SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KumpulanMateriKuliah
hendroagungs.blogspot.co.id
DeadlockdanStarvation
Sistem Operasi
VII. Deadlock dan Starvation
• Prinsip Deadlock:
Deadlock dapat didefinisikan sebagai blocking permanen pada
beberapa proses yang saling berkompetisi maupun
berkomunikasi untuk memperoleh suatu sumber daya
Sumber daya dapat dikatagorikan secara umum menjadi:
• Reusable resource
• Consumable resource
Reusable Resource
• Didefinisikan sebagai :
Sumber daya yang dapat digunakan dengan aman oleh satu
proses pada suatu saat
• Terdapat tiga kondisi perlakukan sumber daya oleh proses
yaitu : request – hold – release
• Contoh reusable resource :
- Processor
- I/O channel
- Main memory dan secondary memory
- Device
- File
- Database
- Semaphore
Contoh deadlock yang melibatkan reusable resource
• Misal terdapat dua proses yang berkompetisi untuk mengakses disk
file (D) dan tape drive (T)
P1 P2
repeat repeat
… …
Request (D); Request (T);
… …
Request (T); Request (D);
… …
Release (T); Release (D);
… …
Release (D); Release (T);
… …
• Deadlock terjadi jika masing-masing proses memegang
(hold) sumber daya dan meminta (request) sumber daya
yang lain yang dipegang oleh proses yang lain.
• Constraint on design system
Cara mengatasinya dengan memberi batasan pada disain
sistem untuk perintah request
Consumable Resource
• Didefinisikan :
Sumber daya yang dapat dibuat atau dilenyapkan
• Kondisi tidak terblock menghasilkan proses-proses yang
siap melepaskan sumber daya
• Saat suatu sumber daya diperlukan oleh sebuah proses sumber daya
tersebut akan muncul
• Contoh consumable resource :
- interrupt
- sinyal
- message
- informasi dalam I/O buffer
• Contoh Deadlock yang melibatkan consumable resource :
P1 P2
… …
Receive(P2,M); Receive(P1,Q);
… …
Send (P2,N) Send (P1,R);
Deadlock terjadi jika pesan Recive terblock di salah satu proses
Beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya deadlock
1. Mutual exclusion :
hanya satu proses yang boleh menggunakan sebuah sumber daya pada
suatu saat
2. Hold and wait :
suatu proses dapat mememegang (hold) sumber daya yang
sebenarnya ditunggu-tunggu oleh proses lain
3. No preemption :
Tidak ada sumber daya yang dapat dipaksa lepas dari suatu proses
yang memegangnya
4. Circular wait :
Rantai tertutup yang menyatakan suatu proses memegang sumber
daya yang diperlukan oleh proses lain sehingga terjadi saling
menunggu
Circular Wait
Metoda mengatasi Deadlock
Cara mengatasi deadlock :
• Pencegahan deadlock (deadlock prevention)
• Pendeteksian dan pemulihan deadlock (deadlock detection
and recovery)
• Penghindaran deadlock (deadlock avoidance)
Deadlock prevention
1. Meniadakan mutual exclusion
• Deadlock disebabkan terdapatnya pengaksesan eksklusif
sumber daya. Jika tidak ada sumber daya ekslusif ke satu
proses tunggal, maka tidak pernah dijumpai deadlock
• Cara yang ditempuh untuk mengganti pengaksesan
eksklusif adalah dengan spooling sumber daya yaitu proses
pengakesan sumber daya diantrikan di disk
2. Mencegah hold and wait
• Proses me-request seluruh sumber daya pada sekaligus dan
proses terblock samapai seluruh permintaan terpenuhi
• Proses ini tidak efisien karena :
- Proses menjadi lama karena menunggu semua
sumber daya yang diminta terpenuhi yang
sebenarnya dapat dikerjakan hanya dengan beberapa
sumber daya
- Sumber daya yang sudah dialokasikan pada proses ini
mungkin saja tidak langsung digunakan tetapi karena
sudah dialokasikan tidak dapat dipakai oleh proses lain
3. Mencegah no-preemption, dilakukan dengan alternatif:
• Jika sebuah proses yang telah menggenggam (hold) sumber daya tidak
diperbolehkan meminta (request) lagi sumber daya, proses harus
melepaskan (release) sumber daya tersebut dulu jika diperlukan dapat
juga meminta kembali sumber daya yang dilepaskan bersamaan dengan
sumber daya tambahannya
• Jika proses meminta sumber daya yang sedang digenggam
oleh proses lain, sistem operasi dapat menyela (preempt)
proses yang menggenggam dengan meminta melepaskan
sumber daya tersebut. Alternatif ini dapat dilakukan jika tidak
ada dua proses yang memiliki prioritas yang sama. Contoh
kasus ini adalah prosesor
4. Mencegah Circular wait
• Dapat dilakukan dengan mendefinisikan urutan linier dari
jenis sumber daya. Jika proses telah dialokasikan pada sumber
daya berjenis R maka urutan permintaan berikutnya dari
proses tersebut adalah hanya yang berjenis R.
• Misal sumber daya Ri mendahului Rj dengan urutan i < j. Jika
terdapat dua proses A dan B deadlock karena A telah
memperoleh Ri dan meminta Rj dan B telah memperoleh Rj dan
meminta Ri. Kondisi ini tidak akan terjadi karena pada kasus ini
i < j dan juga j < I
Deadlock Detection and Recovery
• Berbeda dengan Deadlock prevention, deadlock detection tidak
membatasi akses sumber daya dan memberi larangan pada
proses. Permintaan terhadap sumber daya akan diberikan jika
memungkinkan
• Pengecekan deadlock dilakukan setiap kali ada permintaan sumber
daya. Pendeteksian deadlock ini menguntungkan karena algoritmanya
mudah hanya didasari perubahan state dan tidak mengkonsumsi
waktu prosesor yang banyak
• Setelah dideteksi ada deadlock dilakukan beberapa strategi pemulihan
berikut :
- Keluarkan seluruh proses yang mengalami deadlock
- Salin setiap proses yang deadlock ke titik pengecekan yang telah
didefinisikan sebelumnya dan mulai kembali dari awal seluruh proses.
Resikonya deadlock bisa terjadi lagi tapi karena proses kongkurensi
tidak menentu hal ini tidak terjadi.
- Sela (preempt) sumber daya sampai tidak ada deadlock
Deadlock Avoidance
• Keputusan dibuat dinamik untuk mengetahui apakah suatu permintaan
sumber daya jika dipenuhi dapat menyebabkan deadlock atau tidak.
• Dua pendekatan penghindaran deadlock
- Jangan memulai proses jika proses tersebut akan menghasilkan
deadlock
- Jangan penuhi permintaan penambahan sumber daya jika alokasi ini
dapat menyebabkan proses jadi deadlock
Untuk mengetahui kondisi mendatang akan menyebabkan deadlock atau
tidak digunakan langkah berikut
Process Initiation Denial
Misal terdapat n proses dan m jenis sumber daya. Didefinisikan dalam
bentuk vektor dan matriks
Resource = = jumlah total tiap sumber daya
di dalam sistem
Available = = jumlah total tiap sumber daya
yang belum dialokasikan
Claim =
= Kebutuhan tiap proses terhadap sumber daya
Allocation =
Yang memiliki hubungan
1.
Sumber daya terdiri dari yang teralokasi dan yang
available
2. Untuk semua k,
Tidak ada proses yang meminta sumber daya melebihi jumlah yang ada
3. Untuk semua k,
Jadi suatu proses akan dimulai hanya jika
Resource Allocation Denial
• State : sumber daya yang sedang dialokasikan pada suatu
proses
Safe state : state yang setidaknya memiliki satu urutan
yang dapat menyebabkan seluruh proses
selesai tanpa deadlock (Completion without
deadlock)
• Contoh safe state dengan total sumber daya R1 = 9, R2 =
3 dan R3 =6
Urutan yang mungkin adalah P2, P1, P3, P4. Mula-mula P2
memperoleh tambahan sumber daya R1 = 1, R2 = 0 dan R3 = 2
Contoh unsafe state
Tidak ada sumber daya yang dapat dialokasikan agar
proses selesai karena sumber daya yang available tidak
mencukupi

More Related Content

What's hot

Slide3 manajemen proses
Slide3 manajemen prosesSlide3 manajemen proses
Slide3 manajemen prosesHz Tena
 
Deadlock rahmawati
Deadlock   rahmawatiDeadlock   rahmawati
Deadlock rahmawatisarman yahya
 
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdfDeadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdfARYAPUTRAABSHARI
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlockbelajarkomputer
 
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)Novian Anggis
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockAlvin Setiawan
 
42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lockAbdulRahman1543
 

What's hot (8)

Slide3 manajemen proses
Slide3 manajemen prosesSlide3 manajemen proses
Slide3 manajemen proses
 
Deadlock rahmawati
Deadlock   rahmawatiDeadlock   rahmawati
Deadlock rahmawati
 
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdfDeadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlock
 
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
6. Konkurensi_deadlock & starvation (pert 9 & 10)
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlock
 
42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock
 
Deadlock
DeadlockDeadlock
Deadlock
 

Similar to 6.deadlockdan starvation

Similar to 6.deadlockdan starvation (20)

7 deadlock uplod
7 deadlock uplod7 deadlock uplod
7 deadlock uplod
 
Pert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutanPert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutan
 
MF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.pptMF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.ppt
 
Chapter 13 - SISTER
Chapter 13 - SISTERChapter 13 - SISTER
Chapter 13 - SISTER
 
Deadlock kelompok 3
Deadlock   kelompok 3Deadlock   kelompok 3
Deadlock kelompok 3
 
Os07
Os07Os07
Os07
 
Concurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvationConcurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvation
 
8.sinkronisasi
8.sinkronisasi8.sinkronisasi
8.sinkronisasi
 
Ferli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - DeadlockFerli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - Deadlock
 
VI.Sinkronisasi.ppt
VI.Sinkronisasi.pptVI.Sinkronisasi.ppt
VI.Sinkronisasi.ppt
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blog
 
Zulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - DeadlockZulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - Deadlock
 
Bernis Sagita - Deadlock
Bernis Sagita -  DeadlockBernis Sagita -  Deadlock
Bernis Sagita - Deadlock
 
Sri Handayani - Deadlock
Sri Handayani  - DeadlockSri Handayani  - Deadlock
Sri Handayani - Deadlock
 
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - DeadlockTaofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
 
Santi Yuliana - Deadlock
Santi Yuliana - DeadlockSanti Yuliana - Deadlock
Santi Yuliana - Deadlock
 

More from nasib silaban

5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan prosesnasib silaban
 
3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasinasib silaban
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputernasib silaban
 
Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015nasib silaban
 
Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21nasib silaban
 
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1nasib silaban
 
Konfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharingKonfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharingnasib silaban
 

More from nasib silaban (10)

7.manajemen memory
7.manajemen memory7.manajemen memory
7.manajemen memory
 
5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses
 
4.proses proses
4.proses proses4.proses proses
4.proses proses
 
3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015
 
Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21
 
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
 
Konfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharingKonfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharing
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

6.deadlockdan starvation

  • 3. VII. Deadlock dan Starvation • Prinsip Deadlock: Deadlock dapat didefinisikan sebagai blocking permanen pada beberapa proses yang saling berkompetisi maupun berkomunikasi untuk memperoleh suatu sumber daya Sumber daya dapat dikatagorikan secara umum menjadi: • Reusable resource • Consumable resource
  • 4. Reusable Resource • Didefinisikan sebagai : Sumber daya yang dapat digunakan dengan aman oleh satu proses pada suatu saat • Terdapat tiga kondisi perlakukan sumber daya oleh proses yaitu : request – hold – release • Contoh reusable resource : - Processor - I/O channel - Main memory dan secondary memory - Device - File - Database - Semaphore
  • 5. Contoh deadlock yang melibatkan reusable resource • Misal terdapat dua proses yang berkompetisi untuk mengakses disk file (D) dan tape drive (T) P1 P2 repeat repeat … … Request (D); Request (T); … … Request (T); Request (D); … … Release (T); Release (D); … … Release (D); Release (T); … …
  • 6. • Deadlock terjadi jika masing-masing proses memegang (hold) sumber daya dan meminta (request) sumber daya yang lain yang dipegang oleh proses yang lain. • Constraint on design system Cara mengatasinya dengan memberi batasan pada disain sistem untuk perintah request Consumable Resource • Didefinisikan : Sumber daya yang dapat dibuat atau dilenyapkan • Kondisi tidak terblock menghasilkan proses-proses yang siap melepaskan sumber daya
  • 7. • Saat suatu sumber daya diperlukan oleh sebuah proses sumber daya tersebut akan muncul • Contoh consumable resource : - interrupt - sinyal - message - informasi dalam I/O buffer • Contoh Deadlock yang melibatkan consumable resource : P1 P2 … … Receive(P2,M); Receive(P1,Q); … … Send (P2,N) Send (P1,R); Deadlock terjadi jika pesan Recive terblock di salah satu proses
  • 8. Beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya deadlock 1. Mutual exclusion : hanya satu proses yang boleh menggunakan sebuah sumber daya pada suatu saat 2. Hold and wait : suatu proses dapat mememegang (hold) sumber daya yang sebenarnya ditunggu-tunggu oleh proses lain 3. No preemption : Tidak ada sumber daya yang dapat dipaksa lepas dari suatu proses yang memegangnya 4. Circular wait : Rantai tertutup yang menyatakan suatu proses memegang sumber daya yang diperlukan oleh proses lain sehingga terjadi saling menunggu
  • 10. Metoda mengatasi Deadlock Cara mengatasi deadlock : • Pencegahan deadlock (deadlock prevention) • Pendeteksian dan pemulihan deadlock (deadlock detection and recovery) • Penghindaran deadlock (deadlock avoidance)
  • 11. Deadlock prevention 1. Meniadakan mutual exclusion • Deadlock disebabkan terdapatnya pengaksesan eksklusif sumber daya. Jika tidak ada sumber daya ekslusif ke satu proses tunggal, maka tidak pernah dijumpai deadlock • Cara yang ditempuh untuk mengganti pengaksesan eksklusif adalah dengan spooling sumber daya yaitu proses pengakesan sumber daya diantrikan di disk 2. Mencegah hold and wait • Proses me-request seluruh sumber daya pada sekaligus dan proses terblock samapai seluruh permintaan terpenuhi
  • 12. • Proses ini tidak efisien karena : - Proses menjadi lama karena menunggu semua sumber daya yang diminta terpenuhi yang sebenarnya dapat dikerjakan hanya dengan beberapa sumber daya - Sumber daya yang sudah dialokasikan pada proses ini mungkin saja tidak langsung digunakan tetapi karena sudah dialokasikan tidak dapat dipakai oleh proses lain 3. Mencegah no-preemption, dilakukan dengan alternatif: • Jika sebuah proses yang telah menggenggam (hold) sumber daya tidak diperbolehkan meminta (request) lagi sumber daya, proses harus melepaskan (release) sumber daya tersebut dulu jika diperlukan dapat juga meminta kembali sumber daya yang dilepaskan bersamaan dengan sumber daya tambahannya
  • 13. • Jika proses meminta sumber daya yang sedang digenggam oleh proses lain, sistem operasi dapat menyela (preempt) proses yang menggenggam dengan meminta melepaskan sumber daya tersebut. Alternatif ini dapat dilakukan jika tidak ada dua proses yang memiliki prioritas yang sama. Contoh kasus ini adalah prosesor 4. Mencegah Circular wait • Dapat dilakukan dengan mendefinisikan urutan linier dari jenis sumber daya. Jika proses telah dialokasikan pada sumber daya berjenis R maka urutan permintaan berikutnya dari proses tersebut adalah hanya yang berjenis R.
  • 14. • Misal sumber daya Ri mendahului Rj dengan urutan i < j. Jika terdapat dua proses A dan B deadlock karena A telah memperoleh Ri dan meminta Rj dan B telah memperoleh Rj dan meminta Ri. Kondisi ini tidak akan terjadi karena pada kasus ini i < j dan juga j < I Deadlock Detection and Recovery • Berbeda dengan Deadlock prevention, deadlock detection tidak membatasi akses sumber daya dan memberi larangan pada proses. Permintaan terhadap sumber daya akan diberikan jika memungkinkan
  • 15. • Pengecekan deadlock dilakukan setiap kali ada permintaan sumber daya. Pendeteksian deadlock ini menguntungkan karena algoritmanya mudah hanya didasari perubahan state dan tidak mengkonsumsi waktu prosesor yang banyak • Setelah dideteksi ada deadlock dilakukan beberapa strategi pemulihan berikut : - Keluarkan seluruh proses yang mengalami deadlock - Salin setiap proses yang deadlock ke titik pengecekan yang telah didefinisikan sebelumnya dan mulai kembali dari awal seluruh proses. Resikonya deadlock bisa terjadi lagi tapi karena proses kongkurensi tidak menentu hal ini tidak terjadi. - Sela (preempt) sumber daya sampai tidak ada deadlock
  • 16. Deadlock Avoidance • Keputusan dibuat dinamik untuk mengetahui apakah suatu permintaan sumber daya jika dipenuhi dapat menyebabkan deadlock atau tidak. • Dua pendekatan penghindaran deadlock - Jangan memulai proses jika proses tersebut akan menghasilkan deadlock - Jangan penuhi permintaan penambahan sumber daya jika alokasi ini dapat menyebabkan proses jadi deadlock Untuk mengetahui kondisi mendatang akan menyebabkan deadlock atau tidak digunakan langkah berikut Process Initiation Denial Misal terdapat n proses dan m jenis sumber daya. Didefinisikan dalam bentuk vektor dan matriks
  • 17. Resource = = jumlah total tiap sumber daya di dalam sistem Available = = jumlah total tiap sumber daya yang belum dialokasikan Claim = = Kebutuhan tiap proses terhadap sumber daya
  • 18. Allocation = Yang memiliki hubungan 1. Sumber daya terdiri dari yang teralokasi dan yang available 2. Untuk semua k, Tidak ada proses yang meminta sumber daya melebihi jumlah yang ada 3. Untuk semua k, Jadi suatu proses akan dimulai hanya jika
  • 19. Resource Allocation Denial • State : sumber daya yang sedang dialokasikan pada suatu proses Safe state : state yang setidaknya memiliki satu urutan yang dapat menyebabkan seluruh proses selesai tanpa deadlock (Completion without deadlock) • Contoh safe state dengan total sumber daya R1 = 9, R2 = 3 dan R3 =6
  • 20. Urutan yang mungkin adalah P2, P1, P3, P4. Mula-mula P2 memperoleh tambahan sumber daya R1 = 1, R2 = 0 dan R3 = 2
  • 21.
  • 22. Contoh unsafe state Tidak ada sumber daya yang dapat dialokasikan agar proses selesai karena sumber daya yang available tidak mencukupi