SlideShare a Scribd company logo
LOGO
Teori-teori awal
sebagai landasan
dari kepimipinan
modern
Dina Haya Sufya
Magister Sains Psikologi
Uin Syarif Hidayatullah
Jakarta
• Mengidentifikasi tiga era dalam studi kepemimpinan dan
kontribusi mereka terhadap kepemimpinan modern.
Menjelaskan metode, hasil, kelemahan, dan kontribusi
pendekatan sifat dan perilaku kepemimpinan dan
mengidentifikasi dampaknya terhadap pendekatan saat ini.
Menyajikan teori-teori awal yang paling signifikan dari
kepemimpinan dan implikasinya terhadap teori dan praktik
kepemimpinan.
Setelah
mempelajari
bab
ini, Anda
akan dapat:
History of Modern Leadership Theory
www.themegallery.com
 The Trait Era:
- leaders are born
• Late 1800’s to Mid-1940’s
 The Behavior Era:
- leadership can be taught
• Mid-1940’s to Early 1970’s
 The Contingency Era:
- leadership style is dependent upon situation
• Early 1970’s to Present
Suatu kemampuan atau potensi kepemimpinan
dibawa atau diperoleh sejak lahir
More than 40 years of study provided little
evidence to justify the assertion that leaders are
born and that leadership can be explained
through either one or a collection of traits. Some
traits do emerge as important. Which of the traits
are most relevant, however, seems to depend on
the requirements of the situation.
The Trait Era: Late 1800s to Mid-1940s
The Trait Era: Late 1800s to Mid-1940s
Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki
sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin
Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh
sifat kepribadian baik secara fisik maupun
psikologis
Keefektifan pemimpin ditentukan oleh
sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan
saja bersumber dari bakat, tapi dari pengalaman
dan hasil belajar
Kelemahan Teori Sifat
Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang
dianggap unggul dengan efektivitas
kepemimpinan
Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata
memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari
yang lain
Teori Perilaku (Behavior Theories)
Keberhasilan seorang pemimpin sangat
tergantung pada perilakunya dalam
melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan
Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari
cara melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan
tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong
semangat bawahan, cara membimbing dan
mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara
memimpin rapat, cara menegur dan memberikan
sanksi
The Behavior Era: Mid-l940s to Early 1970s
Pendekatan perilaku mempunyai beberapa
keunggulan daripada pendekatan sifat (traits):
Perilaku dapat diamati lebih obyektif daripada
sifat.
Perilaku dapat diukur lebih tepat dan lebih akurat
daripada sifat.
Berbeda dengan traits, baik yang bawaan atau
berkembang di awal kehidupan, perilaku dapat
diajarkan.
TEORI KEPEMIMPINAN
Leader are born and not made : Teori Genetis
Leader are made not born : Teori Sosial
Bakat (Pemimpin)
Berkembang melalui
Pendidikan dan
Pengalaman
BERHASIL
SIFAT YANG
DIBUTUHKAN
Memiliki pengetahuan &
teknologi, mampu
menghub. Ilmu dan
teknologi yang dimiliki
dengan
tugas, kemandirian
mantap, teguh dalam
prinsip-prinsip
kerja, kreativitas
tinggi, cermat, berani
bertindak, kepribadian
menarik, kecerdasan
tinggi
Kriteria yang harus dimiliki
(Terry – 1960)
Kekuatan, keseimbangan
emosi, pengetahuan
hubungan
kemanusiaan, motivasi
pribadi, kecakapan
berkomunikasi, kecakapan
mengajar kecakapan
bergaul, kemampuan teknis
The Behavior Era: Mid-l 940S to Early 1970s
Hampir sama dengan pendekatan
sifat, pendekatan perilaku
kepemimpinan, dengan
berkonsentrasi hanya pada perilaku
dan mengabaikan unsur-unsur
situasional yang kuat, memberikan
pandangan sederhana dari proses
yang sangat kompleks dan, karena
itu, gagal untuk memberikan
pemahaman menyeluruh tentang
fenomena kepemimpinan.
• Pertimbangan (consideration), yang menggambarkan
perilaku pemimpin yang empati & sensitif terhadap
bawahan, menghormati ide & perasaan
mereka, berusaha menciptakan kepercayaan timbal
balik dengan bawahan.
• Inisiasi struktur (initiating structure),
menggambarkan perilaku pemimpin yang berorientasi
pada penyelesaian tugas, mengarahkan aktivitas org
secara ketat untuk mencapai tujuan tertinggi
HASIL PENELITIAN OHIO STATE UNIVERSITY
Univ. Ohio melakukan survey untuk memahami perilaku
pemimpin dalam mempengaruhi bawahan. Hasil survey
mengemukakan 2 kategori dari dimensi perilaku
pemimpin, yaitu :
The Contingency Era: Early 1960s to Present
 Pada tahun 1960 , dipelopori oleh Fred Fiedler , Model
Kepeimpinan Kontingensi yangakan dibahas dalam bab
ini , penelitian kepemimpinan beralih dari model
sederhana hanya didasari pada pemimpin untuk model
yang lebih kompleks yang mengambil titik pandang
kontingensi . Model-model lain seperti Teori Path- Goal
dan Model Keputusan normatif, juga akan dibahas dalam
bab ini. Asumsi utama dari pandangan kontingensi
adalah bahwa kepribadian, gaya, atau perilaku pemimpin
yang efektif tergantung pada kebutuhan situasi di mana
para pemimpin menemukan diri mereka .
www.themegallery.com
Early Theories
 Fiedler’s Contingency Model
 Normative Decision Model
 Path-Goal theory
Atributional model
 Substitutes
 LMX
Model Kontingensi Fiedler
Model Kontingensi Fiedler: bahwa
kepemimpinan yang efektif bergantung pada
kesesuaian antara gaya interaksi seorang
pemimpin dengan bawahannya serta sejauh
mana situasi tersebut menghasilkan kendali dan
pengaruh untuk pemimpin tersebut;
Kuesioner rekan kerja yang paling tidak disukai
(least preferred coworker-LPC): instrumen yang
digunakan untuk mengukur apakah seorang
berorientasi tugas atau hubungan
 Tiga dimensi kemungkinan yang menurutnya,
menentukan faktor-faktor situasional kunci yang
menentukan efektivitas kepemimpinan. Faktor2 tersebut
adalah hubungan pemimpin-anggota, struktur tugas, dan
kekuatan posisi. Ketiganya didefinisikan sebagai berikut:
- Hubungan Pemimpin-anggota: Tingkat Kepatuhan,
Kepercayaan, dan rasa hormat para anggota terhadap
pemimpin mereka.
- Struktur Tugas: Tingkat sejauh mana penentuan
pekerjaan diproseduralkan (yaitu, terstruktur dan tidak
terstruktur);
- Kekuatan Posisi: tingkat pengaruh yang dimiliki oleh
seorang pemimpin atas variabel2 kuasa seperti
perekrutan, pemecatan, pendisiplinan, promosi dan
kenaikan gaji
Model Kontingensi Fiedler
Differences Between Task-and
Relationship Motivated Individuals
Task-Motivated (Low LPC) Relationship-Motivated (High LPC)
Draws self-esteem from completion
of task
Draws self-esteem from
interpersonal relationships
Berorientasi pada tugas Berorientasi pada karyawan
Pemimpin cenderung bersikap
keras dalam menilai bawahan
mereka ketika kelompok mereka
gagal dalam penyelesaian tugas
Suka menyenangkan orang lain
Mempertimbangkan kompetensi
kerja karyawan
Mempertimbangkan loyalitas rekan
kerja
Suka detail (enjoys details) Bosan dengan rincian (gets bored
with details)
Temuan-temuan dari model Fiedler
www.themegallery.com
Leader Style and Behaviors in
Different Levels of Sit Con
High Sit Con Moderate Sit Con Low Sit Con
Task-motivated
(low LPC) leader
Pasti, penuh
pertimbangan dan
mendukung,
menghilangkan
hambatan dan tidak ikut
campur
Tegang, fokus pada
tugas, suka
menguasai/memaks
a dan terlalu
mengontrol,
menuntut apa yang
telah dikerjakannya
Memerintah, fokus
pada tugas, serius,
sedikit perhatian
dengan karyawan
lain
Relationship-
motivated (high-
LPC) leader
Bosan, jauh dan
individualis, agak
bersifat otokrasi
Penuh
pertimbangan,
terbuka dengan ide-
ide dan saran, fokus
pada pemecahan
konflik
Tegang dan gugup,
hurt by group
conflict,
bimbang/ragu-ragu
The Normative Decision Model
www.themegallery.com
Suatu model bentuk
pengambilan keputusan
yang menjelaskan tentang
bagaimana sesungguhnya
seorang pemimpin dalam
mengambil suatu keputusan
dan sejauh mana karyawan
akan menerima keputusan
tersebut.
Decision Style in the Normative Decision
Model
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Decision Style in the Normative Decision Model
Decision Making Style Description
Autocratic l (Al) membuat keputusan dengan menggunakan informasi
yang saat ini terdapat pada pemimpin.
Autocratic ll (All) membuat keputusan dengan menggunakan informasi
yang terdapat pada seluruh anggota kelompok tanpa
terlebih dahulu menginformasikan tujuan dari
penyampaian informasi yang mereka berikan.
Consultative l (Cl) berbagi akan masalah yang ada dengan individu yang
relevan, mengetahui ide-ide dan saran mereka tanpa
melibatkan mereka ke dalam kelompok; lalu membuat
keputusan.
Consultative ll (Cll) berbagi masalah dengan kelompok, mendapatkan ide-
ide dan saran mereka saat diskusi kelompok
berlangsung, dan kemudian membuat keputusan.
Group ll (Gll) berbagi masalah yang ada dengan kelompok,
mengepalai diskusi kelompok, serta menerima dan
menerapkan keputusan apapun yang dibuat oleh
kelompok (Vroom & Yetton, 1973)
Implikasi Model “Normative Decision
 Pemimpin harus memahami situasi dan memahami
bagaimana dan kapan harus menggunakan metode
keputusan yang berbeda
 Partisipasi tidak harus selalu digunakan pada gaya
kepemimpinan
 Pemimpin harus memberikan perhatian khusus terhadap
kebutuhan karyawan dan reaksi mereka ketika membuat
keputusan.
Path-Goal Theory
 Teori kepemimpinan Path-Goal, dikembangkan pada
awal tahun 19705, mengusulkan bahwa peran pemimpin
adalah untuk menjelaskan jalan bawahan guna
mencapai tujuan (House, 1971; House and Dessler,
1974)
 Pemimpin membolehkan bawahannya untuk memenuhi
kebutuhannya dan, sebagai hasilnya, para pemimpin
mencapai tujuan mereka sendiri.
 Pemimpin dan pengikut membangun hubungan yang
berkisar pada pertukaran bimbingan atau dukungan
untuk produktivitas dan kepuasan.
Path-Goal Theory
 Model kepemimpinan path-goal berusaha meramalkan
efektivitas kepemimpinan dalam berbagai situasi.
Menurut model ini, pemimpin menjadi efektif karena
pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan
untuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya.
 Teorinya disebut sebagai path-goal karena
memfokuskan pada bagaimana pimpinan mempengaruhi
persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan
pengembangan diri, dan jalan untuk menggapai tujuan.
Path-Goal Theory
 Model path-goal menjelaskan bagaimana seorang pimpinan dapat
memudahkan bawahan melaksanakan tugas dengan menunjukkan
bagaimana prestasi mereka dapat digunakan sebagai alat
mencapai hasil yang mereka inginkan.
 Teori Pengharapan (Expectancy Theory) menjelaskan bagaimana
sikap dan perilaku individu dipengaruhi oleh hubungan antara
usaha dan prestasi (path-goal) dengan valensi dari hasil (goal
attractiveness).
 Individu akan memperoleh kepuasan dan produktif ketika melihat
adanya hubungan kuat antara usaha dan prestasi yang mereka
lakukan dengan hasil yang mereka capai dengan nilai tinggi.
 Model path-goal juga mengatakan bahwa pimpinan yang paling
efektif adalah mereka yang membantu bawahan mengikuti cara
untuk mencapai hasil yang bernilai tinggi.
The Atributional Model
 Teori atribusi kepemimpinan mengemukakan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin mengelola sifat-
sifat/ ciri/ latar belakang orang-orang yang dipimpinnya
sehingga dapat dipengaruhi untuk melakukan sesuatu demi
kepentingan organisasi.
 Untuk mencapai kepemimpinan yang efektif seorang pemimpin
harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku
bawahannya, ia mutlak perlu mengenali karakteristik,
kepentingan, kebutuhan, kecenderungan perilaku dan
kemampuan mereka.
 Melakukan hal tersebut tidaklah mudah karena sesungguhnya
manusia adalah makhluk yang sangat kompleksitas.
Kemampuan kepemimpinan yang fenomenal dan cerdas
merupakan dasar dari teori atribusi kepemimpinan
Substitusi kepemimpinan (Substitutes for
leadership)
Substitusi kepemimpinan adalah faktor-faktor yang
membuat kepemimpinan tidak perlu atau bahkan
tidak mungkin.
Substitusi (pengganti) kepemimpinan dapat
mencakup:
- Kelompok kerja yang kohesif (erat)
- Tugas-tugas yang memiliki umpan baliknya sendiri
- Tingkat kemampuan, pengalaman dan
pengetahuan para bawahan yang tinggi
Leadership Substitutes and Neutralizers
Pendekatan Leader –Member Exchange
 Tidak ada konsistensi perilaku pemimpin terhadap setiap
bawahannya
 Setiap hubungan adalah unik
 Hubungan orang-per-orang menentukan perilaku
bawahan
 Mengelompokkan bawahan ke dalam:
 Anggota in-group
 Anggota out-group
Leader-Member Exchange
Model
www.themegallery.com
Stages of Relationship Development
Between Leaders and Their Followers
www.themegallery.com
Pendekatan Leader-Member Exchange
Anggota in-group Anggota out-group
• Memiliki ikatan dan sistem nilai
sama
• Interaksi reguler dengan
pemimpin
• Menerima penugasan dan
imbalan lebih baik
• Berpandangan positif tentang
organisasi dan punya kinerja
dan kepuasan kerja lebih tinggi
• Sedikit kesamaan dengan
pemimpin
• Interaksi terbatas dengan
pemimpin
• Jarang menerima penugasan
dan imbalan
• Menjadi bosan dan sering
resign
Summary
LOGO

More Related Content

What's hot

kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
Malang
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
devinadh
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
Riski Nurfatimah
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
rifkidita24
 

What's hot (20)

Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership Skills
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINANTEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
 
KONSEP DAN TEORI KEPEMIMPINAN.ppt
KONSEP DAN TEORI KEPEMIMPINAN.pptKONSEP DAN TEORI KEPEMIMPINAN.ppt
KONSEP DAN TEORI KEPEMIMPINAN.ppt
 
kepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 
Psikologi sosial i
Psikologi sosial iPsikologi sosial i
Psikologi sosial i
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINANPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
 
Strategi intervensi pengembangan organisasi
Strategi intervensi pengembangan organisasi Strategi intervensi pengembangan organisasi
Strategi intervensi pengembangan organisasi
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 

Similar to Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai landasan dari kepemimpinan)

Konsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanKonsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinan
Emyza Hamzah
 
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdfSiti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
SitiShoimah2
 

Similar to Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai landasan dari kepemimpinan) (20)

PENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINANPENGENALAN KEPIMPINAN
PENGENALAN KEPIMPINAN
 
Perilaku pemimpin
Perilaku pemimpinPerilaku pemimpin
Perilaku pemimpin
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Managerial & Leadership Style
Managerial & Leadership StyleManagerial & Leadership Style
Managerial & Leadership Style
 
Konsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanKonsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
 
Teori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinanTeori dan arti penting kepemimpinan
Teori dan arti penting kepemimpinan
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
 
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting KepemimpinanTeori Dan Arti Penting Kepemimpinan
Teori Dan Arti Penting Kepemimpinan
 
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdfSiti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
 
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinanTeori kepemimpinan
Teori kepemimpinan
 
fiks PPT Manajemen Kel 5.pptx
fiks PPT Manajemen Kel 5.pptxfiks PPT Manajemen Kel 5.pptx
fiks PPT Manajemen Kel 5.pptx
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Bab Empat Leadership
Bab Empat LeadershipBab Empat Leadership
Bab Empat Leadership
 
Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8Muhammad ghifary 7 & 8
Muhammad ghifary 7 & 8
 
2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan2.teori dan model kepemipinan
2.teori dan model kepemipinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

More from Dina Haya Sufya

Lima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal PemimpinLima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal Pemimpin
Dina Haya Sufya
 
Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerjaPenilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja
Dina Haya Sufya
 
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
Dina Haya Sufya
 
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya ManusiaPengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dina Haya Sufya
 
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaWisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
Dina Haya Sufya
 
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
Dina Haya Sufya
 
Good leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipGood leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadership
Dina Haya Sufya
 

More from Dina Haya Sufya (20)

Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 
Penerapan E learning pada Organisasi
Penerapan E learning pada OrganisasiPenerapan E learning pada Organisasi
Penerapan E learning pada Organisasi
 
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth MindsetMengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
 
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniRevolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Lima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal PemimpinLima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal Pemimpin
 
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentLima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
 
Keunggulan pemikir strategis
Keunggulan pemikir strategisKeunggulan pemikir strategis
Keunggulan pemikir strategis
 
Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerjaPenilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja
 
Fokus Human Capital
Fokus Human CapitalFokus Human Capital
Fokus Human Capital
 
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
 
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya ManusiaPengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Total Forgiveness
Total ForgivenessTotal Forgiveness
Total Forgiveness
 
Tugas dan Wewenang MSDM
Tugas dan Wewenang MSDMTugas dan Wewenang MSDM
Tugas dan Wewenang MSDM
 
Living Islam
Living IslamLiving Islam
Living Islam
 
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaWisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
 
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
 
Menjadi guru kreatif
Menjadi guru kreatifMenjadi guru kreatif
Menjadi guru kreatif
 
Good leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipGood leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadership
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 

Recently uploaded

ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 

Recently uploaded (18)

Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank QrisUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 

Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai landasan dari kepemimpinan)

  • 1. LOGO Teori-teori awal sebagai landasan dari kepimipinan modern Dina Haya Sufya Magister Sains Psikologi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
  • 2. • Mengidentifikasi tiga era dalam studi kepemimpinan dan kontribusi mereka terhadap kepemimpinan modern. Menjelaskan metode, hasil, kelemahan, dan kontribusi pendekatan sifat dan perilaku kepemimpinan dan mengidentifikasi dampaknya terhadap pendekatan saat ini. Menyajikan teori-teori awal yang paling signifikan dari kepemimpinan dan implikasinya terhadap teori dan praktik kepemimpinan. Setelah mempelajari bab ini, Anda akan dapat:
  • 3. History of Modern Leadership Theory www.themegallery.com  The Trait Era: - leaders are born • Late 1800’s to Mid-1940’s  The Behavior Era: - leadership can be taught • Mid-1940’s to Early 1970’s  The Contingency Era: - leadership style is dependent upon situation • Early 1970’s to Present
  • 4. Suatu kemampuan atau potensi kepemimpinan dibawa atau diperoleh sejak lahir More than 40 years of study provided little evidence to justify the assertion that leaders are born and that leadership can be explained through either one or a collection of traits. Some traits do emerge as important. Which of the traits are most relevant, however, seems to depend on the requirements of the situation. The Trait Era: Late 1800s to Mid-1940s
  • 5. The Trait Era: Late 1800s to Mid-1940s Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar
  • 6. Kelemahan Teori Sifat Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari yang lain
  • 7. Teori Perilaku (Behavior Theories) Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan sanksi
  • 8. The Behavior Era: Mid-l940s to Early 1970s Pendekatan perilaku mempunyai beberapa keunggulan daripada pendekatan sifat (traits): Perilaku dapat diamati lebih obyektif daripada sifat. Perilaku dapat diukur lebih tepat dan lebih akurat daripada sifat. Berbeda dengan traits, baik yang bawaan atau berkembang di awal kehidupan, perilaku dapat diajarkan.
  • 9. TEORI KEPEMIMPINAN Leader are born and not made : Teori Genetis Leader are made not born : Teori Sosial Bakat (Pemimpin) Berkembang melalui Pendidikan dan Pengalaman BERHASIL SIFAT YANG DIBUTUHKAN Memiliki pengetahuan & teknologi, mampu menghub. Ilmu dan teknologi yang dimiliki dengan tugas, kemandirian mantap, teguh dalam prinsip-prinsip kerja, kreativitas tinggi, cermat, berani bertindak, kepribadian menarik, kecerdasan tinggi Kriteria yang harus dimiliki (Terry – 1960) Kekuatan, keseimbangan emosi, pengetahuan hubungan kemanusiaan, motivasi pribadi, kecakapan berkomunikasi, kecakapan mengajar kecakapan bergaul, kemampuan teknis
  • 10. The Behavior Era: Mid-l 940S to Early 1970s Hampir sama dengan pendekatan sifat, pendekatan perilaku kepemimpinan, dengan berkonsentrasi hanya pada perilaku dan mengabaikan unsur-unsur situasional yang kuat, memberikan pandangan sederhana dari proses yang sangat kompleks dan, karena itu, gagal untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang fenomena kepemimpinan.
  • 11. • Pertimbangan (consideration), yang menggambarkan perilaku pemimpin yang empati & sensitif terhadap bawahan, menghormati ide & perasaan mereka, berusaha menciptakan kepercayaan timbal balik dengan bawahan. • Inisiasi struktur (initiating structure), menggambarkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada penyelesaian tugas, mengarahkan aktivitas org secara ketat untuk mencapai tujuan tertinggi HASIL PENELITIAN OHIO STATE UNIVERSITY Univ. Ohio melakukan survey untuk memahami perilaku pemimpin dalam mempengaruhi bawahan. Hasil survey mengemukakan 2 kategori dari dimensi perilaku pemimpin, yaitu :
  • 12. The Contingency Era: Early 1960s to Present  Pada tahun 1960 , dipelopori oleh Fred Fiedler , Model Kepeimpinan Kontingensi yangakan dibahas dalam bab ini , penelitian kepemimpinan beralih dari model sederhana hanya didasari pada pemimpin untuk model yang lebih kompleks yang mengambil titik pandang kontingensi . Model-model lain seperti Teori Path- Goal dan Model Keputusan normatif, juga akan dibahas dalam bab ini. Asumsi utama dari pandangan kontingensi adalah bahwa kepribadian, gaya, atau perilaku pemimpin yang efektif tergantung pada kebutuhan situasi di mana para pemimpin menemukan diri mereka .
  • 13. www.themegallery.com Early Theories  Fiedler’s Contingency Model  Normative Decision Model  Path-Goal theory Atributional model  Substitutes  LMX
  • 14. Model Kontingensi Fiedler Model Kontingensi Fiedler: bahwa kepemimpinan yang efektif bergantung pada kesesuaian antara gaya interaksi seorang pemimpin dengan bawahannya serta sejauh mana situasi tersebut menghasilkan kendali dan pengaruh untuk pemimpin tersebut; Kuesioner rekan kerja yang paling tidak disukai (least preferred coworker-LPC): instrumen yang digunakan untuk mengukur apakah seorang berorientasi tugas atau hubungan
  • 15.  Tiga dimensi kemungkinan yang menurutnya, menentukan faktor-faktor situasional kunci yang menentukan efektivitas kepemimpinan. Faktor2 tersebut adalah hubungan pemimpin-anggota, struktur tugas, dan kekuatan posisi. Ketiganya didefinisikan sebagai berikut: - Hubungan Pemimpin-anggota: Tingkat Kepatuhan, Kepercayaan, dan rasa hormat para anggota terhadap pemimpin mereka. - Struktur Tugas: Tingkat sejauh mana penentuan pekerjaan diproseduralkan (yaitu, terstruktur dan tidak terstruktur); - Kekuatan Posisi: tingkat pengaruh yang dimiliki oleh seorang pemimpin atas variabel2 kuasa seperti perekrutan, pemecatan, pendisiplinan, promosi dan kenaikan gaji Model Kontingensi Fiedler
  • 16. Differences Between Task-and Relationship Motivated Individuals Task-Motivated (Low LPC) Relationship-Motivated (High LPC) Draws self-esteem from completion of task Draws self-esteem from interpersonal relationships Berorientasi pada tugas Berorientasi pada karyawan Pemimpin cenderung bersikap keras dalam menilai bawahan mereka ketika kelompok mereka gagal dalam penyelesaian tugas Suka menyenangkan orang lain Mempertimbangkan kompetensi kerja karyawan Mempertimbangkan loyalitas rekan kerja Suka detail (enjoys details) Bosan dengan rincian (gets bored with details)
  • 17. Temuan-temuan dari model Fiedler www.themegallery.com
  • 18. Leader Style and Behaviors in Different Levels of Sit Con High Sit Con Moderate Sit Con Low Sit Con Task-motivated (low LPC) leader Pasti, penuh pertimbangan dan mendukung, menghilangkan hambatan dan tidak ikut campur Tegang, fokus pada tugas, suka menguasai/memaks a dan terlalu mengontrol, menuntut apa yang telah dikerjakannya Memerintah, fokus pada tugas, serius, sedikit perhatian dengan karyawan lain Relationship- motivated (high- LPC) leader Bosan, jauh dan individualis, agak bersifat otokrasi Penuh pertimbangan, terbuka dengan ide- ide dan saran, fokus pada pemecahan konflik Tegang dan gugup, hurt by group conflict, bimbang/ragu-ragu
  • 19. The Normative Decision Model www.themegallery.com Suatu model bentuk pengambilan keputusan yang menjelaskan tentang bagaimana sesungguhnya seorang pemimpin dalam mengambil suatu keputusan dan sejauh mana karyawan akan menerima keputusan tersebut.
  • 20. Decision Style in the Normative Decision Model www.themegallery.com
  • 22. Decision Style in the Normative Decision Model Decision Making Style Description Autocratic l (Al) membuat keputusan dengan menggunakan informasi yang saat ini terdapat pada pemimpin. Autocratic ll (All) membuat keputusan dengan menggunakan informasi yang terdapat pada seluruh anggota kelompok tanpa terlebih dahulu menginformasikan tujuan dari penyampaian informasi yang mereka berikan. Consultative l (Cl) berbagi akan masalah yang ada dengan individu yang relevan, mengetahui ide-ide dan saran mereka tanpa melibatkan mereka ke dalam kelompok; lalu membuat keputusan. Consultative ll (Cll) berbagi masalah dengan kelompok, mendapatkan ide- ide dan saran mereka saat diskusi kelompok berlangsung, dan kemudian membuat keputusan. Group ll (Gll) berbagi masalah yang ada dengan kelompok, mengepalai diskusi kelompok, serta menerima dan menerapkan keputusan apapun yang dibuat oleh kelompok (Vroom & Yetton, 1973)
  • 23. Implikasi Model “Normative Decision  Pemimpin harus memahami situasi dan memahami bagaimana dan kapan harus menggunakan metode keputusan yang berbeda  Partisipasi tidak harus selalu digunakan pada gaya kepemimpinan  Pemimpin harus memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan karyawan dan reaksi mereka ketika membuat keputusan.
  • 24. Path-Goal Theory  Teori kepemimpinan Path-Goal, dikembangkan pada awal tahun 19705, mengusulkan bahwa peran pemimpin adalah untuk menjelaskan jalan bawahan guna mencapai tujuan (House, 1971; House and Dessler, 1974)  Pemimpin membolehkan bawahannya untuk memenuhi kebutuhannya dan, sebagai hasilnya, para pemimpin mencapai tujuan mereka sendiri.  Pemimpin dan pengikut membangun hubungan yang berkisar pada pertukaran bimbingan atau dukungan untuk produktivitas dan kepuasan.
  • 25. Path-Goal Theory  Model kepemimpinan path-goal berusaha meramalkan efektivitas kepemimpinan dalam berbagai situasi. Menurut model ini, pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan untuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya.  Teorinya disebut sebagai path-goal karena memfokuskan pada bagaimana pimpinan mempengaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalan untuk menggapai tujuan.
  • 26. Path-Goal Theory  Model path-goal menjelaskan bagaimana seorang pimpinan dapat memudahkan bawahan melaksanakan tugas dengan menunjukkan bagaimana prestasi mereka dapat digunakan sebagai alat mencapai hasil yang mereka inginkan.  Teori Pengharapan (Expectancy Theory) menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku individu dipengaruhi oleh hubungan antara usaha dan prestasi (path-goal) dengan valensi dari hasil (goal attractiveness).  Individu akan memperoleh kepuasan dan produktif ketika melihat adanya hubungan kuat antara usaha dan prestasi yang mereka lakukan dengan hasil yang mereka capai dengan nilai tinggi.  Model path-goal juga mengatakan bahwa pimpinan yang paling efektif adalah mereka yang membantu bawahan mengikuti cara untuk mencapai hasil yang bernilai tinggi.
  • 27. The Atributional Model  Teori atribusi kepemimpinan mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin mengelola sifat- sifat/ ciri/ latar belakang orang-orang yang dipimpinnya sehingga dapat dipengaruhi untuk melakukan sesuatu demi kepentingan organisasi.  Untuk mencapai kepemimpinan yang efektif seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku bawahannya, ia mutlak perlu mengenali karakteristik, kepentingan, kebutuhan, kecenderungan perilaku dan kemampuan mereka.  Melakukan hal tersebut tidaklah mudah karena sesungguhnya manusia adalah makhluk yang sangat kompleksitas. Kemampuan kepemimpinan yang fenomenal dan cerdas merupakan dasar dari teori atribusi kepemimpinan
  • 28. Substitusi kepemimpinan (Substitutes for leadership) Substitusi kepemimpinan adalah faktor-faktor yang membuat kepemimpinan tidak perlu atau bahkan tidak mungkin. Substitusi (pengganti) kepemimpinan dapat mencakup: - Kelompok kerja yang kohesif (erat) - Tugas-tugas yang memiliki umpan baliknya sendiri - Tingkat kemampuan, pengalaman dan pengetahuan para bawahan yang tinggi
  • 30. Pendekatan Leader –Member Exchange  Tidak ada konsistensi perilaku pemimpin terhadap setiap bawahannya  Setiap hubungan adalah unik  Hubungan orang-per-orang menentukan perilaku bawahan  Mengelompokkan bawahan ke dalam:  Anggota in-group  Anggota out-group
  • 32. Stages of Relationship Development Between Leaders and Their Followers www.themegallery.com
  • 33. Pendekatan Leader-Member Exchange Anggota in-group Anggota out-group • Memiliki ikatan dan sistem nilai sama • Interaksi reguler dengan pemimpin • Menerima penugasan dan imbalan lebih baik • Berpandangan positif tentang organisasi dan punya kinerja dan kepuasan kerja lebih tinggi • Sedikit kesamaan dengan pemimpin • Interaksi terbatas dengan pemimpin • Jarang menerima penugasan dan imbalan • Menjadi bosan dan sering resign
  • 35. LOGO