SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
SISTEM TERDISTRIBUSI
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
DEADLOCK - 2
Penanganan Deadlock
• Mengabaikan masalah deadlock, adalah sistem mengabaikan
terjadinya deadlock dan pura-pura tidak tahu kalau deadlock
terjadi. Dalam penanganan dengan cara ini dikenal istilah
Ostrich Algorithm atau Strategi Ostrich. Pelaksanaan algoritma
ini adalah sistem tidak mendeteksi adanya deadlock dan secara
otomatis mematikan proses atau program yang mengalami
deadlock
• Menghindari keadaan deadlock atau mencegah sebelum
deadlock itu terjadi pada sistem komputer kita. Pada sistem
biasanya permintaan sumber daya hanya dilakukan sekali saja.
Dan sistem harus sudah tahu mana sumber daya yang aman
dan tidak (agar aman dari deadlock) setelah itu baru disalurkan
daya tersebut
Penanganan Deadlock
• Penghindaran yang terus menerus dan pengalokasian yang baik
dengan menggunakan protocol untuk memastikan sistem tidak
pernah memasuki keadaan deadlock yaitu dengan Deadlock
Avoidance System untuk mendata informasi tambahan tentang
proses mana yang akan meminta
dan menggunakan sumber daya
• Pencegahan yang secara struktur bertentangan dengan empat
kondisi terjadinya deadlock dengan Deadlock Prevention
System untuk memastikan bahwa salah satu kondisi yang
penting tidak dapat menunggu
Mendeteksi & Memulihkan Deadlock
Pada sistem yang sedang berada pada kondisi deadlock,
tindakan yang harus diambil adalah tindakan yang
bersifat represif. Tindakan tersebut adalah dengan
mendeteksi adanya deadlock, kemudian memulihkan
kembali sistem. Proses pendeteksian akan
menghasilkan informasi apakah sistem sedang deadlock
atau tidak serta proses mana yang mengalami
deadlock.
Mendeteksi & Memulihkan Deadlock
jika terjadi deadlock pada suatu proses maka dideteksi
system mana yg terlibat di dalamnya. Setelah diketahui
sistem mana saja yang terlibat maka dilakukan proses
untuk memperbaiki dan menjadikan sistem berjalan
kembali. Jika sebuah sistem tidak memastikan deadlock
akan terjadi, dan juga tidak didukung dengan
pendeteksian deadlock serta pencegahannya, maka kita
akan sampai pada kondisi deadlock yang dapat
berpengaruh terhadap performance sistem karena
sumber daya tidak dapat digunakan oleh proses
sehingga proses-proses yang lain juga terganggu.
Akhirnya sistem akan berhenti dan harus direstart.
Pendeteksian Deadlock
Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock
adalah:
• Permintaan sumber daya dikabulkan selama
memungkinkan
• Sistem operasi memeriksa adakah kondisi Circular Wait
secara periodik
• Pemeriksaan adanya deadlock dapat dilakukan setiap ada
sumber daya yang hendak digunakan oleh sebuah proses
• Memeriksa dengan algoritma tertentu
Kembali dari kondisi Deadlock
•Melalui Preemption
Dengan cara untuk sementara waktu menjauhkan sumber daya dari
pemakainya, dan memberikannya pada proses yang lain. Ide untuk memberi
pada proses lain tanpa diketahui oleh pemilik dari sumber daya tersebut
tergantung dari sifat sumber daya itu sendiri. Perbaikan dengan cara ini
sangat sulit atau dapat dikatakan tidak mungkin. Cara ini dapat dilakukan
dengan memilih korban yang akan dikorbankan atau diambil sumber dayanya
untuk sementara, tentu saja harus dengan perhitungan yang cukup agar
waktu yang dikorbankan seminimal mungkin. Setelah kita melakukan
preemption dilakukan pengkondisian proses tersebut dalam kondisi aman.
Setelah itu proses dilakukan lagi dalam kondisi aman.
Kembali dari kondisi Deadlock
•Melacak Kembali
Setelah melakukan beberapa langkah preemption, maka proses utama yang
diambil sumber dayanya akan berhenti dan tidak dapat melanjutkan
kegiatannya, oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk kembali pada keadaan
aman dimana proses masih berjalan dan memulai proses lagi dari situ. Tetapi
untuk beberapa keadaan sangat sulit menentukan kondisi aman tersebut,
oleh karena itu umumnya dilakukan cara mematikan program tersebut lalu
memulai kembali proses. Meski pun sebenarnya lebih efektif jika hanya
mundur beberapa langkah saja sampai deadlock tidak terjadi lagi. Untuk
beberapa sistem mencoba dengan cara mengadakan pengecekan beberapa
kali secara periodik dan menandai tempat terakhir kali menulis ke disk,
sehingga saat terjadi deadlock dapat mulai dari tempat terakhir
penandaannya berada.
Kembali dari kondisi Deadlock
•Mematikan proses yang menyebabkan Deadlock
Cara yang paling umum adalah mematikan semua proses yang mengalami
deadlock. Cara ini paling umum dilakukan dan dilakukan oleh hampir semua
Sistem Operasi. Namun, untuk beberapa sistem, kita juga dapat mematikan
beberapa proses saja dalam siklus deadlock untuk menghindari deadlock dan
mempersilahkan proses lainnya kembali berjalan. Atau dipilih salah satu
korban untuk melepaskan sumber dayanya, dengan cara ini maka masalah
pemilihan korban menjadi lebih selektif, sebab telah diperhitungkan
beberapa kemungkinan jika si proses harus melepaskan sumber dayanya.
Kembali dari kondisi Deadlock
•Mematikan proses yang menyebabkan Deadlock
• Kriteria pemilihan korban :
• Yang paling jarang memakai prosesor
• Yang paling sedikit hasil programnya
• Yang paling banyak memakai sumber daya sampai saat ini
• Yang alokasi sumber daya totalnya tersedikit
• Yang memiliki prioritas terkecil
LIVELOCK
Ada kondisi yang hampir dapat dikatakan mirip dengan deadlock
adalah livelock. Hanya saja livelock ini secara umum dapat
dikatakan bahwa proses tidak berjalan. Livelock ini merupakan
kasus khusus dalam Source Starvation.
Kondisi yang dapat menggambarkan livelock ini adalah ketika
dua orang bertemu di sebuah koridor yang sempit, dan masing-
masing mencoba untuk bersikap sopan dengan menggerakkan
badan ke samping untuk membiarkan lewat yang lain, tetapi
mereka akhirnya bergoyang dari sisi ke sisi lain tanpa membuat
kemajuan karena mereka berdua berulang kali pindah dengan
cara yang sama pada waktu yang sama.
LIVELOCK
Livelock sendiri merupakan risiko dari beberapa
algoritma yang mendeteksi dan memulihkan dari
deadlock. Jika lebih dari satu proses mengambil
tindakan, pendeteksian oleh algoritma berulang kali
dapat memicu deadlock. Hal ini dapat dihindari dengan
memastikan bahwa hanya satu proses (dipilih secara
acak atau dengan prioritas) yang mengambil tindakan.
Ilustrasi Deadlock

More Related Content

What's hot

What's hot (7)

Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlock
 
7 deadlock uplod
7 deadlock uplod7 deadlock uplod
7 deadlock uplod
 
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi ProsesNurrohmah - Sinkronisasi Proses
Nurrohmah - Sinkronisasi Proses
 
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdfDeadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
Deadlock_Arya Putra Abshari (210209501101) PTIK C 2021.pdf
 
Bernis Sagita - Deadlock
Bernis Sagita -  DeadlockBernis Sagita -  Deadlock
Bernis Sagita - Deadlock
 
Os07
Os07Os07
Os07
 
Deadlock kelompok 3
Deadlock   kelompok 3Deadlock   kelompok 3
Deadlock kelompok 3
 

Similar to SISTEM TERDISTRIBUSI

42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lockAbdulRahman1543
 
Zulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - DeadlockZulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - Deadlockbelajarkomputer
 
Chapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTERChapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTERbeiharira
 
6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvationnasib silaban
 
MF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.pptMF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.pptAdanImam1
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasijahrataqim
 
Ferli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - DeadlockFerli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - Deadlockbelajarkomputer
 
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - DeadlockTaofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - Deadlockbelajarkomputer
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Sri Handayani - Deadlock
Sri Handayani  - DeadlockSri Handayani  - Deadlock
Sri Handayani - Deadlockbelajarkomputer
 
Santi Yuliana - Deadlock
Santi Yuliana - DeadlockSanti Yuliana - Deadlock
Santi Yuliana - Deadlockbelajarkomputer
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogndriehs
 

Similar to SISTEM TERDISTRIBUSI (20)

Pert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutanPert.6 deadlock lanjutan
Pert.6 deadlock lanjutan
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock
 
Deadlock
DeadlockDeadlock
Deadlock
 
Zulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - DeadlockZulyanti Megasari - Deadlock
Zulyanti Megasari - Deadlock
 
Chapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTERChapter 12 - SISTER
Chapter 12 - SISTER
 
6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation
 
MF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.pptMF427_10_172043.ppt
MF427_10_172043.ppt
 
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem OperasiPpt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
Ppt sinkronisasi dalam Sistem Operasi
 
Ferli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - DeadlockFerli Apriadi - Deadlock
Ferli Apriadi - Deadlock
 
Tugas terdistribusi
Tugas terdistribusiTugas terdistribusi
Tugas terdistribusi
 
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - DeadlockTaofik Hidayat Ilham - Deadlock
Taofik Hidayat Ilham - Deadlock
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Sri Handayani - Deadlock
Sri Handayani  - DeadlockSri Handayani  - Deadlock
Sri Handayani - Deadlock
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
Santi Yuliana - Deadlock
Santi Yuliana - DeadlockSanti Yuliana - Deadlock
Santi Yuliana - Deadlock
 
Concurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvationConcurency, deadlock, starvation
Concurency, deadlock, starvation
 
Penjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blogPenjadwalan cpu blog
Penjadwalan cpu blog
 
PPT BAB 7
PPT BAB 7PPT BAB 7
PPT BAB 7
 

More from beiharira

ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3beiharira
 
Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2beiharira
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1beiharira
 
Sertifikat Dody
Sertifikat DodySertifikat Dody
Sertifikat Dodybeiharira
 
14. OOP Java
14. OOP Java14. OOP Java
14. OOP Javabeiharira
 
Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12beiharira
 
13. OOP Java
13. OOP Java13. OOP Java
13. OOP Javabeiharira
 
12. OOP Java
12. OOP Java12. OOP Java
12. OOP Javabeiharira
 
Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11beiharira
 
11. OOP Java
11. OOP Java11. OOP Java
11. OOP Javabeiharira
 
Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10beiharira
 
10. OOP - Java
10. OOP - Java10. OOP - Java
10. OOP - Javabeiharira
 
6. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 86. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 8beiharira
 
5. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 75. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 7beiharira
 
4. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 64. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 6beiharira
 

More from beiharira (20)

ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3
 
Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2
 
UAS - OOP
UAS - OOPUAS - OOP
UAS - OOP
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1
 
Sertifikat Dody
Sertifikat DodySertifikat Dody
Sertifikat Dody
 
14. OOP Java
14. OOP Java14. OOP Java
14. OOP Java
 
Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12
 
13. OOP Java
13. OOP Java13. OOP Java
13. OOP Java
 
Jarkom
JarkomJarkom
Jarkom
 
12. OOP Java
12. OOP Java12. OOP Java
12. OOP Java
 
Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11
 
11. OOP Java
11. OOP Java11. OOP Java
11. OOP Java
 
Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10
 
10. OOP - Java
10. OOP - Java10. OOP - Java
10. OOP - Java
 
6. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 86. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 8
 
9. Oop Java
9. Oop Java9. Oop Java
9. Oop Java
 
5. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 75. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 7
 
8. OOP Java
8. OOP Java8. OOP Java
8. OOP Java
 
UTS - OOP
UTS - OOPUTS - OOP
UTS - OOP
 
4. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 64. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 6
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

SISTEM TERDISTRIBUSI

  • 1. SISTEM TERDISTRIBUSI Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom DEADLOCK - 2
  • 2. Penanganan Deadlock • Mengabaikan masalah deadlock, adalah sistem mengabaikan terjadinya deadlock dan pura-pura tidak tahu kalau deadlock terjadi. Dalam penanganan dengan cara ini dikenal istilah Ostrich Algorithm atau Strategi Ostrich. Pelaksanaan algoritma ini adalah sistem tidak mendeteksi adanya deadlock dan secara otomatis mematikan proses atau program yang mengalami deadlock • Menghindari keadaan deadlock atau mencegah sebelum deadlock itu terjadi pada sistem komputer kita. Pada sistem biasanya permintaan sumber daya hanya dilakukan sekali saja. Dan sistem harus sudah tahu mana sumber daya yang aman dan tidak (agar aman dari deadlock) setelah itu baru disalurkan daya tersebut
  • 3. Penanganan Deadlock • Penghindaran yang terus menerus dan pengalokasian yang baik dengan menggunakan protocol untuk memastikan sistem tidak pernah memasuki keadaan deadlock yaitu dengan Deadlock Avoidance System untuk mendata informasi tambahan tentang proses mana yang akan meminta dan menggunakan sumber daya • Pencegahan yang secara struktur bertentangan dengan empat kondisi terjadinya deadlock dengan Deadlock Prevention System untuk memastikan bahwa salah satu kondisi yang penting tidak dapat menunggu
  • 4. Mendeteksi & Memulihkan Deadlock Pada sistem yang sedang berada pada kondisi deadlock, tindakan yang harus diambil adalah tindakan yang bersifat represif. Tindakan tersebut adalah dengan mendeteksi adanya deadlock, kemudian memulihkan kembali sistem. Proses pendeteksian akan menghasilkan informasi apakah sistem sedang deadlock atau tidak serta proses mana yang mengalami deadlock.
  • 5. Mendeteksi & Memulihkan Deadlock jika terjadi deadlock pada suatu proses maka dideteksi system mana yg terlibat di dalamnya. Setelah diketahui sistem mana saja yang terlibat maka dilakukan proses untuk memperbaiki dan menjadikan sistem berjalan kembali. Jika sebuah sistem tidak memastikan deadlock akan terjadi, dan juga tidak didukung dengan pendeteksian deadlock serta pencegahannya, maka kita akan sampai pada kondisi deadlock yang dapat berpengaruh terhadap performance sistem karena sumber daya tidak dapat digunakan oleh proses sehingga proses-proses yang lain juga terganggu. Akhirnya sistem akan berhenti dan harus direstart.
  • 6. Pendeteksian Deadlock Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock adalah: • Permintaan sumber daya dikabulkan selama memungkinkan • Sistem operasi memeriksa adakah kondisi Circular Wait secara periodik • Pemeriksaan adanya deadlock dapat dilakukan setiap ada sumber daya yang hendak digunakan oleh sebuah proses • Memeriksa dengan algoritma tertentu
  • 7. Kembali dari kondisi Deadlock •Melalui Preemption Dengan cara untuk sementara waktu menjauhkan sumber daya dari pemakainya, dan memberikannya pada proses yang lain. Ide untuk memberi pada proses lain tanpa diketahui oleh pemilik dari sumber daya tersebut tergantung dari sifat sumber daya itu sendiri. Perbaikan dengan cara ini sangat sulit atau dapat dikatakan tidak mungkin. Cara ini dapat dilakukan dengan memilih korban yang akan dikorbankan atau diambil sumber dayanya untuk sementara, tentu saja harus dengan perhitungan yang cukup agar waktu yang dikorbankan seminimal mungkin. Setelah kita melakukan preemption dilakukan pengkondisian proses tersebut dalam kondisi aman. Setelah itu proses dilakukan lagi dalam kondisi aman.
  • 8. Kembali dari kondisi Deadlock •Melacak Kembali Setelah melakukan beberapa langkah preemption, maka proses utama yang diambil sumber dayanya akan berhenti dan tidak dapat melanjutkan kegiatannya, oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk kembali pada keadaan aman dimana proses masih berjalan dan memulai proses lagi dari situ. Tetapi untuk beberapa keadaan sangat sulit menentukan kondisi aman tersebut, oleh karena itu umumnya dilakukan cara mematikan program tersebut lalu memulai kembali proses. Meski pun sebenarnya lebih efektif jika hanya mundur beberapa langkah saja sampai deadlock tidak terjadi lagi. Untuk beberapa sistem mencoba dengan cara mengadakan pengecekan beberapa kali secara periodik dan menandai tempat terakhir kali menulis ke disk, sehingga saat terjadi deadlock dapat mulai dari tempat terakhir penandaannya berada.
  • 9. Kembali dari kondisi Deadlock •Mematikan proses yang menyebabkan Deadlock Cara yang paling umum adalah mematikan semua proses yang mengalami deadlock. Cara ini paling umum dilakukan dan dilakukan oleh hampir semua Sistem Operasi. Namun, untuk beberapa sistem, kita juga dapat mematikan beberapa proses saja dalam siklus deadlock untuk menghindari deadlock dan mempersilahkan proses lainnya kembali berjalan. Atau dipilih salah satu korban untuk melepaskan sumber dayanya, dengan cara ini maka masalah pemilihan korban menjadi lebih selektif, sebab telah diperhitungkan beberapa kemungkinan jika si proses harus melepaskan sumber dayanya.
  • 10. Kembali dari kondisi Deadlock •Mematikan proses yang menyebabkan Deadlock • Kriteria pemilihan korban : • Yang paling jarang memakai prosesor • Yang paling sedikit hasil programnya • Yang paling banyak memakai sumber daya sampai saat ini • Yang alokasi sumber daya totalnya tersedikit • Yang memiliki prioritas terkecil
  • 11. LIVELOCK Ada kondisi yang hampir dapat dikatakan mirip dengan deadlock adalah livelock. Hanya saja livelock ini secara umum dapat dikatakan bahwa proses tidak berjalan. Livelock ini merupakan kasus khusus dalam Source Starvation. Kondisi yang dapat menggambarkan livelock ini adalah ketika dua orang bertemu di sebuah koridor yang sempit, dan masing- masing mencoba untuk bersikap sopan dengan menggerakkan badan ke samping untuk membiarkan lewat yang lain, tetapi mereka akhirnya bergoyang dari sisi ke sisi lain tanpa membuat kemajuan karena mereka berdua berulang kali pindah dengan cara yang sama pada waktu yang sama.
  • 12. LIVELOCK Livelock sendiri merupakan risiko dari beberapa algoritma yang mendeteksi dan memulihkan dari deadlock. Jika lebih dari satu proses mengambil tindakan, pendeteksian oleh algoritma berulang kali dapat memicu deadlock. Hal ini dapat dihindari dengan memastikan bahwa hanya satu proses (dipilih secara acak atau dengan prioritas) yang mengambil tindakan.