Pasien wanita paruh baya mengeluhkan sesak nafas dan bengkak pada kaki selama seminggu. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, dan tanda gagal jantung kiri. Diagnosis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
Henti jantung atau cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba yang membutuhkan resusitasi jantung paru sebagai bantuan pertama. Evaluasi dan pengobatan meliputi pemberian pernapasan buatan, defibrilasi, dan obat seperti epinefrin untuk memulihkan irama jantung normal.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung, yang merupakan kondisi abnormal yang melibatkan kerusakan pemompaan jantung yang ditandai dengan disfungsi ventrikel dan penurunan toleransi aktivitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis, penyebab, mekanisme kompensasi, dan komplikasi dari gagal jantung.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan pasien yang mengalami serangan jantung mendadak.
2. Faktor risiko serangan jantung mendadak meliputi jenis kelamin, merokok, penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas, sementara faktor pemicunya adalah aktivitas fisik dan iskemia.
3.
Pasien laki-laki berusia 53 tahun dirawat karena hiperglikemia, dispnea, dan bronkopneumonia. Ia menderita diabetes melitus tipe 2 dan gagal ginjal kronis stadium akhir. Selama rawat inap, pasien mengalami berbagai komplikasi seperti anemia, hiperkalemia, asidosis metabolik, dan infeksi yang memerlukan terapi antibiotik.
Pasien wanita paruh baya mengeluhkan sesak nafas dan bengkak pada kaki selama seminggu. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, dan tanda gagal jantung kiri. Diagnosis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
Henti jantung atau cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba yang membutuhkan resusitasi jantung paru sebagai bantuan pertama. Evaluasi dan pengobatan meliputi pemberian pernapasan buatan, defibrilasi, dan obat seperti epinefrin untuk memulihkan irama jantung normal.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung, yang merupakan kondisi abnormal yang melibatkan kerusakan pemompaan jantung yang ditandai dengan disfungsi ventrikel dan penurunan toleransi aktivitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis, penyebab, mekanisme kompensasi, dan komplikasi dari gagal jantung.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan pasien yang mengalami serangan jantung mendadak.
2. Faktor risiko serangan jantung mendadak meliputi jenis kelamin, merokok, penyakit jantung, hipertensi, dan obesitas, sementara faktor pemicunya adalah aktivitas fisik dan iskemia.
3.
Pasien laki-laki berusia 53 tahun dirawat karena hiperglikemia, dispnea, dan bronkopneumonia. Ia menderita diabetes melitus tipe 2 dan gagal ginjal kronis stadium akhir. Selama rawat inap, pasien mengalami berbagai komplikasi seperti anemia, hiperkalemia, asidosis metabolik, dan infeksi yang memerlukan terapi antibiotik.
Ini adalah kuliah saya untuk keperawatan gawat darurat di Akademi Keperawatan Panti Rapih. Kuliah ini memuat sindrom koroner akut, henti jantung, dan syok kardiogenik.
Update:
Tanggal 15 Oktober 2015, American Heart Association menerbitkan panduan baru untuk Cardiopulmonary Resuscitation & Emergency Cardiac Care. Panduan baru tersebut dapat diunduh di http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2.toc
Dokumen tersebut membahas tentang henti jantung, yang merupakan kehilangan fungsi jantung secara mendadak dan tiba-tiba. Dokumen menjelaskan penyebab, patofisiologi, dan prinsip-prinsip resusitasi dari henti jantung, yaitu akses cepat ke fasilitas darurat, melakukan RKP dini, defibrilasi dini, dan terapi bantuan jantung dini. Tujuan resusitasi adalah mengembalikan fungsi pernap
Teks tersebut membahas beberapa topik utama mengenai sistem kardiovaskular dan pengobatannya, termasuk:
1) Definisi cardiac output dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Jenis-jenis obat untuk gangguan jantung seperti glikosida jantung, obat antiangina, dan antiaritmia beserta cara kerja dan efek sampingnya.
3) Ringkasan tentang anatomi dan aliran darah pada sistem kardiovaskular.
Pasien wanita berusia 70 tahun yang didiagnosis menderita diabetes melitus dan hipoglikemia akibat penurunan asupan makanan. Pasien juga didiagnosis menderita bronchopneumonia sebagai komplikasi. Pasien dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan berupa infus glukosa, antibiotik, dan pemantauan kadar gula darah.
Dokumen tersebut membahas konsep kegawatdaruratan pada sistem kardiovaskular yang meliputi cardiak arrest, angina pectoris, acute MCI, ventrikel fibrilasi, dan penilaian terkait kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang transfusi darah dan reaksi transfusi. Terdapat beberapa komponen darah yang dapat ditransfusikan seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Reaksi transfusi dapat terjadi secara imunologis maupun non-imunologis, dengan manifestasi yang bervariasi dari ringan hingga fatal. Pencegahan dan penatalaksanaan reaksi transfusi perlu dilakukan.
Pasien berusia 43 tahun dirujuk dari RS Marthen Indey ke RSPAD Gatot Soebroto karena diduga menderita malaria berat disertai gagal ginjal akut dan hemoglobinuria setelah sebelumnya mengalami demam tinggi selama 4 hari."
Askep gangguan kardiovaskuler gagal jantungDiah Gembul
Dokumen tersebut membahas tentang sistem mekanik jantung dan kegagalan jantung. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang:
1) Definisi dan penyebab kegagalan jantung
2) Jenis kegagalan jantung berdasarkan arah dan durasi
3) Gejala dan tanda klinis kegagalan jantung
4) Penyebab dan mekanisme patofisiologi kegagalan jantung
Control kardiovaskular selama latihan imoImo Priyanto
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem kardiovaskular dan respon kardiovaskular terhadap latihan fisik. Sistem kardiovaskular meliputi jantung, pembuluh darah, dan darah, yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta membuang limbah metabolisme. Latihan fisik menyebabkan respon kardiovaskular seperti peningkatan output jantung dan aliran darah ke otot yang bekerja.
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit jantung kongenital termasuk ventrikular septal defect (VSD), atrial septal defect (ASD), dan patent ductus arteriosus (PDA). VSD adalah pembukaan pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan shunt darah. ASD adalah pembukaan pada septum atrium yang menyebabkan overload darah ke ventrikel kanan. PDA adalah keberadaan duktus arteriosus yang terbuka antara arteri pul
Dokumen tersebut membahas tentang Acute Coronary Syndrome (ACS) yang meliputi STEMI, NSTEMI, dan unstable angina pectoris. Dokumen menjelaskan patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan ACS berdasarkan hasil EKG dan biomarker kardiovaskular. Dokumen juga menjelaskan asuhan keperawatan dasar pada pasien dengan keluhan nyeri dada yang mungkin mengalami ACS.
Overview: Are you web developer / Tester / Architect, why don’t you stop sucking you web app against CSRF attacks? Mission :- This session is on detecting and exploiting CSRF / XSRF issues. At the end of this session, the participant will be able manually identify CSRF / XSRF vulnerabilities in web applications. URL :- http://weekendtesting.com/archives/3843 Agenda :- Introduction What is Cross Side Request Forgery CSRF check & How to test (Iron OWASP , CSRF Finders) Prevention of CSRF attacks Q & A Prerequisite knowledge: Basic Technical knowledge about web application
Ini adalah kuliah saya untuk keperawatan gawat darurat di Akademi Keperawatan Panti Rapih. Kuliah ini memuat sindrom koroner akut, henti jantung, dan syok kardiogenik.
Update:
Tanggal 15 Oktober 2015, American Heart Association menerbitkan panduan baru untuk Cardiopulmonary Resuscitation & Emergency Cardiac Care. Panduan baru tersebut dapat diunduh di http://circ.ahajournals.org/content/132/18_suppl_2.toc
Dokumen tersebut membahas tentang henti jantung, yang merupakan kehilangan fungsi jantung secara mendadak dan tiba-tiba. Dokumen menjelaskan penyebab, patofisiologi, dan prinsip-prinsip resusitasi dari henti jantung, yaitu akses cepat ke fasilitas darurat, melakukan RKP dini, defibrilasi dini, dan terapi bantuan jantung dini. Tujuan resusitasi adalah mengembalikan fungsi pernap
Teks tersebut membahas beberapa topik utama mengenai sistem kardiovaskular dan pengobatannya, termasuk:
1) Definisi cardiac output dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Jenis-jenis obat untuk gangguan jantung seperti glikosida jantung, obat antiangina, dan antiaritmia beserta cara kerja dan efek sampingnya.
3) Ringkasan tentang anatomi dan aliran darah pada sistem kardiovaskular.
Pasien wanita berusia 70 tahun yang didiagnosis menderita diabetes melitus dan hipoglikemia akibat penurunan asupan makanan. Pasien juga didiagnosis menderita bronchopneumonia sebagai komplikasi. Pasien dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan berupa infus glukosa, antibiotik, dan pemantauan kadar gula darah.
Dokumen tersebut membahas konsep kegawatdaruratan pada sistem kardiovaskular yang meliputi cardiak arrest, angina pectoris, acute MCI, ventrikel fibrilasi, dan penilaian terkait kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang transfusi darah dan reaksi transfusi. Terdapat beberapa komponen darah yang dapat ditransfusikan seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Reaksi transfusi dapat terjadi secara imunologis maupun non-imunologis, dengan manifestasi yang bervariasi dari ringan hingga fatal. Pencegahan dan penatalaksanaan reaksi transfusi perlu dilakukan.
Pasien berusia 43 tahun dirujuk dari RS Marthen Indey ke RSPAD Gatot Soebroto karena diduga menderita malaria berat disertai gagal ginjal akut dan hemoglobinuria setelah sebelumnya mengalami demam tinggi selama 4 hari."
Askep gangguan kardiovaskuler gagal jantungDiah Gembul
Dokumen tersebut membahas tentang sistem mekanik jantung dan kegagalan jantung. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang:
1) Definisi dan penyebab kegagalan jantung
2) Jenis kegagalan jantung berdasarkan arah dan durasi
3) Gejala dan tanda klinis kegagalan jantung
4) Penyebab dan mekanisme patofisiologi kegagalan jantung
Control kardiovaskular selama latihan imoImo Priyanto
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem kardiovaskular dan respon kardiovaskular terhadap latihan fisik. Sistem kardiovaskular meliputi jantung, pembuluh darah, dan darah, yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh serta membuang limbah metabolisme. Latihan fisik menyebabkan respon kardiovaskular seperti peningkatan output jantung dan aliran darah ke otot yang bekerja.
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit jantung kongenital termasuk ventrikular septal defect (VSD), atrial septal defect (ASD), dan patent ductus arteriosus (PDA). VSD adalah pembukaan pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan shunt darah. ASD adalah pembukaan pada septum atrium yang menyebabkan overload darah ke ventrikel kanan. PDA adalah keberadaan duktus arteriosus yang terbuka antara arteri pul
Dokumen tersebut membahas tentang Acute Coronary Syndrome (ACS) yang meliputi STEMI, NSTEMI, dan unstable angina pectoris. Dokumen menjelaskan patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan ACS berdasarkan hasil EKG dan biomarker kardiovaskular. Dokumen juga menjelaskan asuhan keperawatan dasar pada pasien dengan keluhan nyeri dada yang mungkin mengalami ACS.
Overview: Are you web developer / Tester / Architect, why don’t you stop sucking you web app against CSRF attacks? Mission :- This session is on detecting and exploiting CSRF / XSRF issues. At the end of this session, the participant will be able manually identify CSRF / XSRF vulnerabilities in web applications. URL :- http://weekendtesting.com/archives/3843 Agenda :- Introduction What is Cross Side Request Forgery CSRF check & How to test (Iron OWASP , CSRF Finders) Prevention of CSRF attacks Q & A Prerequisite knowledge: Basic Technical knowledge about web application
The document discusses Easter traditions in Italy, including solemn Holy Week processions and masses leading up to Easter Sunday. Common symbols of Easter in Italy include olive branches or palm fronds used in processions and decorating churches, as well as eggs, which symbolize renewal and are often given as chocolate gifts or brought to church to be blessed. Easter Monday is also celebrated as a holiday with picnics, games, concerts and time spent with family and friends.
Gonzalo Torrente Ballester nació en 1910 en Galicia y estudió Derecho y Filosofía y Letras en Oviedo y Madrid. Trabajó como periodista y profesor universitario en Santiago de Compostela, Estados Unidos y Salamanca, donde se jubiló. Escribió numerosas novelas, obras de teatro y ensayos. Recibió varios premios importantes como el Príncipe de Asturias y el Cervantes. Falleció en 1999 en Salamanca.
Pinterest is a social networking site where users share information through images pinned to different boards. The site has a predominantly female audience in their 30s. It is second only to Facebook in driving traffic to other websites. Users can create boards to organize their pins into different categories. Pins are visual bookmarks that link to original websites, allowing content to reach a wider audience. Pinterest can be used for entertainment, organization, social purposes, and gaining information. Professionally, users can create boards to develop their personal brand and market products or services. Exemplar Pinterest users include Poppytalk, Suann Song, and Andrew 'Oyl' Miller. Both business and personal uses involve creating boards and pinning intriguing, high
This document is a short message wishing a husband and friend a happy anniversary, accompanied by 5 photos shared under various Creative Commons licenses on Flickr that were created using Haiku Deck presentation software.
This document discusses factors that determine the compatibility of LED lamps with dimmer switches, including absorbed mains power, power factor, total harmonic distortion, electronics dissipation, dimming range, and electronics dissipation under dimmed conditions. It emphasizes that compatibility per watt of input power is a more meaningful metric than compatibility alone when comparing solutions. The document also introduces metrics for evaluating stability and controllability and discusses trade-offs between electronics dissipation and achieving a satisfactory dimming curve.
This document discusses the debate around abolishing the death penalty globally. It notes that while the number of countries abolishing capital punishment has increased significantly from 16 in 1977 to 140 in 2013, some still support its use. Supporters argue it deters crime and provides stability, while opponents believe it is inhumane and risks harming innocents. The document also examines research on this topic, finding no evidence the death penalty deters homicides more than life imprisonment and that its effectiveness is uncertain. Overall, the document argues the death penalty should be abolished on moral and ethical grounds given the sanctity of human life.
This document provides an introduction to the C programming language. It discusses what a programming language is and defines C as a high-level, general-purpose language developed in the 1970s. A simple "Hello World" program in C is presented and explained, including the header files, main function, print statement, and string constant used.
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 13 hari. Diagnosis recent MI anterior dan dilakukan PCI di RS lain. Saat kontrol masih mengeluh sesak dan dirujuk ke RSDM untuk penanganan lanjut. Terdiagnosa Killip II dengan riwayat hipertensi dan merokok.
Pasien laki-laki usia 64 tahun dirawat dengan diagnosis stroke iskemik akibat trombosis dan hipertensi. Terapi yang diberikan meliputi infus cairan, obat antiplatelet, antihipertensi, dan suplemen neuroprotektif.
Pasien wanita berusia 64 tahun dirawat dengan diagnosis stroke iskemik pons dan hipertensi tidak terkontrol. Gejala awal penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak kanan, dan pusing. Pemeriksaan menunjukkan paresis saraf kranial dan hemiparesis. CT scan menunjukkan infark pons. Terapi dilakukan untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi.
Pasien berusia 56 tahun dengan riwayat hepatitis B kronis dan sirosis hati yang kini mengalami encephalopathy hepatikum dan infeksi saluran kemih akibat komplikasi sirosis hati tingkat lanjut (Child Pugh C).
Pasien laki-laki berusia 57 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan jantung berdebar-debar. Pemeriksaan menunjukkan supraventrikular takikardi dengan laju jantung 180 kali/menit dan gangguan fungsi ventrikel kiri. Pasien menerima terapi amiodarone dan obat lainnya yang berhasil menurunkan laju jantung menjadi normal.
Laporan jaga menyebutkan diagnosa pasien sebagai stroke hemoragik akibat ICH pontis dan ganglia basalis sinistra beserta SAH spontan. Tercatat pula diagnosa hipertensi ensefalopati dan pneumonia. Pasien mendapat tatalaksana emergensi berupa penurunan tekanan darah, pemberian obat, dan rujukan ke ICU. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya perdarahan intrakranial. Indikasi operasi stroke hemoragik adalah perburukan neurologis, penekanan bat
Pasien wanita berusia 51 tahun dengan keluhan utama nyeri kepala dan riwayat hipertensi. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, anemia, dan komplikasi hipertensi seperti CKD stadium IV, HHD, serta hipertensi urgensi. Rencana tindakan meliputi manajemen CKD, hipertensi, dan komplikasinya dengan obat, diet, dan monitoring.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Engkus, stroke
1. RS HASAN SADIKIN BANDUNG SMF PENYAKIT DALAM
ANAMNESA
Nama : Engkus NO RM 1 4 1 2 2 4 2
Umur : 57 thn JK L Ruang Azalea
Tanggal : 26/11/14 DOKTER PEMERIKSA :
Fauliza R/ AffanDari : Neuro
Dx :
Permasalahan :
Stroke ulang kedua beda sisi ec PIS sist. Karotis kanan FR hipertensi +
Hipertensi stg II + dislipidemia + limfadenitis colli sinistra et dextra ec DD/
limfadenitis, limfoma
Mohon konsul diagnosa dan penatalaksanaan limfadenopati
KELUHAN UTAMA : Penurunan kesadaran
ANAMNESA KHUSUS :
Sejak 8 jam SMRS penderita mendadak tampak menurun kesadarannya saat sedang sholat.
Saat dipanggil tidak menjawab dan tampak lebih banyak tidur. keluhan tidak disertai kejang, nyeri
kepala, muntah atau pandangan ganda. Tidak ada panas badan, batuk atau sesak napas. pasien dibawa
berobat ke RS, dilakukan CT scan dikatakan perdarahan otak lalu dirujuk ke RSHS. Keluhan benjolan di
leher tidak diperhatikan sebelumnya.
Riwayat lemah anggota gerak sebelah kiri sejak 2 tahun SMRS. riwayat tekanan darah tinggi
sejak 2 tahun SMRS. tertinggi 200/.., rata-rata 150/.... tidak ada riwayat kencing manis. Ada riwayat
merokok. Tidak ada riwayat batuk lebih dari 2 minggu, panas badan, penurunan BB, atau kontak
dengan penderita batuk lama. tidak ada benjolan di ketiak atau lipat paha.
Pasien telah dirawat di ruang Azalea selama 5 hari, mendapat th/ captopril 3 x 25 mg,
amlodipine 1 x 10 mg, ranitidin 2 x 1, PCT 3 x 1, sucralfat 4 x 10 cc, simvastatin 1 x 20 mg po.
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : Sakit berat
KESADARAN
TEK. DARAH
:
:
Somnolent
170/100 mmHg
STATUS GIZI
PERNAFASAN
:
:
cukup
20 x/menit
TB
BB
:
:
Cm
Kg
HR =Nadi : 100 x/menit reic SUHU : 37,9 OC
Kepala : Konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik, PCH ( -), SPO (- )
Leher : JVP 5+2cm H2O, KGB tak teraba, trakea di tengah. a/r kelenjar
parotis bilateral: teraba membesar ukuran 5x6x6 cm, kenyal, nyeri
tekan (+), kalor (+).
Thorax : Bentuk dan gerak simetris, Batas paru-hepar ICS V kanan,
peranjakan tidak dapat dinilai
Cor : Ictus cordis tidak tampak, teraba di Inter Costal Space V Linea Mid
Clavicula Sinistra, tidak kuat angkat, thrill (-)
Batas kanan Linea Sternalis Dextra, Batas atas Inter Costal Space III,
Batas kiri Inter Costal Space V Linea Mid Clavicularis Sinistra
Bunyi jtg S1, S2 normal reguler, S3 (-), S4(-), murmur(-)
Pulmo : VF sdn, sonor, VBS kiri=kanan, VR sdn, Rh-/-, wh -/-
Abdomen : Datar, lembut, hepar dan lien tak teraba, R. Traube kosong.
BU (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat +/+, cap refill <2” , edema -/-
2. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
DarahRutin UrineRutin
Hemoglobin 16,4 Warna Kuning
Hematokrit 49 Kejernihan Jernih
Leukosit 12.400 Blood +3
Trombosit 184.000 BJ 1,015
MCV 77,6 pH +2
MCH 25,8 Nitrit -
MCHC 33,3 Protein -
KimiaDarah Glukosa -
LED 14 Kol total 292 Keton -
GD2PP 134 Kol LDL 187 Urobilinogen N
HDL 87 Bilirubin -
TG 124 Eritrosit Banya
kAsam urat 5,2 Leukosit 8
Epitel -
Kristal -
Bakteri +
EKG : irama sinus, axis normal, HR : 80x/m, gel. P : 0,04”, 0,1 mV, PR int : 0,12”, QRS
kompleks 0,12”, Q patologis (-), ST segmen isoelektrik, T inverted (+) di V4-V5, R/S
V1 < 1, SV1+RV5 < 35, S persisten (-)
Kesan : sinus ritme, T inverted ec DD/ stroke related, iskemik septal
FOTO
thorax
: Belum dilakukan
DIAGNOSA KERJA : Stroke ulang kedua beda sisi ec PIS sist. Karotis kanan FR hipertensi
Hipertensi stg II
Dislipidemia
Parotitis
SARAN :
Bed rest
Diet cair 6 x 250 kkal/hr per NGT
Parasetamol 3 x 500 mg po prn
Vit B comp 3 x 1 tab po
Terapi lain sesuai TS Neuro
Monitor TNRS-IO
MENGETAHUI
JAGA II IPD
dr. Affan Ahmadi
MENGETAHUI
JAGA IW IPD
dr. Fauliza R
MENGETAHUI
Supervisor Jaga IPD
dr. Indra Wijaya SpPD-KHOM