SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
PENTINGNYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI SEKOLAH
Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Sekolah
Sekolah merupakan tempat penyelenggara kegiatan pendidikan, baik
kegiatanedukatif maupun kegiatan administratif. Dalam hal ini, situasi yang
nyaman dan kondusif menjadi salah satu hal penting guna mendukung
kelancaran setiap kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas sekolah. Karena
kondisi yang nyaman, dapat meningkatankonsentrasi dalam belajar maupun bekerja.
Kondisi yang nyaman dan kondusif tersebutdapat terwujud jika sekolah
memperhatikan berbagai aspek yang mampu mewujudkannyatermasuk di dalamnya adalah
dan kesehatan kerja adalah
tujuan dari semua warga sekolah saat melakukan aktifitasbelajar maupun bekerja,
artinya tidak ada satu orang pun yang menginginkan tidak selamatdan tidak sehat saat
beraktifitas. Dengan demikian keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
tugas dan kewajiban semua pihak.Secara filosofis, keselamatan dan kesehatan kerja
adalah suatu pemikiran danupaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani tenagakerja pada khususnya dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budayanya menujumasyarakat makmur dan sejahtera. !erdasarkan
"eraturan #enteri no. $ tahun %&&',keselamatan dan kesehatan kerja dengan
pengertian pemberian perlindungan kepadasetiap orang yang berada di tempat kerja,
yang berhubungan dengan pemindahan bahanbaku, penggunaan peralatan kerja
konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. Keselamatan
dan kesehatan kerja ini memerlukan perhatian khusus, karena kenyataan
menunjukkan bahwa tidak sedikit kejadian atau kondisi yang tidak diinginkan saatberaktifitas di sekolah,
eorang pesertadidik sehingga peserta
diklat tesebut mengalami cacat seumur hidup, kerusakan alat)alatatau bahan yang tidak perlu
terjadi dan sebagainya.Keselamatan dan kesehatan kerja di sekolah menyangkut semua unsur
yang terkaitdengan fasilitas kerja*praktek di sekolah, baik subyek yang melakukan aktifitas
kerja yaitu
Keselamatan dankesehatan kerja di sekolah sangat penting untuk diperhatikan karena
dapat menjamin wargasekolah baik pendidik, tenaga kependidikan dan siswa dalam
meningkatkan produktivitasdengan memperoleh keselamatan dan kesehatan
kerja+ menjamin keselamatan dankesehatan kerja bagi setiap orang
yang berada di sekolah dan juga lingkungannya+ menjamin sumber)sumber
sarana dan prasarana yang berada di sekolah untuk dapatdigunakan, dirawat dan
dipelihara secara aman dan efisien+ mencegah dan mengurangiterjadinya
kecelakaan di tempat kerja dan lingkungannya+ mencegah dan mengurangi
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah area lintas disiplin dan berkaitan dengan
menjaga keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan orang-orang yang terlibat dalam bekerja
atau pekerjaan. Kesehatan dikaitkan dengan kondisi fisik baik pikiran dan tubuh, semua
orang di tempat kerja termasuk pekerja, kontraktor dan pengunjung, dan perlindungan
mereka dari bahaya berupa luka atau penyakit. Keselamatan berkaitan dengan kondisi fisik di
tempat kerja dan berlaku untuk keadaan dimana risiko bahaya dan kerusakan telah dilepas
atau dikurangi menjadi tingkat yang dapat ditolerir. Dan perlindungan lingkungan terdiri dari
biasanya dua jenis. Pertama adalah lingkungan internal di tempat kerja dan itu terkait dengan
kondisi keseluruhan di tempat kerja. Kedua adalah kondisi berbahaya yang ada di lingkungan
eksternal di luar tempat kerja (Towlson 2003)
Tiada seorang pun yang mau celaka. Tapi, siapa yang tahu bahwa risiko kecelakaan bisa saja
terjadi kapan saja dan di mana saja. Bukan untuk pasrah, di sinilah pentingnya budaya dan
aturan yang mengatur tentang usaha menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Di lingkup pekerjaan, K3 juga bertujuan untuk melindungi rekan kerja, keluarga pekerja,
konsumen, hingga orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Semua institusi berkewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat
di lingkup operasionalnya untuk tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.
Sepintas, budaya K3 seolah hanya berlaku di lingkungan pekerjaan. Padahal, budaya itu
selayaknya juga sudah menjadi kebiasaan banyak kalangan, termasuk anak-anak. Sosialisasi
budaya K3 seyogianya juga menyasar pada anak-anak. Siswa-siswa dari tingkat pendidikan
anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD) pun selayaknya sudah mendapatkan
sosialisasi tentang budaya K3 ini.
Justru ketika mereka masih dalam usia dini itulah diharapkan sudah menyerap nilai-nilai
budaya K3, memahaminya, hingga menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.
Dengan pola pendekatan sosialisasi yang menarik, anak-anak pasti lebih mudah mengerti,
memahami dan menerapkannya. Menggambar hingga menurutkan cerita yang berkaitan
dengan K3 bisa menjadi contoh sosialisasi kepada anak usia dini yang bisa dilakukan para
pendidik atau perwakilan institusi yang ikut mengajar di sekolah-sekolah.
Mewarnai gambar yang menggambarkan larangan bermain ponsel di SPBU yang bisa
memicu kebakaran hebat, akan mengajarkan pada anak-anak tentang betapa berbahayanya
tindakan itu bagi dirinya. Mereka juga akan belajar bertanggung jawab, bahwa tindakan yang
ceroboh di lingkungan kerja bisa membahayakan orang lain juga. Untuk siswa di tingkatan
sekolah yang lebih tinggi, sosialisasi dengan metode ceramah dan penjelasan juga bisa jadi
pilihan menarik. Tapi, penting untuk menekankan bahwa materi yang diberikan tentu dipilih
yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya K3 yang mudah Istilah “bermain peran” bagi anak
usia dini akan lebih mengena dan disukai anak-anak. Sesuai dunia anak-anak, mereka
bermain sembari belajar. Banyak sekolah dasar yang sudah mengajakan hal ini, baik di dalam
kelas maupun mengajak siswa langsung berkunjung ke suatu instansi atau perusahaan,
semisal bermain peran di kantor pemadam kebakaran, jasa pertukangan, dll.
Semoga banyak pula lembaga bisnis yang juga mengarahkan kepedulian sosianya dalam
bentuk sosialisasi nilai-nilai budaya kerja, bersanding dengan aspek program pendidikan
lainnya
diterapkan anak-anak dalam kehidupan sehariharinya.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Indonesia khususnya di lingkungan sekolah masih
di pandang sebelah mata. Banyak sekolah menganggap masalah K3 adalah masalah ringan
yang tidak terlalu penting untuk menerapkannya secara khusus. Padahal kecelakaan bisa
menimpa siapa saja, kapan saja da dimana saja. Kecelakaan bukanlah suatu kebetulan terjadi
atau nasib, ia terjadi karena ada penyebabnya. Oleh karena itu, kecelakaan harus dicegah.
Salah satu caranya adalah membangun kesadaran serta pemahaman yang benar terhadap
kesehatan dan keselamatan kerja (K3). K3 adalah suatu keadaan yang harus diciptakan agar
terhindar dari resiko kecelakaan kerja serta sakit akibat bekerja.
Guru bisa saja sakit atau kecelakaan saat menjalankan tugas mulianya.
Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. Praktik K3
meliputi pencegahan, pemberian sanksi dan kompensasi juga penyembuhan luka dan
perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit.

More Related Content

What's hot

Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)nanda yudip
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanHIMA KS FISIP UNPAD
 
Pengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpointPengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpointArin Kristiani
 
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingPrinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingW.R. Putra
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTIskani kasim
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kknNikmon Amal
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )Kanaidi ken
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarhnr_fisika
 
Proteksi untuk keselamatan
Proteksi untuk keselamatan Proteksi untuk keselamatan
Proteksi untuk keselamatan Rafirda Aini
 

What's hot (20)

KESEHATAN KERJA TUKANG LAS
KESEHATAN KERJA TUKANG LASKESEHATAN KERJA TUKANG LAS
KESEHATAN KERJA TUKANG LAS
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Presentasi k3 pengelasan
Presentasi k3 pengelasanPresentasi k3 pengelasan
Presentasi k3 pengelasan
 
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)Data SDGs (Sustainable Development Goals)
Data SDGs (Sustainable Development Goals)
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
Pengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpointPengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpoint
 
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konselingPrinsip-prinsip bimbingan konseling
Prinsip-prinsip bimbingan konseling
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kkn
 
Perlakuan panas
Perlakuan panasPerlakuan panas
Perlakuan panas
 
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konselingSejarah perkembangan bimbingan konseling
Sejarah perkembangan bimbingan konseling
 
Landasan - Landasan Pendidikan
Landasan - Landasan PendidikanLandasan - Landasan Pendidikan
Landasan - Landasan Pendidikan
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Proteksi untuk keselamatan
Proteksi untuk keselamatan Proteksi untuk keselamatan
Proteksi untuk keselamatan
 
Safety Culture
Safety CultureSafety Culture
Safety Culture
 

Similar to K3SEKOLAH

Tugas makalah k3
Tugas makalah k3Tugas makalah k3
Tugas makalah k3RiniNew
 
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5Arif Budiman
 
Keselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerjaKeselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerjaNiela La
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxZhulvardyanArmayrish
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfnanangprasetyo12
 
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptxSebaSeba27
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanAulia Rizqi
 
1. Pendahuluan K3.pptx
1. Pendahuluan K3.pptx1. Pendahuluan K3.pptx
1. Pendahuluan K3.pptxRatihSumardi
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan KerjaRizal Triyandi
 
Perlindungan K3 bagi Guru.pptx
Perlindungan K3 bagi Guru.pptxPerlindungan K3 bagi Guru.pptx
Perlindungan K3 bagi Guru.pptxssuser375df9
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxtetisetiawati4
 
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamPenerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamAgam Real
 

Similar to K3SEKOLAH (20)

Tugas makalah k3
Tugas makalah k3Tugas makalah k3
Tugas makalah k3
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
 
Keselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerjaKeselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerja
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
 
Artikel modul 13
Artikel modul 13Artikel modul 13
Artikel modul 13
 
Artikel modul 13
Artikel modul 13Artikel modul 13
Artikel modul 13
 
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
 
1. Pendahuluan K3.pptx
1. Pendahuluan K3.pptx1. Pendahuluan K3.pptx
1. Pendahuluan K3.pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
Perlindungan K3 bagi Guru.pptx
Perlindungan K3 bagi Guru.pptxPerlindungan K3 bagi Guru.pptx
Perlindungan K3 bagi Guru.pptx
 
DEVINISI K3
DEVINISI K3DEVINISI K3
DEVINISI K3
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docxKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.docx
 
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamPenerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
 
Position paper kpb draft0
Position paper kpb draft0Position paper kpb draft0
Position paper kpb draft0
 
K3 lh
K3 lhK3 lh
K3 lh
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

K3SEKOLAH

  • 1. PENTINGNYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI SEKOLAH Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Sekolah Sekolah merupakan tempat penyelenggara kegiatan pendidikan, baik kegiatanedukatif maupun kegiatan administratif. Dalam hal ini, situasi yang nyaman dan kondusif menjadi salah satu hal penting guna mendukung kelancaran setiap kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas sekolah. Karena kondisi yang nyaman, dapat meningkatankonsentrasi dalam belajar maupun bekerja. Kondisi yang nyaman dan kondusif tersebutdapat terwujud jika sekolah memperhatikan berbagai aspek yang mampu mewujudkannyatermasuk di dalamnya adalah dan kesehatan kerja adalah tujuan dari semua warga sekolah saat melakukan aktifitasbelajar maupun bekerja, artinya tidak ada satu orang pun yang menginginkan tidak selamatdan tidak sehat saat beraktifitas. Dengan demikian keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tugas dan kewajiban semua pihak.Secara filosofis, keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran danupaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenagakerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menujumasyarakat makmur dan sejahtera. !erdasarkan "eraturan #enteri no. $ tahun %&&',keselamatan dan kesehatan kerja dengan pengertian pemberian perlindungan kepadasetiap orang yang berada di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahanbaku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja ini memerlukan perhatian khusus, karena kenyataan menunjukkan bahwa tidak sedikit kejadian atau kondisi yang tidak diinginkan saatberaktifitas di sekolah, eorang pesertadidik sehingga peserta diklat tesebut mengalami cacat seumur hidup, kerusakan alat)alatatau bahan yang tidak perlu terjadi dan sebagainya.Keselamatan dan kesehatan kerja di sekolah menyangkut semua unsur yang terkaitdengan fasilitas kerja*praktek di sekolah, baik subyek yang melakukan aktifitas kerja yaitu Keselamatan dankesehatan kerja di sekolah sangat penting untuk diperhatikan karena dapat menjamin wargasekolah baik pendidik, tenaga kependidikan dan siswa dalam meningkatkan produktivitasdengan memperoleh keselamatan dan kesehatan
  • 2. kerja+ menjamin keselamatan dankesehatan kerja bagi setiap orang yang berada di sekolah dan juga lingkungannya+ menjamin sumber)sumber sarana dan prasarana yang berada di sekolah untuk dapatdigunakan, dirawat dan dipelihara secara aman dan efisien+ mencegah dan mengurangiterjadinya kecelakaan di tempat kerja dan lingkungannya+ mencegah dan mengurangi Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah area lintas disiplin dan berkaitan dengan menjaga keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan orang-orang yang terlibat dalam bekerja atau pekerjaan. Kesehatan dikaitkan dengan kondisi fisik baik pikiran dan tubuh, semua orang di tempat kerja termasuk pekerja, kontraktor dan pengunjung, dan perlindungan mereka dari bahaya berupa luka atau penyakit. Keselamatan berkaitan dengan kondisi fisik di tempat kerja dan berlaku untuk keadaan dimana risiko bahaya dan kerusakan telah dilepas atau dikurangi menjadi tingkat yang dapat ditolerir. Dan perlindungan lingkungan terdiri dari biasanya dua jenis. Pertama adalah lingkungan internal di tempat kerja dan itu terkait dengan kondisi keseluruhan di tempat kerja. Kedua adalah kondisi berbahaya yang ada di lingkungan eksternal di luar tempat kerja (Towlson 2003) Tiada seorang pun yang mau celaka. Tapi, siapa yang tahu bahwa risiko kecelakaan bisa saja terjadi kapan saja dan di mana saja. Bukan untuk pasrah, di sinilah pentingnya budaya dan aturan yang mengatur tentang usaha menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Di lingkup pekerjaan, K3 juga bertujuan untuk melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, hingga orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja. Semua institusi berkewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat di lingkup operasionalnya untuk tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Sepintas, budaya K3 seolah hanya berlaku di lingkungan pekerjaan. Padahal, budaya itu selayaknya juga sudah menjadi kebiasaan banyak kalangan, termasuk anak-anak. Sosialisasi budaya K3 seyogianya juga menyasar pada anak-anak. Siswa-siswa dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD) pun selayaknya sudah mendapatkan sosialisasi tentang budaya K3 ini.
  • 3. Justru ketika mereka masih dalam usia dini itulah diharapkan sudah menyerap nilai-nilai budaya K3, memahaminya, hingga menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan pola pendekatan sosialisasi yang menarik, anak-anak pasti lebih mudah mengerti, memahami dan menerapkannya. Menggambar hingga menurutkan cerita yang berkaitan dengan K3 bisa menjadi contoh sosialisasi kepada anak usia dini yang bisa dilakukan para pendidik atau perwakilan institusi yang ikut mengajar di sekolah-sekolah. Mewarnai gambar yang menggambarkan larangan bermain ponsel di SPBU yang bisa memicu kebakaran hebat, akan mengajarkan pada anak-anak tentang betapa berbahayanya tindakan itu bagi dirinya. Mereka juga akan belajar bertanggung jawab, bahwa tindakan yang ceroboh di lingkungan kerja bisa membahayakan orang lain juga. Untuk siswa di tingkatan sekolah yang lebih tinggi, sosialisasi dengan metode ceramah dan penjelasan juga bisa jadi pilihan menarik. Tapi, penting untuk menekankan bahwa materi yang diberikan tentu dipilih yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya K3 yang mudah Istilah “bermain peran” bagi anak usia dini akan lebih mengena dan disukai anak-anak. Sesuai dunia anak-anak, mereka bermain sembari belajar. Banyak sekolah dasar yang sudah mengajakan hal ini, baik di dalam kelas maupun mengajak siswa langsung berkunjung ke suatu instansi atau perusahaan, semisal bermain peran di kantor pemadam kebakaran, jasa pertukangan, dll. Semoga banyak pula lembaga bisnis yang juga mengarahkan kepedulian sosianya dalam bentuk sosialisasi nilai-nilai budaya kerja, bersanding dengan aspek program pendidikan lainnya diterapkan anak-anak dalam kehidupan sehariharinya. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Indonesia khususnya di lingkungan sekolah masih di pandang sebelah mata. Banyak sekolah menganggap masalah K3 adalah masalah ringan yang tidak terlalu penting untuk menerapkannya secara khusus. Padahal kecelakaan bisa menimpa siapa saja, kapan saja da dimana saja. Kecelakaan bukanlah suatu kebetulan terjadi atau nasib, ia terjadi karena ada penyebabnya. Oleh karena itu, kecelakaan harus dicegah. Salah satu caranya adalah membangun kesadaran serta pemahaman yang benar terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3). K3 adalah suatu keadaan yang harus diciptakan agar terhindar dari resiko kecelakaan kerja serta sakit akibat bekerja. Guru bisa saja sakit atau kecelakaan saat menjalankan tugas mulianya.
  • 4. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. Praktik K3 meliputi pencegahan, pemberian sanksi dan kompensasi juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit.