis, filosofi tentang etika
dalam berbisnis, yakni untuk melihat tindakan, penjelasan tindakan tersebut serta pemberian
istilah akan tindakan tersebut didalam ruang lingkup bisnis. Filosofi etika dalam berbisnis pun
dapat memiliki arti lain yang dimana bermaksud untuk mengatur pelaku bisnis sesuai norma
atau etika yang ada, semisalnya didalam perusahaan dengan adanya etika yang ada
menjadikan hubungan antara pemilik perusahaan dengan karyawan berjalan secara harmonis
mengikuti etika yang ada dan tidak ada pelanggaran (Irsan Sugiarto, 2017).
Terdapat 2 (dua) jenis etika dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia, yaitu:
1) Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional
sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikerjar oleh manusia dalam hidup ini sebagai
suatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil
keputusan tentang perilaku/sikap yang akan diambil.
2) Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku
ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar
dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Adapun secara umum, etika dapat dibagi menjadi:
1) Etika Umum yang merupakan norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi
manusia untuk bertindak secara etis,bagaimana manusia mengambil keputusan etis,
teori-teori etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.
2) Etika Khusus, yang merupakan penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral
dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud: Bagaimana
saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan
khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak
etis: cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan/tindakan, dan teori serta
prinsip moral dasar yang ada akibatnya.
2. Dalam penerapan bisnis, etika memiliki beberapa teori, seperti:
1) Etika Teleologi
Etika Teleologi yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang
ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan
mencapai sesuatu yang baik,atau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat.
Misalnya : mencuri sebagai etika teleology tidak dinilai baik atau buruk. berdasarkan
tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya
baik, maka tindakan itu dinilai baik.
Egoism
Perilaku yang dapat diterima tergantung pada konsekuensinya. Inti pandangan
egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk
mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan
moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya.
Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis,
yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata
sebagai kenikmatan fisik yang bersifat vulgar. Memaksimalkan kepentingan kita
terkait erat dengan akibat yang kita terima.
Utilitarianism
Semakin tinggi kegunaannya maka semakin tinggi nilainya. Berasal dari bahasa
latin “Utilis” yang berarti bermanfaat. Menurut teori ini, suatu perbuatan adalah
baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu
dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran
utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah
“the greatest happiness of the greatest number” atau kebahagiaan terbesar dari
jumlah orang yang terbesar.
2) Teori Deontologi
Teori Deontologi yaitu berasal dari bahasa Yunani, “Deon“ yang berarti tugas dan
“logos” yang berarti pengetahuan sehingga etika Deontologi menekankan kewajiban
manusia untuk bertindak secara baik. Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan
dibenarkan berdasarkan akibatnya atau tujuan baik dari tindakanyang dilakukan,
melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri. Dengan kata
lainnya, bahwa tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan terlepas
dari tujuan atau akibat dari tindkan itu. Sebagai contoh, apabila seseorang diberi tugas
dan melaksanakannya sesuai dengan tugas, maka itu dianggap benar, sedang dikatakan
salah jika tidak melaksanakan tugas.
3) Teori Hak
Setiap insan ekonomis memiliki hak, sejalan dengan itu ia juga memiliki kewajiban
secara ekonomis. Secara moral evaluasi terhadap berbagai peristiwa ekonomis didasari
oleh teori hak. Teori hak ini merupakan pendekatan relatif banyak dipakai
mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku seseorang atau sekelompok
orang.
4) Teori Keutamaan
Teori Keutamaan didefinisikan sebagai penggambaran watak menganai perilaku
seseorang dan memungkinkan nya bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan
merupakan suatu keutamaan seseorang sehingga bermodal hal tersebut seseorang
mampu mengambil keputusan tepat dalam berbagai kondisi.
3. Adapun permasalahan mengenai etika berbisnis, selain terjadi di Indonesia, rupanya juga
muncul di negara-negara lain. Umumnya, permasalahan mengenai etika dalam berbisnis
berkisar terjadi pada seputar diskriminasi baik gender maupun ras, pemberian gaji, pemutusan
hubungan kerja, penilaian prestasi kerja, dan lain sebagainya. Saat ini, selain berkisar pada
hal-hal tersebut, permasalahan mengenai etika dalam berbisnis mulai bergeser ke seputar
lingkungan hidup, keamanan produk, kesehatan dan keselamatan pekerja, hak cipta, dan lain
sebagainya.
Di Indonesia, kecenderungan penerapan etika bisnisnya saat ini, sebagaimana yang sering
dilaporkan oleh media massa, memang kian terasa menyedihkan, dikarenakan masih
lemahnya moralitas para pengusaha kita, yang dibarengi pula oleh carut-marutnya perundang-
undangan dan hilangnya wibawa aparat penegak hukum dikarenakan citranya kerap tercoreng
perilaku koruptif. Jika keadaan demikian terus menerus dibiarkan berlarut-larut tanpa terkesan
ada upaya serius, konsepsional, dan konsisten untuk segera memperbaikinya, boleh jadi dapat
diprediksikan secepat kilat hanya menghantar negeri ini terjerembab ulang tanpa jalan pulang,
yakni : semakin pendek tarikan nafas kehidupan perekonomiannya sekaligus terbuka
kemungkinan luas menjadi amat terkucilkan kiprah para pelaku bisnisnya dari ajang
pergaulan kaum investor dunia (Prof. Dr. Faisal Afiff, SE., Spec.Lic., 2014).
Beberapa contoh pelanggaran etika bisnis yang terjadi adalah: PT Adhi Karya dan PT Wijaya
Karya berkaitan dengan kasus dugaan korupsi untuk proyek pembangunan pusat pendidikan
pelatihan dan sekolah olahraga nasional di Bukit Hambalang, Jawa Barat, dimana korupsi
merupakan penyalahgunaan wewenang yang ada pada pejabat atau pegawai demi keuntungan
pribadi, keluarga dan teman atau kelompoknya. Selain itu, sejumlah perusahaan BUMN juga
terjerat kasus korupsi. Mulai dari PT PAL, PT Garam, hingga PT Askrindo terseret kasus
rasuah yang menyebabkan pencopotan Direktur Utamanya.
Maraknya kasus korupsi di perusahaan milik negara tersebut dinilai karena kurang bagusnya
tata kelola (Good Corporate Governance/GCG) yang memenuhi standar internasional. Untuk
itu, perlu untuk diterapkan standar yang baik serta dilakukan edukasi untuk menjamin
penerapan GCG serta etika bisnis yang baik di Indonesia melalui mekanisme GCG yang
dirancang sesuai dengan karakteristik masyarakat. Tentunya penerapan ini akan berjalan
dengan baik apabila semua individu yang terkait dengan berbagai elemen dalam sistem
tersebut berpegang pada aspek moralitas atau etika yang terkandung di dalam filosofi bisnis
dalam melaksanakan fungsi dan tanggung-jawabnya masing-masing.
Daftar Pustaka
Ardhy, 2011. http://januardi11-ardhy.blogspot.co.id/2011/11/teori-etika-bisnis.html
Irsan Sugiarto, 2017. http://sugiartoirsan.blogspot.co.id/2017/03/implementasi-filosofi-etika-
dan-bisnis.html
Prof. Dr. Faisal Afiff, SE., Spec.Lic., 2014. http://mm.fe.unpad.ac.id/penerapan-etika-bisnis-
di-indonesia/
https://kumparan.com/angga-sukmawijaya/banyak-bumn-terjerat-korupsi-tata-kelola-
perusahaan-perlu-dibenahi#Dxl03m1EG0rWHvbQ.99
http://annisafitria26.blogspot.co.id/2014/12/teori-etika-utilitarianisme-dalam-bisnis.html
http://riantopurba.blogspot.co.id/2013/10/teori-etika-bisnis.html