SlideShare a Scribd company logo
Sistem ac
mengetahui fungsi
Mengetahui cara kerja
mengetahui komponen2
Pengontrol Tekanan
PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM AC
Air conditioner adalah suatu mesin yang digunakan untuk
mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas
refrigrand berada di pipa tekan dan di hisap oleh kompresor..
Adapun fungsi system air conditioner pada mobil yaitu:
 Memberikan udara sejuk ke dalam ruang kendaraan.
 Memberikan penghangatan pada saat udara dinggin.
 Menghindari udara kotor yang masuk ke dalam ruangan.
 Menghilangkan dengan cepat kondensasi pada kaca mobil
waktu hujan atau udara lembab.
 Memberikan kenyamanan kepada pengemudi dan
penumpang.
Prinsip kerja AC
H
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
Fungsi Kompresor Pada Sistem Ac Adalah :
Memberi Tekanan Pada Zat Pendingin, Agar
Mengalir (Bersirkulasi) Dalam Sistem.
Secara Garis Besar Kompresor Ada Dua Jenis
Yaitu :
Kompresor Torak
Kompresor Rotari
Untuk Menggerakkan Kompresor Dipakai
Tenaga Motor Dari Mobil Itu Sendiri Atau
Memakai Motor Penggerak Tersendiri
Kompresor
Energi mekanik pada motor penggerak dirubah
menjadi energi pneumatis oleh kompresor,
sehingga zat pendingin beredar dalam instalasi
sistem AC.
Secara umum kompresor ada 2 jenis.
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
.
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
1. Katub hisap
2. Katub tekan
3. Saluran hisap / tekan
4. Dudukan katub
5. Torak
6. Silinder
7. Batang penggerak
8. Poros engkol
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor Cara kerja
• Langkah hisap • Langkah tekan
• Katub hisap terbuka, akibat hisapan dari
torak
• Zat pendingin masuk ke dalam silinder
• Katup tekan tertutup
• Katup tekan terbuka, akibat tekanan torak
terhadap zat pendingin
• Katup hisap tertutup
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
Kompresor Torak Gerak Memanjang
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
1. Torak
2. Roda gigi gerak putar
3. Piring dudukan goyang
4. Bantalan piring
5. Roda gigi gerak putar
& goyang
6. Poros kompresor
Kompresor model ini akan
terlihat diameternya lebih kecil
dan badan tidak terlalu panjang.
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
1. Silinder
2. Torak
3. Bola baja
4. Poros
5. Bantalan
6. Piring goyang
Dengan mekanisme piring goyang (6)
gerakan torak dapat diatur berlawanan.
Kompresor ini badannya panjang dari
kompresor gerak torak memanjang, oleh
karena itu cocok dipasang pada ruangan
mesin yang kecil/sempit, tapi cukup besar
untuk arah yang memanjang.
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
• Agar gerakan torak pada silinder dapat menuju ke arah
diameter luar kompresor, maka dipasang sebuah eksentrik
pada poros kompresor.
• Kompresor jenis ini akan lebih baik dipasang pada ruang
mesin yang sempit tapi cukup luas pada arah diameter
kompresor.
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor Kompresor Gerak Torak Menyudut
• Kerugian kompresor model V :
Momen putar yang dibutuhkan
tidak merata, maka
kejutan/getaran lebih besar
Bentuk dan konstruksi lebih besar
dan memakan tempat
• Keuntungan :
Dapat dipakai untuk segala
macam jenis AC
Konstruksi lebih tahan lama
Kompresor ini hampir sama dengan
kompresor gerak torak tegak lurus hanya
gerakan torak dan batang penggeraknya
dibuat menyudut (V)
Untuk mengurangi kerugian akibat
getaran, maka kompresor model
torak dibuat bersilinder banyak
seperti gerak memanjang, aksial,
radial atau model V
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
Kompresor Rotari
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Kompresor
• Keuntungan kompresor
rotari
Karena setiap putaran
menghasilkan langkah –
langkah hisap dan tekan
secara bersamaan, maka
momen putar lebih merata
akibatnya getaran/kejutan
lebih kecil.
Ukuran dimensinya dapat
dibuat lebih kecil &
menghemat tempat.
• Kerugian :
Sampai saat ini hanya
dipakai untuk sistem AC
yang kecil saja sebab pada
volume yang besar, rumah
dan rotornya harus besar
pula dan kipas pada rotor
tidak cukup kuat menahan
gesekan.
KOMPONEN-KOMPONEN
H
– Pada rumah evaporator bagian
bawah dibuat saluran/pipa untuk
keluarnya air yang mengumpul
disekitar evaporator akibat udara
yang lembab. Air ini juga akan
membersihkan kotoran – kotoran
yang menempel pada kisi – kisi
evaporator, karena kotoran itu
akan turun bersama air.
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Komponen evaporator
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Penempatan evaporator (1)
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Penempatan evaporator
(2)
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Penempatan evaporator (3)
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Evaporator
• Pada evaporator zat pendingin akan
mengambil panas dan berubah bentuk
menjadi gas.
• Supaya pengambilan panas pada
evaporator dapat berlangsung
sempurna, maka evaporator
dilengkapi dengan motor blower yang
juga berfungsi untuk menghembuskan
udara dingin ke dalam ruang
kendaraan.
Evaporator dan Blower
terpasang pada
kendaraan
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Kondensor
• Dalam kondensor akan terjadi
perubahan bentuk zat pendingin, karena
kondensasi yang dilakukan oleh
kondensor.
• Perubahan bentuk itu dari gas menjadi
cair.
3. kondensor
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Fungsi kondensor mendinginkan zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor.
• Zat pendingin yang bertekanan tinggi dari kompresor suhunya panas melalui kondensor panas
itu dihilangkan (diperkecil) dan zat pendingin berubah bentuk menjadi cair.
• Gambar kondensor yang akan dipasangkan di depan kendaraan
3. kondensor
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Supaya pendingin/kondensasi dari zat pendingin
lebih sempurna maka pasangan kondensor perlu
diperhatikan arah aliran udara yang membantu
proses pendinginan kondensor, pada mobil
ditempatkan biasanya di depan radiator supaya
dapat dialiri udara waktu mobil berjalan.
Kondensor terpasang
dibagian depan mobil
3. kondensor
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Kondensor dengan
kipas pendingin
Adakalanya pemasangan kondensor di depan radiator tidak
dilengkapi dengan kipas–kipas pendingin, tapi kipas pendingin
mesin diganti dengan yang lebih besar supaya pendinginan
mesin akan dapat dilaksanakan bersama – sama dengan
pendinginan kondensor.
Sistem ini merugikan bila sistem AC tidak dipakai, karena kipas
yang besar akan makan daya mekanis mesin, akibatnya boros
bahan bakar.
Untuk itu memakai kipas pendingin listrik tersendiri pada
kondensor adalah solusi lain meskipun kondensor dipasang di
depan radiator, diatas atap mobil ataupun di bawah lantai dan
dimana saja memungkinkan.
3. kondensor
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Pipa – pipa kondensor ada yang dibuat bulat dan
ada juga seperti gambar (dengan banyak lubang
aliran zat pendingin) pipa itu dilengkungkan secara
pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin
menuju saringan.
Untuk memperluas permukaan pendingin diantara
pipa yang dilengkungkan itu diberi kisi – kisi
pendingin supaya pendinginan lebih sempurna
(panas diserap oleh kisi pendingin). Sehingga
kondensasi & perubahan bentuk zat pendinginan
dari gas menjadi cair akan terjadi
3. kondensor
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Uap air adalah gangguan yang paling utama
dalam sistem AC, karena uap air menyebabkan
terjadi pembekuan (es) pada saluran-saluran
dalam sistem, terutama pada katub ekspansi
mengakibatkan sistem AC tidak berfungsi
dengan baik.
• Untuk menyerap uap air dan kotoran kecil
pada sistem digunakan saringan / filter.
4. Receiver Dryer
KOMPONEN-KOMPONEN
H
• Konstruksi
– Saringan diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya
terdapat sel silika yang menyerap uap air pada zat pendingin.
– Pada bagian atas saringan kebanyakan dilengkapi dengan kaca
pengontrol untuk melihat zat pendingin yang beredar dalam sistem.
– Adakalanya pada saringan dipasangkan dua buah sakelar yang
bekerja berdasarkan tekanan atau temperatur (sakelar
menghubung bila tekanan atau temperatur dalam saringan
melebihi dari batas maximal ).
– Kadang – kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman
yang terbuat dari wood metal. Tutup pengaman ini akan cair bila
temperatur zat pendingin sudah mencapai batas yang di tentukan.
4. Receiver Dryer
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Fungsi :
Menyimpan: mengurangi fluktuasi
aliran Memisahkan cair dan gas
Menyerap uap air Pengaman
tekanan Sight glass
4. Receiver Dryer
KOMPONEN-KOMPONEN
H
1.Tutup pengaman 2 Sakelar tekanan.
3. Kaca Pengontrol 4. Filter penyaring
5. Sel silika
4. Receiver Dryer
KOMPONEN-KOMPONEN
H
Menjaga stabilitas kerja sistem AC
terhadap perubahan beban thermal
(kapasitas pendinginan)
Mencegah superheating dan kerusakan
kompresor akibat penguapan yang kurang
(Refrigerant berlebihan)
5. Expansion valve
KOMPONEN-KOMPONEN
H
5. Expansion valve
• Zat pendingin yang sudah dikondensasi
oleh kondensor tekanannya harus
diturunkan oleh katub ekspansi supaya
zat pendingin dapat menyerap panas di
sekeliling evaporator.
• Katup expansi ini dipasangkan pada
saluran masuk evaporator ( menjadi satu
unit ).
KOMPONEN-KOMPONEN
H
5. Expansion valve
Katup membuka Katup menutup
KOMPONEN-KOMPONEN
H
5. Expansion valve
Penampang katup
ekspansi
PENGONTROL TEKANAN
H
Sistem kontrol pada AC dipasang untuk mencegah kerusakan-
kerusakan yang terjadi pada kompresor atau bagian-bagian lain
apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam instalasi sistem AC.
Sistem kontrol itu berupa sakelar yang bekerja memutuskan
aliran listrik ke kopling magnet, bila tekanan atau temperatur
zat pendingin terlalu tinggi atau tekanan zat pendingin terlalu
rendah.
Dengan demikian kompresor tidak akan bekerja bila kesalahan-
kesalahan seperti di atas terjadi dalam sistem, maka kerusakan
yanglebih besar akibat kesalahan itu dapat di hindari.
Pengontrol tekanan tinggi
Pengontrol tekanan rendah
Pengontrol temperatur
PENGONTROL TEKANAN
H
Komponen ini dipasang pada saluran
tekanan tinggi atau pada filter/saringan
dalam keadaan normal kontak akan
terhubung, bila tekanan zat pedingin sudah
melebihi kira-kira 23 bar kontak akan
terbuka, aliran listrik ke kopling magnet
terputus/tidak bekerja.
Pengontrol tekanan tinggi
PENGONTROL TEKANAN
H
Pengontrol tekanan rendah
Kontak akan memutuskan hubungan bila
tekanan zat pendingin dalam sistem kurang
dari 1,5 bar, karena kebocoran atau pada
waktu pengisian, volume yang masih kurang, hal
ini menyebabkan kompresor cepat panas.
Pendinginan kompresor juga dilakukan oleh zat
pendingin yang kembali kesaluran hisap (S),
karena tekanan zat pendingin kecil, maka
pendingin kompresor juga akan sedikit,
sementara kompresor terus bekerja, akan
menimbulkan kerusakan karena panas.
1. Relay
3. Pengontrol tekanan rendah
2. Pengontrl tekanan tinggi
4. Pengontrol temperatur
PENGONTROL TEKANAN
H
Pengontrol temperatur
Tekanan dan temperatur akan selalu berkaitan, tekanan yang
tinggi pada zat pendingin akan mengakibatkan temperaturnya
akan tinggi pula, biasanya sebagai ganti pengontrol tekanan tingg
digunakan pengontrol temperatur, yang bekerja berdasarkan
temperatur, kontak akan memutuskan listrik ke kopling magnet
bila sudah mencapai temperatur tertentu pada zat pendingin.
Rangkaian sistem control.

More Related Content

What's hot

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
M. Rio Rizky Saputra
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
DanesqyHerlintangMud
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
Ahmad Faozi
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
Euisnalu14
 
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Pertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkatPertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkat
Marfizal Marfizal
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
gunksho
 
Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)
RiwayatulIsmi1
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
dangso
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul Karburator
Charis Muhammad
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilVJ Asenk
 
Roundness measurement
Roundness measurementRoundness measurement
Roundness measurement
Mahros Darsin
 
Cara menghitung volume silinder
Cara menghitung volume silinderCara menghitung volume silinder
Cara menghitung volume silinder
Ndg Putt
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
yusrizal al
 
PTM alat berat alat pengangkut material
PTM alat berat   alat pengangkut materialPTM alat berat   alat pengangkut material
PTM alat berat alat pengangkut material
Okitanawa Everrobert
 
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKTeknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKKukuh Adhi Rumekso
 
Perbaikan sistem kemudi
Perbaikan sistem kemudiPerbaikan sistem kemudi
Perbaikan sistem kemudijju_pe
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1
Mukhammad Fariz
 

What's hot (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
 
Pertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkatPertemuan 3 pesawat angkat
Pertemuan 3 pesawat angkat
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
 
Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul Karburator
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobil
 
Roundness measurement
Roundness measurementRoundness measurement
Roundness measurement
 
Roda gigi umum
Roda gigi umumRoda gigi umum
Roda gigi umum
 
Cara menghitung volume silinder
Cara menghitung volume silinderCara menghitung volume silinder
Cara menghitung volume silinder
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
PTM alat berat alat pengangkut material
PTM alat berat   alat pengangkut materialPTM alat berat   alat pengangkut material
PTM alat berat alat pengangkut material
 
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMKTeknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
Teknik perawatan dan perbaikan otomotif - Ototronik SMK
 
Perbaikan sistem kemudi
Perbaikan sistem kemudiPerbaikan sistem kemudi
Perbaikan sistem kemudi
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1
 

Similar to PPT AC.pptx

air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
MuhammadAliIdris
 
Pendingin 2
Pendingin 2Pendingin 2
Pendingin 2
Fixrie Ahmeed
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerSyaiful Rahman
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
dubaisunny
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
Muzakir9811
 
sertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptsertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.ppt
WayanSantosa2
 
1956846.ppt
1956846.ppt1956846.ppt
1956846.ppt
irwankurniawan45
 
1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt
irwankurniawan45
 
Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012
Thoriq Hadi
 
SISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.pptSISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.ppt
IhsanulRamadhanRasyi1
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
praptome
 
Komponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non Inverter
Komponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non InverterKomponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non Inverter
Komponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non Inverter
EkaSaputraAriananda1
 
ac.pptx
ac.pptxac.pptx
ac.pptx
Moebasir
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Resume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptxResume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptx
DzackyAriyatmoko1
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
gunksho
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdkdewi inne kumalasari
 
Kompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.ppt
Kompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.pptKompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.ppt
Kompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.ppt
umakahawa22
 
Compresor ac belajar
Compresor ac   belajarCompresor ac   belajar
Compresor ac belajar
DzikriAuzan
 

Similar to PPT AC.pptx (20)

air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
Pendingin 2
Pendingin 2Pendingin 2
Pendingin 2
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
 
sertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptsertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.ppt
 
1956846.ppt
1956846.ppt1956846.ppt
1956846.ppt
 
1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt
 
Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012
 
SISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.pptSISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.ppt
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
Komponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non Inverter
Komponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non InverterKomponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non Inverter
Komponen pada Outdor Air Conditioning (AC) Split Non Inverter
 
ac.pptx
ac.pptxac.pptx
ac.pptx
 
Cara kerja kompresor
Cara kerja kompresorCara kerja kompresor
Cara kerja kompresor
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Resume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptxResume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptx
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
Kompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.ppt
Kompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.pptKompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.ppt
Kompresor SMK kelas X kurikulum merdeka.ppt
 
Compresor ac belajar
Compresor ac   belajarCompresor ac   belajar
Compresor ac belajar
 

PPT AC.pptx

  • 1.
  • 2. Sistem ac mengetahui fungsi Mengetahui cara kerja mengetahui komponen2 Pengontrol Tekanan
  • 3. PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM AC Air conditioner adalah suatu mesin yang digunakan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigrand berada di pipa tekan dan di hisap oleh kompresor.. Adapun fungsi system air conditioner pada mobil yaitu:  Memberikan udara sejuk ke dalam ruang kendaraan.  Memberikan penghangatan pada saat udara dinggin.  Menghindari udara kotor yang masuk ke dalam ruangan.  Menghilangkan dengan cepat kondensasi pada kaca mobil waktu hujan atau udara lembab.  Memberikan kenyamanan kepada pengemudi dan penumpang.
  • 5. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor Fungsi Kompresor Pada Sistem Ac Adalah : Memberi Tekanan Pada Zat Pendingin, Agar Mengalir (Bersirkulasi) Dalam Sistem. Secara Garis Besar Kompresor Ada Dua Jenis Yaitu : Kompresor Torak Kompresor Rotari Untuk Menggerakkan Kompresor Dipakai Tenaga Motor Dari Mobil Itu Sendiri Atau Memakai Motor Penggerak Tersendiri Kompresor Energi mekanik pada motor penggerak dirubah menjadi energi pneumatis oleh kompresor, sehingga zat pendingin beredar dalam instalasi sistem AC. Secara umum kompresor ada 2 jenis.
  • 7. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor 1. Katub hisap 2. Katub tekan 3. Saluran hisap / tekan 4. Dudukan katub 5. Torak 6. Silinder 7. Batang penggerak 8. Poros engkol
  • 8. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor Cara kerja • Langkah hisap • Langkah tekan • Katub hisap terbuka, akibat hisapan dari torak • Zat pendingin masuk ke dalam silinder • Katup tekan tertutup • Katup tekan terbuka, akibat tekanan torak terhadap zat pendingin • Katup hisap tertutup
  • 10. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor 1. Torak 2. Roda gigi gerak putar 3. Piring dudukan goyang 4. Bantalan piring 5. Roda gigi gerak putar & goyang 6. Poros kompresor Kompresor model ini akan terlihat diameternya lebih kecil dan badan tidak terlalu panjang.
  • 11. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor 1. Silinder 2. Torak 3. Bola baja 4. Poros 5. Bantalan 6. Piring goyang Dengan mekanisme piring goyang (6) gerakan torak dapat diatur berlawanan. Kompresor ini badannya panjang dari kompresor gerak torak memanjang, oleh karena itu cocok dipasang pada ruangan mesin yang kecil/sempit, tapi cukup besar untuk arah yang memanjang.
  • 12. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor • Agar gerakan torak pada silinder dapat menuju ke arah diameter luar kompresor, maka dipasang sebuah eksentrik pada poros kompresor. • Kompresor jenis ini akan lebih baik dipasang pada ruang mesin yang sempit tapi cukup luas pada arah diameter kompresor.
  • 13. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor Kompresor Gerak Torak Menyudut • Kerugian kompresor model V : Momen putar yang dibutuhkan tidak merata, maka kejutan/getaran lebih besar Bentuk dan konstruksi lebih besar dan memakan tempat • Keuntungan : Dapat dipakai untuk segala macam jenis AC Konstruksi lebih tahan lama Kompresor ini hampir sama dengan kompresor gerak torak tegak lurus hanya gerakan torak dan batang penggeraknya dibuat menyudut (V) Untuk mengurangi kerugian akibat getaran, maka kompresor model torak dibuat bersilinder banyak seperti gerak memanjang, aksial, radial atau model V
  • 15. KOMPONEN-KOMPONEN H • Kompresor • Keuntungan kompresor rotari Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil. Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil & menghemat tempat. • Kerugian : Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja sebab pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan gesekan.
  • 16. KOMPONEN-KOMPONEN H – Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran – kotoran yang menempel pada kisi – kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama air.
  • 21. KOMPONEN-KOMPONEN H Evaporator • Pada evaporator zat pendingin akan mengambil panas dan berubah bentuk menjadi gas. • Supaya pengambilan panas pada evaporator dapat berlangsung sempurna, maka evaporator dilengkapi dengan motor blower yang juga berfungsi untuk menghembuskan udara dingin ke dalam ruang kendaraan. Evaporator dan Blower terpasang pada kendaraan
  • 22. KOMPONEN-KOMPONEN H Kondensor • Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi yang dilakukan oleh kondensor. • Perubahan bentuk itu dari gas menjadi cair. 3. kondensor
  • 23. KOMPONEN-KOMPONEN H • Fungsi kondensor mendinginkan zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor. • Zat pendingin yang bertekanan tinggi dari kompresor suhunya panas melalui kondensor panas itu dihilangkan (diperkecil) dan zat pendingin berubah bentuk menjadi cair. • Gambar kondensor yang akan dipasangkan di depan kendaraan 3. kondensor
  • 24. KOMPONEN-KOMPONEN H • Supaya pendingin/kondensasi dari zat pendingin lebih sempurna maka pasangan kondensor perlu diperhatikan arah aliran udara yang membantu proses pendinginan kondensor, pada mobil ditempatkan biasanya di depan radiator supaya dapat dialiri udara waktu mobil berjalan. Kondensor terpasang dibagian depan mobil 3. kondensor
  • 25. KOMPONEN-KOMPONEN H Kondensor dengan kipas pendingin Adakalanya pemasangan kondensor di depan radiator tidak dilengkapi dengan kipas–kipas pendingin, tapi kipas pendingin mesin diganti dengan yang lebih besar supaya pendinginan mesin akan dapat dilaksanakan bersama – sama dengan pendinginan kondensor. Sistem ini merugikan bila sistem AC tidak dipakai, karena kipas yang besar akan makan daya mekanis mesin, akibatnya boros bahan bakar. Untuk itu memakai kipas pendingin listrik tersendiri pada kondensor adalah solusi lain meskipun kondensor dipasang di depan radiator, diatas atap mobil ataupun di bawah lantai dan dimana saja memungkinkan. 3. kondensor
  • 26. KOMPONEN-KOMPONEN H Pipa – pipa kondensor ada yang dibuat bulat dan ada juga seperti gambar (dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa itu dilengkungkan secara pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin menuju saringan. Untuk memperluas permukaan pendingin diantara pipa yang dilengkungkan itu diberi kisi – kisi pendingin supaya pendinginan lebih sempurna (panas diserap oleh kisi pendingin). Sehingga kondensasi & perubahan bentuk zat pendinginan dari gas menjadi cair akan terjadi 3. kondensor
  • 27. KOMPONEN-KOMPONEN H • Uap air adalah gangguan yang paling utama dalam sistem AC, karena uap air menyebabkan terjadi pembekuan (es) pada saluran-saluran dalam sistem, terutama pada katub ekspansi mengakibatkan sistem AC tidak berfungsi dengan baik. • Untuk menyerap uap air dan kotoran kecil pada sistem digunakan saringan / filter. 4. Receiver Dryer
  • 28. KOMPONEN-KOMPONEN H • Konstruksi – Saringan diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdapat sel silika yang menyerap uap air pada zat pendingin. – Pada bagian atas saringan kebanyakan dilengkapi dengan kaca pengontrol untuk melihat zat pendingin yang beredar dalam sistem. – Adakalanya pada saringan dipasangkan dua buah sakelar yang bekerja berdasarkan tekanan atau temperatur (sakelar menghubung bila tekanan atau temperatur dalam saringan melebihi dari batas maximal ). – Kadang – kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman yang terbuat dari wood metal. Tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat pendingin sudah mencapai batas yang di tentukan. 4. Receiver Dryer
  • 29. KOMPONEN-KOMPONEN H Fungsi : Menyimpan: mengurangi fluktuasi aliran Memisahkan cair dan gas Menyerap uap air Pengaman tekanan Sight glass 4. Receiver Dryer
  • 30. KOMPONEN-KOMPONEN H 1.Tutup pengaman 2 Sakelar tekanan. 3. Kaca Pengontrol 4. Filter penyaring 5. Sel silika 4. Receiver Dryer
  • 31. KOMPONEN-KOMPONEN H Menjaga stabilitas kerja sistem AC terhadap perubahan beban thermal (kapasitas pendinginan) Mencegah superheating dan kerusakan kompresor akibat penguapan yang kurang (Refrigerant berlebihan) 5. Expansion valve
  • 32. KOMPONEN-KOMPONEN H 5. Expansion valve • Zat pendingin yang sudah dikondensasi oleh kondensor tekanannya harus diturunkan oleh katub ekspansi supaya zat pendingin dapat menyerap panas di sekeliling evaporator. • Katup expansi ini dipasangkan pada saluran masuk evaporator ( menjadi satu unit ).
  • 35. PENGONTROL TEKANAN H Sistem kontrol pada AC dipasang untuk mencegah kerusakan- kerusakan yang terjadi pada kompresor atau bagian-bagian lain apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam instalasi sistem AC. Sistem kontrol itu berupa sakelar yang bekerja memutuskan aliran listrik ke kopling magnet, bila tekanan atau temperatur zat pendingin terlalu tinggi atau tekanan zat pendingin terlalu rendah. Dengan demikian kompresor tidak akan bekerja bila kesalahan- kesalahan seperti di atas terjadi dalam sistem, maka kerusakan yanglebih besar akibat kesalahan itu dapat di hindari. Pengontrol tekanan tinggi Pengontrol tekanan rendah Pengontrol temperatur
  • 36. PENGONTROL TEKANAN H Komponen ini dipasang pada saluran tekanan tinggi atau pada filter/saringan dalam keadaan normal kontak akan terhubung, bila tekanan zat pedingin sudah melebihi kira-kira 23 bar kontak akan terbuka, aliran listrik ke kopling magnet terputus/tidak bekerja. Pengontrol tekanan tinggi
  • 37. PENGONTROL TEKANAN H Pengontrol tekanan rendah Kontak akan memutuskan hubungan bila tekanan zat pendingin dalam sistem kurang dari 1,5 bar, karena kebocoran atau pada waktu pengisian, volume yang masih kurang, hal ini menyebabkan kompresor cepat panas. Pendinginan kompresor juga dilakukan oleh zat pendingin yang kembali kesaluran hisap (S), karena tekanan zat pendingin kecil, maka pendingin kompresor juga akan sedikit, sementara kompresor terus bekerja, akan menimbulkan kerusakan karena panas.
  • 38. 1. Relay 3. Pengontrol tekanan rendah 2. Pengontrl tekanan tinggi 4. Pengontrol temperatur PENGONTROL TEKANAN H Pengontrol temperatur Tekanan dan temperatur akan selalu berkaitan, tekanan yang tinggi pada zat pendingin akan mengakibatkan temperaturnya akan tinggi pula, biasanya sebagai ganti pengontrol tekanan tingg digunakan pengontrol temperatur, yang bekerja berdasarkan temperatur, kontak akan memutuskan listrik ke kopling magnet bila sudah mencapai temperatur tertentu pada zat pendingin. Rangkaian sistem control.