Praktikum triploidisasi ikan lele menunjukkan bahwa perlakuan suhu 38°C selama 4,5 menit memberikan tingkat kelangsungan hidup tertinggi, yaitu 78%. Triploidisasi dilakukan dengan memberikan kejutan suhu pada telur dan sperma untuk mencegah terbentuknya polar body kedua dan menghasilkan ikan steril dengan pertumbuhan cepat.
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian komparasi inaktifasi Escherichia coli dan perubahan sifat fisik susu sapi segar pada pasteurisasi menggunakan metode pemanasan, kejut medan listrik (PEF), dan kombinasi keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pemanasan dan PEF pada tegangan 100 kV mampu menginaktivasi E. coli hingga 2,5 siklus log dan menyebabkan perubahan sifat fis
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganJajat Rohmana
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi babi terhadap Tekanan Lingkungan, terutama cekaman panas,kelembaban, iklim, dan kepadatan populasi dalam kandangn.
Environment Science: Respon of Pig population due to Environmental Stress, specially high temperature, humidity, climate and density.
UJI ADAPTASI VARIETAS KEDELAI DI LAHAN KERING KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA S...Repository Ipb
Varietas kedelai Wilis, Slamet dan Tanggamus menunjukkan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik dibandingkan varietas Anjasmoro di lahan kering Kabupaten Musi Rawas. Produksi tertinggi dicapai oleh varietas Wilis dengan 2,29 ton per hektar.
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...Repository Ipb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengkaji laju respirasi jeruk besar yang diolah secara minimal pada berbagai suhu penyimpanan dan menentukan komposisi atmosfir termodifikasi yang optimal untuk memperpanjang masa simpan.
2. Hasilnya menunjukkan suhu 10°C dan komposisi gas 3-5% O2, 5-7% CO2 mampu memperlambat laju respirasi dan memperpanjang masa simpan berdasarkan parameter mut
PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN AGRIBISNIS: ASPEK MEKANISASI PERTANIANRepository Ipb
Dokumen ini membahas pengembangan model kemitraan agribisnis dengan fokus pada aspek mekanisasi pertanian. Kemitraan antara petani dan pengolah diharapkan dapat mengatasi hambatan seperti ketersediaan bahan baku, mutu hasil pengolahan, dan pemasaran. Mekanisasi pertanian dapat mendukung kemitraan ini melalui pelayanan pengolahan tanah, pemeliharaan tanaman, dan pengangkutan hasil. Proses penyiapan
Praktikum triploidisasi ikan lele menunjukkan bahwa perlakuan suhu 38°C selama 4,5 menit memberikan tingkat kelangsungan hidup tertinggi, yaitu 78%. Triploidisasi dilakukan dengan memberikan kejutan suhu pada telur dan sperma untuk mencegah terbentuknya polar body kedua dan menghasilkan ikan steril dengan pertumbuhan cepat.
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian komparasi inaktifasi Escherichia coli dan perubahan sifat fisik susu sapi segar pada pasteurisasi menggunakan metode pemanasan, kejut medan listrik (PEF), dan kombinasi keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pemanasan dan PEF pada tegangan 100 kV mampu menginaktivasi E. coli hingga 2,5 siklus log dan menyebabkan perubahan sifat fis
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganJajat Rohmana
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi babi terhadap Tekanan Lingkungan, terutama cekaman panas,kelembaban, iklim, dan kepadatan populasi dalam kandangn.
Environment Science: Respon of Pig population due to Environmental Stress, specially high temperature, humidity, climate and density.
UJI ADAPTASI VARIETAS KEDELAI DI LAHAN KERING KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA S...Repository Ipb
Varietas kedelai Wilis, Slamet dan Tanggamus menunjukkan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik dibandingkan varietas Anjasmoro di lahan kering Kabupaten Musi Rawas. Produksi tertinggi dicapai oleh varietas Wilis dengan 2,29 ton per hektar.
PENGKAJIAN PENYIMPANAN JERUK BESAR (Citrus grandis L.) PENGOLAHAN MINIMAL DEN...Repository Ipb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengkaji laju respirasi jeruk besar yang diolah secara minimal pada berbagai suhu penyimpanan dan menentukan komposisi atmosfir termodifikasi yang optimal untuk memperpanjang masa simpan.
2. Hasilnya menunjukkan suhu 10°C dan komposisi gas 3-5% O2, 5-7% CO2 mampu memperlambat laju respirasi dan memperpanjang masa simpan berdasarkan parameter mut
PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN AGRIBISNIS: ASPEK MEKANISASI PERTANIANRepository Ipb
Dokumen ini membahas pengembangan model kemitraan agribisnis dengan fokus pada aspek mekanisasi pertanian. Kemitraan antara petani dan pengolah diharapkan dapat mengatasi hambatan seperti ketersediaan bahan baku, mutu hasil pengolahan, dan pemasaran. Mekanisasi pertanian dapat mendukung kemitraan ini melalui pelayanan pengolahan tanah, pemeliharaan tanaman, dan pengangkutan hasil. Proses penyiapan
Precipitation classification using LVQ on dry season based on global climate ...Repository Ipb
This document provides the agenda for the 2nd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry (ICAIA) held in September 2013 in Bogor, Indonesia. The conference was organized by the Department of Agroindustrial Technology at Bogor Agricultural University and included keynote speeches, invited speaker presentations, parallel sessions for paper presentations, and discussions. International experts from various universities and countries participated alongside committee members from Bogor Agricultural University. The agenda covered topics like the design of adaptive agroindustry systems, waste utilization, logistics challenges, product development, and applications of algorithms.
PARTICLE SIZE EFFECT IN MODEL RETAINING WALL ON PASSIVE MODE WITH GRANULAR MA...Repository Ipb
This document discusses a study on the particle size effect in model retaining walls with granular backfill material. Experimental tests were conducted with two different sized sands, Toyoura sand and Soma sand, under plane strain conditions. Finite element analyses also evaluated the effect of shear band thickness. Results from both experiments and analyses showed evidence of particle size effect, with lower earth pressure values for the smaller particle sized Toyoura sand. While scale effect was not seen in the experimental results up to a height of 15cm, the analyses showed scale effect for heights above 15cm. Evaluating the results based on the parameter of height divided by mean particle size showed clear evidence of particle size effect above this threshold.
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...Repository Ipb
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang adhesi tanah dan logam pada berbagai tingkat kepadatan tanah dan kadar air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adhesi antara tanah dan logam bertambah dengan meningkatnya kadar air tanah tetapi berkurang dengan meningkatnya kepadatan tanah. Adhesi tanah dipengaruhi oleh kadar air tanah dan memiliki pengaruh yang lebih
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...Repository Ipb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media dan stadia perkembangan kuncup bunga lili yang tepat untuk induksi kalus.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media MS + 0,3 mg/l TDZ + 30 g/l sukrosa dan stadia perkembangan kuncup bunga D2 memberikan respon terbaik untuk induksi kalus pada ketiga kultivar lili.
3. Kultivar Frutty Pink lebih responsif
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...Repository Ipb
Studi ini mengidentifikasi parasit ektoparasit Hirudinea Piscicola sp. pada ikan kerapu macan dan kerapu sunu. Ditemukan bahwa prevalensi parasit Piscicola sp. pada kedua ikan adalah 100% dengan intensitas masing-masing 228 dan 45 parasit per ikan.
POTENSI PRODUKSI POHON INDUK KELAPA DALAM KOPYOR ASAL KALIANDA, LAMPUNG SELATANRepository Ipb
Dokumen ini membahas potensi produksi pohon induk kelapa dalam kopyor di Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian dilakukan untuk memetakan provenans dan mengevaluasi produksi buah kelapa kopyor. Hasilnya adalah ditemukannya tiga populasi kelapa kopyor di Desa Palembabang, Desa Agom dan Desa Kecapi. Jumlah pohon induk terpilih bervariasi antara 19-42 pohon per populasi. Potensi produksi buah kopyor tahunan dari po
A Real Time Mission-Critical Business Intelligence for Development of Mixture...Repository Ipb
This document provides information about the 6th International Conference on Information Technology and Electrical Engineering that was held in Yogyakarta, Indonesia. It discusses that there were four parallel conferences held jointly on topics related to information technology, electrical engineering, e-services, and information systems. It welcomed participants and thanked organizers, speakers, and sponsors for their contributions to the conference.
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai antibakteri terhadap Aeromonas hydrophila yang menyebabkan penyakit MAS pada ikan patin. Uji in vitro menunjukkan mahkota dewa memiliki aktivitas antibakteri pada dosis 6 g/l. Uji in vivo menunjukkan pemberian makota dewa 12 g/l selama 8 hari sebelum infeksi menghasilkan gejala klinis ringan dan jumlah ikan terinfe
Simulasi karakteristik pengeringan beku daging sapi giling menggunakan model permukaan bergerak. Model ini menggambarkan perpindahan panas dan massa selama proses sublimasi. Simulasi menunjukkan pengaruh suhu permukaan dan konduktivitas panas terhadap profil suhu dan laju pengeringan bahan. Model ini mampu memprediksi karakteristik pengeringan dengan akurasi hingga 97%.
ULTRASONIC WAVE CHARACTERISTICS OF ARUMANIS MANGOES AND DAMAGE ARUMANIS MANGO...Repository Ipb
This document summarizes research on using ultrasonic wave characteristics to detect damage to Arumanis mangoes caused by fruit flies. The study measured the attenuation coefficient, velocity, and Moment Zero Power number of normal and damaged mangoes. Damaged mangoes had a lower attenuation coefficient but higher Mo number compared to normal mangoes. A higher Mo number correlated with increased damage levels, while ultrasonic velocity did not clearly correlate. The attenuation coefficient inversely correlated with larva weight. Ultrasonic wave characteristics show potential for sorting damaged mangoes caused by fruit flies.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
PENGARUH SUHU TERHADAP REPRODUKSI DAN NISBAH KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reti...Repository Ipb
Penelitian ini mengamati pengaruh suhu inkubasi (27°C, 30°C, 33°C) terhadap reproduksi dan rasio kelamin keturunan ikan gapi. Hasilnya menunjukkan induk yang diinkubasi pada 27°C menghasilkan lebih banyak anak dan persentase jantan lebih rendah dibanding 30°C. Waktu kelahiran lebih singkat pada 30°C. Induk pada 33°C tidak melahirkan dan sebagian anak 30°C mengalami abnormalitas
Eksperimen mengamati pengaruh suhu terhadap denyut jantung Daphnia sp. Hewan ini diukur denyut jantungnya pada berbagai suhu, yaitu 25°C, 15°C, 35°C, dan 45°C. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik untuk menunjukkan hubungan antara suhu dan denyut jantung, serta dihitung nilai Q10 untuk melihat kesesuaian hasil dengan hukum Van't Hoff.
Teknik maskulinisasi pada rajungan dilakukan dengan menggunakan terapi hormon androgen 17 α-metiltestosteron. Dari kajian pendahuluan, perendaman hormon dosis 2 ppm selama 24 jam larva rajungan stadia Zoea-4, stadia Megalopa dan stadia Crab-5 didapatkan mortalitas setelah perendaman sebesar 100% pada Zoea-4 dan Megalopa serta mortalitas 80 – 95% pada Crab-5. Kemudian dilakukan 2 kajian yaitu untuk mengetahui dosis hormon dengan cara perendaman selama 4 jam dan lama waktu perendaman yang efektif untuk maskulinisasi benih rajungan Crab-5. Kedua kajian dilakukan dengan 3 ulangan. Kajian pertama dengan dosis hormon : 0, 2, 4 dan 8 ppm dan kajian kedua dengan lama waktu perendaman : 4, 8 dan 12 jam dan Kontrol (tanpa pemberian hormon).
Dari kajian pertama, dosis hormon 2, 6 dan 8 ppm setelah perendaman selama 4 jam tidak memberikan perbedaan nyata terhadap tingkat kehidupan benih rajungan. Setelah pemeliharaan selama 45 hari, hasil kajian pertama memperlihatkan perbedaan nyata dari dosis hormon terhadap maskulinisasi benih rajungan (P<0><0><0><0,05). Nilai persentase maskulinisasi tertinggi didapatkan pada lama perendaman 4 jam sebesar 88,8%.
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur suhu tubuh manusia dan katak pada berbagai kondisi serta mengamati gerakan rambut getar pada mulut katak. Hasilnya menunjukkan bahwa suhu tubuh manusia relatif konstan sedangkan suhu tubuh katak dipengaruhi lingkungan. Pengamatan di bawah mikroskop menunjukkan adanya rambut getar jenis Chilodonella pada mulut katak yang berperan dalam proses penelanan
Precipitation classification using LVQ on dry season based on global climate ...Repository Ipb
This document provides the agenda for the 2nd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry (ICAIA) held in September 2013 in Bogor, Indonesia. The conference was organized by the Department of Agroindustrial Technology at Bogor Agricultural University and included keynote speeches, invited speaker presentations, parallel sessions for paper presentations, and discussions. International experts from various universities and countries participated alongside committee members from Bogor Agricultural University. The agenda covered topics like the design of adaptive agroindustry systems, waste utilization, logistics challenges, product development, and applications of algorithms.
PARTICLE SIZE EFFECT IN MODEL RETAINING WALL ON PASSIVE MODE WITH GRANULAR MA...Repository Ipb
This document discusses a study on the particle size effect in model retaining walls with granular backfill material. Experimental tests were conducted with two different sized sands, Toyoura sand and Soma sand, under plane strain conditions. Finite element analyses also evaluated the effect of shear band thickness. Results from both experiments and analyses showed evidence of particle size effect, with lower earth pressure values for the smaller particle sized Toyoura sand. While scale effect was not seen in the experimental results up to a height of 15cm, the analyses showed scale effect for heights above 15cm. Evaluating the results based on the parameter of height divided by mean particle size showed clear evidence of particle size effect above this threshold.
ADHESI TANAH - METAL PADA BERBAGAI TINGKAT PERUBAHANKEPADATANDANKADARAIRTANM ...Repository Ipb
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang adhesi tanah dan logam pada berbagai tingkat kepadatan tanah dan kadar air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adhesi antara tanah dan logam bertambah dengan meningkatnya kadar air tanah tetapi berkurang dengan meningkatnya kepadatan tanah. Adhesi tanah dipengaruhi oleh kadar air tanah dan memiliki pengaruh yang lebih
INDUKSI KALUS TIGA KULTIVAR LILI (Lilium sp) DARI PETAL BUNGA PADA BEBERAPA M...Repository Ipb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media dan stadia perkembangan kuncup bunga lili yang tepat untuk induksi kalus.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media MS + 0,3 mg/l TDZ + 30 g/l sukrosa dan stadia perkembangan kuncup bunga D2 memberikan respon terbaik untuk induksi kalus pada ketiga kultivar lili.
3. Kultivar Frutty Pink lebih responsif
DERAJAT INFESTASI EKTOPARASIT HIRUDINEA Piscicola sp PADA IKAN KERAPU MACAN E...Repository Ipb
Studi ini mengidentifikasi parasit ektoparasit Hirudinea Piscicola sp. pada ikan kerapu macan dan kerapu sunu. Ditemukan bahwa prevalensi parasit Piscicola sp. pada kedua ikan adalah 100% dengan intensitas masing-masing 228 dan 45 parasit per ikan.
POTENSI PRODUKSI POHON INDUK KELAPA DALAM KOPYOR ASAL KALIANDA, LAMPUNG SELATANRepository Ipb
Dokumen ini membahas potensi produksi pohon induk kelapa dalam kopyor di Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian dilakukan untuk memetakan provenans dan mengevaluasi produksi buah kelapa kopyor. Hasilnya adalah ditemukannya tiga populasi kelapa kopyor di Desa Palembabang, Desa Agom dan Desa Kecapi. Jumlah pohon induk terpilih bervariasi antara 19-42 pohon per populasi. Potensi produksi buah kopyor tahunan dari po
A Real Time Mission-Critical Business Intelligence for Development of Mixture...Repository Ipb
This document provides information about the 6th International Conference on Information Technology and Electrical Engineering that was held in Yogyakarta, Indonesia. It discusses that there were four parallel conferences held jointly on topics related to information technology, electrical engineering, e-services, and information systems. It welcomed participants and thanked organizers, speakers, and sponsors for their contributions to the conference.
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai antibakteri terhadap Aeromonas hydrophila yang menyebabkan penyakit MAS pada ikan patin. Uji in vitro menunjukkan mahkota dewa memiliki aktivitas antibakteri pada dosis 6 g/l. Uji in vivo menunjukkan pemberian makota dewa 12 g/l selama 8 hari sebelum infeksi menghasilkan gejala klinis ringan dan jumlah ikan terinfe
Simulasi karakteristik pengeringan beku daging sapi giling menggunakan model permukaan bergerak. Model ini menggambarkan perpindahan panas dan massa selama proses sublimasi. Simulasi menunjukkan pengaruh suhu permukaan dan konduktivitas panas terhadap profil suhu dan laju pengeringan bahan. Model ini mampu memprediksi karakteristik pengeringan dengan akurasi hingga 97%.
ULTRASONIC WAVE CHARACTERISTICS OF ARUMANIS MANGOES AND DAMAGE ARUMANIS MANGO...Repository Ipb
This document summarizes research on using ultrasonic wave characteristics to detect damage to Arumanis mangoes caused by fruit flies. The study measured the attenuation coefficient, velocity, and Moment Zero Power number of normal and damaged mangoes. Damaged mangoes had a lower attenuation coefficient but higher Mo number compared to normal mangoes. A higher Mo number correlated with increased damage levels, while ultrasonic velocity did not clearly correlate. The attenuation coefficient inversely correlated with larva weight. Ultrasonic wave characteristics show potential for sorting damaged mangoes caused by fruit flies.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Similar to EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR AIR TERHADAP RASIO KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata Peters)
PENGARUH SUHU TERHADAP REPRODUKSI DAN NISBAH KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reti...Repository Ipb
Penelitian ini mengamati pengaruh suhu inkubasi (27°C, 30°C, 33°C) terhadap reproduksi dan rasio kelamin keturunan ikan gapi. Hasilnya menunjukkan induk yang diinkubasi pada 27°C menghasilkan lebih banyak anak dan persentase jantan lebih rendah dibanding 30°C. Waktu kelahiran lebih singkat pada 30°C. Induk pada 33°C tidak melahirkan dan sebagian anak 30°C mengalami abnormalitas
Eksperimen mengamati pengaruh suhu terhadap denyut jantung Daphnia sp. Hewan ini diukur denyut jantungnya pada berbagai suhu, yaitu 25°C, 15°C, 35°C, dan 45°C. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik untuk menunjukkan hubungan antara suhu dan denyut jantung, serta dihitung nilai Q10 untuk melihat kesesuaian hasil dengan hukum Van't Hoff.
Teknik maskulinisasi pada rajungan dilakukan dengan menggunakan terapi hormon androgen 17 α-metiltestosteron. Dari kajian pendahuluan, perendaman hormon dosis 2 ppm selama 24 jam larva rajungan stadia Zoea-4, stadia Megalopa dan stadia Crab-5 didapatkan mortalitas setelah perendaman sebesar 100% pada Zoea-4 dan Megalopa serta mortalitas 80 – 95% pada Crab-5. Kemudian dilakukan 2 kajian yaitu untuk mengetahui dosis hormon dengan cara perendaman selama 4 jam dan lama waktu perendaman yang efektif untuk maskulinisasi benih rajungan Crab-5. Kedua kajian dilakukan dengan 3 ulangan. Kajian pertama dengan dosis hormon : 0, 2, 4 dan 8 ppm dan kajian kedua dengan lama waktu perendaman : 4, 8 dan 12 jam dan Kontrol (tanpa pemberian hormon).
Dari kajian pertama, dosis hormon 2, 6 dan 8 ppm setelah perendaman selama 4 jam tidak memberikan perbedaan nyata terhadap tingkat kehidupan benih rajungan. Setelah pemeliharaan selama 45 hari, hasil kajian pertama memperlihatkan perbedaan nyata dari dosis hormon terhadap maskulinisasi benih rajungan (P<0><0><0><0,05). Nilai persentase maskulinisasi tertinggi didapatkan pada lama perendaman 4 jam sebesar 88,8%.
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur suhu tubuh manusia dan katak pada berbagai kondisi serta mengamati gerakan rambut getar pada mulut katak. Hasilnya menunjukkan bahwa suhu tubuh manusia relatif konstan sedangkan suhu tubuh katak dipengaruhi lingkungan. Pengamatan di bawah mikroskop menunjukkan adanya rambut getar jenis Chilodonella pada mulut katak yang berperan dalam proses penelanan
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
Eksperimen mengukur denyut jantung Daphnia sp. pada berbagai suhu untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap denyut jantung. Hasilnya menunjukkan denyut jantung bertambah seiring kenaikan suhu, dengan rata-rata kenaikan sekitar 10-15 denyut per menit untuk setiap kenaikan suhu 5°C.
Daphnia sp. digunakan untuk mengamati pengaruh suhu terhadap denyut jantung. Denyut jantung Daphnia sp. dihitung pada berbagai suhu dan didapati bahwa denyut jantung bertambah seiring kenaikan suhu.
PENGARUH BIOAKUMULASI ENDOSULFAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carp...Repository Ipb
Penelitian ini menguji efek imunostimulasi kitosan terhadap infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele. Ikan lele diberi kitosan dengan dosis 2, 4, dan 6 μg/g, kemudian ditantang dengan bakteri A. hydrophila. Pemberian kitosan meningkatkan jumlah eritrosit, leukosit, hematokrit, dan indeks fagositik ikan lele. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele juga meningkat seiring dengan peningkatan dosis
Maskulinisasi Ikan Guppy Melalui Penggunaan Air Kelapa Dengan Konsentrasi Berbeda
Penelitian ini menguji pengaruh perendaman larva ikan guppy berumur 2 hari dengan air kelapa konsentrasi 20%, 30%, dan 40% terhadap persentase jantan dan kelangsungan hidupnya. Hasilnya, perlakuan air kelapa 20% memberikan persentase jantan tertinggi (70%) dengan kelangsungan hidup 91% selama perendaman.
1. Stress pada ikan merupakan respon fisiologis terhadap faktor-faktor eksternal yang menyebabkan kondisi tidak normal.
2. Stress dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dan glukosa darah serta mengganggu proses reproduksi dan pertumbuhan ikan.
3. Faktor lingkungan seperti suhu, kepadatan, dan polusi dapat memicu terjadinya stress pada ikan.
Skripsi ini menguji pengaruh penambahan herba dan fermentasi pakan terhadap pertumbuhan lele dumbo. Terdapat 6 perlakuan kombinasi fermentasi dan herba. Hasil menunjukkan fermentasi dan herba tertentu meningkatkan kandungan protein dan pertumbuhan ikan, meski tidak ada beda nyata secara statistik. Suhu dan pH selama uji cocok untuk pertumbuhan ikan.
Dokumen ini membahas pengaruh penyuntikan hormon serotonin (5-HT) terhadap pematangan gonad dan pemijahan induk rajungan (Portunus pelagicus). Hormon 5-HT disuntikkan pada induk rajungan dengan dosis 50 μg/g berat tubuh. Hasilnya menunjukkan peningkatan persentase kematangan gonad, daya tetas telur, fototaksis, dan latency period larva dibandingkan perlakuan ablasi mata dan kontrol. Penyuntikan 5-HT juga mening
Penelitian ini menguji lima pakan yang mengandung kromium berbeda untuk ikan lele dumbo (Clarias sp.) selama 60 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar kromium 2,60 mg/kg pakan menghasilkan retensi protein dan lemak tertinggi serta laju pertumbuhan harian terbaik.
Pengaruh penggunaan taurin pada pemeliharaan benih ikan bandeng.
Similar to EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR AIR TERHADAP RASIO KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata Peters) (20)
This document provides information about the 3rd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry that was held from August 3-4, 2015 in Bogor, Indonesia. It includes welcoming messages, details about keynote speakers, the agenda, and abstracts of invited speakers. The conference aimed to provide a forum for researchers and professionals to exchange ideas and recent advances in innovative agroindustry. It covered topics related to agroindustrial systems, process engineering, environmental engineering, and information technology for adaptive agroindustry.
This document provides information about the 3rd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry that was held from August 3-4, 2015 in Bogor, Indonesia. It discusses the welcome message from the general chairs, welcoming address from the head of the Agroindustrial Technology Department at Bogor Agricultural University, list of committees and invited speakers, topics to be discussed, and the agenda for the conference. The conference aimed to provide a forum for researchers, engineers, and scholars to exchange information and strengthen collaboration in innovative agroindustry.
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
Prosiding ini mendeskripsikan pengembangan teknologi separasi bahan aktif temulawak menggunakan biopolimer termodifikasi dari serabut ela sagu. Serabut ela sagu dimodifikasi melalui kopolimerisasi cangkok dan taut silang untuk menghasilkan selulosa-g-poliakrilamida yang digunakan sebagai material separator. Xantorizol dapat dipisahkan dengan baik dari senyawa pengotor menggunakan material ini, yang dievaluasi melalui krom
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
Artikel ini membahas tentang pembuatan arang dari sampah organik kota menggunakan metode karbonisasi dalam reaktor pirolisis pada suhu 350-510°C selama 5 jam. Parameter kualitas arang yang diukur meliputi rendemen, kadar air, abu, zat terbang, karbon, nilai kalor, dan daya jerap terhadap beberapa zat. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa karbonisasi pada suhu 505°C menghasilkan arang dengan kualitas
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif antifeedant dalam asap cair hasil pirolisis sampah organik perkotaan.
2. Hasil pirolisis diuji aktivitasnya terhadap larva Spodoptera litura dan fraksi yang aktif diidentifikasi menggunakan GC-MS.
3. Identifikasi menunjukkan fraksi metanol mengandung 14 jenis senyawa antifeedant dengan y-butyrolacton se
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
This document summarizes a study on the thermal effect on apatite crystals synthesized from eggshell calcium. Apatite crystals were synthesized by precipitating calcium solution from calcined eggshells into diammonium hydrogen phosphate solution. The apatite crystals were characterized using XRD and SEM before and after being calcined at 800°C and 900°C. XRD analysis showed the uncalcined samples contained hydroxyapatite and a small amount of carbonated apatite. Calcination removed the carbonate content, leaving only hydroxyapatite. Crystallinity and grain size increased with higher calcination temperatures. SEM images also showed larger grain size with increasing temperature.
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu aktivasi dan asetilasi yang optimal untuk memperoleh pektin asetat yang tidak larut air, yang akan digunakan sebagai bahan baku lembaran bioplastik. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu aktivasi 180 menit dan waktu asetilasi 120 menit menghasilkan materi yang paling hidrofobik dan tingkat substitusi asetil tertinggi. Analisis menunjukkan perbedaan antara pektin dan pektin aset
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
Prosiding Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XX (2012) merangkum hasil-hasil penelitian terkini mengenai peranan kimia bahan alam dalam meningkatkan potensi dan saintifikasi tanaman obat Indonesia. Simposium ini diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 9-10 Oktober 2012. Terdapat presentasi dari pembicara undangan dan peserta, serta diskusi unt
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
Dokumen tersebut merupakan prosiding Seminar Nasional Sains III dengan tema "Sains Sebagai Landasan Inovasi Teknologi dalam Pertanian dan Industri" yang diselenggarakan pada tanggal 13 November 2010 di Bogor. Prosiding ini berisi makalah-makalah hasil penelitian yang dipresentasikan dalam empat sesi paralel yaitu Biological Science, Biochemistry, Chemistry, dan Physics & Mathematical Science, serta sesi poster. Prosiding ini bermanfaat bagi pelaku dan institusi terkait untuk men
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
Prosiding ini membahas potensi minyak atsiri daun Cinnamomum multiflorum sebagai insektisida nabati terhadap hama ulat kubis Crocidolomia pavonana. Minyak atsiri daun C. multiflorum diperoleh dengan kadar rendemen 1,39% dan diuji aktivitasnya dengan metode celup daun. Hasil uji menunjukkan minyak atsiri C. multiflorum memiliki aktivitas insektisida tinggi terhadap C. pavonana den
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
This document summarizes research on the anticancer potential of tempuyung (Sonchus arvensis) extracts. Tempuyung samples were collected from different areas in Java and extracted using methanol and ethanol. Phytochemical tests found saponins, flavonoids, steroids, and tannins. Toxicity tests against Artemia salina shrimp found the 70% ethanol extract was more toxic than the methanol extract. High performance liquid chromatography (HPLC) profiled the most toxic extract from Solo. Gradient HPLC produced 3-7 peaks providing a better fingerprint than isocratic HPLC with 1-4 peaks. The research investigated anticancer potential and optimized HPLC profiling of bioactive tempuyung extracts
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR AIR TERHADAP RASIO KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata Peters)
1. 37
EFEK MANIPULASI HORMON 17α-METILTESTOSTERON PADA BERBAGAI
VARIASI TEMPERATUR AIR TERHADAP RASIO KELAMIN
IKAN GAPI (Poecilia reticulata Peters)
Effect of 17α-Methyltestosterone Hormone Manipulation in Various Water Temperatures
on Sex Ratio of Guppy (Poecilia reticulata Peters)
H. Arfah, I. A. K. Kadriah dan O. Carman
Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor 16680
ABSTRACT
This study was conducted to determine percentage of male progeny of guppy (Poecila reticulata Peters)
broodstock immersed in water containing various dose of 17α-Methyltestosterone (MT) and different
temperature. Immersion of broodstock was carried out at 10th
day after spawning. Dosage of MT used was 0,
0.5 and 1 mg per liter of water, while the water temperature was 27, 30 and 33o
C, for 24 hours immersion.
The result of study showed that the combination of hormone treatment 1mg/L and temperature 27o
C produced
higher percentage of male progeny (92.7%). Increasing water temperature in combination with dose of
hormone treatment can reduce percentage of male progeny.
Keywords: guppy, Poecilia reticulata, 17α-Methyltestosterone, temperature, sex reversal, monosex
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nisbah kelamin jantan keturunan induk ikan gapi (Poecila
reticulata Peters) yang telah direndam hormon 17α-Metiltestosteron (MT) dengan berbagai tingkatan dosis
yang dikombinasikan dengan temperatur air yang berbeda-beda. Perendaman induk dilakukan pada hari
kesepuluh setelah pemijahan. Dosis hormon yang digunakan adalah 0, 0,5 dan 1 mg/L air, sementara suhu air
perendaman adalah 27o
C, 30o
C dan 33o
C, dengan lama perendaman 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kombinasi perlakuan hormon 1 mg/L dengan temperatur 27ºC menghasilkan rataan persentase ikan gapi
kelamin jantan tertinggi yaitu 92,7%. Peningkatan temperatur yang dikombinasikan dengan dosis hormon
ternyata mengakibatkan penurunan persentase anak berkelamin jantan.
Kata kunci: ikan gapi, Poecilia retiulata, 17α-Metiltestosteron, temperatur, seks reversal, monoseks
PENDAHULUAN
Ikan gapi jantan umumnya memiliki
bentuk dan corak warna sirip ekor yang lebih
menarik dan cemerlang sehingga lebih
banyak diminati. Dalam rangka
meningkatkan nilai ekonomis ikan gapi
(Poecilia reticulata Peters), maka dilakukan
upaya untuk menghasilkan individu jantan
secara massal. Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah pengembangan teknologi
produksi jantan monoseks dengan teknik seks
reversal (pengarahan fenotipe kelamin secara
buatan) dengan pemberian hormon. Salah
satu hormon yang dapat digunakan dan
efektif adalah hormon 17α-metiltestosteron
yang diberikan melalui perendaman. Karena
ikan gapi bersifat ovovivipar dan diduga
bahwa diferensiasi kelamin terjadi sebelum
lahir, maka perendaman dilakukan pada
induk yang sedang hamil. Disisi lain juga
diharapkan dapat diketahui efek temperatur
terhadap rasio kelamin ikan gapi. Pada ikan
channel catfish, temperatur pemeliharaan (29
- 30ºC) dapat memberikan efek pada rasio
kelamin keturunannya (Patino et al., 1996).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemberian hormon 17α-
metiltestosteron dan suhu air pemeliharaan
terhadap nisbah kelamin ikan gapi.
Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (1): 37–40 (2005) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai
http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id
2. 38
BAHAN & METODE
Ikan gapi berumur 2,5 bulan dan telah
hamil dipelihara sampai melahirkan, dan
anak yang dihasilkan dipelihara terpisah dari
induknya sebagai calon induk pada proses
percobaan. Ikan gapi dipisahkan lagi
berdasarkan jenis kelaminnya setelah tiga
pekan untuk menghindari terjadinya
perkawinan liar. Pakan yang diberikan
berupa pelet dan cacing sutera (Tubifex sp.)
secara ad libitum dengan frekuensi 1
kali/hari.
Induk ikan gapi yang telah matang gonad
(umur 2,5 bulan) disatukan dalam wadah
pemijahan dengan perbandingan antara
jantan dan betina adalah 1:1. Induk jantan
dikeluarkan dari akuarium pemijahan setelah
4 hari, sedangkan induk betina dipelihara
sampai proses perendaman. Perendaman
dilakukan pada hari ke-10 setelah pemijahan
dengan kepadatan 6 ekor/L. Dosis hormon
17α-metiltestosteron yang digunakan yaitu 0,
0,5 dan 1 mg/L air, yang dikombinasikan
dengan suhu air 27o
C, 30o
C dan 33o
C,
dengan lama perlakuan 24 jam. Setelah
perlakuan, induk betina dipelihara dalam
akuarium ukuran (20 × 20 × 20) cm3
dengan
kepadatan 1 ekor/akuarium.
Anak ikan yang dilahirkan setiap induk
dihitung dan dipelihara secara terpisah dari
induknya sampai terlihat perbedaan
kelaminnya (sekitar umur 1 bulan).
Parameter yang diamati adalah persentase
kelamin jantan yang dihasilkan dari kelahiran
pertama serta hari melahirkan setiap induk
dan jumlah anak yang dihasilkan. Analisa
data dilakukan adalah uji antara dua nilai
proporsi (Walpole, 1992).
HASIL & PEMBAHASAN
Pada penelitian ini dilakukan kombinasi
perlakuan antara pemberian hormon dengan
temperatur inkubasi pada induk betina yang
telah hamil. Rata-rata persentase jantan pada
kontrol adalah 53,4 – 59,03% yang berarti
bahwa proporsi jantan dan betina yang
dihasilkan hampir sama. Jenis kelamin
keturunannya secara alami ditentukan oleh
sifat genetik induk sehingga induk dengan
penentu kelamin jantan lebih dominan dari
betina akan menghasilkan keturunan jantan
lebih banyak daripada betina, begitu pula
sebaliknya (Yamamoto, 1969). Jumlah
keturunan jantan hasil perlakuan dosis 0,5
mg/L adalah sebesar 44,6% pada temperatur
27 ºC dan meningkat menjadi 69,5% pada
temperatur 30ºC. Namun dosis 1 mg/L
menghasilkan keturunan jantan yang semakin
menurun dengan meningkatnya temperatur.
Peningkatan temperatur yang diikuti laju
metabolisme dapat terjadi hanya pada batas-
batas tertentu karena bila temperatur air
terlalu tinggi dapat menyebabkan
keabnormalan morfologi dan kematian larva
ikan (Vladimirov, 1975). Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa temperatur optimum
gapi adalah 27ºC sedangkan untuk
konsentrasi yang lebih rendah dapat
dilakukan peningkatan temperatur sampai
dengan 30ºC untuk meningkatkan persentase
jantan (Tabel 1). Pada temperatur yang sama,
peningkatan dosis hormon terbukti dapat
meningkatkan persentase jantan. Peningkatan
persentase jantan pada temperatur 27ºC
cukup signifikan (Tabel 2; P<0,097), yaitu
dari 44,57% menjadi 92,67%, namun tidak
signifikan dengan suhu 30ºC (63,30%
menjadi 69,50%).
Pada dosis 1 mg/L, persentase keturunan
ikan berkelamin jantan yaitu 92,7%. Nilai
tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan
dengan hasil penelitian kami sebelumnya,
yaitu 100% jantan. Perbedaan hasil ini
diduga akibat suhu air perendaman berbeda;
26ºC pada penelitian sebelumnya sementara
pada penelitian ini menggunakan suhu 27ºC
(Arfah, 1997). Hal tersebut didukung oleh
pernyataan Patino (1996) bahwa lingkungan
sangat berpengaruh dalam pengarahan
kelamin ikan.
Persentase jantan tertinggi dihasilkan
oleh induk yang melahirkan pada hari ke-6
setelah perendaman (pada temperatur
normal). Induk yang demikian mungkin
memiliki anak yang sedang atau sesaat
sebelum mengalami diferensiasi kelamin.
Hasil yang ini didukung Takahashi dalam
Hunter dan Donaldson (1983) bahwa embrio
ikan gapi mengalami diferensiasi testes
sekitar 8 hari sebelum dilahirkan.
3. 39
Tabel 1. Persentase rata-rata anak ikan gapi (Poecilia reticulata Peters) kelamin jantan pada
setiap kombinasi perlakuan dosis hormon dan temperatur air perendaman
Dosis (mg/L)
Temperatur
27 ºC 30 ºC 33 ºC
0 53,40 59,03 -
0,5 44,57 63,30 -
1 92,67 69,50 -
Tabel 2. Hasil uji proporsi jumlah anak ikan gapi (Poecilia reticulata Peters) berkelamin jantan
D1TI D1T2 D2T1 D2T2 D3T1 D3T2
x 24 x 17 x 22 x 29 x 40 x 34
n 48 n 29 n 49 n 43 n 44 n 51
D1TI D1T2 D2T1 D2T2 D3T1 D3T2
D1T1 - -0.73 0.50 -1.68 -4.26** -1.68
D1T2 - - 1.17 -0.87 -3.26* -0.72
D2T1 - - - -2.17 -4.70* -2.19*
D2T2 - - - - -2.70* 0.08
D3T1 - - - - - -2.84
D3T2 - - - - - -
Ket: * : berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 0.0975
** : berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 0.97
D1 : kontrol T1 : suhu 27ºC
D2 : dosis 0,5 mg/L T2 : suhu 30ºC
D3 : dosis 1 mg/L T3 : suhu 33ºC
Tabel 3. Waktu kelahiran anak ikan gapi (Poecilia reticulata Peters)
Perlakuan Waktu melahirkan perulangan (hari)
Dosis (mg/L) Temperatur (ºC) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3
0
27 12 22 22
30 4 7;12 6
33 - - -
0,5
27 14 13;14 14
30 12 12 6
33 - - -
1
27 14;17 13 6
30 12 12 25
33 - - -
4. 40
Waktu kelahiran anak ikan gapi hasil
perlakuan hormon cenderung lebih cepat
dibandingkan dengan kontrol (Tabel 3). Ini
diduga adanya pengaruh hormon 17α-
Metiltestosteron yang mempercepat proses
perkembangan embrio ikan gapi sehingga
waktu kelahirannya lebih cepat.
Metiltestosteron dan androgen pada
umumnya memiliki sifat anabolik dan
mampu merangsang pertumbuhan (Shepherd
dan Bromage, 1988). Adanya induk yang
tidak melahirkan diduga akibat aborsi oleh
induk yang telah hamil. Temperatur yang
terlalu tinggi dapat menyebabkan
perkembangan embrio menjadi tidak
sempurna di dalam tubuh induk selama masa
inkubasi sehingga diduga telah mengalami
kematian sebelum dilahirkan. Temperatur
yang terlalu tinggi akan menyebabkan
penetasan prematur embrio muda yang
sebagian besar tidak mampu hidup
(Anonimous, 1987).
Perlakuan temperatur tidak menyebabkan
kematian induk; SR induk pada semua
perlakuan 100%. Dapat dikatakan bahwa
ikan gapi masih mampu bertahan hidup pada
temperatur di atas 30ºC, tetapi kemampuan
reproduksinya terganggu. Ikan gapi dapat
hidup pada suhu 25,6ºC – 33,4ºC (Nair,
1983).
KESIMPULAN
Perangsangan diferensiasi kelamin
embrio dari betina menjadi jantan paling
efektif dilakukan dengan perendaman
hormon 17α-Metiltestosteron sebanyak 1
mg/L pada temperatur 27ºC. Temperatur di
atas 30ºC dapat menyebabkan efektivitas
penambahan konsentrasi hormon akan
menurun dan berkurangnya produktivitas
induk.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 1987. Laporan Tahunan Balai
Budidaya Air Tawar Sukabumi.
Direktorat Jenderal Perikanan.
Departemen Pertanian.
Arfah, H. 1997. Efektivitas Hormon 17α-MT
dengan Metode Perendaman Induk
terhadap Nisbah Kelamin & Fertilitas
Keturunan pada Ikan Guppy (Poecilia
reticulata). Tesis Master. Fakultas
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogro. 43
p.
Donaldson, E. M., U. H. M. Fagerlund, D. A.
Higgs and J. R. Bride. 1978. Hormonal
enhancement of Growth. P: 456 – 597.
In: W. S. Hoar, D. J. Randall and J. R.
Brett (Eds.). Fish Physiology. Vol. VIII.
AcademicPress, New York.
Hunter, G. A. and E. M. Donaldson. 1983.
Hormonal Sex Control and It’s
Application to Fish Culture. P: 223 -303.
In: W. S. Hoar, D. J. Randall and E. M.
Donaldson (Eds.). Fish Physiology. Vol.
IX – B. Academic Press. New York.
Nair, G. V. C. 1983. Some Aspect of Biology
and Behavior of Lebistes reticulates
Peters. Script. Diploma Fisheries in The
Fisheries Biology Unit, Department of
Zoology University of Singapore. 100p.
Patino, R., K. B. Davis, J. E. Schoore, C.
Uguz, C. A. Strussmann, N. C. Parker, B.
A. Simco and C. A. Goudie. 1996. Sex
differentiation of Channel catfish gonads:
Normal development and effects of
temperature. Journal of Experimental
Zoology.
Shepherd, C. J. and N. J. Bromage. 1988.
Intensive Fish Farming. BSP.
Professional Books. Oxford-London-
Eidenbergh_Boston-Melbourne.
Takashima, F. and Takahashi, H. 1995). Fish
Histology. Kodansa Ltd. Tokyo.
Vladimirov, V. I. 1975. Critical periods in
development of fishes. Journal of
Ichthyology, 15(6): 851 – 963.
Walpole, R. E. 1992. Pengantar
Statistika. Gramedia Jakarta. 515 hal.