Konstruksi Dasar EFI Suzuki dalam 3 kalimat:
Sistem EFI Suzuki terdiri dari sistem kontrol udara, distribusi bahan bakar, dan kontrol elektronik yang dikoordinasikan oleh ECU berdasarkan input dari sensor. ECU menghitung volume injeksi dan mengontrol injektor untuk menyediakan campuran udara-bahan bakar ideal di setiap silinder. Suzuki mulai menggunakan teknologi EFI pada tahun 1995 dan sejak saat itu telah memproduksi berbag
Sistem pendingin mesin menggunakan air atau udara untuk menjaga suhu mesin antara 80-90 derajat Celcius. Sistem pendinginan air terdiri dari radiator, pompa air, termostat, dan kipas pendingin yang bekerja bersama-sama untuk mengalirkan air dari mesin ke radiator dan sebaliknya guna menghilangkan panas berlebih.
The document discusses electronic fuel injection (EFI) systems. It describes the limitations of carburetor systems and the need for EFI to provide uniform fuel distribution in multi-cylinder engines. It discusses two main types of EFI systems - single point (throttle body) injection and multi-point port injection. Single point injection uses one or two injectors mounted in the throttle body, while multi-point injection uses a separate injector for each cylinder mounted in the intake manifold. The document provides details on the components, operation, and advantages of these EFI systems.
Sistem bahan bakar mesin diesel bekerja dengan cara menghisap udara bersih kemudian dikompresikan. Bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar dan terbakar. Pompa injeksi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar pada saat yang tepat. Ada dua jenis pompa injeksi, yaitu pompa injeksi in-line dan distributor.
OCV mengalirkan minyak ke kamar advance, mendorong camshaft maju untuk memajukan waktu buka tutup katup. Sistem VVTi dapat mengatur waktu katup secara dinamis sesuai kebutuhan beban dan kecepatan mesin untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi bahan bakar.
Sistem pendingin mesin menggunakan air atau udara untuk menjaga suhu mesin antara 80-90 derajat Celcius. Sistem pendinginan air terdiri dari radiator, pompa air, termostat, dan kipas pendingin yang bekerja bersama-sama untuk mengalirkan air dari mesin ke radiator dan sebaliknya guna menghilangkan panas berlebih.
The document discusses electronic fuel injection (EFI) systems. It describes the limitations of carburetor systems and the need for EFI to provide uniform fuel distribution in multi-cylinder engines. It discusses two main types of EFI systems - single point (throttle body) injection and multi-point port injection. Single point injection uses one or two injectors mounted in the throttle body, while multi-point injection uses a separate injector for each cylinder mounted in the intake manifold. The document provides details on the components, operation, and advantages of these EFI systems.
Sistem bahan bakar mesin diesel bekerja dengan cara menghisap udara bersih kemudian dikompresikan. Bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar dan terbakar. Pompa injeksi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar pada saat yang tepat. Ada dua jenis pompa injeksi, yaitu pompa injeksi in-line dan distributor.
OCV mengalirkan minyak ke kamar advance, mendorong camshaft maju untuk memajukan waktu buka tutup katup. Sistem VVTi dapat mengatur waktu katup secara dinamis sesuai kebutuhan beban dan kecepatan mesin untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi bahan bakar.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen sistem kopling dan cara memeriksanya, termasuk jenis-jenis kopling, cara membongkar dan memasang kopling, serta gejala dan cara mendeteksi masalah pada kopling seperti kopling yang tidak bisa dilepas, kopling yang selip, dan masalah perkaitan kopling.
Teks tersebut merangkum tentang sistem bahan bakar common rail pada kendaraan diesel. Secara singkat, common rail adalah sistem injeksi bahan bakar modern yang menggunakan pipa rel untuk menyalurkan dan mengatur tekanan bahan bakar secara elektronik. Komponen utamanya terdiri atas pompa tekanan tinggi, pipa rel, injektor, dan ECU beserta sensor-sensor yang mengontrol proses injeksi secara presisi. Teks tersebut juga menjelaskan cara
Sistem AC menggunakan gas refrigeran yang disirkulasikan oleh kompresor. Komponen utama meliputi kompresor, evaporator, kondensor, ekspansi valve, dan receiver dryer. Kompresor meningkatkan tekanan gas untuk memungkinkan perubahan fase di kondensor dan evaporator. Ekspansi valve menurunkan tekanan sebelum gas memasuki evaporator. Sistem kontrol memastikan parameter operasi normal.
Sistem injeksi bahan bakar elektronik (EFI) menggunakan sensor dan kendali elektronik untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin. EFI lebih akurat dibanding karburator karena menyesuaikan campuran secara terus-menerus berdasarkan sinyal dari sensor tekanan, suhu, kecepatan, dan lainnya. EFI menggunakan injektor untuk menyuntikkan bahan bakar secara terpisah ke setiap
Electronic Diesel Fuel Injection (EDFI) Explaination and Commonrail engine explaination. Explain how commonrail works, it component, function of each component and how it works. Dokumen ini menerangkan EDFI dan Commonrail pada enjin kenderaan. Bagaimana commonrail bekerja, komponen utama commonrail, fungsi setiap komponen dan cara kerja setiap komponen
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelumasan pada mesin, terutama fungsinya untuk mencegah kontak langsung antara bagian-bagian bergesekan, melindungi dari karat, meredam suara, dan pendingin. Juga dibahas tentang jenis sistem pelumasan kering dan basah pada mesin 4 tak serta sistem pelumasan terpisah pada mesin 2 tak seperti autolube, CCI, dan superlube. Dokumen ini memberikan panduan untuk pemeriksaan k
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
Mesin pendingin (Refrigerator) ialah suatu rangkaian mesin atau pesawat yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperatur dingin (temperatur rendah).
Sesuai dengan kegunaannya mesin pendingin terdiri dari beberapa jenis antara lain :
1. Refrigerator untuk keperluan Industri.
2. Lemari es / Kulkas.
3. Freezer (Pembekuan / pendingin makanan dan minuman).
4. Penyejuk ruangan (AC/Air Conditioning).
5. Dispenser (untuk menghasilkan air panas dan dingin).
6. Kipas angin penyejuk.
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Ir. Najamudin, MT
Siklus Dasar dan Konsep Teknik Pendingin Prinsip pesawat pendingin yang banyak digunakan adalah “Sistem Kompresi”.Kompresi tersebut dapat dihasilkan dengan tenaga Kompresor. Refrigerant (Media Pendingin) pada system Kompresi tersebut bekerja pada dua fasa yaitu cair dan uap.Refrigrant di uapkan kemudian diembunkan, sedangkan pengkompresian terjadi pada fasa uap, sehingga system disebut “Vapor Compression System”. Siklus Refrigran Carnot. Prinsipnya disini mesin menyerap panas pada suhu rendah dan melepaskan panas pada suhu tinggi. Siklus Refrigrant” memerlukan tenaga dari luar untuk bekerja misalnya yang didapat dari kompresor.
Sistem penggerak awal mesin induk kapal (diesel) menggunakan udara bertekanan tinggi untuk mendorong piston dan memutar poros/crank-shaft, sehingga mesin dapat beroperasi. Komponen utamanya terdiri dari kompresor, botol angin, katup udara mulai, dan distributor udara yang mengalirkan udara ke silinder tertentu.
Electronic fuel injection systems use an electric fuel pump and pressure, rather than engine vacuum, to spray fuel into the engine intake manifold or combustion chambers. This allows for more precise fuel delivery and improved engine performance compared to carbureted systems. Modern systems are computer-controlled and use various sensors to monitor engine operating conditions and adjust fuel delivery accordingly through fuel injectors.
Dokumen ini membahas tentang motor bakar (mesin pembakaran dalam) dan prestasi mesin pada motor bakar. Motor bakar mengubah energi dari pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik. Prestasi mesin ditentukan oleh efisiensi mekanisnya, diukur dari rasio antara daya efektif yang dihasilkan dengan daya indikator. Semakin tinggi efisiensi mekanisnya, semakin baik prestasi mesinnya.
Sistem pengapian adalah proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang telah di kompresikan ke dalam ruang bakar , lalu di bakar menggunakan percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi . #Salam otomotif
The document summarizes the history and components of electronic fuel injection (EFI) systems. It discusses:
1) The development of fuel injection from the late 1880s to the introduction of the first commercial EFI system in 1957.
2) The main parts of EFI systems including fuel injectors, fuel pump, air flow meter, throttle body, and electronic control unit.
3) How the EFI system works by using engine sensors to monitor conditions and fuel injectors to precisely control the amount of fuel delivered based on information from the electronic control unit.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen sistem kopling dan cara memeriksanya, termasuk jenis-jenis kopling, cara membongkar dan memasang kopling, serta gejala dan cara mendeteksi masalah pada kopling seperti kopling yang tidak bisa dilepas, kopling yang selip, dan masalah perkaitan kopling.
Teks tersebut merangkum tentang sistem bahan bakar common rail pada kendaraan diesel. Secara singkat, common rail adalah sistem injeksi bahan bakar modern yang menggunakan pipa rel untuk menyalurkan dan mengatur tekanan bahan bakar secara elektronik. Komponen utamanya terdiri atas pompa tekanan tinggi, pipa rel, injektor, dan ECU beserta sensor-sensor yang mengontrol proses injeksi secara presisi. Teks tersebut juga menjelaskan cara
Sistem AC menggunakan gas refrigeran yang disirkulasikan oleh kompresor. Komponen utama meliputi kompresor, evaporator, kondensor, ekspansi valve, dan receiver dryer. Kompresor meningkatkan tekanan gas untuk memungkinkan perubahan fase di kondensor dan evaporator. Ekspansi valve menurunkan tekanan sebelum gas memasuki evaporator. Sistem kontrol memastikan parameter operasi normal.
Sistem injeksi bahan bakar elektronik (EFI) menggunakan sensor dan kendali elektronik untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin. EFI lebih akurat dibanding karburator karena menyesuaikan campuran secara terus-menerus berdasarkan sinyal dari sensor tekanan, suhu, kecepatan, dan lainnya. EFI menggunakan injektor untuk menyuntikkan bahan bakar secara terpisah ke setiap
Electronic Diesel Fuel Injection (EDFI) Explaination and Commonrail engine explaination. Explain how commonrail works, it component, function of each component and how it works. Dokumen ini menerangkan EDFI dan Commonrail pada enjin kenderaan. Bagaimana commonrail bekerja, komponen utama commonrail, fungsi setiap komponen dan cara kerja setiap komponen
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelumasan pada mesin, terutama fungsinya untuk mencegah kontak langsung antara bagian-bagian bergesekan, melindungi dari karat, meredam suara, dan pendingin. Juga dibahas tentang jenis sistem pelumasan kering dan basah pada mesin 4 tak serta sistem pelumasan terpisah pada mesin 2 tak seperti autolube, CCI, dan superlube. Dokumen ini memberikan panduan untuk pemeriksaan k
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
Mesin pendingin (Refrigerator) ialah suatu rangkaian mesin atau pesawat yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperatur dingin (temperatur rendah).
Sesuai dengan kegunaannya mesin pendingin terdiri dari beberapa jenis antara lain :
1. Refrigerator untuk keperluan Industri.
2. Lemari es / Kulkas.
3. Freezer (Pembekuan / pendingin makanan dan minuman).
4. Penyejuk ruangan (AC/Air Conditioning).
5. Dispenser (untuk menghasilkan air panas dan dingin).
6. Kipas angin penyejuk.
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...Ir. Najamudin, MT
Siklus Dasar dan Konsep Teknik Pendingin Prinsip pesawat pendingin yang banyak digunakan adalah “Sistem Kompresi”.Kompresi tersebut dapat dihasilkan dengan tenaga Kompresor. Refrigerant (Media Pendingin) pada system Kompresi tersebut bekerja pada dua fasa yaitu cair dan uap.Refrigrant di uapkan kemudian diembunkan, sedangkan pengkompresian terjadi pada fasa uap, sehingga system disebut “Vapor Compression System”. Siklus Refrigran Carnot. Prinsipnya disini mesin menyerap panas pada suhu rendah dan melepaskan panas pada suhu tinggi. Siklus Refrigrant” memerlukan tenaga dari luar untuk bekerja misalnya yang didapat dari kompresor.
Sistem penggerak awal mesin induk kapal (diesel) menggunakan udara bertekanan tinggi untuk mendorong piston dan memutar poros/crank-shaft, sehingga mesin dapat beroperasi. Komponen utamanya terdiri dari kompresor, botol angin, katup udara mulai, dan distributor udara yang mengalirkan udara ke silinder tertentu.
Electronic fuel injection systems use an electric fuel pump and pressure, rather than engine vacuum, to spray fuel into the engine intake manifold or combustion chambers. This allows for more precise fuel delivery and improved engine performance compared to carbureted systems. Modern systems are computer-controlled and use various sensors to monitor engine operating conditions and adjust fuel delivery accordingly through fuel injectors.
Dokumen ini membahas tentang motor bakar (mesin pembakaran dalam) dan prestasi mesin pada motor bakar. Motor bakar mengubah energi dari pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanik. Prestasi mesin ditentukan oleh efisiensi mekanisnya, diukur dari rasio antara daya efektif yang dihasilkan dengan daya indikator. Semakin tinggi efisiensi mekanisnya, semakin baik prestasi mesinnya.
Sistem pengapian adalah proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang telah di kompresikan ke dalam ruang bakar , lalu di bakar menggunakan percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi . #Salam otomotif
The document summarizes the history and components of electronic fuel injection (EFI) systems. It discusses:
1) The development of fuel injection from the late 1880s to the introduction of the first commercial EFI system in 1957.
2) The main parts of EFI systems including fuel injectors, fuel pump, air flow meter, throttle body, and electronic control unit.
3) How the EFI system works by using engine sensors to monitor conditions and fuel injectors to precisely control the amount of fuel delivered based on information from the electronic control unit.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem bahan bakar pada kendaraan bermotor. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama seperti tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, saringan, pompa bahan bakar, dan karburator. Karburator berfungsi untuk mengubah bahan bakar cair menjadi campuran udara dan bahan bakar yang tepat sesuai kondisi pengendaraan melalui berbagai sistem seperti sistem pelampung, kecepatan tinggi,
Laporan praktikum ini membahas sistem bahan bakar pada motor bakar. Terdiri dari karburator dan sistem injeksi pada motor bensin serta sistem injeksi pada motor diesel. Juga membahas komponen-komponen dan mekanisme kerjanya seperti karburator, pompa injeksi, nozzle, dan katup.
The document contains diagrams and descriptions of parts of a carburetor and LPG converter. It shows the needle jet, needle holder, pilot port, throttle spring, fuel inlet, and other parts of the carburetor. It also includes diagrams of single-channel and dual-channel LPG converter designs, labeling dimensions and modifications from the standard parts.
Dokumen tersebut membahas tentang memperbaiki kerusakan pada sistem pengisian baterai kendaraan, meliputi tes diode, penggantian diode, pemeriksaan stator dan rotor, serta perbaikan rotor."
The document discusses the principles and functions of a carburetor. It explains that a carburetor mixes gasoline vapors with air for combustion in an engine. It regulates the ratio of air and fuel and controls the amount of the air-fuel mixture that enters the engine. The document then goes into detail about the different parts of a carburetor like the venturi, throttle valve, jets, chokes, and describes how they work together to supply the proper air-fuel ratio to the engine under varying operating conditions. It also covers the different types of carburetors and provides information on inspection and adjustment procedures.
Dokumen tersebut merupakan buku pelajaran Teknik Sepeda Motor Jilid 3 yang ditulis oleh Jalius Jama dan Wagino untuk siswa SMK. Buku ini membahas tentang berbagai komponen utama sepeda motor dan sistem-sistemnya seperti sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem pendinginan, dan lainnya. Buku ini bertujuan untuk membantu siswa mempelajari dasar-dasar teknik sepeda motor.
Makalah ini membahas sistem pengisian dan penerangan pada sepeda motor. Sistem pengisian berfungsi mengisi ulang baterai dan mendukung pasokan listrik, sedangkan sistem penerangan untuk menerangi jalan. Makalah ini menjelaskan komponen utama seperti alternator, baterai, dan rectifier pada sistem pengisian serta cara memeriksa dan merawat kedua sistem tersebut.
Modul ini membahas tentang sistem pengisian pada kendaraan. Sistem pengisian berfungsi untuk mengisi ulang baterai dan mensuplai listrik ke komponen mobil. Sistem pengisian terdiri atas alternator, regulator, dan komponen lainnya. Alternator bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik, menghasilkan arus bolak-balik yang kemudian diubah menjadi arus searah oleh regulator. Modul ini akan membahas tentang komponen utama sistem pengisian dan cara
Sistem bahan api bertujuan untuk membekalkan campuran udara dan bahan api ke enjin pada nisbah yang sesuai dengan keadaan kendalian. Ia terdiri daripada komponen seperti tangki bahan api, pam bahan api, penapis, saluran, penunjuk paras bahan api, penapis udara dan karburetor. Karburetor memainkan peranan penting untuk mendapatkan nisbah campuran yang sesuai dengan keadaan enjin.
Dokumen tersebut membahas tentang tune up kendaraan, yang merupakan servis ringan mesin untuk mengembalikan kinerja mesin sesuai standar. Langkah-langkah tune up mencakup pemeriksaan sistem pendingin, busi, karburator, dan penyetelan celah katup untuk meningkatkan kinerja mesin."
Dokumen tersebut membahas perbandingan sistem karburator dan injeksi bahan bakar elektronik (EPI) dalam memberikan campuran udara dan bahan bakar pada mesin. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kedua sistem memiliki tujuan yang sama yaitu mencampurkan udara dan bahan bakar, namun metode pencampurannya berbeda di mana EPI menggunakan sensor dan kontrol elektronik sedangkan karburator menggunakan katup dan
EFI adalah sistem injeksi bahan bakar elektronik yang menggantikan sistem karburator manual. EFI menggunakan ECU dan berbagai sensor untuk mengontrol injeksi bahan bakar secara elektronik berdasarkan kondisi mesin, sehingga dapat menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, dan emisi yang lebih rendah.
Dokumen tersebut membahas sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, kinerja mesin, dan mengurangi emisi. Sistem ini menggunakan ECU dan sensor untuk mengontrol waktu dan jumlah injeksi bahan bakar secara elektronik berdasarkan kondisi mesin. Sistem EFI dianggap lebih unggul dibanding karburator karena mampu menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar secara optimal se
EFI (Electronic Fuel Injection) adalah sistem penyemprotan atau penginjeksian bahan bakar secara elektronik. Terdapat beberapa sensor utama pada sistem EFI seperti IAT untuk mengukur suhu udara masuk, MAF untuk menghitung massa udara masuk, dan TPS untuk mengukur sudut buka katup gas. Sensor lainnya adalah MAP yang mengukur tekanan udara di intake manifold. Siswa diminta membuat gambar sensor EFI beserta penjelas
3. Electronic Fuel Injection (EFI) biasa disebut juga Electronic
Petrol Injection (EPI). Sistem pengontrolan penginjeksian
bahan bakar dewasa ini berkembang dengan pesat terutama
pada mesin bensin, walaupun harus kita ingat bahwa tidak
hanya kendaraan dengan bahan bakar bensin yang
menggunakan sistem control injeksi, tapi sistem control
injeksi sebenarnya sudah ada pada mesin diesel.
Perbedaannya hanya terletak pada sistem pengontrol
penginjeksiannya; yaitu secara mekanik atau secara
electronik. Walaupun dewasa ini sistem injeksi pada diesel
juga sudah banyak yang menggunakan pengontrol elektronik.
4. B. JENIS – JENIS EFI
Secara Umum Electronic Fuel Injection
dibagi berdasarkan :
1. Jumlah injektornya
2. Penempatan injektornya
3. Deteksi udara masuk
5. 1. Berdasarkan Jumlah Injektornya
a. Single Point Injection
Single Point Injection System biasa
disebut juga Throttle Body
Injection (TBI). Sebuah injektor
terletak di throttle body pada
intake
manifold,
bensin
disemprotkan
ditengah-tengah
intake manifold untuk menyuplai
kebutuhan semua silinder
B e n s in m a s u k
C y lin d e r h e a d
D a ri ko m p u te r
In je k t o r
B e n s in d is e m p ro t k a n
d i t h ro t t le b o d y
Th ro t t le b o d y
In t a k e m a n if o ld
6. b. Multi Point Injection
Multi Point Injection System
mempunyai
injektor
pada
setiap saluran masuk untuk
menyuplai bensin pada masingmasing
silinder.
Bensin
disemprotkan
ke
masingmasing injektor pada intake
port sebelum intake valve.
Oleh karena itulah digunakan
istilah Multi Point (lebih dari
satu lokasi/titik) Fuel Injection.
In je k t o r
B e n s in
m a su k
U d a ra m u r n i m a s u k
k e in t a k e m a n if o ld
In t a k e m a n if o ld
In t a k e v a lv e
7. 2. Berdasarkan Penempatan Injectornya
a. Indirect Injection
Pada indirect injection system
bahan bakar disemprotkan pada
saluran masuk (intake manifold).
Seperti yang digunakan pada
system penginjeksian mesin
bensin, bensin disemprotkan
tidak langsung ke dalam ruang
bakar.
8. b. Direct Injection
Pada direct injection system
bahan bakar disemprotkan
langsung ke dalam ruang
bakar. Sistem penginjeksian
langsung
ini
umumnya
digunakan
pada
sistem
penginjeksian mesin diesel.
9. 3. Berdasarkan Deteksi Udara Masuk
Berdasarkan metode pendeteksian udara masuk,
Electronic Fuel Injection dapat digolongkan menjadi 2
type, yaitu :
D-Jetronic. “D” asal kata dari bahasa Jerman
“DRUNK” yang berarti tekanan. Artinya banyaknya
udara masuk ke intake air chamber diukur berdasarkan
besarnya kevacuuman di intake manifold.
L-Jetronic. “L” asal kata dari bahasa Jerman “LUFT”
yang berarti udara. Artinya banyaknya udara yang masuk
ke intake air chamber diukur berdasarkan kecepatan
aliran udara yang masuk.
10. D-Jetronic
Komputer mendapatkan input jumlah udara yang masuk ke intake air chamber dari
sebuah sensor yang dipasang di intake manifold atau mendapatkan sumber identifikasi
dari kevacuuman intake manifold. Input inilah yang dijadikan dasar penginjeksian selain
input dari putaran mesin
11. L-Jetronic
UD A RA
A IR F L O W M E T E R
IN T A K E M A N IF O L D
E N G IN E
EC M
IN J E C T O R
B E N S IN
Pada tipe ini komputer mendapat input jumlah udara masuk dari sebuah
sensor yang ditempatkan sebelum throttle body. Kecepatan aliran udara yang
masuk akan dideteksi oleh sebuah sensor yang akan memberikan informasi
kecepatan alir udara sehingga komputer akan mengetahui jumlah udara yang
masuk sebagai dasar lamanya penginjeksian bensin.
12. C. KONSTRUKSI DASAR EFI
Secara umum Electronic Fuel Injection di
bagi dalam 3 system, yaitu :
1. Sistem
kontrol udara masuk (Air
Induction System).
2. Sistem distribusi bensin (Fuel Delivery
System).
3. Sistem kontrol elektronik (Electronic
Control System).
13. 1. Air Induction System
Air
Cleaner
Air Flow Meter
Intake Air
Connector pipe
Throttle Body
Air valve
Air intake
chamber
Intake manifold
Cylinders
14. Secara
umum air induction system terdiri dari filter
udara, air flow meter, throttle body, air intake chamber
dan intake manifold (intake runner). Pada beberapa tipe
tertentu juga dilengkapi dengan air valve yang mungkin
letaknya menyatu dengan throttle body.
Ketika throttle valve terbuka, udara akan terhisap
masuk melewati saringan udara, melewati air flow
meter (untuk tipe L EFI), melewati throttle valve,
kemudian mengalir melewati air intake chamber menuju
ke dalam silinder.
15. Udara
disalurkan ke dalam silinder berdasarkan kondisi
keinginan pengemudi. Ketika throttle valve semakin
terbuka lebar, maka udara yang menuju ke dalam
silinderpun juga akan semakin banyak.
Umumnya pada sistem EFI menggunakan dua metode
pengukuran jumlah udara masuk sebagaimana telah
dijelaskan; yaitu dengan mengukur kecepatan aliran
udara (tipe L dengan menggunakan air flow meter) dan
dengan mengukur tekanan udara di dalam intake
manifold (tipe D dengan menggunakan air pressure
sensor).
16. 2. Fuel Delivery System
In t a k e M a n i f o ld
F u e l Ta n k
In je k t o r
Fu e l Pu m p
F u e l F ilt e r
F u e l P re s s u r e R e g u la t o r
Fuel tank
Fuel pump
Fuel pipe
Fuel filter
Pulsation dumper
Delivery Pipe
Return pipe
Pressure Regulator
Injectors
High Pressure
Low Pressure
Cylinders
17. Sistem
aliran bahan bakar pada sistem EFI terdiri dari fuel
tank, fuel pump, fuel filter, fuel delivery pipe, injector,
pulsation dumper, fuel pressure regulator dan fuel return
pipe.
Bensin dari tangki bensin ditekan oleh sebuah pompa
bensin elektrik yang dikontrol kerjanya oleh ECM dan
mengalir melewati fuel filter, menuju ke fuel delivery pipe
dan dialirkan ke masing-masing injecktor. Sebuah injektor
atau lebih bekerja menyemprotkan bensin yang dikontrol
oleh ECM.
18. Tekanan
pada pipa pembagi akan dijaga supaya tetap oleh
adanya fuel pressure regulator. Oleh sebab itulah banyaknya
bensin yang disemprotkan tergantung dari lamanya injektor
terbuka. Semakin banyak udara yang mengalir, semakin lama
pula injector terbuka. Sebaliknya jika semakin sedikit udara
yang masuk, semakin sedikit pula waktu injektor terbuka.
Getaran-getaran tekanan bahan bakar akibat bekerjanya
injektor pada beberapa tipe kendaraan tertentu juga akan
diminimalkan oleh sebuah pulsation dumper.
20. Sistem
kontrol elektronik pada sistem EFI terdiri atas
sensor-sensor, sebuah Engine Control Unit (ECU) atau
Engine Control Modul (ECM), aktuator-aktuator,
penyuplai tegangan (baterai), wire harness dan
konektor-konektor untuk menghubungkan wire harness
dengan semua komponen kontrol elektronik.
ECU/ECM akan menghitung secara akurat berapa
banyak bahan bakar yang dibutuhkan mesin yang akan
diberikan oleh injektor dengan memonitor sensorsensor yang terdapat pada mesin.
ECU/ECM akan mengontrol kerja injektor berdasarkan
lebar/lama pulsa penginjeksian atau durasi penginjeksian
untuk memberikan campuran yang sesuai dengan
kondisi kerja mesin.
21. Pada
sistem kontrol elektronik ini, sebuah ECU/ECM
yang berfungsi sebagai pusat pengontrolan system,
mendapat input dari 2 sensor utama yaitu, sensor
jumlah udara masuk dan sensor putaran mesin yang
akan digunakan untuk menentukan basic injection
volume. Selain 2 sensor tersebut ada sensor – sensor
lain yang berfungsi sebagai input ECM untuk mengoreksi
jumlah bensin yang disemprotkan injector.
Pada beberapa kendaraan yang mutakhir, selain
berfungsi untuk mengontrol penginjeksian bahan bakar,
ECU/ECM juga berfungsi untuk mengontrol sistem
pengapian, emisi bahan bakar dan sistem keamanan
kendaraan.
22. Konstruksi Dasar EPI SUZUKI
E L E C T R O N IC C O N T R O L S Y S T E M
F U E L S Y S TEM
A I R I N D U C T IO N S Y S T E M
Fu e l
A ir F ilt e r
Se n so r
Fu e l Pu m p
E n g i n e c o o l i n g Te m p . S e n s o r
I n t a k e a ir t e m p . S e n s o r
Th ro t t le p o s it io n s e n s o r
S t a rt e r s ig n a l
A ir F lo w M e t e r
F u e l F ilt e r
Th ro t t le B o d y
Id le A ir C o n t ro l
F u e l P re s s u r e
R e g u la t o r
E n g in e R e v o lu t io n
A i r In t a k e C h a m b e r
EC M
F u e l I n j e c t i o n V o lu m e
C o n t ro l
In je c t o rs
In je c tio n
s ig n a l
In t a k e M a n if o ld
In je c t i o n
A i r F lo w M e t e r
C y lin d e r s
D e t e c t io n o f
in t a k e a ir v o lu m e
23. D. DASAR KERJA SISTEM
Pulsa ke Injektor
Udara
Rpm
AFS
ECU/ECM
24. Udara
mengalir ke dalam air induction system diukur
oleh air flow meter.
Injektor terpasang pada bagian belakang dan dekat
dengan katub masuk. Injektor merupakan sebuah
selenoid yang dioperasikan oleh ECU/ECM.
ECU/ECM memberikan pulsa ke injektor dengan
menghubungkan atau memutuskan ground injektor.
Jika injektor menyala, injektor akan terbuka dan bahan
bakar akan disemprotkan pada saluran di bagian
belakang katub masuk.
Ketika bahan bakar disemprotkan ke dalam intake port,
bahan bakar akan bercampur dengan udara dari air
intake chamber dan membentuk uap pada tekanan
rendah di dalam intake port.
25. ECU/ECM
memberikan sinyal ke injektor dan
mempertahankan campuran ideal berkisar antara 14,7:1
dan selalu berpatokan pada kondisi kerja mesin.
Salah satu fungsi dari ECU/ECM adalah memberikan
bahan bakar ke dalam mesin secara akurat.
ECU/ECM menghitung Basic Injection Volume
berdasarkan volume udara masuk dan putaran mesin.
Volume penginjeksian akan berubah-ubah tergantung
kondisi mesin. ECU/ECM akan memantau beberapa
variable seperti:
26. temperatur air pendingin, kecepatan mesin, sudut
pembukaan throttle dan kandungan oksigen pada gas
buang untuk mengoreksi jumlah bahan bakar yang akan
disemprotkan.
27. Suzuki di Indonesia memulai teknologi Electronic Petrol Injection (EPI) dari
th 1995 dengan diluncurkannya Vitara EPI. Sampai dengan saat ini Suzuki
sudah banyak memproduksi kendaraan EPI diantaranya adalah :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Vitara EPI
Baleno 1.6
Baleno 1.5
Escudo 2.0
Aerio 1.5
XL – 7
Baleno Next G 1.5
New Escudo 1.6
Every 1.3
Caribian
APV
th 1995
th 1997
th 1999
th 2001
th 2002
th 2003
th 2003
th 2003
th 2004
th 2004
th 2004
•Swift
th 2005
•Grand Vitara
th 2006
•SX-4
th 2007
•Karimun Estilo
th 2007
•APV Arena
th 2007
•Swift ST
th 2007
•Futura Injection th 2007
•Carry 1.0 Injection th 2007
•Neo Baleno
th 2008
Sesuai dengan perkembangannya maka pada masing-masing type kendaraan
terdapat perbedaan pada system electronic controlnya.