Jurnal ini membahas pembuatan robotik mikro yang terdegradasi dari komposit hidrogel superparamagnetik untuk pengiriman obat yang ditargetkan secara minim invasif. Komposit ini mampu menyerap dan melepaskan zat aktif serta terdegradasi di lingkungan fisiologis, menawarkan solusi satu langkah untuk pembuatan, pengiriman obat, dan aplikasi perangkat tanpa perlakuan lanjutan.
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA 3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...ruswanto Zalfa
Sintesis senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide dihasilkan berdasarkan reaksi subtitusi nukleofilik antara senyawa awal isoniazid dengan pereaksi turunan benzoyl klorida yaitu 3-bromobenzoyl klorida yang dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Schoten Bauman di dalam pelarut tetrahidrofuran menggunakan refluks selama 6 jam. Persentase perolehan kembali hasil sintesis adalah 2,09 %. Kemurnian senyawa sintesis ditunjukan dengan adanya spot tunggal pada KLT dan memiliki nilai Rf yang berbeda dengan isoniazid dan kemurnian jarak lebur senyawa sintesis menunjukan jarak <2 oC. Berdasarkan hasil identifikasi struktur dengan Spektrofotometri Ultraviolet, Spektrofotometri Inframerah dan Spektrometri Massa menunjukan bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide. Prediksi aktivitas biologis secara in silico dilakukan metode docking menggunakan software ArgusLab yang menunjukkan aktivitas yang baik pada enzim Thymidylate Kinase (TK) dengan kode PDB 1MRS bahwa senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide memiliki nilai bindding afinity yaitu -10,5377 kkal/mol lebih baik daripada ligand alami. Hasil docking divisualisasi dengan LigPlot dan Molegro Molecular Viewer (MMV) menunjukan senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide dapat membentuk ikatan hidrogen dengan asam amino Asn100 sedangkan pada hasil simulasi dinamika molekuler suhu 310oK interaksi antara senyawa dengan asam amino terjadi perubahan ikatan dengan asam amino dan pada suhu 312oK pada simulasi selama 6ns belum terjadi kestabilan. Pada hasil analisis Drug Scan dan ADME menunjukkan bahwa senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide memenuhi syarat sebagai obat yang baik dan aman tetapi pada uji toksisitas senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide menunjukan senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide bersifat mutagen dan memiliki resiko karsinogen pada hewan uji tikus.
Efek Radiasi dan Proteksi Radiasi pada Pasien Pediatrik [2018]sunarya afaf
Pada radiologi anak, kendala yang sering dihadapi
adalah anak tidak dapat bekerja sama pada
pemeriksaan radiologi (saat mengatur posisi pada
pemeriksaan), dan akibat adanya pergerakan sehingga
citra yang dihasilkan tidak dapat memberikan
informasi diagnostik yang baik, sehingga secara
terpaksa terjadi pengulangan pemeriksaan radiologi.
Kedua kendala di atas dapat diminimalisir, jika
personil baik dokter radiologi maupun radiografer
mengerti psikologi anak dalam berkomunikasi dan
desain ruangan radiologi disesuaikan dengan
kebutuhan psikologi anak. Kemampuan maupun
keterampilan dalam komunikasi sangat diperlukan
untuk memberikan informasi yang lengkap apa yang
akan dilakukan baik kepada anak sebagai pasien (jika
sudah dapat berkomunikasi) maupun kepada
pendamping atau orangtua.
Keluhan yang dilaporkan orangtua atau
pendamping terkait komunikasi yang buruk dan
perilaku yang tidak profesional mencapai angka 30%
Kemampuan radiografer dalam pemilihan
perlengkapan fiksasi dan proteksi juga sangatlah
diperlukan. Radiografer harus dapat menilai apakah
dibutuhkan pendamping atau cukup menggunakan alat
fiksasi untuk menghindari pergerakan. Selain itu
kompetensi radiografer dalam teknik radiografi juga
menentukan untuk optimisasi proteksi dan keselamatan
radiasi. Radiografer dapat memposisikan pasien atau
pendamping sedemikian rupa agar menerima dosis
paparan serendah mungkin.
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA 3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...ruswanto Zalfa
Sintesis senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide dihasilkan berdasarkan reaksi subtitusi nukleofilik antara senyawa awal isoniazid dengan pereaksi turunan benzoyl klorida yaitu 3-bromobenzoyl klorida yang dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode Schoten Bauman di dalam pelarut tetrahidrofuran menggunakan refluks selama 6 jam. Persentase perolehan kembali hasil sintesis adalah 2,09 %. Kemurnian senyawa sintesis ditunjukan dengan adanya spot tunggal pada KLT dan memiliki nilai Rf yang berbeda dengan isoniazid dan kemurnian jarak lebur senyawa sintesis menunjukan jarak <2 oC. Berdasarkan hasil identifikasi struktur dengan Spektrofotometri Ultraviolet, Spektrofotometri Inframerah dan Spektrometri Massa menunjukan bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide. Prediksi aktivitas biologis secara in silico dilakukan metode docking menggunakan software ArgusLab yang menunjukkan aktivitas yang baik pada enzim Thymidylate Kinase (TK) dengan kode PDB 1MRS bahwa senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide memiliki nilai bindding afinity yaitu -10,5377 kkal/mol lebih baik daripada ligand alami. Hasil docking divisualisasi dengan LigPlot dan Molegro Molecular Viewer (MMV) menunjukan senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide dapat membentuk ikatan hidrogen dengan asam amino Asn100 sedangkan pada hasil simulasi dinamika molekuler suhu 310oK interaksi antara senyawa dengan asam amino terjadi perubahan ikatan dengan asam amino dan pada suhu 312oK pada simulasi selama 6ns belum terjadi kestabilan. Pada hasil analisis Drug Scan dan ADME menunjukkan bahwa senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide memenuhi syarat sebagai obat yang baik dan aman tetapi pada uji toksisitas senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide menunjukan senyawa 3-Bromo-N-[(pyridin-4-yl)carbonyl)benzohydrazide bersifat mutagen dan memiliki resiko karsinogen pada hewan uji tikus.
Efek Radiasi dan Proteksi Radiasi pada Pasien Pediatrik [2018]sunarya afaf
Pada radiologi anak, kendala yang sering dihadapi
adalah anak tidak dapat bekerja sama pada
pemeriksaan radiologi (saat mengatur posisi pada
pemeriksaan), dan akibat adanya pergerakan sehingga
citra yang dihasilkan tidak dapat memberikan
informasi diagnostik yang baik, sehingga secara
terpaksa terjadi pengulangan pemeriksaan radiologi.
Kedua kendala di atas dapat diminimalisir, jika
personil baik dokter radiologi maupun radiografer
mengerti psikologi anak dalam berkomunikasi dan
desain ruangan radiologi disesuaikan dengan
kebutuhan psikologi anak. Kemampuan maupun
keterampilan dalam komunikasi sangat diperlukan
untuk memberikan informasi yang lengkap apa yang
akan dilakukan baik kepada anak sebagai pasien (jika
sudah dapat berkomunikasi) maupun kepada
pendamping atau orangtua.
Keluhan yang dilaporkan orangtua atau
pendamping terkait komunikasi yang buruk dan
perilaku yang tidak profesional mencapai angka 30%
Kemampuan radiografer dalam pemilihan
perlengkapan fiksasi dan proteksi juga sangatlah
diperlukan. Radiografer harus dapat menilai apakah
dibutuhkan pendamping atau cukup menggunakan alat
fiksasi untuk menghindari pergerakan. Selain itu
kompetensi radiografer dalam teknik radiografi juga
menentukan untuk optimisasi proteksi dan keselamatan
radiasi. Radiografer dapat memposisikan pasien atau
pendamping sedemikian rupa agar menerima dosis
paparan serendah mungkin.
Laporan seminar Praktik Kerja Profesi Apoteker Universitas Sumatera Utara di Apotek. Membahas tentang pengelolaan perbekalan farmasi, pengelolaan apotek, pengelolaan obat, skrining resep, pajak, Pelayanan Informasi Obat, dll.
More Related Content
Similar to Degradable Magnetic Composites for Minimally Invasive Interventions: Device Fabrication, Targeted Drug Delivery, and Cytotoxicity Tests
Similar to Degradable Magnetic Composites for Minimally Invasive Interventions: Device Fabrication, Targeted Drug Delivery, and Cytotoxicity Tests (20)
Laporan seminar Praktik Kerja Profesi Apoteker Universitas Sumatera Utara di Apotek. Membahas tentang pengelolaan perbekalan farmasi, pengelolaan apotek, pengelolaan obat, skrining resep, pajak, Pelayanan Informasi Obat, dll.
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaMaulana Sakti
Laporan Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia di Rumah Sakit Dr. Pirngadi Kota Medan sebagai syarat laporan PKPA Rumah Sakit Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker.
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiMaulana Sakti
Pembahasan singkat mengenai kemoterapi, termasuk syarat, manajemen ekstravasasi, klasifikasi dan administrai obat, serta algoritma manajemen efek samping kemoterapi.
Bahan presentasi tugas mata kuliah Farmasi Industri tentang Praregistrasi Sediaan Farmasi, Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Makalah tugas mata kuliah Farmasi Industri tentang Praregistrasi Sediaan Farmasi, Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.
Presentation assignment for Veterinary Pharmaceutical Products course based on Journal of Pharmacy and Bioallied Sciences, January-March 2014, Vol. 6, Issue 1 by Thierry F. Vandamme.
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMaulana Sakti
A presentation assignment for Sterile Pharmaceutical Products course about microencapsulation for cosmetic applications, Solid-Lipid Nanoparticles, etc.
Sebagai tugas studi literatur praktikum Sintesis Bahan Obat. Berdasarkan artikel ilmiah Banana and maize leaf wastes as a green alternative for the preparation of benzyl alcohols used as starting materials for fragrances oleh Luna, H., dkk. Industrial Crops and Products, 2014.
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazoleMaulana Sakti
Berdasarkan artikel ilmiah dengan judul Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole: Docking Molekul, Penelusuran Farmakofor, Virtual Screening, Uji Toksisitas, Profil Farmakokinetik sebagai Anti-Tuberkulosis.
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalMaulana Sakti
Tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan tentang pengertian dan tujuan wawasan nusantara, latar belakang konsepsi nusantara, dan kaitan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
Degradable Magnetic Composites for Minimally Invasive Interventions: Device Fabrication, Targeted Drug Delivery, and Cytotoxicity Tests
1. TUGAS MATA KULIAH FARMASI FISIK I
Degradable Magnetic Composites for Minimally Invasive
Interventions: Device Fabrication, Targeted Drug Delivery,
and Cytotoxicity Tests
OLEH:
Joule De Ceva Magribi 151501225
Nabila Deli Syafarina L. 151501226
Devi Silitonga 151501227
Yuni Yusmaini Pjt. 151501228
Eko Kesatria Surbakti 151501229
Janur Malasari 151501230
Yuanisandy Telaumbanua 151501231
Christin Natalia S. 151501232
Khairunnisa Irwan Ritonga 151501233
Maulana Sakti 151501234
Aswanthy Br Munthe 151501235
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
2. Degradable Magnetic Composites for Minimally Invasive Interventions:
Device Fabrication, Targeted Drug Delivery, and Cytotoxicity Tests
Penulis : Christian Peters, Marcus Hoop, Salvador Pané, Bradley J. Nelson,
dan Christofer Hierold.
Penerbit : Advance Materials. 2016, 28, 533–538.
DOI : 10.1002/adma.201503112
Diterjemahkan secara bebas.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberian obat yang ditargetkan, kadang-kadang disebut juga pemberian
obat pintar (smart drug delivery),1 adalah metode pemberian obat untuk pasien
dengan cara yang meningkatkan konsentrasi obat di beberapa bagian tubuh relatif
terhadap bagian tubuh lain. Pemberian obat macam ini biasanya diaplikasikan pada
nanomedisinal (nanomedicine). Partikel nano ini membawa bahan aktif atau bahan
obat menuju bagian spesifik tubuh, yaitu mengantar obat hanya ke jaringan yang
sakit dan menghindari jaringan yang sehat. Tujuan dari pemberian obat yang
ditargetkan adalah untuk memperpanjang, membatasi obat hanya kepada jaringan
target. Sistem pemberian obat secara konvensional adalah penyerapan obat
melintasi membran biologis, sedangkan sistem pemberian obat yang ditargetkan
melepaskan obat dalam bentuk formula. Keuntungan dari sistem pemberian obat
yang ditargetkan adalah pengurangan frekuensi dosis yang diambil oleh pasien,
memiliki efek yang lebih seragam, pengurangan efek samping obat, dan
mengurangi fluktuasi tingkat sirkulasi obat. Kelemahan sistem ini adalah biaya
yang tinggi, yang membuat produktivitas lebih sulit dan mengurangi kemampuan
untuk menyesuaikan dosis.
Sistem pemberian obat yang ditargetkan telah dikembangkan untuk
mengoptimalkan teknik regeneratif. Sistem ini didasarkan pada metode yang
mengantarkan bahan aktif yang ditargetkan dalam tubuh. Hal ini membantu
menjaga kadar plasma dan obat yang dibutuhkan pada jaringan tubuh, sehingga
mencegah kerusakan pada jaringan sehat. Sistem pemberian obat ini sangat
terintegrasi dan membutuhkan berbagai disiplin ilmu, seperti kimia, biologi, dan
teknik, untuk bergabung untuk mengoptimalkan sistem ini.2
1 Muller,R; Keck, C (2004).“Challenges and solutions for the delivery of biotech drugs – a review
of drug nanocrystal technology and lipid nanoparticles”.Journal of Biotechnology. 113 (1–3):
151–170. doi:10.1016/j.jbiotec.2004.06.007.PMID 15380654.
2 Saltzman, W. Mark; Torchilin,Vladimir P.(2008).“Drug delivery systems”. AccessScience.
McGraw-Hill Companies.
4. Terdapat dua macam sistem peberian obat yang ditargetkan: aktif dan pasif.
Berdasarkan penjelasan di atas, dilakukan studi literatur pada jurnal dengan judul
Degradable Magnetic Composites for Minimally Invasive Interventions: Device
Fabrication, Targeted Drug Delivery, and Cytotoxicity Tests. Penulis: Christian
Peters, Marcus Hoop, Salvador Pané, Bradley J. Nelson, dan Christofer Hierold.
5. BAB II
STUDI PUSTAKA
Perangkat robotik (robotic devices) memiliki potensi untuk merevolusi
prosedur terapi dan diagnosa dengan mengurangi invasi jaringan tubuh dan
memungkinkan prosedur medis yang tidak mungkin dilakukan secara
konvensional. Evolusi peralatan robotik untuk tujuan biomedisinal direalisasikan
melalui pengurangan invasi dari zat aktif dan menargetkannya hanya pada jaringan
tertentu dengan bantuan nanopartikel. Berdasarkan hukum skala yang tidak
menguntungkan untuk penyimpanan energi (yang mana nanopartikel mempunyai
ukuran yang sangat kecil), perangkat ini harus didukung atau digerakkan secara
eksternal. Area magnetik adalah kandidat ideal untuk mengatasi masalah ini,
karena: 1.) Perangkat magnetik dapat dioperasikan dalam berbagai lingkungan
(vakum, lingkungan gas, serta cairan konduktif dan non-konduktif, Newtonian dan
non-Newtonian), dan 2.) Tidak ada masalah jika berinteraksi dengan jaringan
biologis.
Berbagai microdevices jarak jauh dapat dikontrol dan bergerak dalam
medium cair. Salah satu robot mikro magnetik yang paling efisien dan mampu
melakukan gerak dalam lingkungan cair adalah bakteri flagela buatan (ABF, artifi
cial bacterial flagella). ABF bergerak dalam medium dengan cara mengadopsi
gerakan ekor bakteri Escherichia coli. Berbagai robot mikro telah berevolusi
berdasarkan prinsip ini.
Selama proses aplikasi secara in-vivo, perangkat ini dapat dikenali oleh
sistem kekebalan tubuh, memicu respon antibodi tertentu. Kemungkinan lain adalah
dapat menyumbat perangkat distribusinya, menghambat fungsinya, dan mungkin
berisiko trombosis pada pembuluh darah. Untuk mencegah ini dan respon non-
spesifik lain, perangkat harus dilindungi oleh lapisan khusus. Di antara lapisan ini,
polietilena glikol (PEG) dianggap sebagai standar terbaik. Meskipun begitu, lapisan
hemocompatible dapat meningkatkan tekanan darah, dan oleh karena itu perlakuan
semacam ini dibatasi. Kurangnya metode yang efisien untuk mengatasi kendala tadi
adalah salah satu kendala utama yang menghambat masa depan dalam aplikasi in-
vivo dari perangkat ini.
6. Dalam jurnal ini, penulis menyarankan polimer komposit
superparamagnetic degradable yang memungkinkan degradasi perangkat aman di
dalam jaringan biologis. Material komposit hidrogel superparamagnetik dapat
menyerap dan melepaskan zat biologis yang relevan, terdegradasi di air dan
berbagai lingkungan fisiologis. Hal ini menawarkan solusi untuk pembuatan,
efisiensi, aplikasi perangkat, dan tidak dibutuhkan perlakuan khusus pasca-aplikasi.
Komposit ini terdiri dari nanopartikel magnetik (Fe3O4), polietilen glikol diakrilat
(PEG-DA), pentaerythritol triacrylate (PETA). Hidrogel ABF yang dibuat
digerakkan secara nirkabel menggunakan medan magnet lemah yang berotasi.
Gambar 1: Pembuatan dan hasil robot superparamagnetik hidrogel mikro.
7. Gambar 2: Perangkat yang dibuat, direndam dalam air demineralisasi, dilepaskan
dari substratnya, dan digerakkan menggunakan medan magnet lemah.
Dalam jurnal ini, penulis menunjukkan, untuk pertama kalinya, sebuah
kerangka kerja untuk biodegradable, komposit hidrogel superparamagnetik yang
menawarkan solusi satu-langkah untuk pembuatan, dan aplikasi. Untuk itu dibuat
ABF dari bahan yang sepenuhnya dapat terurai (degradable), diperagakan
pengiriman obat yang ditargetkan dan degradasi in-vitro melalui hidrolisis
dipercepat. Produk degradasi memiliki sitotoksisitas rendah dan jalur ekskresi
potensial dari tubuh manusia.
8. BAB III
KESIMPULAN
Pemberian obat yang ditargetkan dapat digunakan untuk mengobati banyak
penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes. Namun, aplikasi yang paling
penting dari pemberian obat yang ditargetkan adalah untuk mengobati tumor dan
kanker. Dalam aplikasinya, metode pasif menargetkan tumor dan mengambil
keuntungan dari permeabilitas yang ditingkatkan dan retensi efek (EPR). Ini adalah
situasi yang spesifik untuk tumor yang dihasilkan dari pembentukan cepat
pembuluh darah dan aliran saluran limfatik yang berkurang. Ketika pembuluh darah
terbentuk begitu cepat dan juga meningkatnya ukuran pembuluh darah, hal ini
memungkinkan ditingkatkan pemberian nanopartikel. Selanjutnya, aliran dari
limfatik yang berkurang berarti jumlah besar nanopartikel yang diberikan tidak
langsung meninggalkan pembuluh darah tempat jaringan kanker, dengan demikian
pengobatan ini menjadi jauh lebih efektif daripada kemoterapi.3
3 Gullotti,E.; Yeo, Y. Extracellularly Activated Nanocarriers:ANew Paradigmof Tumor Targeted
Drug Delivery. Mol. Pharm., [Online] 2009,6, 1041-1051.ACS Publications.