Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
1.
2. BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA TURUNAN ALKANA
Homolog Gugus
Fungsi
Struktur
umum
Rumus
umum
Contoh senyawa
alkohol /
alkanol -OH R-OH CnH2n+2O CH3CH2CH2-OH
1-Propanol
Alkoksi
alkana
(Eter)
-O- R-O-R CnH2n+2O CH3CH2 –O-CH3
Metoksi etana
Apa perbedaan dan
kesamaan antara kedua
rumus umum dan rumus
strukturnya
Keduanya Isomer
fungsi
3. BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA TURUNAN ALKANA
Homolog Gugus
Fungsi
Struktur
umum
Rumus
umum
Contoh senyawa
Alkanal /
aldehid -C - H R-C – H CnH2nO CH3CH2C-H
Propanal
Alkanon
(Keton) -C- R-C-R CnH2nO CH3CH2 –C-CH3
Butanon
Apa perbedaan dan
kesamaan antara kedua
rumus umum dan rumus
strukturnya
O
O
O
O
O
O
Keduanya Isomer
fungsi
4. BEBERAPA HOMOLOG SENYAWA TURUNAN ALKANA
Homolog Gugus
Fungsi
Struktur
umum
Rumus
umum
Contoh senyawa
As.Alkan
oat / alkil
alkanoat
-C -OH R-C – OH CnH2nO2 CH3CH2C-OH
As.Propanoat
Alkil
alkanoat
(Ester)
-C-OR R-C-OR CnH2nO2 CH3CH2-C-O-CH3
Metil Propanoat
Apa perbedaan dan
kesamaan antara kedua
rumus umum dan rumus
strukturnya
O
O
O
O
O
O
Keduanya Isomer
6. TATA NAMA ALKANOL (ALKOHOL)
Langkah-langkah :
1. Memilih rantai induk,
yaitu rantai
terpanjang yang
mengandung gugus
fungsi
2. Penomoran, posisi
gugus fungsi
mendapat nomor
kecil
3. Penulisan nama: no
cabang-nama
cabang nama rantai
induk
IUPAC
CH3
CH3 – CH2 – C – CH – CH2 – CH – CH3
H3C CH2 OH
CH3
|
| |
|
|
1
2
3
4
5
6
7
4-etil-5,5-dimetil -2-heptanol
7. TRIVIAL
Trivial adalah penamaan yang lazim, dan nama ini ada pada
alkohol yang sederhana yaitu secara umum dinamakan alkil
alkohol
Contoh :
CH3 – OH
CH3 – CH2 – OH
CH3 – CH – OH
|
CH3
CH3 – CH2 – CH – OH
|
CH3
( metil alkohol
)
( etil alkohol )
( isopropil alkohol )
(sekunder-butil
alkohol )
8. Langkah-langkah :
1. Memilih rantai induk,
yaitu rantai
terpanjang yang
mengandung gugus
fungsi
2. Penomoran, posisi
gugus fungsi
mendapat nomor
kecil
3. Penulisan nama:
no cabang - nama
cabang nama rantai
induk
IUPAC
R – O – R’
Alkoksi Alkana
R lebih pendek = alkoksi
CH3 – CH2 – O – CH3
metoksi etana
Contoh
TATA NAMA ALKOKSI ALKANA (ETER)
10. TRIVIAL
Trivial adalah penamaan yang lazim, dan eter biasanya
dinamai sebagai alkil alkil eter dengan alkil rantai pendek
disebut terlebih dahulu
Contoh :
CH3 – O – CH3
CH3 – CH2 – O – CH3
CH3 – CH2 – CH2 – O – CH3
CH3 – CH – O – CH3
|
CH3
( dimetil eter )
( metil etil eter )
( metil propil eter )
( metil isopropil eter )
11. TATA NAMA ALKANAL (ALDEHIDA)
Langkah-langkah :
1. Memilih rantai
induk, yaitu
rantai terpanjang
yang
mengandung
gugus fungsi
2. Penomoran,
posisi gugus
fungsi mendapat
nomor kecil
3. Penulisan nama:
no cabang -
nama cabang
nama rantai
IUPAC
CH3 – CH – CH2 – C – H
|
|
|
CH3
O
– CHO
1
2
3
4
3 – metil butanal
CH3 – CH – CH – CH3
|
CH3
|
CHO
2
1
3 4
2,3 – dimetil butanal
12. TRIVIAL
Nama lazim aldehida diambil dari nama lazim asam
karboksilat yang akhiran at diganti dengan aldehida dan
membuang kata asam
Contoh :
Jumlah Atom C Asam Karboksilat Aldehida
1
2
3
4
asam format formaldehida
asam asetat asetaldehida
asam propionat propionaldehid
a
asam butirat butiraldehida
TATA NAMA ALDEHIDA
13. TATA NAMA ALKANON (KETON)
IUPAC
Langkah-langkah :
1. Memilih rantai
induk, yaitu
rantai terpanjang
yang
mengandung
gugus fungsi
2. Penomoran,
posisi gugus
fungsi mendapat
nomor kecil
3. Penulisan nama:
no cabang -
nama cabang
nama rantai
CH3 – CH2 – C – CH – CH3
||
|
CH3
O
4 3 2
5 1
2-metil-3-pentanon
CH3 – CH – C – CH – CH3
|| |
|
CH3 O C2H5
2,4-dimetil-3-heksanon
14. TRIVIAL
Nama lazim keton adalah alkil alkil keton
Contoh :
CH3 – CO – C2H5 ( metil etil keton )
CH3 – CO – CH3
( dimetil keton )
15. TATA NAMA ASAM ALKANOAT
(ASAM KARBOKSILAT)
IUPAC
Langkah-langkah :
1. Memilih rantai
induk, yaitu rantai
terpanjang yang
mengandung
gugus fungsi
2. Penomoran, posisi
gugus fungsi
mendapat nomor
kecil
3. Penulisan nama:
no cabang - nama
cabang nama
rantai induk
Contoh :
CH3 – CH – CH2 – COOH
CH3
|
asam 3-metil butanoat
1
2
3
4
16. TRIVIAL
Nama lazim asam karboksilat diambil dari sumber alami asam
tersebut
Contoh :
No Rumus Bangun Nama IUPAC Nama Lazim
1 HCOOH Asam metanoat Asam format (latin: formica = semut
2 CH3COOH Asam etanoat Asam asetat (latin: asetum = cuka)
3 CH3CH2COOH Asam propanoat Asam propionat (Yunani: protopion = lemak
pertama)
4 CH3(CH2)2COOH Asam butanoat Asam butirat (Latin: butyrum = mentega)
5 CH3(CH2)3COOH Asam pentanoat Asam valerat (Latin: valere = sejenis tanaman,
pada akar tanaman valere)
17. TATA NAMA ALKIL ALKANOAT (ESTER)
IUPAC
Langkah-langkah :
1. Memilih rantai
induk, yaitu rantai
terpanjang yang
mengandung gugus
fungsi
2. Penomoran, posisi
gugus fungsi
mendapat nomor
kecil
3. Penulisan nama:
no cabang - nama
cabang nama rantai
induk
R – C – O – R’
||
O
alkil
alkanoat
Contoh :
CH3 – CH2 – C – O – CH2 – CH3
||
O
etil propanoat
18. CH3 – CH – O – C – CH3
||
O
isopropil etanoat
|
CH3
19. IUPAC
Aturan Penamaan Haloalkana :
1. Bromo / kloro / fluoro / iodo alkana
2. Jika terdapat lebih dari sejenis halogen, penomoran
dimulai berdasarkan kereaktifan halogen dengan urutan F
> Cl > Br > I
Tetapi penulisan tetap menurut abjad yaitu bromo, kloro
(chloro), fluoro, dan iodo
CH3 – CHCl – CHF – CH3
1
2
3
4
3-kloro-2-fluoro butana
3. Jika terdapat cabang alkil, maka halogen di dahulukan
CH3 – CH2 – CH – CH – CHCl – CH3
|
|
CH3
C2H5
1
2
3
4
5
6
2-kloro-4-etil-3-metil heksana
20. Tuliskan nama dari:
CH3 –CH-CH-CH2-OH
CH3
1.
CH3
CH3 –CH-CH-C -OH
CH3
2.
CH3 O
CH3 –CH-CH2-C –O-CH3
CH3
3.
O
CH3 –CH-CH-C –CH2-CH3
CH3
4.
CH3 O
CH3 –CH-O-CH2-CH3
CH3
5.
CH3 –CH-CH2-C -H
CH3
6.
O
CH3 –CH-O-C –CH2-CH3
CH3
7.
O
H-O-C –CH-CH3
8.
O
CH3
21. Tuliskan rumus struktur dari :
a. 2-metil 2 butanol
b. 2,4-dimeti 3 pentanol
c. Isopropil alkohol
d. Etil butil eter
e. Etoksi butana
f. Isopropil butanoat
g. Metil asetat
h. Asam 2-metil pentanoat
i. 2,4-dimeti 3-pentanon
j. Butil asetat.
24. Keisomeran Kerangka
Keisomeran kerangka terjadi pada senyawa-senyawa yang
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi yang sama
tetapi berbeda rantai induknya
Contoh :
Senyawa C5H11OH
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – OH
CH3 – CH2 – CH – CH2 – OH
|
CH3
CH3 – CH – CH2 – CH2 – OH
|
CH3
CH3 – C – CH2 – OH
|
CH3
CH3
|
25. Keisomeran Posisi
Keisomeran posisi terjadi pada senyawa-senyawa yang
mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi serta kerangka
yang sama tetapi berbeda letak (posisi) gugus fungsinya
Contoh :
Senyawa C3H7OH
CH3 – CH2 – CH2 – OH
CH3 – CH – CH3
|
OH
1-propanol
2-propanol
26. Keisomeran Gugus Fungsi
Keisomeran gugus fungsi terjadi pada senyawa-senyawa
yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi berbeda
gugus fungsinya
Contoh :
Ada 3 pasangan homolog yang berisomer gugus fungsi
1. Alkanol dengan alkosialkana ( CnH2n+2O )
2. Alkanal dengan alkanon ( CnH2nO )
3. Asam alkanoat dengan alkil alkanoat (CnH2nO2 )
CH3 – CH2 – OH
CH3 – O – CH3
etanol
metoksi metana / dimetil eter
28. Keisomeran Geometri
Keisomeran geometris terdapat dalam senyawa yang
molekulnya mempunyai bagian yang kaku, seperti ikatan
rangkap
Keisomeran geometris mempunyai 2 bentuk:
1. Cis
gugus sejenis terletak pada sisi yang sama
2. Trans
gugus sejenis terletak berseberangan
Contoh
29. Contoh :
C = C
H3C
H
CH3
H
C = C
H3C
H CH3
H
Pada sisi yang sama
cis-2-butena trans-2-butena
Catatan :
Cis dan trans terjadi pada alkena jika pada atom
karbon yang berikatan rangkap mengandung 2 gugus
yang berbeda.
Periksalah, apakah terdapat isomer geometri atau tidak !
1-butena 2-pentena 1,2-dikloro etena
30. Keisomeran Optis
Sifat optis aktif,
Sifat senyawa-senyawa yang dapat memutar bidang
polarisasi
Keisomeran optis terjadi disebabkan adanya atom karbon
asimetris dalam molekul
Atom karbon asimetris adalah atom C yang mengikat /
mengandung 4 gugus yang berbeda
H – C – C – C – C – H
| | | |
|
| | |
H H H H
H
H H OH
atau C2H5 – C – CH3
|
H
|
OH
31. Senyawa yang mengandung atom karbon asimetris bersifat
kiral ( seperti tangan kita )
cermin
2,3-dihidroksi propanal
32. Jenis Alkohol
Berdasarkan letak gugus OH pada rantai karbonnya,
alkohol dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Alkohol Primer.
Gusus OH terikat pada atom C primer.
CH -C -CH2-OH
CH3
CH3
CH3
CH3
2,2,3-trimetil 1-butanol
33. 2. Alkohol Sekunder.
Gusus OH terikat pada atom C sekunder.
CH -C -CH2-
CH3
CH3
CH3 CH3
OH
3. Alkohol Tersier.
Gusus OH terikat pada atom C Tersier.
CH -C CH2-
CH3
CH3
CH3 CH3
OH
3,3-dimetil 2-pentanol
2,3-dimetil 3-pentanol
Amati nomor letak cabang dan letak gugus OH nya,
dan cari ciri khas dari ketiga jenis alkohol.
37. Reaksi pada Alkohol
1. Reaksi dengan logam Na
R-OH + Na R-ONa + H2
2. Reaksi dengan HCl, PX3 atau PX5
R-OH + PX3 R-X + H3PO3
R-OH + HCl R-Cl + H2O
R-OH + PX5 R-X + POX3 + HX
3. Reaksi Oksidasi alkohol
Alkohol Primer Alkanal
Oks.
R-CH2 – OH R-C-H
Oks
O
Oks
R-C –OH
O
R-CH – CH3 R-C-CH3
Oks
O
OH
Oks
Alkohol Sekunder Alkanon
Oks
Na.alkanolat
Oks. R-C –OH
O
Oks
38. Alkohol tersier Oks
C
CH3
CH3
CH3 OH
Oks Mengapa tidak
teroksidasi ?
4. Reaksi Alkohol + asam alkanoat Alkil alkanoat + air
R-C –OH + HO- R’
O
R-C –OR’ + H2O
O
H2O
5. Reaksi Alkohol + asam Sulfat (pekat) Alkena
Eter
180oC
130oC
CH2
CH3 OH CH2=CH2 + H2O
H2SO4
180oC
CH2
CH3 OH
CH2
CH3 OH
H2SO4
130oC CH2
CH3 O CH3
CH2
H2O
+
39. REAKSI-REAKSI ETER
1. Pembakaran eter
CH3-O-CH3 + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
2. Reaksi dengan logam Na
R-O-R + Na Reaksi ini dapat dipakai
untuk membedakan antara
alkanol dan eter.
R-O-R + PCl5 R-Cl + R-Cl + POCl3
3. Reaksi dengan PCl5
tidak membebaskan HCl, berbeda
dengan alkohol
R-O-R + HI R-OH + R-I
R-O-R + HI R-I + R-I + H2O
4. Reaksi dengan Asam Halida terutama HI
Jumlah HI terbatas
Jumlah HI berlebih
40. REAKSI-REAKDI ALDEHID
1. Oksidasi Aldehid.
R-C-H
O
Oks
R-C –OH
O
Sebagai oksidator dapat
berupa CuO (fehling)
atau Ag2O (tollen)
Perekasi Fehling : terdiri dari Fehling A dan Fehling B
Fehlinh A ; terdiri dari larutan CuSO4
Fehlinh B ; terdiri dari larutan K.Na.tartrat
dalam larutan NaOH
Pereksi Tollen : terdiri dari larutan perak nitrat yang diberi
amoniah berlebih (perak amoniakal)/Ag2O
41. R-C-H
O
2CuO
R-C –OH
O
R-C-H
O
Ag2O
R-C –OH
O
+ Cu2O
+ Ag(s)
Merah bata
Cermin perak
2. Reduksi Aldehid.
Reduksi aldehid (dereaksikan dengan H2) akan
menghasilkan alkohol primer.
R-C-H
O
+ H2
R-CH2
OH
Alkanal Alkanol
44. ASAM KARBOKSILAT
a. Reaksi Esterifikasi
yakni reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol.
O O
R – C – OH + R’OH R – C – OR’ + HCl
Asil Halida Alkohol Ester
b. Reaksi Penetralan
Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentk garam dan
air.
CH3COOH + NaOH NaCH3COO + H2
c. Reaksi Saponifikasi (Penyabunan
yakni reaksi antara asam karboksilat dengan NaOH