SlideShare a Scribd company logo
Teori Perdagangan Internasional
Lanjutan Teori Klasik :
Biaya Komparatif / Comparative Cost .
Teori Klasik :
Biaya Komparatif (Comparative Cost)
• Teori Biaya Komparatif memasukkan sarana-
sarana produksi lain spt tanah dan kapital/modal
sehingga ukuran efisiensi adalah biaya produksi
per unit.
• Pembahasan tidak hanya ada 2 macam barang,
tetapi lebih dari 2 macam barang dan terjadi
pada 2 negara .
• Dengan menggunakan analisa Biaya Komparatif
(comparative cost) kita akan menentukan
Keunggulan Komparatif bagi masing-masing
negara.
Teori Klasik :
Biaya Komparatif (Comparative Cost)
• Teori Biaya Komparatif memasukkan sarana-
sarana produksi lain spt tanah dan kapital/modal
sehingga ukuran efisiensi adalah biaya produksi
per unit.
• Pembahasan tidak hanya ada 2 macam barang,
tetapi lebih dari 2 macam barang pada 2 negara.
• Dengan menggunakan analisa Biaya Komparatif
(comparative cost) kita akan menentukan
keunggulan komparatif bagi masing-masing
negara.
• Khususnya membandingkan biaya
produksi per unit masing-masing barang
di masing-masing negara. Namun agar
perbandingan tersbt tdk terpengaruhi oleh
perbedaan mata uang yang digunakan
dimasing-masing negara,maka biaya
produksi tersbt diseragamkan dgn
menyatakan dlm satuan biaya produksi
salah satu barang.
Biaya Produksi Per Unit di Indonesia dan
Jepang
Barang Indonesia
(Rp)
Jepang
(¥)
M.Bumi 3.000 30.000
Karet 1.000 6.000
Tekstil 2.000 1.500
Semen 3.000 1.800
JamTgn 10.000 3.000
TV 60.000 6.000
Spd Motor 3.000.000 180.000
Biaya Komparatif Barang di Indonesia dan Jepang
Barang Biaya Prod dinyatakan dlm satuan
biaya pembuatan jam tgn
Indonesia Jepang
Biaya Komparatif di
Indonesia dinyatakan dlm
satuan biaya Jepang.
( Biaya Prod. Ind / Biaya Prod.
Jpg )
M Bumi 0,3 10,0 0,03
Karet 0,1 2,0 0,05
Tekstil 0,2 0,5 0,4
Semen 0,3 0,6 0,5
Jam Tgn 1,0 1,0 1,0
TV 6,0 2,0 3,0
Spd Motor 300,0 60,0 5,0
• Tabel diatas dibaca sbb:
Satu unit (barrel) minyak bumi di Indonesia dpt diproduksi
dgn biaya yg sama dgn 0,3 biaya produksi sebuah jam tgn.
Sedangkan satu unit (barrel) minyak bumi di Jepang hanya
dpt diproduksi dgn biaya 10 buah jam tgn.
Satu unit (kilogram) karet di Indonesia dpt diproduksi
dgn biaya yg sama dgn 0,1 biaya produksi sebuah jam tgn.
Sedangkan satu unit (ilogram ) karet di Jepang hanya
dpt diproduksi dgn biaya 2 buah jam tgn.
Dmk seterusnya utk msg-msg barang sehingga yang
terakhir ;
Satu unit sepeda motor di Indonesia dpt
diproduksi dgn biaya yg sama dgn biaya produksi 300 jam
tgn.Sedangkan satu unit sepeda motor di Jepang dpt
diproduksi dgn biaya 60 buah jam tgn.
Dengan angka ini sebetulnya kita sdh dpt mengatakan dlm
produksi barang-barang mana Indonesia mempunyai
keunggulan komparatif dan dlm produksi barang-barang
mana Jepang mempunyai keunggulan komparatif.
• Keunggulan komparatif menjadi lebih jelas apbila kita
menggabungkan kedua set angka tersbt menjadi satu Skala
Efisiensi atau Skala Keunggulan Komparatif yang berlaku bagi
kedua negara.
• Hal ini dinyatakan pd kolom terakhir tabel diatas, yaitu menunjukkan
hasil pembagian angka biaya produksi misalnya minyak bumi di
Indonesia dgn biaya produksi minyak bumi (brg yg sama) di Jepang.
Kita akan mendptkan biaya produksi minyak bumi di Indonesia
relatif terhadap Jepang.
• Indonesia mempunyai keunggulan komparatif paling besar {yaitu
paling efisien atau mempunyai biaya komparatif (angka biaya
komparatif 0.03) yg paling kecil} dlm produksi minyak bumi,diikuti
karet dst.
• Indonesia mempunyai keunggulan komparatif paling
kecil dlm produksi sepeda motor.
• Sebaliknya dari sisi Jepang dpt disimpulkan bhw
keunggulan komparatif yang terbesar ada di bidang
produksi sepeda motor (angka biaya komparatif 5) bisa
diartikan bhw Jepang lima kali lebih efisien dr Indonesia
dlm produksi sepeda motor.
Peran Alat Tukar –Kurs Devisa
• Masing-masing negara memiliki alat tukar sendiri-sendiri.
Maka perdagangan internasional mengharuskan adanya
angka perbandingan antara nilai satu mata uang negara
dgn mata uang negara lain. Perbandingan ini disebut
Kurs Devisa.
• Devisa adalah aset dan kewajiban finansial yang
digunakan dalam transaksi internasional.
• Misalnya Kurs Devisa IDR 1,5 = ¥ 1 dan IDR 2 = ¥ 1
Biaya Produksi Di Negara Indonesia Dan Negara Jepang
Pada Berbagai Tkt Kurs
Barang Biaya Per Unit
Ind (IDR) Jpg (¥)
Biaya Jepang Dlm IDR
IDR 1,5 = ¥1 IDR 2 = ¥1
M Bumi 3.000 30.000 45.000 60.000
Karet 1.000 6.000 9.000 12.000
Tekstil 2.000 1.500 2.250 3.000
Semen 3.000 1.800 2.700 3.600
Jam Tgn 10.000 3.000 4.500 6.000
Pswt TV
Spd Motor
60.000 6.000
3.000.000 180.000
9.000 12.000
270.000 360.000
• Seandainya pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menetapkan kurs devisa IDR 1,5 = ¥1. Bandingkan
antara biaya produksi di Indonesia dgn Jepang .
• Dengan melihat angka biaya produksi Indonesia dgn
Jepang bhw minyak bumi, karet dan tekstil di Jepang
lebih mahal drpd di Indonesia.Sebaliknya semen,jam
tangan,pesawat TV dan sepeda motor buatan Jepang
lebih murah drpd di Indonesia.
• Indonesia akan mengekspor minyak bumi, karet dan
tekstil ke Jepang dan mengimpor semen,jam
tangan,pesawat TV dan sepeda motor dari Jepang.
• Penentuan Kurs devisa menentukan Batas/Cut Off Point
pada skala keunggulan komparatif yg memisahkan brg
yg diekspor/diimpor oleh masing-masing negara.
• Seandainya pemerintah Indonesia memutuskan utk
Devaluasi kurs devisa menjadi IDR 2 = ¥1.
(devaluasi=menurunkan nilai mata uang sendiri terhdp
mata uang asing). Bandingkan antara biaya produksi di
Indonesia dgn Jepang .
• Dengan melihat angka biaya produksi Indonesia dgn
Jepang bhw minyak bumi, karet ,tekstil dan semen di
Jepang lebih mahal drpd di Indonesia.Sebaliknya jam
tangan,pesawat TV dan sepeda motor buatan Jepang
lebih murah drpd di Indonesia.
• Indonesia akan mengekspor minyak bumi, karet,tekstil
dan semen ke Jepang dan mengimpor jam
tangan,pesawat TV dan sepeda motor dari Jepang.
• Penentuan Kurs devisa menentukan Batas/Cut Off Point
pada skala keunggulan komparatif yg memisahkan brg
yg diekspor/diimpor oleh masing-masing negara.
• Dari sisi Konsumen di Indonesia barang spt jam tgn,pswt
TV dan sepeda mtr menjadi lebih mahal

More Related Content

What's hot

Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiRama AchMad
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
anggitacxcx
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
gifariwk
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanArief Anzarullah
 
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PITugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PIsischayank
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
Teori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modernTeori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modern
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
zadut
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Hisyam Lingga
 
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
AnissaNurSafitri
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
gadis sriyamti
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Ameerican Ahmedas
 
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing
Juni Effendi
 
Teori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdfTeori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdf
PutriAnnisa59
 

What's hot (20)

Kelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomiKelambagaan ekonomi
Kelambagaan ekonomi
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
 
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PITugas NOV,IRR,PBP,PI
Tugas NOV,IRR,PBP,PI
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Teori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modernTeori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modern
 
Trade policy
Trade policyTrade policy
Trade policy
 
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,IIBahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
Bahan Ajar Ekonomi Kelas X Sms. I,II
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
 
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing
 
Teori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdfTeori tingkah laku konsumen 1.pdf
Teori tingkah laku konsumen 1.pdf
 

Viewers also liked

Teori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasionalTeori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasional
laila sekar
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
Home
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
Nevily Lahagu
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasionalabdul kodir
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
vinarmv
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
catatantutor
 
Faktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten Pati
Faktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten PatiFaktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten Pati
Faktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten Pati
bramantiyo marjuki
 
Modul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bankModul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bank
andi muzakkir
 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAi Amm
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
Fair Nurfachrizi
 
kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...
kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...
kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...
Hilmi Ahmad
 
Membuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGISMembuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah SintesaAglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
bramantiyo marjuki
 
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Anisa Rochmiana
 
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
bramantiyo marjuki
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Falanni Firyal Fawwaz
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
bramantiyo marjuki
 
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah BantenKEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
bramantiyo marjuki
 
perdagangan internasional
perdagangan internasionalperdagangan internasional
perdagangan internasionalJulia Maryam
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Harya Wirawan
 

Viewers also liked (20)

Teori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasionalTeori perdagangan internasional
Teori perdagangan internasional
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Perdagangan internasional
Perdagangan internasionalPerdagangan internasional
Perdagangan internasional
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
 
Perdagangan Internasional
Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional
Perdagangan Internasional
 
Faktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten Pati
Faktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten PatiFaktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten Pati
Faktor - Faktor Disparitas Antar Wilayah Kabupaten Pati
 
Modul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bankModul 17 ekonomi uang dan bank
Modul 17 ekonomi uang dan bank
 
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson NordhausAnalisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
Analisis Pasar Persaingan Sempurna-Samuelson Nordhaus
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...
kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...
kajian tentang Peranan Tumbuhan Terhadap Pola Suhu Di Hutan Simpan Bukit Pera...
 
Membuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGISMembuat map packages di ArcGIS
Membuat map packages di ArcGIS
 
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah SintesaAglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
Aglomerasi Ekonomi di Indonesia, Sebuah Sintesa
 
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
Ekonomi Mikro "Pasar Monopoli dan Oligopoli'
 
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasKebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintas
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
 
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah BantenKEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
 
perdagangan internasional
perdagangan internasionalperdagangan internasional
perdagangan internasional
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 

Similar to Ekonomi internasional kuliah 2 1

Anggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksiAnggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksi
budieto
 
teori perdagangan internasional
 teori  perdagangan  internasional teori  perdagangan  internasional
teori perdagangan internasionalOpissen Yudisyus
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
budieto
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
ReAgungOne
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevansischayank
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linierBrian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linierBrian Raafiu
 
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasionalPpt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
sihitetioma94
 
3.-Pendapatan-Nasional.ppt
3.-Pendapatan-Nasional.ppt3.-Pendapatan-Nasional.ppt
3.-Pendapatan-Nasional.ppt
RumiPutriTerdampar
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
TUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan InternasionalTUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan Internasional
heckaathaya
 
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
rarebeles
 

Similar to Ekonomi internasional kuliah 2 1 (13)

Bab ix anggaran bop
Bab ix anggaran bopBab ix anggaran bop
Bab ix anggaran bop
 
Anggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksiAnggaran produksi dan biaya produksi
Anggaran produksi dan biaya produksi
 
teori perdagangan internasional
 teori  perdagangan  internasional teori  perdagangan  internasional
teori perdagangan internasional
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevan
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linierBrian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
Brian Raafiu teknologi Industry Contoh soal pemograman linier
 
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasionalPpt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
Ppt pembelajaran ekonomi tentang pendapatan nasional
 
3.-Pendapatan-Nasional.ppt
3.-Pendapatan-Nasional.ppt3.-Pendapatan-Nasional.ppt
3.-Pendapatan-Nasional.ppt
 
Matkeu
MatkeuMatkeu
Matkeu
 
TUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan InternasionalTUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan Internasional
 
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
[Materi]_Lavarage_Operasional.pdf
 

Recently uploaded

Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
ade927
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
hk2738624
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
6682agus
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
FreakiesJunkies
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
AsepTarsa
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
ALfiraSiLarukmi1
 

Recently uploaded (6)

Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  PrabumulihModul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65  Prabumulih
Modul Adaptif pembelajaran SD Negeri 65 Prabumulih
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptxaksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
aksi nyata TRANSISI PAUD-SD 1 BU HJ. EUIS SRININGRUM, S.Pd.pptx
 
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptxPowerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
Powerpoint Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah.pptx
 

Ekonomi internasional kuliah 2 1

  • 1. Teori Perdagangan Internasional Lanjutan Teori Klasik : Biaya Komparatif / Comparative Cost .
  • 2. Teori Klasik : Biaya Komparatif (Comparative Cost) • Teori Biaya Komparatif memasukkan sarana- sarana produksi lain spt tanah dan kapital/modal sehingga ukuran efisiensi adalah biaya produksi per unit. • Pembahasan tidak hanya ada 2 macam barang, tetapi lebih dari 2 macam barang dan terjadi pada 2 negara . • Dengan menggunakan analisa Biaya Komparatif (comparative cost) kita akan menentukan Keunggulan Komparatif bagi masing-masing negara.
  • 3. Teori Klasik : Biaya Komparatif (Comparative Cost) • Teori Biaya Komparatif memasukkan sarana- sarana produksi lain spt tanah dan kapital/modal sehingga ukuran efisiensi adalah biaya produksi per unit. • Pembahasan tidak hanya ada 2 macam barang, tetapi lebih dari 2 macam barang pada 2 negara. • Dengan menggunakan analisa Biaya Komparatif (comparative cost) kita akan menentukan keunggulan komparatif bagi masing-masing negara.
  • 4. • Khususnya membandingkan biaya produksi per unit masing-masing barang di masing-masing negara. Namun agar perbandingan tersbt tdk terpengaruhi oleh perbedaan mata uang yang digunakan dimasing-masing negara,maka biaya produksi tersbt diseragamkan dgn menyatakan dlm satuan biaya produksi salah satu barang.
  • 5. Biaya Produksi Per Unit di Indonesia dan Jepang Barang Indonesia (Rp) Jepang (¥) M.Bumi 3.000 30.000 Karet 1.000 6.000 Tekstil 2.000 1.500 Semen 3.000 1.800 JamTgn 10.000 3.000 TV 60.000 6.000 Spd Motor 3.000.000 180.000
  • 6. Biaya Komparatif Barang di Indonesia dan Jepang Barang Biaya Prod dinyatakan dlm satuan biaya pembuatan jam tgn Indonesia Jepang Biaya Komparatif di Indonesia dinyatakan dlm satuan biaya Jepang. ( Biaya Prod. Ind / Biaya Prod. Jpg ) M Bumi 0,3 10,0 0,03 Karet 0,1 2,0 0,05 Tekstil 0,2 0,5 0,4 Semen 0,3 0,6 0,5 Jam Tgn 1,0 1,0 1,0 TV 6,0 2,0 3,0 Spd Motor 300,0 60,0 5,0
  • 7. • Tabel diatas dibaca sbb: Satu unit (barrel) minyak bumi di Indonesia dpt diproduksi dgn biaya yg sama dgn 0,3 biaya produksi sebuah jam tgn. Sedangkan satu unit (barrel) minyak bumi di Jepang hanya dpt diproduksi dgn biaya 10 buah jam tgn. Satu unit (kilogram) karet di Indonesia dpt diproduksi dgn biaya yg sama dgn 0,1 biaya produksi sebuah jam tgn. Sedangkan satu unit (ilogram ) karet di Jepang hanya dpt diproduksi dgn biaya 2 buah jam tgn.
  • 8. Dmk seterusnya utk msg-msg barang sehingga yang terakhir ; Satu unit sepeda motor di Indonesia dpt diproduksi dgn biaya yg sama dgn biaya produksi 300 jam tgn.Sedangkan satu unit sepeda motor di Jepang dpt diproduksi dgn biaya 60 buah jam tgn. Dengan angka ini sebetulnya kita sdh dpt mengatakan dlm produksi barang-barang mana Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dan dlm produksi barang-barang mana Jepang mempunyai keunggulan komparatif.
  • 9. • Keunggulan komparatif menjadi lebih jelas apbila kita menggabungkan kedua set angka tersbt menjadi satu Skala Efisiensi atau Skala Keunggulan Komparatif yang berlaku bagi kedua negara. • Hal ini dinyatakan pd kolom terakhir tabel diatas, yaitu menunjukkan hasil pembagian angka biaya produksi misalnya minyak bumi di Indonesia dgn biaya produksi minyak bumi (brg yg sama) di Jepang. Kita akan mendptkan biaya produksi minyak bumi di Indonesia relatif terhadap Jepang. • Indonesia mempunyai keunggulan komparatif paling besar {yaitu paling efisien atau mempunyai biaya komparatif (angka biaya komparatif 0.03) yg paling kecil} dlm produksi minyak bumi,diikuti karet dst.
  • 10. • Indonesia mempunyai keunggulan komparatif paling kecil dlm produksi sepeda motor. • Sebaliknya dari sisi Jepang dpt disimpulkan bhw keunggulan komparatif yang terbesar ada di bidang produksi sepeda motor (angka biaya komparatif 5) bisa diartikan bhw Jepang lima kali lebih efisien dr Indonesia dlm produksi sepeda motor.
  • 11. Peran Alat Tukar –Kurs Devisa • Masing-masing negara memiliki alat tukar sendiri-sendiri. Maka perdagangan internasional mengharuskan adanya angka perbandingan antara nilai satu mata uang negara dgn mata uang negara lain. Perbandingan ini disebut Kurs Devisa. • Devisa adalah aset dan kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi internasional. • Misalnya Kurs Devisa IDR 1,5 = ¥ 1 dan IDR 2 = ¥ 1
  • 12. Biaya Produksi Di Negara Indonesia Dan Negara Jepang Pada Berbagai Tkt Kurs Barang Biaya Per Unit Ind (IDR) Jpg (¥) Biaya Jepang Dlm IDR IDR 1,5 = ¥1 IDR 2 = ¥1 M Bumi 3.000 30.000 45.000 60.000 Karet 1.000 6.000 9.000 12.000 Tekstil 2.000 1.500 2.250 3.000 Semen 3.000 1.800 2.700 3.600 Jam Tgn 10.000 3.000 4.500 6.000 Pswt TV Spd Motor 60.000 6.000 3.000.000 180.000 9.000 12.000 270.000 360.000
  • 13. • Seandainya pemerintah Indonesia memutuskan untuk menetapkan kurs devisa IDR 1,5 = ¥1. Bandingkan antara biaya produksi di Indonesia dgn Jepang . • Dengan melihat angka biaya produksi Indonesia dgn Jepang bhw minyak bumi, karet dan tekstil di Jepang lebih mahal drpd di Indonesia.Sebaliknya semen,jam tangan,pesawat TV dan sepeda motor buatan Jepang lebih murah drpd di Indonesia. • Indonesia akan mengekspor minyak bumi, karet dan tekstil ke Jepang dan mengimpor semen,jam tangan,pesawat TV dan sepeda motor dari Jepang. • Penentuan Kurs devisa menentukan Batas/Cut Off Point pada skala keunggulan komparatif yg memisahkan brg yg diekspor/diimpor oleh masing-masing negara.
  • 14. • Seandainya pemerintah Indonesia memutuskan utk Devaluasi kurs devisa menjadi IDR 2 = ¥1. (devaluasi=menurunkan nilai mata uang sendiri terhdp mata uang asing). Bandingkan antara biaya produksi di Indonesia dgn Jepang . • Dengan melihat angka biaya produksi Indonesia dgn Jepang bhw minyak bumi, karet ,tekstil dan semen di Jepang lebih mahal drpd di Indonesia.Sebaliknya jam tangan,pesawat TV dan sepeda motor buatan Jepang lebih murah drpd di Indonesia. • Indonesia akan mengekspor minyak bumi, karet,tekstil dan semen ke Jepang dan mengimpor jam tangan,pesawat TV dan sepeda motor dari Jepang. • Penentuan Kurs devisa menentukan Batas/Cut Off Point pada skala keunggulan komparatif yg memisahkan brg yg diekspor/diimpor oleh masing-masing negara. • Dari sisi Konsumen di Indonesia barang spt jam tgn,pswt TV dan sepeda mtr menjadi lebih mahal