SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
NAMA : RAHMAWTI
NIM : D0215602
BAB 23 : Deadlock
23.1. Pendahuluan
Deadlock dalam arti sebenarnya adalah
kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam
sistem operasi adalah kebuntuan proses. Jadi
Deadlock ialah suatu kondisi dimana proses tidak
berjalan lagi atau pun tidak ada komunikasi lagi
antar proses. Deadlock disebabkan karena proses
yang satu menunggu sumber daya yang sedang
dipegang oleh proses lain yang sedang menunggu
sumber daya yang dipegang oleh proses tersebut.
Dengan kata lain setiap proses dalam set
menunggu untuk sumber yang hanya dapat
dikerjakan oleh proses lain dalam set yang sedang
menunggu.
23.2. Daur Ulang Sumber Daya
Sumber daya ini tidak habis dipakai oleh proses mana
pun.Tetapi setelah proses berakhir, sumber daya ini
dikembalikan untuk dipakai oleh proses lain yang sebelumnya
tidak kebagian sumber daya ini. Contohnya prosesor, kanal M/K,
disk, semafor. Contoh peran sumber daya jenis ini pada
terjadinya Deadlock ialah misalnya sebuah proses memakai disk
A dan B, maka akan terjadi Deadlock jika setiap proses sudah
memiliki salah satu disk dan meminta disk yang lain. Masalah ini
tidak hanya dirasakan oleh pemrogram tetapi oleh seorang yang
merancang sebuah sistem operasi. Cara yang digunakan pada
umumnya dengan cara memperhitungkan dahulu sumber daya
yang digunakan oleh proses-proses yang akan menggunakan
sumber daya tersebut. Contoh lain yang menyebabkan
Deadlock dari sumber yang dapat dipakai berulang-ulang ialah
berkaitan dengan jumlah proses yang memakai memori utama.
Contohnya dapat dilihat dari kode berikut ini:
Contoh 23.2. P-Q
//dari kelas proses kita tambahkan method yaitu meminta
public void meminta (int banyakA) {
//meminta dari sumber daya a
if ( banyakA < banyak )
banyak = banyak - banyakA;
else
wait();
}
//mengubah kode pada mainnya sebagai berikut
public static void main ( String [] args ) {
Proses P = new Proses();
Proses Q = new Proses();
P.meminta(80);
Q.meminta(70);
P.meminta(60);
Q.meminta(80);
}
private int banyak = 200;
private int banyakA;
Setelah proses P dan Q telah melakukan
fungsi meminta untuk pertama kali, maka
sumber daya yang tersedia dalam banyak
ialah 50 (200-70-80). Maka saat P
menjalankan fungsi meminta lagi sebanyak
60, maka P tidak akan menemukan sumber
daya dari banyak sebanyak 60, maka P akan
menunggu hingga sumber daya yang diminta
dipenuhi. Demikian juga dengan Q, akan
menunggu hingga permintaannya dipenuhi,
akhirnya terjadi Deadlock. Cara
mengatasinya dengan
menggunakan memori maya.
23.3. Sumber Daya Sekali
Pakai
Dalam kondisi biasa tidak ada batasan
untuk memakai sumber daya apa pun,
selain itu dengan tidak terbatasnya
produksi akan membuat banyak sumber
daya yang tersedia. Tetapi dalam kondisi
ini juga dapat terjadi Deadlock. Contohnya:
Contoh 23.3. Deadlock
//menambahkan method receive dan send
public void receive( Proses p ){
//method untuk menerima sumber daya
}
public void send ( Proses p ){
//method untuk memberi sumber daya
}
Dari kedua fungsi tersebut ada yang bertindak untuk menerima dan memberi
sumber daya, tetapi
ada kalanya proses tidak mendapat sumber daya yang dibuat sehingga terjadi
blok, karena itu terjadi
Sumber Daya Sekali Pakai
201
Deadlock. Tentu saja hal ini sangat jarang terjadi mengingat tidak ada batasan
untuk memproduksi
dan mengkonsumsi, tetapi ada suatu keadaan seperti ini yang mengakibatkan
Deadlock. Hal ini
mengakibatkan Deadlock jenis ini sulit untuk dideteksi. Selain itu Deadlock ini
dihasilkan oleh
beberapa kombinasi yang sangat jarang terjadi
23.4. Kondisi untuk Terjadinya
DeadlockMenurut Coffman(1971) ada empat kondisi yang dapat menyebabkan
terjadinya deadlock. Keempat kondisi tersebut tidak dapat berdiri sendiri,
saling mendukung.
1. Mutual Eksklusif. Hanya ada satu proses yang boleh memakai sumber daya,
dan proses lain yang ingin memakai sumber daya tersebut harus menunggu
hingga sumber daya tadi dilepaskan atau tidak ada proses yang memakai
sumber daya tersebut.
2. Memegang dan Menunggu. Proses yang sedang memakai sumber daya
boleh meminta sumber daya lagi maksudnya menunggu hingga benar-benar
sumber daya yang diminta tidak dipakai oleh proses lain, hal ini dapat
menyebabkan kelaparan sumber daya sebab dapat saja sebuah proses tidak
mendapat sumber daya dalam waktu yang lama.
3. Tidak ada Preemption. Sumber daya yang ada pada sebuah proses tidak
boleh diambil begitu saja oleh proses lainnya. Untuk mendapatkan sumber
daya tersebut, maka harus dilepaskan terlebih dahulu oleh proses yang
memegangnya, selain itu seluruh proses menunggu dan mempersilahkan
hanya proses yang memiliki sumber daya yang boleh berjalan.
4. Circular Wait. Kondisi seperti rantai, yaitu sebuah proses membutuhkan
sumber daya yang dipegang proses berikutnya.
Banyak cara untuk menanggulangi Deadlock
1. Mengabaikan masalah Deadlock.
2. Mendeteksi dan memperbaiki
3. Penghindaran yang terus menerus dan
pengalokasian yang baik dengan menggunakan
protokol untuk memastikan sistem tidak pernah
memasuki keadaan Deadlock. Yaitu dengan
Deadlock avoidance sistem untuk mendata
informasi tambahan tentang proses mana yang
akan meminta dan menggunakan sumber daya.
4. Pencegahan yang secara struktur bertentangan
dengan empat kondisi terjadinya Deadlock
dengan Deadlock prevention sistem untuk
memasti- kan bahwa salah satu kondisi yang
penting tidak dapat menunggu.
23.5. Mengabaikan Masalah
Deadlock
Untuk memastikan sistem tidak memasuki deadlock, sistem
dapat menggunakan pencegahan deadlock atau penghindaran
deadlock. Penghindaran deadlock membutuhkan informasi tentang
sumber daya yang mana yang akan suatu proses meminta dan
berapa lama akan digunakan. Dengan informasi tersebut dapat
diputuskan apakah suatu proses harus menunggu atau tidak. Hal
ini disebabkan oleh keberadaan sumber daya, apakah ia sedang
digunakan oleh proses lain atau tidak. Metode ini lebih dikenal
dengan Algoritma Ostrich. Dalam algoritma ini dikatakan bahwa
untuk menghadapi Deadlock ialah dengan berpura-pura bahwa
tidak ada masalah apa pun. Hal ini seakan-akan melakukan suatu
hal yang fatal, tetapi sistem operasi Unix menanggulangi Deadlock
dengan cara ini dengan tidak mendeteksi Deadlock dan
membiarkannya secara otomatis mematikan program sehingga
seakan-akan tidak terjadi apa pun. Jadi jika terjadi Deadlock, maka
tabel akan penuh, sehingga proses yang menjalankan proses
melalui operator harus menunggu pada waktu tertantu dan
mencoba lagi.
23.6. Mendeteksi dan
Memperbaiki
Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi
adanya Deadlock adalah:
1. Permintaan sumber daya dikabulkan
selama memungkinkan.
2. Sistem operasi memeriksa adakah kondisi
circular wait secara periodik.
3. Pemeriksaan adanya Deadlock dapat
dilakukan setiap ada sumber daya yang
hendak digunakan oleh sebuah proses.
4. Memeriksa dengan algoritma tertentu.
23.7. Menghindari Deadlock
Pada sistem kebanyakan permintaan terhadap
sumber daya dilakukan sebanyak sekali saja. Sistem
sudah harus dapat mengenali bahwa sumber daya itu
aman atau tidak (tidak terkena Deadlock), setelah itu
baru dialokasikan. Ada dua cara yaitu:
1. Jangan memulai proses apa pun jika proses
tersebut akan membawa kita pada kondisi
Deadlock, sehingga tidak mungkin terjadi
Deadlock karena ketika akan menuju Deadlock
sudah dicegah.
2. Jangan memberi kesempatan pada suatu proses
untuk meminta sumber daya lagi jika penambahan
ini akan membawa kita pada suatu keadaan
Deadlock Menghindari Deadlock
23.8. Pencegahan Deadlock
Jika pada awal bab ini kita membahas tentang ke-empat hal yang menyebabkan
terjadinya Deadlock. Maka pada bagian ini, kita akan membahas cara menanggulangi
keempat penyebab Deadlock itu, sehingga dengan kata lain kita mengadakan pencegahan
terhadap Deadlock.
1. Masalah Mutual Eksklusif Kondisi ini tidak dapat dilarang, jika aksesnya perlu bersifat
spesial untuk satu proses, maka hal ini harus di dukung oleh kemampuan sistem operasi.
Jadi diusahakanagar tidak mempergunakan kondisi spesial tersebut sehingga sedapat
mungkin Deadlock dapat dihindari.
2. Masalah Kondisi Menunggu dan Memegang Penanggulangan Deadlock dari kondisi ini
lebih baik dan menjanjikan, asalkan kita dapat menahan proses yang memegang sumber
daya untuk tidak menunggu sumber daya laun, kita dapat mencegah Deadlock. Caranya
ialah dengan meminta semua sumber daya yang ia butuhkan sebelum proses berjalan.
Tetapi masalahnya sebagian proses tidak mengetahui keperluannya sebelum ia berjalan.
Jadi untuk mengatasi hal ini, kita dapat menggunakan algoritma bankir. Yang mengatur hal
ini dapat sistem operasi atau pun sebuah protokol. Hasil yang dapat terjadi ialah sumber
daya lebih di-spesifikasi dan kelaparan sumber daya, atau proses yang membutuhkan
sumber daya yang banyak harus menunggu sekian lama untuk mendapat sumber daya
yang dibutuhkan.
3. Masalah tidak ada Preemption Hal ketiga
ialah jangan sampai ada preemption pada
sumber daya yang telah dialokasikan. Untuk
memastikan hal ini, kita dapat menggunakan
protokol. Jadi jika sebuah proses meminta
sumber daya yang tidak dapat dipenuhi saat
itu juga, maka proses mengalami preempted.
Atau dengan kata lain ada sumber daya
dilepaskan dan diberikan ke proses yang
menunggu, dan proses itu akan menunggu
sampai kebutuhan sumber dayanya
dipenuhi.

More Related Content

What's hot

6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)Novian Anggis
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockAlvin Setiawan
 
6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvationnasib silaban
 
42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lockAbdulRahman1543
 
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi ProsesNurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi Prosesbelajarkomputer
 
Chapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTERChapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTERbeiharira
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlockbelajarkomputer
 
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdfDeadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdfARYAPUTRAABSHARI
 
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - DeadlockTaofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - Deadlockbelajarkomputer
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasijahrataqim
 

What's hot (16)

6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlock
 
6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation
 
42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Tugas terdistribusi
Tugas terdistribusiTugas terdistribusi
Tugas terdistribusi
 
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi ProsesNurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
 
Chapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTERChapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTER
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlock
 
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdfDeadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
 
PPT BAB 7
PPT BAB 7PPT BAB 7
PPT BAB 7
 
Deadlock
DeadlockDeadlock
Deadlock
 
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - DeadlockTaofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
 
Os07
Os07Os07
Os07
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
 
7 deadlock uplod
7 deadlock uplod7 deadlock uplod
7 deadlock uplod
 

Viewers also liked

Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020
Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020 Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020
Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020 yStats.com
 
Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...
Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...
Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...Universidad Popular Carmen de Michelena
 
Alight Business Plan
Alight Business PlanAlight Business Plan
Alight Business PlanPeter Zhang
 
Presentacion ache2008 falsos tuneles
Presentacion ache2008 falsos tunelesPresentacion ache2008 falsos tuneles
Presentacion ache2008 falsos tunelesMarcus Lindon
 
Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)
Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)
Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)Vitaliy Yanko
 
Kazakhstan digital market 2011
Kazakhstan digital market 2011Kazakhstan digital market 2011
Kazakhstan digital market 2011Viktor Yelisseyev
 
deadlock handling
deadlock handlingdeadlock handling
deadlock handlingSuraj Kumar
 
Sintesis informativa 02 01 2017
Sintesis informativa 02 01 2017Sintesis informativa 02 01 2017
Sintesis informativa 02 01 2017megaradioexpress
 
Реклама в кризис
Реклама в кризисРеклама в кризис
Реклама в кризисViktor Yelisseyev
 
Unit1: Organisation of Human Body
Unit1: Organisation of Human BodyUnit1: Organisation of Human Body
Unit1: Organisation of Human Bodyaurorabiologia
 

Viewers also liked (20)

Rangkuman kuliah tamu
Rangkuman kuliah tamuRangkuman kuliah tamu
Rangkuman kuliah tamu
 
Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020
Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020 Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020
Infographic: Japan B2C E-Commerce Sales Forecasts: 2016 to 2020
 
aphorisms
 aphorisms aphorisms
aphorisms
 
Genetic disorders
Genetic disordersGenetic disorders
Genetic disorders
 
CV & Portofolio
CV & PortofolioCV & Portofolio
CV & Portofolio
 
Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...
Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...
Presentación Seminario Profundización Teoría de los sistemas auto-organizados...
 
Alight Business Plan
Alight Business PlanAlight Business Plan
Alight Business Plan
 
Presentacion ache2008 falsos tuneles
Presentacion ache2008 falsos tunelesPresentacion ache2008 falsos tuneles
Presentacion ache2008 falsos tuneles
 
Comunicación
ComunicaciónComunicación
Comunicación
 
Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)
Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)
Семинар MyCommerce в Voomy Beta Coworking (Харьков)
 
Kazakhstan digital market 2011
Kazakhstan digital market 2011Kazakhstan digital market 2011
Kazakhstan digital market 2011
 
deadlock handling
deadlock handlingdeadlock handling
deadlock handling
 
Sintesis informativa 02 01 2017
Sintesis informativa 02 01 2017Sintesis informativa 02 01 2017
Sintesis informativa 02 01 2017
 
CV_DP
CV_DPCV_DP
CV_DP
 
Catedra de paz competencias y transversalidad
Catedra de paz competencias y transversalidad Catedra de paz competencias y transversalidad
Catedra de paz competencias y transversalidad
 
Deadlocks2
Deadlocks2Deadlocks2
Deadlocks2
 
Реклама в кризис
Реклама в кризисРеклама в кризис
Реклама в кризис
 
Unit1: Organisation of Human Body
Unit1: Organisation of Human BodyUnit1: Organisation of Human Body
Unit1: Organisation of Human Body
 
Deadlocks
Deadlocks Deadlocks
Deadlocks
 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4
 

Similar to Deadlock rahmawati

MF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.pptMF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.pptAdanImam1
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogndriehs
 
Ferli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - DeadlockFerli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - Deadlockbelajarkomputer
 
Zulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - DeadlockZulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - Deadlockbelajarkomputer
 
Bernis Sagita - Deadlock
Bernis Sagita -  DeadlockBernis Sagita -  Deadlock
Bernis Sagita - Deadlockbelajarkomputer
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada sokimerfan
 
Sri Handayani - Deadlock
Sri Handayani  - DeadlockSri Handayani  - Deadlock
Sri Handayani - Deadlockbelajarkomputer
 
deadlock-150817101004-lva1-app6891.pptx
deadlock-150817101004-lva1-app6891.pptxdeadlock-150817101004-lva1-app6891.pptx
deadlock-150817101004-lva1-app6891.pptxDhiyaAlfiyyahAnsar1
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxYaya610291
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfElmitiodatacp
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 

Similar to Deadlock rahmawati (19)

Pert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutanPert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutan
 
MF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.pptMF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.ppt
 
Deadlock kelompok 3
Deadlock   kelompok 3Deadlock   kelompok 3
Deadlock kelompok 3
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blog
 
Ferli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - DeadlockFerli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - Deadlock
 
Zulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - DeadlockZulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - Deadlock
 
8.sinkronisasi
8.sinkronisasi8.sinkronisasi
8.sinkronisasi
 
Bernis Sagita - Deadlock
Bernis Sagita -  DeadlockBernis Sagita -  Deadlock
Bernis Sagita - Deadlock
 
VI.Sinkronisasi.ppt
VI.Sinkronisasi.pptVI.Sinkronisasi.ppt
VI.Sinkronisasi.ppt
 
02. proses pada so
02. proses pada so02. proses pada so
02. proses pada so
 
Sri Handayani - Deadlock
Sri Handayani  - DeadlockSri Handayani  - Deadlock
Sri Handayani - Deadlock
 
deadlock-150817101004-lva1-app6891.pptx
deadlock-150817101004-lva1-app6891.pptxdeadlock-150817101004-lva1-app6891.pptx
deadlock-150817101004-lva1-app6891.pptx
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptxPertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

Deadlock rahmawati

  • 1. NAMA : RAHMAWTI NIM : D0215602 BAB 23 : Deadlock
  • 2. 23.1. Pendahuluan Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem operasi adalah kebuntuan proses. Jadi Deadlock ialah suatu kondisi dimana proses tidak berjalan lagi atau pun tidak ada komunikasi lagi antar proses. Deadlock disebabkan karena proses yang satu menunggu sumber daya yang sedang dipegang oleh proses lain yang sedang menunggu sumber daya yang dipegang oleh proses tersebut. Dengan kata lain setiap proses dalam set menunggu untuk sumber yang hanya dapat dikerjakan oleh proses lain dalam set yang sedang menunggu.
  • 3. 23.2. Daur Ulang Sumber Daya Sumber daya ini tidak habis dipakai oleh proses mana pun.Tetapi setelah proses berakhir, sumber daya ini dikembalikan untuk dipakai oleh proses lain yang sebelumnya tidak kebagian sumber daya ini. Contohnya prosesor, kanal M/K, disk, semafor. Contoh peran sumber daya jenis ini pada terjadinya Deadlock ialah misalnya sebuah proses memakai disk A dan B, maka akan terjadi Deadlock jika setiap proses sudah memiliki salah satu disk dan meminta disk yang lain. Masalah ini tidak hanya dirasakan oleh pemrogram tetapi oleh seorang yang merancang sebuah sistem operasi. Cara yang digunakan pada umumnya dengan cara memperhitungkan dahulu sumber daya yang digunakan oleh proses-proses yang akan menggunakan sumber daya tersebut. Contoh lain yang menyebabkan Deadlock dari sumber yang dapat dipakai berulang-ulang ialah berkaitan dengan jumlah proses yang memakai memori utama.
  • 4. Contohnya dapat dilihat dari kode berikut ini: Contoh 23.2. P-Q //dari kelas proses kita tambahkan method yaitu meminta public void meminta (int banyakA) { //meminta dari sumber daya a if ( banyakA < banyak ) banyak = banyak - banyakA; else wait(); } //mengubah kode pada mainnya sebagai berikut public static void main ( String [] args ) { Proses P = new Proses(); Proses Q = new Proses(); P.meminta(80); Q.meminta(70); P.meminta(60); Q.meminta(80); } private int banyak = 200; private int banyakA;
  • 5. Setelah proses P dan Q telah melakukan fungsi meminta untuk pertama kali, maka sumber daya yang tersedia dalam banyak ialah 50 (200-70-80). Maka saat P menjalankan fungsi meminta lagi sebanyak 60, maka P tidak akan menemukan sumber daya dari banyak sebanyak 60, maka P akan menunggu hingga sumber daya yang diminta dipenuhi. Demikian juga dengan Q, akan menunggu hingga permintaannya dipenuhi, akhirnya terjadi Deadlock. Cara mengatasinya dengan menggunakan memori maya.
  • 6. 23.3. Sumber Daya Sekali Pakai Dalam kondisi biasa tidak ada batasan untuk memakai sumber daya apa pun, selain itu dengan tidak terbatasnya produksi akan membuat banyak sumber daya yang tersedia. Tetapi dalam kondisi ini juga dapat terjadi Deadlock. Contohnya:
  • 7. Contoh 23.3. Deadlock //menambahkan method receive dan send public void receive( Proses p ){ //method untuk menerima sumber daya } public void send ( Proses p ){ //method untuk memberi sumber daya } Dari kedua fungsi tersebut ada yang bertindak untuk menerima dan memberi sumber daya, tetapi ada kalanya proses tidak mendapat sumber daya yang dibuat sehingga terjadi blok, karena itu terjadi Sumber Daya Sekali Pakai 201 Deadlock. Tentu saja hal ini sangat jarang terjadi mengingat tidak ada batasan untuk memproduksi dan mengkonsumsi, tetapi ada suatu keadaan seperti ini yang mengakibatkan Deadlock. Hal ini mengakibatkan Deadlock jenis ini sulit untuk dideteksi. Selain itu Deadlock ini dihasilkan oleh beberapa kombinasi yang sangat jarang terjadi
  • 8. 23.4. Kondisi untuk Terjadinya DeadlockMenurut Coffman(1971) ada empat kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya deadlock. Keempat kondisi tersebut tidak dapat berdiri sendiri, saling mendukung. 1. Mutual Eksklusif. Hanya ada satu proses yang boleh memakai sumber daya, dan proses lain yang ingin memakai sumber daya tersebut harus menunggu hingga sumber daya tadi dilepaskan atau tidak ada proses yang memakai sumber daya tersebut. 2. Memegang dan Menunggu. Proses yang sedang memakai sumber daya boleh meminta sumber daya lagi maksudnya menunggu hingga benar-benar sumber daya yang diminta tidak dipakai oleh proses lain, hal ini dapat menyebabkan kelaparan sumber daya sebab dapat saja sebuah proses tidak mendapat sumber daya dalam waktu yang lama. 3. Tidak ada Preemption. Sumber daya yang ada pada sebuah proses tidak boleh diambil begitu saja oleh proses lainnya. Untuk mendapatkan sumber daya tersebut, maka harus dilepaskan terlebih dahulu oleh proses yang memegangnya, selain itu seluruh proses menunggu dan mempersilahkan hanya proses yang memiliki sumber daya yang boleh berjalan. 4. Circular Wait. Kondisi seperti rantai, yaitu sebuah proses membutuhkan sumber daya yang dipegang proses berikutnya.
  • 9. Banyak cara untuk menanggulangi Deadlock 1. Mengabaikan masalah Deadlock. 2. Mendeteksi dan memperbaiki 3. Penghindaran yang terus menerus dan pengalokasian yang baik dengan menggunakan protokol untuk memastikan sistem tidak pernah memasuki keadaan Deadlock. Yaitu dengan Deadlock avoidance sistem untuk mendata informasi tambahan tentang proses mana yang akan meminta dan menggunakan sumber daya. 4. Pencegahan yang secara struktur bertentangan dengan empat kondisi terjadinya Deadlock dengan Deadlock prevention sistem untuk memasti- kan bahwa salah satu kondisi yang penting tidak dapat menunggu.
  • 10. 23.5. Mengabaikan Masalah Deadlock Untuk memastikan sistem tidak memasuki deadlock, sistem dapat menggunakan pencegahan deadlock atau penghindaran deadlock. Penghindaran deadlock membutuhkan informasi tentang sumber daya yang mana yang akan suatu proses meminta dan berapa lama akan digunakan. Dengan informasi tersebut dapat diputuskan apakah suatu proses harus menunggu atau tidak. Hal ini disebabkan oleh keberadaan sumber daya, apakah ia sedang digunakan oleh proses lain atau tidak. Metode ini lebih dikenal dengan Algoritma Ostrich. Dalam algoritma ini dikatakan bahwa untuk menghadapi Deadlock ialah dengan berpura-pura bahwa tidak ada masalah apa pun. Hal ini seakan-akan melakukan suatu hal yang fatal, tetapi sistem operasi Unix menanggulangi Deadlock dengan cara ini dengan tidak mendeteksi Deadlock dan membiarkannya secara otomatis mematikan program sehingga seakan-akan tidak terjadi apa pun. Jadi jika terjadi Deadlock, maka tabel akan penuh, sehingga proses yang menjalankan proses melalui operator harus menunggu pada waktu tertantu dan mencoba lagi.
  • 11. 23.6. Mendeteksi dan Memperbaiki Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock adalah: 1. Permintaan sumber daya dikabulkan selama memungkinkan. 2. Sistem operasi memeriksa adakah kondisi circular wait secara periodik. 3. Pemeriksaan adanya Deadlock dapat dilakukan setiap ada sumber daya yang hendak digunakan oleh sebuah proses. 4. Memeriksa dengan algoritma tertentu.
  • 12. 23.7. Menghindari Deadlock Pada sistem kebanyakan permintaan terhadap sumber daya dilakukan sebanyak sekali saja. Sistem sudah harus dapat mengenali bahwa sumber daya itu aman atau tidak (tidak terkena Deadlock), setelah itu baru dialokasikan. Ada dua cara yaitu: 1. Jangan memulai proses apa pun jika proses tersebut akan membawa kita pada kondisi Deadlock, sehingga tidak mungkin terjadi Deadlock karena ketika akan menuju Deadlock sudah dicegah. 2. Jangan memberi kesempatan pada suatu proses untuk meminta sumber daya lagi jika penambahan ini akan membawa kita pada suatu keadaan Deadlock Menghindari Deadlock
  • 13. 23.8. Pencegahan Deadlock Jika pada awal bab ini kita membahas tentang ke-empat hal yang menyebabkan terjadinya Deadlock. Maka pada bagian ini, kita akan membahas cara menanggulangi keempat penyebab Deadlock itu, sehingga dengan kata lain kita mengadakan pencegahan terhadap Deadlock. 1. Masalah Mutual Eksklusif Kondisi ini tidak dapat dilarang, jika aksesnya perlu bersifat spesial untuk satu proses, maka hal ini harus di dukung oleh kemampuan sistem operasi. Jadi diusahakanagar tidak mempergunakan kondisi spesial tersebut sehingga sedapat mungkin Deadlock dapat dihindari. 2. Masalah Kondisi Menunggu dan Memegang Penanggulangan Deadlock dari kondisi ini lebih baik dan menjanjikan, asalkan kita dapat menahan proses yang memegang sumber daya untuk tidak menunggu sumber daya laun, kita dapat mencegah Deadlock. Caranya ialah dengan meminta semua sumber daya yang ia butuhkan sebelum proses berjalan. Tetapi masalahnya sebagian proses tidak mengetahui keperluannya sebelum ia berjalan. Jadi untuk mengatasi hal ini, kita dapat menggunakan algoritma bankir. Yang mengatur hal ini dapat sistem operasi atau pun sebuah protokol. Hasil yang dapat terjadi ialah sumber daya lebih di-spesifikasi dan kelaparan sumber daya, atau proses yang membutuhkan sumber daya yang banyak harus menunggu sekian lama untuk mendapat sumber daya yang dibutuhkan.
  • 14. 3. Masalah tidak ada Preemption Hal ketiga ialah jangan sampai ada preemption pada sumber daya yang telah dialokasikan. Untuk memastikan hal ini, kita dapat menggunakan protokol. Jadi jika sebuah proses meminta sumber daya yang tidak dapat dipenuhi saat itu juga, maka proses mengalami preempted. Atau dengan kata lain ada sumber daya dilepaskan dan diberikan ke proses yang menunggu, dan proses itu akan menunggu sampai kebutuhan sumber dayanya dipenuhi.