SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
MANAJEMEN PROSES
Sistem Operasi
Helen Alida Abilio
PROSES
 Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi.
Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang
ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi.
 Proses berisi instruksi dan data. program counter dan
semua register pemroses, dan stack berisi data
sementara seperti parameter rutin, alamat pengiriman
dan variabel-variabel lokal.
 Sistem operasi mengelola semua proses di sistem dan
mengalokasikan sumber daya ke proses-proses sesuai
kebijaksanaan untuk memenuhi sasaran sistem.
ISTILAH BERKAITAN DENGAN
PROSES
 Multiprogramming (multitasking).
 Multiprocessing.
 Distributed processing/computing.
MULTIPROGRAMMING
(MULTITASKING)
 Manajemen banyak proses pada satu pemroses. Istilah
yang digunakan multiprogramming (multitasking)
bukan multiprocessing.
 Program-program yang dijalankan sebenarnya bersifat:
• Saling tak bergantung (independen).
• Satu program pada satu saat (one program at any instant).
MULTIPROCESSING
 Manajemen banyak proses di komputer multiprocessor
(banyak pemroses didalamnya).
 menggunakan komputer semaksimal mungkin dengan
beberapa CPU sehingga beberapa program bisa
dijalankan secara bersama-sama , masing-masing
dengan menggunakan prosesornya sendiri-sendiri.
DISTRIBUTED PROCESSING
 Manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak
sistem komputer yang tersebar (terdistribusi).
KEBUTUHAN UTAMA PENGENDALIAN
PROSES OLEH SO
Note: pengendalian proses oleh SO yang mengacu pada
Proses:
 Saling melanjutkan (Interleave)
 Mengikuti kebijaksanaan tertentu.
 Mendukung komunikasi antar proses dan penciptaan
proses.
STATUS PROSES
Sebuah proses dapat memiliki tiga status utama yaitu:
 Running. Status yang dimiliki pada saat instruksi-
instruksi dari sebuah proses dieksekusi
 Waiting. Status yang dimiliki pada saat proses
menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K.
 Ready. Status yang dimiliki pada saat proses siap untuk
dieksekusi oleh prosesor
STATUS TAMBAHAN
 Terdapat dua, yaitu saat pembentukan dan terminasi:
 New. Status yang dimiliki pada saat proses baru saja
dibuat
 Terminated. Status yang dimiliki pada saat proses telah
selesai dieksekusi.
DIAGRAM STATUS PROSES
WARNING!!!
 Hanya satu proses yang dapat berjalan pada prosesor
mana pun pada satu waktu. Namun, banyak proses yang
dapat berstatus Ready atau Waiting. Ada tiga
kemungkinan bila sebuah proses memiliki status
Running:
 Jika program telah selesai dieksekusi maka status dari
proses tersebut akan berubah menjadi Terminated.
WARNING!!!
 Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses
tersebut sudah habis maka akan terjadi interrupt dan
proses tersebut kini berstatus Ready.
 Jika suatu event terjadi pada saat proses dieksekusi
(seperti ada permintaan M/K) maka proses tersebut akan
menunggu event tersebut selesai dan proses berstatus
Waiting.
OPERASI-OPERASI PADA PROSES
1. Penciptaan proses (create a process).
2. Penghancuran/terminasi proses (destroy a process).
3. Penundaan proses (suspend a process).
4. Pelanjutan kembali proses (resume a process).
5. Mem-block proses.
6. Membangunkan proses.
7. Menjadwalkan proses.
8. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses
lain (Komunikasi Antar Proses)
1. PENCIPTAAN PROSES
 Penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu:
 Menamai (memberi identitas) proses.
 Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel
proses.
 Menentukan prioritas awal proses.
 Menciptakan PCB.
 Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses.
PENYEBAB PENCIPTAAN PROSES
 Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian
satu kerja (job).
 Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha
logon.
 Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan
pencetakan file, sistem operasi dapat menciptakan proses
yang akan mengelola pencetakan itu.
 Proses menciptakan proses lain (proses anak). Proses yang
menciptakan proses disebut proses induk (parent process).
Proses anak-pun kembali dapat menciptakan proses-proses
anak. Proses-proses dapat membentuk pohon hirarki proses.
ALASAN-2 PENCIPTAAN PROSES
Penyebab Penciptaan Deskripsi
Terdapat batch baru SO dengan kendali batch job, setelah
menciptakan proses baru, kemudian
melanjutkan membaca job
selanjutnya
Satu pemakai interaktif logon Seorang pemakai pada satu terminal
sedang melakukan logon ke sistem
Sistem operasi menciptakan proses
untuk memberi layanan
SO menciptakan proses untuk
memenuhi satu fungsi pada program
pemakai, tanpa mengharuskan
pemakai menunggu
Proses menciptakan proses anak Untuk mencapai modularitas atau
mengekploitasi kongkurensi, program
pemakai memerintahkan pembuatan
sejumlah proses.
2. PENGHANCURAN PROSES(A)
 Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses
dari sistem, yaitu:
 Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan .
 Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem
 PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool
memori bebas )
PENGHANCURAN PROSES(B)
Penghancuran lebih rumit bila proses telah
menciptakan proses-proses lain. Terdapat dua
pendekatan, yaitu:
 Pada beberapa.sistem, proses-proses turunan
dihancurkan saat proses induk dihancurkan
secara otomatis.
 Beberapa sistem lain menganggap proses anak
independen terhadap proses induk Proses anak
tidak secara otomatis dihancurkan saat proses
induk dihancurkan.
ALASAN PENGHANCURAN
PROSES(A)
Selesainya proses secara normal Proses mengeksekusi panggilan
layanan So untuk menandakan bahwa
proses telah berjalan secara lengkap.
Batas waktu telah terlewati Proses telah berjalan melebihi batas
waktu total yang dispesifikasikan.
Terdapat banyak kemungkinan untuk
tipe waktu yang diukur, termasuk
waktu total yang dijalani (“walk clock
time”) jumlah waktu yang dipakai
untuk eksekusi, dan jumlah waktu
sejak pemakai terakhir kali memberi
masukan (pada proses interaktif) .
Memori tidak tersedia Proses memerlukan memori lebih
banyak daripada yang dapat
disediakan oleh sistem.
Pelanggaran terhadap batas memori Proses memcoba mengakses lokasi
memori yang tidak diijinkan untuk
diakses
ALASAN PENGHANCURAN
PROSES(B)
Terjadi kesalahan karena
pelanggaran proteksi
Proses berusaha menggunakan sumber daya
atau file yang tidak diijinkan dipakainya, atau
proses mencoba menggunakannya tidak untuk
peruntukannya, seperti menulis file read only
Terjadi kesalahan aritmatika Proses mencoba perhitungan terlarang, seperti
pembagian dengan nol, atau mencoba
menyimpan angka yang lebih besar daripada
yang ddapat diakomodasi oleh H/W
Waktu telah kadaluwarsa Proses telah menunggu lebih lama daripada
maksimum yang telah ditentukan untuk
terjadinya suatu kejadian spesfiik
Terjadi kegagalan
masukan/keluaran
Kesalahan muncul pada masukan atau
keluaran, seprti ketidakmampuan menemukan
file, kegagalan membaca atau mennulis setelah
sejumlah maksimum percobaan yang
ditentukan (misalnya area rusak didapatkan
pada tape,atau operasi tidak valid seperti
membaca dari line printer)
ALASAN PENGHANCURAN
PROSES(C)
Intruksi yang tidak benar Proses berusaha mengeksekusi instruksi yang
tidak ada (sering sebagi akibat pencabangan
ke daerah data dan berusaha mengeksekusi
data tersebut)
Terjadi usaha memakai
instruksi yang tidak diijinkan
Proses berusaha mengeksekusi instruksi yang
disimpan untuk So
Kesalahan penggunaan data Bagian data adalah tipe yang salah atau tidak
diinisialisasi
Diintervensi oleh SO atau
operator
Untuk suatu alasan, operator atau sistem
operasi mengakhiri proses (misalnya terjadi
deadlock)
Berakhirnya proses induk Ketika parent berakhir. So mungkin
dirancannng secara otomatis mengakhiri
semua anak proses dari parent itu
Atas permintaan proses
induk
Parent process biasanya mempunyai otoritas
mengakhiri suatu anak proses
3. PENUNDAAN PROSES
(SUSPEND A PROCESS)
 Penundaan (suspension) adalah operasi penting dan
telah diterapkan dengan beragam cara.
 Penundaan dapat diinisialisasi oleh proses itu sendiri
atau proses lain
 Penundaan biasanya berlangsung singkat dan sering
dilakukan sistem untuk memindahkan proses-proses
tertentu guna mereduksi beban sistem selama beban
puncak.
 Proses yang ditunda (suspended process) tidak
berlanjut sampai proses lain me-resume. Untuk
jangka panjang, sumber daya-sumber daya proses
dibebaskan.
 Pada sistem monoprocessor, proses running
dapat men-suspend dirinya sendiri karena lak
ada proses lain yang juga running yang dapat
memerintahkan suspend.
 Pada sistem multiprocessor, proses running
dapat di-suspend proses running lain pada
pemroses berbeda. Proses ready hanya dapat di-
suspend oleh proses lain.
4. PROSES PELANJUTAN KEMBALI
(RESUME A PROCESS )
 Jika sistem berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka
proses-proses dapat di- suspend agar di-resume setelah
masalab diselesaikan.
 Pemakai yang ragu/khawatir mengenai basil proses dapat men-
suspend proses [bukan membuang (abort) proses]. Saat
pemakai yakin proses akan berfungsi secara benar maka dapat
me-resume (melanjutkan kembali di instruksi saat di-suspend)
proses yang di-suspend.
 Sebagai tanggapan terhadap fluktuasi jangka pendek beban
sistem, beberapa proses dapal di-suspend dan di- resume saat
beban kembali ke tingkat normal.
5. PROSES BLOCKED
 Pada proses blocked terdapat transisi menjadi
suspendedblocked. Pilihan ini dirasa aneh. Apakah tidak
cukup menunggu selesainya operasi masukan/keluaran
atau kejadian yang membual proses ready atau
suspendedready? Bukankah state blocked,
readyblocked, suspendedblocked sama-sama tidak
mendapatjatah waktu pemroses ?Kenapa dibedakan ?
JAWABAN
 Karena penyelesaian operasi masukan/keluaran bagi
proses blocked mungkin tak pernah terjadi atau dalam
waktu tak terdefinisikan sehingga lebih baik di-suspend
agar sumber daya-sumber daya yang dialokasikan untuk
proses tersebut dapat digunakan proses-proses lain.
 Proses blocked di-suspend sistem atau secara manual
menjadi suspendedblocked. Bila akhirnya operasi
masukan/keluaran berakhir maka segera proses
suspendedblocked mengalami transisi. Karena resume
dan suspend mempunyai prioritas tinggi maka transisi
segera dilakukan. Suspend dan resume dapat digunakan
untuk menyeimbangkan beban sistem saat mengalami
lonjakan di atas normal.
7. MENJADWALKAN PROSES
 Proses dapat berubah status dan berpindah dari satu antrian
ke antrian yang lain
• Proses dengan status “ready” berada di ReadyQueue
– Menunggu giliran/dipilih oleh scheduler =>
menggunakan CPU
• Selama eksekusi (status “run”) events yang dapat terjadi:
– I/O request => I/O wait berada pada DeviceQueue
– Create “child” proses => Jalankan proses “child”, tunggu
sampai proses selesai (wait)
– Time slice expired => Waktu pemakaian CPU habis,
interrupt oleh scheduler, proses akan berpindah ke
ReadyQueue
8. KOMUNIKASI ANTAR PROSES—(1)
(Inter Process Communinication / IPC) :
 Beberapa proses biasanya berkomunikasi dengan proses
lainnya.
 Contohnya pada shell pipe line : output dari proses
pertama harus diberikan kepada proses ke dua
 dan seterusnya.
KOMUNIKASI ANTAR
PROSES—(2)
 Pada beberapa sistem operasi, proses-proses yang
bekerja bersama sering sharing (berbagi) media
 penyimpanan, dimana suatu proses dapat membaca dan
menulis pada shared storage (main memory atau files)
KOMUNIKASI ANTAR PROSES—
(3)
Interprocess Communication (IPC)
 Mekanisme proses untuk komunikasi dan sinkronisasi aksi
 Sistem Pesan – komunikasi proses satu dengan yang lain dapat
dilakukan tanpa perlu pembagian data.
 IPC menyediakan dua operasi :
• send(message) – pesan berukuran pasti atau variabel
• receive(message)
 Jika P dan Q melakukan komunikasi, maka keduanya memerlukan :
• Membangun jalur komunikasi diantara keduanya
• Melakukan pertukaran pesan melaui send/receive
 Implementasi jalur komunikasi
• physical (shared memory, hardware bus)
• logical (logical properties)
MACAM KOMUNIKASI
ANTAR PROSES
 Komunikasi Langsung
 Komunikasi Tak Langsung
KOMUNIKASI LANGSUNG
 Proses harus diberi nama secara jelas :
• send (P, message) – kirim pesan ke proses P
• receive(Q, message) – terima pesan dari proses Q
 Properti jalur komunikasi
• Jalur dibangun secara otomatis
• Setiap jalur memiliki pasangan masing-masing dalam proses
komunikasi
KOMUNIKASI TIDAK
LANGSUNG
 Pesan dikirim dan diterima melalui mailboxes (yang
ditunjuk sebagai port)
• Proses
• Processes can communicate only if they share a
mailbox.
 Properti jalur komunikasi
• Jalur komunikasi hanya dibangun jika proses di-
share dalam mailbox
• Jalur merupakan gabungan beberapa proses
• Setiap pasangan proses dibagi ke dalam beberapa
jalur komunikasi.
SIKLUS HIDUP PROSES(1)
 Proses yang baru diciptakan akan segera mempunyai
state ready.
 Proses berstate running menjadi blocked karena sumber
daya yang diminta belum tersedia atau meminta layanan
perangkat masukan/keluaran sehingga menunggu
kejadian muncul. Proses menunggu kejadian alokasi
sumber daya atau selesainya layanan perangkat
masukan/keluaran (event wait).
 Proses berstate running menjadi ready karena penjadwal
memutuskan eksekusi proses lain karena jatah waktu
untuk proses tersebut telah habis (time-out).
SIKLUS HIDUP PROSES(2)
 Proses berstate blocked menjadi ready saat
sumber daya yang diminta/diperlukan telah
tersedia atau layanan perangkat
masukan/keluaran selesai (event occurs).
 Proses berstate ready menjadi running karena
penjadwal memutuskan penggunaan pemroses
untuk proses itu karena proses yang saat itu
running berubah statenya (menjadi ready atau
blocked) atau telah menyelesaikan sehingga
disingkirkan dari sistem Proses menjadi
mendapatkan jatah pemroses.
CITRA PROSES
 Memiliki struktur berisi PCB, stack pemakai
(user stack), ruang alamat proses ekslusif dan
ruang alamat yang dipakai bersama proses lain.
Struktur ini ditunjukkan pada tabel sebelumnya.
Pada tabel diatas, struktur citra proses
digambarkan kontigu (berturutan) di satu ruang
alamat. Implementasi penempatan citra proses
yang sesungguhnya bergantung skema
manajemen memori yang digunakan dan
organisasi struktur kendali sistem operasi.
PCB (PROGRAM CONTROL BLOCK)
 PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang
berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, yaitu:
ELEMEN PCB
Informasi Kendali Proses
Informasi penjadwakan dan status
Informasi-informasi yang digunakan untuk menjalankan fungsi penjadwalan
antara lain :
Status proses : mendefinisikan keadaan/status proses (running, ready,
blocked, dsb)
Prioritas : menjelaskan prioritas proses
Informasi berkaitan dengan penjadwalan : berkaitan dengan informasi
penjadwalan seperti lama menunggu, lama proses terakhir dieksekuisi, dsb.
Kejadian : identitas kejadian yang ditunggu proses.
Penstrukturan data
Satu proses dapat dikaitkan dengan proses lain dalam satu antrian atau ring,
atau struktur lainnya. PCB harus memiliki pointer untuk mendukung struktur
ini.
Komunikasi antar proses
Beragam flag, sinyal dan pesan dapat diasosiasikan dengan komunikasi
antara dua proses yang terpisah. Informasi ini disimpan dalam PCB
ELEMEN PCB
Kewenangan proses
Proses dapat mempunyai kewenangan berkaitan dengan memori dan tipe
instruksi yang dapat dijalankan
Manajemen memori
Bagian ini berisi pointer ke tabel segmen atau page yang menyatakan memori
maya (virtual memori) proses.
Kepemilikan dan utilisasi sumber daya
Sumber daya yang dikendalikan proses harus diberi tanda, misalnya :
Berkas yang dibuka
Pemakaian pemroses
Pemakaian sumber daya lainnya
Informasi ini diperlukan oleh penjadwal
PROSES PEMAKAI
PCB
Identifikasi Proses
Informasi Status proses
Informasi kendali proses
Stack pemakai
Ruang alamat yang khusus
diperuntukan pemakai
(program data)
Ruang alamat bersama

More Related Content

What's hot

So manajemen proses_komplit.hhhhh
So manajemen proses_komplit.hhhhhSo manajemen proses_komplit.hhhhh
So manajemen proses_komplit.hhhhhSejahtera Affif
 
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem OperasiJamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasibelajarkomputer
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2ndriehs
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Setyady Peace
 
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdfPenjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdfARYAPUTRAABSHARI
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen ProsesZulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Manajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada LinuxManajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada Linuxnisarhmayanti
 

What's hot (18)

Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Kuliah 10 so
Kuliah 10 soKuliah 10 so
Kuliah 10 so
 
So manajemen proses_komplit.hhhhh
So manajemen proses_komplit.hhhhhSo manajemen proses_komplit.hhhhh
So manajemen proses_komplit.hhhhh
 
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem OperasiJamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasi
 
Soooo
SooooSoooo
Soooo
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 
Penjadualan CPU
Penjadualan CPUPenjadualan CPU
Penjadualan CPU
 
Sinkronisasi
SinkronisasiSinkronisasi
Sinkronisasi
 
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdfPenjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
Penjadwalan CPU_Arya Putra Abshari (210209501101)_PTIK C 2021.pdf
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen ProsesZulyanti Megasari - Manajemen Proses
Zulyanti Megasari - Manajemen Proses
 
Chapter13.os
Chapter13.osChapter13.os
Chapter13.os
 
Manajemen Proses
Manajemen ProsesManajemen Proses
Manajemen Proses
 
Pertemuan3 1 so
Pertemuan3 1 soPertemuan3 1 so
Pertemuan3 1 so
 
Manajemen proses
Manajemen prosesManajemen proses
Manajemen proses
 
Manajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada LinuxManajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada Linux
 

Similar to OPTIMASI PROSES

Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Setyady Peace
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfElmitiodatacp
 
ini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptx
ini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptxini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptx
ini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptxakunoo
 
Operating System (2)
Operating System (2) Operating System (2)
Operating System (2) Ajeng Savitri
 
Manajemen Proses Riset Operasi
Manajemen Proses Riset OperasiManajemen Proses Riset Operasi
Manajemen Proses Riset OperasiHaris Bahrudin
 
IV. Proses-proses.ppt
IV. Proses-proses.pptIV. Proses-proses.ppt
IV. Proses-proses.pptRezzaFahlevvi
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)khalghy
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Mawaddah Warahmah
 
Sistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkumanSistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkumanIputu Septianta
 
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiPresentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiRahmawan06
 
SO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptx
SO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptxSO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptx
SO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptxMixEBluEdHZl
 
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem OperasiNovita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasibelajarkomputer
 
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1DedeAlamsyah2
 
Ferli Apriadi - Dasar Sistem Operasi
Ferli Apriadi - Dasar Sistem OperasiFerli Apriadi - Dasar Sistem Operasi
Ferli Apriadi - Dasar Sistem Operasibelajarkomputer
 
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem OperasiMuhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasibelajarkomputer
 

Similar to OPTIMASI PROSES (20)

Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2Pertemuan 2.1. proses pada so 2
Pertemuan 2.1. proses pada so 2
 
3-Manajemen_Proses.ppt
3-Manajemen_Proses.ppt3-Manajemen_Proses.ppt
3-Manajemen_Proses.ppt
 
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdfMakalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
Makalah Sistem operasi_UAS_Elmi Tiodata_210403010022.pdf
 
Pengelolaan Proses.pptx
Pengelolaan Proses.pptxPengelolaan Proses.pptx
Pengelolaan Proses.pptx
 
ini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptx
ini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptxini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptx
ini95_20230321085805_Modul-4_Proses.pptx
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Pertemuan 6 rev 310108_ok
Pertemuan 6 rev 310108_okPertemuan 6 rev 310108_ok
Pertemuan 6 rev 310108_ok
 
Operating System (2)
Operating System (2) Operating System (2)
Operating System (2)
 
Manajemen Proses Riset Operasi
Manajemen Proses Riset OperasiManajemen Proses Riset Operasi
Manajemen Proses Riset Operasi
 
IV. Proses-proses.ppt
IV. Proses-proses.pptIV. Proses-proses.ppt
IV. Proses-proses.ppt
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)
 
Sistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkumanSistem operasi rangkuman
Sistem operasi rangkuman
 
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan TerdistribusiPresentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
Presentasi komputasi Pararel dan Terdistribusi
 
Struktur sistem operasi
Struktur sistem operasiStruktur sistem operasi
Struktur sistem operasi
 
SO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptx
SO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptxSO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptx
SO UTS IFMLM1 2301020085 - I Komang Wisnu Ambara.pptx
 
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem OperasiNovita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
Novita Duri - Poses - proses Sistem Operasi
 
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1
 
Ferli Apriadi - Dasar Sistem Operasi
Ferli Apriadi - Dasar Sistem OperasiFerli Apriadi - Dasar Sistem Operasi
Ferli Apriadi - Dasar Sistem Operasi
 
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem OperasiMuhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
Muhammad Arifin - Proses pada Sistem Operasi
 

More from belajarkomputer

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUbelajarkomputer
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasibelajarkomputer
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyalbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamananbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlockbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputerbelajarkomputer
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switchingbelajarkomputer
 

More from belajarkomputer (20)

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen MemoriSuci Arrum Meilani - Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani - Manajemen Memori
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlock
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen File
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
 

OPTIMASI PROSES

  • 2. PROSES  Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi.  Proses berisi instruksi dan data. program counter dan semua register pemroses, dan stack berisi data sementara seperti parameter rutin, alamat pengiriman dan variabel-variabel lokal.  Sistem operasi mengelola semua proses di sistem dan mengalokasikan sumber daya ke proses-proses sesuai kebijaksanaan untuk memenuhi sasaran sistem.
  • 3. ISTILAH BERKAITAN DENGAN PROSES  Multiprogramming (multitasking).  Multiprocessing.  Distributed processing/computing.
  • 4. MULTIPROGRAMMING (MULTITASKING)  Manajemen banyak proses pada satu pemroses. Istilah yang digunakan multiprogramming (multitasking) bukan multiprocessing.  Program-program yang dijalankan sebenarnya bersifat: • Saling tak bergantung (independen). • Satu program pada satu saat (one program at any instant).
  • 5. MULTIPROCESSING  Manajemen banyak proses di komputer multiprocessor (banyak pemroses didalamnya).  menggunakan komputer semaksimal mungkin dengan beberapa CPU sehingga beberapa program bisa dijalankan secara bersama-sama , masing-masing dengan menggunakan prosesornya sendiri-sendiri.
  • 6. DISTRIBUTED PROCESSING  Manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer yang tersebar (terdistribusi).
  • 7. KEBUTUHAN UTAMA PENGENDALIAN PROSES OLEH SO Note: pengendalian proses oleh SO yang mengacu pada Proses:  Saling melanjutkan (Interleave)  Mengikuti kebijaksanaan tertentu.  Mendukung komunikasi antar proses dan penciptaan proses.
  • 8. STATUS PROSES Sebuah proses dapat memiliki tiga status utama yaitu:  Running. Status yang dimiliki pada saat instruksi- instruksi dari sebuah proses dieksekusi  Waiting. Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K.  Ready. Status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh prosesor
  • 9. STATUS TAMBAHAN  Terdapat dua, yaitu saat pembentukan dan terminasi:  New. Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat  Terminated. Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.
  • 11. WARNING!!!  Hanya satu proses yang dapat berjalan pada prosesor mana pun pada satu waktu. Namun, banyak proses yang dapat berstatus Ready atau Waiting. Ada tiga kemungkinan bila sebuah proses memiliki status Running:  Jika program telah selesai dieksekusi maka status dari proses tersebut akan berubah menjadi Terminated.
  • 12. WARNING!!!  Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses tersebut sudah habis maka akan terjadi interrupt dan proses tersebut kini berstatus Ready.  Jika suatu event terjadi pada saat proses dieksekusi (seperti ada permintaan M/K) maka proses tersebut akan menunggu event tersebut selesai dan proses berstatus Waiting.
  • 13. OPERASI-OPERASI PADA PROSES 1. Penciptaan proses (create a process). 2. Penghancuran/terminasi proses (destroy a process). 3. Penundaan proses (suspend a process). 4. Pelanjutan kembali proses (resume a process). 5. Mem-block proses. 6. Membangunkan proses. 7. Menjadwalkan proses. 8. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain (Komunikasi Antar Proses)
  • 14. 1. PENCIPTAAN PROSES  Penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu:  Menamai (memberi identitas) proses.  Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel proses.  Menentukan prioritas awal proses.  Menciptakan PCB.  Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses.
  • 15. PENYEBAB PENCIPTAAN PROSES  Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian satu kerja (job).  Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha logon.  Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file, sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan itu.  Proses menciptakan proses lain (proses anak). Proses yang menciptakan proses disebut proses induk (parent process). Proses anak-pun kembali dapat menciptakan proses-proses anak. Proses-proses dapat membentuk pohon hirarki proses.
  • 16. ALASAN-2 PENCIPTAAN PROSES Penyebab Penciptaan Deskripsi Terdapat batch baru SO dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job selanjutnya Satu pemakai interaktif logon Seorang pemakai pada satu terminal sedang melakukan logon ke sistem Sistem operasi menciptakan proses untuk memberi layanan SO menciptakan proses untuk memenuhi satu fungsi pada program pemakai, tanpa mengharuskan pemakai menunggu Proses menciptakan proses anak Untuk mencapai modularitas atau mengekploitasi kongkurensi, program pemakai memerintahkan pembuatan sejumlah proses.
  • 17. 2. PENGHANCURAN PROSES(A)  Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu:  Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan .  Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem  PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas )
  • 18. PENGHANCURAN PROSES(B) Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses lain. Terdapat dua pendekatan, yaitu:  Pada beberapa.sistem, proses-proses turunan dihancurkan saat proses induk dihancurkan secara otomatis.  Beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses induk Proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan.
  • 19. ALASAN PENGHANCURAN PROSES(A) Selesainya proses secara normal Proses mengeksekusi panggilan layanan So untuk menandakan bahwa proses telah berjalan secara lengkap. Batas waktu telah terlewati Proses telah berjalan melebihi batas waktu total yang dispesifikasikan. Terdapat banyak kemungkinan untuk tipe waktu yang diukur, termasuk waktu total yang dijalani (“walk clock time”) jumlah waktu yang dipakai untuk eksekusi, dan jumlah waktu sejak pemakai terakhir kali memberi masukan (pada proses interaktif) . Memori tidak tersedia Proses memerlukan memori lebih banyak daripada yang dapat disediakan oleh sistem. Pelanggaran terhadap batas memori Proses memcoba mengakses lokasi memori yang tidak diijinkan untuk diakses
  • 20. ALASAN PENGHANCURAN PROSES(B) Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi Proses berusaha menggunakan sumber daya atau file yang tidak diijinkan dipakainya, atau proses mencoba menggunakannya tidak untuk peruntukannya, seperti menulis file read only Terjadi kesalahan aritmatika Proses mencoba perhitungan terlarang, seperti pembagian dengan nol, atau mencoba menyimpan angka yang lebih besar daripada yang ddapat diakomodasi oleh H/W Waktu telah kadaluwarsa Proses telah menunggu lebih lama daripada maksimum yang telah ditentukan untuk terjadinya suatu kejadian spesfiik Terjadi kegagalan masukan/keluaran Kesalahan muncul pada masukan atau keluaran, seprti ketidakmampuan menemukan file, kegagalan membaca atau mennulis setelah sejumlah maksimum percobaan yang ditentukan (misalnya area rusak didapatkan pada tape,atau operasi tidak valid seperti membaca dari line printer)
  • 21. ALASAN PENGHANCURAN PROSES(C) Intruksi yang tidak benar Proses berusaha mengeksekusi instruksi yang tidak ada (sering sebagi akibat pencabangan ke daerah data dan berusaha mengeksekusi data tersebut) Terjadi usaha memakai instruksi yang tidak diijinkan Proses berusaha mengeksekusi instruksi yang disimpan untuk So Kesalahan penggunaan data Bagian data adalah tipe yang salah atau tidak diinisialisasi Diintervensi oleh SO atau operator Untuk suatu alasan, operator atau sistem operasi mengakhiri proses (misalnya terjadi deadlock) Berakhirnya proses induk Ketika parent berakhir. So mungkin dirancannng secara otomatis mengakhiri semua anak proses dari parent itu Atas permintaan proses induk Parent process biasanya mempunyai otoritas mengakhiri suatu anak proses
  • 22. 3. PENUNDAAN PROSES (SUSPEND A PROCESS)  Penundaan (suspension) adalah operasi penting dan telah diterapkan dengan beragam cara.  Penundaan dapat diinisialisasi oleh proses itu sendiri atau proses lain  Penundaan biasanya berlangsung singkat dan sering dilakukan sistem untuk memindahkan proses-proses tertentu guna mereduksi beban sistem selama beban puncak.  Proses yang ditunda (suspended process) tidak berlanjut sampai proses lain me-resume. Untuk jangka panjang, sumber daya-sumber daya proses dibebaskan.
  • 23.  Pada sistem monoprocessor, proses running dapat men-suspend dirinya sendiri karena lak ada proses lain yang juga running yang dapat memerintahkan suspend.  Pada sistem multiprocessor, proses running dapat di-suspend proses running lain pada pemroses berbeda. Proses ready hanya dapat di- suspend oleh proses lain.
  • 24. 4. PROSES PELANJUTAN KEMBALI (RESUME A PROCESS )  Jika sistem berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka proses-proses dapat di- suspend agar di-resume setelah masalab diselesaikan.  Pemakai yang ragu/khawatir mengenai basil proses dapat men- suspend proses [bukan membuang (abort) proses]. Saat pemakai yakin proses akan berfungsi secara benar maka dapat me-resume (melanjutkan kembali di instruksi saat di-suspend) proses yang di-suspend.  Sebagai tanggapan terhadap fluktuasi jangka pendek beban sistem, beberapa proses dapal di-suspend dan di- resume saat beban kembali ke tingkat normal.
  • 25. 5. PROSES BLOCKED  Pada proses blocked terdapat transisi menjadi suspendedblocked. Pilihan ini dirasa aneh. Apakah tidak cukup menunggu selesainya operasi masukan/keluaran atau kejadian yang membual proses ready atau suspendedready? Bukankah state blocked, readyblocked, suspendedblocked sama-sama tidak mendapatjatah waktu pemroses ?Kenapa dibedakan ?
  • 26. JAWABAN  Karena penyelesaian operasi masukan/keluaran bagi proses blocked mungkin tak pernah terjadi atau dalam waktu tak terdefinisikan sehingga lebih baik di-suspend agar sumber daya-sumber daya yang dialokasikan untuk proses tersebut dapat digunakan proses-proses lain.  Proses blocked di-suspend sistem atau secara manual menjadi suspendedblocked. Bila akhirnya operasi masukan/keluaran berakhir maka segera proses suspendedblocked mengalami transisi. Karena resume dan suspend mempunyai prioritas tinggi maka transisi segera dilakukan. Suspend dan resume dapat digunakan untuk menyeimbangkan beban sistem saat mengalami lonjakan di atas normal.
  • 27. 7. MENJADWALKAN PROSES  Proses dapat berubah status dan berpindah dari satu antrian ke antrian yang lain • Proses dengan status “ready” berada di ReadyQueue – Menunggu giliran/dipilih oleh scheduler => menggunakan CPU • Selama eksekusi (status “run”) events yang dapat terjadi: – I/O request => I/O wait berada pada DeviceQueue – Create “child” proses => Jalankan proses “child”, tunggu sampai proses selesai (wait) – Time slice expired => Waktu pemakaian CPU habis, interrupt oleh scheduler, proses akan berpindah ke ReadyQueue
  • 28. 8. KOMUNIKASI ANTAR PROSES—(1) (Inter Process Communinication / IPC) :  Beberapa proses biasanya berkomunikasi dengan proses lainnya.  Contohnya pada shell pipe line : output dari proses pertama harus diberikan kepada proses ke dua  dan seterusnya.
  • 29. KOMUNIKASI ANTAR PROSES—(2)  Pada beberapa sistem operasi, proses-proses yang bekerja bersama sering sharing (berbagi) media  penyimpanan, dimana suatu proses dapat membaca dan menulis pada shared storage (main memory atau files)
  • 30. KOMUNIKASI ANTAR PROSES— (3) Interprocess Communication (IPC)  Mekanisme proses untuk komunikasi dan sinkronisasi aksi  Sistem Pesan – komunikasi proses satu dengan yang lain dapat dilakukan tanpa perlu pembagian data.  IPC menyediakan dua operasi : • send(message) – pesan berukuran pasti atau variabel • receive(message)  Jika P dan Q melakukan komunikasi, maka keduanya memerlukan : • Membangun jalur komunikasi diantara keduanya • Melakukan pertukaran pesan melaui send/receive  Implementasi jalur komunikasi • physical (shared memory, hardware bus) • logical (logical properties)
  • 31. MACAM KOMUNIKASI ANTAR PROSES  Komunikasi Langsung  Komunikasi Tak Langsung
  • 32. KOMUNIKASI LANGSUNG  Proses harus diberi nama secara jelas : • send (P, message) – kirim pesan ke proses P • receive(Q, message) – terima pesan dari proses Q  Properti jalur komunikasi • Jalur dibangun secara otomatis • Setiap jalur memiliki pasangan masing-masing dalam proses komunikasi
  • 33. KOMUNIKASI TIDAK LANGSUNG  Pesan dikirim dan diterima melalui mailboxes (yang ditunjuk sebagai port) • Proses • Processes can communicate only if they share a mailbox.  Properti jalur komunikasi • Jalur komunikasi hanya dibangun jika proses di- share dalam mailbox • Jalur merupakan gabungan beberapa proses • Setiap pasangan proses dibagi ke dalam beberapa jalur komunikasi.
  • 34. SIKLUS HIDUP PROSES(1)  Proses yang baru diciptakan akan segera mempunyai state ready.  Proses berstate running menjadi blocked karena sumber daya yang diminta belum tersedia atau meminta layanan perangkat masukan/keluaran sehingga menunggu kejadian muncul. Proses menunggu kejadian alokasi sumber daya atau selesainya layanan perangkat masukan/keluaran (event wait).  Proses berstate running menjadi ready karena penjadwal memutuskan eksekusi proses lain karena jatah waktu untuk proses tersebut telah habis (time-out).
  • 35. SIKLUS HIDUP PROSES(2)  Proses berstate blocked menjadi ready saat sumber daya yang diminta/diperlukan telah tersedia atau layanan perangkat masukan/keluaran selesai (event occurs).  Proses berstate ready menjadi running karena penjadwal memutuskan penggunaan pemroses untuk proses itu karena proses yang saat itu running berubah statenya (menjadi ready atau blocked) atau telah menyelesaikan sehingga disingkirkan dari sistem Proses menjadi mendapatkan jatah pemroses.
  • 36. CITRA PROSES  Memiliki struktur berisi PCB, stack pemakai (user stack), ruang alamat proses ekslusif dan ruang alamat yang dipakai bersama proses lain. Struktur ini ditunjukkan pada tabel sebelumnya. Pada tabel diatas, struktur citra proses digambarkan kontigu (berturutan) di satu ruang alamat. Implementasi penempatan citra proses yang sesungguhnya bergantung skema manajemen memori yang digunakan dan organisasi struktur kendali sistem operasi.
  • 37. PCB (PROGRAM CONTROL BLOCK)  PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, yaitu:
  • 38. ELEMEN PCB Informasi Kendali Proses Informasi penjadwakan dan status Informasi-informasi yang digunakan untuk menjalankan fungsi penjadwalan antara lain : Status proses : mendefinisikan keadaan/status proses (running, ready, blocked, dsb) Prioritas : menjelaskan prioritas proses Informasi berkaitan dengan penjadwalan : berkaitan dengan informasi penjadwalan seperti lama menunggu, lama proses terakhir dieksekuisi, dsb. Kejadian : identitas kejadian yang ditunggu proses. Penstrukturan data Satu proses dapat dikaitkan dengan proses lain dalam satu antrian atau ring, atau struktur lainnya. PCB harus memiliki pointer untuk mendukung struktur ini. Komunikasi antar proses Beragam flag, sinyal dan pesan dapat diasosiasikan dengan komunikasi antara dua proses yang terpisah. Informasi ini disimpan dalam PCB
  • 39. ELEMEN PCB Kewenangan proses Proses dapat mempunyai kewenangan berkaitan dengan memori dan tipe instruksi yang dapat dijalankan Manajemen memori Bagian ini berisi pointer ke tabel segmen atau page yang menyatakan memori maya (virtual memori) proses. Kepemilikan dan utilisasi sumber daya Sumber daya yang dikendalikan proses harus diberi tanda, misalnya : Berkas yang dibuka Pemakaian pemroses Pemakaian sumber daya lainnya Informasi ini diperlukan oleh penjadwal
  • 40. PROSES PEMAKAI PCB Identifikasi Proses Informasi Status proses Informasi kendali proses Stack pemakai Ruang alamat yang khusus diperuntukan pemakai (program data) Ruang alamat bersama